Minggu, 15 Juni 2014

• BELOVED WIFE •

              Author : micha mouse
            Genre : sad , romance
          Length : oneshot

Cast : amber j liu f(x)
         Zhang xiying - lay exo
         Park sunyong - luna f(x)
         Lee jingki - onew shinee
          And other


         
     Seperti mimpi itu yang amber rasakan hari ini , secara tiba-tiba datang pangeran tampan yang rela dengan cinta tulus meminta amber untuk menjadi kekasihnya bahkan namja itu tak ragu-ragu untuk segera meminang amber setelah urusan nya bersama sang maneger brengsek selesai . 

   Lay tergopoh menarik kopernya keluar dari dorm exo karena namja berkebangsaan china itu sadar jika mamber exo yang lain akan menyusulnya ke dorm . Tepat saat taxi yang lay tumpangi berjalan menjauh van besar milik exo berhenti di depan dorm , memperlihatkan para namja exo berlarian masuk ke dalam dorm

  " Mamberduel mianhe " batin lay mengusap tetesan cairan bening yang mengalir begitu saja di sela pipi tirusnya . Tujuan lay saat ini adalah ke rumah amber , menjemput calon istrinya di sana

  Luna di bantu sang kekasih sibuk menyiapkan berkas serta koper milik amber . Deru taxi berhenti tepat di depan rumah besar amber , onew keluar lebih dulu sembari menyeret koper berukuran sedang dan luna merangkul amber untuk keluar dari rumah besarnya yang mirip penjara bagi si pemilik rumah 

   " Semua sudah siap ? Tanya lay . Luna mengangguk dan menyerahkan amber pada lay .
    Lay membantu amber masuk ke dalam taxi di ikuti luna dan onew

  " Kalian mau kemana ? Bingung lay 

  " Kami akan mengantarmu ke bandara " jelas onew dan luna bersamaan . Lay mengangguk setuju 

  Berjalan beriringan luna terus menagis merangkul bahu amber , tak rela amber pergi tapi luna juga tak mungkin membiarkan amber kembali ke rumahnya dan membiarkan pengorbanan lay berujung dengan sia-sia . Beberapa menit menunggu pemberitahuan jika pesawat china airlines akan segera take off mengema seantero ruangan besar di bandara besar korea . mereka saling menjabat tangan dan menangis bersama ( ralat hanya luna yang menagis )

  " Amber kau hati-hati di sana " pesan luna mengusap pipi amber kemudian mengecupnya penuh sayang . Amber mengangguk dengan mata yang berkaca-kaca

  " Kami pergi onew , luna " pamit lay merangkul amber membawanya masuk ke dalam 

 " Ne , oppa tolong jaga amber " pinta luna parau

  " Pasti , kami akan mengabari kalian jika sampai di china " ujar lay sembari tersenyum menunjuk kan lesung pipinya

  " Aneyoong " luna melambaikan tangan dan terus menagis di pelukan onew .

    ***
   Setelah mendapat kabar dari salah satu teman staf SM yang bekerja di bandara mengabarkan jika salah satu member exo ada yang melakukan penerbangan ke china bersama seorang gadis mamber exo k dan exo m bergegas pergi ke bandara , tapi sayang saat mereka sampai pesawat yang lay tumpangi telah lepas landas

 " Shiiitt " umpat kris marah

  " Apa yang harus kita lakukan ? Tanya suho selaku sang leader

  " Kita susul ke china " usul sehun

  " Paboo ,, lalu bagaimana dengan konser kita ? Baekhyun nampak marah mendengar usulan maknae exo tersebut

  " Sudah jangan bertengkar " lerai luhan . Dengan kekecewaan mamber exo yang lain kembali ke gedung SM .

  ***
   Lay hanya bisa menagis tak tau harus mengekpresikan kebahagian nya seperti apa , pasalnya ibu dan kakak perempuan lay menyukai amber bahkan mereka setuju jika lay akan menikahi gadisnya itu

  " Sekarang kalian istirahat dulu , pasti lelah " perintah ibu lay sangat ramah . Lay mengangguk memasuki kamarnya bersama amber

  " Oppa nanti aku tidur di mana ? Tanya amber 

  " Di sini bersamaku " jawab lay dengan santainya . Amber terperangat kaget

" Di sini bersamamu ? Ulang amber tak percaya 

  " Ne , waeyo ?

" Tapi oppa kita kan belum menikah , mana boleh tidur bersama ? Terang amber dengan mimik wajah takut . Lay terkekeh merangkul bahu amber begitu erat

  " Sebentar lagi kita juga akan menikah , Tenang saja aku tidak akan macam-macam " ungkap lay terus mendekap amber 

  " Tapi oppa ? Protez amber mengantung pertanyaan

  " Tapi apa ? Kau takut tidur bersamaku ? Tanya lay balik

  " Aniyo , aku hanya takut merepotkanmu jika tidur bersamaku " ujar amber

  " Tak akan merepotkan , sudah jangan terlalu di pikirkan ayo ku antar cuci muka lalu kita tidur kau pasti lelah " lay mengandengan tangan amber , tapi yeoja cantik itu menahan nya

  " Ada apa ? Tanya lay bingung

  " Duduk dulu aku ingin bertanya sesuatu ? Amber meraba ranjang di sampingya , mengisyaratkan lay untuk duduk di sana . Lay menurut tanpa protes

 " Apa yang ingin kau tanyakan ?

" Kata luna , oppa keluar dari exo apa itu benar ? Selidik amber ingin tau . Lay nampak menghela nafas sebelum menjawab

  " Ne , aku memang keluar dari exo dan tak akan pernah kembali " terang lay yang membuat mata amber melotot kaget

  " Wae ? Apa semua itu karena aku ?

 " Ani , jangan sekalipun mengatakan hal itu amber , aku keluar karena sudah bosan terlalu di atur . lagipula aku ingin hidup normal bersama yeoja yang sangat aku cintai " tutur lay menjelaskan

  " Tapi oppa , kau tidak kasian dengan member yang lain ? Tanya amber

  " Kasian untuk apa ? Mereka pasti bisa mengatasinya , tanpa akupun exo juga pasti tetap berkarya jadi kau tak perlu khawatir " terang lay menyusahi pembicaraan yang tak penting itu

  " Oppa aku ingin meraba wajahmu , boleh tidak ? Mohon amber tiba-tiba

  " Tentu saja boleh " lay membimbing tangan amber meraba setiap inci wajah tampan lay

  " Kau pasti tampan lay oppa " puji amber dengan senyuman

 " Kau juga cantik chagiya " bisik lay mendekat dan mengecup pipi amber sekilas . Semburat merah mengihasi pipi putih amber .

    
   Setelah mencuci muka dan bercanda di kamar mandi dengan berphoto memainkan busa lay kembali membawa amber masuk ke dalam kamarnya . Lay menyandarkan kepala amber di bahunya sedangkan lay mengutak-atik ponselnya untuk mengabari luna agar yeoja itu tak khawatir

  Berbincang-bincang cukup lama akhirnya lay menutup sambungan telfonnya , menengok dan mendapati amber sudah terlelap . Lay tersenyum membetulkan letak tubuh amber berbaring dengan baik lalu menyelimutinya .  Lay belum ingin tidur namja china itu membuka akun weibo dan aplikasi lain nya mendapati banyak pesan masuk dari para mamber exo , fans dan para staf SM . Tak mau ambil pusing tanpa di baca satupun lay mendelete semua pesan hingga folder kosong , kemudian menutup laptopnya tak ingin berfikir terlalu pusing karena hanya akan menghancurkan masa depan nya bersama sang kekasih yang amat lay cintai .

  ***
 Luna tertawa terpingkal-pingkal di pelukan onew , photo-photo mesra dan lucu yang lay kirim benar-benar mengocok perut luna . Bahkan yeoja manis itu sampai meneteskan air mata . Di dalam photo tersebut lay menaruh banyak busa pada wajah amber , sehingga terlihat sangat lucu dan mengemaskan

  " Sudah-sudah jangan tertawa terus , cepat tidur sudah malam " onew merebut ponsel kekasihnya lalu melemparnya ke atas sofa di samping ranjang

  " Yaa oppa " pekik luna 

  " Katanya besok mau bangun pagi kenapa belum tidur juga " protes onew yang kemudian menindih tubuh kekasihnya 

  Luna tak bisa memprotes jika onew menatapnya tajam .
  " Ya oppa , apa yang kau lakukan ? Panik luna saat tangan kekasihnya mulai bergrilya 

  " Biar kau diam dan cepat tidur " jawab onew . Luna hanya diam dan pasrah  ( Skip )

   Tepat pukul 6 pagi , jam deker milik luna berdering , sepasang kekasih yang masih berpelukan itu membuka mata perlahan , tak ada yang kaget , marah atau apapun karena mereka sama-sama mau melakukan nya . dengan posisi saling berebut selimut untuk pergi ke kamar mandi , mereka ribut 

  " Kembalikan selimutnya ? Kesal luna menarik selimut dari tubuh onew

 " Kenap harus pake selimut kita semalam juga sama-sama telanjang " cibir onew menarik paksa selimut dan melemparnya jauh

  " Kyaaa " pekik luna . Buru-buru onew membungkam mulut kekasihnya takut tetangga sebelah mendengarnya . bisa gawat !!

  " Stttt , jangan teriak " tegas onew melotot 

 " Hmgmvspp " luna mengomel tak jelas karena bibirnya yang tertutup tangan onew . Namja tampan itu melepaskan tangan nya dan berjalan ke kamar mandi tanpa sehelai kain . Luna menutup matanya

  " Ck , dasar aneh " cibir onew saat menoleh ke samping dan mendapati kekasihnya menutup mata dengan telapak tangan

  " Mau mandi tidak ? Tawar onew dengan kedipan genit , luna mengeleng cepat

  " Kau yakin ? Bukan nya pesawat penerbangan new york berangkat jam 7:15 ? Terang onew . Mata luna melebar ia lupa dengan hal itu

  " Aku dulu yang mandi " secepat kilat luna berlari dan onew menghalangi pintu masuk kamar mandi dengan tubuhnya

  " Eeiitt tidak bisa kita harus mandi bersama " goda onew . Luna melotot dan mengeleng cepat

  " Ya sudah kalau tidak mau , aku mandi dulu dan kau tunggu sampai aku selesai mandi " onew menyeringai menutup pintu kamar mandi perlahan

 " Oppa aku ikut " ujar luna . Onew terkekeh dari dalam kembali membuka pintu dan mempersilahkan luna untuk masuk mereka mandi bersama

  Luna Terburu-buru berlari memasuki bandara bersama onew dan untung mereka tak ketinggalan pesawat , Karena sempat terjebak macet . Keduanya menikmati perjalan dari korea menuju new york menempuh jarak sekitar 8 jam dengan tidur di dalam pesawat hingga pesawat yang mereka tumpangi melandas dengan selamat di bandara besar new york

   Onew menarik koper sedangkan luna mencari alamat donghae di dalam tas kecilnya . 
  " Sekarang kita mau kemana dulu , cari hotel atau datang ke rumah donghae hyung dulu ? Tanya onew pada luna

 " Kita ke rumah donghae oppa dulu " jawab luna sembari terus berjalan menuju altar pemarkiran taxi . Dengan menunjukan alamat dalam kertas luna dan onew di antar sampai ke depan bangunan viilla milik donghae .

  " Oppa biar aku saja yang masuk " intruksi luna . Onew mengangguk mengerti kemudian menunggu sang kekasih di lobi bawah sembari membawa koper mereka

  Luna berjalan cepat untuk mencari alamat tersebut setelah mendapat pentunjuk dari penjaga villa luna segera menekan bel rumah . Menunggu beberapa menit barulah pintu terbuka lebar tapi bukan donghae yang luna temui melainkan yeoja seksi berpakaian super minim , menunjuk kan lekuk tubuhnya yang putih mulus

  " Find out who ? Tanya yeoja cantik itu dengan wajah sinis

  " Sorry , what's true home brother donghae ? Jawab luna dengan pertanyaan

  " Yes , you are ? And why seek my lover ? Selidik yeoja itu dengan judesnya

 " Eehh ,,, luna baru saja ingin membuka mulut , sesosok lain muncul dari balik pintu 

  " Oppa " panggil luna . Namja tampan itu mengucek mata setelah nya mendelik kaget kenapa teman adiknya bisa berada di new york

  " Luna " balas donghae mempersilahkan yeoja cantik itu untuk masuk . Luna menurut dan hanya diam saat donghae dan kekasihnya yang super seksi itu sedikit berdebat

  Donghae kembali ke ruang tamu menemui luna , menyodorkan wisky untuk tamunya tersebut
 " Mian oppa , aku tidak minum ini " luna menyodorkan kembali kalengan alkhol pada donghae

 " Haha aku lupa , maaf " balas donghae tersenyum lebar . Luna hanya membalasnya dengan kekehan kecil

  " Oppa yang tadi itu siapa ? Tanya luna ingin tau

  " Oh dia teman tidurku " jawab donghae sekenanya 

  " Bwooo " pekik luna kaget

  " Yaa , pelankan suaramu " protes donghae membungkam mulut luna

  " Apa maksudmu tadi oppa ? Tanya luna dengan suara lirih

 " Dia hanya teman tidurku jadi jangan kau sangka dia kekasihku , ara " jelas donghae . Luna masih diam mencoba mencerna kata-kata dari namja tampan di depan nya

  " Jadi ??

 " Ya begitulah . Ngomong-ngomong kAu mau apa ke mari , lalu amber dengan siapa di korea ? Berondong donghae 

  " Memangnya kau tak baca pesan dariku ? Tanya luna balik . Donghae mengeleng

 " Aaiishh dasar kau ini oppa " decak luna marah . Yeoja cantik itu merogoh 2 kertas dari dalam tasnya lalu menyodorkan pada donghae

  " Apa ini ?

 " Yang biru ini surat undangan pernikahan aku dan onew oppa dan yang ini buka saja dulu nanti kau juga tau " perintah luna . Donghae menurut  kemudian membuka kertas amplop warna merah

  " Siapa namja ini ? Tanya donghae dengan nada tak suka , karena dalam photo tersebut terlihat lay sedang merangkul bahu amber

  " Namanya lay , dia namja yang peduli dengan amber lebih peduli darimu donghae oppa " sindir luna tepat sasaran . Membuat donghae tak enak hati 

 " Maksudmu ??

  " Dia namja yang selalu menemani amber dan dia juga yang akan menikahi amber " jelas luna . Mata donghae melebar seketika rasa tak rela , marah dan tak di anggap membuat donghae kesal kemudian mengebrak meja

  " Apa maksudmu namja ini akan menikahi amber ? Garang donghae penuh emosi

  " Kenapa kau marah oppa , bukan kah selama ini kau dan orangtuamu tak perduli " selidik luna

  " Aku peduli luna , aku marah kenapa amber tak memberitahuku dari awal " terang donghae

 " Kalau kau peduli kenapa kau tak pulang ke korea untuk menemui amber ? Luna seakan ingin menjebak donghae dengan sikap soknya itu

 " A, aku " skat mad donghae tak bisa berkutik sekarang

 " Kau benar-benar tak baca pesan penting dariku ? Sampai masalah ini aku tak tau ? Luna benar-benar ingin marah karena donghae meremehkan pesan darinya yang sangat penting itu

  " Aku sibuk lun , mana ada waktu untuk membaca pesan darimu " sangkal donghae membela diri

  " Alasan saja , memang butuh waktu berapa lama hanya untuk membuka pesan dariku ? Cibir luna kesal

 " Yaa , kenapa memojok kanku sunggut donghae tak terima

  " Aku tidak memojok kanmu oppa , tapi sikapmu memang sudah keterlaluan " bentak luna

  " Yaa , jangan memarahiku anak kecil " sengit donghae menunjuk luna dengan tatapan tajam

 " Aku hanya ingin membela hak amber oppa , kau tau amber sendirian di rumah , bahkan kau tidak mencarikan pembantu untuk mengurusi adikmu itu , kakak macam apa kau ini " sengit luna mencibir dan memarahi donghae habis-habisan . Namja tampan itu hanya meremas jarinya mungkin kata luna ada benarnya tapi ego yang donghae miliki lebih dominan

 " Kau marah seperti ini apa uang yang orangtuaku berikan padamu kurang ? Terka donghae dengan tatapan sinis . Luna tersenyum kecut mungkin harapan nya akan merubah sikap donghae hanya mimpi nyatanya donghae tak sadar juga dengan sikap salahnya bahkan orangtua amber juga sama tak punya perasaan sama sekali

 " Kau salah besar oppa , aku tidak pernah mengunakan sepeserpun uang dari orang tuamu , jika kau tak percaya ini aku tunjuk kan padamu " luna menyerahkan beberapa lembar cek berisi nominal berjuta-juta won yang pernah ia terima dari orangtua amber

  " Aku tak butuh uang kalian , kau ambil saja oppa mungkin kau lebih membutuhkan untuk membayar teman tidurmu itu " ujar luna judes . Donghae yang sudah gelap mata menampar pipi luna dengan kerasnya , hingga pipi mulus itu merah dan memgeluarkan darah di sudut bibirnya

  " Kau sudah puas sekarang oppa ? Ucap luna seolah-olah menantang dan menyulut emosi donghae 

  " Kasian amber mempunyai keluarga yang tak punya hati seperti kalian " sindir luna

  " Pergi dari sini " bentak donghae 

  " Tak perlu membentak sebentar lagi aku juga akan pergi , tapi satu hal yang perlu kau tau oppa , jangan pernah menyesal karena amber akan lebih bahagia daripada kau " terang luna mengingatkan kemudian pergi . Baru beberapa langkah luna berjalan yeoja cantik itu kembali membalik kan tubuhnya dan melangkah mendekat ke arah donghae .

  " Aku lupa memberikan sesuatu " luna melempar map merah tepat ke arah muka donghae 

  " Itu sertifikat rumahmu yang di korea dan amber tidak lagi tinggal di sana " terang luna yang kemudian meraih kertas undangan dan photo amber bersama lay di atas meja , luna pergi sembari membanting pintu rumah donghae

    Luna menpercepat langkahnya setelah sampai di lobi bawah , tubuh luna merosot ke lantai tak menyangka jika ia telah berani menantang donghae bahkan luna berani berteriak dan memarahi namja itu

  " Luna " pekik onew . Namja tampan itu berlari menghampiri kekasihnya yang menagis di lantai di raihnya tubuh luna lalu di peluknya erat

  " Apa yang terjadi ? Tanya onew . Luna masih terisak dan belum bisa menjawab

  " Oppa ayo kita pulang ke korea " parau luna . Onew melebarkan mata lalu menaik kan kedua alisnya bingung

  " Jika kita pulang , bagaimana dengan liburan seminggu ini ? Bingung onew menanyakan keputusan kekasihnya

  " Pokoknya kita pulang , sekarang juga " kukuh luna dengan isakan
 
  " Iya , iya kita pulang , tapi berhentilah menagis .

***
  Amber masih betah dalam selimut tebal sedangkan lay , namja china itu telah pergi dari rumahnya sejak pukul 5 pagi untuk pergi ke shanghai mencari dokter mata ternama yang mungkin bisa membantu nya .

   Lay pulang tepat waktu di saat amber mulai menyibak selimutnya lay masuk ke dalam kamar lalu memeluk amber dengan eratnya . Amber yang terkejut hampir berteriak dan untuk saja lay cepat membisikinya sesuatu

 " Sayang aku sudah mendapatkan donor mata untuk ku " bisik lay 

  " Chuuu " lay mengecup pipi amber saking bahagianya . Sedangakan amber tak bergerak karena kaget dan bercampur senang

  " Kapan aku di operasi oppa ? Tanya amber penuh haru 

  " Secepatnya kalau bisa sebelum kita menikah " terang lay dengan pelukan erat bahkan semakin erat . Cairan bening mengalir di sudut mata amber

  " Kenapa manangis  ? Lay menyeka air mata amber dengan lembut

  " Aku tak tau harus bagaimana oppa , gumawo " amber menagis di  dalam dekapan lay

  " Sudah-sudah jangan menagis , aku akan lakukan apapun asal kau bahagia " ujar lay

 " Aku tidak butuh apapun oppa , aku hanya ingin kau berada di sampingku " ujar amber 

  " Ne , aku berjanji akan selalu berada di sampingmu sayangku " ungkap lay yang semakin membuat amber terharu 

  " Trima kasih oppa .

  kabar bahagia itupun lay sampaikan pada luna dan onew saat mereka melakukan perbincangan melalui sambungan telfon

  " Oh jihja " girang luna dari seberang

 " Ne , kalau kau ada waktu bisa datang kechina untuk menemani amber operasi " tutur lay memberitahu

 " memangnya kapan amber di operasi ? Tanya luna balik

 " Mungkin 2 atau 3 bulan lagi " jawabnya 

 " Masih lama oppa , sedangkan minggu-minggu ini kami sibuk harus menyiapkan acara pernikahan  " terang luna antusias

  " Haah kapan ? Aku pasti akan datang ke korea bersama amber " ujar lay

 " Andwee oppa " tolak luna melarang

  " Wae ?

 " Terlalu bahaya , berita tentang kau dan amber menyebar di sini aku takut jika kalian akan di buru " tutur luna menjelaskan

  " Ne , kau benar luna aku juga tak mau amber kenapa-kenapa " ucap lay , memeluk amber yang sedari tadi di sampingnya mendengarkan percakapan lay dan luna

  " Tenang saja oppa , aku akan mengirimi photo saat kami menikah nanti kau tak perlu khawatir " janji luna

  " Sungguh , akan ku tunggu dan semoga kau bahagia bersama onew " kata lay mendoakan
  
  " Ne , gumawo oppa . Semoga kalian juga bahagia " balas luna senang

 " Choenma .

" Oppa ada sesuatu yang harus aku katakan pada amber , bisa kau berikan ponselnya pada amber " pinta luna

  " Ne , tunggu sebentar " lay memberikan ponselnya pada amber , yeoja itu menempelkan ponsel lay di dekat telingga

  " Amber .

" Ne , ada apa luna ?

" 2 Hari yang lalu aku dan onew oppa datang ke new york menemui donghae oppa " ujar luna memulai percakapan 

  " Lalu ??

  " Mian am , aku tak bisa membawa donghae oppa ke korea bahkan saat aku bilang kau akan menikah dia seperti tak peduli " urai luna . Setetes demi setetes air mata amber mulai jatuh 

  Lay sedikit kaget , lalu namja itu meremas jemari amber menyalurkan kekuatan dan kasih sayang berharap amber sadar ada lay yang peduli dengan nya

 " Amber kau menagis ? Tanya luna di seberang sana

  " Luna biarkan saja jika mereka tak peduli denganku , aku sudah punya lay oppa yang akan menjagaku . Gumawo luna " parau amber mengigit bibir bawahnya menahan tangis yang sebentar lagi akan meledak

 " Uljima amber , aku tau ini menyakitkan tapi kau harus tegar " bujuk luna 

 " Emm " amber tak bisa lagi bicara  dadanya sudah sangat sesak menerima kenyataan yang ada . Lay menarik tubuh amber membawanya ke dalam pelukan hangat 
 
  " Aku di sini sayang , sudah jangan menagis ya " bujuk lay mengusap punggung amber begitu lembut . Lay ikut menitik kan air mata dalam pelukan amber tanpa yeoja manis itu ketahui lay ikut merasakan sakit , sakit yang begitu menusuk ulu hatinya 

   ***
 Donghae mulai merasakan hal aneh atas sikap teman-teman tidurnya . Gadis cantik yang setiap malam menemani donghae tidur satu persatu pergi tanpa kabar dan hal yang paling membuat donghae kesal para gadis itu menbawa barang-barang berharga dari rumah donghae mulai dari guci mahal yang donghae beli dari prancis , lukisan-lukisan bersejarah yang harga nya berjuta-juta dollar sampai jam tangan bermerek yang sengaja donghae koleksi juga raib di bawa pergi

  Donghae frustasi sekarang , pekerjaan nya yang selalu ia gampangnya dan tak pernah ia urus dengan serius membuat sebagian klaen berpindah perusahaan untuk mencari saham yang tepat . Di tambah lagi kemarahan dari sang appa yang tau jika saham di perusahaan yang donghae pimpin merosot drastis akibat pergaulan donghae yang tak pernah mau peduli dengan tanggung jawabnya sebagai bos , yang donghae tau hanya bersenang-senang , uang habis menguras bank sampai hutang bermilyaran memenuhi tagihan bank kredit milik sang appa 

  Dengan langkah cepat penuh emosi namja paruh baya itu berjalan menuju villa yang putranya sekarang tempati , tanpa menunggu di bukakan pintu pria bermarga liu itu membuka pintu dengan kasar . Mata lebarnya melotot kaget , melihat pemandangan rumah donghae yang bersih ( bersih dalam artian tak ada barang berharga satupun di sana hanya ada tv dan sofa . Guci , lukisan , perhiasan dan jam tangan yang biasa nya ada di ruang tengah kini tak Ada .

  " Donghae , donghae kau dimana ? Teriak sang appa . Namja muda yang sedang kissing dengan gadisnya di buat terkejut , sebelum sang appa melihatnya melakukan hal itu buru-buru donghae mendorong gadis cantik itu sampai terjatuh di lantai lalu menyuruhnya bersembunyi di kolong ranjang

  " Oppa " renggek sang gadis sembari membetulkan selimut untuk melilit tubuhnya yang toples

  " Jangan protes , appa ku datang " kesal donghae memakai kembali celana panjangnya serta kaos oblong

  " Donghae " panggil sang appa dengan teriakan keras

  " Ne , appa aku di sini " jawab donghae membuka pintu 

  " Kau baru bangun ? apa kau hari ini tidak bekerja ? Berondong sang ayah . Donghae hanya mengaruk tengkuknya bingung ingin menjawab

  " Ak ,, aku baru saja akan berangkat appa " terang donghae gugup

  " Kemana barang-barang di rumah ini apa kau telah menjualnya ? Tanya sang ayah dengan amarah 

  " Ahh ,,,, donghae tak bisa bicara 

Kreeekkk
Pintu kamar donghae terbuka dan menunjuk kan yeoja cantik yang tadi malam menemani donghae tidur . Donghae melotot kaget karena yeoja itu berani keluar kamar padahal tadi donghae sudah mewanti-wantinya jangan keluar

  " Ajhusii " panggil yeoja itu . Donghae yang tadinya terkejut kini beralih menatap ayahnya yang juga memasang wajah kaget

 " Ajhusi kau sudah lupa dengan ku " goda yeoja cantik yang kini mengenakan baju minim mengusap pipi namja paruh baya .

 " Appa jadi yeoja itu pernah ,,,, donghae tak melanjutkan ucapan nya karena pintu rumah donghae di buka seseorang

 " Oema , yeobo ??

    Sesaat setelah itu terjadi perang , adu mulut dan biang masalah berasal dari yeoja cantik teman tidur donghae

  ***
  Operasi mata akan amber jalani dan luna tak bisa datang lantaran perutnya yang membuncit . 

  " Amber semangat aku hanya bisa memdoakanmu dari sini " pesan luna dalam telfon beberapa menit yang lalu masih terngiang di telingga amber

  " Sayang kau harus berjuang , aku di sini berada di sampingnya " lay juga tak kalah untuk menyemangati calon istrinya mengecup kening amber begitu mesra sebelum namja china itu keluar dari ruang operasi 

  Entah dari mana kabar tentang lay yang berada di rumah sakit shanghai menyebar , yang jelas di depan rumah sakit banyak , wartawan dan fans yang berusaha masuk , tapi untung saja penjagaan ketat di sekitar rumah sakit mampu menahan banyaknya fans .

   Lay mondar-mandir tak jelas , cemas dengan keadaan calon istrinya yang berada di dalam sedang melakukan operasi mata

  " Lay " panggilan yang sangat familyar menggema di depan ruang operasi

  " Luhan ge  ? Kejut lay . Namja imut itu tersenyum berjalan cepat menghampiri mantan membernya

  " Kau sedang apa di sini ? Tanya lay setelah acara peluk-pelukan mereka berakhir

 " Aku sengaja pulang ke china untuk mencarimu " jawab luhan .
  " Kau sendiri sedang apa di sini ? Tanya luhan balik

  " Ak , aku sedang menunggu calon istriku " jawab lay . Mata luhan melebar seketika

 " Istrimu ? Kaget luhan tak percaya . Lay mengangguk sebagai jawaban

  " Nugu ? Lalu kenapa kau tak pernah cerita soal ini denganku . Apa gara-gara yeoja itu yang membuatmu keluar dari exo ? Berondong luhan tanpa jedah

  " Ge , jangan sekali-kali mengatakan aku keluar dari exo gara-gara amber " ujar lay dengan nada tak terima

  " Amber , jadi gadis buta itu calon istriku ? Untuk yang kedua kali luhan di buat terkejut

  " Ne , amberlah calon istriku dan maaf ge jika kau kesini hanya untuk mengajak ku kembali ke korea dan bergabung dengan exo aku tidak bisa " jelas lay terang-terangan

 " Wae ? Kau lupa tentang mimpimu ? Dulu kau bilang akan terus berkarya " ujar luhan mengingatkan kembali saat-saat lay mengucap janjinya sewaktu ia berada di korea untuk mengampai mimpinya

  " Itu dulu sebelum aku bertemu dengan amber . Lagipula maneger kim sudah mengusirku " tegas lay kukuh dengan keputusan nya

 " Tapi lay maneger kita sudah minta maaf dan dia berjanji akan memperbaiki sikapnya " terang luhan membujuk 

 " Mian ge , sekali tidak tetap tidak " tolak lay

  " Kau berubah lay , kau bukan lay yang pernah ku kenal " cibir luhan kesal 

  " Terserah ge , kau memang tak tau masalahku jadi kau bisa bicara begitu , tapi aku cukup berterima kasih padamu , dulu kau sangat baik saat kita masih bersama-sama meraih mimpi di korea " lay tersenyum menepuk pundak namja imut kemudian pergi

  " Lay , jebbaall " luhan memohon

 " Maaf ge , aku tidak bisa " lay tersenyum kemudian melangkah pergi 

  " Jadi kau begitu mencintai gadis buta itu " teriak luhan yang membuat langkah lay terhenti

  " Katakan lay apa kau benar-benar mencintai amber , atau karna kau hanya kasian ? 

Lay yang masih berdiri di tempatnya merasa risih dengan teriakan luhan apalagi banyak orang di sekitar mereka yang rata-rata pengunjung , tapi ada juga yang sudah berusaha mengambil photo keduanya . Lay mendekat pada luhan kemudian membawa namja imut itu pergi ke tempat yang lebih aman . 

   " Apa maumu ge ? Tanya lay to the point
  
 " Kembalilah ke korea , member exo membutuhkanmu " pinta luhan memohon

  " Aku tidak bisa ge ? Bantah lay

  " Wae ? 

 " Karena aku sudah berjanji akan menjaga amber apapun itu " ungkap lay . Luhan diam tanpa suara

  " Ge kau tau , amber terlalu menderita dengan hidupnya bahkan keluarga kandungnya tak ada yang peduli dengannya " terang lay

  " Tapi lay , kau bisa menyembunyikan identitas amber jika kalian akan menikah nanti lalu kau bisa meninggalkan amber di dorm dan melanjutkan berkarya dengan exo , Amber pasti aman " ujar luhan memberi saran

 " Aman tapi belum tentu amber bahagia ge . Maaf ge kali ini aku tak bisa menuruti permintaanmu , mianhe " lay menunduk sedih

 " Jebball lay jangan pergi " luhan meremas jari namja berlesung pipi itu . Sekali lagi lay mengeleng kemudian melepas tautan tangan  luhan

  " Mian ge , aku sudah berjanji dan aku tak mau mengingkari janji yang telah aku buat untuk amber " lay perlahan beranjak pergi meninggalkan luhan . Meninggalkan namja yang sudah lay anggap seperti kakaknya sendiri , luhan tak bisa lagi membujuk bahkan sekedar mengajak lay kembali ke koreapun luhan gagal

  Bertekad kuat lay tak lagi menoleh pada luhan , lay tak ingin hatinya goyah karena melihat gegenya menagis 
 " Yixing " panggilan seseorang yang membuat lay mempercepat langkahnya 
 
  " Dokter bagaimana keadaan amber ? Tanya lay cemas

  " Operasi berjalan lancar , mungkin 3 hari lagi kita akan membuka perban pada mata amber " terang sang dokter pada lay . Namja berlesung pipi itu senang bukan main tanpa sadar merangkul pundak sang dokter 

  " Kau terlalu bahagia yixing " ujar sang dokter dengan senyuman

  " Sangat dok , aku sangat bahagia " terang lay melepas rangkulan nya
 
 " Sekarang masuk lah temani calon istrimu itu " perintah namja bertitle dokter . Lay mengangguk senang kemudian masuk ke dalam ruangan di mana amber di rawat

 Perlahan lay mendekat duduk di samping ranjang dan meraih tangan amber , mengenggamnya pelan 
  " Sayang sebentar lagi kau bisa melihat kembali " girang lay , saking senangnya hingga lay meneteskan air mata haru

  ***
   Donghae tak menyangka jika keluarganya yang selalu harmonis akan hancur berantakan seperti ini . Villa dan apartemen ludes untuk membayar hutang bahkan rumah mewah di korea sudah terjual juga demi menutup hutang piutang yang ia dan ayahnya lakukan . Namja tampan itu jadi teringat dengan sumpah luna beberapa bulan yang lalu dan entah kenapa donghae merasakan kangen pada amber , adik perempuan nya yang selama ini ia tinggalkan dan acuhkan begitu saja .

  Donghae menagis di sudut kamarnya , ayah dan ibunya bertengkar setelah kejadian itu bahkan sang ayah yang frustasi menyelesaikan masalah dengan bunuh diri dengan melompat dari lantai 24 di apartemen mewah miliknya sedangkan sang ibu pergi dengan laki-laki lain tanpa memberi kabar . Donghae meratapi nasibnya ia ingin minta maaf tapi pada luna dan amber tapi gengsi , donghae malu dan menyadari atas semua kesalahan nya apalagi bayangan tentang sikap donghae yang menampar pipi luna kala itu terus berputar memenuhi memory otaknya 

  " Apa yang harus aku lakukan ? Isak donghae , menagis tersedu-sedu . Keadaan nya menyedihkan donghae bangun dari tempatnya menuju dapur untuk mencari suatu 

  " Mungkin aku akan menyusul appa , amber maafkan aku " donghae mengarahkan pisau tajam ke perutnya dan tiba-tiba saja gedoran pintu yang begitu keras mengurungkan niat donghae

  " Hyung , donghae hyung buka pintunya ? Suara itu terus berteriak . Dengan langkah gontai tanpa daya donghae membuka pintu rumahnya mendapati onew berdiri di sana dengan nafas ngos-ngosan

 " Hyung " onew merangkul tubuh tanpa tenaga donghae

 " Kau kenapa , ya tuhan hyung " panik onew yang kemudian memapah tubuh besar itu keluar dari villa donghae

 " Kita mau kemana ? Tanya donghae lemah
 
  " Kita ke rumah sakit hyung , kondisimu memprihatinkan " ujar onew terus memapah tubuh donghae , mencari taxi 

   Para suster sibuk merawat donghae menyuntik kan cairan vitaman dan memasang alat infus di lengah kiri donghae

  " Kenapa kau masih peduli denganku dan kenapa juga membawaku kemari ? Tanya donghae masih dengan posisinya berbaring tubuhnya masih terasa lemas untuk bergerak

  " Jika bukan istriku yang meminta sambil menagis aku tak akan pergi ke sini " jawab onew sakartis 

  " Maksudmu , luna ? Tanya donghae tak percaya

 " Ne .

    Flashback

  " Oppa , onew oppa cepat ke sini " dari ruang tengah wanita yang sedang mengandung 7 bulan itu teriak-teriak . Membuat onew yang tengah tidur di ranjang empuknya kelabakan tak karuan

 " Ada apa yeobo ? Panik onew melihat istrinya yang sedang duduk di sofa sembari menunjuk koran 

  " Kesini " pinta luna , onew menurut saja dan menduduk kan dirinya di sofa panjang dekat luna

  " Ada apa ? Tanya onew tanpa semangat

  " Baca ini oppa ? Luna menunjuk gambar pada kabar berita . Onew mulai membacanya mata namja itu melotot tak percaya

  " Bagaimana ini bisa terjadi ? Bingung onew . Kabar tentang bobrok nya keluarga besar liu yang terkenal dengan keharmonisan nya serta perusahaan nya yang begitu besar di asia

  " Mungkin saja itu karma untuk mereka oppa , karena menelantarkan amber " celetuk luna tanpa sadar

  " Biarkan saja , biar mereka merasakan akibatnya " onew kembali menaruh kabar berita tersebut kemudian menyandarkan kepalanya di bahu luna

  " sayang anak kita sedang apa di dalam sini ? Onew mengusap perut istrinya yang membesar 

  " Pastinya sedang tidur oppa " ujar luna . Onew terkekeh pelan kemudian mencium perut luna dan beranjak lagi , ingin pergi ke kamar melanjutkan waktu tidurnya yang sempat terganggu lantaran teriakan luna tadi

  " Oppa mau kemana ? Tanya luna 

  " Aku lelah sayang , biarkan siang ini aku tidur nyenyak arachi " mohon onew memasang aigonya yang gagal

  " Tapi oppa ada sesuatu yang aku inginkan ? Ujar luna mengutarakan maksudnya . Onew buru-buru menduduk kan kembali dirinya di dekat luna dan berusaha menurut apa permintaan sang istrinya , onew menganggap jika luna mengidam tapi setelah mendengar permintaan luna yang satu itu onew langsung naik darah dan enggan membantu

  " Oppa jeball " mohon luna memelas

  " Mian yeobo untuk permintaan mu yang satu ini aku tidak akan melakukan nya " tolak onew 

 " Tapi oppa aku takut jika donghae oppa nekat karena frustasi . Oppa jebbal " luna terus memohon tapi onew kukuh menolak

 " Sekali tidak tetap tidak yeobo , kau lupa donghae hyung pernah menamparmu " urai onew kesal

  " Aku mengingatnya oppa , apa tidak ada salahnya kan kalau kita membantu " melas luna dengan mata memerah hampir menagis

  " Yaa jangan menagis di depanku " sungut onew

 " Oppa , jebal kali ini saja aku meminta " luna memohon sembari menitik kan air mata . Onew menggela nafas berat kemudian mengangguk

  End back

" Besok kita akan pergi ke korea " terang onew memberitaku

  " Besok ? Kaget donghae . Onew mengangguk kemudian menepuk bahu donghae

  " Beristirahatlah hyung , aku pergi dulu " pamit onew

  " Kau mau kemana ?

 " Aku harus mengurus semua surat kepindahanmu , tenanglah semua akan baik-baik saja " onew tersenyum kemudian pergi dan menghilang dari balik pintu . Donghae menagis saat itu juga , ternyata orang yang sudah acuhkan masih mau berbuat baik padanya .

   ***
  Lay menunggu saat-saat yang menegangkan . Berdiri di depan amber menunggu dokter namja itu melepas perlahan perban putih yang melekat di wajah calon istrinya

    " Sekarang coba kau buka mata perlahan " perintah sang dokter pada amber . Yeoja manis itu menurut dan membuka mata , samar-samar amber mulai mengedipkan mata dan terlihat siapa saja yang kini berdiri di depan nya 

  " Lay oppa " ucap amber memanggil namja china di depan nya . Lay mengangguk pelan

  " Kau bisa melihatku ? Girang lay 

  " Ne " jawab amber singkat . Lay kemudian menghambur memeluk amber begitu erat sedangakan para suster dan dokter yang berada di ruangan itu beranjak pergi memberi waktu untuk pasangan yang sedang berbahagia itu

  " Kau benar lay oppa ? Tanya amber meragu . Lay mengangguk kemudian menempelan jemari amber pada wajahnya

  " Coba raba , aku pasti tau aku siapa ? Tutur lay . Bukan nya meraba wajah lay , amber malah menagis

 " Kenapa menagis sayang " bingung lay

  " aku bahagia oppa " parau amber menahan isakan nya . Mungkin ini yang di sebut dengan keajaiban 

   " Sudah-sudah jangan menagis , sekarang aku akan membawamu pulang ke rumah oema dan nunna pasti senang " ujar lay dan di balas anggukan dari amber

  Waktu terus bergulir di saat amber dan lay ingin melangsungkan pernikahan luna yang masih mengandung 9 bulan harus datang ke china untuk memenuhi undangan keduanya . Amber tak tahu jika luna dan onew tidak hanya datang berdua tapi bertiga

  Dengan gaun cantik dan jas tuxedo serasi kedua pengantin itu berjalan di altas gereja bak raja dan ratu . Amber terlalu bahagia sampai tak sadar sepasang mata memperhatikan nya . Bahkan namja itu ikut menagis merasakan bahagia 
 
   Setelah mengucap janji sehidup semati , dan menyematkan cincin di jari masing-masing kedua pengantin keluar gereja untuk melempar bunga . Donghae yang tadinya tak ingin keluar terpaksa keluar karena onew dan luna mendorongnya

  " Hyung ayo ikut saja " bujuk onew
  
 " Untuk apa ? Lagipula siapa yang mau denganku " tolak donghae

  " Sudah oppa ikut saja , siapa tau kau dapat jodoh " luna ikut membujuk . Dan akhirnya donghaepun menuruti permintaan luna dan onew .
  Berdiri di barisan paling belakang tanpa semangat donghae melihat para gadis di depan nya yang mengangkat tangan ke atas melompat-lompat dan saling berteriak . Di depan gereja amber tersenyum membalik kan tubuhnya dan bersiap melempar bunga

 " 1 , 2 , 3 ,, buket bungga itu melayan tinggi .
  Pluukk , tenyata tangan donghae yang menangkapnya . Para gadis itu kecewa tapi ada satu gadis yang tiba-tiba mendekat dan meminta nya langsung pada donghae

  " Oppa , aku boleh meminta bunga itu ? Mohon sang gadis . Donghae menoleh kemudian tersenyum

 " Boleh " donghae menyerahkan bunga tersebut pada yeoja cantik . Di sisi lain amber melihat dengan jelas jika namja di depan sana adalah kakak kandungnya
  
  " Donghae oppa ? Kejut amber . Donghae menoleh pada amber, tersenyum begitu manis sembari melambaikan tangan

  Kedua kakak beradik itu berpelukan melepas rindu , keduanya menagis bersama dan lay hanya bisa menjadi penonton di sana

   " Aarrgg perutku " tiba-tiba luna berteriak memegangi perutnya . Para undangan yang tinggal sedikit di buat kalang kabut begitu juga dengan onew , saking paniknya onew hanya bisa melonggo

  " Ada apa ? Bingung yang lain

  " Sepertinya akan melahirkan " ujar lay ikut panik
  
  " Cepat-cepat bawa kerumah sakit " teriak amber tak kalah panik

   Berlari dengan baju pengantin memasuki koridor rumah sakit adalah hal yang aneh bagi orang lain tapi tidak bagi amber . Yeoja manis itu tak malu saat banyak orang menatap nya heran 

  " Oppa aku takut ? Cemas amber meremas tangan lay panik 

  " Kita berdoa saja , semoga kelahiran anak luna berjalan dengan lancar " bujuk lay menenangkan istrinya yang bingung dan cemas . Sedangkan onew namja itu hampir pingsan karena harus menyaksi kan saat-saat di mana istrinya bertaruh nyawa demi kelahiran sang buah hati . Dan pertaruhan itu terbayar mahal dengan lahirnya bayi imut berjenis kelamin laki-laki bermata bulat mirip onew , berpipi lembut mirip luna berhidung besar seperti amber .

  " Kenapa anakmu mirip dengaku ? Goda amber mencubit gemas hidung bayi yang kini berada dalam gendongan lay

  " Entahlah amber " terang luna ikut bingung

  " Sayang kapan kita punya anak ? Ledek lay menyengol lengan istrinya

  " Nanti kalau kita sudah ,,, amber belum menyelesaikan ucapan nya lay buru-buru menarik tangan amber , setelah menyerahkan bayi imut pada onew

  " Kita pulang sekarang " lay menarik paksa tangan istrinya

  " Ya ya ya ,,,,,


         End 
Wkwkwkw , 
Mian kalau ffnya jelek
Authornya baru sembuh jadi ffnya berantakan ^_^

Tinggalkan jejak ya reader yang baik
Gumapta
    

  

  
  
  

   
  

1 komentar: