Genre : comedy
Length : oneshot
Cast : amber j liu F(x)
Luhan Exo
Sehun Exo
Happy reading
Luhan membungkuk masih sibuk menghitung bahan makanan di dalam lemari es untuk buka puasa malam nanti , tadi siang ia selesai belanja tapi luhan hanya membeli bahan itu-itu saja karena lupa akan membeli apa ?
" Oppa ? Pekik amber dengan kerasnya . Luhan yang terkejut mendadak mendongak lupa dengan posisinya sekarang alhasil kepala mulus luhan terantuk pintu kulkas dengan keras
" Auww " ringis luhan mengusap pucuk kepalanya berulang-ulang
" Apa sih ? Kesal luhan memasang wajah jengkel . Amber nyengir tanpa rasa bersalah kemudian menunjuk ke arah luar
" Itu di luar ada ,,," amber mengantung ucapan nya dengan sengaja
" Ada apa ? Luhan lupa dengan kemarahan nya dan lebih fokus dengan maksud amber
" Tadi di luar ,,,
" Apa sih ? Kesal luhan tak bisa menahan marah
" Ada kucing berciuman " terang amber yang kemudian berancang-ancang lari ke luar . Luhan melotot kesal dan mengejar amber , Sialnya lagi ada seseorang yang masuk dari arah luar saat amber ingin berlari ke arah pintu
Brukk
Mereka bertabrakan , amber terjungkal ke bawah sedangkan namja itu baik-baik saja . Luhan yang tadinya ingin mengejar amber mengurungkan niatnya berdiri di tempat semula sembari tertawa terbahak
Amber bangun dari lantai mengusap pantatnya yang berdenyut kemudian ingin mengumpat tapi luhan buru-buru membekap mulut amber
" Ingat puasa " ujar luhan memberitahu . Amber merengut menghentak kan kaki nya sejenak kemudian beranjak dari ruang tamu menuju kamarnya tidak jadi keluar rumah
" Mian " ujar namja itu meminta maaf , tapi amber tak mengubrisnya
" Sudahlah sehun , amber juga salah karena tak hati-hati " bujuk luhan . Namja berkulit putih susu itu tersenyum kemudian menyodorkan bungkusan plastik dari tangan nya
" Apa ini ? Tanya luhan penasaran
" Ini aku tadi belanja mangga , jika malam nanti kau buat jus untuk berbuka pasti akan segar " terang sehun dengan senyuman . Luhan ikut tersenyum kemudian membungkuk sekilas
" Gumawo , maaf merepotkanmu " ucap luhan
" Tidak merepotkan hyung " balas sehun yang kemudian pamit .
***
Luhan menyuruh amber untuk mandi daripada membantunya masak , bisa-bisa masakan mereka hangus tak tersisa karena kecerobohan amber . Setelah semua siap luhan baru akan memanggil adiknya yang sedari tadi berada di dalam kamar mandi . Amber berendam dengan busa lupa sudah berapa lama ia berada di dalam kamar mandi hingga sebuah ketukan mengejutkan amber
Toookk tookk
" Amber gwanjana ? Tanya luhan dari luar
" Ne oppa " jawab amber buru-buru membilas tubuhnya hingga bersih , Amber nampak segar setelah mandi kemudian ia pergi ke dapur untuk menunggu saat berbuka
" Oppa " amber muncul dengan wajahnya yang fresh , rambutnya yang basah serta harum sabun
" Sudah selesai mandinya ? Sindir luhan . Amber mengangguk
" Antarkan ini ke rumah sehun " perintah luhan menyodorkan mangkok berisi puding
" Shirio " tolak amber
" Wae ?
" Aku menunggu buka setelah itu baru aku mau mengantarkan ini " ujar amber
" Buka masih 10 menit lagi amber , ayolah antar kan ini , sekalian kau ucapkan maaf pada sehun " perintah luhan
" Maaf ? Untuk apa ? Tanya amber tak sadar
" Kau tadi sudah menabrak sehun kan , jadi sekarang kau antarkan ini untuknya sekalian minta maaf " ulang luhan menjelaskan
" Tidak mau oppa " tolak amber kukuh
" Ok , aku tidak memaksa " luhan beranjak dari dapur menuju keluar . Amber yang merasa takut pun menghadang langkah kakaknya
" Iya , iya aku mau " amber merebut mangkok dari tangan luhan . Namja imut itu tersenyum kemudian mengusap rambut amber yang sedikit basah
" Yaa , oppa tangan mu kotor " sengit amber kesal
" Eehh tidak boleh marah " luhan mengoyang-goyangnya jari telunjuk miliknya sembari tersenyum dan itulah alasan amber tidak akan bisa marah jika melihat senyuman tulus dari sang kakak
" Aku pergi , tapi ingat jangan makan sebelum aku datang ? Pesan amber sebelum pergi . Luhan mengangguk meyakinkan
" Arasoo lagipula aku belum mandi " terang luhan menjelaskan .
Amber berjalan menuju rumah sehun yang tidak begitu jauh dari rumahnya , setelah sampai amber menekan bel rumah sehun beberapa saat kemudian sehun membuka pintu
" Hai amber " sapa sehun dengan senyum . Amber membalasnya dengan sedikit kikuk
" Aku mau minta maaf soal yang tadi siang , dan ini untukmu " amber buru-buru menyerahkan mangkok puding yang sedari yadi ia pegang . Sehun menerimanya
" Ini puding buatanmu ? Tanya sehun penasaran . Amber mengeleng cepat
" Aniya , luhan oppa yang membuatnya " jawab amber
" Oh ,, terima kasih .
Amber mengangguk kemudian buru-buru pamit . Sehun hanya tersenyum sembari menatap punggung amber yang menjauh dari rumahnya
Amber memasuki rumahnya tepat saat adhan berkumandang , ia buru-buru menuju ruang makan bersamaan dengan luhan yang juga baru keluar dari kamarnya
" Oppa kau sudah mandi ? Koreksi amber memperhatikan tubuh dan wajah kakaknya dari atas sampai bawah . Luhan hanya mengangguk sebagai jawaban
" Cepat sekali " guman amber pelan
" Memangnya kau , yang mandinya seperti putri " sindir luhan balik , amber nyegir karena luhan mendengar gumanannya
setelah berbuka seadanya , amber beranjak ikut dengan luhan mengambil air wudhu untuk sholat magrib terlebih dahulu setelah itu baru melanjutkan makan . Kebiasaan ini memang selalu luhan tanamkan dari kecil
" Oppa nanti kita jadi terawih kan ? Tanya amber dengan mulut yang tersumpal banyak makanan . Luhan mengangguk kemudian berdecak kesal
" Telan dulu makananmu " tegur luhan
Kedua kakak beradik itu menyelesaikan makan bersama kemudian memcuci piring juga bersama-sama . Amber memang akan patuh jika luhan memerintahnya dengan senyuman karena pada dasarnya siapapun akan melakukan hal jika si pemerintah memperlakukannya dengan baik .
Luhan menunggu amber di depan pintu rumah mereka , luhan sedikit terhenyak ketika amber keluar dari kamar mengunakan jilbab bermotif bunga . Luhan masih bengong tanpa berkedip seumur-umur baru kali ini amber berhijab di depan nya
" Oppa kau kenapa ? Tanya amber risih karena terus di perhatikan oleh sang kakak
" Ehh molla " gugup luhan mengalihkan penglihatan nya
" Kenapa kau gugup ? Terka amber yang semakin membuat luhan salah tingkah
" Anie , kau sangat cantik amber ? Teruslah berjilbab " pesan luhan yang kemudian berjalan mendahui dongsengnya .
" Iya pak ustad " canda amber mengikuti langkah luhan . selama perjalanan menuju masjid luhan dan amber berpapasan dengan sehun . Ternyata bukan hanya luhan yang tercengang tadi sehun juga mengalami hal yang sama
" Kau kenapa sehun ? Amber melambaikan tangan di depan wajah namja itu . Sehun mengeleng cepat
" Kau amber kan , amber josephin liu ? Ucap sehun menyebut nama panjang amber
" Ne , memang kau pikir aku siapa ? Hantu ? Tanya amber balik
" Kau cantik amber " puji sehun
Amber mengeleng-gelengkan kepala sudah ada 2 namja tampan yang memujinya , meski amber berusaha setenang mungkin tapi dalam hati kecilnya amber berjingkrak ria , yeoja mana sih kalau di di puji namja tampan tidak senang
***
Taraweh terasa berlalu begitu cepat meski banyak yang mengeluh karena sang imam begitu lambat membaca setiap ayat alquran . Amber melipat mukenah tapi tidak melepas jilbabnya ia ingat pesan sang kakak tadi sebelum berangkat taraweh
Luhan keluar masjid lebih dulu menunggu adiknya , sehun entah kenapa menghampiri luhan
" Hyung " panggil sehun menuju namja itu di samping gerbang masjid
" Ne " balas luhan
" Yang tadi terima kasih ternyata pudingmu sangat enak " ujar sehun memuji
" Ne , choenma " jawab luhan
" Oppa " panggil amber . Kedua namja itu menoleh pada sumber suara
" Ayo kita pulang " ajak sang kakak setelah amber datang . Amber mengangguk begitupun dengan sehun , sepanjang jalan ke 3 orang itu saling bercanda . Maklum sudah berbuka jadi tidak ada rasa ragu jika amber sesekali memukul tangan luhan ataupun sehun saat mereka menceritakan hantu
Sraaakkk ,,, sraaaakk
Amber menghentikan langkah kakinya kemudian menengok ke arah pohon mangga di pinggir jalan . Luhan dan sehun saling berdempetan karena keduanya sama-sama penakut
Sraaakkk ,, sraaakkk
Pohon itu kembali bergoyang bahkan lebih keras dari yang tadi . Amber merinding
Sraaakkkk
Bluug,,
" Lariii " luhan menarik tangan amber membawanya berlari , sehun yang ketakutan juga ikut berlari bersama padahal rumah sehun sudah terlewati tapi namja itu malah ikut berlari bersama amber dan luhan .
Seseorang bisa juga di sebut maling , ia sedang memanjat pohon mangga di pinggir jalan dengan kuat namja itu menguncang pohon mangga mengejutkan 3 anak yang baru saja pulang dari masjid . Namja itu tak peduli dengan kejadiran 3 anak tadi yang kini menoleh kearahnya , bukan kearahnya tepatnya menoleh ke arah pohon mangga yang sedang ia panjati . Karena mangga yang ia inginkan belum juga jatuh namja itu menguncang lagi dengan sedikit lebih kuat dari yang tadi , setelah mangga matang itu jatuh barulah namja itu turun , bahkan niatnya untuk mengampiri 3 anak tadi gagal pasalnya mereka telah lari dengan cepat
Amber mengatur nafasnya setelah mereka sampai di depan rumah , sehun yang juga ikut berlari menyandarkan diri di tembok rumah luhan .
" Sehun , kenapa kau ikut kami ? Tanya amber , namja itu mengeleng tak tau
" Aku tidur di sini ya " mohon sehun , karena ia takut pulang sendiri meski jalanan di sekitar komplex terang karena ada lampu di setiap jalan
" Tapi kau mau tidur di mana ? Tanya luhan bingung
" Di sofa juga tidak apa-apa " ujar sehun . Amber membuka pintu rumahnya di ikuti luhan dan sehun
Tiba-tiba lampu depan rumah amber mati ..
" kyaaaa ," amber menjerit masuk ke dalam
" Jangan teriak amber " ujar luhan menenangkan adiknya yang ketakutan
" Aku tadi terkejut oppa " bela amber . Ketiganya telah sampai di ruang tengah kemudian menduduk kan dirinya di sana .
" Sudah malam , sebaiknya kau tidur " luhan memerintah tapi amber tak juga beranjak pergi
" Aku takut tidur sendirian " ujar amber
" Lalu ?
" Aku tidur di sini ya " mohon amber
" Lalu aku tidur di mana ? Sehun memprotes
" Kau tidur di kamarku ? Jawab amber sekenanya . Sehun mengeleng cepat
" Andwe , aku tidak mau " tolak sehun
" Wae ? Kamarku besar kau bisa tidur di ranjang atau di sofa sesukamu " amber seakan memaksa berpindah tempat
" Tidak mau , aku takut jika hantu itu datang lalu mencekik ku " sehun mendramalisir keadaan . Tidak hanya amber yang takut luhan pun ikut takut tak berani beranjak dari sofa
" Sudah jangan bicara hantu " sergah luhan begitu ketakutan
" Malam ini kita tidur di sini ya " luhan menunjuk karpet di depan meja
" Kita " amber menunjuk dirinya sendiri kemudian menoleh pada luhan dan sehun
" Ne " jawab luhan
Amber yang tadinya ingin menolak jadi menurut saja daripada ia tidur sendiri lalu hantu itu mendatanginya . Luhan menarik selimut putih untuk di lampirkan ke karpet sebagai alas tidur , lalu mengambil bantal dari sofa untuk penyangga kepala .
" Amber kau tidur di sini ? Luhan menepuk sisi kirinya
" Lalu aku tidur di mana ? Tanya sehun
" Kau tidur di sini ? Luhan menepuk lagi sisi kanan . Amber dan sehun hanya mengangguk kemudian membaringkan diri di samping luhan
" Oppa " panggil amber yang kini tidur di dekat luhan
" Wae ?
" Kata orang jika tidur di tengah nanti di culik hantu " ujar amber menakut-nakuti luhan
Pletaakkk
Jikatakan cukup kerAs mendarat di kening amber , yeoja itu merengut kemudian membalik kan tubuhnya membelakangi luhan
" Sudah tidur sana " kesal luhan . Amber terus mengomel meski tanpa suara
***
Dentingan jam dinding berbunyi cukup keras , mengejutkan luhan yang masih terjaga dari tidurnya . Namja itu melirik jam dinding menunjuk kan pukul 2:30 dini hari . Luhan mengerjapkan mata sejenak menyingkirkan tangan dari leher jenjangnya kemudian menepis kaki amber yang bertengger di perutnya
" Aiisshh , apa mereka pikir tubuhku ini kasur " sunggut luhan kemudian pergi dari ruang tengah . Luhan menengok ke arah luar dengan embun yang merembas di kaca , hujan tengah turun dengan derasnya
Luhan masuk ke dalam kamar mandi mencuci muka , melupakan soal hantu dan segala ketakutan nya setelah memberanikan diri menuju dapur untuk menyiapkan makanan
Luhan sibuk memotong bahan tanpa sadar jika sehun juga bangun dan kini namja itu menuju ke arah dapur untuk membantu luhan memasak .
" Hyung " tiba-tiba sehun berdiri di belakang luhan , membuat namja itu berjengkit kaget
" Kyaaaa " luhan berteriak melempar tempe yang baru di potongnya
" Hyung ada apa ? Sehun ikut kaget dan segera memunguti potongan tempe di lantai dapur
" Kau mengejutkan ku sehun-ah " ujar luhan mengelus dadanya
" Mian , aku tidak sengaja hyung " sesal sehun memohon
" Gwanjana " ujar luhan yang kemudian meminum air yang sehun berikan padanya untuk menenangkan keterkejutan nya tadi
" Suda baikan ? Tanya sehun . Luhan mengangguk
Gleerrrrrrrrrrr,,
Suara petir mengelegar dengan kilatan putih mengejutkan 2 orang namja . Luhan yang baru saja tenang di kagetkan lagi dengan suara keras , reflex ia berlari mendekap tubuh sehun sedangkam namja itu juga ikut mendekap tubuh luhan ( berpelukan )
***
Amber berjengkit akibat suara petir meski ia tak begitu peduli , amber mengeliat sejenak merasa dingin dan ingin pipis amber pun membangunkan dirinya , menarik alas tidur untuk menyelimuti dirinya kemudian pergi menuju kamar mandi .
Amber mengucek mata sipitnya untuk memastikan jika apa yang ia lihat bukan lah nyata
" Oppa , sehun apa yang kalian lakukan ? Tanya amber masih dalam selimut putih yang ia gunakan untuk membalut tubuhnya . Luhan dan sehun menengok 2 namja itu di buat terkejut kemudian kembali berteriak
" Yaaa , ini aku " amber melepas selimut tersebut . Luhan dan sehun saling bertatapan hening sejenak setelah sadar dengan posisinya yang sedang berpelukan , 2 namja itu akhirnya melepaskan diri
" Apa yang kalian lakukan tadi ? Selidik amber mengintrogasi
" Apa ? Jangan berfikir yang aneh-aneh " sela luhan . Amber ingin sekali bertanya lebih tapi perutnya yang terasa sakit membuatnya batal membuka mulut , amber berlari menuju kamar mandi
" Mian hyung " ujar sehun
" Untuk apa ? Tanya luhan
" Untuk yang tadi " ucap sehun menunduk
" Gwanjana , aku juga tak sengaja kita sama-sama terkejut " terang luhan yang kemudian kembali memasak . Amber keluar dari kamar mandi tidak berhenti di dapur untuk membantu , yeoja itu malah melewati dapur kembali tidur di meja makan . Luhan melihatnya kemudian mengelengkan kepala
" Heyy bangun " luhan menepuk pipi amber
" Hmmm !
" Bangun , cepat cuci muka kau saur tidak ? Tanya luhan . Amber mengangguk meski matanya masih terpejam berjalan sedikit terseok-seok
Braaakk
Amber menabrak pintu kamar mandi , sedangkan luhan dan sehun hanya terkekeh melihat tingkah amber . Sekembalinya yeoja itu dari kamar mandi , menyeret kursi di samping luhan kemudian mengawasi makanan yang terhidang di atas meja
" Oppa apa itu ? Amber menunjuk salah satu piring berisi potongan tempe
" Ini rendang tempe , nah yang itu sambal tempe , yang ini pepes tempe , yang di dekatmu itu tempe goreng dan
" Stooopp ,," potong amber
" Wae ?
" Kau miskin sekali oppa , kenapa semua yang kau masak berbahan tempe " cibir amber
" Huusst jangan bilang begitu amber , tidak baik " nasehat sehun . Amber hanya mengangguk-anggukan kepala
" Kalau tidak mau jangan makan " kesal luhan . Meski dengan dengan bibir cemberut nyatanya amber melahap habis nasi yang luhan ambilkan untuk nya serta beberapa potong tempe
***
Hari pertama sekolah di saat puasa mungkin akan melelahkan tapi luhan tetap optimis akan kuat menjalani hari panjang ini .
" Amber , sudah siap belum ? Luhan berteriak dari atas motornya menunggu sang adik yang tak kunjung keluar
" Iya oppa " amber berlari sembari menyibak sedikit rok panjangnya . Untuk yang kedua kali luhan terperangah
" Oppa ? amber membuyarkan lamunan namja imut itu
" Heehh ?
" Kau kenapa ? Tanya amber ikut bingung
" Kau yakin ke sekolah mengunakan jilbab ? Luhan meragu . Amber berdecak sejenak
" Kata oppa aku tak boleh lepas jilbab " terang amber yang membuat luhan tersenyum lebar
Luhan tersenyum ucapan nya kemaren hanya candaan dan ternyata amber menurutinya . Sekarang luhan yakin dan mantab dengan pilihan nya
" Besok aku akan katakan pada ibu dan ayah agar mereka pulang ke korea , dan mengatakan sejujurnya pada amber , yeoja ini adalah adik angkat ku . Setelah itu aku bisa menikahinya " batin luhan dengan senyuman mengembang
" Oppa kenapa melamun " amber menepuk bahu luhan
" Molla , ayo cepat naik nanti kita terlambat " ujar luhan mengintruksi
Dengan hati-hati luhan membawa motor besarnya , bukan seperti biasa yang ugal-ugalan . KArena ada pujaan hati yang sekarang ia bonceng di belakang motor besarnya
END
Ff berantakan ini akhirnya kelar juga , tinggalkan jejak ya reader setia yang baik dan tidak sombong
ok fix ini kerend ...oh jd ini awalnya cinta terlarang yang gak dilarang karena adik angkat?? hmmm...
BalasHapussukses wat ff lagy ne :)
Ya begitulah kak
BalasHapusTapi males pingin buat ff lagi -_-
" Kau miskin sekali oppa , kenapa semua yang kau masak berbahan tempe "
BalasHapuswkkk kocak
Luhan pingin nikahin Amber? emang dia kira Amber mau XD *plakk
Keren eon! terus berkarya ^^
Arisma @ ne gumawo saeng ^_^
BalasHapus