Title : fantasy , family
Genre : life , romance
Length : oneshot
Cast : amber j liu f(x)
Do kyungso Exo
And other
Happy reading
" Tidak bisa " belum juga amber menyerukan protes , sang appa yang egois telah menentang apa yang ingin amber katakan
" Appa jebbal , aku belum ingin menikah " rengek amber hampir menangis
" Mau sampai kapan usiamu sudah menginjak 20 tahun , pacar tak punya , teman kencan juga tak ada . Apa perlu appa dan oema menunggu sampai kau tua " tegas zhoumi . Amber cemberut
" Sudahlah , ambie terima saja usulan appamu " bujuk victoria
" Tapi oema aku masih ingin kuliah , aku ingin bekerja " ungkap amber dengan mimik wajah sedih
" Nikah dulu lalu kuliah kan bisa " ucap zhoumi terus memaksa
" Tapi appa ,,,,
" Eeiit tak ada penolakan , selama ini appa selalu memberikan apa yang kamu butuhkan jadi sekarang turuti apa yang appa mau arasoo " seringai zhoumi
" Appa , jebbal aku tidak ingin menikah sekarang apalagi di jodohkan dengan namja yang sama sekali tak aku kenal " amber kembali merengek , menunjuk kan aigonya yang gagal total
" Baiklah kalau begitu " ungkap zhoumi . Amber langsung tersenyum lebar saking bahagianya
" Hanya ada 2 pilihan amber " tawar zhoumi . Amber mengangguk cepat
" Apa ?
" Yang pertama kau akan menikah dengan anak dari teman appa atau kau akan tinggal di gereja menjadi biarawati tanpa menikah seumur hidup ..
The heell , amber melotot tak percaya .
" Yaaaa , aiishh appaaa " amber menagis . Kalau begini amber memilih mati saja gatung diri atau minum racun
" Cepat katakan pilih no 1 atau 2 desak zhoumi . Amber menatap balik mata zhoumi tajam
" Aku pilih no 1 , appa puas " teriak amber kemudian berlari ke kamarnya , membanting pintu tidak lupa menguncinya dari dalam dan menangis meraung-raung dengan kencang .
Victoria yang panik menyusul putrinya , berapa kali yeoja paruh baya itu mengetuk pintu tapi tak ada respon apapun dari amber .
" Sayang buka pintunya " bujuk victoria . Tapi tetap saja amber tak menjawab menutup wajahnya dengan bantal kemudian menagis
***
Keputusan tak bisa di ubah hingga amber harus menuruti permintaan zhoumi . Datang ke acara fiting baju pengantin , ini terlalu cepat bahkan amber sendiri belum tau siapa calon pendampingnya
" Sayang ayo coba yang ini " victoria menyodorkan gaun putih panjang dengan motif bunga . Amber mengangguk kemudian berjalan ke ruang ganti . Tanpa amber sadari 3 orang juga datang ke tempat yang sama
" Oema " panggil amber keluar mengunakan baju pengantin dengan wajah yang di tekuk
" Aigoo anak oema cantik sekali " puji victoria . Amber hanya diam tak merespon
" Calon menantuku cantik sekali " puji yeoja lain . Amber pun mencari sumber suara dan tertumpu pada yeoja paruh baya yang tengah duduk di sofa panjang bersama namja paruh baya , mungkin itu suaminya . Tapi namja di sebelahnya itu siapa ?
" Kyungso , bagaimana calon istrimu cantik kan ? Tanya victoria pada namja yang di panggil kyungso tadi . Namja itu tersenyum manis dan mengangguk
" Manis juga senyum nya " batin amber . Perlahan tapi pasti amber mulai mengembangkan senyum , namja yang akan di nikahkan denganya ternyata sangat tampan
" Sekarang giliran kau kyungso " suara lain memerintah yang tidak lain adalah perancang baju pengantin untuk amber dan kyungso
" Ne " jawab kyungso singkat , berdiri dari sofa dan beranjak mendekat menuju amber . Karena namja desainer itu tengah berdiri tepat di samping amber
Keduanya sibuk dengan baju masing-masing sembari melempar senyum dan saling curi pandang
" Yeobo aku rasa amber mulai menyukai kyungso " lirih zhoumi pada istrinya
" Ne , aku rasa begitu " balas victoria tak kalah lirih . Takut di dengar oleh orang lain
Waktu terasa begitu cepat sepertinya baru kemaren mereka fihting gaun pengantin dan sekarang mereka harus berjalan di depan altar mengikat janji sehidup semati .
Kyungso begitu lancar tanpa kesalahan mengucap janji dengan lantang . Amber yang berdiri di sampingnya menagis karena terharu .
" Kalian sudah sah menjadi sepasang suami istri , silahkan kalian berciuman ,,,
" Heehh , permintaan macam apa itu ? Rutuk amber dalam hati
" Mian apa boleh kita ciuman nya di rumah saja ? Tanya kyungso begitu polos . Alhasil para undangan yang datang tertawa terpingkal-pingkal
" Tidak bisa , ciuman sebagai bukti jika kalian saling mencintai " tandas pendeta menjelaskan . Mata kyungso dan amber saling melotot
" Jangan di cium " lirih amber mengelengkan kepala . Tapi kyungso tak merespon terus mendekatkan bibirnya ke arah amber .
Pelan tapi pasti bibir mereka menempel tanpa lumatan dan pagutan mereka saling melepas dan mundur beberapa langkah . Malu tapi mau
" Pengantin yang mengemaskan " ungkap salah satu tamu undngan . Mereka terlalu malu jika harus berciuman di depan banyak orang , membuat sebagian orang menganggap kyungso dan amber adalah pasangan pengantin yang aneh dan lucu
Para undangan sudah banyak yang pulang tinggal beberapa saja yang masih tinggal di sana .
" Kau mencuri ciuman pertamaku kyungso " kesal amber , melotot ke arah namja yang kini telah sah menjadi suaminya
" Kau pikir , kau tidak " balas kyungso . Mereka saking menyalahkan
" Sudah-sudah kenapa ribut " lerai victoria
" Oema , kyungso mencuri firts kiss ku " adu amber memanyunkan bibir . Victoria tertawa
" Baru ciuman bukan yang lain " sindir sang oema . Amber melotot dan memikirkan hal lain
" Jangan sampai " guman amber mendekap tubuhnya ngeri , membayangkan jika mereka tidur bersama
" Kau kenapa ? Tanya zhoumi melihat putrinya bersikap aneh
" Molla , oema appa ayo kita pulang " dengan santainya amber mengandeng lengan kedua orang tuaya
" Yaaa , mau kemana ? Bingung kyungso , karena di tinggal dan diacuhkan oleh amber begitu saja
" Aku mau pulang , memang nya mau tidur di gereja " jawab amber sakartis
" Pulang kemana ? Kau pulang bersamaku amber " terang kyungso mengapit lengan amber dan membawanya pergi
" Bwooo , oema apa maksud kyungso ? Tanya amber tak mengerti
" Maksud kyungso kau akan pulang bersamanya , kerumah kalian sendiri " ujar victoria menjelaskan
Amber tak bisa menprotes saat kyungso menariknya ke dalam mobil , tersenyum manis kepada orang tua masing-masing dan melambaikan tangan sebelum pasangan pengantin itu pergi meninggalkan gereja .
" Nanti kau jangan tidur dengan ku " ujar amber lantang
" Memangnya kenapa ? Kita kan sudah menikah ? Tanya kyungso bingung
" Andwe , pokoknya tidak boleh , aku tidak ingin punya anak " terang amber tegas
" Tidak ingin punya anak , kau yakin ? Tanya kyungso meragu
" Aniya , bukan itu maksudku ? Ucap amber kebingungan
" Lalu ??
" Yaa , kenapa mengintrogasiku sunggut amber kesal
" Aku kan hanya bertanya kenapa marah ? Lirih kyungso memperhatikan wajah amber yang mempoutkan bibirnya
" Aaiiss ,pokoknya aku tak ingin punya anak dulu " terang amber mengacak rambutnya frustasi
" Maksudmu di tunda dulu , ok akan ku tunggu sampai kau siap " ujar kyungso tersenyum
. Mata amber melebar tak percaya
" Terserah kau saja " kesal amber . Berdebat dengan kyungso membuat kepalanya semaki pusing
Mobil yang mereka tumpangi berhenti tepat di depan bangunan rumah besar dan mewah . Amber melonggo tak percaya
" Besar sekali rumah kita ? Koreksi amber . Eh tunggu " rumah kita ?? Akhirnya amber sadar juga
" Memangnya kenapa , kau tidak suka ? Tanya kyungso balik
" Ani, hanya saja rumah ini terlalu besar untuk kita tinggali berdua " ujar amber , turun dari mobil kyungso .
" Tidak masalah , nanti setelah kita punya anak ,,,,
" Stoop kyungso " potong amber . Lagi-lagi namja itu membahas tentang anak .
***
3 hari tinggal di rumah besar hanya berdua , tidur terpisah dan tanpa pembantu yang mengerjakan rumah hasilnya setiap pulang kuliah amber dan kyungso bekerja sama memberesi rumah .
" Apa aku bilang rumah ini terlalu besar untuk kita kyungso " amber kembali memprotes , merebahkan tubuhnya di atas sofa panjang
" Bisa tidak sehari kau tidak protes , kau pikir aku tidak lelah " ungkap kyungso menunjuk kan kekesalann nya selama ini . Amber memang sering memprotes dan kyungso hanya akan diam tanpa menjawab tapi lama-lama kyungso juga bosan
" Mian " lirih amber , sadar jika ia terlalu banyak mengeluh pada suaminya itu . Kyungso juga lelah sama seperti dirinya apalagi kyungso sering bangun pagi hanya untuk membuat sarapan
" Aku juga minta maaf " balas kyungso dengan tatapan menyesal
" Aniya , aku yang salah kyungso " bantah amber
" Aku juga ,,
Mereka saling berebut menyalahkan . Setelah berdebat kemudian mereka tertawa entah apa yang lucu hanya mereka yang tau
" Aku lapar " rengek amber mengelus perut ratanya
" Kau mau makan apa ? Tanya kyungso antusias . Amber nampak berfikir dan tiba-tiba
" Aaarrggg " kyungso berteriak dengan keras memeluk amber dengan erat dan menaik kan tubuhnya ke atas pangkuan amber
" Wae ? Tanya amber ikut panik
" Itu , itu di bawah " masih dengan memeluk tubuh amber kyungso menunjuk lantai . Amber menunduk dan mengamati ada kecoak di sana
Kaki amber ter angkat tinggi lalu menginjak kecoak itu hingga mati
" Kecoaknya sudah mati , cepat turun " amber menepuk punggung kyungso yang masih betah memeluknya
" Kau yakin sudah mati ? Tanya kyungso . Amber mengangguk cepat
" Iya sudah mati , cepat turun kau berat " protes amber . Kyungso yang baru sadar akan posisinya segera turun dari tubuh amber , tersenyum gugup dengan lengkungan tawa malu serta pipi merona merah
" gumawo " ucap kyungso merasa terselamatkan karena bantuan amber tadi
" Choenma " balas amber yang kemudian pergi dari ruang tamu , mengambil sapu untuk membersihkan lantai . Kyungso sendiri pergi ke dapur memasak makanan yang enak untuk ia dan istrinya
Hidup itu memang indah jika kau mau menerima dan menyanyangi apa yang kau miliki sekarang , seperti halnya amber dan kyungso . Mereka sadar jika saling membutuhkan dan menikah adalah cara yang tepat untuk mereka saling melengkapi .
Kyungso membawa 2 piring nasi goreng setelah meletak kan nya di atas meja makan , memanggil istrinya yang entah pergi kemana
" Yeoboo " panggil kyungso lantang ...
Amber sedang membersihkan kaca mendengar panggilan kyungso membuat tersentak kaget dan hasilnya amber yang sedang naik di atas tangga terjatuh ..
Gubraaakkk
" Auuw " amber mengaduh , memegangi kakinya yang mungkin terkilir . Di tempat lain kyungso tergopoh berlari menghampiri istrinya yang terduduk di lantai
" Amber gwanjana ? Tanya kyungso panik
" Kakiku sakit ? Adu amber memegangi kaki kirinya yang bengkak . Kyungso yang tak tega segera membantu amber berdiri
" Aarrgg " kaki ku sakit kyungso " amber menagis karena tak bisa menahan rasa sakit yang menjalar di setiap sendi
" Jangan menagis " panik kyungso mengusap air mata amber . Melihat istrinya menagis kyungso serasa ingin menagis juga -_-
Kyungso membopong tubuh amber menduduk kan perlahan di sofa panjang , kemudian berlari ke dapur mencari kotak p3k dan es untuk mengompres kaki amber
Dengan teliti kyungso merawat kaki amber yang bengkak , mencuri simpati yang benar-benar membuat jantung amber berdetak cepat . Amber kembali menagis bukan karena kakinya tapi perhatian kyungso lah yang membuat amber terharu dan menitik kan air mata
" Kenapa menagis lagi ? Bingung kyungso . Perasaan kaki amber sudah di perban
" Kakimu masih sakit ? Tanya nya lagi dengan wajah cemas . Amber mengeleng
" Aniya " isak amber
" Lalu ?
" Aku terharu kyungso , aku bahagia karenamu " parau amber semakin terisak
" Paboo , kau istriku wajib bagiku untuk membahagiakan mu " ungkap kyungso yang kemudian memeluk istrinya
Suara aneh muncul entah berasal dari mana .
" Aku lapar " ujar amber nyengir tak jelas
" Tunggu di sini " perintah kyungso beranjak dari sofa menuju ruang makan . Membawa 2 piring hasil masakan nya tadi menuju sofa panjang
" Aku suapi ya " mohon kyungso menyodorkan sendok berisi nasi goreng
" Shiro " tolak amber
" Wae ? Kau kan sakit ? Manyun kyungso sedih
" Yang sakit kakiku , kyungso bukan tanganku " bantah amber merebut sendok dari tangan kyungso
" Tidak bisa , pokoknya hari ini aku yang akan melayanimu karena kakimu sakit . Ayo buka mulut " kyungso memaksa
" Tidak mau " amber kukuh tidak ingin di suapi . Bukan tidak mau tapi amber hanya malu
" Buka mulut , atau aku cium " ancam kyungso pelan tapi cukup mengejutkan . Mau tak mau amberpun membuka mulut menerima suapan dari suaminya
" Anak pintar " puji kyungso mengelus pucuk kepala amber
" Kau sendiri tidak makan ? Tanya amber dengan mulut yang mengembung karena bibirnya yang terlalu banyak makanan
" Yaaa , telan dulu makananmu " protes kyungso .
" Arasoo " jawab amber kembali memgunyah makanan dan terus memperhatikan namja tampan di depan nya . Kyungso juga ikut makan tapi ia mengunakan sendok yang sama dengan amber
" Yaaa , itu bekasku ? Amber menunjuk sendok yang baru saja masuk ke dalam mulut suaminya
" Memang nya kenapa ? Tanya kyungso balik
" Kau tidak jijik ? Jawab amber dengan pertanyaan
" Kenapa jijik ? Memangnya kau penyakitan ? Tidak kan ? sudah jangan banyak protes cepat makan yeobo " terang kyungso dengan senyuman . Amber tersedak panggilan itu yang membuat amber terjatuh dan kini membuatnya tersedak
" Minum ini ? Kyungso menyodorkan gelas dan sekali teguk amber menghabiskan nya , memukul dadanya pelan dan terus terbatuk
" Uhuukk " amber mengatus nafas wajahnya merah akibat terbatuk dan kaget juga
" Kau ini kenapa lagi ? Tanya kyungso kembali di buat cemas oleh istrinya
" Kau tadi memanggilku apa ? Tanya amber pada kyungso
" Yeobo " ulang kyungso
" Aku tidak salah dengar kan ? Amber merasa seperti mimpi dan merasa aneh dengan panggilan itu , tapi ia tak menyangkal jika dalam hatinya terselip rasa bahagia
" Wae ? Kau tak mau aku panggil yeobo ? Bingung kyungso
" Aku mau " terang amber kemudian tersenyum malu
" Ya sudah , mulai sekarang aku akan memanggilmu yeobo dan kau harus memanggilku oppa " ujar kyungso menjelaskan
" Ne , kyungso oppa " jawab amber dengan tawa bahagia , ternyata bahagia yang sesungguhnya saat kau bisa pahami dan berusaha untuk menuruti permintaan pasangan hidupmu
***
Malam berikutnya amber tidak lagi tidur sendiri ada kyungso di sampingnya tapi hanya sebatas teman tidur bukan untuk yang lain , pasalnya kaki amber yang masih sakit mengharuskan kyungso berada di sisinya
" Oppa " panggil amber membangunkan namja tampan yang tengah tertidur pulas di sampingnya .
" Wae ? Tanya kyungso balik mengucek pelupuk matanya pelan
" Antar aku ke kamar mandi " pinta amber . Kyungso mengangguk membangunkan diri dan membantu istrinya berjalan ke kamar mandi ( suami yang baik ^_^ )
" Sekarang oppa keluar " perintah amber . Kyungso kembali mengangguk tapi sesuatu yang mendorongnya kembali masuk le dalam kamar mandi
" Kyyyaaaa " pekik amber , mengapitkan pahanya untuk menutupi sesuatu agar kyungso tak melihat
" Heey , kenapa berteriak " kesal kyungso memgusap telinganya yang berdengung
" Oppa kenapa masuk " marah amber terus berusaha menutupi tubuh bagian bawah , karena amber tengah duduk di bistop untuk buang air kecil . Kyungso menyeringai menurunkan resleting celana
" Kyaa , oppa kau mau apa ? Panik amber . Kyungso tak menjawab ia justru buang air kecil di batab kamar mandi lalu menguyurnya dengan air hingga bersih
" iihh , jorok " cibir amber . Kyungso membalik kan badan menatap amber . Yeoja itu tersentak karena kyungso belum menaik kan resleting celananya dengan cepat amber menutup wajah dengan tangan tak sadar jika tubuh bagian bawah nya ter ekpos dengan jelas
" Kyyyaaaa " amber kembali berteriak . Benar-benar memalukan
Amber kembali ke kamar dengan bantuan kyungso keduanya masih diam , antara malu dan mau ??
" Oppa " panggil amber lagi . Kyungso menengok
" Ada apa ?
" Menurutmu rambut ku bagus panjang atau pendek ? Tanya amber menunjuk kan rambutnya yang sudah panjang sebahu . Kyungso belum menjawab pikiran nya masih melayang jauh . Jujur yang ada dalam pikiran kyungso adalah saat mereka berada di kamar mandi tadi .
" Oppa " panggil amber lagi . Kyungso tersentak kaget
" Eehh , ada apa ? Gugup kyungso
" Apa yang kau pikirkan ? Selidik amber , merasa tak di acuhkan oleh suaminya
" Aku hanya ,, ah aniya " bantah kyungso tersenyum menutupi kegelisahan nya
" Kau itu kenapa sih ? Sunggut amber . Kyungso kembali tersenyum di sentuhnya tangan amber dengan lembut
" Mian yeobo , aku lelah mari kita tidur " ucap kyungso . Amber mengangguk malas
***
Kyungso bangun lebih awal menyiapkan sarapan kemudian pergi ke kampus sendiri . Tanpa membangunkan istrinya karena kyungso ada kegiatan di kampus
Amber sengaja bangun telat menunggu kyungso berangkat kemudian amber juga pergi ke suatu tempat .
Di kampus yang berbeda mereka melakukan kegiatan masing-masing . Kyungso tampil dengan personil band nya membawakan lagu-lagu mereka untuk memeriahkan acara kampus yang di gelar tahunan . Begitupun dengan amber ia juga tampil cantik untuk menyanyi .
Selesai acara kyungso buru-buru pulang , begitupum dengan amber sepanjang perjalanan dengan jalur yang berbeda mereka selalu berdoa agar mereka tak di pertemukan dengan dandanan mereka seperti sekarang ini .
" Fiuuuh , amber belum pulang " ujar kyungso lega mengusap dadanya .
" Aku pulang " tiba-tiba amber membuka pintu . Kyungso kalang kabut berniat akan berlari tapi sayanga amber lebih cepat menarik ujung jaketnya
" Siapa kau ? Bentak amber keras . Kyungso tersentak kaget membalik kan tubuhnya menatap amber
Kyungso dan amber hanya diam tak bergerak mengamati penampilan masing-masing . Kyungso yang kala itu mengenakan jaket kulit hitam di pandu spatu bahel serta rambut pirang membuatnya bertambah tampan . Amber dengan rambut tergerai lurus mengenakan kaos tipis serta rok warna coklat senada dengan rambut panjang miliknya
" Kyungso oppa ,,,
" Amberr ,,,,,
Bengong dan saling mengagumi benar-benar tak menyangka dandanan amber yang acak-acakan bisa cantik begitupun dengan kyungso namja yang jarang menatap rambut kini terlihat sangat tampan dengan style hair barunya
" Oppa , kau tampan sekali " puji amber
" Kau juga cantik yeobo " balas kyungso
" Yaa , kenapa kau tak bicara tentang ini " sungut amber yang merasa tak di anggap karena kyungso dandan tampan tanpa sepengetahuan nya
" Aku malu " terang kyungso
" Kau sendiri kenapa tak jujur " tuduh amber balik
" Bukankah semalam aku sudah bertanya tapi pendapatmu seperti tak perduli " bantah amber tak mau di salahkan
" Mian " kyungso menunduk merasa bersalah . Sedetik kemudian meloncat kaget
" Aarrhg ada kecoak " teriak kyunso memeluk amber . Amber yang ta sigap terjatuh karena pelukan kyungso yang tiba-tiba
Tubuh kyungso menindih tubuh amber wajah keduanya sangat dekat hingga kyungso bisa mendengar detak jantung amber . Perlahan kyungso mulai mendekatkan wajahnya melumat bibir amber pelan . Amber diam tanpa penolakan
Tangan kyungso mulai meraba-raba sesuatu yang sensitif
" Oppa aku malu " amber menepis tangan kyungso , tapi namja itu malah mengenggam tangan amber dan kembali meraba
" Malu kenapa , aku sudah pernah melihat sebelumnya " terang kyungso
" Kau pernah melihatnya ? Mata amber melebar . Kyungso menjawab dengan anggukan
" Waktu di kamar mandi " ungkap kyungso . Seketika wajah amber merona merah
" Tapi oppa " protes amber
" Apa lagi ? Kesal kyungso
" Kau yakin akan melakukan di sini ? Amber mengalihkan pandangan memutari ruang tamu yang besar
" Memangnya kenapa ini kan rumah kita ?
" Aku tau , tapi ?,,,,
Kyungso tak sabaran melumat bibir amber tak membiarkan yeoja itu memprotes terus melumat dan meraba kesana-sini . Melepas baju keduanya hingga toples dan ,..
Bayangkan sendiri ya reader
Xixixi
END
Mian kalau ffku geje banyak typo di mana-mian
Mohon tinggalkan jejak ya chiguduel yang baik .. Gumawo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar