Kamis, 05 Juni 2014

• I'M HAPPY WITH YOU •

               Author : micha mouse
               Title  : fantasy , family
             Genre  : life , romance
            Length  : oneshot

Cast : amber j liu f(x)
          Do kyungso Exo
          And other


  Happy reading

  
    " Tidak bisa " belum juga amber menyerukan protes , sang appa yang egois telah menentang apa yang ingin amber katakan

  " Appa jebbal , aku belum ingin menikah " rengek amber hampir menangis 

  " Mau sampai kapan usiamu sudah menginjak 20 tahun , pacar tak punya , teman kencan juga tak ada . Apa perlu appa dan oema menunggu sampai kau tua " tegas zhoumi . Amber cemberut 

  " Sudahlah , ambie terima saja usulan appamu " bujuk victoria

 " Tapi oema aku masih ingin kuliah , aku ingin bekerja " ungkap amber dengan mimik wajah sedih

  " Nikah dulu lalu kuliah  kan bisa "  ucap zhoumi terus memaksa 

 " Tapi appa ,,,,
  
 " Eeiit tak ada penolakan , selama ini appa selalu memberikan apa yang kamu butuhkan jadi sekarang turuti apa yang appa mau arasoo " seringai zhoumi 

 " Appa , jebbal aku tidak ingin menikah sekarang apalagi di jodohkan dengan namja yang sama sekali tak aku kenal " amber kembali merengek , menunjuk kan aigonya yang gagal total

  " Baiklah kalau begitu " ungkap zhoumi . Amber langsung tersenyum lebar saking bahagianya

 " Hanya ada 2 pilihan amber " tawar zhoumi . Amber mengangguk cepat

 " Apa ? 

 " Yang pertama kau akan menikah dengan anak dari teman appa atau kau akan tinggal di gereja menjadi biarawati tanpa menikah seumur hidup ..

 The heell , amber melotot tak percaya .
  " Yaaaa , aiishh appaaa " amber menagis . Kalau begini amber memilih mati saja gatung diri atau minum racun

  " Cepat katakan pilih no 1 atau 2 desak zhoumi . Amber menatap balik mata zhoumi tajam

  " Aku pilih no 1 , appa puas " teriak amber kemudian berlari ke kamarnya , membanting pintu tidak lupa menguncinya dari dalam dan menangis meraung-raung dengan kencang .

  Victoria yang panik menyusul putrinya , berapa kali yeoja paruh baya itu mengetuk pintu tapi tak ada respon apapun dari amber .

  " Sayang buka pintunya " bujuk victoria . Tapi tetap saja amber tak menjawab menutup wajahnya dengan bantal kemudian menagis

***
 Keputusan tak bisa di ubah hingga amber harus menuruti permintaan zhoumi . Datang ke acara fiting baju pengantin , ini terlalu cepat bahkan amber sendiri belum tau siapa calon pendampingnya

  " Sayang ayo coba yang ini " victoria menyodorkan gaun putih panjang dengan motif bunga . Amber mengangguk kemudian berjalan ke ruang ganti . Tanpa amber sadari 3 orang juga datang ke tempat yang sama

  " Oema " panggil amber keluar mengunakan baju pengantin dengan wajah yang di tekuk

 " Aigoo anak oema cantik sekali " puji victoria . Amber hanya diam tak merespon 

 " Calon menantuku cantik sekali " puji yeoja lain . Amber pun mencari sumber suara dan tertumpu pada yeoja paruh baya yang tengah duduk di sofa panjang bersama namja paruh baya , mungkin itu suaminya . Tapi namja di sebelahnya itu siapa ?

 " Kyungso , bagaimana calon istrimu cantik kan ? Tanya victoria pada namja yang di panggil kyungso tadi . Namja itu tersenyum manis dan mengangguk

 " Manis juga senyum nya " batin amber . Perlahan tapi pasti amber mulai mengembangkan senyum , namja yang akan di nikahkan denganya ternyata sangat tampan

  " Sekarang giliran kau kyungso " suara lain memerintah yang tidak lain adalah perancang baju pengantin untuk amber dan kyungso

 " Ne " jawab kyungso singkat , berdiri dari sofa dan beranjak mendekat menuju amber . Karena namja desainer itu tengah berdiri tepat di samping amber

 Keduanya sibuk dengan baju masing-masing sembari melempar senyum dan saling curi pandang

 " Yeobo aku rasa amber mulai menyukai kyungso " lirih zhoumi pada istrinya

 " Ne , aku rasa begitu " balas victoria tak kalah lirih . Takut di dengar oleh orang lain 

  Waktu terasa begitu cepat sepertinya baru kemaren mereka fihting gaun pengantin dan sekarang mereka harus berjalan di depan altar mengikat janji sehidup semati .
  Kyungso begitu lancar tanpa kesalahan mengucap janji dengan lantang . Amber yang berdiri di sampingnya menagis karena terharu .

  " Kalian sudah sah menjadi sepasang suami istri , silahkan kalian berciuman ,,,

  " Heehh , permintaan macam apa itu ? Rutuk amber dalam hati

  " Mian apa boleh kita ciuman nya di rumah saja ? Tanya kyungso begitu polos . Alhasil para undangan yang datang tertawa terpingkal-pingkal 

  " Tidak bisa , ciuman sebagai bukti jika kalian saling mencintai " tandas pendeta menjelaskan . Mata kyungso dan amber saling melotot

 " Jangan di cium " lirih amber mengelengkan kepala . Tapi kyungso tak merespon terus mendekatkan bibirnya ke arah amber . 

  Pelan tapi pasti bibir mereka menempel tanpa lumatan dan pagutan mereka saling melepas dan mundur beberapa langkah . Malu tapi mau

 " Pengantin yang mengemaskan " ungkap salah satu tamu undngan . Mereka terlalu malu jika harus berciuman di depan banyak orang , membuat sebagian orang menganggap kyungso dan amber adalah pasangan pengantin yang aneh dan lucu 

 Para undangan sudah banyak yang pulang tinggal beberapa saja yang masih tinggal di sana .
    "  Kau mencuri ciuman pertamaku kyungso " kesal amber , melotot ke arah namja yang kini telah sah menjadi suaminya

 " Kau pikir , kau tidak " balas kyungso . Mereka saking menyalahkan 

  " Sudah-sudah kenapa ribut " lerai victoria

  " Oema , kyungso mencuri firts kiss ku " adu amber memanyunkan bibir . Victoria tertawa 

  " Baru ciuman bukan yang lain " sindir sang oema . Amber melotot dan memikirkan hal lain

  " Jangan sampai " guman amber mendekap tubuhnya ngeri , membayangkan jika mereka tidur bersama

 " Kau kenapa ? Tanya zhoumi melihat putrinya bersikap aneh

 " Molla , oema appa ayo kita pulang " dengan santainya amber mengandeng lengan kedua orang tuaya

 " Yaaa , mau kemana ? Bingung kyungso , karena di tinggal dan diacuhkan oleh amber begitu saja

 " Aku mau pulang , memang nya mau tidur di gereja " jawab amber sakartis

 " Pulang kemana ? Kau pulang bersamaku amber " terang kyungso mengapit lengan amber dan membawanya pergi

 " Bwooo , oema apa maksud kyungso ? Tanya amber tak mengerti

 " Maksud kyungso kau akan pulang bersamanya , kerumah kalian sendiri " ujar victoria menjelaskan 

  Amber tak bisa menprotes saat kyungso menariknya ke dalam mobil , tersenyum manis kepada orang tua masing-masing dan melambaikan tangan sebelum pasangan pengantin itu pergi meninggalkan gereja .

  " Nanti kau jangan tidur dengan ku " ujar amber lantang

 " Memangnya kenapa ? Kita kan sudah menikah ? Tanya kyungso bingung

  " Andwe , pokoknya tidak boleh , aku tidak ingin punya anak " terang amber tegas

  " Tidak ingin punya anak , kau yakin ? Tanya kyungso meragu

 " Aniya , bukan itu maksudku ? Ucap amber kebingungan 

 " Lalu ??

 " Yaa , kenapa mengintrogasiku sunggut amber kesal

 " Aku kan hanya bertanya kenapa marah ? Lirih kyungso memperhatikan wajah amber yang mempoutkan bibirnya

  " Aaiiss ,pokoknya aku tak ingin punya anak dulu " terang amber mengacak rambutnya frustasi

 " Maksudmu di tunda dulu , ok akan ku tunggu sampai kau siap " ujar kyungso tersenyum
. Mata amber melebar tak percaya
 
  " Terserah kau saja " kesal amber . Berdebat dengan kyungso membuat kepalanya semaki pusing

  Mobil yang mereka tumpangi berhenti tepat di depan bangunan rumah besar dan mewah . Amber melonggo tak percaya

 " Besar sekali rumah kita ? Koreksi amber . Eh tunggu " rumah kita ?? Akhirnya amber sadar juga 

  " Memangnya kenapa , kau tidak suka ? Tanya kyungso balik

 " Ani, hanya saja rumah ini terlalu besar untuk kita tinggali berdua " ujar amber , turun dari mobil kyungso .

  " Tidak masalah , nanti setelah kita punya anak ,,,,

 " Stoop kyungso " potong amber . Lagi-lagi namja itu membahas tentang anak .

   ***
  3 hari tinggal di rumah besar hanya berdua , tidur terpisah dan tanpa pembantu yang mengerjakan rumah hasilnya setiap pulang kuliah amber dan kyungso bekerja sama memberesi rumah .

  " Apa aku bilang rumah ini terlalu besar untuk kita kyungso " amber kembali memprotes , merebahkan tubuhnya di atas sofa panjang

  " Bisa tidak sehari kau tidak protes , kau pikir aku tidak lelah " ungkap kyungso menunjuk kan kekesalann nya selama ini . Amber memang sering memprotes dan kyungso hanya akan diam tanpa menjawab tapi lama-lama kyungso juga bosan

 " Mian " lirih amber , sadar jika ia terlalu banyak mengeluh pada suaminya itu . Kyungso juga lelah sama seperti dirinya apalagi kyungso sering bangun pagi hanya untuk membuat sarapan

  " Aku juga minta maaf " balas kyungso dengan tatapan menyesal

  " Aniya , aku yang salah kyungso " bantah amber

 " Aku juga ,,
Mereka saling berebut menyalahkan . Setelah berdebat kemudian mereka tertawa entah apa yang lucu hanya mereka yang tau

  " Aku lapar " rengek amber mengelus perut ratanya

  " Kau mau makan apa ? Tanya kyungso antusias . Amber nampak berfikir dan tiba-tiba

 " Aaarrggg " kyungso berteriak dengan keras memeluk amber dengan erat dan menaik kan tubuhnya ke atas pangkuan amber 

  " Wae ? Tanya amber ikut panik
 
 " Itu , itu di bawah " masih dengan memeluk tubuh amber kyungso menunjuk lantai . Amber menunduk dan mengamati ada kecoak di sana

 Kaki amber ter angkat tinggi lalu menginjak kecoak itu hingga mati 
  " Kecoaknya sudah mati , cepat turun " amber menepuk punggung kyungso yang masih betah memeluknya

 " Kau yakin sudah mati ? Tanya kyungso . Amber mengangguk cepat

 " Iya sudah mati , cepat turun kau berat " protes amber . Kyungso yang baru sadar akan posisinya segera turun dari tubuh amber , tersenyum gugup dengan lengkungan tawa malu serta pipi merona merah 

   " gumawo " ucap kyungso merasa terselamatkan karena bantuan amber tadi

 " Choenma " balas amber yang kemudian pergi dari ruang tamu , mengambil sapu untuk membersihkan lantai . Kyungso sendiri pergi ke dapur memasak makanan yang enak untuk ia dan istrinya

   Hidup itu memang indah jika kau mau menerima dan menyanyangi apa yang kau miliki sekarang , seperti halnya amber dan kyungso . Mereka sadar jika saling membutuhkan dan menikah adalah cara yang tepat untuk mereka saling melengkapi .

  Kyungso membawa 2 piring nasi goreng setelah meletak kan nya di atas meja makan , memanggil istrinya yang entah pergi kemana

 " Yeoboo " panggil kyungso lantang ...

  Amber sedang membersihkan kaca mendengar panggilan kyungso membuat tersentak kaget dan hasilnya amber yang sedang naik di atas tangga terjatuh ..

 Gubraaakkk
  " Auuw " amber mengaduh , memegangi kakinya yang mungkin terkilir . Di tempat lain kyungso tergopoh berlari menghampiri istrinya yang terduduk di lantai

 " Amber gwanjana ? Tanya kyungso panik 

  " Kakiku sakit ? Adu amber memegangi kaki kirinya yang bengkak . Kyungso yang tak tega segera membantu amber berdiri 

 " Aarrgg " kaki ku sakit kyungso " amber menagis karena tak bisa menahan rasa sakit yang menjalar di setiap sendi 

 " Jangan menagis " panik kyungso mengusap air mata amber . Melihat istrinya menagis kyungso serasa ingin menagis juga -_-
  Kyungso membopong tubuh amber menduduk kan perlahan di sofa panjang , kemudian berlari ke dapur mencari kotak p3k dan es untuk mengompres kaki amber

  Dengan teliti kyungso merawat kaki amber yang bengkak , mencuri simpati yang benar-benar membuat jantung amber berdetak cepat . Amber kembali menagis bukan karena kakinya tapi perhatian kyungso lah yang membuat amber terharu dan menitik kan air mata

 " Kenapa menagis lagi ? Bingung kyungso . Perasaan kaki amber sudah di perban 
  " Kakimu masih sakit ? Tanya nya lagi dengan wajah cemas . Amber mengeleng

  " Aniya " isak amber

  " Lalu ?

 " Aku terharu kyungso , aku bahagia karenamu " parau amber semakin terisak

  " Paboo , kau istriku wajib bagiku untuk membahagiakan mu " ungkap kyungso yang kemudian memeluk istrinya

 Suara aneh muncul entah berasal dari mana .
  " Aku lapar " ujar amber nyengir tak jelas

  " Tunggu di sini " perintah kyungso beranjak dari sofa menuju ruang makan . Membawa 2 piring hasil masakan nya tadi menuju sofa panjang 

  " Aku suapi ya " mohon kyungso menyodorkan sendok berisi nasi goreng

  " Shiro " tolak amber
 
 " Wae ? Kau kan sakit ? Manyun kyungso sedih

 " Yang sakit kakiku , kyungso bukan tanganku " bantah amber merebut sendok dari tangan kyungso

  " Tidak bisa , pokoknya hari ini aku yang akan melayanimu karena kakimu sakit . Ayo buka mulut " kyungso memaksa

 " Tidak mau " amber kukuh tidak ingin di suapi . Bukan tidak mau tapi amber hanya malu

 " Buka mulut , atau aku cium " ancam kyungso pelan tapi cukup mengejutkan . Mau tak mau amberpun membuka mulut menerima suapan dari suaminya

 " Anak pintar " puji kyungso mengelus pucuk kepala amber

  " Kau sendiri tidak makan ? Tanya amber dengan mulut yang mengembung karena bibirnya yang terlalu banyak makanan

 " Yaaa , telan dulu makananmu " protes kyungso . 

  " Arasoo " jawab amber kembali memgunyah makanan dan terus memperhatikan namja tampan di depan nya . Kyungso juga ikut makan tapi ia mengunakan sendok yang sama dengan amber

  " Yaaa , itu bekasku ? Amber menunjuk sendok yang baru saja masuk ke dalam mulut suaminya

  " Memang nya kenapa ? Tanya kyungso balik 

 " Kau tidak jijik ? Jawab amber dengan pertanyaan

  " Kenapa jijik ? Memangnya kau penyakitan ? Tidak kan ? sudah jangan banyak protes cepat makan yeobo " terang kyungso dengan senyuman . Amber tersedak panggilan itu yang membuat amber terjatuh dan kini membuatnya tersedak

 " Minum ini ? Kyungso menyodorkan gelas dan sekali teguk amber menghabiskan nya , memukul dadanya pelan dan terus terbatuk

  " Uhuukk " amber mengatus nafas wajahnya merah akibat terbatuk dan kaget juga

 " Kau ini kenapa lagi ? Tanya kyungso kembali di buat cemas oleh istrinya

 " Kau tadi memanggilku apa ? Tanya amber pada kyungso

 " Yeobo " ulang kyungso

 " Aku tidak salah dengar kan ? Amber merasa seperti mimpi dan merasa aneh dengan panggilan itu , tapi ia tak menyangkal jika dalam hatinya terselip rasa bahagia 

  " Wae ? Kau tak mau aku panggil yeobo ? Bingung kyungso

 " Aku mau " terang amber kemudian tersenyum malu

  " Ya sudah , mulai sekarang aku akan memanggilmu yeobo dan kau harus memanggilku oppa " ujar kyungso menjelaskan

  " Ne , kyungso oppa " jawab amber dengan tawa bahagia , ternyata bahagia yang sesungguhnya saat kau bisa pahami dan berusaha untuk menuruti permintaan pasangan hidupmu 

  ***
 Malam berikutnya amber tidak lagi tidur sendiri ada kyungso di sampingnya tapi hanya sebatas teman tidur bukan untuk yang lain ,  pasalnya kaki amber yang masih sakit mengharuskan kyungso berada di sisinya

  " Oppa " panggil amber membangunkan namja tampan yang tengah tertidur pulas di sampingnya .

  " Wae ? Tanya kyungso balik mengucek pelupuk matanya pelan

  " Antar aku ke kamar mandi " pinta amber . Kyungso mengangguk membangunkan diri dan membantu istrinya berjalan ke kamar mandi ( suami yang baik ^_^ )

  " Sekarang oppa keluar " perintah amber . Kyungso kembali mengangguk tapi sesuatu yang mendorongnya kembali masuk le dalam kamar mandi

  " Kyyyaaaa " pekik amber , mengapitkan pahanya untuk menutupi sesuatu agar kyungso tak melihat

  " Heey , kenapa berteriak " kesal kyungso memgusap telinganya yang berdengung

  " Oppa kenapa masuk " marah amber terus berusaha menutupi tubuh bagian bawah , karena amber tengah duduk di bistop untuk buang air kecil . Kyungso menyeringai menurunkan resleting celana

 " Kyaa , oppa kau mau apa ? Panik amber . Kyungso tak menjawab ia justru buang air kecil di batab kamar mandi lalu menguyurnya dengan air hingga bersih

  " iihh , jorok " cibir amber . Kyungso membalik kan badan menatap amber .  Yeoja itu tersentak karena kyungso belum menaik kan resleting celananya dengan cepat amber menutup wajah dengan tangan tak sadar jika tubuh bagian bawah nya ter ekpos dengan jelas

  " Kyyyaaaa " amber kembali berteriak . Benar-benar memalukan 

  Amber kembali ke kamar dengan bantuan kyungso keduanya masih diam , antara malu dan mau ??

  " Oppa " panggil amber lagi . Kyungso menengok 

 " Ada apa ? 

  " Menurutmu rambut ku bagus panjang atau pendek ? Tanya amber menunjuk kan rambutnya yang sudah panjang sebahu . Kyungso belum menjawab pikiran nya masih melayang jauh . Jujur yang ada dalam pikiran kyungso adalah saat mereka berada di kamar mandi tadi .

  " Oppa " panggil amber lagi . Kyungso tersentak kaget

 " Eehh , ada apa ? Gugup kyungso

 " Apa yang kau pikirkan ? Selidik amber , merasa tak di acuhkan oleh suaminya 

 " Aku hanya ,, ah aniya " bantah kyungso tersenyum menutupi kegelisahan nya 

 " Kau itu kenapa sih ? Sunggut amber . Kyungso kembali tersenyum di sentuhnya tangan amber dengan lembut

  " Mian yeobo , aku lelah mari kita tidur " ucap kyungso . Amber mengangguk malas 

   ***
  Kyungso bangun lebih awal menyiapkan sarapan kemudian pergi ke kampus sendiri . Tanpa membangunkan istrinya karena kyungso ada kegiatan di kampus

    Amber sengaja bangun telat menunggu kyungso berangkat kemudian amber juga pergi ke suatu tempat .

  Di kampus yang berbeda mereka melakukan kegiatan masing-masing . Kyungso tampil dengan personil band nya membawakan lagu-lagu mereka untuk memeriahkan acara kampus yang di gelar tahunan . Begitupun dengan amber ia juga tampil cantik untuk menyanyi .

  Selesai acara kyungso buru-buru pulang , begitupum dengan amber sepanjang perjalanan dengan jalur yang berbeda mereka selalu berdoa agar mereka tak di pertemukan dengan dandanan mereka seperti sekarang ini . 

  " Fiuuuh , amber belum pulang " ujar kyungso lega mengusap dadanya . 

 " Aku pulang " tiba-tiba amber membuka pintu . Kyungso kalang kabut berniat akan berlari tapi sayanga amber lebih cepat menarik ujung jaketnya

  " Siapa kau ? Bentak amber keras . Kyungso tersentak kaget membalik kan tubuhnya menatap amber 

  Kyungso dan amber hanya diam tak bergerak mengamati penampilan masing-masing . Kyungso yang kala itu mengenakan jaket kulit hitam di pandu spatu bahel serta rambut pirang membuatnya bertambah tampan . Amber dengan rambut tergerai lurus mengenakan kaos tipis serta rok warna coklat senada dengan rambut panjang miliknya

  " Kyungso oppa ,,,
  " Amberr ,,,,,

Bengong dan saling mengagumi benar-benar tak menyangka dandanan amber yang acak-acakan bisa cantik begitupun dengan kyungso namja yang jarang menatap rambut kini terlihat sangat tampan dengan style hair barunya

  " Oppa , kau tampan sekali " puji amber

 " Kau juga cantik yeobo " balas kyungso

  " Yaa , kenapa kau tak bicara tentang ini " sungut amber yang merasa tak di anggap karena kyungso dandan tampan tanpa sepengetahuan nya

 " Aku malu " terang kyungso
  " Kau sendiri kenapa tak jujur " tuduh amber balik

  " Bukankah semalam aku sudah bertanya tapi pendapatmu seperti tak perduli " bantah amber tak mau di salahkan

 " Mian " kyungso menunduk merasa bersalah . Sedetik kemudian meloncat kaget

  " Aarrhg ada kecoak " teriak kyunso memeluk amber . Amber yang ta sigap terjatuh karena pelukan kyungso yang tiba-tiba

  Tubuh kyungso menindih tubuh amber wajah keduanya sangat dekat hingga kyungso bisa mendengar detak jantung amber . Perlahan kyungso mulai mendekatkan wajahnya melumat bibir amber pelan . Amber diam tanpa penolakan

  Tangan kyungso mulai meraba-raba sesuatu yang sensitif

 " Oppa aku malu " amber menepis tangan kyungso , tapi namja itu malah mengenggam tangan amber dan kembali meraba

  " Malu kenapa , aku sudah pernah melihat sebelumnya " terang kyungso

  " Kau pernah melihatnya ? Mata amber melebar . Kyungso menjawab dengan anggukan
 
  " Waktu di kamar mandi " ungkap kyungso . Seketika wajah amber merona merah

  " Tapi oppa " protes amber 

  " Apa lagi ? Kesal kyungso

  " Kau yakin akan melakukan di sini ? Amber mengalihkan pandangan memutari ruang tamu yang besar

  " Memangnya kenapa ini kan rumah kita ?

  " Aku tau , tapi ?,,,,

Kyungso tak sabaran melumat bibir amber tak membiarkan yeoja itu memprotes terus melumat dan meraba  kesana-sini . Melepas baju keduanya hingga toples dan ,..


     Bayangkan sendiri ya reader
    Xixixi




    END 
Mian kalau ffku geje banyak typo di mana-mian
Mohon tinggalkan jejak ya chiguduel yang baik .. Gumawo


Tidak ada komentar:

Posting Komentar