Genre : fantasy , frindship
Length : chapter
Cast : amber F(x)
Luna F(x)
Chanyeol Exo
Luhan Exo
Kris Exo
Sehun Exo
Kai Exo
Jackson Got7
Happy reading
Kesehatan amber berangsur-angsur pulih karena jackson yang merawatnya dengan baik . Seperti pagi ini dan pagi-pagi sebelumnya jackson selalu bangun pagi untuk menyiapkan sarapan amber , semangkok darah segar untuk kepulihan sang vampir
" Morning " sapa jackson , memasuki kamar amber adalah rutinitasnya setiap hari . Amber mengeliat sejenak kemudian menatap siapa yang datang baru amber membalas sapaan jackson
" Morning jackson " jawab amber
" Bagaimana keadaan mu hari ini ? Tanya jackson perhatian . Amber hanya tersenyum menampak kan deretan gigi putihnya kemudian bangun dari ranjang
" Sudah mendingan " terang amber berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya dan jackson duduk di sofa panjang menunggu sang pemilik kamar keluar dari kamar mandi
" Am,,," kai datang di saat yang kurang tepat .
" Kai , kau mencari amber ? Tanya jackson seramah mungkin . Kai melengos malas untuk menjawab , entah kenapa akhir-akhir ini kai merasa ingin marah jika jackson berada di kamar amber
" Aniya " bantah kai , secepat kilat keluar dari kamar amber .
" Kai " amber muncul tiba-tiba mengagalkan langkah kai yang berniat pergi . Namja itu menoleh memperhatikan tubuh amber dari atas sampai bawah
" Kau sudah sehat ? Tanya kai . Amber mengangguk mengiyakan
" Syukurlah " ungkap kai yang kemudian pergi tanpa permisi
" Yaa , mau kemana kai ? Tanya amber sedikit teriak . Tak ada jawaban kai pura-pura tuli dan berjalan cepat tanpa mau peduli dengan pertanyaan amber tadi
Di ujung ruangan kai di kagetkan dengan kemunculan sehun yang tiba-tiba .
" Kyaaaa " pekik kai kaget . Sehun terpingkal-pingkal setelah sukses mengejutkan hyungnya
Kai masih berdiri di sana mengusap dadanya yang berdenyut sedangkan sehun menatap tajam kai seakan-akan ingin melahap kakaknya bulat-bulat
" Kau dari kamar amber kan ? Terka sehun
" Kalau iya kenapa ? Tanya kai balik dengan nada ketus
" Hahaha " sehun kembali tertawa sebelum mencari jedah untuk membuka mulut .
" Apa ku bilang , kau itu naksir kan dengan amber ? Sehun berujar sok tau dengan suara keras yang jelas saja amber bisa mendengarnya
" Jangan bicara sembarangan , pabo " marah kai membekap mulut sehun dengan kasar
" Mgojgjfnh " sehun berontak karena kesusahan bernafas sembari megap-megap mirip ikan yang keluar dari air
" Kai apa yang kau lakukan ? Kris datang melerai kedua adiknya . Buru-buru kai melepas dekapan tangan nya dengan perasaan was-was . Takut jika sehun akan kembali bicara sembarangan seperti tadi
" Hyung kau menyelamatkan ku " rengek sehun seolah-olah kai tengah berusaha membunuhnya dan kris datang sebagai malaikat penyelamat . Kris berdecak melihat tingkah sehun yang terlalu manja , hanya di bekap belum di giling !
" Sehun-ah apa yang kau lakukan sehingga kai marah padamu ? Kris mengintrogasi menatap sehun dengan tatapan tajam , sehun menelan sivilanya susah payah kemudian memutar otak untuk mencari alasan
" Kai hyung naksir amber " ujar sehun bicara lantang sembari menunjuk kearah kai . Sedangkan kai sendiri langsung melotot , wajahnya merah padam dan tangan nya mengepal erat
" Kau cari mati sehun-ah " ancam kai berusaha meraih tubuh sehun yang kini berlindung di belakang punggung kris
" Mwoo " kejut kris
" Kau naksir amber ? Apa itu benar kai ? Koreksi kris . Kai mengeleng cepat
" Aniya hyung , kau jangan percaya dengan ucapan sehun " kai memohon dan berusaha menarik tangan sehun
" Oh , jadi kau benar-benar tidak menyukai amber ? Kris seakan mendesak . Kai diam sejenak mata bulatnya menangkap sosok lain yang kini berdiri tak jauh dari ruang tengah , membuat kai semakin kelabakan dan salah tingkah
" Hyung kau yakin tak menyukai amber ? Sehun memancing karena namja putih itu juga tau jika amber berada di sana . Kai menarik nafas dalam-dalam kemudian memejamkan mata
" Heey , jawab kenapa malah menutup mata ? Suara sehun kembali mengema , menyudutkan kai yang sedang berperang dengan perasaan dan logikanya . Dengan perasaan kai menyukai amber tapi menurut logika emosi dan gengsi lebih dominan untuk mengelak
" Jika ia kenapa ? Jika tidak juga kenapa ? Ujar kai dengan jawaban membingungkan
" Yaaa , kami menunggu jawabanmu hyung " lagi-lagi si menyebalkan sehun bertanya bahkan menyudutkan , kai berusaha keras menahan tangan nya untuk tidak mencekik sehun , serasa ada kepulan asap di kuping kai
" Kai jika kau menyukai amber , aku setuju " terang kris . Mata kai melebar tak percaya
" Tapi hyung ,,," potong kai bingung
" Tapi apa hyung ? Sela sehun , kris yang kesal melirik ke arah sehun merasa pertanyan darinya di dahului oleh sehun
" Hehe mian hyung " ujar sehun nyengir tak jelas sembari mengaruk tengkuknya
" Kau juga menyukai amber kan , hyung ? Lanjut kai hampir tercekat . Kris terkekeh kemudian mengeleng pelan
" Kau salah paham , aku hanya menganggapnya sebagai adik seperti janjiku pada ibu " terang kris , cukup melegakan hati kai yang memang berharap seperti itu
" Jadi apakah kau menyukai amber atau tidak hyung ? Ulang sehun .
" Akuu ,,,,
" Amberr " chanyeol muncul dari balik pintu , menghampiri adiknya yang berdiri tak jauh dari ruang tengah . Kai diam merasa terselamatkan dengan hadirnya chanyeol dan tak harus menjawab pertanyaan konyol sehun
" Oppa " sapa amber kikuk
" Kenapa kau di sini , kau butuh istirahat yang banyak amber " chanyeol menggiring tubuh dongsaengnya untuk masuk ke ruang tengah , melewati kris , sehun dan kai yang memang berada di sana sejak beberapa menit yang lalu . Jantung kai serasa ingin copot karena amber menoleh kearahnya dengan senyuman tipis
" Hyung " goda sehun mencolek dagu kai . Setelah itu sehun berlari menjauh karena sadar jika kai mungkin akan membunuhnya secara brutal
" Yaaa , sehun-ah berhenti " kai berniat mengejar tapi chanyeol kembali memanggil kai begitu dengan kris kemudian memanggil luna , luhan dan jackson .
Kai duduk di samping kris , jackson berdiri di samping sofa , luna dan luhan duduk berdempetan di atas satu kursi dan amber duduk di samping chanyeol
" Apa ada yeol ? Tanya kris penasaran . Bukan nya menjawab si namja jangkung tersebut berdiri dari tempat duduknya kemudian meraih tangan luna dan mengenggamnya erat . Amber menaik kan kedua alisnya tak mengerti begitupun dengan yang lain kecuali luhan , karena hanya luhan lah yang tau rencana chanyeol
" Aku dan luna akan segera menikah " pernyataan chanyeol tak hanya membuat keadaan hening seketika bahkan amber tampak melonggo tak percaya , luna melebarkan mata kaget
" Kita menikah ? Ujar luna hampir tanpa suara . Chanyeol mengangguk dan tersenyum
" Maksudmu apa oppa ? Tanya luna tak mengerti
" Maksud chanyeol kalian akan menikah secepatnya luna " terang luhan memberi penjelasan
" Kalian akan menikah ? Secepatnya , tapi kalian kan masih sekolah ? Amber kepo memberondong kakaknya dengan beberapa pertanyaan tanpa jedah
" Araso amber , tapi menikah sambil sekolah bisa juga kan " ujar chanyeol . Amber mengelengkan kepala tanda tak setuju
" Andwe oppa , kalian masih kecil , apa kau tidak takut kalau luna hamil lalu jika pihak sekolah tau , kalian bisa di D.O kemudian masa depan kalian berantakan , lalu ,,,,,,
Chanyeol membekap bibir amber dengan cepat
" Besok saja ceramahnya setelah kami menikah nanti malam " ucap chanyeol . Sekali lagi membuat amber hanya bisa melonggo kaget
" Nanti malam ? Serempak , amber , luna , kris dan kai berteriak , sedangkan jackson hanya diam karena ia merasa tak tau apa yang di maksud dari chanyeol lagipula jackson adalah anggota baru ia masih belum mengerti siapa luna dan berapa lama mereka bersama
" Kau bercanda kan oppa ? Amber meragu , melotot sembari mengangkat kedua telapak tangan nya tinggi
" Serius , makanya aku kumpulkan kalian di sini untuk membantuku mempersiapkan semua keperluan nanti malam " ujar chanyeol dengan senyuman yang terus mengembang
" Tapi oppa kenapa kau menyembunyikan kabar ini dari ku ? Tanya amber merengut
" Besok akan ku jawab dan ku jelaskan alasan nya , setelah aku dan luna menikah , arachi " chanyeol mengedipkan mata sembari mengelus pipi luna mesra tanpa menoleh pada amber . Amber bercedak kesal melipat tangan nya ke dada dan mengomel tak jelas
" Nanti malam dandan yang cantik ya " pinta chanyeol berbisik tepat di samping telingga luna . Yeoja cantik itu tersipu malu kemudian mengangguk pelan
" Ne " balas luna singkat
" Kai dan kau jackson bantu aku memberesi ruang tengah , kris kau bantu luhan mengatur halaman depan dan kau amber bantu luna membersihkan kamar ku " chanyeol mengintruksi dan di balas anggukan oleh yang lain sedangkan amber . Yeoja itu menolak tak mau
" Wae ? Kau tak setuju aku menikah dengan luna ? Tanya chanyeol . Amber mengeleng cepat
" Aniya , bukan itu maksudku oppa ? Jawab amber
" Lalu ??
" Oppa kau yakin akan menikah secepat ini ? Kau tidak menyesal menikah muda ? Jika kau punya anak bagaimana ? Dan anak-anakmu pasti akan nakal , bandel , suka berantain rumah dan ,,,,,,
" Kita ini vampir amber tanpa sekolah tinggi pun kita bisa memiliki kehidupan mewah amber , lagipula aku sudah siap dengan kemungkinan yang ada " potong chanyeol cepat . Amber tetap tak setuju bagi amber menikah adalah hal yang sakral dan tidak bisa di lalukan sembarangan apalagi dadakan seperti ini
" Tapi oppa ?
Kali ini bukan chanyeol yang membekap mulut amber tapi kai yang sengaja menarik paksa tangan amber membawanya pergi
" Hyung biar aku dan amber yang memyiapkan kamar untuk kalian nanti malam " usul kai terus menarik paksa tangan amber . Chanyeol hanya mengangguk setuju . Amber ingin berontak tapi hati dan otaknya berkerja tak seimbang , perasaan amber sangat senang dengan tarikan tangan kai tapi gengsinya mengatakan jika amber harus menangkis tarikan tangan kai , jika perlu menampar pipi kai karena lancang telah memegang tangan mulusnya sembarangan atau seketika menendang perutnya dengan kasar . Tapi nyatanya amber hanya diam tanpa perlawanan ( Ciiee )
" Chagiya , kau bantu aku saja menata meja " chanyeol memerintah dengan lembut . Luna mengangguk setuju , di sisis lain jackson memasang wajah murung dan tak suka akibat kai membawa amber pergi .
***
Canggung dan bingung itulah yang kai dan amber rasakan mereka berdua kini berada dalam kamar chanyeol , awalnya amber ingin keluar dan tak mau membantu tapi saat tangan kai menyodorkan selimut panjang untuk di lipat , amber menerimanya dengan senyuman kikuk . Perlahan-lahan mereka jadi terbiasa , merenovasi kamar chanyeol dengan candaan dan tawa kecil , mencuri pandang dan saling menjahili satu sama lain
Kai baru saja mengibaskan kain putih ke arah amber , membuat yeoja itu bersin berulang-ulang , kai terkekeh senang dan amber langsung memasang wajah seram untuk membalas kai . Amber melompat ke tengah ranjang kemudian tiduran di sana dan melemparkan semua bantal yang telah kai tata dengan rapi
" Yaaa " teriak kai . Amber pura-pura tak mendengar ia justru merusak tatanan ranjang
" Awaass kau amber " kai menarik tangan amber dengan kasar , tapi karena ranjang besar itu memantul kai tak seimbang dengan posisi tubuhnya yang ikut roboh menindih tubuh amber . Kai terpaku bisu sedangkan amber hanya melotot kaget , tubuh kai menempel pada dada ratanya bahkan jarak wajah mereka sangat dekat , saking dekatnya sampai nafas kai terasa menyapu halus pipi amber
" Hyung , kalian sedang apa ? Sehun lah si pemilik suara besar , mengejutkan kai dan amber . Kai terkejut dan berusaha bangun dari ranjang tapi kejahilan sehun bangkit mendorong punggung kai hingga kembali terjatuh menimpa tubuh amber sialnya bibir kai tepat mengecup bibir amber
" Hahaha , " sehun tertawa girang , berteriak dan bersorak mirip orang bodoh tanpa sebab tertawa sendiri . Kai menatap mata amber yang kini juga menatap ke arahnya
" Oh god , amber ? Jackson muncul dengan mimik wajah marah dan kecewa . Kai bisa melihat kilatan kemarahan dari mata jackson
Kai membangunkan dirinya begitupun dengan amber , mereka terlihat kikuk dan canggung
" Jackson ini tidak seperti yang kau bayangkan " terang amber menjelaskan . Sejenak jackson nampak menahan nafas
" Aku tau " ucap jackson dengan senyuman yang di paksa . Kai kesal karena yang ia harapkan jackson akan marah pada amber tapi ternyata jackson bisa menerima penjelasan amber yang artinya kai merasa ciuman tadi tak berharga bagi amber
" Hyung " tanpa rasa bersalah sehun menepuk bahu kai dengan kerasnya hingga menimbulkan bunyi . Plaaakk
" Kau dan amber tadi sangat romantis " ledek sehun seakan menyulut kemarahan jackson dan anehnya kenapa sehun melakukan hal itu , toh jackson dan amber balum jadian , mereka tak punya hubungan yang special berbeda dengan kai namja itu memang menyukai amber tapi sayang kai terlalu gengsi untuk mengakui
" Apa-apaan kau sehun " marah kai menyikut balik perut sehun
" Aarrggg " sehun mengerang , hal itu memang sengaja ia lakukan karena memang pada dasarnya sehun itu manja dan ingin cari perhatian
" Ada apa ini ? Chanyeol masuk ke dalam kamarnya setelah mendengar keributan kecil yang berasal dari sana . Mendapati ranjang yang berantakan dengan bantal-bantal berserakan di lantai
" Amber , kai apa yang kalian lakukan tadi ? Geram chanyeol . Waktu sudah hampir mepet tapi kamar yang seharusnya sudah tertata rapi , belum kelar bahkan bisa di bilang sangat berantakan .
" Mian hyung " sesal kai bingung mencari alasan
" Aku yang tadi menghancurkan kamarmu oppa , jadi jangan marah dengan kai " bela amber
" Kenapa kau berantakan ? Desak chanyeol
" Tidak ada ? Jawab amber sakartis . Amber mungkin cemburu karena chanyeol akan segera menikah yang artinya chanyeol tidak akan punya banyak waktu untuk menemani amber
" Sudah-sudah jangan bertengkar , biar aku yang rapikan kamar ini kalian semua keluar saja " luna menyarankan sembari memunguti bantal-bantal dari lantai dan mrngantinya dengan sarung bantal yang baru . Amber berjalan lebih dulu dan tempat yang ia tuju adalah kamarnya sendiri . Tanpa ingin di ganggu amber menutup pintu dan menguncinya dari dalam
Kamar amber bercat putih , besar dan nyaman siapapun yang masuk pasti akan betah , tapi tak ada satupun yang amber ijinkan masuk ke dalam kamarnya kecuali chanyeol , dinding nya terbuat dari kaca sehingga amber bisa melihat keadaan sekitar halaman castil yang memang di penuhi dengan tumbuhan dan pohon-pohon besar . Amber menengok ke arah depan halaman melalui cendela di pojok kamar , melihat betapa sibuknya kris dan luhan . Mata amber tak hanya berhenti di situ ia terus mengawasi keadaan luar yang terlihat hampir gelap dengan cahaya minim .
Amber menidurkan tubuhnya di ranjang , otaknya kembali berputar jujur Amber belum percaya dengan pernyataan chanyeol tadi jika ia akan menikah dengan luna . Amber berfikir perhatian chanyeol ke luna selama ini hanya kasih sayang dari kakak terhadap adiknya , seperti luhan yang memperhatikan nya , ternyata dugaan amber salah chanyeol benar-benar menyukai luna sehingga ia berani menikahi gadis pujaan nya dengan waktu yang relatif singkat
Amber masih bingung dengan pemikirannya , kemudian sekelebat bayangan kai saat mencium bibirnya menerawang jelas . Amber memukul-mukul pucuk kepala agar bayangan itu hilang , semakin amber berontak bayangan itu semakin sering muncul terus dan terus tanpa henti seperti kaset rusak yang berputar berulang-ulang
" Aaiissh kenapa aku malah memikirkan kamjong ? Tanpa sadar amber mengejek namja yang menurutnya sangat menyebalkan itu . Amber terus memukul-mukul pucuk kepala
Sraaaakkk
Bayangan putih berputar melewati kamar amber , jelas amber bisa melihatnya tapi bayangan di luar sana tak akan bisa melihat amber selain kamar amber terdapat mantra pelindung amber juga tak menyalakan lampu dan lagi pula dari luar kaca di kamar amber akan nampak gelap seperti tembok
" Itu tadi apa ? Bingung amber dengan perasaan was-was . Amber mengendap-endap keluar dari kamarnya melihat keadaan rumah yang sepi , amber semakin takut dan berusaha berjalan secepat mungkin , saat amber membuka gagang pintu menuju ruang tengah di sana banyak orang , rumah yang di renovasi tadi siang kini mirip dengan istana raja , banyak tamu mengunakan baju putih . Mata amber terus mengawasi keadaan sekitar
" Kapan tamu-tamu ini datang ? Amber bingung dan terus celinggukan mencari chanyeol dan luna . Amber menerobos banyak nya orang , terhenti tepat di depan kursi besar di depan panggung . Luna dan chanyeol nampak tertawa bahagia dengan gaun pengantin serta buket bunga di tangan luna sedangkan chanyeol nampak tampan dengan jas tuxedo abu-abu
" Amber " panggil chanyeol , melambaikan tangan ke arah yeoja tomboy dengan isyarat menyuruh adiknya mendekat . Bingung dan aneh yang sekarang amber rasakan bagaimana semua ini bisa di kerjakan secara kilat memang dalam kehidupan vampir semua bisa di lakukan hanya dengan kedipan mata tapi ini terlalu cepat
" Oppa kalian sudah menikah ? Tanya amber kepo tak berujung . Chanyeol mengangguk sembari tersenyum , amber ikut tersenyum meski ia masih bingung . Chanyeol berusaha meraih dan memeluk tubuh amber di saat yang bersamaan suara lain menyerukan nama amber dan suara itu adalah suara chanyeol , lalu yang sekarang memeluk amber siapa ?
" Oppa " amber kaget karena tubuh yang memeluknya kini terasa besar dan berotot . Amber berusaha berontak tapi tenaga nya tak cukup kuat untuk melawan nya sendiri
" Lepaskan adikmu " teriak chanyeol dengan suara lantang . Amber semakin ketakutan saat tubuh manusia yang ia anggap sebagai chanyeol tadi berubah menjadi besar , berbulu dan kekar bahkan otot-ototnya terasa mematahkan tubuh amber
" Aarrrgg oppa " amber berteriak-teriak saat tubuhnya terangkat ke atas , semakin tinggi dengan lantai rumahnya . Amber hanya bisa melirik ke bawah di mana chanyeol , luna , kris , luhan , kai , sehun dan jackson berusaha menyelamatkan nya dengan bertarung melawan monster lucifer yang lain .
Keadaan sakitar berubah menjadi hutan hebat , amber tak bisa lagi berfikir sebenarnya apa yang telah terjadi lalu di mana ia sekarang ??
" Amberr " kai melompat tinggi tepat di pundak sang monters yang kini mencengkeram tubuh amber dengan telapak tangan besarnya . Kai berusaha memukul tapi sang monters seakan tak merasa sakit meski kai berusaha melukai kulit tubuhnya .
" Kai " lirih amber , nafasnya tertahan akibat cengkraman tangan monster yang seakan meremuk kan tulang amber . Kai terlihat panik dengan keadaan amber sekarang
" Bertahanlah amber " teriak kai melompat lagi , masuk ke dalam telingga monster dan memporak-porandakan isi telingga sang monters lucicer dengan letusan api . Tubuh monster itu bergetar hebat , dan cengkraman tangan nya semakin mengenggam erat tubuh amber
Amber tak bisa lagi berontak kali ini tulang-tulang nya benar-benar remuk . Amber terhempas bebas karena monster lucifer melempar tubuh amber setelah merasa kesakitan pada telingganya , yang membuat monters itu sendiri ambruk dan terbakar . Kai melompat untuk menangkap tubuh amber tapi kecepatan hempasan yang di lakukan monters tadi tak sebanding dengan kekuatan kai
" Amberr " pekik kai meraih tubuh amber yang tersangkut di atas pohon besar , sebagian pohon tumbang karena hempasan kuat tubuh amber . Darah segar mengalir dari bibir serta hidung amber , kai meraihnya dengan tangan bergetar mata berkaca-kaca , kai sendiri terasa lemas dan berat mengangkat tubuh amber
" Amberr " chanyeol terbang dengan jubahnya membantu kai membopong tubuh amber turun ke bawah . Tubuh ringking itu seperti boneka kain , tanpa tulang dan lemas tak bergerak
Perlahan chanyeol merebahkan tubuh amber ke tanah , sedangkan yang lain berusaha melawan para monters yang masih tersisa begitu juga dengan kai . Kai brutal melampiaskan kemarahan nya dengan membabi buta , sekejab saja para monster lucifer mati di tangan kai seorang diri
Kai merosot , nafasnya ter engah-engah , kulit tubuhnya gelap serta mata merahnya masih menyala . Tak ada yang berani mendekat , kris dan sehun pun tak bisa berbuat banyak hanya bisa menunggu sampai kai berada dalam batas normal sebagai manusia .
Chanyeol tak percaya dengan apa yang ia lihat , amber sekarat di depan mata nya . Seharusnya chanyeol mendengar apa yang amber mau , bukan hanya menuntut untuk amber selalu setuju dengan keputusannya . Menyesal dan menyesal hanya itu yang chanyeol rasakan sekarang
flasback
" Pokoknya aku tidak mau oppa menikah sekarang ? Amber merengut tak setuju
" Wae ?
" Oppa , menikah itu butuh waktu dan kau tidak bisa melakukakan nya dengan kemauan mu sendiri " saran amber
" Tapi amber ?
Amber tak mau lagi mendengar penjelasan chanyeol , ia berlari keluar dari kamar chanyeol setelah bertengkar dengan sang kakak . Amber Terus berlari keluar dari castil mungkin amber tak sadar dengan jebakan musuh yang siap memperdayanya . Sialnya chanyeol tak memberitahu jika banyak musuh di luar castil
Chanyeol menyusul amber ketika sang adik telah terperangkap dalam jebakan monters
END BACK
" Ini salahku " chanyeol memukul dadanya dengan keras sembari menagis
" Hyung " jackson menepuk pundak chanyeol dengan pelan . Luna menagis dalam dekapan luhan karena merasa ikut bersalah dengan kejadian yang telah menimpa amber
" Maafkan aku oppa " luna ikut terisak . Kris dan sehun hanya bisa menahan nafas tak tau harus berbuat bagaimana ??
" Amber bangunlah " jackson mengoyang bahu amber , menepuk pipinya dengan pelan . Tubuh yang tadinya kaku bergerak pelan
" Uhuukk " amber terbatuk memuntahkan darah dari mulutnya
" Amberr " chanyeol mengusap kasar air matanya , meraih tubuh amber memeluknya dengan kasih sayang
" Kau bangun sayang , maafkan oppa " mohon chanyeol begitu hati-hati merangkul tubuh amber
" Yeol , lebih baik kita bawa amber pulang dulu " kris memerintah dengan pengawasan tajam takut jika ada musuh yang mencoba menyerang . Chanyeol mengangguk setuju
Di atas ranjang putih amber terbaring , nafasnya masih lemah , kondisinya koma dan belum sadar kembali setelah pertempuran dengan monster lucifer beberapa hari yang lalu . Di sisi ranjang chanyeol terus menunduk mengenggam tangan amber begitu erat .
" Chanyeol makanlah dulu " luhan datang menyentuh bahu teman nya . Hanya anggukan yang chanyeol keluarkan tanpa seucap kata
" Ayolah chanyeol dari kemaren kau belum makan " kris ikut membujuk , lagi dan lagi chanyeol hanya mengeleng pelan
" Oppa kalau kau sakit siapa yang akan menjaga amber , ayolah oppa makanlah demi amber " luna memelas menyodorkan mangkok besar berisi darah segar untuk chanyeol
" Aku tidak lapar luna " tolak chanyeol kukuh
" Yeol , jangan seperti ini amber akan sedih jika kau tak mau makan . Ayolah chanyeol jangan membuat masalah baru " luhan kembali membujuk
" Aku akan menyuapimu oppa " luna merayu memyodorkan sendek ke arah bibir chanyeol
Amber berjalan seorang diri di dalam kegelapan tak ada cahaya yang menerangi langkahnya
" Aku di mana ? Amber hampir menagis , meraba-raba sesuatu sebagai pegangan
" Ambie " suara 2 manusia yang jelas terdengar tapi tak ada penampakan . Amber kebingungan menoleh ke kiri dan kanan tapi tak ada siapapun di sana
" Kalian siapa ? Tanya amber dengan rasa ketakutan yang luar biasa
" Kami orang tuamu " suara itu datang lagi tapi kali ini bersama dengan datangan cahaya putih muncul dari atas , berputar-putar mengelilingi amber . Mirip kunang-kunang dengan berbagai warna
" Ibu " amber memanggil nama itu . Memanggil seseorang wanita yang sangat amber rindukan
" Kami di sini nak " perempuan dan laki-laki paruh baya , berbaju putih dengan cahaya mengelilingi mereka , tersenyum manis ke arah amber sembari merentang kan tangan untuk menerima pelukan dari sang anak
" Ayah , ibu " amber berlari menghampiri kedua orang tuanya yang telah meninggal . Di pelukan sang ibu amber menangis dengan penuh kasih sayang ibu amber mencium kening putrinya sedangkan sang ayah hanya bisa menenangkan tangisan amber dengan isapan lembut di kepala
" Uljima " bujuk sang ibu ikut menangis . Amber masih terisak menyentuh pipi ibunya yang sangat lembut dan halus
" Ibu , ayah apakah aku sudah mati ? Tanya amber lirih . Kedua orang tua amber mengeleng
" Lalu kenapa aku bisa bertemu dengan ayah dan ibu ?
" Ambie kamu belum mati sayang , umurmu masih panjang , bangunlah temani oppamu " terang sang ibu dengan ramah penuh kasih
" Tapi ibu , chanyeol oppa akan menikah aku tidak mau melihat mereka menikah , aku cemburu aku takut chanyeol oppa melupakan ku dan lebih memperhatikan istrinya dari pada aku " jujur amber panjang lebar
Sang istri tersenyum ke arah namja di sampingnya , kemudian mereka berdua balik menatap amber yang masih menagis
" Amber , cepat atau lambat kakakmu tetap akan menikah dan kau harus terima takdir . Jika chanyeol tidak menikah maka generasi penurus vampir akan musnah " terang sang ayah
" Tapi ayah ,,,, " amber menunduk tak sanggup melanjutkan ucapan nya dan lebih memilih untuk menagis
" Uljima , uljimah eoh , sayang dengarkan ibu " yeoja itu menangkup wajah amber dengan pelan
" Ibu tau kau cemburu karena chanyeol yang selama ini menjagamu tapi kau harus ingat , kehidupan terus berputar dan sekarang mungkin kakakmu telah
Menemukan pasangan hidupnya jadi kau harus terima nak " sang ibu membeberkan dengan penjelasan panjang
Amber masih diam , otaknya berputar untuk mencerna ucapan dari sang ibu
" Lalu aku dengan siapa ibu , aku pasti akan sendirian " renggek amber
" Siapa yang bilang kau sendirian ada luhan dan ada banyak teman yang akan menjagamu " terang sang ibu
" Sekarang aku harus bagaimana ? Tanya amber meminta saran
" Sadarlah , dan bangunlah dari tidur panjangmu kau tidak kasian melihat oppamu menagis " sang ibu menunjuk cahaya putih yang entah darimana munculnya . Dalam bayangan tersebut terdapat gambar dirinya yang terbaring tak sadarkan diri serta menampak kan chanyeoal yang terus menagis . Wajah namja jangkung itu terlihat pucat dan ada lingkaran hitam di sekitar mata
" Oppa " lirih amber hampir tak terdengar
" Pulanglah , sampaikan pesan ayah untuknya . Katakan pada kakakmu harus bertanggung jawab dengan keputusan yanh telah ia ambil dan harus menjaga calon istrinya dengan baik " ujar sang ayah . Amber mengangguk mengerti
" Sekarang pulanglah nak " perintah yeoja paruh baya
" Sekarang ? Apa aku tidak boleh lebih lama bersama ayah dan ibu ? Mohon amber . Kedua orang tua amber mengeleng kompak
" Cepat pulanglah " sang ayah merintah dengan sedikit mendorong tubuh putrinya . Amber terjungkal tubuhnya melayang-layang bebas kemudian terhempas kembali ke dalam raganya yang sudah berhari-hari amber tinggal
Chanyeol tak ada tenaga lagi untuk bergerak yang bisa ia lakukan hanya menatap kosong mata amber sembari mengenggam tangan adiknya erat , berharap amber akan segera sadar
Chanyeol melotot tak percaya tangan kecil itu bergerak lamban bersamaan dengan katub mata yang juga ikut terbuka perlahan
" Amber kau sudah sadar " ujar chanyeol lirih . Amber terus mengerak kan tangan nya membalas remasan tangan chanyeol
" Oppa " ucap amber ketika membuka mata
" Ne , aku di sini sayang " jawab chanyeol , berusaha keras maju ke tepi ranjang . Chanyeol memduduk kan tubuhnya di samping ranjang meraba pipi amber kemudian memeluknya dengan erat
Kreeeeekkk
Pintu terbuka saat kai yang berniat untuk melihat keadaan amber terkejut . Namja itu ikut menghampur ke samping ranjang . Awalnya kai masih diam menatap 2 kakak beradik yang saling berpelukan tapi lama kelamaan kai merasa ada yang aneh dengan tubuh chanyeol yang seakan menimpa tubuh amber . Amber kelagapan tak bisa bernafas
" Hyung " kai menepuk bahu chanyeol . Diam yang tak berkutik
" Hyung , bangunlah " kai kembali menguncang tubuh besar itu tetap tak ada reaksi ternyata saat menarik tubuh chanyeol ke belakang namja tinggi itu memejamkan mata
" Hyung , yaaa chanyeol hyung sadarlah " panik kai
" Kai ada apa ? Suara lain ikut datang . Kris dan luhan terkejut melihat chanyeol pingsan
" Chanyeol hyung pingsan " ujar kai cemas
" Tenanglah , dia hanya kehabisan tenaga " bujuk kris setelah memeriksa keadaan chanyeol dan merebahkan nya di sofa dekat lemari , hanya tenaganya yang terkuras karena akhir-akhir ini chanyeol tak mau makan dan terus-terusan menjaga amber tanpa tidur dan istirahat yang cukup
" Oppa " panggil amber , awalnya mereka bingung tak menyadari jika amber telah sadar dari koma . Kecuali kai
" Amber kau sudah sadar ? Girang luhan . Amber mengangguk lemah
TBC
Maaf ini ff og jadul amat , terserah dech yang mau baca saya ucapkan terima kasih
Mohon tinggalkan jejak bagi yang sudi . Gumapta ^_^
Oh manisnya poto Amber *salah pokus XD
BalasHapusehem... " Aku dan luna akan segera menikah " kyaaaa.... ayo berpesta. Shankyuu Onee-chan. gw suka >.<
di tunggu lanjutnnya ya ^^
Arisma@ hehe iya saeng
BalasHapusGumawo uda mau baca