Minggu, 13 Juli 2014

• STUPID VAMPIR VS WOLF FIERCE 6 •

              Author : micha mouse
            Genre : fantasy , life
           Length : chapter

Cast :  amber          F(x)
           Luna            F(x)
           Chanyeol      Exo
           Luhan           Exo
           Kris              Exo
           Kai               Exo
           Sehun           Exo
           Jackson        Exo


     Happy reading

" Luna bantu aku " pinta amber . Luna mengangguk mengerti . Keduanya berusaha keras mendorong pintu , saat pintu setengah terbuka luna menarik tangan amber kemudian menendang pintu besi dengan kekuatan nya , sehingga pintu tersebut kembali tertutup

" Wae ? Bingung amber

" Mereka musuh kita amber " terang luna , merasakan aura aneh di sekitar pintu masuk

 " musuh kita ? Ulang amber  . Luna mengangguk . Pintu kembali di ketuk bahkan seperti sedang di dorong dari luar , luna mundur beberapa langkah dan terus mengenggam tangan amber

" Amber ayo cepat kita lari " intruksi luna merasa keamanan mereka terancam

Braaaaakkkk
Pintu besi itu roboh dengan sekali tendangan . Luna terus membawa amber berlari memasuki lorong-lorong bawah tanah . Mereka para wolf mengejar amber dan luna

" Tangkap mereka jangan sampai lolos " perintah ketua klan

Bruuukkk
 Amber jatuh terjungkal karena tersangkut sesuatu , luna semakin panik dan menarik tangan amber lagi . Mereka terus berlari menghindar dari kejaran para wolf yang tak bisa di hitung berapa jumblah nya

" Luhan oppa , chanyeol oppa tolong kami " pekik luna mengirim telepati sembari berlari

 " Luna kaki ku sakit " rengek amber mengaduh . Luna sempat menengok ke bawah dan mendapati kaki amber yang berdarah .

" Bersabarlah amber " bujuk luna . Amber hanya mengangguk menahan perih di sekitar kaki kanan nya yang semakin ngilu

" Kita ke sana " luna menunjuk pintu ruangan yang terbuka . Setelah mereka masuk ke dalam luna buru-buru menutup pintu 

" Kakimu masih sakit ? Tanya luna . Amber mengangguk lemah , wajahnya sudah pucat pasi karena amber mengeluarkan banyak darah . Luna merogoh saku mencari kain pita yang selalu ia simpan di dalam saku celana untuk mengikat luka di kaki amber agar darah tidak kembali keluar

Brrrraaaakkkk
  Luna dan amber di kejutkan dengan pintu yang roboh akibat di dobrak . Satu persatu kawanan wolf muncul dengan wajah yang menyeramkan

" Hahaha mau lari kemana vampir ? Seringai namja berbadan tegap dan berbulu lebat 

" Mau apa kalian ? Tanya amber membentak . Para wolf hanya tertawa meremehkan kemudian mendorong lengan amber terlalu keras mengakibatkan yeoja tomboy itu limbung seketika

" Amber " pekik luna meraih tubuh sahabatnya , membantunya kembali berdiri

 " Pergi kalian dari castil kami " usir luna marah 

" Owwhh takut " ejek salah satu wolf dengan mata bulat memerah serta taringnya yang tajam siap mengkoyak tubuh amber ataupun luna

" Aku hanya mau kau " seorang lagi menunjuk ke arah amber

" Andwe " bentak luna merentangkan tangan melindungi amber di balik tubuhnya . Karena amber lebih tinggi dari luna para wolf tadi masih bisa melihat wajah amber , dan mereka tertawa mengejek

 " Minggir kau gadis manis " seseorang lagi mendorong luna dengan keras . Kemudian menarik tangan amber 

" Luna " teriak amber berontak setelah tarikan tangan kecilnya terlepas amber segera menompa tubuh luna yang terpanting ke samping , tapi tidak sampai jatuh karena amber menahan nya dengan tangan

" Berhenti " teriakan itu tidak asing bagi luna dan amber . Ya karena namja itu pernah tinggal bersama dengan mereka

" Jackson " panggil luna dan amber serempak

" Mau apa kau datang kesini ? Tanya namja tinggi berwajah pucat ,  memiliki mata bulat yang sama persis dengan mata jackson

" Hyung jebbal jangan mangsa mereka " mohon jackson sembari menunjuk ke arah luna dan amber

" Hyung ? Guman amber tak percaya . Jackson sempat melirik ke arah amber kemudian beralih menatap sekelompok wolf di depan nya

" Minggir atau kau akan mati bersama mereka " ancam namja yang di panggil hyung tadi

" Maaf hyung , kali ini aku tak akan menuruti permintaanmu " bantah jackson beranjak mengubah posisi dan memilih melindungi amber dan luna daripada berpihak pada klan nya sendiri

" Rupa nya Kau sudah bosan hidup jackson " maki yang lain , menilai tindakan bodoh jackson

" Aku memang bodoh dan gila " jawab jackson dengan tatapan datar seakan telah siap dengan kemungkinan yang terjadi . 

 " Jangan coba-coba melindungi mereka jackson , ingat kita adalah musuh para vampir dan mereka pantas untuk dibasmi " sosok lain mencoba merayu . Respon jackson hanya tertawa meremehkan

" Menurutku kalian lah yang wajib di musnahkan " bentak jackson dengan suara lantang menunjuk satu persatu wolf 

" Kau anak yang tak tau diri , ayah dan ibu pasti malu punya anak sepertimu ? marah namja tinggi yang tak lain adalah kakak kandung jackson

" Kau bilang aku anak tak tau diri ? Lalu saat kau memangsa ibu dan adikmu sendiri apa kau bisa di sebut anak yang tau diri hyung " teriak jackson kesal . 

Mata namja itu melotot tajam , terkejut dan kaget dengan tindakan jackson yang berani menghinanya di depan banyak wolf apalagi mereka semua adalah anak buah yang ia pimpin .

  " Bersiaplah mati jackson " kejam namja itu . Jackson hanya tersenyum sinis ia sudah muak dengan kehidupan nya  bersama sang kakak yang suka mengatur dan selalu mau menang sendiri . Gerakan pelan mulai mereka rencakan dengan suara hati , tanpa menyambung dengan jackson .

  Jackson yang memiliki kecepatan dalam menangkap bahaya , paham dengan gerak-gerak gerombolan klan wolf yang di pimpin oleh kakak kandung nya , sebelum para wolf menyerangnya jackson telah memerintah luna lewat telepati

Luna paham situasi segera menarik tangan amber , membaca mantra pelindung . Jackson sesekali melirik ke arah amber untuk mamastikan jika yeoja tomboy itu baik-baik saja 

 " Serang mereka " intruksi dari lawan . Jackson telah siaga dan beberapa dari mereka ada yang berusaha menyerang luna dan amber . Tapi karena 2 gadis vampir itu telah siap dengan mantra pelindung tak ada satupun wolf yang berhasil melukai luna ataupun Amber

  Pertempuran antar klan tak bisa di elak jackson dengan kekuatan nya membantai saudaranya sendiri , begitupun dengan luna dan amber mereka juga bertarung dengan kekuatan yang tersisa .

 " Chanyeol oppa , tolong kami " teriak amber sekeras mungkin berharap kakak nya yang juga sedang bertarung di atas sana mendengar apa yang amber katakan .

 Jackson mulai kuwahan  tapi bukan itu alasan kenapa namja tampan itu memasang wajah khawatir . Amberlah yang jadi pusat pemikiran jackson saat ini , jackson takut jika ia kalah maka para kawanan wolf akan dengan gampang menculik amber untuk mereka gunakan sebagai persembahan nanti malam saat malam bulan purnama

" Amber , luna " panggil jackson . 2 gadis itu menoleh , jackson dengan cepat meniupkan gelembung busa yang akan melindungi 2 gadis tersebut , perlahan-lahan gelembung itu terangkat keatas dengan tubuh amber dan luna di dalamnya

" Jangan takut kalian akan baik-baik saja " ujar jackson memberitahu . Amber dan luna mulai tenang setelah sempat panik , amber tak menyangka jika namja yang tadinya ia anggap jahat ternyata begitu baik

  " Aaarrrggg " jackson mengerang keras saat tubuhnya di pukul benda tumpul , namja itu merosot ke tanah sembari memegangi kepala . Amber melotot tak terima dan berusaha menerobos gelembung yang melindunginya dirinya tadi 

" Amber udiso " pekik luna . Amber tak menjawab berlari menerobos para kumpulan wolf yang tengah memukuli jackson brutal tanpa ampun

" Awas kalian " marah amber . Berlari kencang sembari menumbuhkan kepulan asap di sekitar kulit tubuh amber , bukan asap api melainkan asap bongkahan es yang siap membekukan siapapun yang terkena sentuhan tubuh amber  . amber berhasil menarik tubuh jackson dengan kecepatan yang tak terhitung . 

  Sebelum menyentuh dan menarik tubuh jackson untuk menjauh , amber meredam suhu tubuhnya menjadi normal agar orang yang ia pegang tak membeku seperti para wolf yang tadi memukuli jackson . Kini Amber telah berada di jarak yang jauh dari para wolf , memapah tubuh jackson dengan lengan kecilnya

" Gwanjana ? Tanya amber cemas .  Jackson mengangguk lemah

" Luna kau pergi lah dulu " ujar amber memerintah .

" Lalu bagaimana dengamu ? Tanya luna balik

" Nanti aku menyusul , cepat pergi " jawab amber , mengubah wujudnya dan mengeluarkan jubah hitam yang selama ini tidak pernah amber gunakan , amber mencoba konsentrasi untuk menghilang seperti yang pernah chanyeol ajarkan padanya .  

   Luna melihat banyak nya musuh yang tiba-tiba muncul dari arah manapun , gadis cantik itu juga merubah wujudnya menjadi vampir seutuhnya kemudian melayang dengan gelembung putih tadi . 

  Amber belum berhasil dengan kekuatan barunya , jackson yang sadar jika musuh semakin dekat segera menarik tubuh amber ke dalam pelukan nya secepat kilat , hanya satu kedipan amber telah menghilang dan berpindah tempat  . Amber melonggo malu seharusnya tadi amber yang membawa jackson menghilang bukan sebaliknya .

  " Bodoh " ujar jackson

" Heehh ??

" Kau bodoh amber " ulang jackson . Amber tersentak kemudian melotot mendorong dada jackson kasar dan berjalan sedikit terseok akibat luka di kakinya , amber terus berjalan meningglkan jackson

" Yaaa , udika ? Teriak jackson

" Aku akan pergi kau bilang , aku yeoja bodoh kan ? Marah amber . Jackson terkekeh menghampiri amber lalu merangkul pundak yeoja itu tanpa beban dan terlalu santai seakan-akan jackson adalah sahabat lamanya 

" Kau memang pabo " ujar jackson sembari mengacak rambut amber 

" Yaaaa " teriak amber kesal 

" Kalau aku bodoh kenapa kau mau menolongku ? Greget amber menepis tangan jackson dari pundaknya 

" Karena aku mencintaimu " terang jackson

" Ciihh , dasar namja gila " cibir amber

" Aku memang gila makanya aku mencintai yeoja pabo seperti mu " terang jackson lagi terus mengejek amber . Amber merengut memukul dada jackson dengan keras sembari menagis karena ejekan jackson begitu menyakiti perasaan amber

 Jackson melihat tetesan bening dari pipi amber yang terus mengalir turun . Dengan cepat jackson merengkuh tubuh amber memeluknya dengan erat

" Mianhe " mohon jackson pelan . Amber masih berontak tapi jackson terus memeluknya 

" Kau bodoh karena menolongku , kau bodoh kenapa melompat dari gelembung yang aku buat untuk melindungimu , kau bodoh amber , sangat bodoh , jika kau tadi terluka bagaimana ? Terang jackson panjang lebar . Perlahan-lahan amber tak lagi memukul tapi membalas pelukan jackson

" Maaf , aku memang bodoh jackson " isak amber . Jackson mengangguk dan tersenyum tulus

" Yang penting kau sekarang baik-baik saja " ujar jackson mengusap keringat di kening amber dengan telapak tangan nya . Amber tersenyum ia merasa aman bersama jackson 

 Jackson melepas pelukan amber , mengamati keadaan sekitar .
 " Ada apa ? Tanya amber ikut panik

" Ayo kita cepat pergi " jackson mengenggam tangan amber dan membawanya berlari

" Memangnya kenapa ? Tanya amber tak mengerti

" Mereka mengejar kita " jawab jackson 

" Kita mau kemana ? Bingung amber mengikuti langkah kaki jackson

" Ke tempat yang lebih aman " terang nya

***
  " Oppa " luna berteriak dari dalam gelembung 

" Luna " kejut luhan

" Palli cepat masuk ke sini ? Luna mencoba membuka pintu gelembung untuk luhan . Satu persatu mereka masuk ke dalam gelembung yang sama , berlindung dari serangan monster lucifer

" Amber udiso ? Tanya chanyeol khawatir , melihat ke dalam tidak ada amber di sana

" Aku tidak tau , tadi jackson membawanya pergi " terang luna

" Jackson ? Kaget kai . Luna mengangguk

" Awas kau jackson , aku pasti akan membunuhmu jika sampai amber terluka " seringai chanyeol 

" Andwe oppa " bantah luna

" Wae ? Ujar chanyeol heran dan terun mengawasi raut wajah luna 

" Kau tau jackson lah yang menyelamatkan aku dan amber tadi " terang luna 

" Heeehh ??

" Kau bercanda kan luna ? sehun meragu 

" Aniya , aku jujur tadi jackson yang menyelamatkan aku dan amber bahkan jackson juga yang memberiku gelembung pelindung ini " jelas luna panjang lebar

" Jihja ? Selidik kris . Luna kembali mengangguk

" Jika gelembung ini jackson berikan untuk melindungi amber dan kau kenapa amber tidak bersamamu ? Kai masih belum mengerti dan terus bertanya

" Tadi amber memang bersamaku , tapi amber melompat ke luar karena ingin menolong jackson yang sedang di keroyok " terang luna

" Lalu sekarang amber di mana ? Tanya luhan pada luna

" Aku tidak tau oppa " jawab luna

" Kenapa tidak tau , lagipula kau ini kenapa tidak melarang amber keluar dari gelembung ini atau menahan tangan nya agar amber tidak pergi bersama jackson " ujar kai menyalahkan

" Yaaaa , kenapa memojok kan ku " kesal luna 

" Iya hyung kenapa menyalahkan luna , itu semua salah amber karena dia sendiri yang keluar dari gelembung " sehun menyela untuk membela

" Sudah-sudah kenapa kalian malah bertengkar " lerai luhan

  " Aku akan cari amber " kai berujar tanpa meminta persetujuan dari yang lain 

" Gajima " ujar kris dingin . Kai menengok sekilas dan berancang-ancang melompat tanpa mau peduli dengan peringantan dari kris

" Aku bilang jangan pergi kai " bentak kris , secepat kilat menyambar tangan kai menahan nya agar tidak melompat ke luar 

" Lepas hyung " geram kai 

" Kau ingin mati haahh " kris berteriak tepat di depan wajah kai . Tak ada yang berani bersuara atau melerai , melihat kris marah itu sangat menyeramkan di banding bertarung dengan monsters lucifer atau wujud asli wolf

" Tapi hyung " kai menagis tak tahan dengan gejolak hatinya yang sangat menghkawatirkan amber

" Araso , tapi kita butuh strategi yang kuat untuk melawan kawanan wolf " ujar kris pelan tak keras tadi berusaha memberi penjelasan

" Kapan ? Aku takut amber kenapa-kenapa " jujur kai mengutaran kecemasan nya yang mungkin terlalu berlebih pada amber

" Aku tau kau menyukai amber kai , tapi apa yang kris katakan ada benarnya kita tidak boleh ceroboh " chanyeol sependapat dan ikut membujuk 

" Maafkan aku " kai menunduk malu , ia terlalu berambisi untuk mencari amber tanpa memikirkan resiko akhir

" Gwanjana  , sekarang kita cari tempat yang aman " usul luhan dan di balas anggukan oleh chanyeol

  ***
 " Aku lelah " amber mengeluh , jackson yang sedari tadi terus berlari menghentikan langkah kakinya sejenak menoleh pada amber

" Gwanjana , amber kau sangat pucat ? Jackson mulai panik mengusap keringat dingin di sekitar wajah amber

" Kaki ku sakit " rengek amber sembari menunjuk ke arah kaki . Jackson membungkuk untuk membuka ikatan pita pada kaki amber yang sudah tak berbentuk karena darah yang amber keluarkan terlalu banyak

    " Oh god " jackson terkejut melihat luka yang mengangga , ia tau pasti amber sangat kesakitan dengan luka itu

 Jackson celingukan untuk mencari tempat kemudian mata bulatnya menajam mendapat tempat yang aman untuk bersembunyi .
 " Kita ke sana " jackson menunjuk semak-semak . Amber hanya bisa mengangguk lemah

  Di dalam semak belukar jackson dan amber bersembunyi dari kejaran para wolf . 
  Mereka berdua duduk berdempetan , jackson terus memeluk tubuh amber yang mulai dingin

" Bertahanlah amber , kau pasti selamat " jackson membujuk . Dengan pejaman mata amber mengangguk , sakit di kakinya sudah menjalar ke sendi-sendi tubuhnya membuat amber tak ada tenaga lagi untuk bicara atau sekedar bergerak

 Jackson mengirim telepati untuk kris , karena ia tau jika namja jangkung itu memiliki telepati dan kekuatan batin yang sama dengan nya , berharap mereka cepat datang dan segera menyelamatkan amber . Beberapa kali jackson memgirim telepati meski tak mendapat balasan jackson tau jika kris bisa menbaca dan menerima telepati darinya

  Perlahan nafas amber melemah , jackson mulai panik dan berusaha terus menepuk pipi amber

" Yaaa amber kau mendengarku ? Jackson menekan nadi di tangan amber untuk memastikan jika amber masih hidup

" Aku lelah " lirih amber pelan bahkan hampir tanpa suara

" Bertahanlah , sebentar lagi chanyeol hyung datang " jackson terus merengkuh dan memgucang tubuh amber agar yeoja itu tidak tertidur . Jackson berfikir keras untuk menyelamatkan amber ia tak ingin melihat amber menderita lagi

Craasss
Jackson mengigit ujung jarinya , menempelkan pada bibir amber

" Hisap amber " perintah jackson 

Amber mengeleng lemah , ia tak mau menyakiti namja yang telah menolongnya 
" Hisap aku mohon " jackson terus memaksa

" Aku tidak mau " kukuh amber menolak . Jackson hampir menagis karena amber tetap tak mau menghisap darahnya . Jackson tak ada pilihan lain ia sendiri yang menghisap darah ke mulutnya kemudian jackson menempelkan bibirnya ke bibir amber

 Pelan-pelan amber menyesap darah jackson hingga habis melalai bibir mereka yang beradu . Tubuh amber mulai menghangat tidak sedingin tadi , mata amber juga mulai terbuka 

" Mian " ujar amber menyesal 

" Jangan minta maaf kau tidak bersalah " terang jackson menghela nafas lega 

" Tapi ,,,

" Sssttt " jackson menutup bibir amber dengan jari telunjuk nya . Mata jackson mulai bergerak 

" Mereka datang " bisik jackson . Amber mulai takut mengenggam tangan jackson erat

  " Keluar kau jackson jangan bersembunyi " teriak pimpinan wolf . Jackson mulai beranjak keluar dari semak-semak melindungi amber di balik punggungnya 

" Serahkan vampir itu padaku " pintanya dengan lantang . Jackson tersenyum kecut 

" Langkahi dulu
 Mayatku " tantang jackson . Amber membelalak kan mata kaget dengan ucapan jackson

" Rupanya kau ingin jadi pahlawan , hahh ?

" Jangan banyak bicara kau hyung " ejek jackson

   " Mati kau jackson " mereka mulai berlari menyerang , jackson telah siap dengan gelembung busa untuk melindungi amber dari jangkauan para wolf

" Aku tidak mau " tolak amber berlari  yang membuat jackson terkejut 

" Amber jebball " jackson meminta , dan amber terus menolak

" Awas di belakangmu ? Teriak amber keras . Jackson melompat untuk menghindar . Amber tidak lagi peduli dengan rasa sakit di kakinya yang amber tau sekarang ia harus bergerak cepat untuk membantu jackson berperang

  " Amber pergilah " jackson memerintah . Lagi-lagi amber mengeleng tak mau

" Kita akan pergi bersama " ujar amber

" Hahaha , kalian berdua pasangan yang serasi , dan pantas untuk kami jadikan persembahan malam nanti .

" Jangan bermimpi hyung " cerca jackson mulai memberi perlawanan

  Jackson dan amber benar-benar menguras tenaga untuk berperang membunuh para wolf , satu persatu  dari kumpulan wolf banyak yang tewas begitu pula dengan amber dan jackson yang mulai kelelahan 

" Kau tega membunuh kawanmu sendiri jackson ? Sang kakak munuduh dengan tatapan penuh amarah

" Itu semua karena kau yang serakah hyung " tuduh jackson balik . Keadaan semakin mencekam perang antar saudara terjadi begitu sengit

" Amber pergilah " kali ini jackson memohon penuh , tapi tetap saja amber tak mau menuruti permintaan jackson

" Shiro " bantah amber 

" Bagus , jangan pergi vampir tetaplah di sini dan lihat kematian kekasihmu ini .

" Kau juga akan mati wolf sialan " amber berteriak lantang , jackson terkejut dengan ucapan amber yang berani menantang kakak nya

" Amber jangan gila , cepat pergi " jackson membentak

" Tidak akan " amber mengerahkan bongkahan es yang siap membekukan kakak jackson . Dari arah yang berlawanan muncul beberapa monster lucifer

" Sial , siapa lagi mereka ? Jackson mengumpat kesal . 

  Seharian mereka berperang tapi tak menyurutkan niat untuk mereka menyudahi adegan pembunuhan yang merengut banyak nyawa . Amber terus dan terus menangkis serangan dari segala arah begitu dengan jackson , bahkan namja itu tak lagi peduli dengan siapa ia bertarung . Jackson mengubah wujudnya menjadi wolf , menyerang siapapun yang berusaha melukai amber

Mengigit , mengoyak dan mencabik , jackson benar-benar brutal sekarang . Terlalu cepat ia menyerang hingga tak sadar jika yang ia tendang sekarang adalah amber .

Braaaakkk
 Tubuh kecil itu terhempas jauh menghantam bebatuan di ujung barat . Jackson terkejut melihat ulahnya sendiri yang mengakibatkan hal fatal terjadi

" Hahahaha " tawa puas dari kakak jackson . Ya namja itulah yang memanipulasi keadaan hingga jackson jadi gelap mata dan menendang amber karena sosok yang jackson lihat pada amber adalah sosok kakaknya .

Mata jackson melotot tajam , merah menyala . 
" Kau harus mati " ancam jackson 

" Kalau kau bisa membunuhku silahkan saja " kakak jackson meremehkan . 

 Pertarungan kembali terjadi jackson ganas , ia telah berhasil mengores luka pada dada sang kakak 

" Jackson kau berani melawan ku ? Namja itu terkejut dan kaget sembari menahan dadanya yang terasa perih , tak ada respon dari jackson ia terus menyerang dan menyerang 

Kraaaakk
Jackson berhasil menamcapkan kuku panjangnya pada jantung namja itu , kemudian jackson menekan tanganya hingga namja di depan nya mengerang kesakitan

 Darah mulai membanjiri tanah dengan ambruknya tubuh gagah , jackson pun kembali ke wujud semula ia tak bisa menahan tangis kakaknya tewas di tangan nya sendiri

" Mian hyung .

Jackson berjalan tertatih ia menghampiri tubuh amber , dan merengkuh tubuh kurus yang kini berlumuran darah yang berasal dari kepala amber . Jackson mengusap perlahan pipi pucat amber , mengecup bibirnya lagi dan lagi . Tangan jackson bergetar saat ia menyadari tak ada kehidupan di raga amber

" Kenapa kau harus pergi " isak jackson menagis sesenggukan

" Maafkan aku amber " ucap nya  ber ulang-ulang . Jackson menarik nafas berat , mengeluarkan cahaya putih dari tubuhnya kemudian jackson memberikan cahaya itu pada amber melalui bibirnya . Tubuh jackson melemah sebelum namja itu terhuyung ia kembali mendekap tubuh amber 

" Saranghe amber , aku tetap mencintaimu meski aku tak bisa bersamamu " bisik jackson di ujung nafas terakhir . Jackson benar-benar ambruk menimpah tubuh amber . Jackson memberikan nyawanya pada amber , pada gadis yang sangat ia cintai

 ***
  " Mereka di sana ? Kris menunjuk ke dalam hutan lebat , ia merasakan aura aneh dari sana

" Kau yakin ? Tanya chanyeol meragu

Kris hanya mengangguk ia melompat cepat ke dalam hutan , betapa terkejutnya rombongan kris setelah melihat banyak nya raga tak bernyawa berhamburan di sana

" Amberr " kai berlari ke ujung barat , menemukan amber yang tak sadarkan diri dan tertindih tubuh jackson di atasnya

" Ambeerr " chanyeol ikut mendekat . Kai menyingkirkan tubuh jackson kemudian ia memangku amber dan terus menguncang nya

" Amber ironabwaa " kai panik bukan main . Yeoja itu masih diam tak berkutik sedikitpun

" Jackson tewas " ujar kris setelah memeriksa pernafasan namja itu

" Mwoo ?? Semua terkejut 

Beemmm,,,,,
 Tanah yang mereka pijaki bergetar , ternyata monster lucifer kembali datang . Chanyeol mendongak ke atas bulan purnana hampir bulat sempurna , menandakan jika mereka dalam bahaya besar

" Cepat kita pergi " luhan berteriak , mengintruksi

" Kita harus kemana ? Bingung chanyeol . Mereka terkepung dari segala arah

" Ke china " ujar sehun tanpa sadar

" Baiklah " kris setuju . Mereka membentuk formasi untuk menghilang dan berpindah tempat

" Bagaimana dengan jackson ? Tanya luhan 

" Tinggalkan di sini , kita tak mungkin membawanya ke china " terang kris memberi jawaban

  Angin besar datang  memutari mereka dengan kencang , memporak-porandakan tempat itu . Hanya sekejab mereka telah berpindah tempat 

  ***
  Di dalam ruangan serba putih amber terbaring , slang infus menempel di tangan kanan nya serta perban putih melilit di kepala amber . Sudah 2 minggu ini yeoja tomboy koma . 

   Kai tak bisa menahan air mata jika berada di dalam kamar rawat amber , melihat yeoja periang itu koma sama sakitnya ketika kai melihat ibunya meninggal di tangan  sang ayah .

" Amber aku mohon sadarlah , aku janji tidak akan menjahilimu lagi . Aku mohon amber bangunlah " kai menagis sejadi-jadinya . 

" Kai percayalah amber pasti sembuh " chanyeol membujuk dan menepuk bahu namja itu , ia tau perasaan kai saat ini sama seperti saat chanyeol menagisi amber yang pernah sekarat . 
  
" Chanyeol benar kai , kau harus tegar dan percaya jika amber akan baik-baik saja " imbuh luhan . Mereka yang berada di situ merasa iba dan kasian pada kai 

 Tangan kecil itu bergerak lamban , mata sipitnya ikut terbuka perlahan tapi mereka tak sadar jika tatapan mata amber yang kosong terdapat sosok lain . Sosok itu adalah jackson yang akan menjaga amber selamanya

" Amber " panggil mereka serempak

" Kalian siapa ???

 ***
 Kehidupan baru , sekolah baru dan semua serba baru . Chanyeol memutuskan berhenti sekolah dan memilih bekerja untuk memulai kehidupan baru bersama luna dan amber . Setelah amber sadar dari koma dan yeoja tomboy itu mengalami amnesia permanen chanyeol sengaja merahasiakan siapa amber dan bagaimana kehidupan mereka di masa lalu

  " Pagi amber " sapa luna sembari menyiapkan sarapan pagi untuk adik iparnya  .

" Pagi luna , pagi baby kecil " balas amber mengusap perut luna yang mulai membuncit . Ya Saat ini luna sedang mengadung anak chanyeol 

" Hari ini kau mau sarapan apa ? Tanya luna ramah . Amber diam memikirkan sesuatu

" Tidak usa repot-repot aku sarapan roti selai saja " jawab amber mencomot beberapa lembar roti dari toples besar .

" Kau tidak bosan setiap hari makan roti ? Tanya luna 

" Bosan sih , tapi aku tidak mau kau terlalu lelah kasian baby kecil ini " ujar amber menunjuk perut luna 

Luna tersenyum sembari mengelengkan kepala , ia tau amber bicara begitu karena takut pada chanyeol

" Kau takut dengan oppa mu kan ? Pancing luna . Amber mengeleng

" Aniya , aku tau chanyeol oppa akan marah jika aku memintamu memasak makanan , tapi setelah aku pikir apa yang chanyeol oppa katakan semua benar " terang amber panjang lebar

" Benarkah begitu ? Ujar Chanyeol yang entah muncul dari mana , berjalan ke arah luna kemudian mengecup kening istrinya 

" Yaaa , jangan mesum di depanku " pekik amber kaget , menutup wajahnya dengan roti berselai coklat . Alhasil wajah amber berlumuran coklat 

" Hahahaha " chanyeol tertawa keras , luna menyikut perut suaminya pelan kemudian mengusap wajah amber dengan tisu bawah

" gwanjana ? Tanya luna . Amber mengangguk pelan

  Ting tonggg
Bel rumah chanyeol berbunyi , karena luna sibuk mrmbersihkan wajah amber , kini chanyeol lah yang pergi ke ruang depan untuk membuka pintu

" Kai " ujar chanyeol 

" Pagi hyung " sapa namja itu

" Pagi , kau mau menjemput amber ? Tanya chanyeol . Kai mengangguk cepat

" Dia di dalam sedang sarapan , masuklah " perintah chanyeol

    

   Tbc
Hehe kehabisan bahan untuk bikin ff jadi alur ceritanya berantakan tak tentu arah
 Gumapta sudah mau baca , jangan lupa tinggalkan jejak araso hehe













2 komentar: