Senin, 30 Juni 2014

• AMBER BERHIJAB •

               Author : micha mouse
             Genre : comedy
           Length  : oneshot

Cast : amber j liu     F(x)
          Luhan           Exo
          Sehun           Exo


     Happy reading

   Luhan membungkuk masih sibuk menghitung bahan makanan di dalam lemari es untuk buka puasa malam nanti , tadi siang ia selesai belanja tapi luhan hanya membeli bahan itu-itu saja karena lupa akan membeli apa ? 
  
  " Oppa ? Pekik amber dengan kerasnya . Luhan yang terkejut mendadak mendongak lupa dengan posisinya sekarang alhasil kepala mulus luhan terantuk pintu kulkas dengan keras

 " Auww " ringis luhan mengusap pucuk kepalanya berulang-ulang

 " Apa sih ? Kesal luhan memasang wajah jengkel . Amber nyengir tanpa rasa bersalah kemudian menunjuk ke arah luar

  " Itu di luar ada ,,," amber mengantung ucapan nya dengan sengaja

 " Ada apa ? Luhan lupa dengan kemarahan nya dan lebih fokus dengan maksud amber

 " Tadi di luar ,,, 

 " Apa sih ? Kesal luhan tak bisa menahan marah

 " Ada kucing berciuman " terang amber yang kemudian berancang-ancang lari ke luar . Luhan melotot kesal dan mengejar amber , Sialnya lagi ada seseorang yang masuk dari arah luar saat amber ingin berlari ke arah pintu

 Brukk
Mereka bertabrakan , amber terjungkal ke bawah sedangkan namja itu baik-baik saja . Luhan yang tadinya ingin mengejar amber mengurungkan niatnya berdiri di tempat semula sembari tertawa terbahak 

 Amber bangun dari lantai mengusap pantatnya yang berdenyut kemudian ingin mengumpat tapi luhan buru-buru membekap mulut amber

 " Ingat puasa " ujar luhan memberitahu . Amber merengut menghentak kan kaki nya sejenak kemudian beranjak dari ruang tamu menuju kamarnya tidak jadi keluar rumah

 " Mian " ujar namja itu meminta maaf , tapi amber tak mengubrisnya

 " Sudahlah sehun , amber juga salah karena tak hati-hati " bujuk luhan . Namja berkulit putih susu itu tersenyum kemudian menyodorkan bungkusan plastik dari tangan nya

 " Apa ini ? Tanya luhan penasaran

 " Ini aku tadi belanja mangga , jika malam nanti kau buat jus untuk berbuka pasti akan segar " terang sehun dengan senyuman . Luhan ikut tersenyum kemudian membungkuk sekilas

 " Gumawo , maaf merepotkanmu " ucap luhan

 " Tidak merepotkan hyung " balas sehun yang kemudian pamit .

  *** 
Luhan menyuruh amber untuk mandi daripada membantunya masak , bisa-bisa masakan mereka hangus tak tersisa karena kecerobohan amber . Setelah semua siap luhan baru akan memanggil adiknya yang sedari tadi berada di dalam kamar mandi . Amber berendam dengan busa lupa sudah berapa lama ia berada di dalam kamar mandi hingga sebuah ketukan mengejutkan amber

 Toookk tookk
 " Amber gwanjana ? Tanya luhan dari luar

 " Ne oppa " jawab amber buru-buru membilas tubuhnya hingga bersih , Amber nampak segar setelah mandi kemudian ia pergi ke dapur untuk menunggu saat berbuka

 " Oppa " amber muncul dengan wajahnya yang fresh , rambutnya yang basah serta harum sabun

 " Sudah selesai mandinya ? Sindir luhan . Amber mengangguk

 " Antarkan ini ke rumah sehun " perintah luhan menyodorkan mangkok berisi puding

 " Shirio " tolak amber

 " Wae ?

" Aku menunggu buka setelah itu baru aku mau mengantarkan ini " ujar amber

  " Buka masih 10 menit lagi amber , ayolah antar kan ini , sekalian kau ucapkan maaf pada sehun " perintah luhan 

 " Maaf ? Untuk apa ? Tanya amber tak sadar

 " Kau tadi sudah menabrak sehun kan , jadi sekarang kau antarkan ini untuknya sekalian minta maaf " ulang luhan menjelaskan

  " Tidak mau oppa " tolak amber kukuh

 " Ok , aku tidak memaksa " luhan beranjak dari dapur menuju keluar . Amber yang merasa takut pun menghadang langkah kakaknya

 " Iya , iya aku mau " amber merebut mangkok dari tangan luhan . Namja imut itu tersenyum kemudian mengusap rambut amber yang sedikit basah

 " Yaa , oppa tangan mu kotor " sengit amber kesal

 " Eehh tidak boleh marah " luhan mengoyang-goyangnya jari telunjuk miliknya sembari tersenyum dan itulah alasan amber tidak akan bisa marah jika melihat senyuman tulus dari sang kakak

 " Aku pergi , tapi ingat jangan makan sebelum aku datang ? Pesan amber sebelum pergi . Luhan mengangguk meyakinkan

 " Arasoo lagipula aku belum mandi " terang luhan menjelaskan .

  Amber berjalan menuju rumah sehun yang tidak begitu jauh dari rumahnya , setelah sampai amber menekan bel rumah sehun beberapa saat kemudian sehun membuka pintu

 " Hai amber " sapa sehun dengan senyum . Amber membalasnya dengan sedikit kikuk

 " Aku mau minta maaf soal yang tadi siang , dan ini untukmu " amber buru-buru menyerahkan mangkok puding yang sedari yadi ia pegang . Sehun menerimanya 

 " Ini puding buatanmu ? Tanya sehun penasaran . Amber mengeleng cepat

 " Aniya , luhan oppa yang membuatnya " jawab amber

  " Oh ,, terima kasih .

 Amber mengangguk kemudian buru-buru pamit . Sehun hanya tersenyum sembari menatap punggung amber yang menjauh dari rumahnya

  Amber memasuki rumahnya tepat saat adhan berkumandang , ia buru-buru menuju ruang makan bersamaan dengan luhan yang juga baru keluar dari kamarnya

  " Oppa kau sudah mandi ? Koreksi amber memperhatikan tubuh dan wajah kakaknya dari atas sampai bawah . Luhan hanya mengangguk sebagai jawaban

 " Cepat sekali " guman amber pelan

 " Memangnya kau , yang mandinya seperti putri " sindir luhan balik , amber nyegir karena luhan mendengar gumanannya 

  setelah berbuka seadanya , amber beranjak ikut dengan luhan mengambil air wudhu untuk sholat magrib terlebih dahulu setelah itu baru melanjutkan makan . Kebiasaan ini memang selalu luhan tanamkan dari kecil
 
 " Oppa nanti kita jadi terawih kan ? Tanya amber dengan mulut yang tersumpal banyak makanan . Luhan mengangguk kemudian berdecak kesal

 " Telan dulu makananmu " tegur luhan 

 Kedua kakak beradik itu menyelesaikan makan bersama kemudian memcuci piring juga bersama-sama . Amber memang akan patuh jika luhan memerintahnya dengan senyuman karena pada dasarnya siapapun akan melakukan hal jika si pemerintah memperlakukannya dengan baik .

  Luhan menunggu amber di depan pintu rumah mereka , luhan sedikit terhenyak ketika amber keluar dari kamar mengunakan jilbab bermotif bunga . Luhan masih bengong tanpa berkedip seumur-umur baru kali ini amber berhijab di depan nya

 " Oppa kau kenapa ? Tanya amber risih karena terus di perhatikan oleh sang kakak

 " Ehh molla " gugup luhan mengalihkan penglihatan nya

 " Kenapa kau gugup ? Terka amber yang semakin membuat luhan salah tingkah

 " Anie , kau sangat cantik amber ? Teruslah berjilbab " pesan luhan yang kemudian berjalan mendahui dongsengnya .

  " Iya pak ustad " canda amber mengikuti langkah luhan . selama perjalanan menuju masjid luhan dan amber berpapasan dengan sehun . Ternyata bukan hanya luhan yang tercengang tadi sehun juga mengalami hal yang sama 

  " Kau kenapa sehun ? Amber melambaikan tangan di depan wajah namja itu . Sehun mengeleng cepat 

 " Kau amber kan , amber josephin liu ? Ucap sehun menyebut nama panjang amber 

 " Ne , memang kau pikir aku siapa ? Hantu ? Tanya amber balik

 " Kau cantik amber " puji sehun 

 Amber mengeleng-gelengkan kepala sudah ada 2 namja tampan yang memujinya , meski amber berusaha setenang mungkin tapi dalam hati kecilnya amber berjingkrak ria , yeoja mana sih kalau di di puji namja tampan tidak senang

  ***
  Taraweh terasa berlalu begitu cepat meski banyak yang mengeluh karena sang imam  begitu lambat membaca setiap ayat alquran . Amber melipat mukenah tapi tidak melepas jilbabnya ia ingat pesan sang kakak tadi sebelum berangkat taraweh

  Luhan keluar masjid lebih dulu menunggu adiknya , sehun entah kenapa menghampiri luhan 

 " Hyung " panggil sehun menuju namja itu di samping gerbang masjid

 " Ne " balas luhan 

 " Yang tadi terima kasih ternyata pudingmu sangat enak " ujar sehun memuji

 " Ne , choenma " jawab luhan 

 " Oppa " panggil amber . Kedua namja itu menoleh pada sumber suara 

 " Ayo kita pulang " ajak sang kakak setelah amber datang . Amber mengangguk begitupun dengan sehun , sepanjang jalan ke 3 orang itu saling bercanda . Maklum sudah berbuka jadi tidak ada rasa ragu jika amber sesekali memukul tangan luhan ataupun sehun saat mereka menceritakan hantu

   Sraaakkk ,,, sraaaakk
 Amber menghentikan langkah kakinya kemudian menengok ke arah pohon mangga di pinggir jalan . Luhan dan sehun saling berdempetan karena keduanya sama-sama penakut

  Sraaakkk ,, sraaakkk
Pohon itu kembali bergoyang bahkan lebih keras dari yang tadi . Amber merinding 

 Sraaakkkk
Bluug,,
" Lariii " luhan menarik tangan amber membawanya berlari , sehun yang ketakutan juga ikut berlari bersama padahal rumah sehun sudah terlewati tapi namja itu malah ikut berlari bersama amber dan luhan .

   Seseorang bisa juga di sebut maling , ia sedang memanjat pohon mangga di pinggir jalan dengan kuat namja itu menguncang pohon mangga mengejutkan 3 anak yang baru saja pulang dari masjid . Namja itu tak peduli dengan kejadiran 3 anak tadi yang kini menoleh kearahnya , bukan kearahnya tepatnya menoleh ke arah pohon mangga yang sedang ia panjati . Karena mangga yang ia inginkan belum juga jatuh namja itu menguncang lagi dengan sedikit lebih kuat dari yang tadi , setelah mangga matang itu jatuh barulah namja itu turun , bahkan niatnya untuk mengampiri 3 anak tadi gagal pasalnya mereka telah lari dengan cepat 

 Amber mengatur nafasnya setelah mereka sampai di depan rumah , sehun yang juga ikut berlari menyandarkan diri di tembok rumah luhan .
  " Sehun , kenapa kau ikut kami ? Tanya amber , namja itu mengeleng tak tau

 " Aku tidur di sini ya " mohon sehun , karena ia takut pulang sendiri meski jalanan di sekitar komplex terang karena ada lampu di setiap jalan

 " Tapi kau mau tidur di mana ? Tanya luhan bingung

 " Di sofa juga tidak apa-apa " ujar sehun . Amber membuka pintu rumahnya di ikuti luhan dan sehun

Tiba-tiba lampu depan rumah amber mati ..
 " kyaaaa ," amber menjerit masuk ke dalam 

 " Jangan teriak amber " ujar luhan menenangkan adiknya yang ketakutan

 " Aku tadi terkejut oppa " bela amber . Ketiganya telah sampai di ruang tengah kemudian menduduk kan dirinya di sana . 

  " Sudah malam , sebaiknya kau tidur " luhan memerintah tapi amber tak juga beranjak pergi

 " Aku takut tidur sendirian " ujar amber 

 " Lalu ?

 " Aku tidur di sini ya " mohon amber

 " Lalu aku tidur di mana ? Sehun memprotes

 " Kau tidur di kamarku ? Jawab amber sekenanya . Sehun mengeleng cepat

 " Andwe , aku tidak mau " tolak sehun 

 " Wae ? Kamarku besar kau bisa tidur di ranjang atau di sofa sesukamu " amber seakan memaksa berpindah tempat

 " Tidak mau , aku takut jika hantu itu datang lalu mencekik ku " sehun mendramalisir keadaan . Tidak hanya amber yang takut luhan pun ikut takut tak berani beranjak dari sofa 

  " Sudah jangan bicara hantu " sergah luhan begitu ketakutan

 " Malam ini kita tidur di sini ya " luhan menunjuk karpet di depan meja 

 " Kita " amber menunjuk dirinya sendiri kemudian menoleh pada luhan dan sehun

 " Ne " jawab luhan

  Amber yang tadinya ingin menolak jadi menurut saja daripada ia tidur sendiri lalu hantu itu mendatanginya . Luhan menarik selimut putih untuk di lampirkan ke karpet sebagai alas tidur , lalu mengambil bantal dari sofa untuk penyangga kepala .

 " Amber kau tidur di sini ? Luhan menepuk sisi kirinya

 " Lalu aku tidur di mana ? Tanya sehun

 " Kau tidur di sini ? Luhan menepuk lagi sisi kanan . Amber dan sehun hanya mengangguk kemudian membaringkan diri di samping luhan 

 " Oppa " panggil amber yang kini tidur di dekat luhan

 " Wae ?

 " Kata orang jika tidur di tengah nanti di culik hantu " ujar amber menakut-nakuti luhan

 Pletaakkk
Jikatakan cukup kerAs mendarat di kening amber , yeoja itu merengut kemudian membalik kan tubuhnya membelakangi luhan

 " Sudah tidur sana " kesal luhan . Amber terus mengomel meski tanpa suara 

  ***
  Dentingan jam dinding berbunyi cukup keras , mengejutkan luhan yang masih terjaga dari tidurnya . Namja itu melirik jam dinding menunjuk kan pukul 2:30 dini hari . Luhan mengerjapkan mata sejenak menyingkirkan tangan dari leher jenjangnya kemudian menepis kaki amber yang bertengger di perutnya 

 " Aiisshh , apa mereka pikir tubuhku ini kasur " sunggut luhan kemudian pergi dari ruang tengah . Luhan menengok ke arah luar dengan embun yang merembas di kaca , hujan tengah turun dengan derasnya

  Luhan masuk ke dalam kamar mandi mencuci muka , melupakan soal hantu dan segala ketakutan nya setelah memberanikan diri menuju dapur untuk menyiapkan makanan 

   Luhan sibuk memotong bahan tanpa sadar jika sehun juga bangun dan kini namja itu menuju ke arah dapur untuk membantu luhan memasak .

  " Hyung " tiba-tiba sehun berdiri di belakang luhan , membuat namja itu berjengkit kaget

 " Kyaaaa " luhan berteriak melempar tempe yang baru di potongnya 

 " Hyung ada apa ? Sehun ikut kaget dan segera memunguti potongan tempe di lantai dapur

  " Kau mengejutkan ku sehun-ah " ujar luhan mengelus dadanya

 " Mian , aku tidak sengaja hyung " sesal sehun memohon

 " Gwanjana " ujar luhan yang kemudian meminum air yang sehun berikan padanya untuk menenangkan keterkejutan nya tadi

  " Suda baikan ? Tanya sehun . Luhan mengangguk

  Gleerrrrrrrrrrr,,
 Suara petir mengelegar dengan kilatan putih mengejutkan 2 orang namja . Luhan yang baru saja tenang di kagetkan lagi dengan suara keras , reflex ia berlari mendekap tubuh sehun sedangkam namja itu juga ikut mendekap tubuh luhan ( berpelukan )

 *** 
 Amber berjengkit akibat suara petir meski ia tak begitu peduli , amber mengeliat sejenak merasa dingin dan ingin pipis amber pun membangunkan dirinya , menarik alas tidur untuk menyelimuti dirinya kemudian pergi menuju kamar mandi . 

  Amber mengucek mata sipitnya untuk memastikan jika apa yang ia lihat bukan lah nyata 

 " Oppa , sehun apa yang kalian lakukan ? Tanya amber masih dalam selimut putih yang ia gunakan untuk membalut tubuhnya . Luhan dan sehun menengok 2 namja itu di buat terkejut kemudian kembali berteriak
 
 " Yaaa , ini aku " amber melepas selimut tersebut . Luhan dan sehun saling bertatapan hening sejenak setelah sadar dengan posisinya yang sedang berpelukan , 2 namja itu akhirnya melepaskan diri

 " Apa yang kalian lakukan tadi ? Selidik amber mengintrogasi

  " Apa ? Jangan berfikir yang aneh-aneh " sela luhan . Amber ingin sekali bertanya lebih tapi perutnya yang terasa sakit membuatnya batal membuka mulut , amber berlari menuju kamar mandi 

  " Mian hyung " ujar sehun 

" Untuk apa ? Tanya luhan

 " Untuk yang tadi " ucap sehun menunduk

 " Gwanjana , aku juga tak sengaja kita sama-sama terkejut " terang luhan yang kemudian kembali memasak . Amber keluar dari kamar mandi tidak berhenti di dapur untuk membantu , yeoja itu malah melewati dapur kembali tidur di meja makan . Luhan melihatnya kemudian mengelengkan kepala

  " Heyy bangun " luhan menepuk pipi amber

 " Hmmm !

" Bangun , cepat cuci muka kau saur tidak ? Tanya luhan . Amber mengangguk meski matanya masih terpejam berjalan sedikit terseok-seok 

Braaakk
Amber menabrak pintu kamar mandi , sedangkan luhan dan sehun hanya terkekeh melihat tingkah amber . Sekembalinya yeoja itu dari kamar mandi , menyeret kursi di samping luhan kemudian mengawasi makanan yang terhidang di atas meja

  " Oppa apa itu ? Amber menunjuk salah satu piring berisi potongan tempe

 " Ini rendang tempe , nah yang itu sambal tempe , yang ini pepes tempe , yang di dekatmu itu tempe goreng dan

 " Stooopp ,," potong amber

 " Wae ?

" Kau miskin sekali oppa , kenapa semua yang kau masak berbahan tempe " cibir amber

 " Huusst jangan bilang begitu amber , tidak baik " nasehat sehun . Amber hanya mengangguk-anggukan kepala 

 " Kalau tidak mau jangan makan " kesal luhan . Meski dengan dengan bibir cemberut nyatanya amber melahap habis nasi yang luhan ambilkan untuk nya serta beberapa potong tempe

   ***
 Hari pertama sekolah di saat puasa mungkin akan melelahkan tapi luhan tetap optimis akan kuat menjalani hari panjang ini .

 " Amber , sudah siap belum ? Luhan berteriak dari atas motornya menunggu sang adik yang tak kunjung keluar

 " Iya oppa " amber berlari sembari menyibak sedikit rok panjangnya . Untuk yang kedua kali luhan terperangah

 " Oppa ? amber membuyarkan lamunan namja imut itu

" Heehh ? 

 " Kau kenapa ? Tanya amber ikut bingung

 " Kau yakin ke sekolah mengunakan jilbab ? Luhan meragu . Amber berdecak sejenak 

 " Kata oppa aku tak boleh lepas jilbab " terang amber yang membuat luhan tersenyum lebar

 Luhan tersenyum ucapan nya kemaren hanya candaan dan ternyata amber menurutinya . Sekarang luhan yakin dan mantab dengan pilihan nya

 " Besok aku akan katakan pada ibu dan ayah agar mereka pulang ke korea , dan mengatakan sejujurnya pada amber , yeoja ini adalah adik angkat ku . Setelah itu aku bisa menikahinya " batin luhan dengan senyuman mengembang

   " Oppa kenapa melamun " amber menepuk bahu luhan

 " Molla , ayo cepat naik nanti kita terlambat " ujar luhan mengintruksi

  Dengan hati-hati luhan membawa motor besarnya , bukan seperti biasa yang ugal-ugalan . KArena ada pujaan hati yang sekarang ia bonceng di belakang motor besarnya


      END
Ff berantakan ini akhirnya kelar juga , tinggalkan jejak ya reader setia yang baik dan tidak sombong


  

  
   

  

Rabu, 25 Juni 2014

• REMPONG BULAN PUASA •

              Author : micha mouse
            Genre : comedy , horor
          Length  : oneshot

Cast : amber j liu    F(x)
          Luhan          Exo
          Do kyungso  Exo
          Suho            Exo
          And other


       Amber terkenal dengan ketomboy annya , yeoja tampan itu tak pernah bergaul dengan yeoja dan semua teman-temannya adalah namja karena amber sendiri mempunyai 2 kakak namja mereka selalu pergi bersama dan bermain bersama .

  " Amber " suho berteriak dari dalam kamar amber , sedangkan sang adik masih bergumul dalam selimut . Luhan sebagai yang tertua ikut-ikutan berteriak karena adik kecil mereka belum juga bangun padahal luhan dan suho sudah memakai seragam sekolah dengan rapi

  " Bangun amber , kau tidak sekolah " luhan menguncang tubuh adiknya sedangkan suho sudah melempar jauh selimut amber

  " Aarrgg aku masih ngantuk " amber mengeliat , mirip cacing kepanasan bergerak mencari dengan mata yang masih terpejam

  " Heyy bangun " luhan menyiram sedikit air ke wajah amber

  " Bangun amber " suho tak kalah semangat , mengerjai amber yang super malas jika di suruh bangun 

  " Aku mengantuk " rengek amber , meraba-raba bantal untuk menutupi wajahnya

  " Bangun amber , siapa suruh semalam setelah saur tidak tidur lagi malah main game " cibir suho

  " Pokoknya aku masih ngantuk dan mau tidur lagi " ujar amber dari balik bantal

  " Suho ambilkan Air satu amber " perintah luhan mengancam

  " Ne hyung " jawab suho dengan nada sengaja di keraskan . Amber buru-buru melempar bantal dari wajahnya daripada ranjangnya yang empuk basah oleh air satu ember dan amber tidak bisa lagi tidur di sana lebih baik amber menurut dan bangun beranjak pergi menuju kamar mandi

 " Aiisshh dasar setan " maki amber marah

  " Berarti kau juga adiknya setan " balas suho ikut kesal

  " Sudah cepat mandi , dan kau suho bantu aku menyiapkan sarapan " intruksi luhan , selama ibu mereka pergi luhan dan suho lah yang bertugas memasak .  

   " Hyung kita kan puasa ? Suho mengingatkan

  " Heeeh " luhan yang pelupa segera menaruh peralatan masak , kemudian beranjak dari dapur . Amber masuk ke dalam kamar mandi mencuci maka lalu kembali duduk di bistop menyadarkan kepala kemudian memejamkan mata dan tertidur

  " Lama sekali amber mandinya ? Luhan berdecak . Namja imut itu bersiap mengedor pintu ketika pintu terbuka tiba-tiba dan amber keluar dari kamar mandi dengan mata terpejam sambil berbicara aneh

  " Amber mengigau hyung " terang suho memberitahu . Luhan mengelengkan kepala saking jengkelnya meraih handuk basah kemudian membasuh wajah amber hingga yeoja itu gelagapan kaget

  " Oppa ,, 

 " Wae ?? Kau pasti tidur kan di kamar mandi ? Ujar luhan melotot . Amber diam tak berani mrmbantah 

  " Cepat ganti seragam " perintah luhan . Amber mengangguk cepat kembali masuk ke dalam kamar mandi membasuh tubuhnya dengan  cepat takut jika luhan kembali mengomel . Jika luhan sudah mengomel ibu amber saja kalah cepat dan kalah cerewet

     Sekolah dalam keadaan puasa memang banyak yang mengeluh apalagi saat jam makan siang mereka selalu menghabiskan waktu istirahat dengan makan dan minum di kantin sekolah . Dari sekian banyak murid hanya amber yang terlihat bugar tidak salah jika teman-teman nya menuduh amber tidak puasa

  " Kau terlihat sangat segar  jangan-jangan ??,,  ucapan kyungso terhenti dengan senyuman horor milik yeoja tomboy

  " Enak saja menuduh orang sembarangan aku puasa tau " tegas amber

  " Tapi kau kenapa bergas sekali , apa kau puasa setengah hari ? Timpat baekhyun ingin tau

  " Ck kau pikir aku anak kecil , aku puasa penuh " ujar amber meyakinkan

 " jihja ? Memangnya tadi pagi kau saur apa kenapa begitu segar ? Koreksi sehun

  " Entah kalau soal itu kau tanya luhan oppa , karena dia yang masak untuk ku " jawab amber

  Yeoja tomboy bergegas pergi keluar kelas tak peduli dengan panasnya matahari amber menuju lapangan basket , bermain seorang diri tanpa teman dan lawan

 " Hyung , liat amber " suho menunjuk ke arah lapangan . Luhan mengikuti arah telunjuk suho dan benar saja amber dengan santainya mendriblle bola berulang-ulang seakan tak kenal lelah

  " Dasar anak itu " gerutu luhan

  " Bagaimana kalau aku menyuruhnya untuk berhenti kyung ? Usul suho . Luhan mengeleng cepat

  " Tak perlu , biarkan saja nanti kalau lelah berhenti sendiri " ujar luhan dan benar saja amber ambruk meski tidak pingsan 

  " Amber " pekik suho saat namja itu ingin berlari menghampiri yeodongsaeng nya luhan menahan tangan suho

 " Jangan kesana biarkan saja dulu " luhan seakan mengerti jika ada seseorang lagi yang kini berlari menghampiri amber 

  " Amber gwanjana ? Kyungso menuduk demi membantu amber berdiri kemudian mengiringnya ke pinggir lapangan 

 " Itu kyungso bukan ? Terka suho bingung
  
 " Ne , dia itu tetangga kita " terang luhan

 " O , pantas saja aku tidak asing melihatnya .

  Amber mendapat omelan setelah duduk di kursi penonton  di samping kyungso .

  " Kau cerewet sekali kyungso , seperti ibu-ibu di pasar saja " cibir amber

  " Kau itu selalu saja membantah " kesal kyungso menjitak kepala amber

  " Yaaa !! Kenapa menjitak ku ? Protes amber mengusap pucuk kepalanya

  " Karena kau bandel " terang kyungso

 " Hey , kau itu puasa kenapa melukai orang sembarangan , dosa tau " cerocos amber panjang lebar . Kyungso pura-pura tak mendengar dan berlalu pergi

  " Yaaa , aku belum selesai bicara " amber berteriak . Sebagian orang di lapangan hanya bisa menoleh pada amber , itu manusia apa robot ? Di saat yang lain lemas dan lesu amber malah marah-marah sambil menunjuk ke arah kyungso namja yang kini berjalan menjauh dari amber

 " Liat itu adikmu hyung " suho menunjuk amber yang bertingakah aneh , menghentak-hentak kan kakinya ke lantai

  " Ibu dulu nyidam apa ? Kenapa amber bisa seperti itu ? Luhan juga ikut bingung melihat nya

 " Entahlah ? Suho mengelengkan kepala

.
.
.
   Amber berjalan pulang beriringan dengan suho dan luhan 
 
" Oppa " rengek amber menarik tas punggung luhan . Namja itu menoleh pada amber

 " Wae ?

  " Aku haus ? Jujur amber mengusap tenggorokan nya yang kering keronta

  " Kau kan puasa amber " terang luhan

  " Aku tau tapi aku ,,,,

 " Tidak ada tapi-tapian tahan sampai buka nanti " potong luhan . Amber mempoutkan bibirnya kesal . Berjalan mendahului 2 namja di depan nya

 " Katanya haus tapi jalan nya secepat itu ? Guman suho hanya bisa menatap punggung amber

  " Amber memang aneh " imbuh luhan dan di balas anggukan oleh suho

  Amber telah sampai lebih dulu di rumah mewahnya , kemudian masuk ke dalam kamar besarnya , menyalakan AC kemudian menjatuhkan tubuh di ranjang empuk , menutup tubuhnya dengan selimut kemudian tertidur tanpa menganti seragam nya

  Suho menengok ke dapur takut jika amber berdiri di depan lemari es kemudian makan atau meminum jus . 
  " Tidak ada kemana tu anak ? Guman suho

  " Ada apa ? Tanya luhan yang ikut masuk ke dapur 
  
  " Molla , aku hanya mencari amber " jawab suho yang kemudian pergi dari dapur menuju kamar amber . Suho mengelengkan kepala melihat amber yang sudah terlelap dengan selimut tebalnya

  Suho berjalan pelan kemudian menutup pintu kamar amber .
 " Amber di dalam ? Luhan mengejutkan suho yang baru saja melangkah mundur dari kamar amber

  " Ne , mungkin kecapean " ujar suho 

  " Kau juga harus istirahat nanti malam kita sholat tarawih bersama " perintah luhan memberitahu

  " Arasoo .

.
.
.
   Luhan sibuk di dapur menyiapkan makanan untuk berbuka puasa . 
  
  " Oppa " panggil amber yang kini berjalan ke arahnya masih dengan seragam lengkap bahkan kaos kaki pun belum amber lepas

  " Hmmm " jawab luhan melotot kaget

  " Kenapa melihatku seperti itu ? Bingung amber mengucek mata sipitnya yang masih terasa lengket 

  " Liat , kau belum ganti baju . Mandi sana " perintah luhan dengan pelototan tajam

 " Tapi oppa buka puasa kan tinggal beberapa menit lagi , aku makan dulu baru mandi ya " bujuk amber

  " Andwe , jika kau tidak mau mandi aku tidak akan masak " ancam luhan . 

  " Iya , iya aku mandi " amber memang selalu takut dengan amcaman luhan , jika amcaman suho tidak akan berpengaruh apapun untuk amber -_-

   Amber mencibir dan mengomel sembari mandi , menguyur tubuhnya dengan air tiba-tiba azhan berkumandang . Amber buru-buru membasuh tubuhnya lupa jika amber sedang mencuci rambut . Setelah memakai baju lengkap amber berlari menuju ruang makan .
  
Luhan yang baru saja mendapatkan tamu , yaitu kyungso tetangga sekaligus teman amber 
  " Hyung ibu menyuruhku mengantar ini untuk kalian " ujar kyungso menyerahkan puding mangga kearah luhan

 " Waah gumawo kyungso " ucap luhan senang

  " Choenma hyung

 " Oh iya , bagaimana kalau kau buka puasa di sini bersama kami " tawar luhan dan di balas anggukan oleh suho

  " Tapi hyung " kyungso ingin menolak dan kedatangan amber mengurungkan niat namja tampan itu

  " Amberr ,," pekik kyungso kaget . Amber sendiri yang tidak sadar berjalan santai kemudian menduduk kan tubuhnya di samping suho

 " Apa ? Tanya amber cuek

 Tak ada yang bicara mereka langsung tertawa terpingkal-pingkal , amber hanya bisa menaik kan kedua alisnya bingung

  " Ada apa sih ? Amber semakin jengkel karena ketiga namja di depan nya tertawa , bahkan luhan sempat menyeka air mata dan kembali tertawa

  " Oppa , kalian menertawaiku ? Amber bertanya dengan nada marah . Suho berusaha menghentikan tawanya menarik tangan amber berjalan menuju ruang tamu dan berhenti di depan kaca besar . Mata amber melebar melihat rambutnya yang masih penuh busa

  " Aarrgg ,, "  amber berteriak kemudian berlari menuju kamar mandi lagi

 .
 .
 .
 Amber masih kesal dengan yang tadi saat mereka ingin berbuka puasa bersama , terbawa sampai sekarang
  " Amber ayo cepat pulang ? Luhan menarik tangan dongsaengnya yang masih bermalas-malasan beranjak dar masjid padahal sebagian jamaah sudah pulang

  " Amber kalau kau tetap tak mau pulang , kami akan meninggalkanmu sendirian " ancam suho

   " Pulang saja " ujar amber santai

 " Ya sudah hyung , ayo kita pulang dulu " ajak kyungso menarik tangan luhan dan suho

  " Tapi ingat amber , kau pulangnya hati-hati ne " ucap kyungso dari kejauhan . Amber mulai menegok ke kiri dan ke kanan keadaan mulai sepi kemudian yeoja itu berlari menyusul ke 3 namja .

   Jalanan sudah sepi , hawa yang mulai dingin membuat bulu kuduk ke3 namja itu berdiri , di tambah lagi dengan kejahilan amber yang sengaja menyeret kakinya dan sesekali melompat-lompat

  Jluukk 
Untuk yang pertama dan kedua itu memang suara kaki amber tapi untuk yang ke tiga itu bukan

  " Aarrggg , pocoongg " teriak ke empat orang tersebut berlari tunggang langgang

 " Heeyy kalian , kenapa berlari " yeoja tua itu menyibak mukenah putih yang tadi menyembul ke atas karena terkena angin . Dengan mengelengkan kepala yeoja tua melanjutkan langkahnya

  " Dasar anak muda jaman sekarang , bulan puasa mana ada hantu ......


         End wkwkwk
Geje ya ?? authornya agak koplak
Tinggalkan jejal ya author yang baik

  




 

Minggu, 22 Juni 2014

• STUPID VAMPIR VS WOLF FIERCE 2 •

             Author : micha mouse
          Genre  : fantasy , frienship
          Length : chapter

Cast : amber j liu    F(x)
          Luna            F(x)
          Kris              Exo
          Chanyeol      Exo
          Luhan           Exo
          Kai               Exo
          Sehun           Exo



     Happy reading


   Luna masih bimbang antara ingin meminta ijin keluar menyusul amber atau menunggu sahabatnya sampai amber sendiri yang masuk ke dalam kelas . Pada pemikiran terakhir luna pun memberanikan diri meminta ijin

    kai menyeringai seram taring tajamnya muncul serta kuku panjang meruncing siap mengkoyak jantung amber dan melahapnya dengan ganas .

  " Berhenti kai " sosok lain menghalangi . Namja yang telah berubah wujud setengah wolf tadi menoleh dan tertawa senang

  " Bagus kalau kau juga datang ke sini " garang kai berlari memyerang kearah yeoja cantik bernama luna . Amber yang mendengar kebisingan segera membuka mata menoleh ke arah sumber suara dan mendapati luna tengah bertarung dengan kai murid baru yang ternyata adalah siluman wolf

" Luna " pekik amber . Yeoja tomboy itu berlari cepat membantu sahabatnya 

  " Braaakkk ,, " tubuh luna terpental menghantam batang pohon sebelum amber berhasil menangkapnya

  " Kau !! 
Amber marah menyerang kai dengan kekuatan nya . Sekuat apapun amber jauh lebih kuat namja wolf itu . Amber berontak karena kai telah mencekik lehernya begitu kuat

  " Lepaass " amber terbatuk dan mengeluarkan banyak darah dari bibirnya mengalir pada tangan kai .  kai yang sudah haus akan aura vampir semakin berhasrat untuk memakan daging amber

  " Hyung , apa yang kau lakukan " sehun datang dan menguncang tangan kai , berusaha melepas cengkraman tangan besar kakaknya dari leher amber

 " Uhuuukk ,,, 
Amber kembali terbatuk , tubuhnya melemah tak bisa melawan lagi ,membuat sehun semakin kasian dan panik

  " Buugg " pukulan keras tepat di belakang kepala kai . Namja jangkung itu tersungkur dan melepaskan tubuh amber 

  " Sehun kau berani memukulku ? Garang kai yang masih berubah menjadi wolf , mata merahnya melotot tajam 

***
Kris merasakan aura aneh menyelimuti dirinya begitupun dengan luhan . Bahkan jantung namja imut itu berdetak tak seperti biasanya

  " Jangan-jangan ,, " luhan tak melanjutkan gumanan nya , berdiri cepat kemudian meminta ijin ke toilet . Kris melakukan hal yang sama sehingga beberapa murid dan guru yang tengah mengajar di buat terkejut 

  " Kau mau kemana kris ? Tanya sang guru yang sepertinya tak mengijinkan namja jangkung tersebut itu untuk keluar , selain dia murid baru dalam pelajaran choi songsenim memang tak memberi ijin untuk muridnya keluar bersama-sama selama pelajaran berlangsung

 Kris seperti tak ada waktu untuk menjelaskan , namja tampan itu hanya meniupkan asap lembut dari bibirnya , seperti sihir semua murid dan choi songsonim melupakan keberadaan kris , dengan leluasa kris bisa keluar dari kelas mencari luhan dan mencari aura aneh yang tadi menyelimutinya

   Luhan melacak keberadaan adiknya dan amber , namja imut itu terus berlari dan berhenti di atap sekolah dengan pemandangan yang miris . Luna terkapar di samping pohon tak sadarkan diri sedangkan amber tengkurap di lantai dengan banyak darah di samping amber ada 2 namja yang sepertinya akan bertarung karena saling dorong

  " Kai , sehun " suara lain memanggil dari arah belakang . Luhan menoleh dan mendapati kris berlari kearahnya , mendahuluinya tepatnya berlari ke arah 2 namja yang sedang melakukan baku hantam . Luhan mengalihkan pandangan nya tertuju pada luna

  Luhan meraih tubuh dongsaengnya menguncangnya pelan . Luna membuka mata perlahan , sedikit terbatuk karena dadanya terasa sesak setelah di lempar oleh kai tadi

 " Gwanjana ? Panik luhan mengusap pipi pucat adiknya . Luna mengangguk tapi tetap terasa sakit di sekujur tubuhnya

  " Amber " lirih luna yang kemudian kembali pingsan

  " Yaaa , luna ironabwaa ?? Luhan berusaha menguncang tubuh luna tapi luhan juga teringat dengan kata terakhir luna sebelum pingsan . Perlahan luhan merebahkan kembali tubuh luna dan berlari menghampiri amber yang sama-sama tak sadarkan

  " Amberr ,,," luhan menepuk-nepuk pipi amber . Mengusap darah dari ujung bibirnya dan terus menguncang tubuh amber 

 " Ambiiee " teriakan dari atas membuat luhan mendongak begitupun dengan kris , kai dan sehun

  " Chanyeol " seru luhan . Namja jangkung itu mendarat dengan cepat berlari kearah luhan kemudian mengambil alih tubuh amber 

  " Ambie gwanjana , yaaa buka matamu " chanyeol terus menguncang tubuh dongsaengnya dengan panik

 " Apa yang telah terjadi luhan ? Tanya chanyeol dengan emosi . Luhan mengeleng karena memang tak tau

  " Bagaimana bisa kau tak tau , bukan kah aku sudah memintamu untuk menjaga mereka berdua ? Bentak chanyeol marah

  " Aku benar-benar tak tau yeol , aku saja baru datang dan mereka sudah seperti ini " terang luhan membeberkan

  " Luhan sebaiknya cepat kalian bawa mereka kerumah sakit " teriak kris menghentikan berdebatan antara luhan dan chanyeol . Luhan mengangguk sedangkan chanyeol langsung terbang mengunakan jubahnya dengan membawa amber dalam pelukan nya , luhan menyusul chanyeol melakukan hal yang sama dengan membawa luna yang masih pingsan

    Kris menatap 2 namdongsaengnya dengan tatapan tajam , sehun menunduk seketika karena takut sedangkan kai . Namja tampan itu hanya memandang kris dengan tatapan datar

  " Siapa yang membuat 2 gadis tadi pingsan ? Tanya kris dengan suara beratnya . Tubuh sehun sudah bergetar karena takut sedangkan kai tetap berlaga setenang mungkin meski dirinya juga sangat takut dengan kris

  " Kau yang melakukannya sehun ? Tuduh kris , dengan cepat namja berkulit putih susu itu mengeleng

  " Aniyo " bantah sehun . Tatapan kris berhenti pada kai

  " Jika aku yang melakukan nya kenapa ? Ujar kai dengan nada menantang . Kris yang semula berusaha menahan emosi semakin kesal

  " Berapa kali ku bilang kai , jangan pernah melakukan hal bodoh , masih untung perwujutan mu tadi tak di liat orang " bentak kris dengan keras . Kai masih diam tak berkutik

  " Apa maumu kai , masih kurang daging yang aku masak setiap hari untukmu ? 

 " Tidak " jawab kai singkat

  " Lalu ? Kita sekarang berada di korea kai bukan di china , banyak manusia di sini kalau kau ceroboh mereka bisa mengeroyokmu " terang kris menjelaskan

  " Aku tau " jawab kai judes , melangkahkan kakinya meninggalkan kris dan sehun di atap sekolah tanpa rada bersalah . Kris ingin sekali menampar kai tapi sehun menahan nya .

  ***
   Chanyeol terus mengusap pipi amber , hampir 2 jam amber belum sadar juga membuat namja jangkung tersebut bertambah panik 
  
    " Oppa " luna muncul dari balik pintu , berjalan sedikit terseok karena tubuhnya masih sakit

  " Luna ? Kejut chanyeol menghampiri yeoja cantik yang baru saja masuk ke dalam kamar amber , memapahnya berjalan pelan menuju ranjang amber

  " Bagaimana keadaan amber ? Tanya luna khawatir

  " Belum sadar " jawab chanyeol dengan mimik wajah sedih 

 " Oppa , maafkan aku tak bisa menjaga amber " sesal luna memohon

  " Gwanjana ini bukan salahmu luna " chanyeol tersenyum menutupi kesedihannya dengan mengusap surai coklat yeoja cantik itu

   Toookkk toookk
Pintu kamar amber di ketuk dari luar , chanyeol beranjak pergi membuka pintu dan mendapati luhan berdiri di sana bersama namja jangkung bermata onic

 " Luhan ada apa ? Tanya chanyeol terus mengamati namja jangkung di belakang sahabatnya

  " Yeol kenalkan dia kris " terang luhan

  " Hai chanyeol namaku kris " ucap namja jangkung memperkenalkan diri . Tapi chanyeol tak menanggapinya dengan baik

  " Mau apa kau datang kesini siluman wolf ? Tanya chanyeol judes

  " Yeol jangan seperti itu , kris datang untuk meminta maaf " bujuk luhan

  " Minta maaf ? Aku tidak salah dengar kau pikir dengan minta maaf amber bisa sembuh " maki chanyeol marah

  " Jadi amber belum sadar juga ? Terka kris kaget

  " Ne , kau puas " geram chanyeol  . Kris langsung menerobos masuk ke dalam kamar amber tanpa permisi . 
  
 " Yaaa , berhenti brengsek " bentak chanyeol . Kris tak mengubris teriak chanyeol terus berjalan cepat menuju ranjang meraih tangan amber yang dingin dan meniupkan sesuatu di samping wajah amber , kris meraba perut amber menekan nya pelan dan beberapa saat kemudian amber terbatuk memuntahkan cairan merah pekat , kris buru-buru mengusap darah yang keluar dari bibir munggil amber kemudian meminumkan air dalam gelas yang sengaja chanyeol siapkan di samping meja nakas 

  " Uhuukk " amber kembali terbatuk , membuka matanya dan menepuk pelan dada nya yang masih terasa perih

  " Gwanjana ? Tanya kris sedikit lega . Menompa punggung amber dan membantunya duduk dengan benar

  " Ambiee " chanyeol berlari mendekat kemudian mendekap tubuh amber yang masih lemah

  " Oppa bisa kau lepas , aku tak bisa bernafas " protes amber mendorong dada chanyeol

  " Eehh mian , aku terlalu panik " ujar chanyeol nyengir malu

  " Kris oppa gumawo " ucap luna tersenyum . Kris hanya mengangguk dan membalas senyuman luna

  " Choenma .

 " Kris gumawo " luhan ikut mendekat menepuk bahu sahabatnya yang seharusnya menjadi musuh karena mereka berbeda klan

 " Luna temani amber , dan kau kris aku ingin bicara dengamu " sela chanyeol melangkah keluar dari kamar amber menuju ruang tengah . Kris hanya menurut begitupun dengan luhan

  " Kau seorang wolf ? Tanya chanyeol tepat pada sasaran tanpa babibu . Kris mengangguk sebagai jawaban

  " Kenapa kau baik pada adik ku , sedangkan adik mu sendiri mencoba melukai amber ? Introgasi chanyeol pada kris

  " Aku tak tau harus memulainya dari mana , mungkin kau juga tidak akan percaya dengan ceritaku " ucap kris berbanding terbalik dengan pertanyaan yang chanyeol lontarkan

 " Ceritakan saja kris , kami akan mencoba untuk memahaminya " terang luhan bijak . Kris mengangguk dan mulai menceritakan masa lalunya

  " Jadi,,,," bibir chanyeol terasa tercekat dengan penjelasan namja jangkung di depan nya

 " Ne , akulah wofl kecil yang waktu menghalangi kalian " ujar kris meyakinkan . Chanyeol tertunduk malu dan menyesal karena bersikap tak baik pada kris

  " Mian karena kami kau kehilangan oema mu " ujar chanyeol

  " Gwanjana , seharusnya aku yang meminta maaf karena appaku telah membantai orangtua kalian " ungkap kris dengan wajah sedih

  Amber muncul dari balik pintu bersama luna .
  " Jadi appamu yang membunuh oema dan appaku ? Marah amber yang tiba-tiba keluar dari kamarnya . Kris terkejut begitupun dengan chanyeol dan luhan

 " Amber aku bisa jelaskan tentang itu ? Ujar kris memohon

  " Pergi kau kris " bentak amber marah

  " Ambie jangan seperti itu ? Bujuk chanyeol . Amber melotot pada kakaknya membuat chanyeol diam dan tak berkutik

  " Ku bilang pergi dari rumahku kris " ulang amber dengan nada tinggi 

  " Amber aku terima kemarahanmu tapi tolong dengarkan aku , sekarang aku juga tak punya siapa-siapa aku juga yatim piatu sepertimu amber " kris terus memohon dan amber tak mau mendengarnya menutup kedua telinga nya rapat-rapat

  " Pergiiii " amber berteriak kencang . Kris tak bisa lagi membujuk menurut saja daripada amber terus marah-marah apalagi yeoja vampir itu baru saja sadar dari pingsan nya .

  " Baiklah aku pergi , maafkan aku amber " ucap kris yang terakhir kemudian namja jangkung itu pergi dari castil chanyeol menuju sarangnya sendiri .

    Baru beberapa langkah kris keluar dari pintu , namja jangkung itu merasakan aura aneh yang menyelimuti castil chanyeol tak ingin terjadi sesuatu kris kembali masuk . Amber melotot melihat kris berlari masuk ke dalam rumahnya

  " Luhan , chanyeol ada aura pembunuh yang aku liat di depan rumah kalian " ucap kris menberitahu . Chanyeol mendongak ke atas di lihatnya bulan yang membentuk bulat sempurna itu pertanda ada bahaya yang datang

  " Shiitt , pasti lucifer itu datang lagi " umpat chanyeol marah

  " Lucifer ? Siapa mereka ? Tanya kris ingin tau

  " Mereka kelompok pemangsa ganas tidak pandang bulu . Bukan hanya vampir yang di incarnya tapi wolf juga " terang chanyeol memberitahu

 " Wolf juga ? Kris mulai panik ia khawatir dengan 2 namdongsaengnya yang tadi ia tinggal di sarang 

  " Aku harus pergi " kris bertekad keluar dari castil tapi luhan menahan tangan nya

  " Jangan keluar kris bahaya " ujar luhan meminta

 " Tapi luhan , kedua adik ku berada di sarang aku takut mereka kenapa-kenapa ? Panik kris

  " Kita pergi bersama-sama kesarangmu kris " usul chanyeol 

  " Oppa kau jangan gila " tolak amber

  " Ambie dengarkan aku , kita semua dalam bahaya jadi tahan dulu amarahmu arachi " bujuk chanyeol . Amber membuang muka karena kesal

  " Kita pergi sekarang " intruksi luhan dan di balas anggukan oleh yang lain . Kris melompat dengan ke cepatan sedangkan luna dan luhan terbang dengan kekuatan angin , chanyeol merangkul amber membawanya menghilang dari balik jubah hitam

  " Itu sarang ku " kris menunjuk gubuk reot . Luhan dan chanyeol menaik kan kedua alisnya 

 " Kau yakin ? Tanya luhan tak percaya

  " Ayo cepat masuk, sepertinya para monster lucifer mengejar kita " perintah kris . Sebelum  namja jangkung itu menyusul para vampir masuk terlebih dulu kris menabur butiran kristal untuk melindungi sarang mereka dari serangan lucifer

  Luhan terlebih dulu masuk ke dalam gubuk di susul luna , chanyeol dan amber .
  " Waaahh , sarangmu seperti istana kris " puji luhan terpesona dengan keindahan sarang sang wolf

  " Oppa , ternyata rumahmu sangat megah tapi kenapa tadi terlihat seperti rumah tua dan reot ? Bingung luna

  " Hanya untuk mengecoh para manusia yang ingin merusak rumah kami , jadi aku sengaja mengubah bentuk luar seperti gubuk tua " urai kris menjelaskan

  " O "

 " Kris mana adik-adik mu ? Tanya chanyeol pada namja di sampingnya

  " Mungkin di lantai bawah tanah " jawab kris menunjuk lifh yang melaju naik turun hanya dengan siulan 

 " Hebat " luhan mengeleng-gelengkan kepala 

  " Biasa saja , ayo kita turun " tawar kris mengajak ke4 teman barunya menjelajahi setiap sudut ruangan

  " Hyung " panggil sehun adik terkecil kris . Kai yang sedang memakan daging di samping sehun menoleh pada namja jangkung yang kini berjalan kearahnya di ikuti 4 vampir

   " Syukurlah kalau kalian tidak keluar sarang " ucap kris lega

  " Memangnya kenapa hyung , dan kenapa mereka berada di sini ? Tanya sehun . Kris belum menjawab tiba-tiba terdengar suara gelegar seperti petir mengejutkan penghuni sarang

  " Suara apa itu ? Kaget luhan

  " Para lucifer itu pasti berusaha merusak garis pelindung yang aku buat tadi " terang kris

 " Garis pelindung ? Ulang chanyeol

 " Ne , tadi aku memasangnya di depan sarang " ungkap kris

  " Lalu bagaimana ini ? Sehun ikut panik karena suara gelagar itu tak juga berhenti malah semakin kuat dan berbunyi berulang-ulang

 " Gawat mereka berhasil masuk hyung " kai tiba-tiba berdiri meninggalkan makanan nya dan berlari

 " Kai mau kemana ? Teriak kris panik , ikut menyusul dongsaengnya yang berlari ke lantai atas

  " Sehun tolong jaga amber dan luna " pinta chanyeol yang ikut menyusul kris dan kai

  " Yeol aku ikut ? Pekik luhan ikut berlari . Sehun membawa 2 gadis itu bersembunyi di dalam ruangan yang sengaja kris bangun untuk berlindung dari serangan musuh

  ***
Kai berdiri menantang para lucifer , monster lucifer menyeramkan bertubuh besar dengan taring panjang dan tajam matanya merah melotot dan hampir copot , dengan wajah yang sama 

  " Kai " kris berlari menghampiri dongsaengnya . Di susul luhan dan chanyeol

 " Mereka sangat menyeramkan " ucap kris menatap ngeri para monster bertubuh besar di depan sana

  " Selain memgerikan wajah mereka juga sama " imbuh kai

  " Itulah lucifer tapi jika malam ini mereka tak dapat mangsa , tubuhnya akan mengecil " terang chanyeol memberitahu

 " Jihja ? Kai meragu

 " Ne .

 " Baiklah sepertinya aku akan bermain-main sebentar dengan mereka " seringai kai tajam . Hanya dengan hitungan menit para monster lucifer berhasil memecah lingkaran putih kemudian berjalan mendekat ke depan sarang

  " Kalian sudah siap ? Kai seakan menjadi pemimpin untuk pertempuran malAm ini . 3 namja di belakang kai hanya mengangguk kemudian berlari menyerang para pengacau 

  Kai dan kris berubah wujud menjadi wolf sedangkan luhan dan chanyeol mengubah bajunya menjadi jubah hitam yang siap mengibas para monster lucifer . Satu persatu monters lucifer mampu di kalahkah .

   " Hyung awas di belakangmu " pekik kai menunjuk mahkluk ganas yang telah siap dengan taring tajamnya untuk mengigit leher kris . Secepat kilat kris menghindar tapi  terlambat para lucifer tersebut berhasil melukai lengan kris dengan giginya yang tajam

  " Aarrgghh " kris mengerang karena lengannya yang terluka dan hampir patah

  " Mati kau " chanyeol menyerang monster tersebut dengan jurus apinya . Sedangkan luhan dan kai memapah tubuh besar kris yang hampir ambruk

  " Hyung bertahanlah ? Kai hampir menagis melihat tubuh kakak nya yang mulai melemah dan tampak berwarna biru

  " Shiitt , pasti lucifer tadi mengunakan racun saat mengigit lengan kris " terka chanyeol

  " Lalu kita harus bagaimana ? Kai semakin panik 

  " Aku juga tak tau " chanyeol mengeleng frustasi

  " Kai " panggil kris lirih 

  " Ne , ini aku hyung bertahanlah jangan seperti ini " mohon kai terisak baru kali ini namja tampan itu menagis , saat ayahnya meninggal kai tak sesedih ini

  " Kau masih ingat pesan ibu ? Tanya kris dengan suara lemah . Kai mengangguk pelan

  " Bagus , tolong ingat terus pesan itu dan jaga sehun " ucap kris yang kemudian menghela nafas berat dan menutup mata

  " Hyung , andweee ....." Kai berteriak melonglong keras membuat sehun yang sedang bersembunyi di dalam ruangan berlari keluar

  " Hyung " sehun menghambur pada kris , menguncang tubuh kakaknya berulang-ulang 

  " Kai hyung , apa yang terjadi ? Parau sehun 

  " Monster tadi mengigit lengan kris , sehun-ah " terang luhan dengan suara lirih 

  " Kris hyung , gajimaaa " isak sehun menangis keras . Seakan langit ikut mengerti perasaan mereka hujan turun dengan derasnya , kris tewas di tangan lucifer ganas

   " Ini semua gara-gara kalian " sehun tiba-tiba marah menunjuk kearah chanyeol dan luhan secara bergantian

  " Sehun-ah " lerai kai yang tak ingin keributan di depan jasat sang kakak

  " Tapi hyung " sela sehun marah

 " Sehun , ini semua takdir kau tak bisa menyalahkan mereka " terang kai 

   " Kenapa kau malah membela mereka ? Tuduh sehun kesal

  " Siapa yang membela " bentak kai marah

 " Sudah-sudah jangan bertengkar , maafkan kami sehun " mohon luhan . Sehun hanya diam tak merespon 

  Kai masih duduk di lantai menyanggah tubuh kakaknya yang sudah tak bernyawa . Amber datang bersama luna terkejut dengan pemandangan yang ada

 " K,kriss " kaget amber bergetar , langkahnya tertahan sejenak kemudian berlari mendekat

  " Yaa kris ironabwaa ,, kau kenapa ? Amber menagis saat itu juga tak peduli banyak orang yang melihatnya . Kai yang tidak terlalu peduli dengan tangisan amber lama-lama ikut sedih 

  " Amber sudahlah jangan menagis " bujuk kai berusaha menghentikan tangisan yeoja di depan nya . Amber tak menjawab terus menguncang tubuh kris , air matanya menetes terus dan terus membasahi luka pada lengan kris

   Sreeeekkk
Tangan kris bergerak , memegang bahu amber

  " Kriiisss " amber tersentak kaget , namja tampan itu tersenyum kala pandangan mereka bertemu

  " Hyung " pekik kai kaget 

  Mereka yang tadinya menunduk ikut mendekat termasuk sehun .
  " Hyung kau hidup lagi " girang sehun senang . Kris hanya mengangguk lemah

  " Amber gumawo " ucap namja bermata onic . Amber hanya mengangguk pelan

  " Ternyata kekuatan mu terletak pada air mata ambie " ujar chanyeol menepuk bahu dongsaengnya . Amber belum mengerti karena selama ini vampir tomboy itu tak punya kelebihan dari yang lain dan sekarang semua sudah jelas jika air mata amber bisa menghidupkan orang mati

  " Maksudmu apa oppa ? Bingung amber

  " Kau berhasil menghidupkan kris itu berarti kekuatanpun terletak pada air mata " terag chanyeol . Amber mengangguk mengerti

   Gleeerrrrrr ,,,gleeerrrr
Hentakan kuat seperti pijakan raksasa menguncang sarang kris , mereka yang tadinya berdiam di diri di samping kris bergegas bangun . Karena para monster lucifer datang lagi untuk menyerang dan sekarang mereka bertambah banyak , bertubuh 2 kali lipat besarnya dari yang tadi

  " Mereka datang lagi hyung " ujar kai memberitahu

  " Ara , kita harus bagaimana sekarang ? Tanya luhan panik

  " Kumpulkan kekuatan , kita lawan bersama-sama " ujar chanyeol . Di balas anggukan oleh yang lain mereka berbaris membentuk formasi 

   Pertempuran menghancurkan sebagian sarang kris , mereka para lucifer mengamuk dengan tangan besarnya mengobrak-abrik apapun yang berada di depan nya 

  " Amber awas " chanyeol berteriak saat tangan lucifer berusaha menangkap tubuh dongsaengnya . Chanyeol tak bisa menolong karena posisinya yang terhimpit para lucifer di depan nya

  Kai menengok dan mendapati amber sedang memejamkan mata seakan pasrah , mau lompat atau terbangpun amber tidak bisa , kai yang melihat hal itu segera melarikan kaki jenjangnya mencari cela di sudut tangan lucifer yang begitu besar kemudian merangkul tubuh amber dan membawanya melompat tinggi untuk menghindar

  " Kalian semua cepat pergi " intruksi kris

  " Apa ? Teriak luhan tak begitu mendengar jelas ucapan namja jangkung

  " Cepat pergi " ulang kris dengan nada tinggi 

  " Lalu bagaimana denganmu ? Tanya chanyeol balik

  " Tenang saja , nanti aku menyusul kalian cepat pergi " ujar kris meyakinkan . Chanyeol menarik tubuh luna , sedangkan luhan membawa tubuh sehun melayang ke atas awan mengikuti jejak kai yang pergi lebih dulu 

   Kris menyeringai tajam , menendang punggung para monster hingga mereka semua tersungkur masuk ke dalam sarang kris , dari luar kris mengerahkan butiran kristal membakar para lucifer dari dalam sarang . Sarang kris hancur bersama para lucifer 

  " Mati kalian " senyum kris mengembang

***
  Kai melompat tinggi dan terus mendekap tubuh amber yang masih memejamkan mata . Saat para lucifer tadi berusaha menyerangnya

  " Mati kok pasrah " sindir kai . Amber membuka mata perlahan dan melihat kai berada di jarak yang begitu dekat bahkan dada mereka menempel

  " Yaaaa , turunkan aku " pekik amber kaget . Yeoja tomboy itu memang takut ketinggian jika bersama chanyeol amber bisa menyembunyikan wajahnya di dada bidang sang kakak tapi sekarang ??

  " Aaiisshh diam cerewet " cibir kai kesal

  " Cepat turunkan kau kai " ulang amber dengan nada yang sama tingginya . Telingga kai berdenging seketika karena suara berat amber

  " Iya , diam dulu aku cari tempat yang aman " ujar kai kesal . Kai menghentikan aksi lompatnya berhenti pada bangunan tinggi , amber berjalan mundur setelah kai melepas pelukan nya

  " Kenapa menolongku ? Tanya amber pada kai . Namja tampan itu diam , iya juga kenapa menolong amber ? Bukan nya kai ingin sekali memangsa yeoja itu ??

  " K,karena kau tadi telah menolong kris hyung " jawab kai mengelus dadanya lega , bersyukur otaknya cukup cerdas untuk mencari jawaban yang tepat 

  " Karena itu , bukan yang lain kan ? Terka amber

  " Maksudmu ?

 " Selama ini kau ingin memakan ku , jadi sekarang kau membawaku kemari karena ingin memangsaku bukan ? Seringai amber 
 
  " Ck , siapa yang ingin memangsamu , kau itu terlalu kurus mana ada dagingnya lagipula kau terlalu cerewet pasti darahmu pahit " cerca kai

  " Apa kau bilang " marah amber

  " Kau tidak dengar , waah cantik-cantik budeg " maki kai memancing emosi amber

  " Aaiiss dasar wolf gila " amber melotot marah , ia ingin menghajar kai tapi amber ingat jika kekuatanya sudah terkuras habis tadi saat melawan para monster lucifer 

   Di saat yang bersamaan sehun datang bersama luhan , di susul luna dan chanyeol yang terakhir kris .
  " Kris gwajana ? Tanya chanyeol cemas . Namja jangkung itu menjawab dengan anggukan 

  " Mereka sudah mati di dalam sarang " jawab kris

  " Bwooo ? Pekik sehun kaget
 
 " Hyung kau tidak bercanda kan ? Kalau sarang kita hancur malam ini kita tidur dimana ? Tanya kai ikut panik

  " Tenang saja kalain bisa menginap di castil ku " tawar chanyeol

  " Benar , di castil kami banyak makanan dan banyak kamar kalian pasti betah tinggal di sana " imbuh luhan

  " Heehh ?? Hanya itu respon amber

 " Bagaimana kai , sehun ? Kris seakan menawari kedua adiknya

  " Aku mau hyung " jawab sehun senang

 " Kai bagaimana denganmu ? Tanya kris . Kai melirik sejenak kr arah amber kemudian memgangguk setuju bagaimanapun mereka butuh tempat yang aman untuk tidur dan makan 

  " Ya sudah ayo kita pergi sekarang " intruksi luhan

  ***
  Tinggal bersama dalam satu castip ternyata menyenangkan itu yang kai , sehun dan kris rasakan ternyata manusia vampir yang seharusnya menjadi musuh mereka malah menjadi teman sekaligus keluarga yang baik .

  " Kris , jika adik-adikmu lapar aku sudah siapkan daging yang banyak di lemari es kau bisa langsung memberikan pada kai dan sehun " terang chanyeol memberitahu

  " Ne , gumawo yeol " ucap kris merasa di perhatikan oleh ketua klan vampir

 " Oh yeol , amber mana ? Tanya kris yang sedari tadi tak menemukan yeoja periang itu

  " Mungkin di kamarnya " jelas chanyeol . Kris ber" O " ria

  " Aku pergi dulu , jika ada perlu tanyakan pada luna atau luhan mereka Berada di ruang tengah " ujar chanyeol pamit . Kris mengangguk dan tersenyum

  Kris lebih memilih keluar dari castil mencari udara segar di sekitar taman . Kris menaik kan kedua alisnya melihat yeoja tomboy sedang berlari di sekitar taman 

  " Itukan amber ? Guman kris memperhatikan setiap gerak yeoja tomboy dengan senyum lepasnya

  " Hyung ? Tepukan pelan pada bahunya mengejutkan kris yang sedang berdiri di depan castil 

  " Eehh kai , ada apa ? Tanya kris gugup

  " Molla , aku lapar bisa masak kan sesuatu untuk ku " pinta kai . Kris mengangguk kemudian berjalan mendahului dongsaengnya untuk menuju dapur 

  Kai belum beranjak untuk mrnyusul kris , mata sipitnya mengarah pada sosok yeoja di taman
  " Senyum mu manis juga amber ? Batin kai tanpa sadar

 " Aiissh ada apa ini ? Kai memukul-mukul kepalanya kemudian berlari pergi , masuk ke dalam castil dari pada terus menatap amber yang akan membuat otak kai konslet

    Kembali ke sekolah adalah hal yang menyenangkan bagi kai karena bagi namja tampan itu bisa mengikuti kegiatan dance di sekolahnya berbeda dengan amber , yeoja tomboy itu lebih suka diam di castil , bermain di taman dan melakukan hal apapun tanpa peraturan seperti di sekolah

  Amber mencoret-coret buku pelajaran nya karena otak nya sudah penuh dengan materi yang guru cantik itu terangkan . Amber adalah siswa terpintar otaknya begitu cepat menangkap penjelasan dari para guru yang mengajar .

  Tookk tookk
Ketukan pada pintu menghentikan kegiatan belajar mengajar , termasuk amber yang langsung menengok pada pintu dan mendapati guru BP masuk bersama murid baru 

  " Anak-anak kalian mendapatkan teman baru " ujar choi songsenim memberitaku

  " Ayo kalian perkenalkan nama ? Perintah choi songsenim

  " Hai teman-teman nama saya jackson wang , saya pindahan dari hongkong mohon bantuan nya " ujar namja tampan tersenyum manis . Banyak yeoja yang histeris ketampanan jackson tak kalah dari kai dan sehun 2 namja tertampan di kelasnya

  " Nah karena jackson murid baru , siapa yang mau berbagi tempat duduk denganya " terang choi songsenim . Luna menganggkat tangan nya tinggi-tinggi , amber melotot kaget

  " Yaaa , turunkan tangan mu luna " perintah amber . Bukan nya menurut luna bahkan berdiri 

  " Songsenim biar saya yang pindah tempat " tawar luna berdiri menarik tasnya dan bergegas pergi . Amber menahan nya tapi luna kalah gesit , yeoja manis itu telah pindah tempat duduk di tempay lain . Amber hanya bisa mengerutu kesal

  " Baiklah , jackson silahkan kamu duduk di samping amber " perintah choi songsonim di balas anggukan oleh namja itu 

  " Hai " sapa jackson seramah mungkin , amber menengok dan membalasnya dengan senyuman manis

  " Namamu amber kan ? Tanya namja di sampingnya . Amber mengangguk pelan

  " Kau mau menjadi temanku ? Jackson mengulurkan tangan nya dan di balas jabatan tangan oleh amber

  Di sisi lain kai kesal melihat kedekatan 2 manusia yang baru saja bertemu tapi sekarang malah mengobrol begitu santai 

  " Hyung apa yang kau lakukan ? Suara itu menyadarkan kai 

  " Apa ? Ketus kai menengok pada sehun

  " Kenapa bukumu kau sobek ? Sehun menunjuk buku pada meja yang sudah tak berbentuk 

Kai mengerang kecil , padahal kai sudab susah payah untuk menyalin materi ke dalam buku dan sekarang malah di robeknya tanpa sadar 

  " Ini semua gara-gara kau amber ??


              TBC
   Tinggalkan jejak ya reader yang baik
Gumawo

  

  

  

Minggu, 15 Juni 2014

• BELOVED WIFE •

              Author : micha mouse
            Genre : sad , romance
          Length : oneshot

Cast : amber j liu f(x)
         Zhang xiying - lay exo
         Park sunyong - luna f(x)
         Lee jingki - onew shinee
          And other


         
     Seperti mimpi itu yang amber rasakan hari ini , secara tiba-tiba datang pangeran tampan yang rela dengan cinta tulus meminta amber untuk menjadi kekasihnya bahkan namja itu tak ragu-ragu untuk segera meminang amber setelah urusan nya bersama sang maneger brengsek selesai . 

   Lay tergopoh menarik kopernya keluar dari dorm exo karena namja berkebangsaan china itu sadar jika mamber exo yang lain akan menyusulnya ke dorm . Tepat saat taxi yang lay tumpangi berjalan menjauh van besar milik exo berhenti di depan dorm , memperlihatkan para namja exo berlarian masuk ke dalam dorm

  " Mamberduel mianhe " batin lay mengusap tetesan cairan bening yang mengalir begitu saja di sela pipi tirusnya . Tujuan lay saat ini adalah ke rumah amber , menjemput calon istrinya di sana

  Luna di bantu sang kekasih sibuk menyiapkan berkas serta koper milik amber . Deru taxi berhenti tepat di depan rumah besar amber , onew keluar lebih dulu sembari menyeret koper berukuran sedang dan luna merangkul amber untuk keluar dari rumah besarnya yang mirip penjara bagi si pemilik rumah 

   " Semua sudah siap ? Tanya lay . Luna mengangguk dan menyerahkan amber pada lay .
    Lay membantu amber masuk ke dalam taxi di ikuti luna dan onew

  " Kalian mau kemana ? Bingung lay 

  " Kami akan mengantarmu ke bandara " jelas onew dan luna bersamaan . Lay mengangguk setuju 

  Berjalan beriringan luna terus menagis merangkul bahu amber , tak rela amber pergi tapi luna juga tak mungkin membiarkan amber kembali ke rumahnya dan membiarkan pengorbanan lay berujung dengan sia-sia . Beberapa menit menunggu pemberitahuan jika pesawat china airlines akan segera take off mengema seantero ruangan besar di bandara besar korea . mereka saling menjabat tangan dan menangis bersama ( ralat hanya luna yang menagis )

  " Amber kau hati-hati di sana " pesan luna mengusap pipi amber kemudian mengecupnya penuh sayang . Amber mengangguk dengan mata yang berkaca-kaca

  " Kami pergi onew , luna " pamit lay merangkul amber membawanya masuk ke dalam 

 " Ne , oppa tolong jaga amber " pinta luna parau

  " Pasti , kami akan mengabari kalian jika sampai di china " ujar lay sembari tersenyum menunjuk kan lesung pipinya

  " Aneyoong " luna melambaikan tangan dan terus menagis di pelukan onew .

    ***
   Setelah mendapat kabar dari salah satu teman staf SM yang bekerja di bandara mengabarkan jika salah satu member exo ada yang melakukan penerbangan ke china bersama seorang gadis mamber exo k dan exo m bergegas pergi ke bandara , tapi sayang saat mereka sampai pesawat yang lay tumpangi telah lepas landas

 " Shiiitt " umpat kris marah

  " Apa yang harus kita lakukan ? Tanya suho selaku sang leader

  " Kita susul ke china " usul sehun

  " Paboo ,, lalu bagaimana dengan konser kita ? Baekhyun nampak marah mendengar usulan maknae exo tersebut

  " Sudah jangan bertengkar " lerai luhan . Dengan kekecewaan mamber exo yang lain kembali ke gedung SM .

  ***
   Lay hanya bisa menagis tak tau harus mengekpresikan kebahagian nya seperti apa , pasalnya ibu dan kakak perempuan lay menyukai amber bahkan mereka setuju jika lay akan menikahi gadisnya itu

  " Sekarang kalian istirahat dulu , pasti lelah " perintah ibu lay sangat ramah . Lay mengangguk memasuki kamarnya bersama amber

  " Oppa nanti aku tidur di mana ? Tanya amber 

  " Di sini bersamaku " jawab lay dengan santainya . Amber terperangat kaget

" Di sini bersamamu ? Ulang amber tak percaya 

  " Ne , waeyo ?

" Tapi oppa kita kan belum menikah , mana boleh tidur bersama ? Terang amber dengan mimik wajah takut . Lay terkekeh merangkul bahu amber begitu erat

  " Sebentar lagi kita juga akan menikah , Tenang saja aku tidak akan macam-macam " ungkap lay terus mendekap amber 

  " Tapi oppa ? Protez amber mengantung pertanyaan

  " Tapi apa ? Kau takut tidur bersamaku ? Tanya lay balik

  " Aniyo , aku hanya takut merepotkanmu jika tidur bersamaku " ujar amber

  " Tak akan merepotkan , sudah jangan terlalu di pikirkan ayo ku antar cuci muka lalu kita tidur kau pasti lelah " lay mengandengan tangan amber , tapi yeoja cantik itu menahan nya

  " Ada apa ? Tanya lay bingung

  " Duduk dulu aku ingin bertanya sesuatu ? Amber meraba ranjang di sampingya , mengisyaratkan lay untuk duduk di sana . Lay menurut tanpa protes

 " Apa yang ingin kau tanyakan ?

" Kata luna , oppa keluar dari exo apa itu benar ? Selidik amber ingin tau . Lay nampak menghela nafas sebelum menjawab

  " Ne , aku memang keluar dari exo dan tak akan pernah kembali " terang lay yang membuat mata amber melotot kaget

  " Wae ? Apa semua itu karena aku ?

 " Ani , jangan sekalipun mengatakan hal itu amber , aku keluar karena sudah bosan terlalu di atur . lagipula aku ingin hidup normal bersama yeoja yang sangat aku cintai " tutur lay menjelaskan

  " Tapi oppa , kau tidak kasian dengan member yang lain ? Tanya amber

  " Kasian untuk apa ? Mereka pasti bisa mengatasinya , tanpa akupun exo juga pasti tetap berkarya jadi kau tak perlu khawatir " terang lay menyusahi pembicaraan yang tak penting itu

  " Oppa aku ingin meraba wajahmu , boleh tidak ? Mohon amber tiba-tiba

  " Tentu saja boleh " lay membimbing tangan amber meraba setiap inci wajah tampan lay

  " Kau pasti tampan lay oppa " puji amber dengan senyuman

 " Kau juga cantik chagiya " bisik lay mendekat dan mengecup pipi amber sekilas . Semburat merah mengihasi pipi putih amber .

    
   Setelah mencuci muka dan bercanda di kamar mandi dengan berphoto memainkan busa lay kembali membawa amber masuk ke dalam kamarnya . Lay menyandarkan kepala amber di bahunya sedangkan lay mengutak-atik ponselnya untuk mengabari luna agar yeoja itu tak khawatir

  Berbincang-bincang cukup lama akhirnya lay menutup sambungan telfonnya , menengok dan mendapati amber sudah terlelap . Lay tersenyum membetulkan letak tubuh amber berbaring dengan baik lalu menyelimutinya .  Lay belum ingin tidur namja china itu membuka akun weibo dan aplikasi lain nya mendapati banyak pesan masuk dari para mamber exo , fans dan para staf SM . Tak mau ambil pusing tanpa di baca satupun lay mendelete semua pesan hingga folder kosong , kemudian menutup laptopnya tak ingin berfikir terlalu pusing karena hanya akan menghancurkan masa depan nya bersama sang kekasih yang amat lay cintai .

  ***
 Luna tertawa terpingkal-pingkal di pelukan onew , photo-photo mesra dan lucu yang lay kirim benar-benar mengocok perut luna . Bahkan yeoja manis itu sampai meneteskan air mata . Di dalam photo tersebut lay menaruh banyak busa pada wajah amber , sehingga terlihat sangat lucu dan mengemaskan

  " Sudah-sudah jangan tertawa terus , cepat tidur sudah malam " onew merebut ponsel kekasihnya lalu melemparnya ke atas sofa di samping ranjang

  " Yaa oppa " pekik luna 

  " Katanya besok mau bangun pagi kenapa belum tidur juga " protes onew yang kemudian menindih tubuh kekasihnya 

  Luna tak bisa memprotes jika onew menatapnya tajam .
  " Ya oppa , apa yang kau lakukan ? Panik luna saat tangan kekasihnya mulai bergrilya 

  " Biar kau diam dan cepat tidur " jawab onew . Luna hanya diam dan pasrah  ( Skip )

   Tepat pukul 6 pagi , jam deker milik luna berdering , sepasang kekasih yang masih berpelukan itu membuka mata perlahan , tak ada yang kaget , marah atau apapun karena mereka sama-sama mau melakukan nya . dengan posisi saling berebut selimut untuk pergi ke kamar mandi , mereka ribut 

  " Kembalikan selimutnya ? Kesal luna menarik selimut dari tubuh onew

 " Kenap harus pake selimut kita semalam juga sama-sama telanjang " cibir onew menarik paksa selimut dan melemparnya jauh

  " Kyaaa " pekik luna . Buru-buru onew membungkam mulut kekasihnya takut tetangga sebelah mendengarnya . bisa gawat !!

  " Stttt , jangan teriak " tegas onew melotot 

 " Hmgmvspp " luna mengomel tak jelas karena bibirnya yang tertutup tangan onew . Namja tampan itu melepaskan tangan nya dan berjalan ke kamar mandi tanpa sehelai kain . Luna menutup matanya

  " Ck , dasar aneh " cibir onew saat menoleh ke samping dan mendapati kekasihnya menutup mata dengan telapak tangan

  " Mau mandi tidak ? Tawar onew dengan kedipan genit , luna mengeleng cepat

  " Kau yakin ? Bukan nya pesawat penerbangan new york berangkat jam 7:15 ? Terang onew . Mata luna melebar ia lupa dengan hal itu

  " Aku dulu yang mandi " secepat kilat luna berlari dan onew menghalangi pintu masuk kamar mandi dengan tubuhnya

  " Eeiitt tidak bisa kita harus mandi bersama " goda onew . Luna melotot dan mengeleng cepat

  " Ya sudah kalau tidak mau , aku mandi dulu dan kau tunggu sampai aku selesai mandi " onew menyeringai menutup pintu kamar mandi perlahan

 " Oppa aku ikut " ujar luna . Onew terkekeh dari dalam kembali membuka pintu dan mempersilahkan luna untuk masuk mereka mandi bersama

  Luna Terburu-buru berlari memasuki bandara bersama onew dan untung mereka tak ketinggalan pesawat , Karena sempat terjebak macet . Keduanya menikmati perjalan dari korea menuju new york menempuh jarak sekitar 8 jam dengan tidur di dalam pesawat hingga pesawat yang mereka tumpangi melandas dengan selamat di bandara besar new york

   Onew menarik koper sedangkan luna mencari alamat donghae di dalam tas kecilnya . 
  " Sekarang kita mau kemana dulu , cari hotel atau datang ke rumah donghae hyung dulu ? Tanya onew pada luna

 " Kita ke rumah donghae oppa dulu " jawab luna sembari terus berjalan menuju altar pemarkiran taxi . Dengan menunjukan alamat dalam kertas luna dan onew di antar sampai ke depan bangunan viilla milik donghae .

  " Oppa biar aku saja yang masuk " intruksi luna . Onew mengangguk mengerti kemudian menunggu sang kekasih di lobi bawah sembari membawa koper mereka

  Luna berjalan cepat untuk mencari alamat tersebut setelah mendapat pentunjuk dari penjaga villa luna segera menekan bel rumah . Menunggu beberapa menit barulah pintu terbuka lebar tapi bukan donghae yang luna temui melainkan yeoja seksi berpakaian super minim , menunjuk kan lekuk tubuhnya yang putih mulus

  " Find out who ? Tanya yeoja cantik itu dengan wajah sinis

  " Sorry , what's true home brother donghae ? Jawab luna dengan pertanyaan

  " Yes , you are ? And why seek my lover ? Selidik yeoja itu dengan judesnya

 " Eehh ,,, luna baru saja ingin membuka mulut , sesosok lain muncul dari balik pintu 

  " Oppa " panggil luna . Namja tampan itu mengucek mata setelah nya mendelik kaget kenapa teman adiknya bisa berada di new york

  " Luna " balas donghae mempersilahkan yeoja cantik itu untuk masuk . Luna menurut dan hanya diam saat donghae dan kekasihnya yang super seksi itu sedikit berdebat

  Donghae kembali ke ruang tamu menemui luna , menyodorkan wisky untuk tamunya tersebut
 " Mian oppa , aku tidak minum ini " luna menyodorkan kembali kalengan alkhol pada donghae

 " Haha aku lupa , maaf " balas donghae tersenyum lebar . Luna hanya membalasnya dengan kekehan kecil

  " Oppa yang tadi itu siapa ? Tanya luna ingin tau

  " Oh dia teman tidurku " jawab donghae sekenanya 

  " Bwooo " pekik luna kaget

  " Yaa , pelankan suaramu " protes donghae membungkam mulut luna

  " Apa maksudmu tadi oppa ? Tanya luna dengan suara lirih

 " Dia hanya teman tidurku jadi jangan kau sangka dia kekasihku , ara " jelas donghae . Luna masih diam mencoba mencerna kata-kata dari namja tampan di depan nya

  " Jadi ??

 " Ya begitulah . Ngomong-ngomong kAu mau apa ke mari , lalu amber dengan siapa di korea ? Berondong donghae 

  " Memangnya kau tak baca pesan dariku ? Tanya luna balik . Donghae mengeleng

 " Aaiishh dasar kau ini oppa " decak luna marah . Yeoja cantik itu merogoh 2 kertas dari dalam tasnya lalu menyodorkan pada donghae

  " Apa ini ?

 " Yang biru ini surat undangan pernikahan aku dan onew oppa dan yang ini buka saja dulu nanti kau juga tau " perintah luna . Donghae menurut  kemudian membuka kertas amplop warna merah

  " Siapa namja ini ? Tanya donghae dengan nada tak suka , karena dalam photo tersebut terlihat lay sedang merangkul bahu amber

  " Namanya lay , dia namja yang peduli dengan amber lebih peduli darimu donghae oppa " sindir luna tepat sasaran . Membuat donghae tak enak hati 

 " Maksudmu ??

  " Dia namja yang selalu menemani amber dan dia juga yang akan menikahi amber " jelas luna . Mata donghae melebar seketika rasa tak rela , marah dan tak di anggap membuat donghae kesal kemudian mengebrak meja

  " Apa maksudmu namja ini akan menikahi amber ? Garang donghae penuh emosi

  " Kenapa kau marah oppa , bukan kah selama ini kau dan orangtuamu tak perduli " selidik luna

  " Aku peduli luna , aku marah kenapa amber tak memberitahuku dari awal " terang donghae

 " Kalau kau peduli kenapa kau tak pulang ke korea untuk menemui amber ? Luna seakan ingin menjebak donghae dengan sikap soknya itu

 " A, aku " skat mad donghae tak bisa berkutik sekarang

 " Kau benar-benar tak baca pesan penting dariku ? Sampai masalah ini aku tak tau ? Luna benar-benar ingin marah karena donghae meremehkan pesan darinya yang sangat penting itu

  " Aku sibuk lun , mana ada waktu untuk membaca pesan darimu " sangkal donghae membela diri

  " Alasan saja , memang butuh waktu berapa lama hanya untuk membuka pesan dariku ? Cibir luna kesal

 " Yaa , kenapa memojok kanku sunggut donghae tak terima

  " Aku tidak memojok kanmu oppa , tapi sikapmu memang sudah keterlaluan " bentak luna

  " Yaa , jangan memarahiku anak kecil " sengit donghae menunjuk luna dengan tatapan tajam

 " Aku hanya ingin membela hak amber oppa , kau tau amber sendirian di rumah , bahkan kau tidak mencarikan pembantu untuk mengurusi adikmu itu , kakak macam apa kau ini " sengit luna mencibir dan memarahi donghae habis-habisan . Namja tampan itu hanya meremas jarinya mungkin kata luna ada benarnya tapi ego yang donghae miliki lebih dominan

 " Kau marah seperti ini apa uang yang orangtuaku berikan padamu kurang ? Terka donghae dengan tatapan sinis . Luna tersenyum kecut mungkin harapan nya akan merubah sikap donghae hanya mimpi nyatanya donghae tak sadar juga dengan sikap salahnya bahkan orangtua amber juga sama tak punya perasaan sama sekali

 " Kau salah besar oppa , aku tidak pernah mengunakan sepeserpun uang dari orang tuamu , jika kau tak percaya ini aku tunjuk kan padamu " luna menyerahkan beberapa lembar cek berisi nominal berjuta-juta won yang pernah ia terima dari orangtua amber

  " Aku tak butuh uang kalian , kau ambil saja oppa mungkin kau lebih membutuhkan untuk membayar teman tidurmu itu " ujar luna judes . Donghae yang sudah gelap mata menampar pipi luna dengan kerasnya , hingga pipi mulus itu merah dan memgeluarkan darah di sudut bibirnya

  " Kau sudah puas sekarang oppa ? Ucap luna seolah-olah menantang dan menyulut emosi donghae 

  " Kasian amber mempunyai keluarga yang tak punya hati seperti kalian " sindir luna

  " Pergi dari sini " bentak donghae 

  " Tak perlu membentak sebentar lagi aku juga akan pergi , tapi satu hal yang perlu kau tau oppa , jangan pernah menyesal karena amber akan lebih bahagia daripada kau " terang luna mengingatkan kemudian pergi . Baru beberapa langkah luna berjalan yeoja cantik itu kembali membalik kan tubuhnya dan melangkah mendekat ke arah donghae .

  " Aku lupa memberikan sesuatu " luna melempar map merah tepat ke arah muka donghae 

  " Itu sertifikat rumahmu yang di korea dan amber tidak lagi tinggal di sana " terang luna yang kemudian meraih kertas undangan dan photo amber bersama lay di atas meja , luna pergi sembari membanting pintu rumah donghae

    Luna menpercepat langkahnya setelah sampai di lobi bawah , tubuh luna merosot ke lantai tak menyangka jika ia telah berani menantang donghae bahkan luna berani berteriak dan memarahi namja itu

  " Luna " pekik onew . Namja tampan itu berlari menghampiri kekasihnya yang menagis di lantai di raihnya tubuh luna lalu di peluknya erat

  " Apa yang terjadi ? Tanya onew . Luna masih terisak dan belum bisa menjawab

  " Oppa ayo kita pulang ke korea " parau luna . Onew melebarkan mata lalu menaik kan kedua alisnya bingung

  " Jika kita pulang , bagaimana dengan liburan seminggu ini ? Bingung onew menanyakan keputusan kekasihnya

  " Pokoknya kita pulang , sekarang juga " kukuh luna dengan isakan
 
  " Iya , iya kita pulang , tapi berhentilah menagis .

***
  Amber masih betah dalam selimut tebal sedangkan lay , namja china itu telah pergi dari rumahnya sejak pukul 5 pagi untuk pergi ke shanghai mencari dokter mata ternama yang mungkin bisa membantu nya .

   Lay pulang tepat waktu di saat amber mulai menyibak selimutnya lay masuk ke dalam kamar lalu memeluk amber dengan eratnya . Amber yang terkejut hampir berteriak dan untuk saja lay cepat membisikinya sesuatu

 " Sayang aku sudah mendapatkan donor mata untuk ku " bisik lay 

  " Chuuu " lay mengecup pipi amber saking bahagianya . Sedangakan amber tak bergerak karena kaget dan bercampur senang

  " Kapan aku di operasi oppa ? Tanya amber penuh haru 

  " Secepatnya kalau bisa sebelum kita menikah " terang lay dengan pelukan erat bahkan semakin erat . Cairan bening mengalir di sudut mata amber

  " Kenapa manangis  ? Lay menyeka air mata amber dengan lembut

  " Aku tak tau harus bagaimana oppa , gumawo " amber menagis di  dalam dekapan lay

  " Sudah-sudah jangan menagis , aku akan lakukan apapun asal kau bahagia " ujar lay

 " Aku tidak butuh apapun oppa , aku hanya ingin kau berada di sampingku " ujar amber 

  " Ne , aku berjanji akan selalu berada di sampingmu sayangku " ungkap lay yang semakin membuat amber terharu 

  " Trima kasih oppa .

  kabar bahagia itupun lay sampaikan pada luna dan onew saat mereka melakukan perbincangan melalui sambungan telfon

  " Oh jihja " girang luna dari seberang

 " Ne , kalau kau ada waktu bisa datang kechina untuk menemani amber operasi " tutur lay memberitahu

 " memangnya kapan amber di operasi ? Tanya luna balik

 " Mungkin 2 atau 3 bulan lagi " jawabnya 

 " Masih lama oppa , sedangkan minggu-minggu ini kami sibuk harus menyiapkan acara pernikahan  " terang luna antusias

  " Haah kapan ? Aku pasti akan datang ke korea bersama amber " ujar lay

 " Andwee oppa " tolak luna melarang

  " Wae ?

 " Terlalu bahaya , berita tentang kau dan amber menyebar di sini aku takut jika kalian akan di buru " tutur luna menjelaskan

  " Ne , kau benar luna aku juga tak mau amber kenapa-kenapa " ucap lay , memeluk amber yang sedari tadi di sampingnya mendengarkan percakapan lay dan luna

  " Tenang saja oppa , aku akan mengirimi photo saat kami menikah nanti kau tak perlu khawatir " janji luna

  " Sungguh , akan ku tunggu dan semoga kau bahagia bersama onew " kata lay mendoakan
  
  " Ne , gumawo oppa . Semoga kalian juga bahagia " balas luna senang

 " Choenma .

" Oppa ada sesuatu yang harus aku katakan pada amber , bisa kau berikan ponselnya pada amber " pinta luna

  " Ne , tunggu sebentar " lay memberikan ponselnya pada amber , yeoja itu menempelkan ponsel lay di dekat telingga

  " Amber .

" Ne , ada apa luna ?

" 2 Hari yang lalu aku dan onew oppa datang ke new york menemui donghae oppa " ujar luna memulai percakapan 

  " Lalu ??

  " Mian am , aku tak bisa membawa donghae oppa ke korea bahkan saat aku bilang kau akan menikah dia seperti tak peduli " urai luna . Setetes demi setetes air mata amber mulai jatuh 

  Lay sedikit kaget , lalu namja itu meremas jemari amber menyalurkan kekuatan dan kasih sayang berharap amber sadar ada lay yang peduli dengan nya

 " Amber kau menagis ? Tanya luna di seberang sana

  " Luna biarkan saja jika mereka tak peduli denganku , aku sudah punya lay oppa yang akan menjagaku . Gumawo luna " parau amber mengigit bibir bawahnya menahan tangis yang sebentar lagi akan meledak

 " Uljima amber , aku tau ini menyakitkan tapi kau harus tegar " bujuk luna 

 " Emm " amber tak bisa lagi bicara  dadanya sudah sangat sesak menerima kenyataan yang ada . Lay menarik tubuh amber membawanya ke dalam pelukan hangat 
 
  " Aku di sini sayang , sudah jangan menagis ya " bujuk lay mengusap punggung amber begitu lembut . Lay ikut menitik kan air mata dalam pelukan amber tanpa yeoja manis itu ketahui lay ikut merasakan sakit , sakit yang begitu menusuk ulu hatinya 

   ***
 Donghae mulai merasakan hal aneh atas sikap teman-teman tidurnya . Gadis cantik yang setiap malam menemani donghae tidur satu persatu pergi tanpa kabar dan hal yang paling membuat donghae kesal para gadis itu menbawa barang-barang berharga dari rumah donghae mulai dari guci mahal yang donghae beli dari prancis , lukisan-lukisan bersejarah yang harga nya berjuta-juta dollar sampai jam tangan bermerek yang sengaja donghae koleksi juga raib di bawa pergi

  Donghae frustasi sekarang , pekerjaan nya yang selalu ia gampangnya dan tak pernah ia urus dengan serius membuat sebagian klaen berpindah perusahaan untuk mencari saham yang tepat . Di tambah lagi kemarahan dari sang appa yang tau jika saham di perusahaan yang donghae pimpin merosot drastis akibat pergaulan donghae yang tak pernah mau peduli dengan tanggung jawabnya sebagai bos , yang donghae tau hanya bersenang-senang , uang habis menguras bank sampai hutang bermilyaran memenuhi tagihan bank kredit milik sang appa 

  Dengan langkah cepat penuh emosi namja paruh baya itu berjalan menuju villa yang putranya sekarang tempati , tanpa menunggu di bukakan pintu pria bermarga liu itu membuka pintu dengan kasar . Mata lebarnya melotot kaget , melihat pemandangan rumah donghae yang bersih ( bersih dalam artian tak ada barang berharga satupun di sana hanya ada tv dan sofa . Guci , lukisan , perhiasan dan jam tangan yang biasa nya ada di ruang tengah kini tak Ada .

  " Donghae , donghae kau dimana ? Teriak sang appa . Namja muda yang sedang kissing dengan gadisnya di buat terkejut , sebelum sang appa melihatnya melakukan hal itu buru-buru donghae mendorong gadis cantik itu sampai terjatuh di lantai lalu menyuruhnya bersembunyi di kolong ranjang

  " Oppa " renggek sang gadis sembari membetulkan selimut untuk melilit tubuhnya yang toples

  " Jangan protes , appa ku datang " kesal donghae memakai kembali celana panjangnya serta kaos oblong

  " Donghae " panggil sang appa dengan teriakan keras

  " Ne , appa aku di sini " jawab donghae membuka pintu 

  " Kau baru bangun ? apa kau hari ini tidak bekerja ? Berondong sang ayah . Donghae hanya mengaruk tengkuknya bingung ingin menjawab

  " Ak ,, aku baru saja akan berangkat appa " terang donghae gugup

  " Kemana barang-barang di rumah ini apa kau telah menjualnya ? Tanya sang ayah dengan amarah 

  " Ahh ,,,, donghae tak bisa bicara 

Kreeekkk
Pintu kamar donghae terbuka dan menunjuk kan yeoja cantik yang tadi malam menemani donghae tidur . Donghae melotot kaget karena yeoja itu berani keluar kamar padahal tadi donghae sudah mewanti-wantinya jangan keluar

  " Ajhusii " panggil yeoja itu . Donghae yang tadinya terkejut kini beralih menatap ayahnya yang juga memasang wajah kaget

 " Ajhusi kau sudah lupa dengan ku " goda yeoja cantik yang kini mengenakan baju minim mengusap pipi namja paruh baya .

 " Appa jadi yeoja itu pernah ,,,, donghae tak melanjutkan ucapan nya karena pintu rumah donghae di buka seseorang

 " Oema , yeobo ??

    Sesaat setelah itu terjadi perang , adu mulut dan biang masalah berasal dari yeoja cantik teman tidur donghae

  ***
  Operasi mata akan amber jalani dan luna tak bisa datang lantaran perutnya yang membuncit . 

  " Amber semangat aku hanya bisa memdoakanmu dari sini " pesan luna dalam telfon beberapa menit yang lalu masih terngiang di telingga amber

  " Sayang kau harus berjuang , aku di sini berada di sampingnya " lay juga tak kalah untuk menyemangati calon istrinya mengecup kening amber begitu mesra sebelum namja china itu keluar dari ruang operasi 

  Entah dari mana kabar tentang lay yang berada di rumah sakit shanghai menyebar , yang jelas di depan rumah sakit banyak , wartawan dan fans yang berusaha masuk , tapi untung saja penjagaan ketat di sekitar rumah sakit mampu menahan banyaknya fans .

   Lay mondar-mandir tak jelas , cemas dengan keadaan calon istrinya yang berada di dalam sedang melakukan operasi mata

  " Lay " panggilan yang sangat familyar menggema di depan ruang operasi

  " Luhan ge  ? Kejut lay . Namja imut itu tersenyum berjalan cepat menghampiri mantan membernya

  " Kau sedang apa di sini ? Tanya lay setelah acara peluk-pelukan mereka berakhir

 " Aku sengaja pulang ke china untuk mencarimu " jawab luhan .
  " Kau sendiri sedang apa di sini ? Tanya luhan balik

  " Ak , aku sedang menunggu calon istriku " jawab lay . Mata luhan melebar seketika

 " Istrimu ? Kaget luhan tak percaya . Lay mengangguk sebagai jawaban

  " Nugu ? Lalu kenapa kau tak pernah cerita soal ini denganku . Apa gara-gara yeoja itu yang membuatmu keluar dari exo ? Berondong luhan tanpa jedah

  " Ge , jangan sekali-kali mengatakan aku keluar dari exo gara-gara amber " ujar lay dengan nada tak terima

  " Amber , jadi gadis buta itu calon istriku ? Untuk yang kedua kali luhan di buat terkejut

  " Ne , amberlah calon istriku dan maaf ge jika kau kesini hanya untuk mengajak ku kembali ke korea dan bergabung dengan exo aku tidak bisa " jelas lay terang-terangan

 " Wae ? Kau lupa tentang mimpimu ? Dulu kau bilang akan terus berkarya " ujar luhan mengingatkan kembali saat-saat lay mengucap janjinya sewaktu ia berada di korea untuk mengampai mimpinya

  " Itu dulu sebelum aku bertemu dengan amber . Lagipula maneger kim sudah mengusirku " tegas lay kukuh dengan keputusan nya

 " Tapi lay maneger kita sudah minta maaf dan dia berjanji akan memperbaiki sikapnya " terang luhan membujuk 

 " Mian ge , sekali tidak tetap tidak " tolak lay

  " Kau berubah lay , kau bukan lay yang pernah ku kenal " cibir luhan kesal 

  " Terserah ge , kau memang tak tau masalahku jadi kau bisa bicara begitu , tapi aku cukup berterima kasih padamu , dulu kau sangat baik saat kita masih bersama-sama meraih mimpi di korea " lay tersenyum menepuk pundak namja imut kemudian pergi

  " Lay , jebbaall " luhan memohon

 " Maaf ge , aku tidak bisa " lay tersenyum kemudian melangkah pergi 

  " Jadi kau begitu mencintai gadis buta itu " teriak luhan yang membuat langkah lay terhenti

  " Katakan lay apa kau benar-benar mencintai amber , atau karna kau hanya kasian ? 

Lay yang masih berdiri di tempatnya merasa risih dengan teriakan luhan apalagi banyak orang di sekitar mereka yang rata-rata pengunjung , tapi ada juga yang sudah berusaha mengambil photo keduanya . Lay mendekat pada luhan kemudian membawa namja imut itu pergi ke tempat yang lebih aman . 

   " Apa maumu ge ? Tanya lay to the point
  
 " Kembalilah ke korea , member exo membutuhkanmu " pinta luhan memohon

  " Aku tidak bisa ge ? Bantah lay

  " Wae ? 

 " Karena aku sudah berjanji akan menjaga amber apapun itu " ungkap lay . Luhan diam tanpa suara

  " Ge kau tau , amber terlalu menderita dengan hidupnya bahkan keluarga kandungnya tak ada yang peduli dengannya " terang lay

  " Tapi lay , kau bisa menyembunyikan identitas amber jika kalian akan menikah nanti lalu kau bisa meninggalkan amber di dorm dan melanjutkan berkarya dengan exo , Amber pasti aman " ujar luhan memberi saran

 " Aman tapi belum tentu amber bahagia ge . Maaf ge kali ini aku tak bisa menuruti permintaanmu , mianhe " lay menunduk sedih

 " Jebball lay jangan pergi " luhan meremas jari namja berlesung pipi itu . Sekali lagi lay mengeleng kemudian melepas tautan tangan  luhan

  " Mian ge , aku sudah berjanji dan aku tak mau mengingkari janji yang telah aku buat untuk amber " lay perlahan beranjak pergi meninggalkan luhan . Meninggalkan namja yang sudah lay anggap seperti kakaknya sendiri , luhan tak bisa lagi membujuk bahkan sekedar mengajak lay kembali ke koreapun luhan gagal

  Bertekad kuat lay tak lagi menoleh pada luhan , lay tak ingin hatinya goyah karena melihat gegenya menagis 
 " Yixing " panggilan seseorang yang membuat lay mempercepat langkahnya 
 
  " Dokter bagaimana keadaan amber ? Tanya lay cemas

  " Operasi berjalan lancar , mungkin 3 hari lagi kita akan membuka perban pada mata amber " terang sang dokter pada lay . Namja berlesung pipi itu senang bukan main tanpa sadar merangkul pundak sang dokter 

  " Kau terlalu bahagia yixing " ujar sang dokter dengan senyuman

  " Sangat dok , aku sangat bahagia " terang lay melepas rangkulan nya
 
 " Sekarang masuk lah temani calon istrimu itu " perintah namja bertitle dokter . Lay mengangguk senang kemudian masuk ke dalam ruangan di mana amber di rawat

 Perlahan lay mendekat duduk di samping ranjang dan meraih tangan amber , mengenggamnya pelan 
  " Sayang sebentar lagi kau bisa melihat kembali " girang lay , saking senangnya hingga lay meneteskan air mata haru

  ***
   Donghae tak menyangka jika keluarganya yang selalu harmonis akan hancur berantakan seperti ini . Villa dan apartemen ludes untuk membayar hutang bahkan rumah mewah di korea sudah terjual juga demi menutup hutang piutang yang ia dan ayahnya lakukan . Namja tampan itu jadi teringat dengan sumpah luna beberapa bulan yang lalu dan entah kenapa donghae merasakan kangen pada amber , adik perempuan nya yang selama ini ia tinggalkan dan acuhkan begitu saja .

  Donghae menagis di sudut kamarnya , ayah dan ibunya bertengkar setelah kejadian itu bahkan sang ayah yang frustasi menyelesaikan masalah dengan bunuh diri dengan melompat dari lantai 24 di apartemen mewah miliknya sedangkan sang ibu pergi dengan laki-laki lain tanpa memberi kabar . Donghae meratapi nasibnya ia ingin minta maaf tapi pada luna dan amber tapi gengsi , donghae malu dan menyadari atas semua kesalahan nya apalagi bayangan tentang sikap donghae yang menampar pipi luna kala itu terus berputar memenuhi memory otaknya 

  " Apa yang harus aku lakukan ? Isak donghae , menagis tersedu-sedu . Keadaan nya menyedihkan donghae bangun dari tempatnya menuju dapur untuk mencari suatu 

  " Mungkin aku akan menyusul appa , amber maafkan aku " donghae mengarahkan pisau tajam ke perutnya dan tiba-tiba saja gedoran pintu yang begitu keras mengurungkan niat donghae

  " Hyung , donghae hyung buka pintunya ? Suara itu terus berteriak . Dengan langkah gontai tanpa daya donghae membuka pintu rumahnya mendapati onew berdiri di sana dengan nafas ngos-ngosan

 " Hyung " onew merangkul tubuh tanpa tenaga donghae

 " Kau kenapa , ya tuhan hyung " panik onew yang kemudian memapah tubuh besar itu keluar dari villa donghae

 " Kita mau kemana ? Tanya donghae lemah
 
  " Kita ke rumah sakit hyung , kondisimu memprihatinkan " ujar onew terus memapah tubuh donghae , mencari taxi 

   Para suster sibuk merawat donghae menyuntik kan cairan vitaman dan memasang alat infus di lengah kiri donghae

  " Kenapa kau masih peduli denganku dan kenapa juga membawaku kemari ? Tanya donghae masih dengan posisinya berbaring tubuhnya masih terasa lemas untuk bergerak

  " Jika bukan istriku yang meminta sambil menagis aku tak akan pergi ke sini " jawab onew sakartis 

  " Maksudmu , luna ? Tanya donghae tak percaya

 " Ne .

    Flashback

  " Oppa , onew oppa cepat ke sini " dari ruang tengah wanita yang sedang mengandung 7 bulan itu teriak-teriak . Membuat onew yang tengah tidur di ranjang empuknya kelabakan tak karuan

 " Ada apa yeobo ? Panik onew melihat istrinya yang sedang duduk di sofa sembari menunjuk koran 

  " Kesini " pinta luna , onew menurut saja dan menduduk kan dirinya di sofa panjang dekat luna

  " Ada apa ? Tanya onew tanpa semangat

  " Baca ini oppa ? Luna menunjuk gambar pada kabar berita . Onew mulai membacanya mata namja itu melotot tak percaya

  " Bagaimana ini bisa terjadi ? Bingung onew . Kabar tentang bobrok nya keluarga besar liu yang terkenal dengan keharmonisan nya serta perusahaan nya yang begitu besar di asia

  " Mungkin saja itu karma untuk mereka oppa , karena menelantarkan amber " celetuk luna tanpa sadar

  " Biarkan saja , biar mereka merasakan akibatnya " onew kembali menaruh kabar berita tersebut kemudian menyandarkan kepalanya di bahu luna

  " sayang anak kita sedang apa di dalam sini ? Onew mengusap perut istrinya yang membesar 

  " Pastinya sedang tidur oppa " ujar luna . Onew terkekeh pelan kemudian mencium perut luna dan beranjak lagi , ingin pergi ke kamar melanjutkan waktu tidurnya yang sempat terganggu lantaran teriakan luna tadi

  " Oppa mau kemana ? Tanya luna 

  " Aku lelah sayang , biarkan siang ini aku tidur nyenyak arachi " mohon onew memasang aigonya yang gagal

  " Tapi oppa ada sesuatu yang aku inginkan ? Ujar luna mengutarakan maksudnya . Onew buru-buru menduduk kan kembali dirinya di dekat luna dan berusaha menurut apa permintaan sang istrinya , onew menganggap jika luna mengidam tapi setelah mendengar permintaan luna yang satu itu onew langsung naik darah dan enggan membantu

  " Oppa jeball " mohon luna memelas

  " Mian yeobo untuk permintaan mu yang satu ini aku tidak akan melakukan nya " tolak onew 

 " Tapi oppa aku takut jika donghae oppa nekat karena frustasi . Oppa jebbal " luna terus memohon tapi onew kukuh menolak

 " Sekali tidak tetap tidak yeobo , kau lupa donghae hyung pernah menamparmu " urai onew kesal

  " Aku mengingatnya oppa , apa tidak ada salahnya kan kalau kita membantu " melas luna dengan mata memerah hampir menagis

  " Yaa jangan menagis di depanku " sungut onew

 " Oppa , jebal kali ini saja aku meminta " luna memohon sembari menitik kan air mata . Onew menggela nafas berat kemudian mengangguk

  End back

" Besok kita akan pergi ke korea " terang onew memberitaku

  " Besok ? Kaget donghae . Onew mengangguk kemudian menepuk bahu donghae

  " Beristirahatlah hyung , aku pergi dulu " pamit onew

  " Kau mau kemana ?

 " Aku harus mengurus semua surat kepindahanmu , tenanglah semua akan baik-baik saja " onew tersenyum kemudian pergi dan menghilang dari balik pintu . Donghae menagis saat itu juga , ternyata orang yang sudah acuhkan masih mau berbuat baik padanya .

   ***
  Lay menunggu saat-saat yang menegangkan . Berdiri di depan amber menunggu dokter namja itu melepas perlahan perban putih yang melekat di wajah calon istrinya

    " Sekarang coba kau buka mata perlahan " perintah sang dokter pada amber . Yeoja manis itu menurut dan membuka mata , samar-samar amber mulai mengedipkan mata dan terlihat siapa saja yang kini berdiri di depan nya 

  " Lay oppa " ucap amber memanggil namja china di depan nya . Lay mengangguk pelan

  " Kau bisa melihatku ? Girang lay 

  " Ne " jawab amber singkat . Lay kemudian menghambur memeluk amber begitu erat sedangakan para suster dan dokter yang berada di ruangan itu beranjak pergi memberi waktu untuk pasangan yang sedang berbahagia itu

  " Kau benar lay oppa ? Tanya amber meragu . Lay mengangguk kemudian menempelan jemari amber pada wajahnya

  " Coba raba , aku pasti tau aku siapa ? Tutur lay . Bukan nya meraba wajah lay , amber malah menagis

 " Kenapa menagis sayang " bingung lay

  " aku bahagia oppa " parau amber menahan isakan nya . Mungkin ini yang di sebut dengan keajaiban 

   " Sudah-sudah jangan menagis , sekarang aku akan membawamu pulang ke rumah oema dan nunna pasti senang " ujar lay dan di balas anggukan dari amber

  Waktu terus bergulir di saat amber dan lay ingin melangsungkan pernikahan luna yang masih mengandung 9 bulan harus datang ke china untuk memenuhi undangan keduanya . Amber tak tahu jika luna dan onew tidak hanya datang berdua tapi bertiga

  Dengan gaun cantik dan jas tuxedo serasi kedua pengantin itu berjalan di altas gereja bak raja dan ratu . Amber terlalu bahagia sampai tak sadar sepasang mata memperhatikan nya . Bahkan namja itu ikut menagis merasakan bahagia 
 
   Setelah mengucap janji sehidup semati , dan menyematkan cincin di jari masing-masing kedua pengantin keluar gereja untuk melempar bunga . Donghae yang tadinya tak ingin keluar terpaksa keluar karena onew dan luna mendorongnya

  " Hyung ayo ikut saja " bujuk onew
  
 " Untuk apa ? Lagipula siapa yang mau denganku " tolak donghae

  " Sudah oppa ikut saja , siapa tau kau dapat jodoh " luna ikut membujuk . Dan akhirnya donghaepun menuruti permintaan luna dan onew .
  Berdiri di barisan paling belakang tanpa semangat donghae melihat para gadis di depan nya yang mengangkat tangan ke atas melompat-lompat dan saling berteriak . Di depan gereja amber tersenyum membalik kan tubuhnya dan bersiap melempar bunga

 " 1 , 2 , 3 ,, buket bungga itu melayan tinggi .
  Pluukk , tenyata tangan donghae yang menangkapnya . Para gadis itu kecewa tapi ada satu gadis yang tiba-tiba mendekat dan meminta nya langsung pada donghae

  " Oppa , aku boleh meminta bunga itu ? Mohon sang gadis . Donghae menoleh kemudian tersenyum

 " Boleh " donghae menyerahkan bunga tersebut pada yeoja cantik . Di sisi lain amber melihat dengan jelas jika namja di depan sana adalah kakak kandungnya
  
  " Donghae oppa ? Kejut amber . Donghae menoleh pada amber, tersenyum begitu manis sembari melambaikan tangan

  Kedua kakak beradik itu berpelukan melepas rindu , keduanya menagis bersama dan lay hanya bisa menjadi penonton di sana

   " Aarrgg perutku " tiba-tiba luna berteriak memegangi perutnya . Para undangan yang tinggal sedikit di buat kalang kabut begitu juga dengan onew , saking paniknya onew hanya bisa melonggo

  " Ada apa ? Bingung yang lain

  " Sepertinya akan melahirkan " ujar lay ikut panik
  
  " Cepat-cepat bawa kerumah sakit " teriak amber tak kalah panik

   Berlari dengan baju pengantin memasuki koridor rumah sakit adalah hal yang aneh bagi orang lain tapi tidak bagi amber . Yeoja manis itu tak malu saat banyak orang menatap nya heran 

  " Oppa aku takut ? Cemas amber meremas tangan lay panik 

  " Kita berdoa saja , semoga kelahiran anak luna berjalan dengan lancar " bujuk lay menenangkan istrinya yang bingung dan cemas . Sedangkan onew namja itu hampir pingsan karena harus menyaksi kan saat-saat di mana istrinya bertaruh nyawa demi kelahiran sang buah hati . Dan pertaruhan itu terbayar mahal dengan lahirnya bayi imut berjenis kelamin laki-laki bermata bulat mirip onew , berpipi lembut mirip luna berhidung besar seperti amber .

  " Kenapa anakmu mirip dengaku ? Goda amber mencubit gemas hidung bayi yang kini berada dalam gendongan lay

  " Entahlah amber " terang luna ikut bingung

  " Sayang kapan kita punya anak ? Ledek lay menyengol lengan istrinya

  " Nanti kalau kita sudah ,,, amber belum menyelesaikan ucapan nya lay buru-buru menarik tangan amber , setelah menyerahkan bayi imut pada onew

  " Kita pulang sekarang " lay menarik paksa tangan istrinya

  " Ya ya ya ,,,,,


         End 
Wkwkwkw , 
Mian kalau ffnya jelek
Authornya baru sembuh jadi ffnya berantakan ^_^

Tinggalkan jejak ya reader yang baik
Gumapta