Genre : sad , romance
Length : oneshot
Cast : Amber j liu F(x)
Oh sehun Exo
Xi luhan Exo
And other
Happy reading
Konyol itulah yang ada dalam benak luhan jika ia teringat kejadian beberapa hari yang lalu di mana luhan yang selalu di buat khawatir oleh amber , hobaenya dari fakultas lain yang selalu heboh sendiri karena tingkah nya yang berusaha menarik perhatian luhan .
Dan luhan harus bersyukur sekarang , karena amber tidak lagi menganggu hidupnya setelah yoona hadir , yeoja cantik teman sekelas luhan , melabrak amber dengan ucapan nya yang pedas dan menyakitkan
Amber liu yeoja tomboy , mahasiswa dari fakultas seni selalu melakukan banyak hal untuk menarik perhatian luhan , sunbaenya yang terkenal tampan , baik hati dan selalu ramah dengan siapapun itulah alasan kenapa amber begitu tergila-gila dengan namja berdarah china itu
Banyak hal yang sering amber lakukan , terkadang amber rela melukai tangan nya demi mendapat perhatian dari luhan , menjatuhkan diri dari tangga , sekedar menghantamkan kepalanya ketembok atau pura-pura membuat luka di sekujur tubuh dengan menaruh saos tomat di dalam perban dengan alasan jika luka di tubuh amber begitu parah . Dengan begitu luhan akan mengobati luka-luka di tubuh amber dan menuruti apa yang amber mau . Tapi semua berubah ketika yoona datang mengagalkan rencana amber dan lebih parah lagi yoona tau apa yang amber rencanakan kemudian yeoja kurus itu mengatakan dan membeberkan semua nya di depan luhan , di depan para mahasiswa yang lain membuat amber malu setengah mati
Amber memang tidak pernah lagi muncul di hadapan luhan bukan karena ucapan yoona tapi ada masalah besar yang kini amber hadapi .
Flashback
" Pokoknya hari ini aku tidak boleh gagal " amber mengepalkan tangan dengan niat yang bulat . Yeoja tomboy itu mulai membuntuti luhan yang kini keluar dari kelasnya menuju taman belakang kampus
" Aiisshh kenapa mak lampir itu ikut sih ? Rutuk amber memukul pohon di sampingnya . Amber terus mengikuti luhan tapi ia tak berani menghampiri namja itu untuk meminta maaf di karenakan ada yoona yang sedari tadi menjaga luhan dan mengapit lengan namja china tersebut
Amber mulai lelah menunggu ia putuskan untuk pergi ke kantin , perutnya keroncongan karena belum di isi dari pagi . Amber beranjak pergi meninggalkan tempat persembuyian nya tapi entah kenapa kepalanya tiba-tiba sakit . Amber limbung ke samping
" Kau tidak apa-apa amber " seseorang menahan pinggang amber . Yeoja tomboy itu melotot kaget karena tubuhnya yang di peluk begitu erat oleh sehun namja tampan berkulit putih susu teman satu kelasnya
" Hah " amber berdiri tiba-tiba menepis tangan sehun dan beranjak pergi , sialnya luhan melihat apa yang amber lakukan dengan sehun meski tadi tidak sengaja . Amber semakin frustasi karena itu , di tambah tatapan kebencian dari luhan yang membuat amber semakin tersudut
" Aiisshh , pokoknya aku harus minta maaf sepulang nanti " tekad amber .
Amber terus dan terus mengacak rambutnya , jarum jam yang sedari ia perhatikan seperti tidak berjalan apa waktu yang tidak mau berputar atau memang jam tangan amber yang kehabisan baterai .
Teng teeng ,,,
Akhirnya apa yang amber tunggu tiba , dengan cepat amber meringkas bukunya bergerak cepat keluar kelas . Amber berlari menuju kelas sunbaenya dan berdiri di depan pintu
" Mau apa lagi kau ke sini ? Yoona menyindir . Amber seakan tak mendengar apa yang yeoja cantik itu ucapkan amber tetap menunggu di depan kelas luhan sampai namja itu keluar
" Oppa ? Panggil amber . Luhan diam tak merespon
" Oppa aku mohon dengarkan aku " amber kembali menghadang langkah luhan
" Apa lagi , sudahlah amber kau tidak penting bagiku jadi kau tak perlu repot-repot minta maaf " ujar luhan dengan lantang
Deg ,,
Jantung amber seakan copot mendengar ucapan luhan .
" Oppa jebbal kali ini saja , aku hanya ingin minta maaf dan menjelaskan yang tadi " amber berujar memohon . Luhan menatap mata amber intens kemudian tersenyum sinis
" Yang tadi ? Maksudmu saat kau berpelukan dengan sehun ?
" Oppa kami tidak berpelukan , semuanya bisa aku jelaskan " sela amber
" Tidak perlu , aku tidak ingin tau " ucap luhan yang kemudian beranjak pergi
" Tapi oppa ,,,
" Kau budeg ya , luhan oppa bilang tidak mau ya tidak mau " yoona mendorong tubuh amber hingga yeoja tomboy itu terjungkal . Luhan melihatnya tapi ia tak mau menolong amber mengingat kejadian di mana amber terlalu sering membohonginya .
" Kajja oppa kita pergi " yoona mengapit lengan luhan dan namja itu hanya menurut tanpa penolakan
" Op,,, aarrggh " amber mengerang ketika kepala tiba-tiba pening
" Yaa , amberr " lagi-lagi sehun datang membantu . Amber ingin menolak tapi tubuhnya yang tiba-tiba kehabisan tenaga tak bisa bergerak
" Kau sakit ? Sehun meraba kening amber kemudian mengapit tubuh kurusnya agar tidak limbung
Amber terus mengerang entah kenapa kepala bulatnya terasa sangat sakit , bersamaan dengan itu sehun memekik cukup keras mengejutkan amber
" Amber kau mimisan " sehun perlahan mengarahkan punggung tangan nya untuk mengusap hidung amber . Sehun begitu telaten dan amber hanya diam samar-samar wajah sehun terlihat buram sedetik kemudian terdengar sehun memanggilnya . Semakin lama semakin pelan
" Yaaa , amber buka matamu ? Sehun di buat panik dengan tubuh amber yang mulai melemah , katub matanya yang mulai menutup pelan dan pelan . Sehun segera membopong tubuh amber membawanya menuju ke mobil sehun yang terparkir tak jauh dari tempatnya sekarang berdiri
Di bantu beberapa teman sehun , amber kini berada di dalam mobil dengan kegugupan sehun kemudian melajukan mobilnya menuju seoul hospital .
Sehun mondar-mandir tak tentu arah bingung dan panik , ya sehun di buat takut oleh amber yeoja tomboy yang beberapa hari ini menjadi pusat perhatian nya bukan tanpa alasan sehuh mulai tertarik dengan amber . Yeoja tomboy yang pecicilan tidak bisa diam selalu membuat sehun penasaran
Kreeeekkk
Dencitan pintu sebuah ruangan membuyarkan lamunan sehun , seorang namja berpakaian khas pegawai rumah sakit keluar dan menghampiri sehun yang kini berdiri tidak jauh dari pintu
" Anda saudara pasien yang ada di dalam " tanya dokter tersebut
" Saya teman nya dok " jawab sehun . Nampak segurat kekecewaan dari wajah namja paruh baya mendengar jika sehun hanya teman bukan saudara atau keluarga amber
" Bisa anda hubungi keluarga atau ibu dari pasien ? Pintanya pada sehun
" Saya dengar keluarga amber semua berada di LA dok , dia mahasiswa pindahan dari amerika " terang sehun menjelaskan . Namja bertitle dokter tersebut nampak berfikir kemudian menepuk bahu sehun
" Kau ikut aku , ada sesuatu yang harus ku jelaskan padamu " ajak dokter tersebut .
Sehun mengikuti langkah namja itu dan berhenti di sebuah ruangan , setelah sehun di persilahkan duduk dokter bername tage choi siwon mulai menjelaskan apa dan kenapa amber bisa mimisan kemudian pingsan
" Jadi begini sehun ssi " siwon menahan nafas sebelum menjelaskan penyakit yang bersarang di tubuh amber
" Apa dok ? Sehun mulai tak sabaran
" Amber mengidap penyakit leo kimia stadium 4 " ujar donghae
Deg ,,,
Mata sehun membulat , bibirnya terasa kelu untuk bicara , bahkan air matanya turun seketika
" Anda bercanda kan ? Bagaimana bisa amber mengidap penyakit mematikan itu , saya mengenal amber dengan baik dok , tidak mungkin teman saya mengidap leo kimia " sehun menyela tidak terima
" Sehun ssi tenangkan dirimu " bujuk siwon . Sehun tetap tak bisa diam air matanya terus menetes tanpa henti
" Ini tidak mungkin dok " sehun tak terima , berat baginya menerima pernyataan dari dokter jika amber sakit parah
" Saya tau ini berat tapi menurut tensi yang saya terima dari data laboratorium dalam tubuh amber terdapat sel kangker yang sudah menyerap ke otak .
Tes , tes ,,
Sehun semakin terisak bagaimana jika amber tau tentang penyakitnya , mungkin yeoja itu akan putus asa dan mungkin amber akan berhenti kuliah atau yeoja yang sehun taksir itu akan kembali ke LA
Braaaakkk
Dari luar seseorang mendorong pintu dengan keras . Amber berdiri di sana masih dengan infus yang berada di tangan kirinya
" Ambeeer ? Kejut sehun . Siwon hanya melonggo tak percaya bagaimana bisa seorang pasien bangun dari ranjang dan berjalan menyusul mereka sedangkan tadi amber sedang pingsan
" Apa benar saya mengidap kangker otak dok ? Amber berjalan sedikit terseok mendekat ke arah siwon .
" Ne dan anda harus cepat di kemo untuk membunuh sel-sel kangker dalam tubuh anda amber ssi " jawab siwon dengan lugas
" Andwe , tidak mungkin saya sakit parah " amber mengelak tak percaya
" Saya bisa tunjuk kan hasil ronsen dan tensi darah anda " tutur namja itu meyakinkan . Amber merosot infus yang tadi di pegangnya jatuh tak tentu arah
" Amber " sehun menahan tubuh amber , merengkuhnya kemudian mereka menagis bersama . Ini mimpi buruk
End back
" Hai " sapa sehun mencolek dagu amber , mengodanya memang menjadi hobi tersendiri bagi sehun . Amber menengok kemudian tersenyum , jika dulu mungkin amber akan langsung pergi atau menjitak kepala sehun karena lancang telah menyentuhnya kini amber hanya diam . Amber justru sangat bersyukur di pertemukan dengan sehun , namja tampan yang baru beberapa hari yang lalu menyatakan cinta padanya
Amber sendiri tidak habis pikir kenapa sehun justru memintanya menjadi pacar , padahal sehun tau jika amber mengidap penyakit mematikan yang mungkin bisa membawa amber pergi kapan saja . Sehun selalu meyakinkan amber jika dirinya akan sembuh dan sehun tidak pernah bosan untuk menyemangati amber , menjaga dan menemaninya . Justru amber semakin tak enak hati karena jujur saja amber masih memginginkan luhan
" Kenapa melamun ? Tanya sehun menatap iris mata amber begitu intens . Amber mengeleng pelan menyentuh tangan sehun kemudian mengenggamnya .
" Maafkan aku " ucap amber . Sehun tersenyum meski dalam hatinya terasa sakit karena orang yang ia cintai masih memikirkan orang lain yaitu luhan
" Tidak apa-apa , kita bisa memulainya dari awal " ujar sehun menyemangati . Rasanya amber ingin menagis kenapa ada orang yang begitu menyayanginya tapi selalu amber sia-siakan dan amber malah sibuk mengejar luhan . Namja yang jelas-jelas membencinya
" Kau lapar ? Sehun mengalihkan pembicaraan , ia tak ingin kekasihnya banyak pikiran . Amber mengangguk
" Ayo kita beli makanan " sehun berdiri lebih dulu , kemudian menjulurkan tangan nya untuk menbantu amber berdiri . Dengan senang hati amber mengenggam tangan sehun
" Ciiee yang baru jadian " namja di sudut ruangan meledek . Sehun dan amber hanya tersenyum malu mereka lanjutkan langkah menuju kantin
" Dasar yeoja murahan tidak bisa mendapatkan luhan oppa kini jadian dengan sehun " cibiran yoona begitu lantang tidak hanya sehun dan amber yang mendengar bahkan luhan dan beberapa orang di sekitar kantin mendengarnya
Sehun menatap garang ke arah yoona , mungkin sehun akan menampar atau merobek mulut yeoja itu jika amber tak menahan tangan sehun
" Sudahlah sehun , aku tidak apa-apa " amber membujuk
" Tapi am ,,,
" Ayo kita duduk di sana " amber menunjuk bangku kosong di pojok kemudian menyeret tangan sehun membawanya pergi . Yoona mencibir tanpa henti membuat telingga sehun semakin panas
" Mau makan apa ? Amber terus membujuk sehun dengan mengajaknya bicara agar sehun tidak terganggu dengan cercaan yoona
" Terserah kau saja " jawab sehun .
" Baiklah " amber membuka perlembar buku menu kemudian menunjuk beberapa gambar . Sehun hanya mengangguk setuju meski bibir dan matanya tertuju pada amber tapi telinganya tak bisa berbohong terus menangkap hinaan yang yoona lontarkan
Setelah memesan makanan amber buru-buru menarik tangan sehun kemudian di genggamnya begitu erat karena amber tau gelagat sehun yang tidak tahan untuk menghampiri yoona .
Sehun tetap berada di tempat karena amber menahan tangan nya untuk pergi . Justru yoona si biang masalah datang ke meja amber
" Mau apa ? Tanya sehun judes
" Ciihh , jangan sok membela gadis jadi-jadian ini " yoona mencerca serta menunjuk amber . Sehun tak bisa lagi menahan emosinya ia berdiri dan menampar pipi yoona begitu keras
Plaaakkk ,,,
Amber tercengang dengan tindakan sehun , begitupun luhan . Namja imut itu berdiri dari tempatnya berjalan cepat untuk membela yoona , yeoja yang selama ini selalu menemaninya
" Apa-apaan kau sehun ? Luhan marah dan mendeath glare namja di depan nya
" Kau tidak dengar kekasihmu tadi menghina amber ? Sehun membalik pertanyaan yang menyudutkan luhan
" Oppa , memangnya aku salah bicara ? Yoona merengek . Luhan diam meski ia sadari jika ucapan yoona tidak seratus persen benar tapi ada beberapa yang luhan anggap itu sangat tepat untuk amber
" Tidak ada yang salah chagiya " terang luhan . Amber melebarkan mata mendengar luhan memanggil yoona dengan sebutan mesra seperti tadi
" Amber kita pergi dari sini " sehun menarik tangan amber membawanya pergi meninggalkan kantin . Amber diam air matanya ingin keluar tapi ia tahan
" Euugg " amber tiba-tiba mengaduh tubuhnya hampir menghantam tanah jika sehun tak segera menompanya
" Yaa amber ? Untuk kedua kalinya sehun di buat cemas . Tubuh amber kembali melemah sedikit bergetar cairan merah pekak pun mengalir dari hidung amber
Sehun yang paham dengan keadaan amber dengan cepat membawa tubuh yeojanya ke rumah sakit . Kali ini sehun hanya bisa mengangguk setuju atas permintaan siwon dokter yang selama ini merawat amber
" Amber harus di kemo " ujar dokter choi yang selalu terngiang di benak sehun .
Degup jantung sehun berdebar ketika ia melihat sendiri amber yang terbaring lemah di atas ranjang , beberapa dokter mengelilinginya membawa suntikan berbagai macam bentuk .
" Kau sudah siap amber ? Tanya dokter choi . Amber mengangguk lemah sembari menekan tangan sehun yang sedari tadi mengenggamnya .
" Aarrgg sakit " amber berteriak-teriak histeris ketika satu suntikan berisi cairan obat masuk ke dalam tubuhnya . Sehun tak tahan untuk tidak menagis
" Bertahanlah sayang " bujuk sehun mengeratkan tautan tangan mereka . Amber terus menagis hingga suntikan yang ketiga membuat amber lemah tak bergerak . Sehun panik di buatnya
" Yaa amber ,,,
" Tenanglah sehun ssi , amber sedang kelelahan " bujuk siwon . Terpaksa ia berbohong takut jika sehun semakin panik . Siwon menekan dada amber dengan 2 tangan nya nafasnya melemah
" Cepat bawa pasien ini ke ruang UGD " teriak nya . Beberapa perawat pun mengangguk mengerti sedangkan sehun ia hanya bisa mengangga tak percaya jika amber dalam keadaan sekarat
" Amber ,,," sehun mulai menagis ketika beberapa dokter mendorong ranjang . Membawa amber pergi . Sehun terus menagis entah kenapa ia begitu ketakutan
Menunggu adalah hal yang sehun benci , namja itu beranjak meninggalkan ruangan di mana amber di rawat , sehun terus melangkah sembari berdoa semoga ia masih di beri kesempatan untuk menjaga dan membahagiakan amber .
Sehun kini berada di depan apartemen amber , dengan langkah gontai sehun mulai memasuki rumah amber membuka pintu apartemen yang sering ia hampiri . Semenjak sehun dekat dengan amber , sehun selalu datang ke apartemen amber karena ia di beri kunci duplikat oleh amber sehingga sehun bisa datang kapan pun
Sehun mengamati setiap sudut ruangan , pertama kali ia menatap sofa di mana amber pernah tidur di sana bersama sehun karena amber yang mendadak demam dan sehun tak tega untuk meninggalkan nya .
Sehun terus menyusuri ruangan hampir setiap sudut menyisakan kenangan , kini langkah sehun berhenti tepat di kamar amber , duduk di ranjang tempat amber tidur , mata sehun menatap tajam meja nakas di atas sana tersimpan buku yang cukup tebal berwarna biru langit . Tangan sehun bergerak untuk meraih buku tersebut
" Sehun , maafkan aku jika aku belum bisa membuka hatiku untuk mu . Tapi kau jangan khawatir aku sekarang sudah bisa melupakan luhan oppa karena kau .
Terima kasih sehun , kau begitu menyanyagiku maafkan aku yang tidak sempurna untuk mu .
Sehun saranghe
Tes , tes ,
Pandangan sehun mulai buram karena mata sipitnya berair , sehun menangis sesengukan di atas ranjang amber sembari memeluk buku diary milik kekasihnya
" Nadu " balas sehun dengan isakan .
Dreeettt ,,
Ponsel sehun bergetar . Tangan sehun merogoh saku ia mengeser kata " OK " tanpa melihat siapa yang menelfon nya
" Sehun-ah ? Suara itu jelas sehun kenal
" Wae ?
" Kau dimana , ada sesuatu yang ingin aku tanyakan ?
" Tidak ada yang harus aku jelaskan . Piip
Sehun mematikan sambungan telfon secara sepihak
Dreeeett ,,
Ponsel sehun kembali bergetar .
" Apa lagi ? Tanya sehun dengan nada membentak
" Sehun ssi , ada apa kenapa kau membentak ? Dengan nada lain namja itu berujar bingung . Mata sehun membulat segera ia melihat layar ponselnya dan ternyata dokter choi siwon yang menelfon nya
" Mianhe dok , saya kira anda tadi ,,?
" Gwencana , bisa datang ke rumah sakit , kekasihmu sudah sadar dan sekarang ia mencarimu " potong siwon
" Amber sadar ? Pekik sehun kegirangan
" Ne , cepat lah datang " ujarnya menyuruh
" Ne dokter , gumawo " jawab sehun .
***
Braaakk
Sehun terlalu bersemangat membuka pintu sehingga terkesan sehun seperti sedang membanting pintu .
" Sayang kau sudah sadar ? Sehun berlari menghambur untuk memeluk amber . Tangan kecil amber menepuk punggung sehun
" Ada apa ? Bingung sehun melepas pelukan nya
" Kau terlalu erat memeluk ku ? Jawab amber sedikit terbatuk karena nafasnya yang hampir berhenti
" Ah mian .
" Dari mana ? Kenapa kau meninggalkanku ? Protes amber . Sehun tertawa kecil mencubit pipi amber dengan gemas
" Aku pergi sebentar ke apartemenmu ? Terang sehun
" Apartemenku ? Ulang amber
" Ne .
" Untuk apa ? Tanya amber ingin tau
" Entahlah , aku hanya merindukan masa-masa itu " jelas sehun
" Sehun-ah " panggil amber . Sehun menengok
" Wae ?
" Kau takut jika aku pergi meninggalkanmu ,,,
" Stoop , berhenti bicara sembarangan ? Sergah sehun
" Wae ?
" Aku tidak suka amber " tegas sehun
" Suka atau tidak aku tetap akan per,,,
Chuu
Sehun melumat bibir amber agar yeoja itu diam dan berhenti bicara macam-macam
" Aku tidak ingin dengar arachi ? Ujar sehun menegaskan . Amber mengangguk mengerti . Entah kenapa dada amber berdegup kencang setelah sehun mencium sehun apakah amber mulai jatuh cinta dengan namja itu
" Kenapa melamun ? Sehun mengoyangkan bahu amber pelan . Yeoja itu kembali mengeleng untuk menutupi rasa malunya serta jantung nya yang berdegup kencang
" Lihat pipimu merah begitu " sehun kembali mengoda
" Ihh , apa sih ? Amber malu menutup wajahnya dengan telapak tangan
" Jangan malu kita kan sepasang kekasih " ledek sehun
" Kau yakin ? Amber meragu
" Sangat yakin kau mau bukti ? Sehun balik bertanya
" Ne , apa buktinya .
" Nanti setelah dokter mengijinKanmu pulang , aku akan membuktikan ketulusan cintaku padamu " dengan sangat lantang sehun berujar . Amber sedikit merinding ketika tatapan mata sehun adalah keseriusan
" Kau tidak akan melakukan hal yang aneh kan ? Tanya amber penuh takut
" Tidak , tunggu saja nanti " tutur sehun . Amber semakin penasaran di buatnya .
Menginap di rumah sakit selama 3 hari baru amber di perbolehkan pulang dengan catatan tidak boleh melakukan hal berat .
" Hari ini aku akan membawamu ke suatu tempat ? Tutur sehun
" Kemana ?
" Nanti kau juga tau " jawab sehun melajukan mobilnya ke suatu tempat yang telah ia siapkan jauh-jauh hari .
Pegunungan dengan pondok kecil dan teduh . Sehun membawa amber ke sana di bawa pohon dengan angin sejuk yang menerpa keduanya .
" Kau suka tempat ini ? Tanya sehun . Amber mengangguk masih dengan matanya yang tertutup
Greebb
Sehun memeluk amber dari belakang sontak membuat amber terkejut dan membuka mata lebar-lebar .
" Ya sehun-ah ? Protes amber
" Biarkan seperti ini " pinta sehun memgeratkan tangan besarnya di pinggang amber
" Saranghe amber " lirih sehun seperti sedang menahan tangis . Amber diam ia ingin menengok tapi tidak bisa karena pelukan sehun yang semakin erat
" Sehun kau menangis ? Tanya amber hati-hati . Sehun diam tak merespon
" Jika ia apa tidak boleh ? Isak sehun mulai terdengar meski sangat pelan . Namja tampan itu menagis dalam pelukan amber
" Jebball jangan menagis " pinta amber . Sehun tak memjawab tangisan semakin pecah bahkan namja itu sesenggukan . Amber melepas paksa tangan sehun membalik tubuhnya untuk menatap mata sehun yang berair
" Wae ?
Sehun tetap diam , air matanya tak bisa di bendung , bibirnya hanya mengeluarkan isakan yang menyayat hati amber . Mata amber mulai berkaca-kaca
" Apa yang membuatmu menagis ? Katakan sehun-ah jangan membuatku semakin khawatir ? Amber mendesak menangkup wajah sehun dengan telapak tangan nya
" Menikahlah dengan ku " ujar sehun
" Haah !!
" Aku mencintaimu tulus , dan aku ingin menjagamu amber " sehun memohon , wajah sehun semakin memerah karena terlalu lama ia menagis
" Tapi sehun-ah ,,,
" Tapi kenapa ? Sergah sehun
" Aku tidak bisa " jawab amber
" Wae ? Kau tidak mencintaiku atau kau masih menginginkan luhan ?
" Aniya ? Bentak amber
" Lalu , katakan padaku ? Desak sehun semakin geram
" Aku tak ingin merusak masa depan mu sehun " jelas amber
" Apanya yang merusak ? Aku hanya ingin menikah dengan orang yang aku cintai apa itu salah , amber jebbal jangan buat aku semakin takut " sehun berlutut di depan amber
" Yaaa !!
" Aku mohon menikahlah denganmu " Mohon sehun merogoh kantong sakunya memgeluarkan cincin permata berbentuk hati
" Tapi ,,
" Jebbal amber " sehun sekali lagi memelas dan memohon . Sehun tak peduli jika ia di anggap pengemis cinta pada kenyataan memang sehun begitu mencintai yeoja boyish itu . Amber ragu untuk menerima pinangan sehun . Perlahan-lahan tangan amber bergerak meraih cincin dari sehun
Senyum sehun mengembang , setelah menyematkan cincin di jari amber , sehun berdiri mencium bibir amber begitu lembut dan lama . Amber membalasnya ternyata cinta sudah tumbuh di hati dan pikiran amber setelah sekian lama ia tak bisa melupakan luhan dan kini sehun yang berhasil mengisi hari indah amber dengan selalu menemaninya
***
Sehun mengandeng tangan amber begitu erat ketika keduanya memasuki halaman kampus
" Pagi-pagi sudah bermesraan " yoona muncul menghadang langkah amber . Sehun mengertak kan gigi menahan marah
" Apa maumu yoona ? Sengit sehun
" Aku mau dia " yoona menunjuk amber penuh kebencian
" Kau berurusan denganku ? Sehun menampik tangan yoona dengan kasar . Yeoja cantik itu mengerang karena tangan nya yang terasa ngilu akibat tamparan tangan sehun
" Sehun-ah " muncul lagi sosok namja imut yang sangat-sangat sehun benci
" Apa ? Balas sehun tak kalah judes . Yoona dan luhan entah kenapa 2 manusia itu sangat sehun benci
" Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan ? Tutur luhan
" Katakan ? Pinta sehun
" Jangan di sini " tolaknya
" Kalau begitu aku tidak bisa , sayang ayo kita pergi " sehun menarik tangan amber membawanya menjauh dan sehun memang sengaja melakukan itu di depan yoona dan luhan
" Yaaa sehun-ah " teriak luhan kesal
" Apalagi ?
" Sehun pergilah " perintah amber
" Tapi ,,,,
" Tak apa pergilah , aku akan masuk ke dalam kelas " ujar amber melepas tautan tangan sehun kemudian pergi meninggalkan lobi utama di ruangan mading kampus menuju kelas amber . Sehun menatap kepergian amber kemudian mendesah kesal
" Ikut aku " luhan membawa sehun ke atap gedung kampus
" Apa ? Tanya sehun tak sabaran
" Kau pacaran dengan amber ? Tanya luhan . Sehun menaik kan kedua alisnya
" Kalau iya kenapa ? Tanya sehun balik
" Sejak kapan ?
" Urusan nya apa denganmu " sungut sehun geram
" Jawab saja !
" Sejak aku memeluknya di taman belakang kampus beberapa bulan yang lalu " jelas sehun
" Kau yakin amber menyukaimu ? Luhan seakan memancing . Dengan tenang sehun mengangguk
" Aku tidak percaya , aku hanya ingin mengingatkan mu jika amber hanya memacarimu untuk pelarian " tegas luhan
" Kau bicara seperti ini karena kau cemburu kan , sayang sekali aku tidak percaya dengan semua bualan mu luhan " cerca sehun beranjak pergi meninggalkan atap dan menuruni tangga
" Terserah kau sehun aku hanya mengingatkan mu , jangan sampai kau menyesal suatu saat nanti .
" Mungkin kau yang akan menyesal karena menyia-yiakan yeoja yang dulu sangat menyukaimu luhan " balas sehun tersenyum meremehkan kemudian pergi tanpa menoleh lagi kebelakang . Luhan di buat diam tak berkutik karena ucapan sehun yang seakan menohok ulu hatinya
Di tempat lain , yoona mendengar pembicaraan sehun dan luhan , yoona menonjok tembok karena kesal . Yeoja cantik inilah yang menghasut luhan untuk mengatakan pada sehun jika amber yeoja tidak baik .
Di luar dugaan yoona ternyata sehun sama sekali tidak , terpengaruh oleh bujukan luhan bahkan sehun memutar balik ucapan namja china itu
" Tunggu saja amber , aku pasti bisa membuatmu sakit di tinggal oleh orang-orang yang kau cintai .
Tak ada yang tau jika yoona dan amber dulunya adalah teman yang baik . Yoona adalah calon kakak ipar amber jika saja waktu itu yoona dan donghae jadi menikah
Bukan maksud amber untuk menghancurkan hubungan yoona dengan kakaknya tapi karena kecerobohan nya sendiri yang kala itu berbicara lantang di depan amber sembari mengumpat , dan mengejek amber . Yoona tak cepat sadar jika ada orang lain yang saat itu mendengar makian yoona terhadap amber
Donghae marah dan membatalkan pertunangan mereka kemudian namja itu pergi ke amerika bersama keluarga besarnya , menikah di sana bersama gadis bule sedangkan yoona di putus oleh selingkuhan nya karena masih mengharapkan donghae . Hidup yoona hancur berantakan setelah semua orang yang ia cintai pergi . Dan satu hal yang selalu yoona pikirkan adalah menghancurkan hidup amber .
" Cepat sekali ? Guman amber ketika namja yang notabenya adalah kekasihnya kembali datang . Masuk ke dalam kelas yang sama kemudian duduk di samping amber
Sehun hanya tersenyum , tanpa mau membahas masalahnya dengan luhan , sehun menyentuh pipi amber yang sedikit merah .
" Kau kedinginan ? Tanya sehun . Amber mengangguk pelan
Musim dingin baru akan di mulai tapi amber telah menunjuk kan kelemahan fisiknya . Amber memang tidak tahan dingin
" Pakai ini ? Sehun mengeluarkan syal merahnya yang selalu ia simpan di dalam tas . Amber tersenyum begitu manis membuat sehun ingin sekali mencium nya
" Jangan tersenyum " protes sehun sembari membetulkan syal yang kini melilit leher amber
" Wae ?
" Kau sangat mengemaskan dan aku ingin sekali mencium mu " jelas sehun . Amber melotot mendorong dada sehun sedikit menjauh
" Dasar " cibir amber . Sehun kembali tertawa entah kenapa sehun serasa ingin berteriak dan berlonjak saking bahagianya berada di samping amber , mungkin ini cinta yang sehun rasakan .
***
Waktu terus berjalan hari-hari amber selalu bersama sehun , amber semakin hari semakin tak ingin di tinggal oleh sehun . Kesehatan amber pun mulai drop hingga suatu ketika sehun membawa amber pergi ke suatu desa yang jauh dari perkotaan , itupun atas ijin dari dokter choi setelah sehun mendengar cerita dari sahabatnya jika ada suatu desa di busan sana yang menjual obat-obat herbal untuk penyakit yang mungkin tidak ada obatnya .
Sehun kukuh membawa amber ke sana meski ia tak yakin amber akan sembuh, tapi apa salahnya mencoba .
" Kita mau kemana ? Tanya amber bingung . Sehun hanya tersenyum meremas jemari amber lembut
" Kita akan ke busan aku dengar di sana ada tempat teraphy yang bagus " jelas sehun . Amber diam air matanya tiba-tiba menetes
" Kenapa menagis ? Tanya sehun . Mengusap pipi amber yang berair
" Kenapa kau begitu peduli dan selalu mencari cari untuk kesembuhan ku ? Tanya amber ingin tau
" Kenapa masih kau tanyakan bukankah aku sudah jelaskan berpuluh-puluh kali . Kau milik ku amber liu dan aku akan menjagamu dengan cara apapun " beber sehun menjelaskan
" Jebbal jangan menagis , sekarang tidurlah perjalanan masih jauh " sehun meraih kepala amber untuk di sandarkan pada bahunya . Amber mengangguk dan memejamkan mata
Tiingg ,, teng teng teng
Kereta jurusan busan berbunyi menandakan jika tujuan telah sampai pada tempatnya dengan selamat . Sehun memguncang tubuh amber pelan membangunkan kekasihnya yang masih terlelap
" Sayang bangun " sehun kembali mengoyangkan tubuh amber . Yeoja itu mengerjab membuka mata
" Kita sudah sampai , ayo turun " ajak sehun mengandeng tangan amber
Sehun mencari angkutan untuk menuju tempat yang tertera pada alamat . Dengan banyak bertanya akhirnya sehun sampai pada sebuah kota yang terpencil di kaki gunung . Sehun terus mengandeng tangan amber membawanya berjalan menuju bangunan kecil dan sederhana milik seorang kakek tua
Sehun tidak berbelit-belit ketika kakek tua itu menanyakan perilah sehun yang datang ke rumahnya . Sehun mulai menjelaskan apa yang menjadi tujuan nya datang ke busan
" Jadi istrimu ini sedang sakit ? Tanya kakek tersebut . Sehun langsung mengangguk tanpa membantah . Toh sebentar lagi mereka juga akan menikah jika semester depan mereka lulus
" Baiklah aku akan meracik obat untuk istrimu , dan mungkin besok pagi baru selesai " ujarnya menjelaskan
" Besok pagi ? Ulang amber
" Ne .
" Kalau begitu kami harus mencari penginapan " tutur sehun
" Jika kalian tidak keberatan tinggal lah di rumah kakek " tawar namja tua tersebut
" Tapi kami akan merepotkan mu kek ? Amber yang sungkan merasa tidak enak hati sudah di bantu masa harus numpang juga
" Tidak merepotkan , lagipula di sini tidak ada penginapan atau hotel " terang nya . Amber dan sehun saling berpandangan kemudian mengangguk setuju
" Baiklah , terima kasih kek " ujarnya serempak
" Sama-sama , mari saya antarkan ke kamar kalian .
Amber di belakang sehun , mereka mengikuti kemana kakek tua tersebut menunjuk kan sebuah kamar yang akan amber dan sehun tempati .
Sebuah kamar yang tidak bisa di katakan besar , ranjang berukuran kecil cukup untuk 2 orang itupun posisinya berdempetan jika tidur bersama , kursi dan meja kecil di pojok ruangan
" Selama beristirahat " ucapnya sembari menutup pintu
" Ne , gumawo kek .
Amber celingukan bingung bagaimana harus bersikap , bersama sehun dalam keadaan seperti ini membuat amber jantungan mendadak .
" Kau kenapa ? Tanya sehun menatap wajah amber yang aneh . Amber mengeleng mengeratkan jaketnya yang tebal dan mendekap tubuhnya sendiri
" Kau dingin ? Sehun mendekat duduk di sebelah amber , memeluk amber dengan erat . Amber menoleh menatap iris mata sehun
" Wae ?
" Gumawo ? Ujar amber
" Untuk ?
" Untuk semua " jawab amber
" Kalau begitu cium aku " pinta sehun
" Heeh ?
" Terima kasih saja tidak cukup nona " goda sehun
" Tida mau " tolak amber mencoba berontak . Sehun tersenyum jail mengeratkan pelukan pada tubuh amber
" Jangan macam-macam nanti aku teriak " ancam amber
" Teriak saja , kalau kau berani ? Tantang sehun . Amber diam tak bergerak jika ia tetap teriak pasti amber sendiri yang akan malu bukankah awal kedatangan mereka kakek pemilik penginapan sudah menganggap jika keduanya adalah pasangan suami istri .
" Kenapa diam ? Ledek sehun
" Jangan protes " sungut amber cemberut menpoutkan bibirnya yang imut
Chuuu,,,
Sehun melumat bibir amber , yeoja itu hanya bisa melotot dan melebarkan mata . Sehun terus melumat bibir amber menghisap lidah amber dan mulai menekan tengkuk kekasihnya agar ciuman semakin dalam .
Amber mulai menikmati ciuman sehun dan berhenti ketika sehun sendiri yang melepas ciuman mereka setelah itu mendekap tubuh amber memerintah yeoja itu untuk tidur bersama . Amber tak menolak ketika tubuhnya di rebahkan di samping tubuh sehun , amber terlelap di pelukan sehun
Ketukan pintu mengejutkan sehun , perlahan sehun bangun dengan sangat pelan ia menaruh kepala amber di atas bantal .
" Ada apa kek ? Tanya sehun setelah pintu terbuka dan melihat namja tua di depan sana menenteng nampan berisi mangkok nasi dan beberapa lauk
" Makanlah ini sudah jam 8 malam " ujarnya menyodorkan nampan ke arah sehun
" Jam 8 malam ? Pekik sehun kaget
" Ne .
" Sekali lagi terima kasih kek " ungkap sehun membungkuk kan badan
" Choenma . Ah satu lagi itu yang di gelas berikan pada istrimu " pesan sang kakek
" Yang ini ? Sehun menunjuk gelas kaca berisi cairan kental berwarna hijau
" Ne , itu ramuan dari bahan herbal " jelasnya . Sehun mengangguk mengerti . Sang kakek tua pun pamit
Amber mengeliat menduduk kan diri di samping ranjang .
" Sudah bangun ? Sehun berjalan ke arah amber membawa nampan
Ehmm , itu apa ?
" Ini makan malam kita , dan yang ini obat untuk mu " terang sehun
Makan malam seadanya , bersama sehun namja yang begitu menyanyagnya . Amber tak pernah membayangkan jika kehidupan nya di korea akan seperti ini yang amber bayangkan adalah kesusahan dan selalu hidup dalam bayang-bayang yoona , yeoja cantik mantan tunangan kakaknya yang selalu mengacaukan hari-hari amber .
Amber berdiam diri di kursi memperhatikan sehun yang sedang sibuk memberesi baju , seharusnya amber yang melakukan aktifitas itu tapi lagi dan lagi sehun lah yang melarang .
" Sehun-ah " panggil amber
" Ne .
" Boleh aku bercerita sedikit ? Tawar amber . Sehun menatap amber intents meletak kan baju yang baru saja di lipatnya kemudian berjalan cepat mendekat
" Apa ?
" Tapi berjanjilah jangan marah ? Mohon amber
" Memang kenapa ? Bingung sehun
" Berjanjilah dulu ? Tagih amber
" Iya aku berjanji tidak akan marah " ucap sehun
" Yakso .
Amber bercerita tentang kehidupan nya di masa lalu , sesekali sehun mengertak kan gigi karena geram
" Jadi yoona itu,,,
" Ne , sekarang kau tau kan kenapa ia begitu membenciku " tutur amber
" Itu bukan salahmu amber , kau kan hanya mengingatkan jika , yoona marah dan tersingung itu memang wataknya yang egois dan mau menang sendiri . Untung donghae hyung cepat sadar dan mau mengagalkan pertunangan mereka " sehun merespon panjang lebar
" Kau kenapa sehun ? Bingung amber
" Kenapa apanya ? Sehun balik bertanya
" Sepertinya kau sangat setuju jika yoona tidak jadi menikah dengan donghae oppa .
" Ya begitulah " jawab sehun nyengir tak jelas . Sehun mulai berfikir jangan-jangan yang menghasut luhan itu ulah yoona
" Kenapa melamun ?
" molla , ah cepatlah mandi " perintah sehun mengalihkan perhatian amber
***
Entah bagaimana sehun harus bersikap saat dokter choi mengatakan jika kanker dalam tubuh amber hilang tanpa bekas .
" Mana mungkin ? Bimbang dan tak yakin tapi pada kenyataan memang begitu .
" Sayang , kau sembuh ? Sehun terlampau bahagia menciumi pipi amber berkali-kali di depan choi siwon
" Yaaaa , ini tempat umum sehun ? Tegur dokter choi . Sehun hanya nyengir tak jelas sedangkan amber ia hanya mematung bingung tak tau harus bersikap seperti apa ?
Aktifitas pun kembali seperti semula keduanya menjalani rutunitas sebagai mahasiswa yang banyak tugas .
" Amber nanti siang aku tidak bisa mengantarmu membeli buku , ada banyak tugas yang harus aku kerjakan " Tutur sehun memberitahu . Amber mencoba tersenyum meski ia kecewa
" Ne , gwencana " balas amber dengan senyuman yang di paksa . Sehun pun mengangguk dan berjalan pergi meninggalkan kekasihnya
Amber pun kembali berjalan gontai menuju perpustakaan , saat langkahnya baru setengah jalan seseorang menghadang amber .
" Ikut aku " yoona dengan kasar menarik tangan amber ( ralat menyeret bukan menarik )
" Yaaa " teriak amber berontak
" Diam bodoh .
Plaaaxx
Amber melotot kaget , yoona membentaknya bersamaan dengan tangan nya menampar pipi amber
Di belakang gedung amber di dorong oleh yoona . Dengan senyuman licik yoona menyeringai amber mundur beberapa langkah untuk menghindar
Mata amber melebar ketika yoona menodongkan pisau tajam ke arah amber . Yang baru saja di keluarkan dari dalam tas
" Apa maumu yoona , jangan macam-macam " gertak amber . Yoona hanya tertawa mengejek
" Aku mau kau mati amber ? Seringai yoona
" Yoona " panggilan lain mengejutkan yeoja cantik tersebut . Yoona menoleh
" Sudah ku duga jika kau akan melakukan ini .
" Luhan oppa ?
" Ini bukan urusan mu luhan , menyingkirlah " garang yoona . Matanya memerah menahan amarah
" Ku pikir kau yeoja baik , ternyata aku salah menilaimu " luhan memaki dengan lantang . Yoona membelalakan mata tak percaya atas hinaan luhan
Yoona tak mau peduli ia menghadap amber , berlari dan mengarahkan pisau tersebut pada perut amber
" Amber awas ? Luhan menghalangi tubuh amber dengan memeluknya begitu erat
" Arrggg " dalam pelukan amber yang begitu erat luhan menagis
" Mianhe " ujarnya lirih
" Luhan oppa " teriak amber histeris . Beberapa orang pun berlarian ke sana sedangakan yoona tak lagi bisa kabur ia merosot ke tanah setelah menusuk perut luhan dengan pisau yang ia pegang
" Luhan oppa ? Amber menagis sejadi-jadinya , memonpa tubuh luhan yang melemah
" Saranghe amber " ujar luhan lagi . Amber tak mau bicara hatinya bergetar hebat jujur saja amber masih menyimpan rasa untuk luhan meski hanya sedikit
" Oppa jebbal " tangis amber
" Cepat telfon ambulans " teriak pada beberapa orang yang kini mengelilingi amber
" Amber jangan menagis " luhan meraih pipi amber yang basah mengusapnya pelan . Meski sakit di tubuhnya semakin terasa luhan tetep berusaha tersenyum
" Saranghe " ulang luhan . Amber masih diam ia mengeleng tak bisa menjawab . Bagaimanapun amber sudah menjadi milik sehun
" Jawab amber " pinta luhan
" Akan ku jawab jika kau sembuh " ucap amber
" Andwe , aku ingin mendengarnya sekarang " pinta luhan
" Tidak oppa , kau harus sembuh dulu " bantah amber
" Jawab .
Amber terdiam ia menengok dan mendapati sehun kini berdiri di sana . Sehun menahan nafas dengan mata berkaca-kaca
" Minggir , mana yang sakit ? Teriakan petugas medis menyingkirkan beberapa gerombolan manusia yang mengerumuni luhan dan amber
Tubuh luhan di naik kan ke atas ranjang dorong , amber pun tak bisa menolak untuk tidak ikut karena tangan luhan yang mengenggamnya begitu erat . Amber dan sehun terus bertatapan
Sehun benar-benar meneteskan air mata ketika amber ikut dengan mobil ambulans yang mengangkut tubuh luhan untuk di larikan ke rumah sakit .
Amber terdiam bengong , ia tak tau harus bagaimana bersikap , di dalam sana ada luhan yang sekarat karena menyelamatkan nyawa amber sedangkan di tempat lain ada sehun kekasihnya yang mungkin sedih karena orang yang ia cintai pergi bersama orang lain .
" Amber , kenapa di sini ? Suara familyar itu membuyarkan pemikiran amber
" Dokter choi " gelagap amber kaget
" Wae , kenapa kau begitu panik . Ah mana sehun ? Tanya nya lagi sembari celingukan mencari sosok lain
" Sehun ,,,
" Iya , apa dia sakit ? Terka dokter choi . Amber mengeleng cepat
" Sebenarnya,,, " Amber bingung bagaimana ia harus menjelaskan
Kreeekkkkk
Pintu kamar luhan di rawat terbuka lebar . Beberapa dokter yang telah melakukan operasi keluar bersama para suster .
" Dok , bagaimana keadaan teman saya ? Tanya amber penuh kecemasan
" Tenang saja lukanya tidak begitu serius , mungkin besok atau lusa bisa di bawa pulang " terang dokter tersebut yang kemudian pamit pergi
" Oh jadi yang sakit temanmu ? Dokter choi menyela , mengintip ke dalam ruangan melihat namja yang terbaring lemas di sana
" Tampan " guman choi siwon
" Heeh ?
" Temanmu tampan tapi lebih tampan sehun sih ? Entah mengejek atau apa , Yang jelas ucapan dokter choi mengetuk hati amber untuk segera pulang menemui sehun
" Dokter aku akan pulang , tolong katakan pada teman saya yang di dalam untuk menjaga dirinya baik-baik . Dan mungkin sebentar lagi keluarganya akan datang untuk menjenguk " pesan amber yang kemudian berlari kencang meninggalkan rumah sakit
" Ya amber , udiso ? Pertanyaan itu tak mungkin terjawab karena amber telah pergi hilang dari pandangan mata
" Cepat sekali larinya ? Guman choi siwon
***
Hampir seluruh ruangan kampus dan sudut tempat amber putari tapi ia tak menemukan sehun
" Kenapa perginya ? Panik amber
Amber terus mencari sehun , telfon pun tak di angkat dan beberapa panggilan pun tak di jawab
" Sehun kau di mana ? Amber menagis tak tau harus kemana . Kakinya pun mulai sakit untuk berlari nafasnya hampir menipis
Amber memutuskan pulang ke apartemen . Wajahnya pucat keringat bercucuran membasahi jaket yang ia kenakan . Amber membuka pintu sekuat tenaga
Brruukkk
Amber ambruk di lantai depan rumahnya tepat di depan pintu .
" Yaaa amber " sehun kembali panik ketika melihat amber pingsan . Sehun meraih tubuh amber memapahnya di atas ranjang
" Sayang bangun " sehun terus mencoba menyadarkan amber
" Gajima " lirih amber . Air matanya menetes
" Aku ada di sini sayang " sehun ikut menagis . Amber membuka mata pelan ia mengawasi wajah sehun takut jika itu hanya mimpi
" Sehun ,,
" Ne ini aku " sehun mengenggam tangan amber yang meraba wajahnya . Amber menagis
" Uljima oeh " bujuk sehun
" Mianhe " ucap amber parau
" Tidak perlu minta maaf , lupakan yang tadi .
" Kau tidak marah ? Tanya amber bingung . Sehun mengeleng
" Untuk apa aku marah , aku tau kau akan kembali kepadaku " terang sehun
" Kenapa kau begitu yakin ?
" Karena ini " sehun menunjuk cincin di jari manis amber
" Kau hanya milik ku . Only one
END wkwkwkw
Mian klo banyak typo dan alurnya garing , geje berantakan .