Rabu, 23 Juli 2014

• ONLY ONE •

            Author : micha mouse
          Genre  : sad , romance
          Length : oneshot

Cast : Amber j liu       F(x)
          Oh sehun         Exo
          Xi luhan           Exo
         And other
          


       
              Happy reading 

    Konyol itulah yang ada dalam benak luhan jika ia teringat kejadian beberapa hari yang lalu di mana luhan yang selalu di buat khawatir oleh amber , hobaenya dari fakultas lain yang selalu heboh sendiri karena tingkah nya yang berusaha menarik perhatian luhan . 

Dan luhan harus bersyukur sekarang , karena amber tidak lagi menganggu hidupnya setelah yoona hadir , yeoja cantik teman sekelas luhan , melabrak amber dengan ucapan nya yang pedas dan menyakitkan 

 Amber liu yeoja tomboy , mahasiswa dari fakultas seni selalu melakukan banyak hal untuk menarik perhatian luhan , sunbaenya yang terkenal tampan , baik hati dan selalu ramah dengan siapapun itulah alasan kenapa amber begitu tergila-gila dengan namja berdarah china itu

  Banyak hal yang sering amber lakukan , terkadang amber rela melukai tangan nya demi mendapat perhatian dari luhan , menjatuhkan diri dari tangga , sekedar menghantamkan kepalanya ketembok atau pura-pura membuat luka di sekujur tubuh dengan menaruh saos tomat di dalam perban dengan alasan jika luka di tubuh amber begitu parah . Dengan begitu luhan akan mengobati luka-luka di tubuh amber dan menuruti apa yang amber mau . Tapi semua berubah ketika yoona datang mengagalkan rencana amber dan lebih parah lagi yoona tau apa yang amber rencanakan kemudian yeoja kurus itu mengatakan dan membeberkan semua nya di depan luhan , di depan para mahasiswa yang lain membuat amber malu setengah mati

 Amber memang tidak pernah lagi muncul di hadapan luhan bukan karena ucapan yoona tapi ada masalah besar yang kini amber hadapi . 

              Flashback

 " Pokoknya hari ini aku tidak boleh gagal " amber mengepalkan tangan dengan niat yang bulat . Yeoja tomboy itu mulai membuntuti luhan yang kini keluar dari kelasnya menuju taman belakang kampus

" Aiisshh kenapa mak lampir itu ikut sih ? Rutuk amber memukul pohon di sampingnya . Amber terus mengikuti luhan tapi ia tak berani menghampiri namja itu untuk meminta maaf di karenakan ada yoona yang sedari tadi menjaga luhan dan mengapit lengan namja china tersebut

  Amber mulai lelah menunggu ia putuskan untuk pergi ke kantin , perutnya keroncongan karena belum di isi dari pagi . Amber beranjak pergi meninggalkan tempat persembuyian nya tapi entah kenapa kepalanya tiba-tiba sakit . Amber limbung ke samping

" Kau tidak apa-apa amber  " seseorang menahan pinggang amber . Yeoja tomboy itu melotot kaget karena tubuhnya yang di peluk begitu erat oleh sehun namja tampan berkulit putih susu teman satu kelasnya

" Hah " amber berdiri tiba-tiba menepis tangan sehun dan beranjak pergi , sialnya luhan melihat apa yang amber lakukan dengan sehun meski tadi tidak sengaja . Amber semakin frustasi karena itu , di tambah tatapan kebencian dari luhan yang membuat amber semakin tersudut

" Aiisshh , pokoknya aku harus minta maaf sepulang nanti " tekad amber . 

 Amber terus dan terus mengacak rambutnya , jarum jam yang sedari ia perhatikan seperti tidak berjalan apa waktu yang tidak mau berputar atau memang jam tangan amber yang kehabisan baterai .
 
Teng teeng ,,,
Akhirnya apa yang amber tunggu tiba , dengan cepat amber meringkas bukunya bergerak cepat keluar kelas . Amber berlari menuju kelas sunbaenya dan berdiri di depan pintu

" Mau apa lagi kau ke sini ? Yoona menyindir . Amber seakan tak mendengar apa yang yeoja cantik itu ucapkan amber tetap menunggu di depan kelas luhan sampai namja itu keluar

" Oppa ? Panggil amber . Luhan diam tak merespon

" Oppa aku mohon dengarkan aku " amber kembali menghadang langkah luhan

" Apa lagi , sudahlah amber kau tidak penting bagiku jadi kau tak perlu repot-repot minta maaf " ujar luhan dengan lantang

Deg ,,
Jantung amber seakan copot mendengar ucapan luhan . 

" Oppa jebbal kali ini saja , aku hanya ingin minta maaf dan menjelaskan yang tadi " amber berujar memohon . Luhan menatap mata amber intens kemudian tersenyum sinis

" Yang tadi ? Maksudmu saat kau berpelukan dengan sehun ?

" Oppa kami tidak berpelukan , semuanya bisa aku jelaskan " sela amber

" Tidak perlu , aku tidak ingin tau " ucap luhan yang kemudian beranjak pergi

" Tapi oppa ,,,

" Kau budeg ya , luhan oppa bilang tidak mau ya tidak mau " yoona mendorong tubuh amber hingga yeoja tomboy itu terjungkal . Luhan melihatnya tapi ia tak mau menolong amber mengingat kejadian di mana amber terlalu sering membohonginya .

" Kajja oppa kita pergi " yoona mengapit lengan luhan dan namja itu hanya menurut tanpa penolakan

" Op,,, aarrggh " amber mengerang ketika kepala tiba-tiba pening 

" Yaa , amberr " lagi-lagi sehun datang membantu  . Amber ingin menolak tapi tubuhnya yang tiba-tiba kehabisan tenaga tak bisa bergerak

" Kau sakit ? Sehun meraba kening amber kemudian mengapit tubuh kurusnya agar tidak limbung

Amber terus mengerang entah kenapa kepala bulatnya terasa sangat sakit , bersamaan dengan itu sehun memekik cukup keras mengejutkan amber

" Amber kau mimisan "  sehun perlahan mengarahkan punggung tangan nya untuk mengusap hidung amber . Sehun begitu telaten dan amber hanya diam samar-samar wajah sehun terlihat buram sedetik kemudian terdengar sehun memanggilnya . Semakin lama semakin pelan

" Yaaa , amber buka matamu ? Sehun di buat panik dengan tubuh amber yang mulai melemah , katub matanya yang mulai menutup pelan dan pelan . Sehun segera membopong tubuh amber membawanya menuju ke mobil sehun yang terparkir tak jauh dari tempatnya sekarang berdiri

 Di bantu beberapa teman sehun , amber kini berada di dalam mobil dengan kegugupan sehun kemudian melajukan mobilnya menuju seoul hospital .

 Sehun mondar-mandir tak tentu arah bingung dan panik , ya sehun di buat takut oleh amber yeoja tomboy yang beberapa hari ini menjadi pusat perhatian nya bukan tanpa alasan sehuh mulai tertarik dengan amber . Yeoja tomboy  yang pecicilan tidak bisa diam selalu membuat sehun penasaran 

 Kreeeekkk
Dencitan pintu sebuah ruangan membuyarkan lamunan sehun , seorang namja berpakaian khas pegawai rumah sakit keluar dan menghampiri sehun yang kini berdiri tidak jauh dari pintu

" Anda saudara pasien yang ada di dalam " tanya dokter tersebut

" Saya teman nya dok " jawab sehun . Nampak segurat kekecewaan dari wajah namja paruh baya mendengar jika sehun hanya teman bukan saudara atau keluarga amber

" Bisa anda hubungi keluarga atau ibu dari pasien ? Pintanya pada sehun

" Saya dengar keluarga amber semua berada di LA dok , dia mahasiswa pindahan dari amerika " terang sehun menjelaskan . Namja bertitle dokter tersebut nampak berfikir kemudian menepuk bahu sehun

" Kau ikut aku , ada sesuatu yang harus ku jelaskan padamu " ajak dokter tersebut .
  Sehun mengikuti langkah namja itu dan berhenti di sebuah ruangan , setelah sehun di persilahkan duduk dokter bername tage choi siwon mulai menjelaskan apa dan kenapa amber bisa mimisan kemudian pingsan

" Jadi begini sehun ssi " siwon menahan nafas sebelum menjelaskan penyakit yang bersarang di tubuh amber

 " Apa dok ? Sehun mulai tak sabaran

" Amber mengidap penyakit leo kimia stadium 4 " ujar donghae

Deg ,,,
Mata sehun membulat , bibirnya terasa kelu untuk bicara , bahkan air matanya turun seketika

" Anda bercanda kan ? Bagaimana bisa amber mengidap penyakit mematikan itu , saya mengenal amber dengan baik dok , tidak mungkin teman saya mengidap leo kimia " sehun menyela tidak terima 

" Sehun ssi tenangkan dirimu " bujuk siwon . Sehun tetap tak bisa diam air matanya terus menetes tanpa henti

" Ini tidak mungkin dok " sehun tak terima , berat baginya menerima pernyataan dari dokter jika amber sakit parah 

" Saya tau ini berat tapi menurut tensi yang saya terima dari data laboratorium dalam tubuh amber terdapat sel kangker yang sudah menyerap ke otak .

 Tes , tes ,,
Sehun semakin terisak bagaimana jika amber tau tentang penyakitnya , mungkin yeoja itu akan putus asa dan mungkin amber akan berhenti kuliah atau yeoja yang sehun taksir itu akan kembali ke LA

 Braaaakkk
 Dari luar seseorang mendorong pintu dengan keras . Amber berdiri di sana masih dengan infus yang berada di tangan kirinya

" Ambeeer ? Kejut sehun . Siwon hanya melonggo tak percaya bagaimana bisa seorang pasien bangun dari ranjang dan berjalan menyusul mereka sedangkan tadi amber sedang pingsan 

" Apa benar saya mengidap kangker otak dok ? Amber berjalan sedikit terseok mendekat ke arah siwon . 

" Ne dan anda harus cepat di kemo untuk membunuh sel-sel kangker dalam tubuh anda amber ssi " jawab siwon dengan lugas

" Andwe , tidak mungkin saya sakit parah " amber mengelak tak percaya

" Saya bisa tunjuk kan hasil ronsen dan tensi darah anda " tutur namja itu meyakinkan . Amber merosot infus yang tadi di pegangnya jatuh tak tentu arah 

" Amber " sehun menahan tubuh amber , merengkuhnya kemudian mereka menagis bersama . Ini mimpi buruk

     End back

   " Hai " sapa sehun mencolek dagu amber , mengodanya memang menjadi hobi tersendiri bagi sehun . Amber menengok kemudian tersenyum , jika dulu mungkin amber akan langsung pergi atau menjitak  kepala sehun karena lancang telah menyentuhnya kini amber hanya diam . Amber justru sangat bersyukur di pertemukan dengan sehun , namja tampan yang baru beberapa hari yang lalu menyatakan cinta padanya

  Amber sendiri tidak habis pikir kenapa sehun justru memintanya menjadi pacar , padahal sehun tau jika amber mengidap penyakit mematikan yang mungkin bisa membawa amber pergi kapan saja . Sehun selalu meyakinkan amber jika dirinya akan sembuh dan sehun tidak pernah bosan untuk menyemangati amber , menjaga dan menemaninya  . Justru amber semakin tak enak hati karena jujur saja amber masih memginginkan luhan 

  " Kenapa melamun ? Tanya sehun menatap iris mata amber begitu intens . Amber mengeleng pelan menyentuh tangan sehun kemudian mengenggamnya . 

" Maafkan aku " ucap amber . Sehun tersenyum meski dalam hatinya terasa sakit karena orang yang ia cintai masih memikirkan orang lain yaitu luhan

" Tidak apa-apa , kita bisa memulainya dari awal " ujar sehun menyemangati . Rasanya amber ingin menagis kenapa ada orang yang begitu menyayanginya tapi selalu amber sia-siakan dan amber malah sibuk mengejar luhan . Namja yang jelas-jelas membencinya

" Kau lapar ? Sehun mengalihkan pembicaraan , ia tak ingin kekasihnya banyak pikiran . Amber mengangguk

" Ayo kita beli makanan " sehun berdiri lebih dulu , kemudian menjulurkan tangan nya untuk menbantu amber berdiri . Dengan senang hati amber mengenggam tangan sehun

" Ciiee yang baru jadian " namja di sudut ruangan meledek . Sehun dan amber hanya tersenyum malu mereka lanjutkan langkah menuju kantin 

  " Dasar yeoja murahan tidak bisa mendapatkan luhan oppa kini jadian dengan sehun  " cibiran yoona begitu lantang tidak hanya sehun dan amber yang mendengar bahkan luhan dan beberapa orang di sekitar kantin mendengarnya 

Sehun menatap garang ke arah yoona , mungkin sehun akan menampar atau merobek mulut yeoja itu jika amber tak menahan tangan sehun

" Sudahlah sehun , aku tidak apa-apa " amber membujuk

" Tapi am ,,,

" Ayo kita duduk di sana " amber menunjuk bangku kosong di pojok kemudian menyeret tangan sehun membawanya pergi . Yoona  mencibir tanpa henti membuat telingga sehun semakin panas

" Mau makan apa ? Amber terus membujuk sehun dengan mengajaknya bicara agar sehun tidak terganggu dengan cercaan yoona

" Terserah kau saja " jawab sehun . 

" Baiklah " amber membuka perlembar buku menu kemudian menunjuk beberapa gambar . Sehun hanya mengangguk setuju meski bibir dan matanya tertuju pada amber tapi telinganya tak bisa berbohong terus menangkap hinaan yang yoona lontarkan

 Setelah memesan makanan amber buru-buru menarik tangan sehun kemudian di genggamnya begitu erat karena amber tau gelagat sehun yang tidak tahan untuk menghampiri yoona .

  Sehun tetap berada di tempat karena amber menahan tangan nya untuk pergi . Justru yoona si biang masalah datang ke meja amber 

" Mau apa ? Tanya sehun judes

" Ciihh , jangan sok membela gadis jadi-jadian ini " yoona mencerca serta menunjuk amber . Sehun tak bisa lagi menahan emosinya ia berdiri dan menampar pipi yoona begitu keras

Plaaakkk ,,,
Amber tercengang dengan tindakan sehun , begitupun luhan . Namja imut itu berdiri dari tempatnya berjalan cepat untuk membela yoona , yeoja yang selama ini selalu menemaninya 

" Apa-apaan kau sehun ? Luhan marah dan mendeath glare namja di depan nya

" Kau tidak dengar kekasihmu tadi menghina amber ? Sehun membalik pertanyaan yang menyudutkan luhan

" Oppa , memangnya aku salah bicara ? Yoona merengek . Luhan diam meski ia sadari jika ucapan yoona tidak seratus persen benar tapi ada beberapa yang luhan anggap itu sangat tepat untuk amber

" Tidak ada yang salah chagiya " terang luhan . Amber melebarkan mata mendengar luhan memanggil yoona dengan sebutan mesra seperti tadi

" Amber kita pergi dari sini " sehun menarik tangan amber membawanya pergi meninggalkan kantin . Amber diam air matanya ingin keluar tapi ia tahan 

" Euugg " amber tiba-tiba mengaduh tubuhnya hampir menghantam tanah jika sehun tak segera menompanya

" Yaa amber ? Untuk kedua kalinya  sehun di buat cemas . Tubuh amber kembali melemah sedikit bergetar cairan merah pekak pun mengalir dari hidung amber

 Sehun yang paham dengan keadaan amber dengan cepat membawa tubuh yeojanya ke rumah sakit . Kali ini sehun hanya bisa mengangguk setuju atas permintaan siwon dokter yang selama ini merawat amber

" Amber harus di kemo " ujar dokter choi yang selalu terngiang di benak sehun .

 Degup jantung sehun berdebar ketika ia melihat sendiri amber yang terbaring lemah di atas ranjang , beberapa dokter mengelilinginya membawa suntikan berbagai macam bentuk . 

" Kau sudah siap amber ? Tanya dokter choi . Amber mengangguk lemah sembari menekan tangan sehun yang sedari tadi mengenggamnya . 

  " Aarrgg sakit " amber berteriak-teriak histeris ketika satu suntikan berisi cairan obat masuk ke dalam tubuhnya . Sehun tak tahan untuk tidak menagis 

" Bertahanlah sayang " bujuk sehun mengeratkan tautan tangan mereka . Amber terus menagis hingga suntikan yang ketiga membuat amber lemah tak bergerak . Sehun panik di buatnya

" Yaa amber ,,,

" Tenanglah sehun ssi , amber sedang kelelahan " bujuk siwon . Terpaksa ia berbohong takut jika sehun semakin panik . Siwon menekan dada amber dengan 2 tangan nya nafasnya melemah 

" Cepat bawa pasien ini ke ruang UGD " teriak nya . Beberapa perawat pun mengangguk mengerti sedangkan sehun ia hanya bisa mengangga tak percaya jika amber dalam keadaan sekarat

" Amber ,,," sehun mulai menagis ketika beberapa dokter mendorong ranjang . Membawa amber pergi . Sehun terus menagis entah kenapa ia begitu ketakutan 

 Menunggu adalah hal yang sehun benci , namja itu beranjak meninggalkan ruangan di mana amber di rawat , sehun terus melangkah sembari berdoa semoga ia masih di beri kesempatan untuk menjaga dan membahagiakan amber . 

Sehun kini berada di depan apartemen amber , dengan langkah gontai sehun mulai memasuki rumah amber membuka pintu apartemen yang sering ia hampiri . Semenjak sehun dekat dengan amber , sehun selalu datang ke apartemen amber karena ia di beri kunci duplikat oleh amber sehingga sehun bisa datang kapan pun 

  Sehun mengamati setiap sudut ruangan , pertama kali ia menatap sofa di mana amber pernah tidur di sana bersama sehun karena amber yang mendadak demam dan sehun tak tega untuk meninggalkan nya .

  Sehun terus menyusuri ruangan hampir setiap sudut menyisakan kenangan , kini langkah sehun berhenti tepat di kamar amber , duduk di ranjang tempat amber tidur , mata sehun menatap tajam meja nakas di atas sana tersimpan buku yang cukup tebal berwarna biru langit . Tangan sehun bergerak untuk meraih buku tersebut

 " Sehun , maafkan aku jika aku belum bisa membuka hatiku untuk mu . Tapi kau jangan khawatir aku sekarang sudah bisa melupakan luhan oppa karena kau .

 Terima kasih sehun , kau begitu menyanyagiku maafkan aku yang tidak sempurna untuk mu . 
 
       Sehun saranghe 

 Tes , tes ,
  Pandangan sehun mulai buram karena mata sipitnya berair , sehun menangis sesengukan di atas ranjang amber sembari memeluk buku diary milik kekasihnya

" Nadu " balas sehun dengan isakan .

  Dreeettt ,,
Ponsel sehun bergetar . Tangan sehun merogoh saku ia mengeser kata " OK " tanpa melihat siapa yang menelfon nya

" Sehun-ah ? Suara itu jelas sehun kenal

" Wae ?

" Kau dimana , ada sesuatu yang ingin aku tanyakan ? 

" Tidak ada yang harus aku jelaskan . Piip
Sehun mematikan sambungan telfon secara sepihak

Dreeeett ,,
Ponsel sehun kembali bergetar .
 " Apa lagi ? Tanya sehun dengan nada membentak

" Sehun ssi , ada apa kenapa kau membentak ? Dengan nada lain namja itu berujar bingung . Mata sehun membulat segera ia melihat layar ponselnya dan ternyata dokter choi siwon yang menelfon nya

" Mianhe dok , saya kira anda tadi ,,?

" Gwencana , bisa datang ke rumah sakit , kekasihmu sudah sadar dan sekarang ia mencarimu " potong siwon

" Amber sadar ? Pekik sehun kegirangan

" Ne , cepat lah datang " ujarnya menyuruh

" Ne dokter , gumawo " jawab sehun . 

 ***
Braaakk
Sehun terlalu bersemangat membuka pintu sehingga terkesan sehun seperti sedang membanting pintu .

" Sayang kau sudah sadar ? Sehun berlari menghambur untuk memeluk amber . Tangan kecil amber menepuk punggung sehun

" Ada apa ? Bingung sehun melepas pelukan nya

" Kau terlalu erat memeluk ku ? Jawab amber sedikit terbatuk karena nafasnya yang hampir berhenti

" Ah mian .

" Dari mana ? Kenapa kau meninggalkanku ? Protes amber . Sehun tertawa kecil mencubit pipi amber dengan gemas

" Aku pergi sebentar ke apartemenmu ? Terang sehun

"  Apartemenku ? Ulang amber

" Ne .

" Untuk apa ? Tanya amber ingin tau

" Entahlah , aku hanya merindukan masa-masa itu " jelas sehun

" Sehun-ah " panggil amber . Sehun menengok

" Wae ?

" Kau takut jika aku pergi meninggalkanmu ,,,

" Stoop , berhenti bicara sembarangan ? Sergah sehun

" Wae ?

" Aku tidak suka amber " tegas sehun

" Suka atau tidak aku tetap akan per,,,

Chuu 
Sehun melumat bibir amber agar yeoja itu diam dan berhenti bicara macam-macam 

" Aku tidak ingin dengar arachi ? Ujar sehun menegaskan . Amber mengangguk mengerti . Entah kenapa dada amber berdegup kencang setelah sehun mencium sehun apakah amber mulai jatuh cinta dengan namja itu 

" Kenapa melamun ? Sehun mengoyangkan bahu amber pelan . Yeoja itu kembali mengeleng untuk menutupi rasa malunya serta jantung nya yang berdegup kencang 

" Lihat pipimu merah begitu " sehun kembali mengoda

" Ihh , apa sih ? Amber malu menutup wajahnya dengan telapak tangan

" Jangan malu kita kan sepasang kekasih " ledek sehun

" Kau yakin ? Amber meragu

" Sangat yakin kau mau bukti ? Sehun balik bertanya

" Ne , apa buktinya .

" Nanti setelah dokter mengijinKanmu pulang , aku akan membuktikan ketulusan cintaku padamu " dengan sangat lantang sehun berujar . Amber sedikit merinding ketika tatapan mata sehun adalah keseriusan 

" Kau tidak akan melakukan hal yang aneh kan ? Tanya amber penuh takut

" Tidak , tunggu saja nanti " tutur sehun . Amber semakin penasaran di buatnya .

  Menginap di rumah sakit selama 3 hari baru amber di perbolehkan pulang dengan catatan tidak boleh melakukan hal berat . 

" Hari ini aku akan membawamu ke suatu tempat ? Tutur sehun

" Kemana ?

" Nanti kau juga tau " jawab sehun melajukan mobilnya ke suatu tempat yang telah ia siapkan jauh-jauh hari . 

Pegunungan dengan pondok kecil dan teduh . Sehun membawa amber ke sana di bawa pohon dengan angin sejuk yang menerpa keduanya .

" Kau suka tempat ini ? Tanya sehun . Amber mengangguk masih dengan matanya yang tertutup 

Greebb 
Sehun memeluk amber dari belakang sontak membuat amber terkejut dan membuka mata lebar-lebar .

" Ya sehun-ah ? Protes amber

" Biarkan seperti ini " pinta sehun memgeratkan tangan besarnya di pinggang amber

" Saranghe amber " lirih sehun seperti sedang menahan tangis . Amber diam ia ingin menengok tapi tidak bisa karena pelukan sehun yang semakin erat

" Sehun kau menangis ? Tanya amber hati-hati . Sehun diam tak merespon

" Jika ia apa tidak boleh ? Isak sehun mulai terdengar meski sangat pelan . Namja tampan itu menagis dalam pelukan amber 

" Jebball jangan menagis " pinta amber . Sehun tak memjawab tangisan semakin pecah bahkan namja itu sesenggukan . Amber melepas paksa tangan sehun membalik tubuhnya untuk menatap mata sehun yang berair

" Wae ?

Sehun tetap diam , air matanya tak bisa di bendung , bibirnya hanya mengeluarkan isakan yang menyayat hati amber . Mata amber mulai berkaca-kaca 

" Apa yang membuatmu menagis ? Katakan sehun-ah jangan membuatku semakin khawatir ? Amber mendesak menangkup wajah sehun dengan telapak tangan nya

" Menikahlah dengan ku " ujar sehun

" Haah !!

" Aku mencintaimu tulus , dan aku ingin menjagamu amber " sehun memohon , wajah sehun semakin memerah karena terlalu lama ia menagis

" Tapi sehun-ah ,,,

" Tapi kenapa ? Sergah sehun

" Aku tidak bisa " jawab amber

" Wae ? Kau tidak mencintaiku atau kau masih menginginkan luhan ?

" Aniya ? Bentak amber

" Lalu , katakan padaku ? Desak sehun semakin geram

" Aku tak ingin merusak masa depan mu sehun " jelas amber

" Apanya yang merusak ? Aku hanya ingin menikah dengan orang yang aku cintai apa itu salah , amber jebbal jangan buat aku semakin takut " sehun berlutut di depan amber

" Yaaa !!

" Aku mohon menikahlah denganmu " Mohon sehun merogoh kantong sakunya memgeluarkan cincin permata berbentuk hati 

" Tapi ,,

" Jebbal amber " sehun sekali lagi memelas dan memohon . Sehun tak peduli jika ia di anggap pengemis cinta pada kenyataan memang sehun begitu mencintai yeoja boyish itu .  Amber ragu untuk menerima pinangan sehun . Perlahan-lahan tangan amber bergerak meraih cincin dari sehun

  Senyum sehun mengembang , setelah menyematkan cincin di jari amber , sehun berdiri mencium bibir amber begitu lembut dan lama . Amber membalasnya ternyata cinta sudah tumbuh di hati dan pikiran amber setelah sekian lama ia tak bisa melupakan luhan dan kini sehun yang berhasil mengisi hari indah amber dengan selalu menemaninya

***
   Sehun mengandeng tangan amber begitu erat ketika keduanya memasuki halaman kampus

" Pagi-pagi sudah bermesraan " yoona muncul menghadang langkah amber . Sehun mengertak kan gigi menahan marah

" Apa maumu yoona ? Sengit sehun

" Aku mau dia " yoona menunjuk amber penuh kebencian

" Kau berurusan denganku ? Sehun menampik tangan yoona dengan kasar . Yeoja cantik itu mengerang karena tangan nya yang terasa ngilu akibat tamparan tangan sehun 

" Sehun-ah " muncul lagi sosok namja imut yang sangat-sangat sehun benci

" Apa ? Balas sehun tak kalah judes . Yoona dan luhan entah kenapa 2 manusia itu sangat sehun benci

" Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan ? Tutur luhan

" Katakan ? Pinta sehun

" Jangan di sini " tolaknya

" Kalau begitu aku tidak bisa , sayang ayo kita pergi " sehun menarik tangan amber membawanya menjauh dan sehun memang sengaja melakukan itu di depan yoona dan luhan

" Yaaa sehun-ah " teriak luhan kesal

" Apalagi ? 

" Sehun pergilah " perintah amber

" Tapi ,,,,

" Tak apa pergilah , aku akan masuk ke dalam kelas " ujar amber melepas tautan tangan sehun kemudian pergi meninggalkan lobi utama di ruangan mading kampus menuju kelas amber . Sehun menatap kepergian amber kemudian mendesah kesal

" Ikut aku " luhan membawa sehun ke atap gedung kampus

" Apa ? Tanya sehun tak sabaran

" Kau pacaran dengan amber ? Tanya luhan .  Sehun menaik kan kedua alisnya 

" Kalau iya kenapa ? Tanya sehun balik

" Sejak kapan ?

" Urusan nya apa denganmu " sungut sehun geram

" Jawab saja !

" Sejak aku memeluknya di taman belakang kampus beberapa bulan yang lalu " jelas sehun 

" Kau yakin amber menyukaimu ? Luhan seakan memancing . Dengan tenang sehun mengangguk

" Aku tidak percaya , aku hanya ingin mengingatkan mu jika amber hanya memacarimu untuk pelarian " tegas luhan
 
" Kau bicara seperti ini karena kau cemburu kan , sayang sekali aku tidak percaya dengan semua bualan mu luhan " cerca sehun beranjak pergi meninggalkan atap dan menuruni tangga

" Terserah kau sehun aku hanya mengingatkan mu , jangan sampai kau menyesal suatu saat nanti .

" Mungkin kau yang akan menyesal karena menyia-yiakan yeoja yang dulu sangat menyukaimu luhan " balas sehun tersenyum meremehkan kemudian pergi tanpa menoleh lagi kebelakang . Luhan di buat diam tak berkutik karena ucapan sehun yang seakan menohok ulu hatinya 

 Di tempat lain , yoona mendengar pembicaraan sehun dan luhan , yoona menonjok tembok karena kesal . Yeoja cantik inilah yang menghasut luhan untuk mengatakan pada sehun jika amber yeoja tidak baik . 
  Di luar dugaan yoona ternyata sehun sama sekali tidak , terpengaruh oleh bujukan luhan bahkan sehun memutar balik ucapan namja china itu

" Tunggu saja amber , aku pasti bisa membuatmu sakit di tinggal oleh orang-orang yang kau cintai .

  Tak ada yang tau jika yoona dan amber dulunya adalah teman yang baik . Yoona adalah calon kakak ipar amber jika saja waktu itu yoona dan donghae jadi menikah

  Bukan maksud amber untuk menghancurkan hubungan yoona dengan kakaknya tapi karena kecerobohan nya sendiri yang kala itu berbicara lantang di depan amber sembari mengumpat , dan mengejek amber . Yoona tak cepat sadar jika ada orang lain yang saat itu mendengar makian yoona terhadap amber

 Donghae marah dan membatalkan pertunangan mereka kemudian namja itu pergi ke amerika bersama keluarga besarnya , menikah di sana bersama gadis bule sedangkan yoona  di putus oleh selingkuhan nya karena masih mengharapkan donghae . Hidup yoona hancur berantakan setelah semua orang yang ia cintai pergi . Dan satu hal yang selalu yoona pikirkan adalah menghancurkan hidup amber .

" Cepat sekali ? Guman amber ketika namja yang notabenya adalah kekasihnya kembali datang . Masuk ke dalam kelas yang sama kemudian duduk di samping amber

 Sehun hanya tersenyum , tanpa mau membahas masalahnya dengan luhan , sehun menyentuh pipi amber yang sedikit merah .
 " Kau kedinginan ? Tanya sehun . Amber mengangguk pelan

  Musim dingin baru akan di mulai tapi amber telah menunjuk kan kelemahan fisiknya . Amber memang tidak tahan dingin 

" Pakai ini ? Sehun mengeluarkan syal merahnya yang selalu ia simpan di dalam tas . Amber tersenyum begitu manis membuat sehun ingin sekali mencium nya

" Jangan tersenyum " protes sehun sembari membetulkan syal yang kini melilit leher amber

" Wae ?

" Kau sangat mengemaskan dan aku ingin sekali mencium mu " jelas sehun . Amber melotot mendorong dada sehun sedikit menjauh

" Dasar " cibir amber . Sehun kembali tertawa entah kenapa sehun serasa ingin berteriak dan berlonjak saking bahagianya berada di samping amber , mungkin ini cinta yang sehun rasakan . 
 
   ***
   Waktu terus berjalan hari-hari amber selalu bersama sehun , amber semakin hari semakin tak ingin di tinggal oleh sehun . Kesehatan amber pun mulai drop hingga suatu ketika sehun membawa amber pergi ke suatu desa yang jauh dari perkotaan , itupun atas ijin dari dokter choi setelah sehun mendengar cerita dari sahabatnya jika ada suatu desa di busan sana yang menjual obat-obat herbal untuk penyakit yang mungkin tidak ada obatnya .

Sehun kukuh membawa amber ke sana meski ia tak yakin amber akan sembuh, tapi apa salahnya mencoba .

" Kita mau kemana ? Tanya amber bingung . Sehun hanya tersenyum meremas jemari amber lembut

" Kita akan ke busan aku dengar di sana ada tempat teraphy yang bagus " jelas sehun . Amber diam air matanya tiba-tiba menetes 

" Kenapa menagis ? Tanya sehun . Mengusap pipi amber yang berair

" Kenapa kau begitu peduli dan selalu mencari cari untuk kesembuhan ku ? Tanya amber ingin tau

" Kenapa masih kau tanyakan bukankah aku sudah jelaskan berpuluh-puluh kali . Kau milik ku amber liu dan aku akan menjagamu dengan cara apapun " beber sehun menjelaskan

  " Jebbal jangan menagis , sekarang tidurlah perjalanan masih jauh " sehun meraih kepala amber untuk di sandarkan pada bahunya . Amber mengangguk dan memejamkan mata

   Tiingg ,, teng teng teng
Kereta jurusan busan berbunyi menandakan jika tujuan telah sampai pada tempatnya dengan selamat . Sehun memguncang tubuh amber pelan membangunkan kekasihnya yang masih terlelap

" Sayang bangun " sehun kembali mengoyangkan tubuh amber . Yeoja itu mengerjab membuka mata 

" Kita sudah sampai , ayo turun " ajak sehun mengandeng tangan amber

  Sehun mencari angkutan untuk menuju tempat yang tertera pada alamat . Dengan banyak bertanya akhirnya sehun sampai pada sebuah kota yang terpencil di kaki gunung . Sehun terus mengandeng tangan amber membawanya berjalan menuju bangunan kecil dan sederhana milik seorang kakek tua 

   Sehun tidak berbelit-belit ketika kakek tua itu menanyakan perilah sehun yang datang ke rumahnya . Sehun mulai menjelaskan apa yang menjadi tujuan nya datang ke busan 

" Jadi istrimu ini sedang sakit ? Tanya kakek tersebut . Sehun langsung mengangguk tanpa membantah . Toh sebentar lagi mereka juga akan menikah jika semester depan mereka lulus

" Baiklah aku akan meracik obat untuk istrimu , dan mungkin besok pagi baru selesai " ujarnya menjelaskan

" Besok pagi ? Ulang amber

" Ne .

" Kalau begitu kami harus mencari penginapan " tutur sehun

" Jika kalian tidak keberatan tinggal lah di rumah kakek " tawar namja tua tersebut

" Tapi kami akan merepotkan mu kek ? Amber yang sungkan merasa tidak enak hati sudah di bantu masa harus numpang juga

" Tidak merepotkan , lagipula di sini tidak ada penginapan atau hotel " terang nya . Amber dan sehun saling berpandangan kemudian mengangguk setuju

" Baiklah , terima kasih kek " ujarnya serempak
 
" Sama-sama , mari saya antarkan ke kamar kalian .

 Amber di belakang sehun , mereka mengikuti kemana kakek tua tersebut menunjuk kan sebuah kamar yang akan amber dan sehun tempati . 

  Sebuah kamar yang tidak bisa di katakan besar , ranjang berukuran kecil cukup untuk 2 orang itupun posisinya berdempetan jika tidur bersama , kursi dan meja kecil di pojok ruangan

" Selama beristirahat " ucapnya sembari menutup pintu

" Ne , gumawo kek .

  Amber celingukan bingung bagaimana harus bersikap , bersama sehun dalam keadaan seperti ini membuat amber jantungan mendadak . 

" Kau kenapa ? Tanya sehun menatap wajah amber yang aneh . Amber mengeleng mengeratkan jaketnya yang tebal dan mendekap tubuhnya sendiri 
 
" Kau dingin ? Sehun mendekat duduk di sebelah amber , memeluk amber dengan erat . Amber menoleh menatap iris mata sehun

" Wae ?

" Gumawo ? Ujar amber

" Untuk ?

" Untuk semua " jawab amber

" Kalau begitu cium aku " pinta sehun

" Heeh ?

" Terima kasih saja tidak cukup nona " goda sehun

" Tida mau " tolak amber mencoba berontak . Sehun tersenyum jail mengeratkan pelukan pada tubuh amber

" Jangan macam-macam nanti aku teriak " ancam amber

" Teriak saja , kalau kau berani ? Tantang sehun . Amber diam tak bergerak jika ia tetap teriak pasti amber sendiri yang akan malu bukankah awal kedatangan mereka kakek pemilik penginapan sudah menganggap jika keduanya adalah pasangan suami istri .

 " Kenapa diam ? Ledek sehun

" Jangan protes " sungut amber cemberut menpoutkan bibirnya yang imut

Chuuu,,,
Sehun melumat bibir amber , yeoja itu hanya bisa melotot dan melebarkan mata . Sehun terus melumat bibir amber menghisap lidah amber dan mulai menekan tengkuk kekasihnya agar ciuman semakin dalam . 

Amber mulai menikmati ciuman sehun dan berhenti ketika sehun sendiri yang melepas ciuman mereka setelah itu mendekap tubuh amber memerintah yeoja itu untuk tidur bersama . Amber tak menolak ketika tubuhnya di rebahkan di samping tubuh sehun , amber terlelap di pelukan sehun 

  Ketukan pintu mengejutkan sehun , perlahan sehun bangun dengan sangat pelan ia menaruh kepala amber di atas bantal .

" Ada apa kek ? Tanya sehun setelah pintu terbuka dan melihat namja tua di depan sana menenteng nampan berisi mangkok nasi dan beberapa lauk

" Makanlah ini sudah jam 8 malam " ujarnya menyodorkan nampan ke arah sehun

" Jam 8 malam ? Pekik sehun kaget
 
" Ne .

" Sekali lagi terima kasih kek " ungkap sehun membungkuk kan badan

" Choenma . Ah satu lagi itu yang di gelas berikan pada istrimu " pesan sang kakek 

" Yang ini ? Sehun menunjuk gelas kaca berisi cairan kental berwarna hijau

" Ne , itu ramuan dari bahan herbal " jelasnya . Sehun mengangguk mengerti . Sang kakek tua pun pamit

  Amber mengeliat menduduk kan diri di samping ranjang .

" Sudah bangun ? Sehun berjalan ke arah amber membawa nampan

Ehmm , itu apa ?
 
" Ini makan malam kita , dan yang ini obat untuk mu " terang sehun

 Makan malam seadanya , bersama sehun namja yang begitu menyanyagnya . Amber tak pernah membayangkan jika kehidupan nya di korea akan seperti ini yang amber bayangkan adalah kesusahan dan selalu hidup dalam bayang-bayang yoona , yeoja cantik mantan tunangan kakaknya yang selalu mengacaukan hari-hari amber . 

  Amber berdiam diri di kursi memperhatikan sehun yang sedang sibuk memberesi baju , seharusnya amber yang melakukan aktifitas itu tapi lagi dan lagi sehun lah yang melarang .

" Sehun-ah " panggil amber

" Ne .

" Boleh aku bercerita sedikit ? Tawar amber . Sehun menatap amber intents meletak kan baju yang baru saja di lipatnya kemudian berjalan cepat mendekat 

" Apa ?

" Tapi berjanjilah jangan marah ? Mohon amber

" Memang kenapa ? Bingung sehun

" Berjanjilah dulu ? Tagih amber

" Iya aku berjanji tidak akan marah " ucap sehun

" Yakso .

  Amber bercerita  tentang kehidupan nya di masa lalu , sesekali sehun mengertak kan gigi karena geram

" Jadi yoona itu,,, 

" Ne , sekarang kau tau kan kenapa ia begitu membenciku " tutur amber

" Itu bukan salahmu amber , kau kan hanya mengingatkan jika , yoona marah dan tersingung itu memang wataknya yang egois dan mau menang sendiri . Untung donghae hyung cepat sadar dan mau mengagalkan pertunangan mereka " sehun merespon panjang lebar

" Kau kenapa sehun ? Bingung amber

" Kenapa apanya ? Sehun balik bertanya

" Sepertinya kau sangat setuju jika yoona tidak jadi menikah dengan donghae oppa .

" Ya begitulah " jawab sehun nyengir tak jelas . Sehun mulai berfikir jangan-jangan yang menghasut luhan itu ulah yoona

" Kenapa melamun ?

" molla , ah cepatlah mandi " perintah sehun mengalihkan perhatian amber

   ***
  Entah bagaimana sehun harus bersikap saat dokter choi mengatakan jika kanker dalam tubuh amber hilang tanpa bekas . 

   " Mana mungkin ? Bimbang dan tak yakin tapi pada kenyataan memang begitu . 

" Sayang , kau sembuh ? Sehun terlampau bahagia menciumi pipi amber berkali-kali  di depan choi siwon

 " Yaaaa , ini tempat umum sehun ? Tegur dokter choi . Sehun hanya nyengir tak jelas sedangkan amber ia hanya mematung bingung tak tau harus bersikap seperti apa ?

   Aktifitas pun kembali seperti semula keduanya menjalani rutunitas sebagai mahasiswa yang banyak tugas .

  " Amber nanti siang aku tidak bisa mengantarmu membeli buku , ada banyak tugas yang harus aku kerjakan " Tutur sehun memberitahu . Amber mencoba tersenyum meski ia kecewa

" Ne , gwencana " balas amber dengan senyuman yang di paksa . Sehun pun mengangguk dan berjalan pergi meninggalkan kekasihnya 

  Amber pun kembali berjalan gontai menuju perpustakaan , saat langkahnya baru setengah jalan seseorang menghadang amber .

 " Ikut aku " yoona dengan kasar menarik tangan amber ( ralat menyeret bukan menarik )

" Yaaa " teriak amber berontak

" Diam bodoh .
Plaaaxx

  Amber melotot kaget , yoona membentaknya bersamaan dengan tangan nya menampar pipi amber

 Di belakang gedung amber di dorong oleh yoona . Dengan senyuman licik yoona menyeringai amber mundur beberapa langkah untuk menghindar

  Mata amber melebar ketika yoona menodongkan pisau tajam ke arah amber . Yang baru saja di keluarkan dari dalam tas

 " Apa maumu yoona , jangan macam-macam " gertak amber . Yoona hanya tertawa mengejek 

" Aku mau kau mati amber ? Seringai yoona 

 " Yoona " panggilan lain mengejutkan yeoja cantik tersebut . Yoona menoleh 

 " Sudah ku duga jika kau akan melakukan ini .

" Luhan oppa ?

" Ini bukan urusan mu luhan  , menyingkirlah " garang yoona . Matanya memerah menahan amarah

" Ku pikir kau yeoja baik , ternyata aku salah menilaimu " luhan memaki dengan lantang . Yoona membelalakan mata tak percaya atas hinaan luhan

  Yoona tak mau peduli ia menghadap amber , berlari dan mengarahkan pisau tersebut pada perut amber
 
" Amber awas ? Luhan menghalangi tubuh amber dengan memeluknya begitu erat

" Arrggg " dalam pelukan amber yang begitu erat luhan menagis

" Mianhe " ujarnya lirih

" Luhan oppa " teriak amber histeris . Beberapa orang pun berlarian ke sana sedangakan yoona tak lagi bisa kabur ia merosot ke tanah setelah menusuk perut luhan dengan pisau yang ia pegang

" Luhan oppa ? Amber menagis sejadi-jadinya , memonpa tubuh luhan yang melemah

" Saranghe amber " ujar luhan lagi . Amber tak mau bicara hatinya bergetar hebat jujur saja amber masih menyimpan rasa untuk luhan meski hanya sedikit

" Oppa jebbal " tangis amber
 
" Cepat telfon ambulans " teriak pada beberapa orang yang kini mengelilingi amber

" Amber jangan menagis " luhan meraih pipi amber yang basah mengusapnya pelan . Meski sakit di tubuhnya semakin terasa luhan tetep berusaha tersenyum

 " Saranghe " ulang luhan . Amber masih diam ia mengeleng tak bisa menjawab . Bagaimanapun amber sudah menjadi milik sehun

" Jawab amber " pinta luhan

" Akan ku jawab jika kau sembuh " ucap amber

" Andwe , aku ingin mendengarnya sekarang " pinta luhan

" Tidak oppa , kau harus sembuh dulu " bantah amber

" Jawab .

Amber terdiam ia menengok dan mendapati sehun kini berdiri di sana . Sehun menahan nafas dengan mata berkaca-kaca

  " Minggir , mana yang sakit ? Teriakan petugas medis menyingkirkan beberapa gerombolan manusia yang mengerumuni luhan dan amber 

 Tubuh luhan di naik kan ke atas ranjang dorong , amber pun tak bisa menolak untuk tidak ikut karena tangan luhan yang mengenggamnya begitu erat . Amber dan sehun terus bertatapan 

 Sehun benar-benar meneteskan air mata ketika amber ikut dengan mobil ambulans yang mengangkut tubuh luhan untuk di larikan ke rumah sakit .

  Amber terdiam bengong , ia tak tau harus bagaimana bersikap , di dalam sana ada luhan yang sekarat karena menyelamatkan nyawa amber sedangkan di tempat lain ada sehun kekasihnya yang mungkin sedih karena orang yang ia cintai pergi bersama orang lain .

" Amber , kenapa di sini ? Suara familyar itu  membuyarkan pemikiran amber 

" Dokter choi " gelagap amber kaget

" Wae , kenapa kau begitu panik . Ah mana sehun ? Tanya nya lagi sembari celingukan mencari sosok lain

" Sehun ,,,

" Iya , apa dia sakit ? Terka dokter choi . Amber mengeleng cepat

" Sebenarnya,,, " Amber bingung bagaimana ia harus menjelaskan

Kreeekkkkk
Pintu kamar luhan di rawat terbuka lebar . Beberapa dokter yang telah melakukan operasi keluar bersama para suster .

  " Dok , bagaimana keadaan teman saya ? Tanya amber penuh kecemasan

" Tenang saja lukanya tidak begitu serius , mungkin besok atau lusa bisa di bawa pulang " terang dokter tersebut yang kemudian pamit pergi

" Oh jadi yang sakit temanmu ? Dokter choi menyela , mengintip ke dalam ruangan melihat namja yang terbaring lemas di sana

 " Tampan " guman choi siwon

" Heeh ?

" Temanmu tampan tapi lebih tampan sehun sih ? Entah mengejek atau apa , Yang jelas ucapan dokter choi mengetuk hati amber untuk segera pulang menemui sehun

  " Dokter aku akan pulang , tolong katakan pada teman saya yang di dalam untuk menjaga dirinya baik-baik . Dan mungkin sebentar lagi keluarganya akan datang untuk menjenguk "  pesan amber yang kemudian berlari kencang meninggalkan rumah sakit

" Ya amber , udiso ? Pertanyaan itu tak mungkin terjawab karena amber telah pergi hilang dari pandangan mata

" Cepat sekali larinya ? Guman choi siwon

***
  Hampir seluruh ruangan kampus dan sudut tempat amber putari tapi ia tak menemukan sehun

" Kenapa perginya ? Panik amber

Amber terus mencari sehun , telfon pun tak di angkat dan beberapa panggilan pun tak di jawab

" Sehun kau di mana ? Amber menagis tak tau harus kemana . Kakinya pun mulai sakit untuk berlari nafasnya hampir menipis

   Amber memutuskan pulang ke apartemen . Wajahnya pucat keringat bercucuran membasahi jaket yang ia kenakan . Amber membuka pintu sekuat tenaga

Brruukkk
Amber ambruk di lantai depan rumahnya tepat di depan pintu . 

  " Yaaa amber " sehun kembali panik ketika melihat amber pingsan . Sehun meraih tubuh amber memapahnya di atas ranjang

" Sayang bangun " sehun terus mencoba menyadarkan amber

" Gajima " lirih amber . Air matanya menetes 

 " Aku ada di sini sayang " sehun ikut menagis . Amber membuka mata pelan ia mengawasi wajah sehun takut jika itu hanya mimpi 

" Sehun ,,

" Ne ini aku " sehun mengenggam tangan amber yang meraba wajahnya . Amber menagis 

" Uljima oeh " bujuk sehun 

" Mianhe " ucap amber parau

" Tidak perlu minta maaf , lupakan yang tadi .

 " Kau tidak marah ? Tanya amber bingung . Sehun mengeleng

" Untuk apa aku marah , aku tau kau akan kembali kepadaku " terang sehun

" Kenapa kau begitu yakin ? 

" Karena ini " sehun menunjuk cincin di jari manis amber

" Kau hanya milik ku . Only one


      END wkwkwkw
Mian klo banyak typo dan alurnya garing , geje berantakan .


  






 

Rabu, 16 Juli 2014

• SHE IS MINE •

                Author : micha mouse
              Genre : fantasy , life
             Length : oneshot

Cast : Amber j liu              F(x)
         Kim jomyeon - suho Exo 
         And other


  
    Happy reading

  Pendiam , tampan , pintar , meski tidak terlahir dari keluarga kaya kim jomyeon atau yang biasa di panggil suho adalah namja yang di segani banyak orang , termasuk para guru dan staf karena kesopanan dan kepintaran yang ia miliki .

      Suho juga termasuk idola di kelasnya , di kejar banyak yeoja tapi suho yang memang pendiam tak begitu tertarik dengan beberapa yeoja cantik di sekolah  yang selalu mencoba merayu dan mencari alasan agar bisa lebih dekat dengan dirinya

   " Huuff " suho menghela nafas , tidak biasanya namja tampan ini murung ketika jam pelajaran , biasanya ia terlihat sangat semangat di banding murid yang lain

" Wae ? Tanya namja jangkung disamping yang sedari tadi juga bingung menatap suho .

 " Aku bosan ? Ujar suho lirih . Chanyeol menaik kan alisnya kaget , baru pertama kali ini ia mendengar suho mengeluh 

 " Kau ada masalah ? Tanya chanyeol ingin tau . Suho mengeleng pelan , suho sendiri juga heran kenapa dirinya begitu bad mood hari ini

 Pelajaran masih berlangsung , bel yang sedari tadi suho tunggu akhirnya berbunyi juga . Suho beranjak pergi dari tempat duduk nya tanpa pamit pada chanyeol

" Suho udiso ? Tanya chanyeol sedikit keras karena jarak di antara keduanya cukup jauh

" Perpustakaan " jawab suho singkat . Namja itu terus berjalan ke arah sana tak peduli berapa banyak yeoja yang kini mengikuti nya  . Suho mulai menelusuri setiap rak hingga tak sadar menabrak seorang petugas penjaga perpustakaan

" Mianhe sanjangmin " ujar suho membungkuk kan badan . Pria tua itu hanya tersenyum kemudian ia memungguti buku-buku yang berserakan di lantai akibat tabrakan suho tadi

" Gwanjana " jawab nya , sembari Mengamati wajah suho dengan seksama

" Sepertinya kau sedang tidak semangat ? Terka namja tua . Membuat suho membulatkan mata , tau dari mana namja itu jika suho hari ini sedang bad mood 

" Eehh ,,,, !!

" Kau mau baca komik ini ? Tiba-tiba namja paruh baya menyerahkan komik anime versi jepang tapi sudah di translate ke bahasa hangul korea . Suho menerimanya ragu-ragu , suho sendiri tidak menyukai komik apalagi melihat covernya yang bergambar yeoja berambut merah memakai topi hitam 

" Tidak usah sanjangnim " tolak suho dengan lembut

" Sudah ambil saja , kau pasti suka dengan cerita ini . Lagipula ini komik kuno yang harus kau jaga arachi " bujuk namja tua sedikit memohon . Mau tak mau suho pun menerima komik pemberian dari penjaga perpustakaan , meski suho cukup bingung dengan pernyataan dari pria tua tentang ucapan nya . " ini komik kuno yang harus kau jaga ?

Suho mengeleng-gelengkan kepala sesaat , tidak ada salahnya menerima pemberian dari orang lain , jika suho tak mau membaca ia punya teman yang gila komik anime , yaitu park chanyeol

  Suho mencari tempat duduk kemudian meletak kan buku dan komik di tempat yang berbeda karena suho tak mau komik itu hilang ia menyimpan komik tersebut di dalam jas seragam milik nya . Suho mulai membaca buku yang tadi ia ambil dari rak , mengamati setiap suku kata dan mencermati ejaan kalimat hingga sebuah tepukan mengejutkan konsentrasi belajarnya . Tanpa menengok suho bisa menebak siapa namja itu ?

" Kau tidak makan ? Suara berat chanyeol bergeming . Suho hanya mengeleng dan kembali pada bukunya 

" Aiisshh dasar kutu buku ? Cibir chanyeol yang kemudian pergi ke kantin , meninggalkan suho sendiri di sana . Bergumul dengan buku memang selalu menjadi rutinitas suho tidak salah jika otaknya encer dan selalu menjadi juara dalam segala bidang

 Bel pelajaran kembali berdering , suho meletak kan kembali buku-buku yang ia pinjam ke kempat asal , kemudian suho kembali ke dalam kelas untuk melanjutkan pelajaran berikutnya . 

 ***
 " Kau ikut tidak ? Chanyeol menawarkan hiburan untuk suho , tapi namja itu langsung menolak setelah tau jika chanyeol akan bermain ke lotte word , tempat ramai orang yang suho benci

 " Tidak " tolak suho 

" Kau yakin ? Krystal juga ikut loh ? Chanyeol merayu tapi suho tetap tidak mau . Lagipula suho hanya mengangumi kecantikan yeoja itu bukan menyukainya , jadi tak ada masalah kan suho bisa pulang dengan bebas

" Aku mau pulang saja , ingin istirahat " jawab suho yang kemudian pergi Meninggalkan chanyeol dengan mobilnya serta teman-teman chanyeol yang lain

" Selalu saja begitu " rutuk chanyeol . Tak ada yang bisa chanyeol lalukan selain membiarkan suho pergi , memaksa suho untuk ikut bermain lebih susah daripada mengajak nya untuk belajar bersama

 Suho terus berjalan menyusuri kota seoul , rumahnya yang tidak terlalu jauh dari tempatnya menimba ilmu menjadi alasan kenapa ia selalu berjalan kaki , tidak naik bus atau angkutan seperti teman-teman nya yang lain

  Tak ada sambutan ketika suho membuka pintu rumahnya karena sang ayah sedang pergi bekerja sedangkan ibu suho telah meninggal ketika melahirkan dirinya . Suho anak yatim dan mungkin itulah alasan kenapa ia tidak berani  mendekati wanita Dan memilih menjauh ketika banyak wanita yang mengejar . 
    Suho beranggapan wanita sekarang adalah makhluk yang susah di terka mereka para wanita menginginkan namja yang kaya , memiliki ayah dan ibu yang lengkap . Sedangkan suho ia hanya anak yatim , tinggal di kontrakan yang sederhana dan ayah suho hanyalah seorang tukang bangunan yang setiap hari bekerja membangun rumah-rumah dan toko besar , tidak jarang jika ayahnya harus menginap di tempatnya bekerja meninggalkan suho sendiri .

 Dan ayah suho tidak pernah khawatir karena putranya bukan anak yang manja , seperti anak-anak yang lain , suho mandiri , apapun ia lakukan sendiri . Tanpa harus merepotkan orang lain 

 Suho merebahkan tubuhnya pada lantai yang sudah berlapis karpet tipis , ia mengamati langit-langit atapnya tiba-tiba suho ingat sesuatu .
 Di keluarkan komik anime dari saku jasnya , mengamati cover sampul , kemudian suho membuka lembar perlembar tanpa ada niat membacanya , hanya melihat-lihat gambar

  Perlahan-lahan mata suho menyipit , kantuk menyerang nya hingga komik yang ia pegang mulai bergoyang .

  Bluukk
 Komik tersebut jatuh tepat ke wajah suho , tanpa sadar jika anime bergambar itu menyentuh permukaan bibir suho . Pertama tak ada hal ganjil yang terjadi tapi sekitar 3 menit lamanya angin mulai muncul di sekitar tubuh suho 

  Suho yang tadinya mengantuk tergagap kaget ketika ada asap mengepul di sekitar tubuhnya , suho beringsut mundur ke samping melempar komik yang berputar-putar seperti ada seseorang yang menyihirnya .

 Bluussshhh
Asap tebal itu menyembul keluar bersama munculnya seorang gadis dalam gambar , dari rambut hingga baju yang ia kenakan sama persis , suho hanya bisa melonggo antara percaya dan tidak tapi insiden tadi benar-benar terjadi di depan mata

" Gumawo " tiba-tiba saja yeoja itu membungkuk kan badan ke arah suho 

" Heehh ??
 Suho tak bisa berkata , hanya bisa mengangga lebar , mata melotot hampir lepas , serta bibirnya yang terasa kelu . Suho ingin berteriak atau berlari tapi semua tak bisa ia lakukan 

" K,,kau siapa ? Tanya suho dengan tubuh bergetar .

" Namaku amber liu , aku seorang putri kerajaan yang di culik dan aku di tahan di dalam komik yang kau baca tadi " terangnya panjang lebar . Suho diam mencoba mencerna semua perkataan gadis berambut merah yang berada di depan nya 

" K,,kau bukan hantu kan ? suho ketakutan . Gadis itu mengeleng dan berjalan mendekat ke arah suho sembari tersenyum , suho menengok ke bawah untuk memastikan jika amber berjalan mengunakan kaki bukan melayang seperti hantu

" Percayalah aku bukan hantu " bujuk nya pelan . Suho masih diam antara ingin berteriak atau memukul yeoja yang kini berjarak beberapa meter darinya karena telah membuat suho kaget setengah mampus

" Kau tadi bilang kau adalah gadis kerajaan yang di tahan di dalam komik ? Tanya suho dengan nada meremehkan , bukan nya suho tak mau percaya tapi semua yang terjadi terasa begitu singkat bahkan suho tak pernah membayangkan hal seperti ini terjadi di jaman sekarang . Belum sempat amber menjawab suho kembali bertanya

" Bagaimana bisa ? 
 Lalu kau dari kerajaan mana ? Suho memberondong banyak pertanyaan , membuat amber hanya bisa membulatkan bola mata

" Kau yakin ingin tau ? Amber balik bertanya 

" Ne .

" Baiklah akan ku jelaskan , Aku berada di jaman kerajaan pada tahun 209 sebelum masehi  " terang amber mencari jedah untuk mengambil nafas . Suho yang tadinya tak ingin peduli apa dan bagaimana amber kini mulai tertarik dan ingin sekali tau lebih banyak kehidupan amber di masa lalu 

" Lalu ?

Amber diam sejenak mencoba mengali ingatan beberapa tahun silam yang hampir lupa karena terlalu lama di tahan di dalam buku tanpa ada yang mau tau tentang hidupnya .

" Kau tadi kenapa bisa muncul tiba-tiba ? Tanya suho lagi yang masih belum mengerti dengan apa yang terjadi

" Karena kau mencium gambar ku , jadi aku bisa terbebas " terang amber

" Lalu , apakah kau akan kembali ke kerajaanmu setelah bebas ? Dan bagaimana caranya ? Suho kembali bertanya lagi tapi nada bicaranya terkesan tak rela jika amber benar akan kembali ke masa lalu nya kemudian berkumpul dengan keluarga amber

" Aku sendiri tidak tau , mungkin saja aku sudah tak punya keluarga lagi di dunia ini " ujar amber menunduk kan kepala

" Mian , bukan maksudku seperti itu ? Sesal suho yang telah membuat amber sedih . Suho tau bagaimana rasanya jadi seorang anak yatim hidup sendirian tanpa teman bahkan ayah nya sibuk bekerja untuk membiayai hidupnya dan menyekolahkan suho

" Kau tak perlu minta maaf , seharusnya aku yang berterima kasih padamu , karena telah membebaskan ku dari tahanan yang melelahkan ini " terang amber dengan senyuman

" Choenma " ucap suho , kini namja itu tak lagi takut justru suho merasa ingin lebih dekat dengan amber 

" Kau dulu kenapa bisa di culik  ? suho berusaha menyelidik karena cerita tentang amber di masa lalu masih mengantung dan belum tuntas

" Aku dulu sedang bermain bersama anak-anak kerajaan , tiba-tiba ada seseorang berbadan besar yang menculik kemudian memasuk kan ku ke dalam karung . Membuangku di pembuangan sampah , setelah itu aku di temukan oleh seorang penyihir jahat ,,,,

" Jadi penyihir itu yang memasuk kan mu ke dalam buku dan menahanmu di dalam komik ? Sela suho seakan bisa menebak cerita amber yang belum kelar ia ceritakan 

" Ne , kau benar " ungkap amber

" Apa keluargamu tak berusaha mencarimu ? Tanya suho lagi . Amber mengeleng 

" Aku tak tau , yang aku dengar setelah aku di culik kerajaan ayahku di serang besar-besaran oleh kerajaan seberang yang menginginkan kekuasaan dari kerajaan ayahku " ujar amber menjelaskan

" Dan mereka semua meninggal ? Tanya suho hati-hati . Amber mengangguk pelan , butiran bening menetes perlahan menganak sungai di pipi tirus amber

" Maafkan aku ? Ujar suho

" Tidak apa-apa , ini memang sudah jadi takdirku " ucap amber tersenyum menyemangati hidupnya meski hatinya terasa perih 

" Lalu apakah kau akan pulang ke kerajaan mu ? Suho bertanya dan terus menatap mata amber yang masih basah karena tadi yeoja itu menagis

" Aku juga tak tau harus kemana ? Lagipula aku tak ingat lagi di mana letak kerajaan ayahku " jawab amber 
" Jika aku merepotkan mu , aku akan pergi dari sini " imbuhnya membangunkan diri . Suho menahan tangan amber bukan tanpa alasan karena suho tau hari sudah mulai gelap dan malam sebentar lagi datang , jika amber pergi , lalu gadis itu akan tinggal di mana ??

" Tinggalah di sini , lagipula malam ini ayahku tidak pulang kau bisa tidur di kamarku " ujar suho melarang amber pergi

  Amber tersenyum karena di bebaskan oleh orang yang baik . Yang begitu peduli dengan nya
 " Gumawo " sekali lagi amber membungkuk kan badan . Suho tersenyum aneh , baru kali ini ia bertemu dengan gadis yang menurutnya lucu tapi juga sangat menarik

" Ehhmm , ini kamarmu ? Tanya amber mengamati setiap sudut ruangan . Suho mengangguk pelan dan tersenyum simpul , entah kenapa ketika menatap mata coklat amber , suho merasa ada yang mengelitik di dalam perutnya sehingga memaksa bibir munggil itu menyunggingkan senyum

" Kau lapar ? Tanya suho mengalihkan pembicaraan , agar ia sendiri bisa cepat pergi meninggalkan amber di dalam kamar nya

" Aku tidak lapar , tapi aku haus " jujur amber menunjuk kan wajah polos 

" Mengemaskan " batin suho .

" Akan ku ambilkan , tunggu di sini " terang suho beranjak pergi . Amber mengangguk pelan . Mengambil posisi duduk di samping ranjang suho 

Suho beranjak pergi baru saja namja tampan itu melangkah keluar kamar , ayahnya yang entah kapan pulang dan tanpa memberinya kabar tiba-tiba berdiri di depan kamar suho sembari menenteng plastik berisi kotak makanan

" Ayah ? Pekik suho terkejut

" Wae , kenapa kau seperti melihat hantu ? Protes namja tua itu berjalan ke arah kamar suho . 

" Ayah kapan pulang ? Tanya suho berusaha menahan keterkejutan nya 

" Baru saja " jawabnya singkat . Suho berdiri di depan pintu berusaha menghalangi langkah ayahnya untuk masuk ke dalam

" Wae ?

" Kita makan di ruang makan saja ya ? Ajak suho memohon . Namja paruh baya itu bingung

" Memangnya kamarmu kenapa ? Tanya sang ayah

" Kamarku berantakan " jawab suho gugup . Namja tua itu tak percaya . Terjadilah aksi saling dorong karena suho tak ingin ayahnya melihat amber di dalam kamarnya

Sraaaakkk
Sedikit keras pintu kamar suho terbuka dengan paksa . Suho hanya memejamkan mata takut jika ayahnya melihat ada orang di dalam sana .

" Cepat beresi kamarmu , setelah kita makan malam " ujar sang ayah keluar dari kamar suho 

Suho mengangguk , perlahan langkah kakinya memasuki kamar , mata sipit suho terus menyapu ke segala ruangan mencari sosok amber yang tiba-tiba lenyap , serta kamarnya yang sangat berantakan

" Heeyy , aku di sini " suara amber pelan tapi suho masih mampu mendengarnya . Suho mencari sumber suara dan ternyata amber kembali masuk ke dalam komik

" Temui dulu ayahmu , aku akan tetap berada di sini " perintah amber yang mendapat balasan anggukan dari suho . Suho pun tak bisa untuk tidak tersenyum lega

***
 Suho masih diam di ruang makan menunggu ayahnya kembali bicara

" Jadi ayah akan pergi ke singapura 2 bulan ? Suho kembali mengutip ucapan sang ayah beberapa detik yang lalu . Namja tua itu mengangguk mengiyakan

" Dan aku akan sendirian di sini ? Lirih suho hampir tercekat tanpa suara

" Tenang saja , aku akan menitipkan mu di keluarga chanyeol " terang namja paruh baya

" Andwe " tolak suho

" Waeyo ? Kalian satu sekolah jadi bisa berangkat sekolah bersama " terang sang ayah membujuk

" Tidak ayah , jika ayah memang harus pergi ke singapura tanpa mengajak ku , aku akan tetap tinggal di rumah ini " suho kukuh tak mau di titipkan di rumah chanyeol seperti waktu itu

" Kenapa tidak mau ? Bukan kah dulu kau selalu setuju jika di titipkan di rumah chanyeol .

" Itu dulu ayah , sekarang aku sudah besar dan aku malu jika harus menumpang di rumah orang " ujar suho menjelaskan

" Ya sudah kalau itu maumu , ini ada sesuatu untuk mu " ayah suho menyodorkan bungkusan persegi ke arah suho

" Apa ini ?

" Buka saja , nanti kau juga tau " sang ayah memerintah . Dengan cekatan suho membuka bungkusan yang berisi ponsel 3g dan berbagai aplikasi di dalam nya . Suho melotot tak percaya 

" Ini untuk ku ? Girang suho bukan main

" Ya , itu untuk mu , gunakan dengan baik arachi " pesan sang ayah kemudian mengusap pucuk kepala suho . 

" Pasti ayah , terima kasih " ujar suho

" Choenma ? Jawabnya

" Sekarang kembali lah kekamarmu  besok kau sekolah " perintahnya lagi . Suho hanya mengangguk

" Kapan ayah berangkat ? Tanya suho sebelum beranjak pergi

" Mungkin besok jam 5 pagi .

Suho mengangguk mengerti setelah itu suho pergi meninggalkan ayahnya di ruang makan sendiri . Suho pelan-pelan membuka pintu kamarnya mata suho melebar tak percaya kamarnya kembali rapi seperti tadi sebelum ayahnya pulang . Bisa di Pastikan amber lah yang menata semua itu

" Amber " suho memanggil yeoja yang masih diam di dalam komik , hanya mata amber yang bergerak naik turun 

" Cepat keluar , ayahku sudah tidur " perintah suho . Amber mengangguk pelan , mudah bagi amber keluar masuk dari dalam komik karena kunci pembatas telah suho patahkan dengan ciuman tak sengaja suho

" Ayahmu tidak marah kan ? Tanya amber 

" Aniya " jawab suho singkat . Namja tampan itu menunjuk kan hadiah dari ayahnya pada amber

" Itu apa ? Tanya amber tak mengerti , ikut mendekat ke arah suho memperhatikan jari-jari suho yang mulai mengutak-atik ponselnya

" Ini handphone " jawab suho memberihatu , amber mangut-mangut

" Fungsinya apa ? Tanya amber lagi

" Banyak , untuk telfon , mengirim pesan dan salah satunya ini " suho tiba-tiba mengarahkan camera ke wajah amber

Jepreett
Ekpresi wajah amber yang kaget membuat suho tertawa . 

" Heeyy , apa yang kau lalukan " amber menimpuk lengan suho pelan . Namja itu masih saja tertawa 

" Aku tadi memotretmu " jawab suho menunjuk kan layar ponselnya ke arah amber

" Yaaa , hapus gambar itu " geram amber , mencoba merebut ponsel dari tangan suho

" Tidak bisa " suho berlari menghindar dan amber terus mengejarnya

" Hapus " teriak amber 

Bruuukkk
Suho tersangkut kain yang melilit kakinya , suho terjatuh dan terlentang . Amber menyeringai senang berjalan memdekat ke arah suho 

" Berikan ponselmu " amber berusaha merebut dan suho dengan gesit memindahkan ponsel dari tangan yang satu ke tangan yang lain , amber kuwalahan

" Berikan atau aku cium " ancam amber tiba-tiba . Mata suho nampak melotot kaget

" Cium saja kalau berani " suho menantang balik . Yang suho fikirkan adalah ancaman gadis itu hanyalah gertakan belaka karena amber ingin menghapus photonya dari ponsel suho

Chuuu
Mata suho melebar bulat , amber benar-benar mencium nya , perlahan-lahan tangan suho lemas ponselnya itu terjatuh ke lantai tepat di samping tubuh amber . 

Suho masih tak percaya dengan apa yang telah terjadi , sedangkan amber telah beranjak pergi membawa ponsel suho untuk menghapus photo tadi

" Aargg ,, bagaimana caranya ? Amber nampak frustasi karena tak juga berhasil menghapus photonya

" Yaaa , kau cepat hapus photoku " perintah amber menyodorkan ponsel suho pada pemiliknya . Suho tergagap hanya bisa menatap wajah amber dengan instens tapi tak mampu mendengar apa yang amber ucapkan

" Yaaa " teriakan amber membuyarkan lamunan suho 

" Pabo , jangan teriak " suho mengusap daun telinganya yang serasa berdering . Amber nyengir tak jelas

" Mianhe .

" Sini biar aku hapus " ucap suho mengambil alih ponselnya dari tangan amber . Suho mencari galery yang mendelete photo amber tapi tiba-tiba saja tangan amber menghalangi niat suho

" Apa kau menyukai photo tadi ? Pertanyaan amber membuat alis suho terangkat dan saling bertautan

" Apa kau menyukai photoku ? Ulang amber . Suho mengangguk pelan

" Ne , tapi akan ku hapus jika kau keberatan aku menyimpan photomu " ujar suho

" Aniyo , terserah kau saja " terang amber melepas tangan nya menjauh dari tangan suho yang tadi amber pegang

Kikuk , hening , saling mencuri pandang hanya itu yang terjadi beberapa saat kemudian sebelum sebuah ketukan dari luar mengejutkan suho

" Suho , kau belum tidur ? Tanya seseorang dari luar kamar

" Ne , ayah sebentar lagi " jawab suho 

" Jangan terlalu malam , cepat tidur dan matikan lampu " ucap sang ayah memperingati

" Araso .

Amber menatap kearah suho dengan tatapan memohon .

" Wae ? Kau takut gelap ? Tanya suho . Amber mengangguk pelan

" Jangan takut ada aku " suho tersenyum kemudian beranjak mematikan lampu

" Suho " panggil amber lirih 

" Ne waeyo ?

" Aku takut " ujarnya dengan tubuh bergetar

" Aku ada di sini jangan takut " suho meraba tangan amber mengenggamnya erat . Amber rasanya ingin menagis , kegelapan adalah hal yang sangat ia benci

" Hiks " sangat pelan amber terisak tapi suho masih bisa mendengarnya dengan jelas

" Kau menagis ? Tangan suho semakin mengenggam tangan amber

" Aku takut gelap " parau amber . Suho mengeser tubuhnya lebih dekat lagi dengan amber kemudian merangkul pundak amber menenangkan yeoja itu agar berhenti menagis

" Uljima oeh , besok kalau ayahku sudah pergi aku tidak akan mematikan lampu " bujuk suho mengusap surai amber

" Ne " jawab amber

" Sudah jangan menagis , tidurlah " suho membawa kepala amber pada pelukan hangatnya . Amber hanya menurut dan suho sendiri bingung dengan apa yang baru saja ia lakukan . Pertama kali suho memperlakukan seorang gadis dengan lembut bahkan seseorang yang baru saja suho kenal . Dan suho merasa nyaman memeluk yeoja yang entah datang nya dari mana tiba-tiba muncul dalam kehidupan suho .

Keduanya terlelap dalam satu selimut , amber yang merasa ada seseorang datang segera menyibak selimut yang menutupi tubuhnya melompat ke dalam komik untuk bersembunyi di sana

Sraaaakkk
Perlahan pintu kamar suho di buka seseorang , namja tua yang notabenya ayah suho lah yang kini masuk ke dalam kamar  , membetulkan letak selimut yang berantakan akibat ulah amber tadi 

" Jaga diri baik-baik ayah berangkat sekarang " pesan namja itu mengusap pucuk kepala suho yang masih terlelap kemudian mencium sekilas keningnya . Amber memperhatikan adegan antara ayah dan anak di depan mata , rasanya amber ingin menagis lagi , amber ingat dengan sesuatu yaitu keluarganya

***
 Suho mengerjap , mengeliat kemudian membangunkan diri setelah indra penciuman nya menghirup aroma sedap . Amber mendadak berdandan bak pelayan memakai baju putih seperti koki dan setelah suho memperhatikan ternyata itu baju ayahnya yang ia simpan di dapur ketika ayahnya sedang libur dan memasak makanan lezat untuk mereka berdua . 

Hampir setiap pagi amber memasak makanan untuk suho , seperti pagi ini dan hari-hari sebelum nya . Meski suho tak meminta amber selalu tau apa yang suho butuhkan , suho masih berdiam di tempatnya setelah menatap amber lama , Suho beralih menatap meja kecil di samping amber yang di atasnya tertata rapi beberapa makanan dengan asap yang masih mengepul menandakan jika masakan itu baru saja selesai di masak

" Amber , kau yang memasak itu ? Kenapa kau mau repot-repot memasak untuk ku ? Tanya suho bahkan hampir setiap hari pertanyaan itu suho tanyakan pada amber , sedangkan amber menjawab hanya dengan senyuman 

" Iya , nah sekarang mandilah dulu nanti kau terlambat sekolah " amber memerintah bak seorang ibu terhadap anak nya . Suho hanya bisa mengangguk pelan tanpa protes suho beranjak pergi menuju kamar mandi 

Amber kembali ke dapur membereskan panci serta alat masak lain nya .
 " Amber " panggil suho dari arah lain , amber menengok dengan banyak busa di tangan dan sekitar wajah nya . Dan hal itu mengundang gelak tawa suho

" Hahahahaha !!!
 
" Wae ? 

" Lihat wajahmu banyak busa " ujar suho menunjuk hidung dan kening amber . Amber mengusap kembali wajahnya 

" Yaaaa " teriak suho . Amber belum sadar kenapa suho berteriak dan setelah itu amber yang berteriak merasakan perih di sekitar mata

" Gwanjana ? Panik suho mengusap mata amber yang masih berbusa . 

Ceroboh itulah kata yang suho ucapkan pada amber , pasalnya yeoja itu mengusap wajah ketika tangan nya masih penuh busa dan air sabun . Amber menagis karena kedua mata nya terasa perih

" Masih perih ? Tanya suho . Amber mengangguk pelan . Suho hanya bisa menghela nafas pelan kenapa tiba-tiba jantung nya serasa ingin copot melihat amber menagis tadi 

" Tunggu di sini akan ku ambilkan obat tetes mata " terang suho menduduk kan amber pada kursi di samping ruang makan . Amber mengangguk . Suho dengan cepat berlari ke dapur mencari kotak p3k di dalam lemari es

Tess tess
Suho meneteskan obat mata , amber menarik ujung seragam suho ketika mata coklatnya merasakan perih 

" Tahan dulu " bujuk suho . Rasanya tak tega dan entah kenapa suho merasa iba melihat amber kesakitan meski bukan sakit dalam artian sakit parah

Tokk tokkkk
" Suhoo ,, kau di dalam ??
Teriakan chanyeol mengejutkan suho . Tidak biasanya namja itu datang kerumahnya , apalagi dari awal suho telah menolak untuk tinggal di rumah chanyeol selama ayahnya pergi

" Yaaa ,, kim jomyeon  udika ? Chanyeol semakin keras berteriak membuat suho semakin panik , takut jika chanyeol mengetahui keberadaan amber

" Ne , tunggu sebentar " jawab suho dari dalam

" Amber masuk lah " perintah suho sembari membuka lebar-lebar komik . Amber mengeleng

" Aku akan menunggumu di rumah seperti biasa " tolak amber

" Jangan " sela suho

" Wae ?

" Nanti kau sendiri , cepatlah masuk " suho memaksa 

" Bukankah selama ini aku memang sendiri " sangah amber

" Yaaaa,, kim jomyeon apa yang kau lakukan ? Chanyeol yang tak sabaran kembali berteriak

" Sebentar lagi aku keluar " jawab suho

" Sudah sana berangkat kasian temanmu " ujar amber

" Tapi ,,,

" Gwanjana , aku janji tidak akan keluar rumah , aku akan menunggumu sampai kau pulang " terang amber

" Berjanjilah " suho akhirnya menurut . Menarik tas punggung nya kemudian beranjak pergi meninggalkan amber , meski ia tak tega tapi suho punya kewajiban untuk sekolah 

" Aku berangkat , kau hati-hati " pesan suho mengusap pipi amber kemudian pergi dengan langkah gontai . Amber hanya mengangguk 

" Kau lama sekali sih , aku sudah hampir karatan menunggumu " chanyeol mengomel tanpa henti . Suho hanya menjawab dengan desahan nafas berat

" Kenapa kau lama sekali tadi ? Chanyeol mengulang pertanyaan yang sama 

" Aku telat bangun " jawab suho sekena nya

" Kalau begitu nanti kau menginap di rumahku saja , biar besok kau tidak terlambat bangun .

 Suho menghentikan langkah kakinya menatap chanyeol dengan tatapan tak setuju atas usulan chanyeol tadi
 
" Sherio  .

" Wae ? Bukan kah setiap ayahmu pergi ke luar negri kau selalu di titipkan di rumahku " chanyeol bertanya

" Aku tau , tapi itu dulu yeol sekarang aku sudah besar aku malu jika harus terus-terusan menumpang di rumahmu " jawab suho menjelaskan

" Tapi suho , ayah dan ibuku setuju jika kau menginap di rumah kapanpun kau mau , mereka sudah menganggap mu seperti anak mereka sendiri " ungkap chanyeol

" Aku tau ,,,," suho memotong ucapan nya untuk mencari jedah

" Apa ??

" Sudahlah kau tidak akan mengerti " jawab suho . Kembali melangkah melanjutkan perjalanan menuju sekolah 

  Suho merasa sangat lambat menunggu jam pelajaran berakhir , yang selalu suho lakukan hanya melihat jam pada pergelangan tangan , suho tidak lagi peduli dengan penjelasan guru di depan sana . Hingga jam bel tanda pelajaran berakhir berbunyi cukup nyaring

" Yeezz .. 
Suho buru-buru meringkas buku dan beranjak pergi tanpa pamit pada chanyeol

" Suho " panggil chanyeol . Mau tak mau suho menghentikan langkahnya membalik tubuh menghadap namja jangkung

" Ada apa ?

" Kau mau kemana ? Buru-buru sekali ? Chanyeol mulai menyelidik , curiga dengan tingkah suho akhir-akhir 

" Molla , aku hanya ingin cepat pulang lalu istirahat " jawab suho

" Kau sakit ? Chanyeol berjalan mendekat

" Sedikit , ya sudah aku pulang dulu aneyong " suho melambaikan tangan dan bergegas pergi tanpa memberi kesempatan untuk chanyeol bertanya lebih 

***
 Braaakkk
Suho membuka pintu kamarnya terlalu keras saking ingin nya suho melihat amber .
Kosong , tak ada siapapun

" Amber " suho memanggil nama yeoja itu

" Amber udiso ? Suho mulai panik ketika amber tak cepat menyahut

" Yaaa amberr , kau dimana ? semakin lama suho semakin kelabakan tak karuan , bingung sendiri karena amber tak segera ia temukan

" Aku di sini ? Suara amber parau seperti habis menagis . Suho menyibak tumpukan selimut yang tertata di pojok ruangan

" Yaaa , gwanjana ? Panik suho meraba pipi dan sekitar wajah amber yang memerah

" Aku kedinginan " jawab amber

Suho meraih tubuh amber , menyibak semua selimut yang melilit tubuhnya .
" Kau pakai jaket ini " suho membantu amber mengenakan jaket tebal berbulu kemudian menyelimuti amber dengan selimut tebal , serta memakai kan kaos kaki

" Bagaimana , masih dingin ? Tanya suho cemas 

" Sudah mendingan " jawab amber . Suho terus menyalahkan dirinya karena meninggalkan amber sendiri dalam keadaan sakit

" Oppa " panggil amber . Suho tercengang

" K,,kau panggil apa tadi ? Tanya suho tak percaya jika pendengaran nya menangkap percakapan amber yang memanggilnya dengan sebutan oppa

" Oppa " ulang amber

" Aku ingin pulang " lirih amber . 

" Mwoo ?? Pulang kemana ? Bukan kah kau bilang kau sudah tak punya keluarga ? Berondong suho tanpa jedah

" Tapi aku tak mungkin di sini selamanya ?

" Memangnya kenapa ? Apakah kau mau tega meninggalkan ku sendiri ? Ujar suho hampir menagis

" Aku terlalu lama tinggal di sini , sudah waktunya aku pergi " terang amber

" Andwe , aku tidak akan melepasmu begitu saja kau milik ku " ucap suho dengan penekanan kata di ujung kalimat

" Tapi oppa ,,,

" Tidak ada tapi-tapian nanti setelah ayah pulang , aku akan mengatakan padanya tentangmu " terang suho

" Jangan !!

" Wae ? 

" Ayahmu tidak akan setuju oppa , lagipula aku hanya menyusahkanmu , aku tidak punta keluarga dan aku ,,,

Chuuuu
Suho mencium bibir amber begitu lembut

" Aku tak butuh alasan , aku hanya ingin kau di sini bersamaku selamanya karena kau milik ku . Kau dengar amber . She is mine " ucap suho panjang lebar kemudian memeluk tubuh amber semakin erat . Amber menagis 

" Baby dont cry " suho mengusap air mata amber . Mengecup kening nya mesra 

" Kau tidak menyesal memilihku ? Tanya amber masih tak percaya dengan kenyataan yang ada

" Tidak ada yang harus aku sesalkan , sudahlah jangan banyak fikiran istirahatlah aku akan menjagamu .


              
             _____ END ____

Entahlah ini ff alurnya kemana aku juga gak tau , yang penting jadi , semoga gak mengecewakan .

Jangan lupa tinggalkan jejak ne ^_^ . Gumapta