type : sad , romance
rating : T 12
cast : amber j liu f(x)
xi luhan exo
other : yoona snsd
: donghae suju
: sulli f(x)
Happy reading
" morning amber ? sapa seorang namja tampan pemilik toko kue tempat ku bekerja .
namanya lee donghae aku biasa memanggilnya oppa karena dari awal bertemu dia tidak mau di panggil ajhusi padahal dari segi umur dia lebih tua beberapa tahun dariku di tambah lagi dia itu bosku .
" morning oppa " balasku dengan senyum manis yang selalu aku tunjuk kan padanya .
namaku amber liu aku anak yatim piatu , umur 20 tahun .
sebenarnya aku ingin kuliah tapi tak ada biaya walaupun aku pintar dan banyak sekali tawaran dari beberapa universitas yang masih saja menungguku untuk menerima tawaran nya , jujur ingin sekali aku menerimanya tapi sekali lagi biaya hidup yang tak memungkinkan untuk ku melanjutkan kuliah .
aku tinggal di panti asuhan kecil bersama yoona oeni dan juga anak-anak yang lain , dia juga sama sepertiku anak yatim yang di buang begitu saja di depan pintu panti .
semenjak oema penjaga panti meninggal aku dan yoona oeni lah yang bekerja mati-matian untuk menghidupi kami beserta 10 anak-anak lain nya .
" siang ini aku ikut denganmu ya ? mohon donghae dengan nada lembut . amber hanya menaik kan kedua alisnya bingung tidak biasanya bos tampan nya itu akan ikut amber pulang ke panti jika tidak ada sesuatu hal yang di inginkan .
" tumben ? oppa salah minum obat ? tanya amber meraba dahi donghae sok tau
" wae ? kenapa meraba keningku , aku sehat amber " sungut donghae memanyunkan bibirnya
" kau aneh , aahhh aku tau kau mau bertemu dengan oeni kan ? goda amber yang mulai curiga dengan sikap donghae akhir-akhir ini
" apaan sih ? aku ulang tahun amber dan aku ingin merayakan di panti asuhan kalian . apa tidak boleh ? ujar donghae menjelaskan tapi respon amber hanya mangut-mangut gak jelas .
" kau ulang tahun ? sengechukae donghae oppa " ucap amber
donghae tersenyum
" boleh tidak ? tanya donghae sekali lagi . amber mengangguk sekilas lalu tersenyum garing .
" good , sekarang bungkus kue-kue itu karena aku akan mentraktir anak-anak panti " tutur donghae
amber melotot .
" sebanyak ini ?
donghae mengangguk mantab
" Cepat bungkus aku tidak mau telat datang ke sana ? donghae memerintah dengan tergesa-gesa
" oppa ini masih pagi untuk anak-anak pulang dari sekolah " tegas amber , donghae melonggo lalu menatap jam berwarna gold yang melingkar di pergelangan tangan nya .
" hehe tapi ada yang tidak sekolah kan ? tanya donghae penuh harap
" ada , tapi jika oppa datang sekarangpun percuma yoona oeni tidak ada di panti ----
lalu dimana ? tanya donghae memotong ucapan amber
" nah ketahuan kan , katanya mau kepanti karena anak-anak bukan karena yoona oeni ? ledek amber
" ya ya aku jujur , sebenarnya aku , aku , akuu
" aku apa oppa ? tanya amber penasaran
" aku menyukai oenimu ? jujur donghae .
" jihja ! waah betul kan tebakan ku ?
" tebakan ? kutip donghae serius
" ya tebakan ku jika donghae oppa menyukai yoona oeni , aku sudah pernah bilang tapi oeni malah cuek dan tidak percaya takut jika oppa hanya pembohong " tutur amber
" pembohong , hey kenapa begitu ? tanya nya tak mengerti
" oeni takut jika donghae oppa membohonginya , sebenarnya oeni juga menyukaimu oppa ?
" kau yakin , jangan coba-coba membohongiku amber " sengit donghae pura-pura garang
" aku tidak membohongimu aku tau dari cara oeni menatapmu dan aku yakin oeni mempunyai perasaan yang sama denganmu oppa , tapi oeni malu dan takut " ujar amber panjang lebar
" memang apa yang oenimu itu takutkan , aku bukan laki-laki pembohong am , aku serius menyayangi oenimu ? ucap donghae kekuh tanpa sadar mengoyang-goyangkan tubuh amber maju mundur
" ya ya ya , aku bukan adonan kue yang harus kau goyang oppa " protes amber tak terima
" habisnya ucapanmu tadi menyudutkan ku ? bela donghae
" kalau kau tidak mau di sebut pembohong , katakan sejujurnya perasaanmu dan berjanjilah untuk membahagiakan oeni jujur saja banyak orang yang menginginkan yoona oeni " amber memanas-manasi donghae .
" maksudmu ? donghae melotot
" namja tampan yang bernama lee sung gi sering datang ke panti dan dia juga menyukai yoona oeni , kalau kau tidak cepat-cepat menyatakan perasaanmu nanti oeniku di rebut orang " ujar amber tanpa jedah , sedangkan donghae hanya melotot melonggo mendengar penuturan amber
" lalu aku harus bagaimana ? tanya donghae bingung
" kalau kau ingin datang ke panti nanti malam saja , aku akan membantumu tenang saja " janji amber
" membantuku ? kau yakin ? donghae meragu
" yakin , selama ini oppa sudah banyak membantuku jadi aku juga akan membalas kebaikan oppa , oh iya jangan lupa nanti malam bawa mawar putih untuk oeni , ok oppa " pesan amber sebelum beranjak ke ruang depan menata roti yang siap di jual
" yaa aku menyuruhmu di bungkus kenapa malah kau jual ? sunggut donghae menunjuk roti-roti dalam nampan
" oppa kue sebanyak ini tidak akan habis jika kau bawa ke panti , lebih baik di jual baru sisanya kita bawa ke panti nanti malam , lagipula uang penjualan roti bisa kau gunakan membeli sesuatu untuk oeni jangan hanya bawa makanan " sindir amber
" membeli sesuatu , maksudmu ?
amber tak menjawab hanya menunjuk jari kelingkingnya yang terbalut cincin logam
" jogiooo " seru seseorang dari arah pintu ,,,,
" maksudmu cincin ?
amber mengangguk .
cincin apa ? tanya donghae bingung ,,
" terserah kau oppa , cincin besi juga boleh " canda amber menahan tawa sambil berlari kecil ke arah luar setelah mendengar suara seseorang memasuki toko kue ,,,
" ya ,,,," ujar donghae terpotong karena amber sudah hilang di balik pintu
" nde , ada yang bisa saya bantu ? tanya amber ramah pada pelanggan yang baru masuk
" oppa ?
" amber ?
kedua orang yang saling kenal itu akhirnya saling menatap canggung
" kau kerja di sini ? tanya luhan pura-pura tak tau padahal dari awal luhan sudah mengikuti amber
" nde , aku bekerja di sini , eh bagaimana kabarmu oppa ? tanya amber sedikit ragu
" ya beginilah !! kau kenapa tidak melanjutkan kuliah ? luhan menatap wajah amber intens membuat yeoja tomboy tersebut sedikit bingung
" aku , aku tak ada biaya ? jawab amber sakartis
" tak ada biaya ? heey kau kan dapat beasiswa ?
" mian oppa , aku benar-benar tidak bisa " amber menunduk kan kepala
" apa karena kau harus kerja untuk adik-adikmu di panti ?
amber menatap luhan tajam terkejut dengan ucapan namja imut barusan
" oppa tau dari mana aku tinggal di panti ? tanya amber bingung perasaan teman sekolahnya dulu tidak ada yang tau jika amber anak panti asuhan
" Dulu aku sering mengikutimu secara diam-diam karena kau tidak mau setiap kali ku antar pulang " jujur luhan
" mian " amber semakin menunduk kan wajah malu dengan posisinya saat ini
" Aku yang minta maaf amber karena aku tidak pernah mau jujur tentang perasaanku , aku hanya berani mengikutimu secara diam-diam " tutur luhan
amber masih menunduk tidak merespon apapun yang luhan katakan
" amber " luhan mengangkat dagu amber tatapan keduanya beradu
" sudah lama aku menyukaimu , kau yeoja aneh yang pernah ku temui tapi jujur tingkahmu yang konyol itu membuatku jatuh hati " tutur luhan
" oppa " lirih amber
" cuahe, amber liu " ujar luhan
amber melotot terkejut
" jangan bercanda oppa , kau kesini mau beli kue atau mau mempermalukanku ? amber menepis tangan luhan nada bicaranya pun jadi ketus
" amber , aku serius " ucap luhan meyakinkan
" sudahlah lupakan , aku sudah tau semuanya oppa , kau akan bertunangan dengan sulli mantan kekasihmu SMA itu kan ? jangan bohong aku sudah tau , dan selamat kau sudah berhasil membuat hatiku hancur karena berita itu " amber menitik kan air mata berlari masuk ke dalam meninggalkan luhan yang bingung , luhan ingin menyusulnya tapi tubuh donghae lebih dulu menghadang langkahnya
" sudahlah luhan , biarkan amber menenangkan diri ? tegur donghae
" donghae sunbanin ? seru luhan yang terkejut saat donghae berdiri di depan nya
" ya ini aku , aku yang mempunyai toko kue ini ? ucap donghae memberitahu
" kyung tolong beri aku waktu , aku ingin bicara dengan amber , jujur aku memang akan bertunangan dengan sulli tapi aku tidak mencintainya itu juga karena paksaan orang tuaku kyung , jebball " melas luhan
donghae mengeleng cepat
" kalau kau ingin bicara dengan amber sebaiknya nanti malam saja kau datang ke panti, sekarang waktunya amber bekerja kau jangan menganggunya , mengerti !!
luhan mengangguk meski kecewa , niatnya datang ke sini ingin membeli kue dan melihat senyum amber tapi kenapa rencananya gagal total bahkan luhan melihat yeoja periang itu menangis .
" mian kyung , aku pergi dulu " pamit luhan melangkahkan kakinya keluar toko , donghae mengangguk menepuk bahu luhan pelan
Amber menangis di ruang pojok menunduk kan kepala di sela kakinya .
" amber gwanjana ? donghae mengelus pucuk kepala yeoja yang sudah di anggapnya seperti adik sendiri
amber mengangguk sekilas lalu mendongak kan wajah memperlihatkan mata merahnya yang bengkak
" kenapa harus seperti ini oppa ? amber kembali menangis .
donghae yang tak tega menarik kepala amber di sembunyikan di dalam dadanya sambil menepuk pungung yeoja boyish tersebut
" uljima amber ? bujuk donghae
amber masih saja terisak membuat sebagian kaos donghae basah oleh air mata .
" kau menyukai luhan? tanya donghae penasaran , amber mengeleng pelan
" jangan bohong !! lalu kenapa kau menangis jika kau tak menyukainya ? selidik donghae
" aku memang menyukainya oppa , jauh sebelum dia berpacaran dengan sulli ? jujur amber
" lalu ?
" aku tidak berani mengakui perasaanku , aku juga selalu menghindar jika luhan oppa mendekatiku dulu setiap pulang sekolah luhan oppa selalu menungguku di gerbang dan menawariku untuk pulang bersama tapi aku tidak mau , aku malu oppa ? tangis amber kembali pecah
" wae ? kenapa harus malu , kau manis , kau pintar , apa yang membuatmu malu ?
karena kau anak yatim piatu ? tanya donghae
amber hanya mengangguk
" itu dulu amber dan sekarang luhan sudah tau segalanya , yang penting kalian saling menyukai
dan satu hal luhan itu menyayangimu dengan tulus buktinya dia terus saja mencarimu meskipun kau terus menghindar ? jelas donghae tanpa jedah
amber menatap mata donghae intens
" aku tau oppa , tapi sudah terlambat luhan oppa akan menikah dengan sulli " isak amber menahan air mata yang sudah siap jatuh
" uljima , uljima aiiss kenapa kau jadi gampang menangis seperti ini ? rutuk donghae sedikit kesal
" mian , " amber mengusap air matanya kasar .
" jika luhan meninggalkan sulli karena tidak mencintainya bagaimana ? tanya donghae
amber mengeleng " tidak mungkin luhan oppa tidak mencintai yeoja secantik sulli buktinya mereka bertunangan dan akan menikah " jawab amber sakartis
" jika itu hanya paksaan dan yang luhan cintai itu hanya kau bagaimana ? tanya nya lagi
amber mengeleng lebih cepat
" tidak mungkin oppa ?---
" mungkin saja amber , kau tau luhan sangat mencintaimu . dan sekarang jawab pertanyaanku kau juga sangat mencintainya bukan meskipun kau tak mau luhan tau tentang hal itu ?
" iya , aku sangat mencintainya oppa , sangat " jawab amber dengan air mata yang kembali mengalir
" paboo , kenapa kau harus malu untuk mengakuinya " donghae memukul pelan pucuk kepala amber lalu tersenyum puas , setidaknya namja imut di balik pintu tersebut dapat mendengar obrolan nya bersama amber .
namja imut itu mengusap pelan air mata yang mengalir di pipi tirusnya setelah mendengar pengakuan dari amber , langkahnya semakin ringin dan beban di hatinya hilang seketika dengan senyuman bahagia langkahnya semakin cepat menjauh dari tempat penjualan kue tanpa menurunkan senyum nya .
####
" appa " panggil luhan yang baru saja keluar dari dalam kamarnya menghampiri namja paruh baya yang sibuk dengan koran di tangan nya .
" nde , ada apa luhan ? tanya namja tua itu ramah
" ada sesuatu yang ingin aku katakan tapi tidak sekarang kita tunggu oema dan sulli pulang dari belanja " tutur luhan memberitaku
" wae ? ada yang penting ? tanya appa luhan penasaran
" sangat penting app--- ucapan luhan terputus saat bel pintu rumah mereka berdering
" pasti oema dan sulli " girang luhan berlari ke arah pintu
" suho ??
" kyung "
kedua namja kakak beradik itu sama-sama terkejut
" kau yang mengantar oema dan sulli belanja " terka luhan penasaran
suho mengangguk pelan tersirat rasa takut di wajahnya . luhan yang menyadari hal tersebut segera merangkul pundak suho menepuknya pelan .
" ayo masuk ada sesuatu yang ingin aku sampaikan pada kalian ? luhan membantu oemanya membawa barang-barang yang baru di belinya
" ada apa luhan ? tanya oemanya penasaran .
" aku dan sulli batal bertunangan " tutur luhan lantang ,
" haahh , apa maksudmu kyung ? tanya suho yang geram karena luhan memutuskan pertunangan nya dengan sulli tanpa alasan
" wae ? jangan bercanda luhan ? geram appa luhan tak terima
" oema , appa dengarkan aku , sulli tidak pernah menyukai ku sebenarnya yang sulli sayangi itu suho bukan aku dan begitupun sebaliknya " ujar luhan menunjuk suho yang duduk di sampingnya
" kyung apa maksudmu , jelas -jelas sulli akan menikah denganmu ? bantah suho tak terima
" sudahlah suho jangan berbohong , dan kau sulli kau menyukai dongsaengku kan ? tanya luhan menatap sulli yang menunduk karena malu .
" luhan kau sangat keterlaluan , kalau tidak suka dengan sulli katakan baik-baik jangan menfitna nya ? marah oema luhan dan hampir menampar pipi luhan
" ajhuma , andwe " sulli menahan tangan oema luhan lalu memeluk tubuh yeoja paruh baya tersebut
" mianhe , ajhuma ajhusi apa yang di katakan luhan oppa benar . aku menyukai suho oppa , bahkan dulu aku yang memutuskan hubungan dengan luhan oppa karena aku mencintai suho oppa ajhuma , hiks , mianhe joummal mianhe " ujar sulli memohon
" appa oema , maafkan kami ? suho ikut memohon atas kelancangan nya yang mencintai tunangan kyungnya ,
" kenapa suho ? apa tidak ada lagi yeoja lain di luar sana , kenapa harus sulli " ucap appa suho kecewa atas sikap anak terakhirnya
" appa oema sudahlah jangan memarahi mereka , aku rela jika sulli harus menikah dengan suho " tutur luhan lega
" kau rela ? luhan kau tidak bohong kan , jangan sampai kau nanti bunuh diri karena yeoja secantik sulli kau lepas begitu saja " ucap oema luhan meragu
luhan tertawa terbahak-bahak menganggap ucapan oemanya adalah lelucon .
" oema kenapa aku harus bunuh diri ? aku masih waras oema ? ucap luhan di sela tawanya
" kau itu aneh , seharusnya patah hati tapi malah tertawa ? bingung appa luhan
" sudahlah oema appa , restui mereka aku rela melepas sulli untuk suho " ledek luhan menyengol bahu dongsaengnya pelan
" kau sudah yakin luhan ? tanya oema luhan
" sangat yakin lagipula aku sudah punya yeoja lain di luar sana ? dan juga perasaan itu tidak bisa di paksa oema " tutur luhan memberitahu
" yeoja lain , nuguya ? tanya suho penasaran
" nugu ? kenapa tidak kau bawa kemari ? tanya oema luhan
" bagaimana aku bisa membawanya jika yeoja itu selalu menghindariku ? ucap luhan sedih
" kau tampan kyung , pasti yeoja itu mau kau bawa kemari " tutur suho meyakinkan , luhan nampak berfikir sejenak
" oema , appa jika yeoja pilihanku bukan dari keluarga kaya apa oema dan appa mau menerimanya ? tanya luhan hati-hati
kedua orang tua luhan nampak berpandangan dengan wajah yang menunjuk kan ekspresi susah di artikan
" memangnya dia yeoja anak dari marga apa ? tanya appa luhan
" Dia hanya yeoja yatim piatu dan sekarang tinggal di panti asuhan " jawab luhan , oema dan appa luhan menghela nafas berat
" apa kau menyukainya dan menyanyanginya ? tanya oema luhan
" sangat menyukainya dan mencintainya oema .
" lalu kapan kau akan melamarnya ? tanya appa luhan
" hahh " luhan melonggo
" jadi oema dan appa akan menerimanya ? tanya luhan girang sambil memeluk oema dan appanya secara bergantian
" kenapa kami harus menolak , yang akan menikah kau bukan kami ? ujar oema luhan khas senyum cantiknya
" asal kau siap bertangung jawab menjaga dan menafkainya " tambah appa luhan
luhan tak bisa untuk tidak tersenyum , semua orang di peluk kecuali sulli karena suho menghalanginya .
" saranghe buat kalian semua , aku akan pergi ke panti untuk melamarnya do'aka aku nde " luhan berlari menuju pintu sambil melambaikan tangan saking senangnya sampai tak sadar di depan nya ada kaca
Gubraak,,, luhan terjungkal kebelakang lalu bangun dengan sendirinya , mengosok pantatnya yang sedikit ngilu dan tertawa garing
" buahahhahhh " tawa dari ruang tengah yang melihat kejadian luhan menabrak kaca semakin terdengar jelas ...
" jogiyoo " suara seseorang dari arah pintu membuat sebagian anak-anak panti berteriak histeris .
" nugu ya ? tanya yoona pada amber , amber mengeleng tidak tahu lalu beranjak menuju ruang tamu menatap bingung namja yang tengah di kerumuni anak-anak panti
" donghae oppa kenapa kau awal sekali datangnya " seru amber tidak sadar jika namja itu bukan donghae tapi luhan karena posisinya tadi menunduk memberikan makanan dan mainan kepada anak-anak panti yang mengerumuni dirinya
" luhan oppa ? kejut amber saat luhan mendongak kan wajah menatap amber dengan senyum manisnya .
" hai amber ? sapa luhan sedikit canggung .
" siapa am? tanya yoona yang baru saja keluar dari ruang tengah bersamaan dengan munculnya donghae dari pintu depan
" dia luhan oppa , oeni " jawab amber canggung
" hay semua ? sapa donghae tiba-tiba .
" hay oppa , kyung " balas anak-anak panti serempak
" ini aku bawakan sesuatu siapa yang mau ? donghae menyodorkan beberapa mainan dan makanan sama seperti yang luhan bawa tadi
" jangan berebut " tegur yoona ikut panik melihat donghae yang kewalahan akibat anak-anak panti tersebut saling menarik dan berubut
" yaaa berhenti " amber mmbentak . semua terkejut
" hehe mian " amber nyengir kaku
" berbaris jangan berebut , kalian pasti dapat bagian " perintah amber ,,
" nde oeni , nunna " jawab mereka kemudian berbaris lurus
donghae dan yoona sibuk membagikan makanan sedangkan amber dan luhan hanya diam jadi penonton !!
" Amber kenapa diam , buatkan minuman untuk luhan ssi " perintah yoona dan di balas anggukan oleh amber .
amber melangkah masuk ke dalam dapur tanpa di sadari luhan mengikutinya dari belakang
" amber ? panggil luhan , amber menengok dengan ekspresi wajah terkejut .
" oppa kau mengikutiku?
luhan mengangguk masih dengan senyum manisnya meskipun amber menunjuk kan wajah tidak sukanya karena di ikuti .
" apa aku penganggu , kenapa kau selalu menghindariku ? tanya luhan mendekat pada amber , amber mundur karena luhan terus saja melangkah maju
" aku tidak pernah menghindarimu ? jawab amber tanpa berani menatap lawan bicaranya
" jangan bohong , dari SMP sampai lulus SMA kau selalu menghindariku bahkan saat aku menawari pekerjaan karena kau tak mau kuliah kau juga menolak " luhan meluapkan segala kekesalan nya pada amber
" aku , akuuu !!!
" kenapa ?
katakan jika aku adalah pengaggu , katakan jika aku tak tahu malu selalu mengejarmu , katakan amber , katakan " bentak luhan sedikit keras
yoona yang mendengar amber di bentak tak terima dan berniat ingin masuk kedalam tapi tangan donghae menariknya kuat .
" biarkan mereka menyelesaikan masalahnya " donghae membawa yoona keluar dari ruang tamu menuju taman kecil di sudut panti .
" mianhe oppa " amber akhirnya menangis juga
" maaf untuk apa , seharusnya aku yang minta maaf , karena aku yang menganggumu iya kan . baiklah amber aku akan pergi jika itu bisa mmbuatmu nyaman " luhan melangkahkan kakinya mundur dengan tatapan lurus kearah amber
" aku akan pergi , mian selama ini aku selalu menganggumu " ujar luhan
" gajima ,, jebbal jangan pergi oppa " amber terisak tubuhnya merosot . dengan cepat luhan menangkapnya lalu memeluk nya erat .
" katakan kau mencintaiku amber , katakan " isak luhan yang ikut menangis
" sarange luhan oppa , sarangheyo " ucap amber dalam pelukan erat luhan , keduanya menangis mengakui perasaan masing-masing .
" jebbal jangan menghindar lagi , aku sudah lelah mengejarmu amber " minta luhan , amber mengangguk tanpa melepas pelukan nya pada luhan .
" mianhe oppa ? ucap amber berulang-ulang , luhan menatap mata coklat amber yang ber air karena menangis mengusapnya lembut kemudian mengecup pelan kening amber .
" saranghe amber , kau mau kan menikah denganku ? ujar luhan spontan membuat amber terkejut
" ma--maksud oppa ? tanya amber tak mengerti .
luhan tersenyum melepas pelukan nya pada amber lalu membantu yeoja yang di cintainya itu berdiri .
" kita duduk di situ ? luhan menunjuk 2 kursi di sudut ruangan membawa tubuh amber melangkah ke sana lalu menduduk kan diri berdampingan .
" amber ? panggil luhan , amber menengok ke arahnya .
" wae oppa ? tanya amber balik
" jika aku ingin menikah denganmu secapat mungkin apa kau mau ? tanya luhan penuh harap
" maksudmu apa oppa ?
" tadi siang aku sudah mendengar semua yang kau bicarakan dengan donghae kyung lalu ---- " luhan nampak menghela nafas
" lalu apa ? tanya amber penasaran .
" aku sudah memutuskan pertunanganku dengan sulli karena aku tak mencintainya ? lanjut luhan . amber hampir berlonjak karena terkejut .
" kenapa ? jangan bilang karena aku oppa ? tanya amber tak percaya
luhan mengeleng pelan .
" bukan karenamu chagiya tapi karena suho dia menyukai sulli secara diam-diam bahkan alasan sulli waktu itu memutuskan ku karena sulli juga menyukai suho bukan aku ,,,
" jadi kau melepas sulli untuk suho bukan karena aku ? ujar amber sedikit lega .
" Yang jelas karena aku menyukaimu dan tidak ingin kehilanganmu " tutur luhan lembut kembali memeluk tubuh amber erat .
" jawab pertanyanku , kau mau kan menikah denganku ? tanya luhan sekali lagi
" mau oppa , aku mau ? isak amber , air matanya kembali menetes perasaan bahagianya tak bisa di ungkap mereka hanya saling pelukan erat .
" tapi apa tidak terlalu cepat ?
" tidak amber , aku ingin menjagamu lebih cepat menikah itu lebih bagus bukan .
" aku bahagia oppa , gumawo untuk semuanya " ucap amber terisak lagi-lagi air matanya menetes
" aku juga bahagia chagi " balas luhan memper erat pelukan nya .
" mau sampai kapan kalian pelukan seperti itu ? sindir yoona di depan pintu
" oeni sendiri mau sampai kapan pegangan tangan begitu ? balas amber . yoona melotot menepis tangan donghae cepat
" yaa kenapa di lepas ? protes donghae kembali menautkan ke lima jarinya dengan telapak tangan yoona
" sudah selesai acara peluk-pelukan nya ? goda donghae pada luhan dan amber
" belum " jawab luhan lalu mengecup bibir amber singkat , reaksi amber hanya diam seperti patung pancoran .
berbeda dengan yoona dan donghae yang mengangga lebar akibat aksi luhan yang mencium bibir amber
" aku akan menikahi amber secepatnya " ujar luhan memberitahu
" kapan ? tanya donghae penasaran
" satu minggu lagi , atau kalau perlu besok pagi " ujarnya dengan senyum senang . amber hanya melongo lebar antara percaya dan tidak
" k--kau serius luhan ssi ? tanya yoona
" serius ,,,,
" kenapa aku di dului " rutuk donghae . yoona menyikut pelan pinggang donghae
" oppa kita baru setengah jam jadian masak langsung nikah ? seringi yoona
" memangnya kenapa ? luhan dan amber saja bisa kenapa kita tidak ? donghae mrengut menatap yoona melas
" aku belum siap oppa , mengertilah sedikit ? rengek yoona merangkul pundak donghae
" arasso " jawab donghae singkat
amber dan luhan hanya tersenyum kecil melihat tingkah donghae .
amber tengah berdiri di depan salah satu rumah kecil yang jauh dari kata mewah berdiri bersama luhan yang statusnya bukan namjachigu nya lagi tapi yeobo / suami .
mereka sudah menikah secara sah 3 haru yang lalu
" chagiya kau yakin akan tinggal di sini ? tanya luhan berkali-kali dan amber hanya membalas dengan anggukan
" oppa , mian aku tidak bisa menerima apartemen yang oema dan appa berikan pada kita , aku tidak bisa hidup di sana , lagipula kontrakan ini lebih dekat dengan panti jika ada apa-apa aku bisa cepat datang " ujar amber . luhan hanya mengangguk memaksapun percuma karena amber sudah menolak dari awal pernikahan mereka , hanya saja luhan kasian melihat amber yang selalu hidup susah dan ingin sekali membawanya ke apartemen mewah pemberian kedua orang tua luhan
" kita masuk " amber membawa tas besarnya masuk ke dalam rumah yang akan menjadi tempat tinggal baru nya bersama luhan
" Haaaa " luhan berteriak saat kakinya hampir menginjak tikus yang tengah berlari di lantai
" oppa gwanjana " tanya amber panik , luhan kembali mengeleng dengan senyuman
" sepertinya rumah ini belum di bersihkan , oppa bisa membantuku kan ? luhan mengangguk , mungkin ini saatnya luhan melepas hidup mewahnya dan berusaha mengimbangi kehidupan amber yang jauh dari kata senang
" oppa , sapu yang sebelah sana ? amber menunjuk sudut ruangan yang berdebu memerintah dengan senyuman
" chagiya , kau yakin akan tinggal di sini ? tanya luhan sekali lagi . amber diam melangkah maju ke arah luhan
" wae ? ada apa oppa ? tanya amber balik
" aku tidak sanggup tinggal di sini chagi " jujur luhan . amber tersenyum mengusap pipi luhan pelan
" oppa kita harus belajar hidup mandiri aku tidak mau hidup dengan banyak uang tapi itu bukan milik kita , oppa mengertikan maksudku ?
luhan mengangguk kemudian memeluk amber erat .
" mian jika aku terlalu manja ambie , mianhe ? ujar luhan , amber menepuk punggung luhan pelan
" duduklah oppa , biar aku yang membersihkan tempat ini " amber mendorong tubuh suaminya menduduk kan luhan di atas sofa
luhan hanya duduk melihat amber yang membersihkan ruangan seorang diri .
" aku bantu chagiya " luhan bangun dari duduk nya membantu amber membersihkan rumah kecil yang akan mereka tinggali
" tidak usah ,oppa duduk saja " tolak amber , luhan mengeleng pelan
" aniya aku akan membantumu , mana mungkin istriku bekerja sendiri sedangkan aku hanya jadi penonton " luhan menarik sapu dari tangan amber kemudian menyapu lantai yang kotor di setiap ruangan bersama amber mereka membersihkan rumah bersama-sama
" amberr " panggilan seseorang dari arah luar mengejutkan keduanya .
" siapa oppa ? tanya amber pada luhan , luhan mengangkat bahunya tidak tau .
" oeni , oppa ? girang amber
donghae dan yoona muncul dari balik pintu
" hai , bagamana kabar kalian ? tanya yoona sambil mengamati beberapa ruangan yang belum tertata rapi sedikit berantakan dan kotor
" heeyy kalian ini kan pengantin baru , bukan nya bulan madu malah bersih-bersih " ledek donghae mengankat sapu dari tangan luhan
" kami bersih-bersih dulu baru bulan madu kyung " balas luhan menyikut bahu donghae pelan
" ya sudah kami akan bantu " yoona menginstruksi sedangkan donghae mengangga lebar
" oppa malah bengong , ayo bantu amber dan luhan " teriak yoona dari samping donghae
menyadarkan namjachigunya dari keterbengongan dan melamun tak jelas
" eeh ,,, kau yakin chagi . kita mau berkencan kan ? tolak donghae
" kita berkencan setelah membantu mereka , jika oppa tidak mau kita batal berkencan " ancam yoona beserta seringai tajam yang membuat donghae tak bisa berkutik
" andwee , ok kita bantu mereka tapi jebbal jangan batalkan acara kencan kita " melas donghae
yoona membalas dengan anggukan menyakinkan .
3 jam membersihkan rumah kecil amber dan luhan , donghae langsung merobohkan tubuhnya di atas sofa empuk di depan ruang tv tubuhnya terasa di sakit dan pegal , sedangkan luhan duduk tidak jauh dari donghae .
amber dan yoona sibuk di dapur menyiapkan makan siang untuk empat orang .
" ambie , kau belum tidur dengan luhan kan ? tanya yoona penasaran
" pernah tapi hanya tidur biasa , kami tidak melakukan apapun ? jawab amber sakartis
" kenapa ? kalian sudah sah menjadi suami istri ? tanya yoona
" aku belum siap oeni , lagipula itu terserah luhan oppa ? amber menyodorkan nampan berisi minuman ke arah yoona sedangkan amber sendiri membawa nampan berisi ramyon
" waah ada ramyon ? girang donghae membangunkan diri memposisikan duduk menengadahkan tangan menunggu yoona menyodorkan mangkok ke arahnya
" ambil sendiri oppa " desis yoona yang bosan dengan sikap manja donghae ,
" ck kau pelit sekali chagi " kesal donghae meraih satu mangkok yang masih tersisa di atas meja
" ini oppa " amber menyodorkan mangkok berisi ramyon kearah luhan , dan luhan menerimanya dengan senyuman
" jadi setelah menikah apa kau tetap bekerja di tempatku ? tanya donghae menatap amber menunggu yeoja itu menjawab
" masih , lagipula luhan oppa juga menginjinkan , iya kan yeobo ? amber menyentuh bahu luhan pelan , luhan hanya mengagguk karena mulutnya tersumpal banyak makanan .
" boleh tapi setelah hamil tidak boleh " lanjut luhan , donghae mengangguk mengerti
" kalian sendiri kapan menikah ? tanya luhan menatap 2 orang di depan nya secara bergantian
" setelah aku mendapatkan ibu asuh untuk 3 anak yang masih tersisa di panti " jawab yoona menjelaskan
" seperti nya tidak lama oeni , mereka sudah ada yang mengadopsi hanya butuh waktu saja " timpal amber
" ah jihjayo " donghae menarik tangan yoona menanyakan kebenaran atas ucapan amber barusan . yoona mengangguk sebagai jawaban
" yee , berarti tidak lama aku akan segera menikah dan punya anak " cerocos donghae , yoona hanya geleng-geleng kepala
" haha kalian lucu ? amber merespon tingkah keduanya yang kadang masih bersikap seperti anak kecil
" sudah jam 8 kami harus pergi am " pamit yoona bangun dari duduknya meraih mangkok dan berniat membawanya ke dapur
" oeni biar aku saja , jika ingin pergi sekarang pergi saja " ujar amber
" good " respon donghae , menarik tangan yoona keluar dari rumah luhan dan amber
" aneyoong luhan ssi , amber " yoona melambaikan tangan sebelum hilang dari balik pintu
" aneyoong " balas keduanya serempak . amber meringkas mangkok kotor beserta gelas lalu membawa ke dapur di ikuti luhan di sampingnya
amber mencuci mangkok sedangkan luhan malah memeluk nya dari belakang .
" chagiya tubuhmu bau ? goda luhan , amber melotot dan berusaha berontak tapi luhan malah memeluknya semakin erat
" kalau bau kenapa masih saja memeluk ku " protes amber tak terima . luhan terkekeh pelan
" tubuhku juga bau habis bersih-bersih tadi , nanti bantuin aku mandi ya " luhan berbisik meniup pelan telinga amber , hingga yeoja tomboy itu berlonjak karena terkejut
" yaaa oppa , jangan meniup telingaku " kesal amber karena sedari tadi luhan hanya menganggunya dan karena luhan pula amber hampir menjatuhkan mangkok karena terkejut dan untung tangan luhan sudah siap menangkap mangkok tersebut
" nah sudah selesaikan ? luhan tersenyum senang , menunggu amber membersihkan dapur sangatlah membosankan karena luhan hanya diam tanpa membantu apapun
" oppa mandi dulu sana , aku akan membersihkan kamar kita " amber memerintah , luhan mengeleng cepat
" kita mandi bersama ? mohon luhan , amber mengeleng cepat
" oppa ,,, !!! amber melotot
luhan hanya diam memanyunkan bibirnya kemudian melangkah masuk ke dalam kamar mandi . amber membereskan kamar , menata baju dan ranjang selimut kemudian menyiapkan handuk bersama baju luhan .
tookk tookkkk
amber mengetuk pintu kamar mandi pelan menunggu orang di dalam membuka pintu ,,
" tak ada jawaban !!
amber kembali mengetuk pintu dan sekarang lebih keras , tetap tak ada jawaban
" oppa gwanjana ? tanya amber dengan nada khawatir . luhan tak menyahut
amber membuka pintu dan terkejut melihat luhan berdiri di depan pintu kamar mandi dengan keadaan toples
" chagiya handuk ku mana ? tanya luhan polos memasang tampang biasa sedangkan amber kaget setengah hidup
" chagiya " panggil luhan membuyarkan lamunan amber ,
" eeehh ,, heehhh " gugup amber lalu menutup mata dengan telapak tangan nya dan membalik kan badan membelakangi luhan
" kenapa ? luhan menarik tangan amber, telapak tangan yang menghalangi mata amber menatapnya
" oppa , pakai dulu handuk nya " pinta amber masih dengan posisi membalik kan badan sambil menutup mata
" wae ? luhan menarik tangan amber masuk ke dalam kamar mandi ,
" chagiya punggungku masih kotor tolong bantu bersihkan ? mohon luhan menyodorkan sabun ke arah amber
luhan berbohong demi mendapatkan perhatian amber , padahal luhan sudah mandi bersih tadi .
keduanya sudah siap mandi , meski malu-malu karena luhan terus saja mengoda amber .
" chagiya besok kita sarapan appa ? tanya luhan menarik lengan amber agar mendekat ke arahnya .
" sandwish bagaimana ? tawar amber , luhan mengeleng
" nasi goreng ya , " pinta luhan , amber mengangguk
" besok oppa , sudah mulai kerja di perusahan appa ? tanya amber mendekap tubuh luhan tanpa malu-malu lagi .
" nde , dan besok kita berangkat bersama aku akan mengantarmu lebih dulu ke toko roti " jelas luhan
amber mengangguk menyandarkan kepalanya di dada luhan
" good night oppa " ucap amber
" good night baby " balas luhan mengecup kening amber dan keduanya terlelap karena kelelahan dari pagi mereka melakukan banyak hal yang menguras tenaga .
####
" eegghh " luhan mengeliat memutar tubuhnya ke samping dan meraba ranjang yang sudah kosong
" ambie udiso ? bingung luhan mengusap pelan kelopak matanya lalu meraba lagi ranjang di samping nya yang sudah kosong
luhan melirik ke arah meja nakas di sampingnya meraih jam deker
" pukul 5:30 kenapa sudah bangun sepagi ini ? desis luhan , ikut membangunkan tubunnya melangkah ke luar kamar mencari istrinya yang sudah hilang entah kemana .
suara berisik dari arah dapur meyakinkan luhan jika amber berada di sana
" morning sayang " luhan mengecup pipi amber sekilas lalu memeluknya dari belakang
" morning , oppa sudah bangun ? tanya amber masih dengan kesibukan nya mengaduk sup kimci yang baru di masaknya .
" kenapa bangun sepagi ini " tanya luhan sambil memejam kan mata posisinya tidak berubah memeluk amber dari belakang
" oppa lupa ? semalam kan oppa minta nasi goreng jadi aku bangun pagi untuk menyiapkan semuanya , nah sudah matang " ucap amber panjang lebar mematikan kompor tidak sadar jika luhan tengah tertidur di atas pundaknya
" oppa ? panggil amber
luhan tak menjawab , amber terdiam sebentar membalik tubuhnya menghadap luhan lalu tertawa kecil menatap suaminya yang memejam kan mata
" oppa ? amber mengoyang lengan luhan
" erhh " jawab luhan sedikit kaget
" tidurlah lagi , ini masih pagi lagipula oppa berangkat kerja jam 9 ? amber sedikit mendorong tubuh luhan ke arah sofa di ruang tamu , tapi luhan mengeleng cepat dan menarik tangan amber , reflex keduanya ambruk dengan tubuh amber yang menindih luhan
" tidur lagi " luhan merapatkan pelukannya lalu mengubah posisi memiringkan sedikit tubuhnya hingga amber tidak lagi menindihnya lalu memeluk tubuh amber tanpa memberi celah untuk berkutik
" oppa lepas , masih banyak yang harus aku kerjakan ? berontak amber , luhan semakin memper erat pelukan nya .
" tidak boleh kemana-mana temani aku tidur " tegas luhan , amber hanya diam menghela nafas pelan
menurut saja daripada suami imutnya ngambek , keduanya kembali tertidur di atas sofa ruang tamu .
" oppa ireonaba " amber menguncang pelan bahu luhan kemudian mengusap pipi tirus suaminya pelan .
" eeggh " luhan kembali mengeliat membuka mata sipitnya menatap amber dengan pandangan tak biasa
" chagiya kau sudah rapi mau kemana ? tanya luhan bingung .
" kita akan berangkat kerja , palli iroena " amber menarik lengan luhan menyuruhnya untuk bangun dan segera mandi
" aku ingin tidur lagi " rengek luhan kembali merebahkan tubuhnya di atas sofa , amber hanya mengeleng pelan
" oppa palli , ini sudah jam 8:20 nanti kau terlambat , ayo cepat bangun . jangan mengecewakan appamu ini hari pertama mu masuk kerja oppa ? mohon amber lalu mengecup bibir luhan singkat membuat namja imut itu membuka matanya lebar-lebar
" tunggu , aku akan segera mandi " luhan membangunkan diri berlari ke arah kamar kemudian mandi .
amber mengelengkan kepala dan menyadari sesuatu jika luhan akan menurut setelah ia menciumnya .
" oppa dasimu kurang rapi ? amber membetulkan letak dasi luhan yang sedikit miring , luhan hanya menatap amber dari dekat mata coklat itu yang selalu menenangkan hati luhan .
" wae ? ada yang salah dengan wajahku ? amber mengusap pipi , hidung dan dahinya
luhan mengeleng menahan tangan amber kemudian mngenggamnya .
" saranghe " ucap luhan mengecup tangan amber
" nadu oppa " balas amber
amber lebih dulu pulang dari tempat kerjanya karena hari ini toko roti milik donghae sangat ramai banyak sekali yang membeli roti , baru jam 3 sore semua roti yang di jual sudah habis .
sebelum pulang amber lebih dulu menghubungi luhan memberitahu jika pulang awal , sekalian meminta ijin untuk datang ke panti .
dan balasan dari luhan mengijinkan apapun yang akan amber lakukan asal tidak bahaya dan tidak pulang larut malam .
amber belum beranjak dari tempat duduknya , masih betah memainkan ponsel di tangan nya membuka menu galery dan melihat satu persatu photo yang terpajang di sana .
pelan-pelan amber mengeser layar ponselnya menunjuk kan gambar berbagai gaya antara diri nya dan luhan , amber terus saja menyunginkan senyum melihat photo pernikahan mereka 6 bulan yang lalu .
" aku bahagia menikah denganmu oppa ?amber mengecup ponsel nya tepatnya mengecup photo luhan yang tengah tertawa sambil merangkul pundak amber
" kau tidak pulang ? seru seseorang dari arah samping , amber menengok menatap luna teman kerjanya menenteng payung .
" sebentar lagi aku pulang " jawab amber singkat , kembali menatap layar ponselnya .
" aku pulang dulu am , oh iya jangan lupa membawa payung di luar hujan deras " pesan luna sebelum melangkah pergi . amber tak menjawab bahkan tak mendengar dengan jelas apa yang luna katakan pikiran nya penuh tertuju pada ponsel .
PIIppp
ponsel amber mati , baterainya habis
" ya kenapa mati ? rutuk amber kesal , amber masih saja sibuk berusaha menyalakan ponselnya tapi gagal
" haahh , kenapa gelap sekali ? amber ketakutakan sendiri , menengok ke kanan dan kiri . sedari tadi amber hanya memainkan ponsel lupa jika hari sudah menjelang malam dan lupa juga dengan keinginannya ke panti untuk bertemu dengan yoona .
" jogiii apa ada orang ? amber sedikit berteriak tubuhnya bergetar saat petir menyambar menimbulkan suara gelegar yang hampir membuat amber menangis ketakutan .
" oppa !! amber memanggil luhan dengan isakan ,
" paboo kenapa tadi aku tidak cepat pulang !! sesal amber
petir kembali menyambar meninggalkan kilatan-kilatan yang mengerikan , amber memberanikan berdiri mencari tombol lampu lalu menekan nya berulang-ulang tapi tetap tak menyala .
" aku harus pulang , oppa pasti marah jika aku tidak ada di rumah ? amber meraba-raba pintu mencari knop untuk diputar , dan usaha berhasil setelah keluar dari toko roti amber berlari cepat dan sialnya hujan membuat tubuh amber basah kusub .
amber berkali-kali bersin karena hujan telah membuatnya basah kuyub , meskipun sudah menganti bajunya dengan yang baru tetap saja tubuh amber merasa dingin dan bergetar .
amber menyelesaikan masakan nya , menaruh di atas meja makan lalu beranjak pergi ke kamar menunggu suaminya pulang dengan berbaring sebentar mungkin rasa dingin nya bisa hilang setelah tidur .
tepat jam 8 malam luhan memarkirkan mobilnya di teras rumahnya , mobil baru pemberian appanya tak bisa di tolak lagipula luhan juga sangat membutuhkan kendaraan tersebut .
luhan memasuki rumahnya dengan langkah sedikit pelan ingin memberi amber kejutan tetang mobil barunya
" chagiya ? luhan memanggil istrinya berulang-ulang , tapi tetap tak jawaban .
" kemana ambie , apa belum pulang dari panti ? pikir luhan , tapi dugaan tak meyakinkan karena lampu rumah menyala semua di tambah dengan makanan yang sudah matang berada di atas meja .
" mungkin mandi ? batin luhan melangkah memasuki kamarnya dan terhenti di depan pintu , menatap kaget ke arah ranjang yang sedikit bergoyang .
" chagiya apa itu kau ? luhan berjalan pelan menyibak selimut tebal dan menunjuk kan amber yang tengah meringkuh di dalam nya .
" yaa , chagiya kau kenapa ? panik luhan meraba kening amber
" tubuhmu panas sekali ? kejut luhan
" oppa " rintih amber menahan sakit mengenggam tangan luhan erat .
" nde , chagiya aku di sini . kau kenapa ? tanya luhan panik
" tadi aku kehujanan " lirih amber pelan
" tunggu di sini , aku akan mengambil kompresan tubuhmu sangat panas " luhan terpaksa melepas genggaman amber beranjak menuju dapur membawa baskom berisi air dan handul kecil
" oppa dingin ? amber merengek mengenggam tangan luhan erat , luhan hanya diam hatinya seperti tertusuk duri melihat amber sakit seperti ini
" apa masih dingin ? tanya luhan . amber mengangguk pelan , luhan melepas jas kerjanya kemudian mendekap tubuh amber erat tanpa ada jarak di antaranya kemudian menyelimuti tubuh keduanya .
luhan merasa pengap karena tubuh amber panas dari ujung kaki hingga kening tapi tak ada hal yang bisa luhan lakukan hanya itu , berharap panas di tubuh amber segera turun .
" oema appa aku merindukan kalian " amber mengigau beserta butiran bening yang ikut mengalir di sela pipinya . luhan tak bisa berkutik hanya mampu mengigit bibir bawahnya menahan air mata yang juga akan ikut jatuh ,
" uljima chagiya , aku di sini " luhan mengusap butiran kristal yang masih tersisa sudut mata amber yang terpejam
" cepatlah sembuh , aku sakit melihatnya begini ? ujar luhan yang hampir menangis karena amber masih saja merintih kedingingan .
luhan melepas dekapan nya pada tubuh amber , kembali meraba kening istrinya untuk memastikan jika tubuh amber tidak demam seperti tadi
" akhirnya panasmu turun juga sayang " luhan menghela nafas lega tersenyum singkat mengelus pipi amber yang terlelap, perlahan luhan membangunkan diri melangkah menjauh dari ranjang untuk membersihkan diri dan makan malam seorang diri .
###
" chagiya ? luhan menyentuh pipi amber menepuknya pelan hingga si pemilik tubuh membuka mata
" oppa ? amber berusaha membangunkan diri tapi tangan luhan menahanya .
" tidurlah jangan banyak gerak " luhan membantu amber membetulkan posisi duduknya
" hari ini jangan bekerja dulu , aku sudah minta ijin dengan donghae kyung " ujar luhan memberitahu , amber mengangguk mengerti
" oppa sendiri tida berangkat kerja ? tanya amber balik . luhan mengeleng pelan
" aku tida ingin meninggalkan istriku di rumah sendiri denga keadaan sakit " ujar luhan meraih mangkok dari atas namja
" oppa kau yang memasuk bubur itu ? amber menunjuk mangkok berisi bubur yang sekarang luhan pegang
" nde , aku ingin kau cepat sembuh " sedih luhan jika menginggatnya amber yang terus merintih kedingin seperti tadi malam ,
" chagiya berjanjilah jangan sakit lagi , aku tidak tega melihat mu mengerang kedinginan ? luhan tak bisa menahan air matanya .
" mian oppa , uljima " amber menjulurkan tangan nya mengusap butiran bening yang menetes dari kelopak mata luhan
" mianhe oppa , jeebbal jangan menagis " amber ikut-ikutan meneteskan air mata .
" akk " luhan menyodorkan senduk berisi bubur ke arah amber setelah acara menagis bersama tadi telah berakhir .
" aku tidak ingin makan bubur " amber membekap mulutnya rasa ingin muntah dan mual tiba-tiba menjalar
" ayolah sayang , sedikit saja " bujuk luhan , amber kembali mengeleng semakin di paksa amber semakin ingin muntah .
" oppa aku ingin muntah " amber menyibak selimut yang menutupi tubuhnya berlari kearah pintu kamar mandi tapi belum sampai masuk tiba-tiba tubuh amber ambruk
" yaa , chagiya " luhan buru-buru melangkah ke arah amber yang tergeletak di lantai , mengangkat tubuh amber kemudian menguncang pelan .
" ambie , gwanjana yaaa ,, chagiya iroena " luhan panik setengah mati , tubuh amber benar-benar panas bahkan lebih panas dari semalam dan tak bergerak sedikitpun .
luhan mengangkat dengan cepat tubuh amber membawanya berlari ke arah pintu keluar , perlahan memasuk kan tubuh amber yang tak sadarkan diri ke dalam mobilnya .
" chagiya aku mohon sadarlah jangan seperti ini ? luhan mengenggam tangan amber sambil mengemudi membagi konsentrasinya dengan jalan di depan dan menatap amber yang masih betah memejam kan mata di sampingnya
luhan panik bukan main , amber belum juga sadar padahal hampir setengah jam amber pingsan ,
" tuhan aku mohon , jangan ambil amber dari ku " doa luhan dalam hati
mobil yang luhan kemudi berhenti tepat di depan rumah sakit eliet kota seoul , melangkahkan kakinya cepat , lalu membopong tubuh amber masuk ke dalam koridor rumah sakit sambil teriak memangggil dokter untuk menangani amber .
beberapa sustes datang membantu luhan membawa amber masuk ke dalam ruangan .
" dok , tolong selamatkan istri saya dok , aku mohon " luhan memelas sebelum dokter tersebut masuk ke dalam ruangan .
luhan mondar-mandir tak jelas , menunggu kedatangan keluarganya dan tentu saja yoona dan donghae
" luhan " donghae dan yoona datang lebih dulu baru di susul keluarga luhan di belakangnya .
" bagaimana keadaan amber ? sebenarnya apa yang terjadi ? berondong oema luhan tak sabaran
" kemaren malam amber kehujanan lalu demam dan tadi pagi saat aku menyuapinya bubur tiba-tiba amber ingin muntah lalu pingsan " jawab amber panjang lebar tanpa jedah
" jelaskan pelan-pelan aku tidak mengerti luhan ? tutur oema luhan bingung
kreeekkk ,,,
" maaf apa anda suami dari nona amber ? dokter tadi keluar dari ruangan amber menemui luhan bersama keluarganya
" nde , saya suaminya dok " luhan maju menghadap dokter tersebut harap-harap cemas
" selamat istri anda mengandung " ujar dokter tersebut mengulurkan tangan untuk menyalami luhan .
" jihjaa , jadi dia pingsan bukan karena sakit parah ? tanya luhan
dokter bername tag kai itu mengeleng pelan ,
" tidak , istri anda pingsan mungkin karena kondisi fisiknya yang lemah , dan sekarang kami sudah memberikan asupa gisi yang cukup . mungkin nanti siang sudah bisa di bawa pulang " jelasnya panjang lebar .
luhan mengangguk mengerti .
" gumawo dok " ucap luhan dengan senyum girangnya .
" nde sama-sama , jik ingin menjenguk silahkan ? ujar dokter tersebut mempersilahkan .
" chagiya " luhan sedikit berlari menghampiri amber yang tengah terbaring lalu memeluknya erat .
" ya ya , jangan terlalu erat luhan , nanti istrimu tidak bisa bernafas " appa luhan menarik lengan luhan yang masih betah menempel di tubuh amber .
" akhirnya kau hamil juga amber , lalu yoona kapan ? ledek donghae melirik yoona sekilas .
" menikah lah dulu kyung baru punya anak " balas luhan
" oeni selamat ya " sulli maju mendekat pada amber lalu menyentuh tangan amber pelan .
" nde gumawo sulli ah " ujar amber dengan senyuman senang sama seperti luhan .
" akhirnya aku akan gendong cucu " oema luhan memperagakan seolah-olah di dekatan tangan nya ada bayi yang tengah di gendong .
" pasti oema , kita akan buat anak yang sangat banyak " luhan tertawa bangga
" heehh ??
" kau pikir melahirkan tidak sakit , dasar anak nakal ? oema luhan menarik telinga anak pertamanya membuat luhan mengerang memohon maaf
" omoo , oema mianhe " luhan memohon memasang wajah melas .
amber hanya terkekeh pelan
" makanya jangan asal bicara ? tegurnya dengan sedikit senyuman
" amber kau harus menjaga makanan mu dan kau luhan jaga istrimu baik-baik arasso . amber dan luhan menjawab dengan sebuah anggukan
" ya sudah kalau begitu ,kami pulang jika ada apa-apa kabari kami , tapi ingat luhan jangan sambil teriak-teriak seperti tadi " sindir appa luhan
" hehe ? luhan nyengir malu .
kedua orang tua luhan beserta sulli dan suho sudah pulang tinggal yoona dan donghae yang masih betah di sana .
luhan sesekali mengoda donghae menyuruhnya untuk segera menikah .
" amber kau benar-benar harus menjaga makanan mu , ingat jangan makan sembarangan " yoona kembali menasehati dongsaengnya .
" arasso oeni , luhan oppa pasti akan menjagaku " amber menengok ke arah luhan ,
" aku akan menjagamu chagiyaa pasti " janji luhan
" ya sudah kalau begitu , aku rasa kami harus pergi " pamit yoona
" kemana oeni ? tanya amber
" ke toko baju , rasanya aku ingin cepat punya momongan " yoona melirik donghae . " bukan begitu oppa ?
donghae mengangguk dengan cepat
" lebih cepat lebih baik ? ujar donghae
" ya sudah kami pergi amber , luhan ssi ? pamit yoona melangkah pergi di ikuti donghae yang masih saja tertawa tak jelas .
" sepertinya donghae oppa sangat bahagia " respon amber
" aku lebih bahagia lagi " luhan mengelus perut amber yang masih rata .
" di sini ada anak kita " luhan mencium perut amber lalu memeluk istrinya erat .
" jadilah appa yang baik oppa ? pesan amber , luhan mengangguk masih dengan posisinya memeluk amber
" pasti ambie , aku akan menjaga kalian dengan nyawaku " janji luhan
END
hehe mian fanfic saya berantakan , banyak typo di mana-mana , tidak ada konflix yang menarik , alur cerita dan endingnya amburadul karena authornya males mikir .
mohon yang mau membaca tinggalkan komentar xixixixi ...
gumawo buat semua ,, leader yang mau baca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar