Title : sad , family
Genre : romance , life
Length : oneshot
Cast : amber j liu f(x)
Kris wu fan exo
Kim jongin - kai exo
Park chanyeol exo
Park sun yong- luna f(x)
Jung so jung -krystal f(x)
And other
Ini hanya imajinasi si tukang pengkhayal , bukan jiplakan , plagiat apalagi copian karya orang , murni ini karya saya , berasal dari otak minim yang sempit karena terlalu banyak nya coretan-coretan yang belum tersampaikan ,, hehe
Prolog ...
Amber terlahir dari keluarga yang berkecukupan ayahnya seorang arsitek bangunan , dan ibunya seorang pegawai di sebuah perusahaan swasta tapi amber dan dongsaengnya bisa sekolah di SMA DONG-AH school , sekolah terbaik pertama dan ter eliet di seoul bukan karena apa ?
Tapi prestasilah yang membuat amber dan jongin atau biasa amber panggil kai bisa sekolah di sana , mereka kakak beradik yang jenius tidak hanya dalam bidang akademik , mata pelajaran dan olahraga yang mereka juara i , beladiri pun mereka juga sangat menguasai , tapi amber lah yang paling jago di bidang karate karena kai tidak terlalu menyukai bidang itu , namja yang berkulit sedikit gelap itu lebih menyukai dance .
Mereka berdua selalu berprestasi , dalam bidang masing-masing , membuat kedua orang tua mereka bangga , tapi semua harus berakhir dengan menyedihkan setelah kejadian 3 bulan yang lalu .
Waktu itu nenek amber yang berada di jeju tengah sakit , maka ayah amber memutuskan untuk pergi ke sana bersama ibu mereka, tapi karena amber dan kai ingin ikut mereka akhirnya mengajak serta kedua anaknya . Perjalanan mereka sangat menyenangkan mengunakan kapal laut sewol .
amber yang terus memotret segala hal yang ada di sekitarnya , dan kai yang bersandar di bahu sang ayah sembari memejamkan mata , ibu amber yang duduk samping kai mengusap kepala anak bungsungnya lembut .
" oema appa , lihat sini .
Jepreeettt !!!
Amber tertawa keras saat ekpresi oema dan appanya yang kaget , melihat ke arah camera yang tengah memancarkan sinar putihnya .
" yaa , nunna apa-apaan kau ini ? Protes kai karena dalam photo tersebut kai tengah memejamkan mata .
" itu lucu kai , sudah jangan banyak protez , tidur saja lagi " sunggut amber , yang masih sibuk memotret .
" sekarang ayo senyum " amber mengarahkan cameranya ke arah amber yang di belakangnya ada oema , appa dan jongin .
Jepreettt,,,,
Amber puas dengan hasil jepretan nya dan kini ia tengah sibuk melihat semua photo-photo yang ada dalam camera digitalnya , tiba-tiba kapal laut yang mereka tumpangi bergoyang , dan bergetar , di tambah dengan bunyi ledakan yang entah berasal dari mana membuat kacau para penumpang .
Beberapa menit kemudian kapal laut mulai miring , amber dan kai ketakutan memeluk kedua orang tuanya erat .
" oema aku takut " amber memper erat pelukan nya dan beberapa orang berhamburan untuk naik ke dek atas .
" siapa yang belum mendapatkan pelampung " suara petugas berteriak keras , membagikan jaket pelampung berwarna merah kepada para penumpang .
Amber dan kai sudah mendapatkan pelampung itu tapi tidak dengan kedua orang tua mereka .
" oema pakai saja pelampungku " amber berusaha melepas pelampung miliknya tapi oema amber melarang
" pakai saja pelampungmu sayang , kau harus tetap memakainya , tenang saja oema pasti akan mendapat jaket pelampung lagi " oema amber membujuk meski ia sendiri tidak yakin masih ada sisa pelampung atau tidak untuk ia dan suaminya .
Suara teriakan semakin berisik ketika kapal sudah miring dan hampir tengelam , air laut mulai naik , namja paruh baya itu mendorong amber dan kai untuk naik ke dek atas , tapi amber menolak .
" kita akan naik bersama " tolak amber
" ambie , dengarkan appa , kau dan kai harus naik sekarang juga kapal ini akan segera tengelam " pesan terakhir sang ayah , dan benar saja kapal itu miring dan tenggelam hanya dalam waktu beberapa menit .
Amber dan kai berpelukan saat mereka terjatuh ke laut bersama para penumpang lain .
" nunna aku takut " tangis kai pecah memeluk kakak perempuanya semakin erat . keadaan semakin kalut saat kapal yang amber tumpangi benar-benar tengelam di tambah dengan hilangnya kedua orang tua amber
Amber berusaha keras mengerak kan anggota tubuhnya kakinya untuk melawan derasnya ombak , tangan kirinya untuk mengapai sesuatu agar mereka bisa selamat dan tangan kanannya memeluk kai erat .
" nunna kakiku sakit " ringis kai yang merasakan kaki kanannya terantuk sesuatu .
" tahan kai , kita pasti selamat " amber membujuk dengan terus mengerak kan kakinya mereka tertolong oleh beberapa petugas tim sar yang segera datang memberi bantuan .
Amber dan kai kini berada dalam tenda darurat keduanya hanya bisa menangis setelah mendengar kabar bahwa 2 mayat yang tim penyelamat temukan tadi pagi adalah mayat kedua orang tua amber .
Nasib merubah segalanya amber yang dulu periang dan selalu tersenyum sekarang menjadi amber yang pendiam , dingin dan cuek . Ia hanya bicara seperlunya tidak suka jika teman-teman dekatnya mengajaknya makan bersama atau mengerjakan pr atau pulang atau apalah itu yang amber suka hanya menyendiri dan diam .
Amber bukan siswa biasa di kalangan SMA DONG-AH, ia cukup terkenal sebagai sang juara memiliki otak jenius dan briliand serta sikapnya yang ramah , dan dandanan amber yang supel mirip namja . bahkan setelah kejadian yang menimpanya dan keluarganya banyak orang yang simpati tapi tanggapan amber yang dingin dan cuek membuat mereka harus berfikir 2 kali untuk mendekati amber .
Happy reading ..
Kurus , dekil , kusut dan berantakan mungkin julukan itu pas untuk seorang yeoja berpenampilan namja , amber tidak lagi peduli dengan ke adaannya yang amber tau ia hanya ingin belajar menjadi juara seperti dulu , karena amber ingat betul pesan kedua orangtuanya bagaimana pun dan apapun yang terjadi pendidikan itu sangat penting .
Amber tidak lagi ingat kapan terakhir ia makan kue tart atau berapa banyak ia mendapat kado dari teman-temannya , amber tidak ingin mengingat itu lagi , bagi amber ulang tahun itu tidak pernah terjadi dalam hidupnya , yang amber inginkan hanya bisa cepat pulang dari sekolahnya lalu bekerja sepulang kerja langsung pulang ke rumah memasak kan nasi untuk kai , yang sekarang mungkin tidak bisa berbuat banyak
Kai mengalami patah kaki visual , entah sampai kapan kaki jangkung kai bisa bergerak , berjalan tanpa mengunakan tongkat , menari di atas stage seperti yang pernah ia lakukan sebelum kejadian naas itu
Sesal pun percuma karena semua tidak akan mengembalikan kedua orang tua amber , yang bisa yeoja tomboy itu lakukan hanya berdoa semoga kedua orang tuanya tenang di alam sana , dan kai bisa sempuh dari lumpuhnya .
Amber mati-matian bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan hidupnya , karena tabungan kedua orang tua mereka telah habis untuk pengobatan kaki kai , namja tampan itu tidak pernah meminta kakinya untuk di teraphi karena kai sadar , amber cukup lelah bekerja siang malam untuk dirinya yang kini tidak bisa berbuat apa-apa . Tapi amber kukuh selalu memaksa agar kai mau di teraphi .
" aku pulang " suara amber terdengar jelas , dan kai cepat-cepat menyembunyikan bingkai photo di bawah bantal nya . Namja jangkung itu tau amber akan marah jika kai masih menyimpan photo terakhir mereka saat di atas kapal , menyimpan dan memandang photo itu , bagi amber sama juga menginggat kejadian naas yang merengut nyawa kedua orangtua mereka .
Kai cukup tegar menghadapi cobaan tapi tidak bagi amber , diam-diam yeoja itu sering menagis di balik sikap dingin dan cueknya amber tetaplah yeoja yang rapuh , sedingin apapun sikap amber , ia juga seorang anak yang merindukan kasih sayang kedua orang tuanya .
Amber harus melupakan mimpi indahnya , hidup dalam pelukan kedua orangtua , menerima kecupan hangat saat amber mendapat prestasi , amber sekarang harus berjuang berdiri sendiri menantang kerasnya hidup demi masa depan mereka yang lebih baik .
" nunna kau sudah pulang " girang kai yang kemudian melentangkan tangan nya minta di peluk . Amber tersenyum lalu memeluk dongsaengnya erat , selelah apapun amber tidak sekalipun amber tunjuk kan pada kai .
" kau mau makan apa ? Tanya amber seraya melepas pelukan nya
" mie gelas " jawab kai singkat , amber menaik kan kedua alisnya bingung
" kau yakin , mie gelas tidak akan membuat kenyang kai " amber mengusap pipi kai pelan
" tapi nunna aku ingin sekali malam ini makan mie gelas " kai terus membujuk , dan amber hanya bisa mengangguk lalu bergegas menuju dapur .
Kai tersenyum cukup lega , karena amber tidak memaksakan diri untuk memasak nasi , bukan ingin makan mi gelas alasan kai ngotot tapi namja tampan itu hanya ingin kakaknya cepat istirahat dan tidak terlalu sibuk mengurus dirinya .
" nah kai makanlah " amber tidak hanya menyodorkan mie gelas ke arah kai tapi juga beberapa lembar potongan telur goreng dan sossis
" nunna aku hanya ingin mie gelas Kenapa kau juga mengoreng telur dan sossis " protes kai
" aku tidak ingin adik ku kelaparan " jawab amber sakartis , kai diam ia tau betapa besar kasih sayang amber terhadapnya
" tapi nunna ,,, kai tidak dapat melanjutkan ucapan nya karena amber menyumpal mulut kai dengan potongan sosis .
" aku tau maksudmu , agar aku cepat istirahatkan " amber tersenyum , kai langsung mengaruk tengkuknya kikuk .
" saranghe , cepatlah makan , aku mandi dulu " amber mengacak rambut dongsaengnya , bergegas pergi ke kamarnya dan mandi .
" nadu nunna " balas kai yang tersenyum senang , dan segera melahap makanan yang telah amber siapkan untuknya , kai berusaha tak pernah protes dengan apapun yang amber berikan karena kai sangat tau amber benar-benar lelah
Kai sibuk mengunyah dan mata sipitnya melihat sesuatu yang terselip di tas amber , namja itu menarik kertas yang sudah sangat kusut sepertinya amber telah meremas kertas tersebut .
Kai meneliti setiap kata yang terpampang di atas kertas putih , yang sepertinya sebuah kertas formulir .
Di dalam kertas tersebut ter tera nama amber untuk mewakili sekolahnya mengikuti sebuah lomba debat versi inggris , intinya dalam debat tersebut harus mengunakan bahasa nasional .
Kai mulai berfikir sejenak , logikanya berputar jika kertas tersebut kusut pasti amber menolak atas usulan dari sekolahnya itu , dan kai wajib bertanya tentang alasan amber menolak lomba tersebut .
" kau sedang apa kai " amber tiba-tiba muncul di ruang tengah mengerjutkan kai yang sedang membaca .
" nunna kau menolak lomba ini " kai menunjuk kan kertas yang sekarang di tangan nya , amber tak menjawab merebut kertas tersebut dan merobeknya menjadi dua .
" yaa , nunna apa yang kau lakukan ? Kai geram karena amber tiba-tiba merobek kertas tersebut
" lupakan soal lomba itu , aku tidak berminat mengikutinya " ujar amber dingin , meraih tas sekolahnya kemudian pergi meninggalkan kai sendirian
" mian nunna " batin kai . Namja itu sangat sadar apa alasan amber menolak lomba , tidak mungkin amber benci lomba debat apalagi dalam versi inggris . Setau kai , amber sangat fasih berbahasa inggris dan ia terlalu mudah untuk memenangkan lomba debat itu seperti lomba-lomba yang amber menangkan tahun lalu .
" tidak , nunna harus ikut apapun alasan nya " pikir kai yang kemudian meraih tongkat , alat yang akan membantu kai berjalan menuju kamar amber
Took toook
Kai mengetuk pintu kamar amber , tapi yeoja itu tidak menjawab atau membuka pintu . Ketukan berulang-ulang tetap tak di hiraukan oleh amber , hingga kai sendiri mulai lelah dan membalik kan tubuhnya untuk pergi .
Tiba-tiba amber membuka pintu , memeluk kai dari belakang , tidak terdengar suara apapun tapi kai bisa merasakan jika amber tengah menagis , kaos yang kai kenakan basah oleh air mata nunna nya .
" nunna mian , karena aku terlalu merepotkanmu " tutur kai yang hampir menangis juga tapi ia tahan
Amber menghadap dongsaengnya menatap kai sendu
" kau tidak bersalah kai , kau juga tidak merepotkanku . Aku menolak lomba itu bukan karena kau tapi karena pihak sekolah yang terlalu mengandalkanku mereka tidak pernah mencari penerus dalam lomba debat tersebut " terang nya , terlihat jelas raut kecewa dalam wajah amber .
" jadi bukan karena aku ? Lalu kenapa kau menangis ? Tanya kai meragu , amber mengeleng mantab
" bukan kai , aku minta jangan terus berfikir jika kau merepotkan , kau adik yang baik , aku menangis karena merindukan oema dan appa " jujur amber sedih , kai menepuk bahu amber pelan .
" aku juga merindukan mereka nunna " lirih kai , mereka kembali berpelukan .
" kapan kau mau sekolah lagi ? Amber melepas pelukan nya menunggu jawaban dari namja jangkung itu . Kai mengeleng cepat
" wae ??
" aku malu nunna , teman-temanku pasti akan mengejek ku " kai sedih melihat kedua kakinya yang lumpuh tak bisa di gerak kan
" mereka tidak akan pernah melakukan itu , mereka tau kau kecelakaan kai " amber membujuk menyemangati kai yang terus-terusan pemisis , malu dengan keadaan nya sekarang .
" belajar di rumah saja juga sudah cukup nunna , lagipula guru yang mengajariku mudah ku pahami saat menyampaikan materi " kai memberi penjelasan agar amber tidak lagi menyuruhnya untuk kembali ke sekolah .
" ya sudah jika itu mau mu , tapi aku akan terus memaksa agar kau mau kembali sekolah " ungkap amber tanpa menyerah .
" ya sudah cepat tidur , ini sudah malam " perintah yeoja boyish
Amber menuntun kai memasuki kamarnya , membantu namja yang lebih tinggi darinya berbaring .
" nunna , temani aku " kai mengenggam tangan amber saat yeoja itu hendak pergi .
Amber tersenyum mengangguk setuju , ikut membaringkan diri di samping dongsaengnya . " nunna kau tidur saja dulu " tutur kai , amber kembali mengangguk , ia memang sangat lelah setelah belajar dan bekerja seharian .
Amber terlelap di samping kai , namja itu mengelus lembut pipi amber , lalu mengenggam tangan nunna nya yang sedikit kasar tidak halus seperti dulu .
" tanganmu kasar sekali nunna " kai terus mengusap telapak tangan amber , tanpa sadar jika amber bisa mendengar apa yang kai ucapkan .
Setetes cairan bening mengalir dari pelupuk mata amber , ketika ia mendengar semua keluh kesah dan pujian yang kai tujukan pada nya .
" nunna , mian jika aku belum bisa membantumu bekerja , tapi aku berjanji akan bekerja setelah kaki ku sembuh " isak kai , namja itu terus berceloteh hingga kantuk menyerang . Keduanya terlelap dalam satu ranjang dengan tangan kai yang memeluk pinggang amber ( kipas mana kipas ,,!!!)
Pagi ini amber semangat berangkat sekolah karena mendapat kecupan singkat di pipi kanan nya , setelah kai mengucap selamat ulang tahun untuknya , amber benar-benar tak menyangka jika kai akan mengingatnya bahkan kado yang kai buat , kini amber kenakan sebuah syal berwarna merah bertuliskan LOVE AMBER NUNNA .
Amber terus melanggang dengan santai dan tangan nya tidak pernah lepas untuk memegangi syal buatan kai , hingga tak sadar amber menabrak seseorang .
Bruuukkk ,,
Amber terpental , jatuh ke ke lantai marmer , amber bukan lah yeoja manja yang akan langsung menagis atau merintih ia langsung bangun dari tempatnya terjatuh , lalu menghampiri namja yang di tabrak nya tadi .
" mian aku tidak sengaja " ucap amber yang kemudian melangkah pergi meninggalkan namja tadi .
Namja jangkung bernama chanyeol hanya menatap amber sekilas , yeoja tomboy itu sangat aneh menurut nya , secara chanyeol idola seantero sekolah siapa yang tidak kenal dengan pewaris perusahaan park bahkan banyak juga yeoja yang sengaja menabrak kan dirinya dengan chanyeol agar bisa berkenalan tapi amber , yeoja itu cuek , pergi setelah meminta maaf
Pelajaran berlangsung seperti biasanya , amber diam di tempatnya menjawab pertanyaan jika guru bertanya dan tidak pernah perduli dengan siapa pun yang ada di sekitarnya dan keadaan seperti ini sudah berlangsung cukup lama .
Bel pelajaran berakhir , amber bergegas pergi menuju toilet untuk menganti seragam nya dengan baju kerja miliknya , setelah semua siap amber segera pergi menuju tempat kerja . Di samping sekolah amber terdapat gang kecil yang biasa amber lewati untuk berangkat bekerja selain lebih cepat amber juga sangat menghemat , lagipula jalan kaki lebih sehat dari pada naik bus , bukan ??
Amber semakin lama semakin memasuki gang dan suara ribut itu terdengar cukup jelas memekik kan telingga . Amber menghentikan langkahnya sejenak menajamkan pendengaran nya .
Mata sipit amber memicing , menangkap bayangan lain di tempat gelap dan sepi itu .
" jangan pukul oppaku , berhenti ,,, " suara yeoja tengah menangis meraung-raung , melihat kakak lelakinya di pukuli oleh beberapa orang .
Amber ingin sekali tidak perduli dan tetap melangkah pergi tapi hati kecilnya berkata lain , amber berlari cepat menendang punggung para berandalan yang tengah mengeroyok satu orang .
" dasar banci " cibir amber menatap 5 orang preman yang kini berdiri di depan nya .
" siapa kau ? Jangan mencampuri urusan kami " salah satu berandal itu maju , menatap amber garang .
" jangan banyak bicara kau banci " sengit amber yang memang sudah kesal melihat betapa brengsek nya mereka memalak kakak beradik yang melewati gang itu .
" apa kau bilang ?? Sunggut mereka bersamaan
" banci , B-A-N-C-I " teriak amber dengan mengeja setiap kata dengan jelas .
" cari mati kau rupanya " seorang namja bertato yang amber tau ia adalah pimpinan kawanan tersebut maju
" nona manis , bawa oppamu pergi " amber memerintah yeoja cantik yang masih saja menangis
" aarrg , serang dia " perintah mereka . 1 lawan 5 tidak membuat amber gentar, menghadapi para berandalan tidak akan membuat amber mati , jika yeoja itu mengerahkan semua kemampuan beladirinya .
Perkelahian tak bisa di hindari , dan akhir dari pertempuran itu amber lah yang menjadi pemenang menang meski amber sendiri mengalami luka lebam di sekitar wajah dan lengan nya . Amber menghampiri namja dan yeoja yang kini masih diam di tempatnya , tak menghiraukan apa yang amber perintahkan tadi dan hal itu cukup membuat amber kesal , bukan apa-apa .
Amber takut jika ia kalah pasti 2 orang itu akan di rampok lagi .
" ini tas mu " amber melempar tas yang berisi perhiasan dompet dan jam tangan milik keduanya ke arah yeoja yang masih sibuk membantu kakak lelakinya berdiri
" oppa tunggu ? Yeoja cantik itu memanggil amber yang mulai melangkah pergi
" kau memanggilku ? Tanya amber bingung , memutar tubuhnya menghadap 2 orang asing tersebut
" iya oppa " jawab yeoja itu singkat , amber hanya mendengus mana mungkin ia di panggil oppa sedangkan ia sendiri adalah yeoja .
" aku yeoja bukan namja " terang amber kesal dan segera pergi tidak ingin berlama-lama dengan 2 makhluk aneh itu
" mian , aku tidak tau " sesalnya lirih , amber tak peduli dengan hal itu yang amber ingin hanya segera pergi dari tempat ini
" tunggu " kali ini suara berat namja yang memanggilnya , amber kembali menoleh
" apa lagi ? Jawab amber datar , yeoja itu semakin kesal saja dengan 2 manusia yang di tolongnya terlebih dengan namja jangkung itu .
" bantu kami " mohon namja itu berusaha bangun , amber hanya memutar kedua bola matanya .
" kalau aku membantumu , aku bisa di pecat " tolak amber , berancang-ancang ingin berlari jauh
" appaku tidak akan memecatmu ? Ujar namja itu sekali lagi , amber melotot memutar cepat tubuhnya
" appamu ? Ulang amber
" nde , kau bekerja di cafe appaku , cafe wu fan " terang namja itu lagi . Lagi-lagi amber hanya mampu menahan nafas berarti 2 orang itu adalah anak dari bosnya .
" dari mana kau tau ? Tanya amber penasaran , setahu amber anak dari bosnya itu berada di china .
" Dari seragam yang kau pakai " jawab namja jangkung singkat
Tak ada pilihan Amber segera mendekat membantu memapahnya berdiri dan yang paling amber benci adalah tangan kecilnya terpaksa harus merangkul pinggang namja itu agar tidak oleng . Sedangkan yeoja cantik itu membantu di samping kirinya .
" namamu siapa oeni ? Yeoja cantik itu bertanya pelan
" amber ? Jawab nya singkat
" aku krystal dan dia oppaku namanya kris " yeoja cantik bernama krystal tersenyum setelah memperkenalkan diri . Amber hanya membalas dengan anggukan kecil . Malas sekali harus meladeni celotehan yeoja cantik itu
" kau tadi sangat hebat " puji namja di sampingnya , dan amber sama sekali tak merespon
" dan kau sangat payah " cibir amber
" kau benar , aku memang payah " ujar namja itu pesemis , mendengar hal itu amber ingin sekali marah , ucapan kris mengingatkan dengan dongsaengnya yang kini berada di rumah .
" kalau tidak bisa berkelahi kenapa tidak mau belajar !! Kau punya adik perempuan bagaimana jika kau di keroyok lagi dan tidak bisa menjaga adikmu ? Amber mengomel dan ini untuk yang pertama kalinya . Karena amber memang tak pernah peduli dengan siapapun kecuali jongin adiknya .
Kris hanya diam ucapan yeoja boyish yang kini merangkul nya cukup mengelitik dadanya bukan marah yang kris rasakan tapi malu
" kita mau kemana ? Tanya amber bingung , mereka terus berjalan tanpa tujuan .
" ke cafe saja " usul krystal
" jangan " bantah kris dengan. Cepat
" wae ? Tanya yeoja ramping itu
" kau cari mati , appa aku memarahi kita kalau sampai tau kita ke korea babak belur begini " terang kris , yeoja itu hanya mengangguk mengerti sedangkan amber , ia sama sekali tak perduli
" lalu kita mau kemana ? Amber yang kehilangan kesabaran mulai kesal .
" aku tidak tau ? Jawab kris dan krystal bersamaan , amber geram sendiri karena 2 itu terus berputar-putar tanpa tujuan , ingin sekali amber menendang pantat keduanya ke jurang .
" sebenarnya kalian itu mau kemana ? Amber benar-benar marah karena sedari tadi mereka hanya mondar-mandir tak jelas
" oeni jangan marah ? Yeoja cantik itu takut melihat wajah amber yang garang .
" aku juga punya seseorang yang harus ku rawat bukan hanya mengurusi kalian saja " omel amber
" bagaimana kalau kami ikut ke rumahmu ? Mohon kris dan di balas anggukan oleh adiknya
" sherio , kalian pikir rumahku hotel ,,, aah hotel , kenapa kalian tidak ke hotel saja jika tak mau pulang ke rumah orangtua kalian ? Usul amber yang akhirnya menemukan alasan untuk cepat pergi
" andwe " tolak kris
" waeyo ?? Tanya Amber tak mengerti
" hampir semua pemilik hotel di sini mengenali kami , mereka bisa melaporkan hal itu kepada appa " jelas kris sekali lagi , reaksi amber hanya melotot . " apa sekaya itu ?? Batin amber
" sekarang kita akan kemana ?? Tidak mungkin aku mengikuti kalian lalu membiarkan adik ku sendirian di rumah dan kelaparan " cerocos amber panjang lebar
" oeni , kau punya adik ? Tanya krystal antusias . Amber mengangguk mengiyakan .
Mimpi apa amber semalam kenapa bisa bertemu dengan 2 mahkluk menyebalkan seperti mereka .
" bawa kami ke rumahmu jebbal , akan ku bayar berapa pun yang kau mau ? Kris memohon dan amber langsung mengeleng cepat
" tidak boleh . sudah kalian cari saja kontrakan , aku harus pulang " amber berniat melepas rangkulan tangan kris . Lagipula membiarkan mereka di pinggir jalan cukup aman tidak akan ada lagi orang yang merampok .
" jebbal , jangan lepas " kris memper erat pelukan nya pada bahu amber lalu menekan dada bidangnya seperti tengah menahan sakit . Alhasil amber hanya menghela nafas berat dan mnyetop taxi untuk pulang sekaligus membawa 2 orang kakak beradik itu .
Mobil taxi berwarna merah itu berhenti tepat di depan rumah amber .
Amber meraih dompetnya untuk membayar tapi krystal lebih dulu menyodorkan beberapa lembar uang ke arah supir .
" aku saja yang bayar " ujar krystal , setelah itu keluar lebih dulu membantu amber memapah tubuh kris .
" nunna kau su---" kai mengantung ucapan nya setelah tau jika amber pulang tidak sendiri ada orang asing di samping nunnanya .
Amber membaringkan kris di sofa panjang ruang tamu setelah itu pergi ke arah dapur , mengambil baskom dan es serta kotak p3k .
" krystal kalau kau haus , ambil saja di dapur " perintah amber yang tengah sibuk mengobati luka kris , yeoja itu mengangguk lalu berjalan pelan ke arah dapur melewati kai yang masih saja berdiri mematung di depan pintu kamarnya .
" oeni , tempat gelas dimana ? Teriak krystal dari arah dapur , amber kembali mendengus dan berniat pergi ke dapur tapi suara kai menghalangi .
" biar aku saja nunna " tawar kai , yang kemudian mengerakan kaki dan tongkatnya menuju dapur
" eeh oppa " krystal kikuk , ingin memanggil nama ia juga tidak tau , di panggil saeng takutnya namja itu lebih tua darinya .
" tempat gelas ada di situ " kai menunjuk lemari kecil di samping krystal dan setelahnya tersenyum cangung , senyuman krystal membuat jangkung kai berdegup cukup kencang .
" oppa mau minum juga ? Tawar krystal yang menyodorkan gelas miliknya . Kai bengong lalu meraih gelas pemberian krystal dan segera meminumnya cepat .
2 manusia berbeda jenis itu hanya saling melempar senyum , saking kikuk dan paniknya , keduanya tak sadar jika amber mengawasi dari tadi .
" apa kalian sadar sudah berciuman ? Amber melangkah cepat , merampas gelas dalam genggaman tangan kai
" nunna apa maksudmu ? Kai yang bingung bertanya , memasang wajah bodohnya
" kau tadi mengunakan gelas ini untuk minum " jelas amber , kai yang baru sadar segera mengusap bibirnya
" tak perlu setakut itu kai , aku hanya bercanda " amber kemudian tertawa kecil karena dongsaengnya benar-benar polos
" krys , kakak mu sudah ku obati mungkin nanti malam kalian bisa pergi " terang amber , mengembalikn gelas yang ia pegang ke tangan krystal , setelah itu amber pergi meninggalkan dapur .
" oeni , apa kami tidak boleh menginap di sini , semalam saja ? Pertanyaan krystal mengagalkan langkah amber , dengan gelengan kepala amber menjawab .
Krystal langsung menunduk , dan kai merasa kasian melihatnya .
" kau tidak ada tempat tinggal ? Kai bertanya , krystal segera mendongak menatap wajah kai dalam-dalam .
" aku dan oppaku baru datang dari china , dan kami tadi di rampok untung saja ada amber oeni yang menolong " jelas krystal panjang lebar , kai mengangguk mengerti
" lalu ?
" kami takut pulang ke rumah , pasti appa marah melihat kami pulang dalam ke adaan seperti ini " krystal kembali menjelaskan
" aku akan membujuk nunna agar kalian bisa menginap di sini " usul kai , krystal tersenyum senang dan reflec memeluk kai erat
" eehh , eemm " krystal malu setengah mati karena tingkah bodohnya , memeluk orang sembarang apa lagi ini untuk yang pertama baginya . sedangkan kai hampir pingsan di peluk yeoja secantik krystal .
" kau duduk saja di ruang tamu , aku akan membujuk nunna " kai segera pergi setelah adegan saling pandang dan tegang itu berakhir . Krystal menurut , pergi dari dapur menuju ruang tengah menghampiri kris yang tengah tidur sembari menunggu kabar dari kai .
" nunna " panggil kai yang baru saja ingin mengetuk pintu , kaget melihat amber keluar dengan membawa tas kecil
" wae ? Tanya Amber yang juga sama kagetnya karena kai berdiri di depan pintu kamarnya
" kau mau kemana ? Kai menunjuk tas kecil yang di bawa amber
" belanja , persedian makanan di rumah sudah habis " jawab amber dan segera pergi tapi tangan kai menghalangi .
" ada apa lagi ? Amber bingung dengan sikap dongsaengnya
" nunna , biarkan mereka tinggal di sini semalam saja " mohon kai , amber hanya memutar bola matanya .
" tidak kai " tegas amber
" kenapa , nunna tidak kasian melihat namja itu , Ayolah nunna ijinkan mereka tinggal di sini semalam saja " kai merengek manja dan amber hanya bisa menghela nafas berat untuk itu
" ya sudah , hanya semalam " ucap amber singkat , kai yang girang langsung memeluk nunna nya erat , lagi-lagi amber hanya bisa memutar bola mata .
" sekarang istirahatlah kau terlalu banyak bergerak hari ini " perintah amber dan di balas anggukan oleh kai .
" gumawo nunna " kai tersenyum kemudian melepas pelukan nya , membiarkan amber pergi .
Kai masuk ke dalam kamarnya , sedangakn amber melangkah cepat keluar dari ruang tengah menuju pintu depan .
" oeni , mau kemana ? Krystal mencegah langkah amber yang ingin cepat-cepat pergi
" aku mau pergi belanja " jawab amber singkat , mengunakan sepatu miliknya kemudian membuka pintu untuk pergi .
" aku ikut " krystal segera berlari menyusul amber , tanpa persetujuan dari yeoja boyish itu , krystal mengikuti langkah amber memasuki pasar
" oeni kenapa tidak belanja di supermarket saja ?? tanya krystal , menurut yeoja cantik itu , supermarket lebih terjamin kebersihan nya dan lebih higienis untuk berbelanja tidak kotor dan saling berdesakan seperti di pasar
" aku tau , tapi di sini lebih segar di bandingkan di supermarket " jawab amber , perlahan tapi pasti amber mulai terbiasa dengan celotehan krystal dan yeoja boyish itu selalu menjawab apapun yang krystal tanyakan .
" oeni aku bantu ya " tawar kystal segera menarik paksa beberapa kantong plastik berisi daging dan sayur dari tangan amber . Yeoja boyish itu diam-diam tersenyum .
" umurmu berapa krys ? Tanya amber tiba-tiba .
" 17 tahun " jawab nya cepat , amber mengangguk mengerti .
" kalau oeni sendiri umurnya berapa ? Tanya krystal balik
" lebih tua 2 tahun darimu " jawab amber singkat .
" waah , oppaku juga lebih tua 2 tahun dari mu oeni " ujar krystal , amber melonggo . Siapa juga yang bertanya tentang umur namja itu
" semua sudah di beli , sekarang kita pulang " amber memerintah , dan krystal mengangguk mengerti .
" oeni aku boleh bertanya ? Krystal melirik amber sekilas , dan kembali membuka mulut ketika amber mengangguk .
" kaki kai oppa , kenapa ? Pertanyaan krystal membuat amber menghentikan langkahnya , bayangan masa lalu yang amber buang jauh-jauh kembali memutar di memory otaknya , perlahan butiran bening pun meleleh dari pipi amber .
Krystal yang terkejut segera membekap mulutnya sendiri , menyesali pertanyaan yang mungkin telah melukai amber , yeoja baik hati yang telah menolongnya .
" mianhe oeni " sesal krystal . Amber mengeleng , kemudian mengusap air matanya cepat
" kau tidak bersalah krys , kenapa harus minta maaf " lirih amber menahan kenangan pahit yang menjalar di otaknya
" oeni aku menyukai kai oppa , makanya aku menanyakan hal itu padamu " jujur krystal , amber mendelik . Pernyataan yeoja cantik itu benar-benar membuat amber tak bisa berfikir jernih
" kau menyukai kai ? Secepat itu " amber meragu , jangan-jangan yeoja itu hanya berbohong agar bisa menginap di rumahnya malam ini
" aku tidak berbohong oeni , sungguh aku menyukai kai oppa " krystal meyakinkan .
" tapi kau masih sangat kecil krys , lagipula kai juga cacat apa kau benar-benar bisa menerimanya ? Amber mengintrogasi berharap krystal hanya bercanda dan maksud nya menyukai kai hanya sebatas kagum karena kai namja tampan dan manis .
" aku serius , aku menyukai kai oppa " krystal terus meyakinkan dan amber bisa melihat ketulusan itu dari sorot mata krystal
" sudahlah lupakan kai , kau yeoja cantik krys ,masih banyak namja yang lebih baik dari kai " pancing amber agar krystal berubah pikiran tentang pernyataan nya tadi
" oeni kenapa kau malah menyuruhku menjauhi kai oppa , aku menyukainya oeni " krystal menagis saat itu juga . Dan amber tak bisa berbuat apa-apa
" kalau kau menyukainya , bantulah dia untuk sembuh " amber membujuk sembari menepuk punggung krystal pelan , berharap yeoja itu akan berhenti menagis
" tapi oeni janji jangan pernah lagi menyuruhku meninggalkan kai oppa " tagih krystal , amber mengangguk meyakinkan .
" ya sudah ayo kita pulang " perintah amber . Kedunya pun kembali melangkah pulang ke rumah .
" oeni tadi belum menjawab pertanyaanku , kenapa dengan kaki kai oppa ? Tanya krystal lagi
" tanyakan saja pada kai " jawab amber singkat , yeoja ramping itu memanyunkan bibirnya dan sedetik kemudian tersenyum senang merasa telah mendapat restu dari amber untuk cintanya pada kai
Amber membuka pintu rumahnya cepat kemudian masuk di ikuti krystal di belakangnya , kris yang baru bangun dari tidurnya menengok kaget .
" krys , kau dari mana ? Tanya sang kakak bingung
" aku dari pasar , belanja " terang krystal dengan senyumnya dan kembali meninggalkan kris untuk membantu amber menyiapkan makan malam bersama .
Kris diam di tempatnya , mengurut keningnya yang sedikit berdenyut rasa sakit di tubuhnya sedikit berkurang karena amber telah membantu mengobati sebagian luka namja jangkung tersebut . Kesibukan kris mengamati setiap sudut ruangan rumah amber , terhenti oleh hadirnya seseorang namja tinggi yang tengah berjalan kearahnya mengunakan tongkat .
" kau sudah bangun " kai menyapa kris , kemudian duduk di samping namja jangkung yang masih saja memperhatikan kaki kai
" kenapa dengan kaki mu ? Tanya kris penasaran .
" dulu aku kecelakaan dan kaki ku lumpuh " jawab kai cepat tanpa menyebut secara detail tentang dan bagaimana kaki kai lumpuh dan tak bisa di gerak kan
" O " respon kris , membulatkan bibirnya .
" lalu kemana orangtuamu ? Sedari tadi aku tak melihatnya ? Kris kembali bertanya dan kali ini amber yang menjawab
" bisa tidak kau tidak banyak bertanya " sela amber dengan mimik marahnya , kris diam menatap wajah amber yang garang cukup menbuatnya takut
" kai cepat mandi dan minum obatmu " perintah amber setelahnya yeoja itu kembali ke dapur , menyiapkan makanan bersama krystal .
" orangtua kami sudah lama meninggal , dan satu lagi jangan bertanya yang aneh-aneh di depan nunna " ujar kai mengingatkan kemudian pergi , meninggalkan kris sendirian di depan ruang tamu .
Kris diam di tempat otaknya memproses semua peringatan yang kai ucapkan tadi , dan baru sadar setelah ponsel galaxinya bergetar
Appa caling ,,,,
Kris melotot ia belum siap menjelaskan yang sebenarnya , kris bangkit dari tempat duduknya berjalan menuju dapur mencari dongsaeng nya di sana .
" krys , appa menelfolku " ucap kris memberitahu . Krystal yang tengah sibuk mengupas timun terkejut dan tanpa sadar pisau yang ia gunakan mengores kulit putih nya .
" appa menelfon " pekik krystal tak kalah kagetnya .
" bagaiamana ini " kris yang panik justru mondar-mandir tak jelas .
" bilang saja kalian sedang berada di rumahku " sela amber menyarankan , kris melotot
" jangan gila , appa akan menjemput kami jika tau kami berada di rumahmu " bantah namja jangkung itu
" lalu ? Kau mau bilang di hotel agar appamu bisa dengan cepat melacak keberadaanmu atau di mall , di taman atau dimana ?? Amber yang kesal , mengeluarkan semua uneg-unegnya .
" sudahlah oppa , katakan saja kita sekarang berada di rumah amber oeni , appa tidak akan marah " krystal ikut membujuk tapi kris mengeleng cepat
" berikan ponselnya padaku , biar aku yang bicara " krystal menjulurkan tangan nya yang masih berlumur darah karena goresan luka tadi , dan kris memberikan ponselnya dengan berat hati , takut jika dongsaengnya salah bicara
" yabueseyo ?
^_^
" nde , appa aku bersama kris oppa sekarang .
^_^
" mian appa , tadi kami tersesat lalu kami bertemu dengan amber oeni .............
Iya dia yang bekerja di cafe kita .
^_^
" araso appa , besok kami pasti pulang , lagipula amber oeni sudah memasak kan makanan yang lezat untuk kami .
^_^
" nde ,, aneyong appa ,, saranghe
Piipp ..
Krystal mematikan sambungan telfonya dengan cengiran lebar , membuat kris bernafas lega .
" apa yang appa katakan ? Tanya kris penasaran .
" tidak ada hanya berpesan untuk berhati-hati , dan juga berterima kasih kepadamu amber oeni "terang krystal mengakhiri ucapan nya dengan ringisan kecil , luka di jari manisnya meningglkan rasa perih .
" sini biar aku obati lukamu " amber meninggalkan kegiatan nya mengaduk sup kimci , berjalan ke arah lemari es mengambil hanshaplas dari kotak p3k .
" ini oppa ponselmu " krystal mengembalikan ponsel kris .
" kris kau bisa keluar dari dapur " amber berujar dengan nada mengusir , namja jangkung itu hanya bisa mengangguk cepat segera pergi sebelum amber menatapnya lagi dengan tatapan garang .
" kyung " kejut kai yang baru saja ingin masuk ke dapur untuk mengambil air minum .
" eeh kau " kris ikut terkejut karena hampir menabrak namja tampan itu , keduanya kembali dia di depan pintu . Yang satu ingin keluar dan yang satu ingin masuk .
" kai sedang apa di situ ? Amber berjalan dari dapur menuju ruang tengah sembari membawa nampan ber isi mangkok , sumpit dan sendok .
" aku mau minum obat nunna " jawab kai cepat .
" duduk saja di sini , nanti aku ambilkan untukmu " amber menepuk salah satu kursi memerintah kan kai untuk duduk disana . Namja itu menurut dan langsung bergegas duduk .
" dan kau kris , mau sampai kapan berdiri di sana " sindir amber , kai segera menepuk kursi di sampingnya agar namja itu ikut duduk di sampingnya .
Lagi-lagi kris hanya bisa mengangguk , menurut saja atas perintah si tuan rumah , kris sadar ia hanya tamu tapi yang tidak habis pikir , kenapa amber begitu dingin dan cuek terhadapnya , sedangakn yeoja lain mungkin akan kehilangan cara untuk berbicara karena terpesona dengan ketampanan kris wu .
" apa nunna mu , selalu cuek begitu tanya kris lirih takut jika amber mendengar . Kai mengeleng sebagai jawaban .
" lalu ? Sekidik kris yang ingin tau , terlalu aneh jika amber bersikap tak biasanya terhadapnya sedangakan terhadap dongsengnya sangat baik , apa jangan-jangan amber itu tidak normal ??
" jika ada waktu pasti akan ku jelaskan , tapi tidak sekarang " terang kai yang kemudian membetulkan letak duduknya . Krystal datang membawa satu gelas air minum dan beberapa butir obat lalu menyodorkan ke arah kai
Jantung krystal serasa ingin copot melihat kai yang baru saja mandi , dengan rambut sedikit basah menambah kesan manly dan itu sangat tampan bagi krystal , sama dengan namja tampan yang kini menatap krystal tak berkedip , butiran keringat di dahi krystal menambah kesan sexsi .
" ahemm " kris berdehem karena 2 mahkluk di depan nya seperti patung pancoran yang tidak bergerak sedikitpun .
Kikuk itu yang krystal dan kai rasakan , debaran cukup cepat memompa jantung masing-masing hingga keduanya salah tingkah ..
Dari arah dapur amber mengamati keduanya , tersirat seulas senyum dari sudut bibir yeoja boyish tersebut . Melihat senyum kai membuatnya cukup yakin jika dongsaengnya itu juga sangat menyukai krystal dan bagi amber krystal itu yeoja cantik dan manis .
Makan malam kali ini tidak setenang seperti biasanya , karena ada 2 orang lagi di rumah amber , dan krystal lah yang paling banyak berceloteh membuat 2 orang tertawa terkecuali amber , yeoja boyish itu bukannya tidak ingin tertawa tapi ia sengaja menahan tawanya .
===============
Amber bangun lebih awal , menyiapkan sarapan untuk kai dan 2 orang tamunya , kemudian kembali ke kamarnya , menyelimuti krystal yang masih terlelap . Setelah itu bergegas pergi kesekolah .
" amber " panggil kris yang baru saja keluar dari kamar kai , perlahan menghampiri yeoja boyish yang telah rapi dengan seragam sekolahnya .
" wae ? Tanya amber datar
" aku boleh minta no ponselmu ? Tanya kris to the point
" untuk apa ? Tanya amber balik
" apa tidak boleh , ayolah amber berikan saja , aku tidak akan menterormu " kris memohon dengan tampang nya yang baru bangun tidur itu cukup cengo .
" aku lupa " ujar amber , menolak memberikan no ponselnya pada namja jangkung yang tidak lain adalah anak dari bosnya
" jeball , jangan pelit begitu ? Kris benar-benar memohon , sangat kontras dengan tampangnya yang cool dan tampan
" ini " amber menyerahkan ponselnya ke arah kris .
" aku tak hafal berapa no ponselku " lanjutnya . Kris dengan senang hati menekan no ponselnya pada ponsel amber , lalu menekan dial dan kini no ponsel amber terpampang jelas di layar ponsel kris .
" gumawo " ujar kris girang , amber mengangguk cepat .
" aku berangkat , jika kau butuh sesuatu tanyakan pada kai " pamit amber kemudian pergi meninggalkan rumahnya dengan 2 tamu asingnya . Amber tak mengerti kenapa ia begitu percaya meninggalkan kris dan krystal di rumahnya . Dan yang lebih gila lagi amber memberikan no ponselnya pada kris , orang yang selama ini tertutup dan dingin bisa akrab dan dengan mudahnya percaya dengan orang asing .
Terlalu banyak pikiran , mungkin itu yang amber alami berjalan tanpa tau di belakangnya ada mobil yang melaju cepat .
" awasss " tarikan kuat membuat amber terpanting ke samping , seseorang telah menarik tanganya keras dan kini memeluk amber cukup erat .
" gwanjana ? Namja yang pernah amber tabrak dialah yang kini memeluk amber , merangkul pingang kecil amber dengan erat .
" yaa , gwanjana " ulang namja itu , karena amber hanya diam sembari memejamkan mata . Amber melotot melepas paksa tangan chanyeol dari pinggangnya setelah sadar dari rasa kaget
" gumawo " ucap amber sekilas , lalu berlari , menenangkan dadanya yang berdetak cepat .
" yaa " chanyeol berteriak tapi amber telah jauh meninggalkan nya , chanyeol memungut syal yang terjatuh lalu menyimpan nya di dalam tas miliknya .
" namanya amber " lirih chanyeol dengan senyuman yang terus mengembang . Dan kembali melangkah menuju sekolah tempatnya menimba ilmu .
" chanyeol oppa " namja itu baru saja memasuki gerbang , sudah di teriaki oleh yeoja cantik serta fans-fans gilanya yang semakin hari bertambah banyak .
Chanyeol tak ingin merespon atau tersenyum untuk membalas panggilan-panggilan tidak penting itu , hingga satu yeoja yang menurutnya paling sering menganggu datang .
" oppa , aku membuatkan mu sarapan " yeoja itu menyodorkan kotak makanan yang di dalamnya terisi sandwish
" aku tidak butuh , makan saja sendiri " chanyeol kembali menyodorkan kotak tersebut ke pemiliknya .
" tapi oppa aku membuatnya untukmu " yeoja itu memohon , chanyeol tak perduli , melanjutkan langkahnya dan yeoja itu kembali menghalangi langkah chanyeol .
" minggir luna , kau itu hanya penganggu " chanyeol yang geram berteriak keras mendorong kotak makanan dari tangan luna , hingga kotak tersebut melayang jauh kemudian jatuh dan pecah , tepat di depan amber yang tengah menenteng tong sampah dari kelasnya untuk di buang di pembuangan sampah .
Amber menatap kotak makanan yang hampir di injak nya , kemudian meraih kotak tersebut dan menoleh ke kanan dan kiri , tatapan nya tertuju ke arah yeoja bersuarai coklat yang tengah menangis lalu beralih ke arah namja jangkung yang berdiri di samping yeoja itu .
" ini milikmu " amber mengembalikan kotak makanan yang pecah ke arah luna , luna menerimanya kemudian berlari jauh sambil menagis .
" kenapa kau tega membuatnya menagis ? Amber menatap tajam chanyeol , rasa-rasanya ingin marah dan menamparnya tapi apa hak amber jika saja yeoja yang bernama luna itu teman nya mungkin amber sudah melakukan hal itu sedari tadi .
" aku tidak bermaksud begitu,,, " penjelasan chanyeol belum selesai tapi amber pergi lebih dulu , tidak berniat mendengar lebih jelas , toh itu tidak ada sangkut pautnya dengan dirinya .
" tunggu " chanyeol berteriak , amber menoleh dan melotot karena syal miliknya kini berada di tangan namja itu .
" dari mana kau dapat syal itu ? Tanya amber bingung , seingatnya syal pemberian kai itu berada di dalam tasnya .
" aku menemukan nya tadi pagi " jawab chanyeol cepat .
" berikan syal itu " amber meraih syal dari tangan chanyeol tapi namja itu justru mengangkat tangan nya tingi-tinggi .
" apa mau mu hahh ? Kesal amber
" aku menyukaimu , dan syal ini akan ku berikan jika kau bersedia bersedia berkencan denganku " ucapan chayeol yang lantang tidak hanya di dengar oleh amber bahkan beberapa yeoja yang notabenya fans sasaeng chanyeol pun mendengar
" jangan gila , cepat berikan syal itu padaku " marah amber dengan smirk nya .
" tidak akan sebelum kau mau menjadi yeojachiguku " seringai chanyeol tajam , ucapan nya bukan main-main bahkan terlalu serius hingga amber tak bisa berkutik .
" kembalikan syal milik ku " teriak amber , yeoja itu hampir menagis karena chanyeol benar-benar menyebalkan .
" jangan menganggunya chanyeol " suara berat itu berasal dari belakang amber . Namja yang sama jangkung nya meraih syal milik amber dari tangan chanyeol kemudian menyodorkan pada pemiliknya .
" kris " chanyeol hanya mengangga saat namja itu merebut syal amber , dan mengembalikan nya pada yeoja yang chanyeol taksir dari awal mereka bertemu . Setau chanyeol kris pindah ke china bersama oema dan dongsaengnya , tapi kenapa sekarang mereka berada di korea ?
" gumawo " ucap amber setelah syal kembali padanya , segera menjauh dari hadapan 2 namja jangkung yang sama-sama gilanya itu .
" aku peringatkan , jangan sekali-kali menganggunya " kris menyeringai tajam .
" aku menyukainya , apa itu salah " chanyeol merespon dengan santai , sedangkan kris tak ingin meladeni hobae sekaligus musuhnya yang dulu pernah berkelahi memperebutkan yeoja yang sama .
Kris lebih memilih meninggalkan chanyeol dan bergegas menuju ruang pendaftaran , hari ini kris mendapat tugas dari appanya untuk mendaftarkan dongsaengnya menjadi siswa di SMA DONG-Ah , tempat SMA kris yang dulu . Kris baru saja masuk tapi ruang itu sudah cukup sesak dengan banyaknya siswa-siswa yang dengan tiba-tiba ikut masuk hanya untuk melihat pangeran tampan kris wu .
Mendaftarkan krystal sudah dan kini kris bergegas menuju kampus tempat dimana namja tampan itu akan melanjutkan studinya . Tugasnya harus rampung hari ini juga .
Kris sudah menyelesaikan tugasnya hari ini dengan sangat baik , tujuan terakhirnya adalah cafe milik appanya . Selain mengawasi pegawainya bekerja kris ingin sekali bertemu dan melihat amber lebih dekat tanpa harus mendapat omelan atau tatapan garang dari yeoja tomboy yang diam-diam menarik perhatian nya .
###
Krystal duduk di ruang tamu menunggu kai yang tengah belajar bersama guru home schoolingnya , bosan itu yang krystal rasakan jika tau begini mungkin ia akan lebih memilih ikut bersama kris pergi ke apartemen appanya atau ke cafe mengawasi pegawai nya bekerja atau sekedar jalan-jalan di sekitar taman cafe .
Krystal ingin pergi tapi kai yang saat itu juga telah selesai belajar segera mencengah .
" kau mau kemana krys ? Kai mengerak kan tongkatnya menuju ruang tamu , di sana krystal telah siap dengan jaket dan topinya .
" aku bosan , aku ingin keluar jalan-jalan " jawab krystal sekenanya .
" bukan kan kris kyung berpesan kau tak boleh kemana-kemana sebelum dia pulang " kutip kai mengingatkan pesan yang kris sampaikan tadi pagi .
" arasoo , tapi aku bosan di sini " terang krystal kembali melepas topinya .
" aku tau caranya agar tidak bosan " usul kai .
" apa ? Tanya krystal antusias
" ayo masuk ke dalam kamarku , akan ku tunjuk kan sesuatu " ajak kai yang kemudian melangkah lebih dulu ke dalam kamarnya , sedangkan krystal masih diam di tempatnya , memikirkan sesuatu .
" krys " panggil kai sekali lagi , yeoja itu tersadar dari lamunan nya segera menyusul kai masuk ke dalam kamar .
Krystal hanya diam mengamati kai yang tengah mencari sesuatu di atas tumpukan kaset cd .
" kau mencari apa ? Krystal menyapa , berusaha membantu
" ah ini dia " kai menunjuk kan kotak cd dengan caver dirinya sendiri bersama beberapa orang teman nya , krystal hanya bengong tak mengerti maksud namja di depan nya .
Kai memasuk kan kaset cd setelah itu memutarnya dengan volume cukup keras .
Krystal kembali membelalakan mata , mengamati betapa lincahnya kai yang tengah menari di atas stag bersama teman-teman nya . " oppa kau hebat " puji krystal tanpa menoleh pada kai , sedangkan namja di sampingnya hanya mampu menahan nafas mendapat pujian dari krystal .
" krys , Kau lapar ? Kai mengalihkan perhatian nya , namja itu semakin tak bisa mengontrol diri , senyum dan tawa krystal yang membuatnya hampir mati berdiri .
" tidak oppa " jawab krystal cepat , yeoja cantik itu terus menatap layar kaca tanpa berkedip , terpesona dengan kai , secara tampilan kai di atas stag benar-benar mengangumkan .
" oppa " panggil krys tiba-tiba , kai yang sedari tadi memperhatikan wajah krystal jadi kelabakan sendiri .
" emm " jawab kai kikuk , mengaruk kulit kepalanya cepat .
" aku boleh bertanya sesuatu ?
" apa ? Tanya kai balik
" kaki ku kenapa ? Tanya krystal langsung
" a-ak - aku ,,,, " kai bingung bagaimana harus menjelaskan
" katakan saja , tak perlu malu " krystal mendekat mengenggam tangan kai . Perlakuan krystal membuat kai langsung panas dingin
" kau pernah mendengar berita tentang kapal laut yang tengelam ? Kai menjawab dengan pertanyaan di akhir ucapan nya . Krystal mengangguk mengiyakan
" aku dan amber nunna salah satu korban yang selamat " jawab kai menjelaskan .
" lalu ?
" waktu aku dan nunna terjun ke laut , kakiku terantuk sesuatu dan itu sangat sakit . Setelah itu kakiku tak bisa di gerak kan , bukan tak bisa tapi butuh waktu untuk menyembuhkan .
Krystal kembali mengangguk , ia mengerti sekarang , karena kai telah menjelaskan semuanya .
" oppa , ayo kita keluar ? Ajak krystal yang kemudian membantu kai berdiri untuk keluar dari kamarnya . Dengan anggukan kai menjawab , menerima uluran tangan krystal dengan sedikit berpelukan mereka berjalan keluar tanpa mengunakan tongkat .
" aku akan mengajarimu berjalan tanpa tongkat " terang krystal , kai melotot kaget
" aku akan menjarimu berjalan tanpa tongkat oppa " ulang krystal lebih pelan dan jelas
" aku tidak yakin krys " kai pesemis dengan ucapan nya , membuat yeoja itu merengut seketika
" wae ? Kenapa tidak mau berusaha , aku menyukaimu oppa ? Krystal keceplosan .
" heehh ??
" kenapa ? Salah jika aku menyukaimu , salah jika aku ingin kau bisa berjalan lagi ?
" tapi krys ? Kai belum selesai melanjutkan ucapannya dengan kecupan lembut tepat di bibirnya krystal mencium lembut . Kai membuka mata lebar-lebar , jantungnya terasa ingin lepas saat ini juga .
" mian jika aku menyukaimu lebih dulu , mianhe " krystal menagis setelah mencium kai , merasa bodoh dan murahan yang krystal rasakan . Bagaimana bisa krystal melakukan hal itu sedangkan kai hanya diam tanpa respon apapun seakan-akan kai tidak menyukai apa krystal lakukan tadi .
" tak perlu minta maaf , aku juga menyukai mu krys tapi aku malu " kai jujur dengan perasaan nya yang sebenarnya .
" malu ?
" nde , aku malu kau begitu cantik sedangkan aku cacat " lanjut kai .
" terus saja merendah oppa , aku menyukaimu bukan karena fisikmu " bantah krystal benci dengan ucapan kai yang terus saja merendahkan dirinya .
" mian , krys " sesal kai . Dua orang itu berpelukan erat dan krystal berjanji akan membantu kai hingga ia bisa berjalan kembali sedangakan kai berjanji akan terus berusaha berlatih demi krystal .
Amber dan kris pulang telat sedangkan kai dan krystal masih setia menunggu , krystal telah memasak makanan bersama kai , mereka berdua bekerja sama untuk memasak makanan yang enak .
" aku pulang " ucap amber lantang .
" oeni , nunna kau sudah pulang " kai dan krystal menyapa bersamaan , keduanya telah rapi duduk di atas meja makan dengan masakan yang telah terhidang .
" aku pulang ? Kini suara lain yang berujar . Amber menengok begitupun dengan kai dan krystal
" kalian belum pulang ? Amber yang merasa kepo bingung dengan 2 tamunya yang masih saja betah berada di rumahnya .
" malam ini ijinkan kami menginap lagi di sini ya oeni " mohon krystal , yeoja boyish itu melebarkan mata sipitnya , setelah itu menatap kai yang nampak sangat bahagia .
" kai , kenapa dengan wajahmu ? Tanya amber , kai yang kaget segera meraba wajahnya .
" wajahku kenapa nunna ? Kai yang masih penasaran terus meraba hidung , bibir , pipi kening dan pelipisnya .
" kau terlihat senang hari ini , apa yang telah kau lakukan ? Selidik amber penasaran . Kai langsung melirik krystal yang duduk di sampingnya .
" hari ini kami jadian " ucap kompak keduanya .
" the _hell " kris dan amber melotot kaget .
" bwoooo " pekik keduanya .
" secepat itu " respon kris yang terlampau kaget
" apa ada yang salah ? Tanya kai kepo .
" tidak ada , ah lupakan selamat untuk kalian berdua " terang amber yang kemudian meninggalkan ruang tengah menuju kamarnya sendiri . Di sini amber membaringkan tubuhnya mata sipitnya mulai ber air , bahagia mungkin itu yang amber rasakan melihat kai tersenyum senang seperti tadi bagi amber sebuah hadiah yang tak ternilai harganya .
Toooty toookkk ,,,,
Amber terkejut denga ketukan keras di depan kamarnya .
" nugu ?
" nunna , kau sedang apa ? Tanya kai dari luar kamar .
" sebentar lagi aku keluar " terang amber , mengusap cepat air matanya kemudian menganti baju dan keluar menuju ruang makan .
Amber satu-satunya orang yang diam di tempat duduknya , pikiran nya melayang jauh . Bahkan kebisikan yang kai dan krystal buat sama sekali tak menganggu nya .
" aku keluar sebentar " amber berujar cepat , meletak kam sumpit dari tangan kecilnya kemudian melangkah keluar meninggalkan makanan yang sama sekali belum di sentuhnya .
" nunna , mau kemana ? Tanya kai , baru kali ini namja itu melihat amber sedih . Amber tak menjawab terus melangkah pergi meninggalkan rumah serta 3 orang lain nya .
" nunna " panggil kai lagi , tapi amber telah menghilang di balik pintu , ingin mengejar pun tak mungkin .
" aku saja yang mengikuti amber , kalian jaga rumah " kris bergegas pergi menyusul amber .
" hati-hati oppa , kyung " pesan keduanya sebelum namja jangkung itu lenyap dari pandangan mata .
" amber " panggil kris lantang , yeoja boyish itu hanya menoleh sekilas kemudian kembali menatap langit yang begitu banyak bintang . Kris mendekat , menduduk kan dirinya di samping amber .
" kau kenapa ? Tanya kris bingung . Tak menjawab amber justru terisak .
" heeyy , waeghere ? Bingung kris
" aku merindukan oema dan appa kris " jujur amber , yeoja itu menangis di depan kris menunjuk kan sosok lemah dan rapuhnya .
" uljima , ambie ada aku di sini " terang kris mengusap air mata yang terus mengalir dari sudut mata amber .
" aku lelah kris " amber menumpahkan kesedihan di pundak namja jangkung bermata onic . Kris tak bisa berbuat banyak hanya mampu mengelus pundak amber membiarkan yeoja itu terus menangis , dengan begitu mungkin amber bisa sedikit lega .
" keluarkan semua kesedihan mu amber " kris dengan pelan merapatkan pelukan nya . Kris tau mungkin ini adalah sisi rapuh amber , di balik sikap cuek dan dingin nya amber menyimpan rasa sedih begitu dalam .
" amber , kau mau sesuatu ? Tanya kris , amber mengeleng pelan .
" memangnya kau tidak lapar , dari seharian kau belum makan ? Ungkap kris . Amber segera mendongak menatap kris kaget .
" kau tau dari mana aku belum makan ? Tanya amber balik , jangan-jangan kris menguntitnya dari pagi .
" aku mengikutimu " jawab kris cepat .
" pantas saja , tadi pagi kau bisa berada di sekolahku " guman amber kemudian
" kalau yang itu bukan di sengaja , aku datang bukan untuk mengikutimu " bantah kris
" lalu ??
" aku mendaftarkan krystal di sana " jawabnya cepat setelah itu kembali menatap?amber .
" krystal sekolah di sana " kejut amber , kris mengangguk mengiyakan . Amber tersenyum setelah mendengar penjelasan kris
" apa yang lucu ? Kris menatap amber lebih dekat .
" aniya " amber mengeleng cepat , cukup dirinya saja yang tau .
" ck , dasar pelit " kris mendecak , karena amber tak menjawab apa yang kris tanyakan .
" kris kau mau ikut denganku ? Ajak amber yang kemudian berdiri dan melangkah. Kris mengikutinya dari belakang
" ke mana ? Kris yang penasaran bertanya , mereka cukup jauh berjalan meninggalkan rumah serta taman yang mereka duduki tadi .
" malam ini aku ingin jalan-jalan " amber terus melangkah dengan santainya tak perduli dengan hawa dingin dan sepinya jalanan
" amber kita mau kemana ? Kris yang merasa takut mendekatkan diri ke arah amber .
" dasar penakut " cibir amber , karena kris menarik tangan amber dan mengenggamnya erat , ketakutan kris semakin menjadi dengan teriakan keras dari arah barat . Tidak hanya kris , amber ikut kaget dengan teriakan seseorang meminta tolong .
" amber ayo kita pergi " kris menyeret tangan amber , untuk menjauh , tapi amber berontak .
" tunggu kris , sepertinya aku mengenali suara itu " terang amber yang kemudian melepas tarikan tangan kris dan berlari mendekat ke arah teriakan itu berasal
Dugaan amber tidak salah , itu benar teriakan yeoja cantik tadi pagi , yang lebih heran lagi kenapa yeoja itu bisa ada di sini .
" berhenti kalian " lagi-lagi amber yang mengagalkan aksi para berandalan tempo hari . Yeoja itu menagis tersedu , karena hampir di perkosa jika amber tidak segera datang .
" kau lagi , cari mati kau " 5 berandalan itu segera menyerang tanpa babibu amber pun hampir kalah jika kris tidak datang membantu .
5 lawan 2 cukup menegangkan apalagi kris dengan sigapnya menendang dan menonjok setiap berandalan yang datang menyerang , bahkan kris telah membuat salah satu preman itu pingsan .
" hebat " amber mengacungkan jempolnya ke arah kris , namja itu hanya bisa nyengir tak jelas , pujian amber membuatnya kikuk .
Setelah para berandalan itu pergi amber mendekat ke arah yeoja yang masih menagis , menyilangkan tangan nya untuk menutupi bagian dada .
" gwanjana " amber mendekat , melepas jaket miliknya lalu mamakai kan di tubuh yeoja yang hampir telanjang karena kaos yang ia kenakan robek . Amber memeluk erat tubuh luna yang semakin terisak .
" ayo kita pergi dari sini " amber memeluk luna membawanya pergi , dan kris tak bisa berkomentar cukup kagum juga melihat amber begitu berani melawan para berandalan tadi .
" rumahmu di mana ? Tanya amber , ia berniat mengantarkan yeoja cantik itu pulang , bukan jawaban yang amber dapatkan kan tapi tangisan lagi yang luna keluarkan .
" kita bawa pulang saja am " usul kris , amber mengangguk mengerti
Kris buru-buru mengetuk pintu , dan krystal segera membuka pintu , namja jangkung itu masuk bersama amber dan luna .
" siapa dia oppa ? Tanya krystal pada namja jangkung itu , tapi kris mengeleng dengan cepat .
" aku tak tau " jawab kris .
" kita ke kamar , kau harus menganti bajumu " amber menuntun luna menuju kamarnya , krystal yang ingin tau mengikuti saja kemana 2 yeoja itu pergi .
" krys , ambilkan baju ku di lemari " perintah amber pada krystal , yeoja ramping dan cantik itu hanya mengangguk mengerti mengerjakan apa yang amber perintahkan .
" ini oeni " krystal menyodorkan baju yang di ambilnya dari lemari baju amber . Dengan segera amber membantu luna menganti bajunya
" gumawo " isak luna menahan air matanya yang hampir jatuh .
" namamu siapa ? Amber yang memang tau bertanya .
" aku luna " jawabnya cepat
" baiklah luna , sekarang kau aman berada di rumahku , aku amber dan ini krystal " yeoja itu memperkenalkan diri .
" kau tadi darimana , kenapa bisa ada di sana ? Amber mengintrogasi , keingin tahuan nya semakin kuat saat luna menyebut nama chanyeol .
" apa yang namja gila itu lakukan ? Geram amber
" oeni dengar dulu penjelasan nya " krystal menenangkan amber yang hampir menghantam kan tangan nya ke tembok karena emosi .
" aku tadi dari rumah chanyeol , lanjut luna , menghela nafas berat sebelum melanjutkan ucapan nya .
" lalu ? Amber semakin penasaran
" aku di usir olehnya kemudian aku pulang sambil menangis dan di tengah jalan aku di hadang banyak berandalan tadi ,,," di akhir penuturan , luna menagis kencang
" ya sudah jangan menagis , lupakan namja itu , masih banyak namja yang lebih baik dari chanyeol " tutur amber memberitahu sekaligus menyemangati agar luna berhenti menagis .
" kau belum makan kan ? Amber membawa luna keluar dari kamarnya . Ia sendiri juga sangat lapar setelah berkelahi tadi .
" oeni tunggu di sini , biar aku yang menghangatkan makanan nya " tawar krystal kemudian masuk ke dapur menyiapkan makanan untuk 3 orang termasuk tamu barunya itu
==============
Hari-hari amber sedikit demi sedikit berubah dengan hadirnya kris yang selalu saja datang menganggu , entah datang ke rumahnya atau di tempatnya bekerja . Dan krystal yang selalu menemani kai teraphi jalan , serta luna yang selalu ada di samping amber .
Kai telah kembali ke sekolahnya , betapa bahagia namja itu karena satu kelas dengan krystal , mereka ber empat selalu pulang dan pergi bersama , menghabiskan waktu istirahat bersama-sama tapi tidak untuk hari ini dan seterusnya , amber yang akan menghadapi ujian akhir lebih sering pulang sendiri yang terkadang kris datang menjemputnya meski amber tak pernah meminta .
####
Chanyeol cukup aneh melihat keakraban luna bersama amber , begitu pun dengan sikap luna yang kini tidak lagi menganggu nya setelah malam itu chanyeol mengusir luna dengan cara yang sangat tidak sopan .
" hai luna " chanyeol menghampiri meja besar , terdapat amber , luna , kai dan krystal yang tengah duduk bersama .
" kau memangilku " tanya luna cuek
" iya " jawab chanyeol cepat
" wae ? Ada apa memanggilku ? Tanya luna dingin , mengingat kejadian malam itu semakin membuat luna ingin menampar chanyeol .
" sombong sekali kau ? Kesal chanyeol yang merasa di acuhkan
" bukan kah ini yang kau mau , aku menjauhimu , kau sendiri kan yang bilang jika aku yeoja penganggu " tutur luna , meluapkan kekesalan nya Selama ini . Chanyeol hanya diam mungkin ini balasan dari kesombongan nya , yeoja yang di anggapnya hanya penganggu ternyata sangat chanyeol rindukan .
" kenapa diam , mana chanyeol yang dulu , yang selalu memaki dan menghinaku " cerca luna , lagi-lagi chanyeol hanya diam .
" mian " lirih namja jangkung itu , dan luna tak bisa lagi menahan air matanya , semakin dekat dengan chanyeol semakin sakit hati luna
" sudahlah chanyeol kau pergi saja , lupakan luna " amber yang tak bisa lagi menahan amarahnya bersuara .
" jangan ikut campur am " chanyeol tak mengubris peringatan dari amber , ia tetap ingin membawa luna pergi dan berbicara tentang perasaan nya selama ini
" ikut aku " chanyeol menarik tangan luna , tapi yeoja cantik itu menepisnya dengan kasar
" pergi , aku tak ingin melihatmu " marah luna
" wae ? Kenapa kau aneh begini . Ok aku akui aku salah , dan aku ingin minta maaf " bentak chanyeol
" ini caramu minta maaf , dasar namja gila " luna berbicara kasar , menghina bahkan memaki chanyeol dengan kerasnya
" kau ,,,,," chanyeol tak habis pikir yeoja semanis luna bisa membentak nya seperti tadi .
" aku memang jahat , kau puas " maki luna sekali lagi setelah itu pergi meninggalkan meja kantin , berlari entah kemana ??
" mungkin perlu ku jelaskan satu hal lagi " ujar amber , membangunkan diri dari duduknya
" apa ? Respon dingin chanyeol
" malam itu saat kau mengusir luna , luna hampir di perkosa oleh berandalan untung aku datang " jelas amber yang kemudian pergi . Chanyeol melotot kaget , antara percaya dan tidak ...
####
" kai , lun , krys , hari ini kita bisa pulang bersama " seru amber senang . Menghampiri 3 orang yang baru saja keluar dari kelas masing-masing .
" jihnja , ya sudah ayo kita pulang " ajak kai yang paling semangat .
Amber berjalan lebih lamban di banding 3 orang di depan nya , mereka telah keluar dari gerbang sekolah dan tiba-tiba seseorang menghantam kepala amber keras . Membuat amber langsung ambruk , luna yang menyadari hal itu segera berteriak kencang .
" oeni , nunna , amber " pekik ketiganya kompak , bersamaan dengan datangnya para namja memakai masker hitam , menyeret 4 orang tadi masuk ke dalam gang
" mereka bertiga bisa kita perkosa , dan namja itu bunuh saja " perintah ketua kelompak , dengan hanya teriak luna dan krystal berontak sedangkan kai , ia tak bisa bergerak karena salah satu dari berandal tadi mendorongnya kasar lalu melempar jauh-jauh tongkat milik nya .
Amber berusaha keras melawan meski kepalanya sakit , luna hanya mampu berteriak , begitupun dengan krystal .
Amber melawan dan cukup berhasil merobohkan mereka , tapi semua tak seperti yang amber pikirkan mereka semakin buas menendang , menginjak dan memukul amber .
Krystal mendapat kesempatan lepas dari para berandalan tadi , ia lari cukup jauh dan berusaha menekan no ponsel kris , namun tak di angkat setelah itu mengirim pesan singkat , dan entah pesan itu terkirim atau tidak saat salah satu berandalan itu merampas ponsel krystal dan melemparnya jauh .
" lepaskan aku " krystal berontak , ia sama sekali tak bisa berkelahi sedangakan luna sudah pingsan karena di hantam potongan besi tepat di kepalanya .
" oppa tolong aku " krystal berteriak , beberapa berandalan itu berusaha mencium dan meraba tubuh krystal , kai hanya bisa mengumpat berusaha berdiri pun tak bisa .
" oppa , tolong aku " krystal kembali berteriak keras , kai masih berusaha keras untuk berdiri , air matanya meleleh . Melihat amber yang masih saja di keroyok dan melihat krystal yang berusaha lepas dari beradalah tadi .
" aarrrggg , mati kalian " kai tiba-tiba berlari , mendorong para berandalan yang masih menginjak dan menendang tubuh amber .
" cari mati juga kau rupanya " namja bermasker yang berusaha memperkosa krystal melepas kan yeoja yang kini hampir pingsan karena terlalu lama berteriak .
Pertarungan berlanjut dengan munculnya chanyeol yang entah dari mana asalnya yang jelas kehadiran namja jangkung itu cukup membantu .
" luna " teriak chanyeol menghampiri yeoja nya yang terkapar tak sadarkan diri
" kalian " tunjuk chanyeol geram , meletak kan perlahan tubuh luna , dengan brutal chanyeol menonjok dan menendang para berandalan itu tanpa ampun .
Satu persatu mulai terkapar dengan darah yang berceceran dimana-mana . Chanyeol segera menghampiri tubuh luna membopong dengan cepat berlari ke arah sekolah , uks tujuan chanyeol saat ini .
Di sisi lain kris masih sibuk mencari tempat yang dongsaengnya sebut dalam pesan singkat , kris mondar-mandir tak jelas mat onicnya terus mencari gang mana yang di maksud krystal
" yeoja itu " kejut kris melihat chanyeol berlari membopong tubuh luna . Kris segera berlari ke arah munculnya chanyeol tadi dan benar saja , tempat di mana ia bertemu dengan amber pertama kalinya ternyata tempat itu pula yang di gunakan para berandalan tadi menyekap amber dan krystal .
" oppa " tangis krystal pecah saat namja jangkung itu berlari ke arahnya .
" krys , gwanjana ? Panik namja jangkung, krystal hanya bisa menagis dan menunjuk ke arah lain . Kris mengikuti arah telunjuk dongsaengnya .
" amber " kris melotot , kakinya berlari cepat menghampiri kai yang masih saja menguncang tubuh amber .
" nunna , bangun " kai cemas dan panik . Ia hanya bisa menagis tanpa tau harus berbuat apa .
" kita bawa ke rumah sakit " kris membopong tubuh amber , melupakan dongsaengnya yang menagis .
" kai tolong jaga krystal " pesan kris sebelum berlari cepat , namja itu mengangguk , jujur kai ingin sekali mengikuti kris tapi ia juga sadar krystal akan sendiri jika ia ikut pergi kerumah sakit .
Menunggu hal itu yang kris lakukan saat ini , jujur ingin sekali kris masuk menemui dokter yang hampir 2 jam menangani amber , tapi belum keluar juga .
Panik , cemas dan takut itu yang menjalar dalam pikiran namja jangkung .
" aarrgg pabo " kris memukul kepala keras , seharusnya ia lebih peka dengan pesan singkat krystal tadi , seharusnya kris tidak datang trlambat dan seharusnya ia tau dimana amber dan krystal di sekap bukan hanya mondar-mandir di halaman sekolah .
Menyesal hanya itu , andai waktu bisa di putar ulang mungkin kris akan datang lebih awal untuk menjemput mereka .
Kreeekkk ,,,,
Pintu ruangan di mana amber di rawat terbuka lebar , menampak kan sosok dokter bername tage kim jongdae , tersenyum penuh wibawa ke arah kris .
" dok , bagaimana keadaan teman saya ? Tanya kris harap-harap cemas
" teman mu baik-baik saja , sekarang dia sedang tidur dan tolong jangan terlalu di ajak bicara dulu " pesan dokter tadi setelah itu pamit pergi
Kris melangkah pelan , mendekat ke arah ranjang , jantung namja jangkung itu terasa tertusuk duri , melihat amber terbaring tak berdaya dengan slang infus serta perban putih yang melilit di surai hitam nya .
" amber , bagian mana yang sakit ? Kris mengenggam erat tangan amber , lalu mencium ny pelan
" bagilah rasa sakitmu denganmu am " lirih kris , menahan air mata yang hampir tumpah
" mian , aku tak bisa menjagamu dengan baik " sesal kris , mengusap air matanya dengan tangan amber .
Kris semakin terisak , sakit melihat amber seperti ini , mungkin kris lebih memilih di tatap garang amber , atau di marahi yeoja boyish itu dari pada harus melihat amber sekarat .
Tangan amber bergerak dengan pelan , kris yang sadar akan hal itu segera mengusap air matanya , menampak kan senyum indah saat amber menatapnya .
" kau sudah sadar ? Kris mengusap pipi amber , yeoja itu hanya bisa mengangguk pelan .
" bagaimana keadaan kai dan krystal ? Tanya amber
" mereka baik-baik saja " jawab kris singkat .
" luna , bagaimana keadaan luna ? Amber panik mengingat luna yang tadi pingsan karena seseorang telah memukul kepalanya .
" dia juga baik-baik saja , ada chanyeol yang menjaganya " bujuk kris .
" kau , kau kenapa ada di sini ? Amber bingung kenapa ia bisa berada di dalam ruangan bersama kris
" tadi krystal yang menghubungiku setelah itu aku membawamu kemari " terang kris , amber mulai membayangkan kejadian tadi dan itu membuat kepalanya berdenyut .
" jangan terlalu di pikirkan amber " kris yang seakan tau apa yang sedang amber pikirkan memperingati .
" amber " panggil kris pelan
" emm , ada apa kris??
" aku boleh meminta sesuatu ? Mohon kris
" apa ?
" berjanjilah akan bersamaku " kris mengenggam tangan amber kuat , sangay kuat hingga amber meringis sakit
" eh mian " kris sedikit mengendorkan genggaman nya , tanpa melepasnya
" aku mencintaimu amber " ungkap kris langsung , hanya melonggo respon amber .
" sudah kau pikir baik-baik kris ,? Tanya amber meragu
" bahkan dalam pikiran ku semua penuh denganmu " terang kris penuh keyakinan . Amber diam dari awal bertemu yeoja itu juga telah menaruh hati dengan kris tapi minder yang membuat amber harus membuang jauh-jauh perasaan sukanya .
" kau tidak menyesal menyukai ku ? Amber benar-benar tak yakin
" besok akan ku bawa kau bertemu dengan oema dan appaku , dan aku minta appaku untuk melamarmu " ucap kris lantang . Amber mendelik
" secepat itu " kaget amber
" apa yang harus aku tunggu ? Kris tak sabar dengan niatnya yang ingin segera melamar amber , memiliknya dan menjaganya
" tapi kris , aku masih sekolah " terang amber .
" tunangan dulu tidak masalah kan , setelah kau lulus kita menikah .
" haahhh !!!!
" ini cinta amber , dan aku tak mau menunggumu terlalu lama " terang kris berharap amber paham dengan perasaan nya yang kris pendam selama ini .
" tapi krisss ,,,,,,!!!!
Selanjutnya hanya lumatan yang amber rasakan , kris tak menginjikan amber beralasan terlalu banyak .
" terima saja , lagipula aku tak akan melepasmu " ujar kris di sela ciumannya memberi jeda untuk keduanya menghirup oksigen sebanyak-banyaknya .
" aku mau , tapii kriss !!!
" tidak ada tapi-tapian amber " tatapan kris tajam dan sepertinya ia akan kembali mencium amber jika yeoja tomboy itu tak segera diam . Menurut apa yang kris mau akan lebih baik daripada terus beralasan dan kris akan terus melumat bibir amber .
" saranghe " ujar kris
" nadu " balas amber
Kris memeluk tubuh amber erat , tiada jarak di antara keduanya . Dengan isakan cukup pelan mewakili perasaan amber saat ini .
END
Mohon maaf sebanyak-banyak nya karena ff saya amburadul , alur ceritanya kesana-sini tak tentu arah .
Ini hasilnya kalau kerja sambil ngetik ff , konsentrasi pecah , hehe sekali lagi mohon maaf , sudah mengecewakan ....
Trima kasih sudah mau baca , mohon tinggalkan saran setelah membaca , gumawo chiguduel .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar