Senin, 12 Mei 2014

• LAST KISS •

               Author : micha mouse
               Title  : family , sad
            Length  : oneshot

 Cast : amber j liu f(x)
          Kim min seok - xiumin exo

     Happy reading .


    Aku masih diam di sini menatap sendu batu nisan di depan ku , mungkin aku salah satu namja terbodoh di dunia membiarkan adik kandung ku yang begitu sangat aku cintai pergi untuk selamanya .


   ========================

     Waktu itu aku masih berumur 6 tahun , dan adik ku berumur 4 tahun aku terlahir dalam keluarga yang sederhana dan appaku yang sangat keras akan marah dan tega memukul kami jika di antara kami melakukan kesalahan .

   Pagi itu aku mencuri uang 50 won dari laci appaku karena aku menginginkan sebuah mainan yang berbentuk robot , appaku yang menyadari hal itu segera menarik tangan ku dan amber kami berdua di hadapkan ke tembok dengan garang appa menatap kami satu persatu dan membentak begitu keras .

  " siapa yang mencuri uang di laci meja " bentak nya , membuat kami berjengit kaget . Aku hanya diam karena takut untuk mengaku .

  " baiklah karena tidak ada yang mau mengaku , kalian semua akan mendapat hukuman " geram appaku menarik sabuk pinggang nya dan tiba-tiba saja amber menganggat tangan nya tinggi-tingii .

    " appa mianhe , aku yang mengambil uang itu " ujar amber . Appaku melotot garang, setelah itu hanya adegan cambuk yang terlihat di depan mata . Amber di cambuk oleh ikat pinggang appaku dengan menahan takut aku hanya bisa menagis .

  Setelah mencabuk amber appa pergi begitu saja , aku menghampiri dongsaengku yang terkapar di lantai menahan sakit , tanpa tetesan air mata amber berusaha bangun .
  " oppa antarkan aku ke kamar " pintanya lirih aku hanya mampu mengangguk tanpa suara amber membaringkan tubuhnya di atas ranjang dengan sangat pelan aku mengusap luka di sekujur tubuhnya

  " mian amber " batinku dalam hati aku berjanji setelah itu tidak akan lagi mencuri . 

kehidupan yang serba kekurangan membuat hidup keluarga kami sedikit berantakan apalagi kami hanya hidup bertiga oema telah pergi meninggalkan appa yang hanya tukang bangunan , pergi bersama namja lain .

    Umur bertambah dan aku yang kini akan memasuki sebuah universitas harus berfikir 2 kali antara ingin meneruskan atau tidak jika SMP dan SMA ada beasiswa untuk ku tapi jika di universitas tetap harus mengunakan biaya yang tidak sedikit .

  Aku yang bingung mulai berfikir keras dan kini appaku duduk di sampingku menghisap rokok dengan pandangan lurus ke depan 

  " aku tak ada biaya untuk menyekolahkanmu " ujar appaku datar . Aku hanya diam karena terus berfikir .

  " jika hanya amber saja yang sekolah apa tidak bisa ? Tawarku , appa hanya diam .

  " appa biar xiumin oppa saja yang meneruskan ke universitas aku tak perlu " ujar amber memberi saran , tapi appaku yang memiliki watak keras segera bangun dari tempat duduknya menampar pipi amber begitu keras .

  " aku yang memutuskan bukan kau anak kecil " bentak appaku marah . Amber diam dan menunduk 

  " mianhe appa " lirih amber . Appaku tak menjawab berjalan pergi meninggalkan kami lagi-lagi aku diam menarik tangan amber untuk ku peluk .

  " apa pipimu sakit ? Tanyaku pelan , amber mengeleng dan tersenyum . 

  " gwanjana " balas amber kemudian pergi meninggalkan aku sendiri menuju kamar kami . Aku menyusul amber yang telah berbaring di ranjang aku ikut berbaring mengusap pipi tirusnya .

  " amber kau sakit ? Tanyaku pelan , tapi amber hanya diam . Mungkin sudah tidur itu yang aku pikirkan lalu ke peluk tubuh amber dan kami terlelap .

  Pagi-pagi aku tak menemui amber di ranjangku hanya secarik kertas yang terselip di lipatan tangan ku . Aku membangunkan diri menbaca dengan seksama tulisan tangan amber .

      Oppa aku pergi untuk bekerja , pesanku tetaplah sekolah lanjutkan kuliahmu , akan ku kirimi uang jika aku sudah mendapat gaji .

  Pesan singkat amber membuatku menangis , dengan surat di tangan aku memberitahu appa , dan bukan perintah untuk mencari amber tapi bentakan yang melarang .

  " biarkan saja amber pergi " marah appaku , tangan besarnya menarik tanganku untuk tidak pergi dan menyuruhku untuk tetap di rumah .

  " tapi appa , amber akan tidur dimana ? Mohon ku dengan air mata yang terus mengalir . 

  " kenapa kau memikirkan itu , jika amber pergi berarti dia sudah tau dimana ia akan tinggal " tegas appaku keras . Aku diam menunduk dan mengusap air mataku .

  " sekarang kau siapkan berkas-berkas pentingmu , besok lusa akan ku antar kau ke kampus " perintah appaku keras

  " ke kampus ? Ulang ku , ada rasa sedih dan senang karena akhirnya aku akan tetap melanjutkan studiku di sana .

  Setelah semua siap aku dan appa pergi ke kampus faforitku di sana aku mendaftarkan diri setelah mengurus dan membayar semua uang pendaftaran kami pulang dengan wajah lelah dan jujur saja aku bahagia .
  
   Kami baru saja sampai di depan rumah , bau harum sup kimci dan daebboki menyengat membuat perut kami kelaparan seketika . Mataku membulat karena ada kotak makanan bertenger di depan pintu .

  " makanan " girangku  aku mendekati kotak makanan lalu dan retinaku membulat karena ada kertas yang terselip di sana .

    Oppa aku harap makanan ini akan membuatmu kenyang , dan semoga kau tak membuang nya .
  Tulisan kertas itu mirip dengan tulisan amber , aku segera berlari mengelilingi sekitar rumah berharap amber berada di sana , tapi tak ada aku pun kembali ke teras rumahku dengan wajah murung .

  " xiumin ada apa ? Tanya appaku bingung . Aku mengeleng cepat , jika aku jujur mungkin appa akan marah .

  " tidak apa-apa " jawabku singkat 

  " apa itu makanan " appa menunjuk kotak di depan pintu dengan anggukan aku menjawab 

  " kebetulan aku juga sudah lapar " appa meraih kotak itu mengeluarkan isinya setelah menbagi dua appaku melahap dengan cepat .

  Aku diam tak berniat makan pikiran ku melayang jauh , jika amber mengirimi makanan itu pasti dia sendiri belum makan dan bisa di tebak jika makanan itu adalah jatah makan siang amber .

  " xiumin kenapa tidak makan ? Tanya appaku bingung 

  " aku sudah kenyang appa " jawabku singkat 
 
 " kau yakin , ya sudah ini untuk ku saja " tanpa jawaban appa melahap habis makanan ku 

    Hari-hari seterusnya kami selalu mendapat jatah makanan yang entah di kirim dari siapa serta bungkusan amplop kecil yang berisi uang . Aku menagis setiap malam karena memikirkan amber , hatiku sakit karena tidak bisa bertemu dengan nya , aku merindukan nya .

  " xiumin kenapa kau menagis ? Tanya appa yang tiba-tiba masuk ke dalam kamarku .

  " aku merindukan amber " jawabku dengan isakan yang semakin kencang . Ku kihat appa yang sepertinya menghela nafas berat kemudian menepuk bahuku .

  " besok kau cari adik mu itu dan bawa dia pulang " ucap appaku memberi saran . Ku usap air mata di ujung pipiku dan ku tatap namja di depan ku dengan seksama .

  " jika amber pulang appa tidak akan menghukum nya ? Tanyaku penuh takut dengan gelengan cepat appa menjawab .

  " tidak " jawabnya cepat 

  " gumawo appa ? Ku peluk erat namja di depan ku dengan anggukan dan tepukan pelan di punggungku kami melepas pelukan 

  " tapi jika amber pergi lagi appa tidak akan memaafkan " ucapnya dengan tegas

  " aku berjanji amber tidak akan pergi lagi " ujarku meyakinkan

  " hhmm ,, " respon appaku dan setelah itu pergi meninggalkan kamarku . Ku rebahkan tubuhku ku peluk bantal yan biasa amber gunakan untuk menyangah kepalanya , dan aku berharap besok ada amber di sampingku 

   
   Siang ini aku pulang sedikit awal dari kuliah berhubung dosen tengah absen , tidak akan ku sia-siakan kesempatan yang jarang ada . 
  Aku berjalan pelan di sekitar rumah ku perhatikan namja yang tengah memakai topi berjalan celingukan menenteng kantong plastik .

  " apa dia amber ? Batinku bertanya , tapi penampilan orang itu bukan lah style amber .

  " amber " panggilku cepat dan orang itu terkejut kemudian berlari aku yang telah sigap dengan segala hal , mengejar orang itu lalu ku tarik tangan namja dan betapa terkejutnya aku jika ia adalah amber dongseangku yang sangat aku rindukan . Ku peluk tubuhnya yang semakin kurus ku usap pucuk kepalanya dan tinggi amber hampir sama denganku .

  " amber kau kemana saja " isak ku tak tahan menahan air mata . Amber diam dia justru sangat tegar selama ini aku belum pernah melihat amber menangis , sekalipun itu harus sakit parah karena di pukul appa .

  " aku bekerja oppa " jawabnya tenang , sama sekali tak nampak air mata atau wajah sedih .

  " kerja dimana dan tanganmu " aku tak melanjutkan ucapanku melotot kaget , ku genggam tangan amber yang kasar dan banyak luka bahkan tangan yang sebelah kanan terbalut perban .

  " aku tidak apa-apa oppa " jawab amber menarik tangan nya dari genggamanku lalu mengusap air mata di sudut pipi ku

  " apa kau yang mengirimi kami makanan dan uang ? Tanya ku parau . Amber kembali tersenyum lalu mengangguk pelan 

  " kenapa ? Kau juga butuh sekolah kenapa kau malah pergi " marahku pada amber . Dan lagi-lagi amber tersenyum lalu menepuk bahuku pelan 

  " aku yeoja oppa tugasku mengurus rumah jadi tak perlu sekolah tinggi , jika kau adalah namja calon kepala keluarga bagaimana jika kau tak melanjutka sekolahmu , darimana kau bisa mendapat pekerjaan " penjelasan amber membuatku kembali menagis .

   " oppa uljima , kenapa kau cengeng sekali " ejek amber mengusap air mata di pipiku 

  " tetap lah di sini , jangan pergi lagi " mohonku penuh harap , amber mengeleng pelan .

  " aku tidak bisa pulang oppa , tapi aku berjanji akan sering datang ke sini " amber mengenggam tanganku hangat ada rasa tak rela saat amber melangkah menjauh dari ku .

 Inilah aku dan kebodohan ku selalu saja pasrah saat amber pergi meninggalkan rumah setelah mengirim uang dan makanan untuk ku dan appa . 

  " aku pergi oppa , appa " pamit amber melambaikan tangan dengan anggukan kami menjawab 

  " oh iya besok aku tidak bisa datang ada pekerjaan yang harus ku selesaikan " ujar amber memberitaku . 

  " lalu kapan kau bisa datang ? Aku berdiri dari tempat duduk ku menghampiri amber yang berdiri di depan pintu .

  " mungkin besok lusa " jawab amber . 

   " apa tidak bisa semalam saja menginap di sini ? Mohonku amber mengeleng .

   " mianhe oppa tidak bisa " kukuh amber .

    " ya sudah , jaga diri  baik-baik amber " pesan ku sebelum dongsaeng cantik ku pergi meninggalkan rumah .

  " pasti , oppa juga hati-hati ara " amber kembali tersenyum dan pergi setelah melambaikan tangan .

   Aku pikir hanya sehari atau 2 hari amber tidak datang tapi ini sudah seminggu amber tidak datang juga aku semakin panik dan bingung , dan hal yang paling ku benci kebodohan ku , kenapa aku tidak bertanya dimana dia tinggal dan bekerja .

   " xiumin kau kenapa lagi ? Tegur appaku . Aku tak berniat menjawab masih mondar-mandir tak jelas di depan pintu .

  " dari pada kau mondar-mandi begitu lebih baik bersihkan rumah ini bukan nya nanti siang teman-teman mu akan datang ? Ucapan appa membuatku ingat tentang janjiku bersama teman-teman kampusku .

   Ku tepuk jidatku karena lupa kemudian bergegas menbereskan rumah . Sekitar pukul 3 siang banyak namja rumahku mengerjakan sekripsi bersama-sama , kita yang satu angkatan mendapat kesempatan yang sama  itu sangat mengesankan dan menyenangkan .

  " xiumin ada orang yang mencarimu ? Kai yang baru saja masuk memberitahu dan aku bergegas keluar dari rumah menemui orang yang di maksud kai tadi .

    " maaf mencari siapa ? Tanyaku pada yeoja di depan ku .
 Yeoja cantik itu tersenyum kemudian menunduk sekilas menyerahkan bungkusan warna biru ke arahku 

  " ini dari amber " ucap yeoha itu , aku segera meraih bungkusan tersebut ku buka dengan cepat dan tak menyadari jika yeoja cantik tadi telah pergi tanpa pamit .

  Jaket kulit berwarna coklat tua aku terkejut melihatnya begitupun dengan teman-temanku . Itu jaket yang ingin ku beli tapi karena tak ada uang aku menahan hasratku untuk membelinya dan sekarang aku malah memiliknya karena amber telah membelikan untuk ku 
  
  " keren , dapat darimana kau jaket itu ? Suho menghampiriku 

  " oh god , xiumin itu jaket terbaru yang tengah ku incar " luhan menimpali ikut memegang jaket di tangan ku . Aku masih bingung karena amber memberikan jaket itu untuk ku dan kenapa harus menyuruh orang , memang kemana amber apa sesibuk itu hingga tak sempat memberikan nya sendiri padaku .

  " yaa xiumin kenapa bengong ? Kai menguncang bahuku karena melamun .

    " itu dari siapa ? Tanya suho penasaran .

  " dari amber " jawabku cepat 

  " amberr ??? Kutip luhan dengan alis yang terangkat . Aku mengangguk 

  " Dia dongsaengku " jawabku penuh bangga 

    " sekarang dimana dia  ? Pertanyaan kai membuatku bingung lagi , dari tadi hanya itu yang aku pikirkan . Kemana amber sekarang ??

     =====================

  Aku duduk di kursi depan meski malam sudah hampir larut mata ini tak bisa terpejam , aku sangat merindukan amber . Satu hal yang aku sayangkan kenapa amber tidak datang , untuk mengucap selamat ulang tahun untuk ku .

   tok tookk ,,
Tiba-tiba ketukan pintu menbuatku terkejut , perlahan ku sibak kain penutup cendela kaca , mataku memicing karena amber tengah berdiri disana dengan cepat ku buka pintu .

   Hampir saja aku memeluknya jika tangan amber tak membawa kue tart berbentuk bintang serta lilin menyala bertulisankan angka 25 sama dengan umurku saat ini

  " sengechukai xiumin oppa " ucap amber , aku hanya diam tak menyangka akan mendapat kejutan seperti ini . Dengan pejaman mata lalu ke tiup lilin itu . Ku tuntun amber masuk kedalam rumah , ia berjalan sedikit terseok membuatku panik dan cemas .

  Ku taruh kue tart di atas meja lalu , lalu perhatikan wajah amber yang sedikit pucat serta tangan nya yang dingin , ku sibak kaki kiri amber meski berontak dengan paksa ku kubuka celana panjangnya . Aku melotot ada luka yang terbungkus perban .

  " ada apa dengan kaki mu ? Selidik ku penuh tanya , kembali amber mengeleng dan kali ini aku tak ingin hanya diam dan pasrah 

  " jawab kenapa dengan kakimu ? Marahku dengan mimik menakutkan 

  " sungguh oppa , aku tidak apa-apa " sangah amber tak mau mengakui 

  " jawab atau aku tak akan pernah membiarkanmu pergi lagi " dengan keras aku berbicara tak peduli jika amber akan menagis 

  " oppa terserempet mobil saat pulang bekerja " jawabnya pelan .

  " kenapa bisa seperti itu ?? Aku menyalahkan seakan-akan amber telah melakukan kesalahan besar 

  " mian oppa , aku memang ceroboh lirih amber . Aku mendekat ke peluk tubuhnya yang semakin dingin saja .

  " kenapa tubuhmu dingin sekali amber " selidik ku takut dan cemas

  " gwanjana ..amber tersenyum
  " oppa aku dengar kau sudah mempunyai kekasih ? Tanya amber 
Aku melotot bagaimana bisa dia tau sedangkan aku saja belum bicara tentang hal itu

  " kau tau darimana ? Tanyaku penasaran .

  " aku kan selalu mengikutimu oppa ? Jawab amber dengan senyuman manis dan aku yang gemas segera memeluk amber dan kali ini cukup erat .

  Chuu ,, amber mencium pipi sekilas . 
  " jaga dia baik-baik oppa " pesan amber padaku . Aku menatap amber dan mengangguk mantab 

  " pasti amber , aku akan menjaganya " balasku dengan cepat .

 Chuu ,, amber kembali mencium pipiku yang sebelah kiri , dan aku hanya diam . Terus dan terus amber mencium sekitar wajahku dari kening , bibir , alis , dagu dan hidung .

  " ada apa denganmu ? Tanya ku bingung tidak biasanya amber menciumnya seperti itu , jangan memcium bibir jika xiumin mencium pipi amber dengan cepat yeoja itu mengusapknya . Kata amber risih jika di cium terlalu lama .

  " apa tidak boleh mencium mu " protes amber , aku tersenyum lalu mencium balik bibir amber yang dingin .

  " boleh , tapi aneh hari ini ? Ucapku setelah mencium bibir amber sekilas .

  " anggap saja ini ciuman terakhirku " terang amber ,  aku melotot dan menjewer telinganya pelan .

  " yyaa , sakit oppa " ringis amber , aku tertawa kecil lalu ku kecup daun telingga amber .

  " masih sakit ? Tanyaku , amber mengeleng cepat .

  " oppa jaket yang ku kirim waktu itu adalah kado ultah untuk mu " terang amber memberitahu .

  " heehh ??

  " iya itu kado untukmu " ulang amber

  " hahahaha ,, kali ini aku tertawa ngakak . Mana ada kado dulu baru ucapan , seharusnya ucapan dulu baru kadonya nyusul " ujarku memberitaku . Amber manyun mempoutkan bibirnya yang imut itu 

  " apa aku salah , aku kan hanya takut jika tak bisa memberimu kado jadi aku antar saja kadonya dulu " tutur amber menjelaskan . 

  " iya-iya , aku tahu " ucapku mengakhiri perdebatan kecil di antara kami .

  " oh iya oppa , surat yang ku selipkan di saku jaket sudah kau baca belum ? Pertanyaan amber membuat senyum ku menurun

  " surat ? Ulangku , amber mengangguk 

  " di saku mana ? Tanya ku balik

  " ahh dasar oppa , kenapa tidak kau periksa ? Sunggut amber pura-pura marah .

  " memangnya ada suratnya ? Tanyaku meyakinkan . Amber kembali mengangguk 

  " ada oppa , sekarang ambil jaket itu lalu baca di depanku " perintahnya melepas pelukan tanganku di bahu kurusnya

  " besok saja , hari ini aku mengantuk " rengek ku memeluk bahu amber erat 

    " ayolah oppa , ambil jaketnya lalu baca surat dariku " amber terus memaksa hingga aku pun bergegas pergi menuju kamar . Ku geledah jaket kulit hadiah dari amber , tidak hanya surat ada uang dalam kertas tebal tersebut . 

  Setelah surat dan uang berada dalam tanganku , aku pergi keruang tamu , sepi tidak ada amber di sana bahkan kue tart juga tidak ada di atas meja .

  Aku pergi dari ruang tengah menuju dapur , mungkin amber berada di sana untuk menyimpan kue di dalam lemari es . Sepi bahkan lampu dapur mati tidak ada satupun orang di sana .

  Aku diam mematung di depan pintu tiba-tiba ada angin kecil yang menerpa pipiku , bukan dingin yang ku rasakan tapi hangat dan lembut mirip ciuman amber .
  Air mata mengucur pelan dari sudut mata , perlahan ku buka kertas tersebut .


   To : xiumin oppa .

   Selamat ulang tahun oppa , maaf jika kado ini bukan aku yang mengantar , mungkin saat kado ini berada dalam tanganku aku sudah tiada , aku sakit oppa beberapa waktu lalu saat aku mengikutimu aku tertabrak taxi mengakibatkan kaki ku patah dan lumpuh , tapi aku tetap bekerja , aku ingin membelikanmu jaket itu , aku tau kau menginginkan nya karena kau selalu datang ke toko itu tanpa ada niat membelinya dan aku tau kau tak ada uang .

  Oppa aku tak mengharapkan apapun , aku cukup bahagia meski kehidupan kita tak seindah seperti anak-anak yang lain . Aku mohon jaga appa dan satu lagi kau harus tetap rajin belajar selesaikan kuliahmu oppa , dan berjanjilah akan menjadi orang yang sukses agar istrimu kelak tidak seperti oema yang pergi begitu saja meninggalkan anak dan suaminya .

  Oppa saranghe , aku bahagia mendapatkan kakak sepertimu , tetap lah ingat aku oppa , karena aku akan menjagamu dari sini .

  Oh iya ini ada alamat temanku , mungkin jika kau ingin mencari tau tentang ku datang saja ke alamat ini .

  Hung on ,ansan bld flat 28A
 Seoul ,,

    Aku masih menatap kertas tersebut meski tak ada lagi yang harus ku baca , dadaku tiba-tiba sesak mengingat bagaimana amber banyak berkorban untuk ku 
 Tuhan maafkan aku ,,

    
    Aku bersama appa datang ke tempat pemakaman umum bersama yeoja cantik bernama luna yeoja yang waktu mengantar kado untuku sekaligus teman , yang merawat amber hingga amber meninggal dan sekarang luna menunjuk rumah  terakhir amber .

Aku tak bisa menahan airmataku , aku menangis sekencang-kencangnya , ku panggil nama amber dengan teriakan , appa yang duduk di sampingku ikut menangis 

  Ini mungkin takdir tapi aku tak bisa menerima kenyataan ini , aku tak ikhlas , aku tak rela .
 Amber maafkan aku ...
 Aku mencintaimu ,...
Trima kasih untuk semua nya , akan ku turuti permintaanmu . Aku akan sukses dan merubah hidupnya menjadi lebih baik dan aku akan menjaga appa .
  Berbahagialah di sana akan ku doakan kau dari sini .

  Saranghe amber , kau dongseangku yang sangat ku cintai 


      END 
HEHEHE , geje ya ffku maaf ya chiguduel lagi gak ada inspirasi .
  Tinggalkan komentar setelah membaca gumawo
  

   

4 komentar:

  1. Duh... Ini menguras air mata eon....
    tapi ada sedikit yg bikin penasaran, yaitu Amber kerjanya apa sama Amber sakitnya d mana.
    tapi tetep keren kok eon....
    fighting..

    BalasHapus
  2. Amber sakitnya ketabrak mobil saeng trs dia kerjane di pabrik kertas jadi tangannya kasar , maaf gk aku sebetin trs kata2 nya juga bnyak yng salah maklum saeng aku ketiknya pake hp , layar gk memadai saeng hehe

    BalasHapus
  3. ohh gw udh baca klo yg ini ika ya lumayanmnydihkan ini crita
    gw tggu yg lain yakk ;)

    BalasHapus
  4. Sriciie Llama@ kamu uda pernah baca ff ini , dimana ??

    BalasHapus