Rating : family , sad
Genre : romance , friendship
Legth : oneshop
Cast : amber j liu f(x) TWINS
Kris wu fan exo
Park chanyeol exo
Kim jongdae - chen exo
Other : Lee donghae
Jesika jung snsd
Park luna
Qian victoria f(x)
Zhoumi suju - m
PROLOG
Amber liu seorang yeoja anak dari keluarga kaya yang memiliki saudara kembar perempuan cantik bernama josephin atau yang biasa di panggil jossi dan memiliki seorang kakak laki-laki bernama chanyeol .
Amber tidak secantik jossi karena fisik yeoja berpenampilan tomboy itu kurang dari beruntung , jika jossi memiliki wajah cantik serta rambut panjang berbeda dengan amber yang berpenampilan seperti seorang laki-laki dan juga penglihatan amber sangat buruk , amber memiliki mata coklat yang bagus tapi sayang jika malam mulai gelap penglihatan nya tak setajam di saat siang hari , dan alasan itu yang membuat jesika oema dari amber bersikap tak adil .
Jesika memang tak menyanyangi amber seperti ia menyanyangi jossi dan chanyeol , jesika tak tanggung2 mengeluarkan banyak uang hanya untuk membelikan barang mahal untuk jossi dan chanyeol , bahkan merayakan pesta mewah untuk merayakan kemenangan atau prestasi yang chanyeol dan jossi dapatkan , bagi jesika amber bukanlah anak yang patut di banggakan meski prestasi amber lebih bagus jika di bandingakan jossi dan chanyeol . Jesika beranggapan amber bukan yeoja manis seperti jossi , bahkan jesika benar-benar tega memperlakukan amber seperti seorang yang hanya menumpang hidup di rumahnya bukan anak yang ia lahirkan dari rahimnya . contohnya jika mereka merayakan pesta mewah di rumah , cukup memberikan makan malam dan air meneral satu botol atau menyuruh amber pergi ke lapangan basket di samping rumah yang lumayan jauh dengan ruang depan rumah keluarga lee dan berpesan jangan pulang sebelum pesta berakhir
Amber selalu berprestasi dalam studinya sedangkan jossi dan chanyeol selalu menang dalam lomba basket , model , dan bernyanyi tidak dalam mata pelajaran mereka , amber dan jossi kembar yang berbeda karena memang jesika selalu membeda-bedakan keduanya , sedangkan chanyeol tidak pernah peduli dengan adik kembarnya itu dan donghae , ia terlalu sibuk dengan bisnisnya yang harus membuat donghae bepergian keluar negeri .
Amber , josephin dan chanyeol satu sekolah tapi mereka tidak pernah berangkat bersama , chanyeol yang mempunyai mobil sendiri lebih senang berangkat tanpa harus ada orang lain di dalam mobilnya , jossi ia selalu di antar oleh jesika dan amber sendiri ia lebih sering berangkat bersama teman kecilnya luna .
Mereka selalu pulang pergi bersama tapi semenjak luna pindah ke china bersama orang tuanya , amber berangkat seorang sendiri . dan amber yeoja yang tegar tidak pernah mengeluh sedikitpun meski teman-temannya selalu mengejek dan menghina amber , secara amber itu dari keluarga kaya tapi ia seperti seorang anak dari keluarga miskin yang tanpa di perdulikan oleh kelurganya bahkan jossi sendiri jarang berbicara dengan amber , apalagi chanyeol .
2 saudara kandung amber itu sudah seperti ratu dan raja di dalam lingkungan sekolah sehingga melupakan saudara kandungnya .
Hanya satu hal yang mungkin akan membuat amber menangis , saat lampu senter yang amber bawa ketinggalan di dalam loker atau saat lampu tersebut kehabisan batrei , kalau sampai itu terjadi amber tidak akan pernah bisa pulang , karena penglihatan nya yang buruk dan juga jarak antara rumah nya dan tempatnya menimba ilmu cukup jauh
Happy reading !!
" amber , hari ini aku akan pergi ke china kau jaga diri baik-baik nde " pesan luna sembari memeluk erat tubuh sahabatnya . Amber diam mulutnya terkunci rapat-rapat
" kapan kau akan pulang ? tanya amber penuh harap , luna mengeleng pelan
" aku tidak tau am , kata appa aku akan di jodohkan dengan salah satu anak dari sahabat appaku yang ada di china " jawab luna yang akhirnya menangis juga , rasanya tidak tega meninggalkan amber seorang diri menginggat ia tidak punya teman selain dirinya
Amber menghela nafas pelan , lalu menunduk .
" jika kau pergi aku berangkat dengan siapa ?
" dan siapa juga yang akan mengantarku pulang jika hari sudah larut " lirih amber , yeoja tomboy itu menahan air matanya sekuat tenaga , ia tidak ingin menangis di depan luna , Bagaimanapun amber tidak bisa menahan luna untuk tetap tinggal di korea bersamanya .
Luna menghela nafas lalu menyodorkan sesuatu ke arah amber
" ini untuk mu " luna memberikan bungkusan kecil ke arah amber .
" apa ini ?
" buka saja " perintah luna , amber menurut membuka bungkus kecil lalu mengeluarkan isinya .
Senter , payung dan jas hujan , amber terkekeh lalu memukul pelan kepala luna .
" apoooo!! Kenapa memukulku " protes luna tak terima
" sudah ada payung kenapa masih membelikanku jas hujan " rutuk amber dan kembali memasuk kan barang-barang tersebut ke dalam kantong plastik
" karena kau akan selalu basah meski memakai payung , jadi aku belikan juga jas hujan untukmu . Apa itu salah ? Luna merengut, amber tersenyum lalu mencubit pipi luna gemas , sahabatnya itu memang selalu mengerti apapun yang amber butuhkan bahkan hampir semua keperluan amber luna yang membelikan tanpa pamrih .
" tidak ada yang salah , gumawo luna " ucap amber lalu memeluk luna erat dan sangat erat seolah-olah enggan melepasnya .
" sudah jangan bersedih , aku berjanji akan berlibur ke korea jika ada liburan panjang , dan aku juga akan mengirim photo dan surat untukmu setiap waktu " bujuk luna melepas pelukan nya
" baiklah aku tunggu , berjanjilah akan mengirim surat untuk ku " tagih amber lalu menyodorkan jari kelingking nya ke arah luna .
" yakso " balas luna mengaitkan jari kelingking nya dengan kelingking amber , lalu keduanya kembali berpelukan .
" kau hati-hati am , jangan telat makan dan jangan kehujanan arachi " pesan luna , amber menjawab dengan anggukan kepala .
" kau juga hati-hati luna " ujar amber sembari mengusap air mata luna yang masih menetes .
" eemm ,, aneyong " luna melambaikan tangan lalu melangkah pergi , dengan cepat yeoja berwajah cantik itu melangkah , dadanya terasa sesak jika harus menatap amber .
Amber kembali menunduk saat punggung sahabatnya sudah tak terlihat , butiran bening lolos mengalir dari sela pipi nya, hati amber sedikit sakit karena luna meninggalkan nya seorang diri , amber masih berdiam di tempatnya di sebuah taman bunga . Tempat dimana amber dan luna sering menghabiskan hari libur bersama di tempat itu . Yeoja boyish itu masih berharap jika kepergian luna ke china hanyalah mimpi , dan saat ia bangun luna akan berdiri di sampingnya lalu memberikan amber sepotong roti berselai strowberi .
Tapi semua hanya khayalan semata nyatanya luna telah pergi bahkan sahabat baiknya itu telah mengiriminya photo saat luan tengah memasuki pesawat tujuan korea-china .
" jangan bersedih amber , kau harus tegar " batin amber menyemangati lalu mengusap air mata di sela pipi tirusnya .
" jogiyoo " tiba-tiba suara di samping mengejutkan amber yang masih bengong karena terus memikirkan luna , amber menengok dan mendapati namja jangkung yang tengah tersenyum ke arahnya
" nde , kau memanggilku ? Tanya amber balik , namja itu mengangguk .
" iya , apa kau tau alamat ini ? Namja bermata onic menjulurkan tangan sambil menunjuk kan kertas berukuran kecil yang tertera alamat dan nama si pemilik rumah .
Tidak menjawab amber malah kembali bengong .
" heey nona kau kenapa ? Namja jangkung itu melambaikan tangan ke wajah amber
" k-a-u ma-u ke ru-mah ini ? Tanya amber yang entah kenapa jadi gugup . Namja itu membalas dengan sebuah anggukan
" kau tau alamat rumah itu ? Tanya namja itu sekali lagi , amber mengangguk cepat .
" kau ingin ke sana ? Tanya nya balik , lagi-lagi namja itu mengangguk
" akan ku antar " ujar amber singkat , tapi baru selangkah amber kembali menghentikan langkahnya , ia teringat tentang pesan jesika , jangan pulang sebelum pesta selesai dan malam ini memang ada pesta di rumah besar amber .
" Jika di antar sampai gerbang mungkin tidak apa-apa ? Pikir amber lalu kembali melangkah dan di ikuti namja jangkung tersebut . Taman bunga dan rumah amber tidak terlalu jauh hanya membutuhkan waktu 15 menit dengan berjalan kaki .
" itu rumah keluarga lee " ujar amber menunjuk rumah mewah di seberang jalan , namja itu mengangguk lalu tersenyum manis
" gumawo sudah mengantarkan ku " ucap namja itu sambil menjulurkan tangan nya .
" namamu siapa nona ? Aku kris wu ? Tanya nya penuh harap , amber kembali bengong , baru ini ada namja tampan mengajak nya berkenalan , apalagi namja itu langsung tau jika amber perempuannya padahal dandanan amber sangat tomboy
" amber liu " jawab amber tanpa membalas uluran tangan namja di depan nya lalu melangkah cepat meninggalkan namja jangkung tersebut
" hey nona , kau mau kemana? Tanya kris sedikit berteriak , amber tak menjawab melangkah cepat bahkan sedikit berlari .
Dreettt ,,
Getaran dalam sakunya yang membatalkan niat kris untuk mengejar yeoja yang baru di kenalnya . Satu pesan masuk dari victoria
" sayang kau sudah sampai di korea , jangan lupa hubungi kami , oema menyayangimu " isi dalam pesan tersebut
Kris mendengus , tampa berniat membalas pesan dari ibunya yang terkesan menjijik kan , lalu melangkah menyebrang jalan agar sampai di depan rumah keluarga lee , jika bukan karena paksaan zhoumi yang menyuruhnya datang ke korea , kris tidak akan pernah mau datang , ia lebih suka bermain basket dengan tao sahabat sekolahnya di china .
Namja tinggi itu menekan bel rumah keluarga lee , lalu seseorang membuka pintu untuknya .
" cari siapa ? Seorang namja yang sama jangkung nya dengan kris bertanya dengan nada dingin
" aku kris wu , appaku menyuruhku datang untuk mengantar kado ini " jawab kris tanpa berbelit-belit sambil menunjuk kan bungkusan merah dari dalam ransel yang di bawanya
" nak kris kau sudah datang " suara jesika yang begitu lembut tapi memuak kan membuat kris dan namja di depan nya berdecak
" hai ajhuma " sapa kris pura-pura ramah meski ia sendiri sangat malas bertemu dengan jesika
" oema mengenalnya ? Tanya namja jangkung itu , jesika mengangguk lalu tersenyum simpul
" sangat mengenalnya , dia ini anaknya zhoumi ajushi, teman appamu di china " terang jesika lalu mempersilahkan namja tampan itu untuk masuk ke dalam rumah mewahnya .
" kalau dia orang china kenapa begitu fasih bicara bahasa korea ? Bingung chanyeol , jesika kembali tersenyum melihat ekspresi bingung anak sulungnya
" mereka bukan orang asli china , mereka juga orang korea hanya saja mereka pindah ke china " urai jesika menjelaskan , chanyeol mengangguk mengerti kemudian pergi tanpa ingin tau lebih jauh tentang dan bagaimana si tamu jangkung nya itu
Kris mulai mengamati rumah mewah yang belum terlalu banyak tamu , membuat namja jangkung tersebut lebih leluasa menjelajahi setiap sudut rumah keluarga lee . Namja tampan itu hanya tau jika keluarga lee memiliki rumah mewah dan 3 anak , salah satunya namja yang bernama chanyeol tadi dan kris tidak terlalu peduli dengan hal itu .
Mata onic namja itu tertuju pada bingkai photo besar yang terpajang di depan ruang tamu .
" dia yeoja tadi ? Batin kris yang mengamati sedetail mungkin wajah yang tengah tersenyum di dalam photo tersebut .
" kris " panggil jesika dan membuyarkan konsentrasi namja itu untuk sekedar menikmati senyuman amber yang begitu manis.
" nde ajhuma , wae ? Tanya kris singkat .
" kapan appa dan oemamu kemari ? Tanya jesika setelah mempersilahkan tamu tampan nya itu duduk
" kata appa secepatnya , ajhuma " jawab kris singkat dan kembali mengamati photo amber dari jarak yang lebih dekat . Jesika diam-diam juga mengikuti arah pandangan kris
" kau menyukainya ? Jesika tersenyum penuh arti , yeoja paruh baya itu mengira jika kris menyukai jossi karena namja itu selalu mengamati bingkai photo yang sengaja di pajang di ruang tamu
" heeh " respon bingung kris , sebelum namja itu membuka mulut untuk bertanya apa maksud dari ucapan jesika , suara lembut yang berasal dari belakang kris mengalihkan perhatian namja tampan tersebut .
" jossi , kebetulan kau datang ada seseorang yang ingin oema kenalkan " jesika menarik pelan lengan yeoja yang bernama jossi lalu menyuruhnya duduk di samping kris
" hai " sapa jossi ramah dengan senyum yang mengembang di sudut bibirnya . Kris diam tanpa respon ia teringat dengan yeoja tomboy yang di kenalnya tadi di taman bunga
" kriss " panggil jesika cukup keras , menyentak kan namja tampan dari lamunan nya .
" gwanjana ? Tanya jossi perhatian , kris mengangguk pelan
" kau mirip dengan orang yang mengantarku tadi " ujar kris dengan nada datarnya , jesika dan jossi hanya melotot
" maksudmu ? Tanya jesika tak mengerti
" aku tadi bertemu dengan seorang yeoja dan dia yang mengantarku ke alamat rumah ini " jelas kris sekali lagi .
" namanya amber liu " tambah nya dan untuk kesekian kalian jesika dan jossi tercengang
" dia adik ku yang paling kecil , kembaran jossi " rezpon chanyeol dari samping , sembari menyodorkan gelas berisi jus jeruk ke arah kris
" thanks " ucap kris , chanyeol mengangguk dan kembali melangkah pergi seperti tadi .
" iya dia memang kembaranku , kau tadi bertemu dimana ? Tanya jossi sok lembut , yeoja cantik itu mulai takut jika kris akan menyukai adik kembarnya daripada dirinya .
" kebetulan aku melewati taman bunga di sekitar sini , sekalian aku tanyakan alamat rumah ini ke saudara kembarmu itu " jelas kris , jossi nampak tersenyum
" kenapa tadi tidak kau ajak masuk sekalian ? Jesika merespon ucapan kris dan sedikit mencari cela agar ia tidak terlihat seperti ibu yang membedakan kedua anak kembarnya .
" ia kabur sebelum aku bertanya lebih " terang kris yang sedikit kecewa , jossi yang berdiri di samping kris merasa cemburu karena jossi memang menyukai kris dari awal mereka bertemu
" sudah jangan terlalu di pikirkan nanti amber juga pulang , dia memang anak yang bandel " cerca jesika menjelek kan nama amber di depan kris , dengan harapan namja itu lebih memilih jossi yang jelas-jelas anak kembar pertamanya memiliki senyum dan wajah yang cantik . Kris tak menjawab hanya tersenyum sebagai respon
Kris berdiri ditengah-tengah banyaknya tamu yang hadir malam ini , dan pandangan nya masih terarah pada panggung di depan nya yang telah berdiri jossi dengan gaun cantiknya merayakan pesta untuk merayakan kemenangan nya menjadi juara satu di acara festival song yang di adakan di korea , tanpa banyak yang tau jika kris juga mencuri-curi pandang ke arah bingkai photo di sampingnya .
Amber dengan baju santainya tersenyum lepas sambil memeluk namja paruh baya yang kris kenal bernama lee donghae appa dari amber .
" senyum mu manis juga amber liu " lirih kris , entah kenapa namja jangkung itu terpesona dengan senyuman amber , yeoja berpenampilan namja itu lebih menarik di banding jossi meski kembaran amber itu berdandan sangat cantik malam ini .
" membosankan " batin kris , karena sedari tadi ia hanya di temani segelas jus jeruk, tidak ada orang yang ia kenal di rumah jesika
Namja jangkung itu merogoh sakunya mencari ponsel galaxi nya lalu menekan nomer ponsel kim jongdae atau yang biasa kris panggil chen adiknya yang berada di china .
" hallo " jawab chen di seberang sana
" chen aku bosan " ucap kris to the point
" ge ,q sibuk akan ada tamu dari korea yang harus ku sambut,,
piipp ,,,,,
Chen mematikan sambungan telfonnya secara sepihak , membuat namja tampan itu kembali mendengus kesal bisa-bisanya mereka sibuk menyambut tamu dari korea sedangkan kris sendiri di suruh pergi ke korea hanya untuk mengantar kado dengan iming-iming liburan ke pulau jeju beberapa hari , dan hal itu membuat kris jengkel hampir melempar ponselnya , jika namja jangkung itu tak segera sadar tentang keberadaan nya sekarang .
" lebih baik aku pergi dari sini " kris beranjak pergi tanpa pamit toh kehadiran nya juga tidak terlalu penting untuk si tuan rumah yang terlalu sibuk mengosib dengan para ibu-ibu sebayanya , memamerkan kekayaan masing-masing .
Kris terus melangkah keluar melewati pintu lalu gerbang dan kini namja tampan itu benar-benar keluar dari rumah lee donghae sahabat appanya .
Kris masih bingung ingin melangkah kemana celingukan kesana-sini mencari tempat untuk duduk atau sekedar memainkan ponselnya dan setelah itu mencari hotel untuk menginap .
Namja tampan bersurai pirang terus berjalan tanpa tujuan dan kini mata onicnya menangkap bayangan yeoja tadi siang yang diam menunduk di salah satu bangku taman dan sepertinya yeoja manis itu ingin menangis !!
####
Amber masih setia duduk di bangku taman meski hari sudah hampir gelap , yang amber tau ia akan tetap bisa pulang karena ada lampu senter pemberian luna yang akan menemaninya pulang malam ini tanpa yeoja tomboy sadari jika senter pemberian luna belum ada batrenya ??
Pukul 8:30 amber mulai melangkah pulang dengan senyuman yang masih tersisa amber meraih senter dalam kantong plastik lalu menekan tombol on ,,,,
Hampir 10 kali amber menekan tombol tersebut tapi tetap saja senter yang di pegangnya tidak menimbulkan cahaya , membuat yeoja tomboy itu gelisah , panik dan takut .
" paboo , kenapa tadi tidak aku cek dulu kalau senter ini tidak ada batrenya " rutuk amber menyalahkan kecerobohan nya .
Amber terus mondar-mandir ingin membeli batrepun amber tidak tau di mana tempatnya , lagipula pandangan amber sudah mulai kabur , tidak jelas apa yang ada di depan nya sekarang dan yeoja boyish itu pun mulai ketakutan .
" tuhan tolong aku " do'a amber dalam hati , amber meraba-raba bangku taman lalu menunduk kan tubuhnya dengan sangat pelan takut terjatuh seperti hari-hari yang lalu .
Amber merogoh kantong sakunya , mendekatkan layar ponselnya di depan mata dan meski begitu dekatpun amber tetap tidak bisa melihat nomer siapa saja yang tertera di situ hanya samar-samar . Amber menekan Dial di nomer yang menurut amber adalah nomer ponsel jossi kembaran nya .
Amber menunduk karena telfon darinya tidak mendapat respon dari jossi bahkan di rijeck, lalu amber berusaha menekan lagi nomer kakak lelakinya .
" youbuseyoo " ujar orang di seberang sana
" oppa aku minta tolong " mohon amber yang hampir menangis
" wae ? Tanya chanyeol cuek
" jemput aku di taman bunga dekat komplex " melas amber penuh harap
" aku sibuk amber kau pulang saja sendiri !!
Piip ,, telfon di matikan ,,
Dan amber pun kembali menunduk
" amber " panggil seseorang yang berdiri di depan amber , yeoja boyish itu diam seperti mengenal suara itu tapi siapa ??
" nugu ? Tanya amber penuh takut mencoba mempertajam pandangan nya meski sia-sia karena amber tak bisa melihat secara jelas .
" kau lupa denganku " kris mendekat , dan amber berusaha memicingkan mata coklatnya
" mau apa kau ? Amber mengepalkan tangan bersiap memukul , dan kris hampir tertawa karena kepalan tangan amber benar-benar melenceng .
" aku tidak akan berbuat jahat , kau sendiri kenapa tidak pulang , di rumahmu kan ada pesta " ujar kris mendekat mengenggam tangan amber yang terkepal lalu menurunkan tangan amber ke samping
" kau namja yang tadi " tebak amber ragu , kris mengangguk meski amber tak bisa melihatnya dengan jelas .
" mau apa kau kemari ? Ulang amber , kris diam mengamati setiap inci wajah amber lebih dekat dan namja jangkung itu sedikit curiga dengan penglihatan yeoja di depan nya .
Jarak mereka begitu dekat tapi respon amber biasa saja .
" tidak mungkin dia buta ? Batin kris yang masih sibuk mengamati wajah amber
" kebetulan aku lewat sini dan aku melihatmu duduk sendirian jadi aku menghampirmu " jawab kris beralasan , namja tampan itu bukan nya sengaja tapi memang di sengaja .
" apa pesta di rumahku sudah selesai ? Tanya amber lagi
" entah , aku tadi keluar tanpa pamit " jawab kris datar
" aku boleh minta tolong ? Mohon amber dengan wajah sendunya , dan amber tidak peduli jika namja itu akan melihat ekspresi ketakutan dari wajah cantik amber
" apa ? Tanya kris antusias
" belikan aku batre " jawab amber
" untuk ?
Amber merogoh kantong plastiknya lalu menyodorkan senter elektrik ke arah kris , namja itu bengong lalu celingukan tak jelas
" untuk apa mengunakan senter ? Bingung kris karena lampu taman cukup terang bagi kris tidak untuk amber dan awan pun juga tidak mendung !!
" a--aku ? Amber bimbang ingin jujur atau tidak ,,,
" kau takut pulang sendirian ?? Tanya kris yang merasa kasian , amber mengangguk
" akan ku antar " respon kris lalu melangkah pelan berharap amber mengikutinya dari belakang
" tunggu " amber bersuara dan kris memutar tubuhnya untuk menengok ke arah amber yang masih berdiri di tempatnya
" wae ? ,,,,,
amber bingung bagaimana harus menjelaskan pada namja itu jika penglihatan nya tidak setajam tadi siang , mau tidak mau amber pun berusaha melangakah ke arah kris , tanpa sadar jika di depan nya ada bangku
" awass " kris cekatan menahan tubuh amber yang hampir roboh menghantam tanah , karena menabrak bangku taman . Keduanya diam dengan tubuh amber yang di peluk erat oleh namja jangkung
" gwanjana ? Tanya kris cemas , amber mengangguk canggung
" mian " ucap amber yang merasa ceroboh dengan ulahnya
" kenapa dengan penglihatanmu ? Tanya kris yang penasaran sembari membantu tubuh amber berdiri dengan tegap , amber belum menjawab masih menunduk karena malu
" jika aku jujur kau tidak akan menertawaiku kan ? Ujar amber melas , kris mengeleng cepat
" untuk apa aku menertawaimu ? Itu bukan lelucun amber " ucap kris meyakinkan dan amber kembali menghela nafas pelan
" aku mempunyai kelainan retina dan penglihatan ku akan buram jika menjelang malam " tutur amber memberitaku , kris manggut-manggut
" kenapa tidak memakai kacamata ? Tanya kris lagi
" percuma , aku pernah memakai kacamata tapi tetap saja tidak bisa melihat dengan jelas " melas amber yang kemudian di hadiahi sebuah tepukan lembut bahunya
" tak perlu sesedih itu , kau harusnya beruntung meski penglihatan mu buram jika siang kau masih bisa melihat indahnya matahari , dari pada kau buta permanen " tutur kris panjang lebar , amber terkekeh entah kenapa hatinya merasa senang dengan kata-kata semangat dari namja itu
" gumawo " ujar amber dengan senyuman manis , dan kris kembali bengong dengan senyuman indah itu .
" kau benar-benar manis amber " guman kris pelan tapi masih bisa di dengar oleh telingga amber , pipi yeoja boyish tersebut bersemu merah dan untuk menghindari itu amber menunduk takut jika kris memandang ke arahnya .
" mau ku antar pulang ? Tanya kris penuh harap
" hehh ??
" mau ku antar pulang ? Ulang namja tampan itu , amber diam takut jika terjatuh lagi karena minimnya penglihatan
" ayo kita pulang " kris tiba-tiba mengenggam tangan amber seakan-akan tau ketakutan yang amber rasakan sekarang , namja itu membawanya amber melangkah pelan menyusuri jalanan yang tidak terlalu ramai oleh orang-orang .
Heninggg
Heningg
Keduanya membisu , menahan getaran di dalam dada yang entah kenapa berdegup cukup kencang meski mereka hanya bergandengan tangan .
" amber " panggil kris memecah keheningan .
" nde " jawab amber singkat
" kau tidak menyukai pesta ? Tanyanya lagi , amber membalas dengan gelengan kepala
" lalu , kenapa kau tidak hadir dalam pesta perayaan kembaranmu ? Kris yang penasaran mulai ingin tau tentang kehidupan amber
" a---aku " amber gagap bingung harus menjelaskan , mana mungkin ia jujur tentang ancaman jesika yang menyuruhnya keluar rumah jika ada pesta di rumah besarnya
" wae ? Kenapa kau bingung begitu " kris menatap amber dan bisa merasakan ekspresi sedih dari wajah yeoja boyish tersebut
" aniyoo , oh iya kau ada keperluan apa datang ke rumahku ? Amber mengalihkan pembicaraan berharap namja itu tidak terlalu ingin tau tentang ketidakhadirannya dalam pesta perayaan jossi
" aku mengantarkan kado untuk saudaramu " jawab kris
" itu juga karena appa yang memaksa " tambahnya entah kenapa kris tidak ingin amber berpikiranan aneh tentang dirinya
" appamu ? Kutip amber menirukan ucapan namja di depan nya
" nde , appamu adalah sahabat appaku waktu SMA " jelas kris .
" jadi sebelumnya kau sudah mengenal keluargaku ? Selidik amber dengan wajah polosnya
" kalau bertemu dengan oema dan appamu sudah pernah tapi aku tidak pernah tau jika kau anak dari donghae ajhusi , mereka hanya cerita mempunyai 3 anak itu saja " tutur kris tanpa jedah . Amber hanya mengangguk mengerti
" eemm !! tadi saat kau masuk kedalam rumah , apa jossi sangat cantik ? Pertanyaan terakhir amber membuat namja jangkung di depannya menoleh
" cantik " jawab kris , diam-diam namja jangkung itu mengamati raut wajah amber yang nampak sendu
" tapi lebih cantik yeoja yang berphoto memeluk donghae ajhusi " timpal namja itu , dan kini giliran amber yang memicingkan mata ke arah kris , meski amber sendiri tidak bisa melihat wajah tampan kris yang tengah tersenyum ke arahnya .
" ck jangan bercanda kris " sunggut amber , kris terkekeh kemudian melepas tautan tanganya
" sudah sampai nona liu " ujar kris , yeoja boyish itu kembali memicingkan mata mengamati secara jelas pintu gerbang yang ada di depan nya , hari ini kedua mata coklat amber harus bekerja keras hanya untuk melotot .
" gumawo tuan wu " ujar amber menirukan panggilan formal yang tadi kris ucapkan saat memanggil nama amber
" sama-sama nona , sekarang masuk lah , apa perlu aku antar sampai ke kamarmu ? Goda kris berjalan mendekat kearah amber yang akhirnya mendapat cubitan kecil tapi menyakitkan di lengan nya .
" tidak terima kasih " sunggut amber yang kemudian melangkah cepat memasuki halaman rumahnya yang terang berderang mirip toko lampu , dan itu tidak hanya membuat mata coklat amber melihat dengan jelas jalan di depan nya bahkan sangat jelas , memang seperti inilah keadaan rumah amber jika ada pesta semua lampu depan akan di nyalakan .
Kris bergegas pergi setelah amber memasuki rumah besarnya , dan tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depan nya yang hanya berjarak beberapa senti dari tubuh kris yang tengah berdiri memantung karena terkejut .
Namja jangkung itu hampir saja mengumpat , tapi ia tahan setelah tau si pemilik mobil .
" kris " panggil donghae yang sama terkejutnya .
" ehh , ajushi " balas kris sedikit cangung lalu membungkuk sekilas sebagai tanda hormat
" kau sedang apa di sini ? Bukannya pesta belum selesai ? Selidik donghae yang bingung karena anak dari sahabatnya itu berdiri di depan teras rumahnya bukan di dalam rumah besarnya .
" tadi , aku hanya ingin mencari angin !! eh ngomong-ngomong ajhusi dari mana ? Tanya kris balik dan sedikit bernafas lega dengan pertanyaan yang menurutnya sangat tepat
" aku baru pulang dari sydney , ada beberapa pekerjaan yang harus aku selesaikan di sana " terang donghae sembari merangkul bahu namja yang lebih tinggi darinya , dan membawa tubuh kris melangakah masuk ke dalam rumah .
Kris mulai berfikir keras , bagaimana caranya memberi alasan agar donghae melepasnya untuk pergi .
" ajhusi , mian aku harus pergi " ujar kris sakartis , donghae menaik kan kedua alisnya bingung
" mau kemana ? Donghae menatap kris intesn
" hari sudah hampir larut , saya ingin memcari hotel untuk menginap " jujur kris yang akhirnya tak ada pilihan lain untuk beralasan
" hotel " ulang donghae , kris menangguk lalu tersenyum
" appamu tidak bilang sesuatu ? Donghae melontarkan pertanyaan yang sama sekali tidak kris mengerti , namja itu mengeleng cepat
" kau akan tinggal di rumah ini kris , dan satu lagi appamu bilang kau juga akan pindah sekolah di sini " jelas donghae dan kris tidak bisa untuk tidak melangga
" bwooo ??? Pekik kris kaget
" wae ?
" Kau kenapa begitu kaget ?
" kau tidak suka tinggal di rumahku ? Donghae memberondong banyak pertanyaan dan kris tidak bisa menjawab hanya mengeleng berulang-ulang .
" syukurlah kau suka , kalau begitu mari masuk aku akan menyiapkan kamar yang besar dan mewah untukmu ? Bujuk donghae terus saja menarik tubuh kris masuk ke dalam rumahnya .
" ta--tapi ajhusi " kris berontak bingung juga harus memberi alasan yang bagaimana agar donghae tidak benar-benar serius dengan ucapan nya yang tadi
" tapi kenapa ?
" aku belum mengurus semua surat-surat pindah ke korea lagipula minggu depan akan ada pertandingan basket di sekolahku , mana mungkin aku akan pindah " kris mengakhiri ucapannya dengan helaan nafas berat
" itu bukan masalah , appamu sudah menyiapkan semua " donghae melepas pelukan nya pada bahu kris dan berjalan keluar memuju mobilnya mengeluarkan sesuatu lalu menunjuk kan nya pada kris .
Kris benar-benar tak bisa berkutik setelah tau isi dalam koper kecil yang donghae tunjuk kan tadi , sebuah seragam sekolah , buku pelajaran dan berkas-berkas tentang kepindahan nya ke korea .
Bagaimana bisa itu terjadi tanpa sepengetahuan nya , dan pasti hal itu sudah di rencanakan oleh oema dan appanya .
Kris menahan nafas rasanya ingin berteriak sekeras mungkin atau berlari sejauh mungkin melihat kenyataan yang sangat kris benci
Namja ini bukan nya tidak suka tinggal di korea tapi , tapi teman-teman dekatnya lah yang membuat kris tidak pernah ingin pindah ke korea , kris benci jika hidupnya harus berpindah-pindah seperti saat ini kenapa appa dan oemanya mengatur hidup kris dan seakan-akan kris adalah anak kecil yang tidak bisa berbuat apa-apa .
" appa " suara seseorang dari samping rumah , kedua namja itu menoleh melihat amber yang tengah memegang bola basket dengan kaos yang setengah basah
" amber " donghae menghampiri anak tomboynya memeluknya sangat erat seolah-olah mereka telah berpisah bertahun-tahun .
" kenapa main basket malam-malam " sungut donghae yang hampir marah pada putri nya
" tanya saja sama oema " jawab amber sakartis sembari melepas pelukan nya dengan kasar
Kris berdiam di tempantnya menonton acara peluk-pelukan antara ayah dan anak , yang kemudian saling melepas , amber yang melepas sedangkan donghae masih berusaha memeluk anaknya , terulas senyuman singkat di bibir kris .
" mungkin tidak akan seburuk itu " guman kris yang kemudian berjalan mendekat ke arah donghae dan amber sambil menenteng koper kecil yang berisi barang-barang penting miliknya .
" ajhusi apa saya bisa tidur sekarang " ujar kris pelan , donghae mengangguk semangat
" jadi kau tidak menolaknya ?
Kris mengeleng kemudian tersenyum aneh
" good boy !!
Ya sudah ayo kita masuk akan ku suruh pembantuku menyiapkan kamar untukmu " ujar donghae girang . Namja paruh baya itu terlalu senang sampai melupakan amber yang masih terdiam di tempatnya dengan baju basah dan bola basket di tangan .
" yaaa " pekik amber yang marah karena di acuhkan oleh donghae .
" mian chagiya , appa terlalu senang hari ini " donghea memutar tubuhnya berjalan kearah amber dengan tersenyum konyol lalu merangkul tubuh putri kecilnya terlalu erat mengakibatkan bola yang tengah amber pegang mengelinding .
" selalu saja begitu " rutuk amber yang kini berada dalam pelukan appanya , donghae mendengar itu lalu mencium kening amber sebagai permohonan maaf
" mian chagi , jangan marah appa memang sibuk , tapi itu semua juga untuk masa depan mu " tutur donghae menjelaskan , amber hanya bisa menghela nafas terlalu bosan mendengar penjelasan appanya yang sama sekali tidak nyata karena hanya amber yang tidak mendapat hadiah di saat ia meraih prestasi , mungkin hanya waktu ulangtahun saja itupun jika donghae ingat !!
Donghae bersama kris dan amber berjalan pelan masuk ke dalam rumah , dan betapa banyak nya tamu membuat kris hanya bisa memutar bola mata sedangkan amber sama dengan ekspresi kris apalagi setelah retina coklatnya menangkap sosok cantik di depan nya mengenakan gaun berwarna biru laut , sangat cantik !!!
" kris , tunggu di sini kamar untukmu akan segera siap dan kau bisa langsung tidur " perintah donghea yang kemudian pergi ke arah lain .
Amber masih berdiam diri dengan bajunya yang sedikit basah oleh keringat membuat ia ingin cepat pergi dari situ, terlalu banyak pasang mata yang memperhatikan nya saat ini dan itu sangat menganggu , ada sedikit yang mulai mengosib mana mungkin anak dari keluarga kaya bepenampilan seperti seorang pemulung dengan baju basah dan kusut serta rambut pendek yang acak-acakan
" Amber , bisa kau tunjuk kan kamarmu ? Kris menarik paksa tangan amber , dan yeoja itu terkejut bukan main meski sudut bibirnya terulas senyuman kecil , amber kaget karena kris menariknya tiba-tiba , tapi amber juga harus berterima kasih namja itu membuatnya jauh dari orang-orang yang mengosib pedas tentang dirinya .
" gumawo " lirih amber saat tangan besar kris melepas genggaman nya . Tidak menjawab kris malah tersenyum simpul
" di mana kamarmu ? Seringai namja jangkung itu , amber melongos tak berniat menjawab beranjak menaiki tangga tanpa peduli dengan seruan kris
" brraakkk " amber menutup pintu kamarnya sedikit keras mengaakibatkan bunyi cukup memekik kan telinga , setelah mengunci pintu amber berlari ke kamar mandi membersihkan diri dan menanganti bajunya dengan yang baru .
Amber masih berdiam di depan kaca , mengamati wajah cantiknya sembari senyum-senyum sendiri , tapi senyum itu musnah seketika saat bayangan wajah cantik josii dengan gaun birunya .
" apakah aku bisa secantik josi " guman amber mengusap bayangan nya sendiri di depan kaca , tiba-tiba suara aneh muncul .
Amber mengelus perutnya karena dari perut datarnya lah suara aneh itu muncul menandakan jika amber kelaparan !!
Setelah mendapat perintah dari donghae kris mengikuti 2 pembantu rumah yang akan menunjuk kan dimana letak kamar miliknya , kris berharap kamarnya akan berdekatan dengan kamar amber dan ia akan lebih mudah. Menagnggu yeoja tomboy yang diam-diam menarik perhatian kris .
=========•••••••••••••=========
Luna tengah sibuk menenteng tas ranselnya yang cukup berat , yeoja bersurai pirang itu hanya bisa mengeluh karena barang yang ia bawa cukuplah berat dan membuat pundaknya sakit .
" appa ranselku berat " protes luna pada namja tinggi di depan nya .
" tadi siapa yang suruh membawa ransel appa kan sudah mengingatkan untuk membawa koper " jawab Sungmin namja paruh baya yang notabenya adalah appa dari luna , luna memanyunkan bibirnya kesAl
" sudah-sudah jangan cemberut begitu , nanti cantiknya hilang " sunny membujuk sembari membantu membawa ransel luna yang memang sangat berat .
" sayang , apa yang kau bawa kenapa berat begitu " sunny ikut-ikutan mengeluh
" baju , parfum , obat , piala ,---!!
" haah ?? Pekik sungmin yang tiba-tiba berhenti melangkah menatap garang ke arah luna
" memangnya kita mau pindahan , kita hanya berlibur kenapa kau bawa piala juga " geram sungmin yang keceplosan tentang rencana awalnya dan harus gagal karena kecerobohan nya sendiri .
" berlibur ?? Maksud appa ? Luna semakin bingung karena alasan yang di berikan sungmin berubah-ubah . Awalnya hanya berlibur lalu berubah menjadi pindah rumah , setelah itu , pergi ke china karena ada tugas dari kantor tempat sungmin berkerja , berubah lagi menjadi keperluan sungmin ke china karena ingin menjodohkan luna dengan salah satu anak sahabatnya yang ada di china !!!
(Membingunkan !! )
" oema maksud appa tadi apa ? Luna beralih menatap yeoja paruh baya yang berdiri di sampingnya .
Sunny mengeleng tidak tahu
" oema tidak tau " bohong sunny yang memang tidak ingin menghancurkan acara hannymun mereka di china . Tujuan awal mereka ingin menitipkan luna di rumah zhoumi sahabat sungmin di china selama sunny dan sungmin pergi berlibur di suatu tempat yang sangat indah , sekalian memperkenalkan anak terakhir zhoumi yang bernama chen .
" ck oema membohongiku juga " luna merengut melepas ranselnya hingga terjatuh ke lantai , lalu ikut menduduk kan dirinya juga di lantai Airport shanghai .
" luna " sungmin melotot melihat anak gadisnya yang merosot ke lantai seperti anak kecil yang kehilangan mainan .
" pokok nya aku mau kembali ke korea ,, sekarang !!! Luna ngambek air matanya menetes perbutir
" sayang , jangan begitu " sunny membujuk , mengusap air mata luna sembari menepuk punggung anak tunggalnya pelan
" pokoknya aku mau pulang oema " luna terus merengek minta pulang sedangkan sungmin tak bisa berbuat apapun semuanya hancur karena kecerobohan nya sendiri
" sungmin " dari arah jauh seseorang tengah berlari ke arahnya ( ralat bukan seorang tapi 2 orang )
" haii zhoumi " balas sungmin tak kalah girang memeluk erat sahabat SMA
" sudah lama menunggu ? Tanya zhoumi , sungmin mengeleng cepat sembari menarik tangan luna agar berdiri dari posisi duduknya
" Aigo , kenapa menangis " zhoumi menepuk pundak luna pelan , membuat yeoja tersebut semakin terisak
" gajima !! Kau kenapa ? Giliran chen yang mengambil alih pertanyaan appanya , luna diam menatap takjub namja di depan nya wajahnya tampan dan suaranya sangat jantan
" jangan menagis , Arachi " chen menyodorkan tisu ke arah luna , dan luna menerimanya dengan malu-malu
" sepertinya mereka cocok " sunny menrespon dan di balas anggukan oleh 2 namja di sampingnya
" luna apa kau masih ingin pulang ke korea ? Sungmin menatap mata coklat anaknya , dan luna menjawab dengan gelengan kepala
" aku ikut appa saja " luna menjawab tanpa berkedip tatapan nya ter arah pada chen yang kini tengah tersenyum manis
" anak pintar " puji sungmin yang kemudian menarik kopernya mengikuti langkah zhoumi menuju rumah sahabatnya setelah itu , besoknya sungmin dan sunny akan berencana berlibur sendiri dengan meninggalkan luna di rumah zhoumi .
Zhoumi duduk di kursi kemudi dengan sungmin yang ikut duduk di sampingnya , sedangakn sunni duduk di bangku tengah bersama koper dan tas ransel luna .
Luna dan chen duduk di jok paling belakang , mereka mulai akrab dengan luna yang bercerita tentang sahabatnya , lagu-lagu yang ia sukai , chen pun merespon karena menganggap luna adalah orang yang tepat untuk bercerita tentang hobi mereka yang sama yaitu menyanyi .
" mereka cepat sekali akrab " lirih sungmin pelan takut jika luna dan chen mendengar percakapan mereka
" kau benar , semoga saja mereka saling menyukai , jadi rencana kita tidak akan sia-sia " zhoumi menjawab dengan kekehan pelan
" aku yakin mereka akan saling menyukai , lihat saja betapa hebohnya mereka bercerita " sunny ikut menimpali
" kau benar yeobo , dan kita bisa menjadi besan " sungmin mengakhiri ucapan nya dengan tertawa kecil , luna dan chen hanya memandang sekilas 3 orang dewasa yang tengah tertawa kencang dan kembali sibuk dengan cerita mereka ....
Zhoumi memarkirkan mobilnya masuk ke dalam garasi , kedatangan keluarga sungmin di sambut baik oleh victoria istri zhoumin .
" selamat datang di rumah kami " ujar victoria yang baru saja muncul dari ruang tengah
" vic , bagaimana kabarmu " sunny yang baru turun dari dalam mobil segera memeluk sahabatnya
" aku baik-baik saja , eehh mana luna ? Victoria celingukan karena tidak melihat luna hanya sunny dan sungmin
" ada yeobo , dia tidur di jok belakang bersama chen " jelas zhoumi yang kemudian membuka pintu mobil , dan victoria hampir berteriak saking girang nya melihat kedua anak yang akan di jodohkan terlihat saling menyanyagi dengan luna yang tertidur di bahu chen dan tangan namja itu merangkul lengan luna agar tidak merosot saat keduanya tertidur .
" mereka sangat cocok dan saling menjaga " tutur victoria , yeoja paruh baya itu selalu was-was jika chen ataupun luna akan menolak untuk sekedar berteman tapi buktinya mereka malah cepat akrab dan sepertinya keduanya saling suka .
" bangunkan saja mereka " sungmin memerintah saat zhoumi akan mengendong chen
" jangan , kita gendong saja mereka ke dalam kasian kalau di bangunkan " bantah zhoumi yang berakhir dengan perintan di belakang ucapan nya , mau tida mau sungmin pun ikut mengendong putri semata wayang nya masuk ke dalam rumah besar milik zhoumi
" kamar luna di sebelah mana ? Sungmin yang bingung celingkan terlalu banyak kamar di rumah zhoumi
" Di situ " victoria menunjuk salah satu kamar berpintu pink , bersebelahan dengan kamar chen , sungmin pun segera masuk dan merebahkan tubuh luna pelan-pelan di bantu oleh istrinya
####
Waktu berputar cukup cepat setelah kepindahnya ke korea , kris mulai betah tinggal di seoul lupa dengan teman-teman nya di china bakhan lupa dengan kemarahan nya pada oema dan appanya yang memindah kris tanpa persetujuan darinya .
Namja jangkung tersebut mulai sibuk dengan kegiatan barunya menjadi salah satu anggota di tim basket dengan chanyeol yang menjadi kapten nya . Dan kris juga baru sadar jika amber adalah kapten basket di tim yeoja hal itu yang membuat kris semakin ingin dekat dengan amber meski kembaran yeoja boyish tersebut salalu menganggunya .
Kris hampir setiap hari datang jika amber latihan dan yeoja boyish tersebut mempunyai banyak fans meski semua notabenya yeoja . Namja jangkung itu lebih suka menghabiskan waktu menonton amber berlatih dari pada meladeni si josii penganggu yang selalu aktif mengejar kris , ataupun yeoja-yeoja kurang kerjaan sasaeng fans yang entah dari mana munculnya .
Amber tiba-tiba melangah keluar lapangan setelah merasakan sakit di bagian perutnya , dan ia meminta ijin kepada teman-teman timnya untuk pergi ke toilet . Kris masih diam di tempat dan niat untuk mengikuti amber urung karena retina onicnyamelirik arah mana yang akan di tuju amber .
Amber tengah mencuci tangan nya setelah membuang air , tiba-tiba kamar mandi terbuka lebar memunculkan kembaran nya di ikuti 2 yeoja cantik yang bernama sulli dan krystal . Jossi mendorong tubuh amber keras dan yeoja boyish itu tidak memberikan perlawanan apapun .
" pakai ini " jossi memakai kan sebuah wig di atas kepala amber dengan sangat kasar , dan amber hanya bisa meringis menahan sakit karena sebagian rambut amber tertarik tangan jossi
Amber hanya heran setelah dengan tingkah jossi yang tiba-tiba menyuruhnya menjadi jossi dan jossi menjadi amber dengan ancaman akan membunuh jika amber menolak keinginan saudara kembaranya .
Jossi yang berdandan seperti amber tengah membetulkan wig nya di bantu oleh sulli sedangkan krystal membetulkan seragam basket yang di kenakan sahabat metenya .
" apa aku mirip dengan amber ? Jossi mengaca sembari membetulkan rambut pendek yang kini menempel di atas kepalanya
" sangay mirip " jawab sulli dan krystal kompak
" bagus , dengan begini kris akan menjadi milikku " seringai jossi tersenyum sinis di depan kaca mengamati penampilannya sekarang .
" sudah ayo cepat kembali kelapangan " usul krystal yang di amini oleh jossi dan sulli
" eh kalian jangan terlalu dekat denganku , nanti kris curiga " jossi memperingati kedua yeoja cantuk tersebut mengacungkan ibu jari kemudian pergi meninggalkan jossi , mereka menuju bangku penonton
Kris tersenyum saat amber kembali ke lapangan , dan ia mulai melakukan latihan nya lagi tapi kali ini bukan drible yang bagus yang amber lalukan tapi pelanggaran berulang-ulang .
" ada apa dengan nya ? Bingung kris yang merasa aneh dengan gelagat amber , namja jangkung itu tidak ingin membuang waktu segera menghampiri amber yang duduk di salah satu bangku pemain sembari menunduk . Di sisi lain 2 orang tengah tertawa girang melihat kris yang berjalan menghampiri jossi
" amber , gwanjana ? Kris menepuk pundak amber pelan , yeoja itu menjawab dengan gelengan tanpa mendongak wajah , ia tengah tersenyum girang karena kris menghampirinya .
" jika kau sakit , kita pulang saja " tutur kris sekali lagi dan kali ini ber tidak hanya mendongak bahkan langsung berdiri memeluk kris erat
" aku lelah , antarkan aku pulang oppa " rengek amber tanpa melepas pelukan nya , sedangkan kris yang mengangguk pelan sembil menaik kan kedua alisnya aneh .
Di sisi lain amber yang asli tengah berdiri memandang ke arah , Lapangan dengan teriakan banyak fans melihat pemandangan aneh josii dan kris tengah berpelukan di depan umum .
" apa-apaan mereka " marah chanyeol yang berdiri tepat di samping amber , yeoja itu terkejut dengan munculnya chanyeo yang tiba-tiba .
" akan ku adukan ke oema " sunggut chanyeol yang kemudian menarik tangan amber pergi
" ayo jossi kita pulang " chanyeol terus menarik tangan adiknya pergi dari area lapangan basket menuju parkiran .
Amber belum berubah masih diam tanpa kata meski kakak lelakinya ngoceh memaki bahkan menjelek-jelek kan amber tanpa chanyeol sadari jika amber yang asli sekarang tengah duduk di sampingnya . Amber meneteskan air matanya ia menagis sesengukan di dalam mobil chanyeol .
" wae , kenapa kau menangis josii ? Chanyeol yang bingung segera menghentikan mobilnya , tanpa banyak kata atau penjelasan amber membuka pintu mobil chanyeol dan segera berlari menjauh
" yaa !! Jossi udisoo " chanyeol panik , bingung , dan takut . Ia pun segera menyusul amber yang berlari jauh .
" jossi awass " amber menabrak pintu pagar , membuatnya terpental cukup jauh , chanyeol segera meraih tubuh adiknya membantunya berdiri meski amber menolaknya
" jossi kau itu kenapa ? Chanyeol yang mulai kesal , bersuara kasar membentak adiknya hingga kembali menangis .
" aku bukan adik yang baik , jadi kau tak perlu menolongku " sengit amber yang kemudian melangakah menjauh tapi kaki kirinya yang terluka membuat amber kembali ambruk ke tanah
" kau itu bicara apa ?? Ayo kita pulang akan ku obati lukamu " chanyeol membopong amber meski adiknya perempuan nya iti berontak
" jika aku amber apa kau akan tetap mengendongku ? Ucapan amber menghetikan langkah chanyeol .
" pertanyaan macam apa itu ? Chanyeol berdecak , kembali melanjutkan langkahnya menuju mobil yang terparkir sembarangan di pinggir jalan .
" apa sebegitu bencinya kau terhadap amber ? Amber terus bertanya meski chanyeol tak berminat menjawab
" akan ku jawab setelah kita pulang , dan ku obati lukamu ? Ucap chanyeol tegas ia bosan mendengar celotehan adik perempuan nya itu . Amber pun diam menunggu sampai mobil kakaknya itu sampai di depan rumah .
####
Kris ingin sekali menepis tangan yeoja yang kini bergelayut di pinggang nya , risih , malu itulah yang kris rasakan saat ini . Yeoja itu memeluknya cukup erat , beberapa pasang mata mengintimidasi mereka seperti sebuah benda bagus yang wajib di amati .
" amber jangan seperti ini " kris menarik tangan yeoja di sampingnya tapi semakin di lepas jossi semakin memper erat pelukan nya .
" oppa , kau tidak ingin aku memeluk mu , bukan kah kau menyukai ku ? Kris melotot menatap amber kaget .
" a-aku " kris gugup dengan ucapan yeoja yang di anggapnya adalah amber itu
" benar kan tebakan ku , kau menyukai ku ? Yeoja itu nampak girang dan kembali memeluk kris erat , tak perduli lagi dengan teriakan histeris dari fans berat kris yang tak terima jika amber memeluknya namja idola mereka
Terdengar beberapa umpatan dan ancaman yang di tujukan ke arah amber , dan jossi yang sekarang menyamar sebagia amber tidak merasa teranacam secara ia sendiri bukan amber ________
Di sisi lain , chanyeol mengendong tubuh amber pelan-pelan memasuki ruang tamu dan setelah itu chanyeol sendiri yang masuk ke dalam ruang obat untuk mencari kotak p3k biasanya namja itu akan berteriak meminta pembantunya mengambilkan kotak tersebut .
Chanyeol kembali dengan kotak p3k dengan pelan mulai mengusap suka pada lutut amber dengan tisu beralkhol .
" tahan sebentar " bujuk chanyeol , saat melihat adik perempuan nya meringis menahan sakit
" oppa jawab pertanyaanku yang tadi " amber menagih tentang janji chanyeol tadi
" apa yang ingin kau tanyakan ? Sudahlah jossi tidak perlu kau ungkit aku tidak ingin mengingat tentang hal itu " chanyeol menolak menjelaskan kenapa ia begitu membenci amber
" tapi aku ingin tau ? Amber ngeyel dan menutup luka dengan tangan nya
" yaa , apa yang kau lakukan ? Tangan mu kotor jossi " chanyeol mengomel
" aku amber dan kau tidak perlu mengobati luka ku oppa " amber kesal kembali menangis karena chanyeol tidak segera menjawab apa yang amber tanyakan dan juga amber kesal karena chanyeol sama sekali tidak bisa membedakan amber dengan jossi
" jangan bercanda joss " marah chanyeo menarik kasar tangan amber saat yeoja itu berusaha berdiri
" lepas !! Amber berteriak keras menepis tangan chanyeol kasar
" aku amber , kau puas " amber menarik wig dan setelah itu melemparkan rambut palsu itu ke lantai dan pergi begitu saja meningalkan chanyeol
" amber tunggu !! Panggil chanyeol , yeoja itu diam terkejut dengan panggilan chanyeol
" aku sudah tau jika kau amber " tutur chanyeol , air mata amber kembali menetes
" aku tidak bermaksud memaki saat di mobil tadi , aku hanya ingin mengetes apa kau amber atau jossi . Karena jossi tidak pernah memanggil ku oppa dan dia akan ikut menjelekan mu jika aku memaki atau menyebut namamu sebagai sebab putusnya hubungan ku dengan jiyeon . Amber membalik kan badan menatap tajam chanyeol .
" aku tidak pernah melakukan hal itu , surat yang aku pegang waktu itu bukan aku yang menulis tapi jossi dan yang mengatakan pada jiyeon jika kau berselinngkuh itu juga bukan aku , dan kau ,, kenapa kau tidak pernah mau mendengar penjelasanku ,, kenapa ??? Teriakan amber terlalu keras meluapkan segala kekesalan nya selama ini
" aku diam saat oppa mengacuhkan ku , aku diam saat oema memarahiku atas kesalahan yang kau dan jossi lakukan , aku diam karena appa tidak pernah mendegar keluhan ku , lebih sibuk dengan bisnisnya dan aku juga diam saat orang yang aku sayang kini di rebut josii " amber mengakhiri ucapan nya dengan air mata dan tiba-tiba kepalanya cukup pening , rasa sakit di bagian perutnya kembali menjalar dan kini sangat sakit .
Bersamaan dengan berakhirnya ucapan amber , kris dan jossi muncul dari balik pintu , jossi yang sebenarnya ingin masuk lebih awal tujuan nya membekap mulut amber agar saudara kembarnya itu tidak membongkar apa yang sengaja jossi rahasiakan dari chanyeol , dan tangan kris berhasil menahan tubuh kurus jossi hingga amber selesai mengeluarkan segala masalahnya yang ia simpan selama ini .
" chanyeol apa yang di katakan amber bohong " jossi berteriak keras , membantah apa yang amber katakan
" aku tak menyangka kau tega menyakiti saudara kandungmu sendiri jossi " kris memojok kan jossi dan melangakah cepat kearah amber yang seperti tidak dalam ke adaan baik
" apa maksudmu oppa ? Jossi yang tak terima dengan tuduhan kris melotot tajam
" dari awal aku sudah menduga jika kau bukan amber , amber tidak pernah mrmanggilku oppa dan ia tidak pernah memeluk ku sembarangan seperti yang kau lakukan tadi ? Kris semakin mengungkap kan tentang kecurigaan nya tadi dan benar apa yang ia curigai ternyata bukan amber yang bersamanya tetapi jossi
Jossi marah , ia menangis keras tapi kali ini chanyeol tidak akan menolongnya dan kris ia malah sibuk memegang bahu amber yang sepertinya akan limbung .
" ada apa , kenapa berisik " donghae yang baru saja memarkirkan mobilnya , menatap bingung 4 orang di depan nya
" amber kenapa kau menagis ? Tanya donghae pada jossi , karena jossi masih mengenakan seragam basket amber serta rambut pendek
" dia jossi bukan amber , amber yang sebenarnya ada di sana " jelas chanyeol menunjuk amber yang berdiri di samping kris
" apa maksudmu chanyeol ? Bingung donghae , namja paruh baya yang baru pulang dari meiting di buat pusing oleh 3 anaknya
" jossi menyamar menjadi amber " jelas chanyeol sekali lagi setelah itu ia pergi menuju amber untuk mengobati luka pada lutut dongsaengnya itu
Amber menarik ujung seragam kris entah kenapa kaki nya bergetar dan rasa sakit di perutnya semakin perih .
" Gwanjana ? Kris panik melihat wajah amber yang pucat pasi , amber hanya mengeleng lemas , dan saat tangan chanyeol menariknya untuk duduk di sofa amber kehilangan keseimbangan ambruk tak sadarkan diri .
" yaa amberr " kris dan chanyeol sama paniknya mereka berebut membopong tubuh amber .
" aku kakaknnya jadi lepaskan pegangan tanganmu itu kris " chanyeol menyeringai , kris sadar diri jika ia bukan siapa-siapa nya amber segera melepas genggaman tangan nya dan membiarkan chanyeol membopong tubuh amber keluar dari rumah menuju teras
" amber , dia kenapa ? Donghae yang masih bingung meracau tak jelas .
" ajushi amber pingsan , lebih baik kita bawa dia kerumah sakit " terang kris yang kemudian mengikuti langkah chanyeol memasuki mobilnya
" biar aku yang mengemudi " kris menawarkan karena chanyeol ingin menyetir mobilnya sendiri dan membiarkan amber di jok belakang
" baiklah " chanyeol berpindah cepat , memapah kepala amber dalam pangkuan nya dan kris segera melajukan mobil chanyeol dengan cepat menuju rumah sakit , meningglkan donghae yang masih bingung dan mondar-mandir atau jossi yang menangis tanpa henti !!
Gagal ginjal - pernyataam dari dokter atas penyakit amber membuat chanyeol tidak bisa menahan air matanya yang mendesak ingin keluar . Namja yang terkenal cuek dan happy virus tidak cocok untuk chanyeol sandang karena ia sekarang tengah menagis dengan kepala yang tertunduk .
Kris juga menagis meski di dalam hati , ia tidak ingin terlihat lemah berusaha tegar dengan kenyataan yang memang benar-benar menyakiti hatinya .
" kita harus mencari donor ginjal kemana ? Chanyeol masih menunduk dengan tangan yang terkepal ke tembok
" jika ginjalku cocok , ambil saja ginjalku " jawab kris sakartis , chanyeol mendongak menatap tajam kris tepatnya melotot
" jangan gila kau kris ?
" aku tidak main-main chanyeol , jika kita tidak segera menemukan pendonor yang tepat untuk amber bisa-bisa dia /-------- " kris tidak melanjutkan ucapan nya membayankan saja sudah seperti mimpi buruk dan semoga mimpi iti tidak pernah terjadi .
" tapi bagaimana denganmu ? Si sisi lain chanyeol juga perhatian dengan kris , anak dari sahabatnya appnya itu
" tenang saja , aku tidak akan mati , kecuali jika dokter mengambil kedua ginjalku " canda kris dan di balas lempara topi dari chanyeol
" keadaan genting begini masih saja bercanda " sunggut chanyeol yang akhirnya tersenyum juga
" kau menyukai amber ? Pertanyaan itu mencul dari chanyeol ,
" sangat mencintainya " jawab kris tegas , chanyeol diam ia tau jika tidak main-main dengan ucapan nya
" aku percaya padamu " tutur chanyeol , di balas senyuman oleh kris .
" chanyeol , kriss " suara cempreng donghae yang berlari ngos-ngosan menuju 2 orang , di ikuti jossi dan jessika di belakang mereka
" mau apa kau ke sini joss ? Chanyeol marah melihat dongsaeng nya datang bersama jesika
" yeol , Apa-apan kau itu , seharusnya kau senang kami datang menjenguk amber " sunggut jesika tak kalah kesal setelah mendengar cacian dari anak bungsungnya
" sudah ,, jangan berisik " donghae melerai .
" yeol , bagaimana keadaan amber , apa dia baik-baik saja ? Tanya donghae penuh harap dan cemas
Chanyeol tidak segera menjawab , menghela nafas berat kemudian menatap donghae intens .
" Dokter menyuruh kita untuk mencari donor ginjal " jelas chanyeol , donghae hanya melotot sebagai respon
" maksudmu , jangan bercanda yeol ? Geram donghae merasa jika ia tengah di permain kan oleh chanyeol
" apa dengan wajah seperti ini , aku terlihat tengah berbohong " chanyeol meyakinkan jika apa yang ia ucapkan adalah benar bukan main-main atau lelucon
" amber mengalami gagal ginjal ajhusi " kris ikut menimpali karena donghae tidak paham juga dengan menjelasan yang chanyeol berikan
" amber gagal ginjal " ulang donghae dan kris hanya bisa mengangguk mengiyakan
" tidak mungkin , amber itu sehat mana mungkin mengidap gagal ginjal " bantah donghae , namja paruh baya itu cukup terpukul dengan kabar ini
" terlambat untuk di selali appa , semua sudah terjadi , yang harus kita lakukan sekarang adalah mncari donor ginjal yang cocok untuk amber " tutur chanyeol panjang lebar tanpa jedah
" ambil ginjalku sebagai permohonan maaf ku " jossi menawarkan yang di jawab penolakan keras jesika
" tidak , kau jangan gila jossi " jesika melarang tidak mengijinkan jika ginjal jossi harus di berikan pada amber
" oema , aku sudah sering melukai amber , dan amber tidak pernah membalasnya sekarang biarkan aku memberikan ginjalku " kukuh jossi meski oemany melarang
" mian oema , kali ini aku tetap akan memberikan ginjalku pada amber " jossi memaksa , jesika pun tak bisa berbuat banyak hanya bisa mengangguk lemah setuju dengan keinganan jossi yang tidak bisa di ganggu gugat
###
Setelah berdiskusi panjang lebar jossi dan kris pun memasuki sebuah ruangan untuk pemeriksaan ginjal mereka apakah cocok dengan ginjal amber atau tidak .
" kris " panggil jossi yang kini duduk di samping namja jangkung
" hhmmm " jawab kris dingin
" mian jika aku menyakiti ambermu " sesal jossi
" syukurlah jika aku menyesal , dan aku harap aku akan bersikap baik pada amber , setelah ini " ucap kris penuh harap
" pasti , aku tidak akan melukainya , aku akan menjaganya " janji jossi pada kris , namja itu hanya mengangguk
" bagus , ku pegang janjimu jossi " tegas kris , jossi tersenyum mengulurkan tangannya pada kris , namja jangkungpun membalas uluran tangan jossi
" kau mau menjadi sahabatku " ucap jossi penuh harap , kris mrmbalas dengan anggukan mantab .
Kembar bukan berarti sama nyatanya ginjal jossi tidak cocok dengan ginjal amber , justru ginjal milik kris lah yang cocok dan sekarang mereka harus operasi untuk memasang gingal kris ke tubuh amber .
Operasi lancar mengingat para dokter yang sangat profesianal , amber dan kris telah di pindahkan ke ruang inap biasa bukan ruangan intensif lagi .
2 orang di atas ranjang berbeda tapi satu kamar dengan posisi berbaring sejajar , membuat keduanya canggung dan bingung
" kris --
" amber --
" kau duluan " ujar kris yang sedari tadi bingung karena keduanya memanggil dan berbicara secara bersamaan
" emmm !! Kau kenapa ada di sini , tidur di ranjang pasien juga ? Bingung amber , seingatnya hanya ia yang sakit tapi setelah sadar kenapa ada kris juga di sampingnya , bukan menemaninya melainkan menjadi pasien sama sepertinya .
" kau ingin tau ? Tanya kris dengan senyuman jahil , amber menangguk cepat
" apa perutmu sakit ? Kris melontarkan pertanyaan yang hampir membuat amber tertawa
" jangan tertawa jawab pertanyaanku ? Kris merengut , amber pun menurut meraba perutnya yang sedikit aneh seperti ada bekas jahitan di sana
" sakit tidak ? Ulang kris , amber mengangguk
" sedikit ngilu , ada apa dengaku kenapa perutku sakit ? Amber mulai panik
" tenanglah amber , bukan hanya perutmu yang sakit , perutku juga " kris menaik kan baju pasien berwarna biru menunjuk kan beberapa garis biru lurus ke atas , amber yang tadinya memejam kan mata kini melotot kaget
" ke--kenapa dengan perutmu ? Pekik amber terkejut gadis itu hampir menangis melihat perut kris yang tidak sebagus biasanya karena ada beka jahitan di bawah dadanya yang bidang
" jangan menagis ambie , inilah bukti cintaku padamu " tegas kris , amber hanya melonggo ia benar-benar tida paham dengan maksud namja di sampingnya
" maksudmu ??
" ginjalku ada pada tubuhmu , karena kau mengidap gagal ginjal " jelas kris , amber diam butiran bening meluncur di sudut mata
" kenapa kau berikan ginjalmu padaku ? Bingung amber
" tadi sudah ku bilang , apa perlu ku ulang ?
" aku mencintaimu dan itu alasan nya kenapa aku memberikan ginjalku untukmu " jelas kris sejelas-jelasnya .
" wae ? Kau tidak menyesal " isak amber tidak bisa menahan air matanya , hati kecilnya sangat bahagia mendengar pernyataan dari kris apalagi namja itu terlalu sempurna untuknya
" saranghe " ujar kris menungggu jawaban dari yeoja di sampingnya , bukan menjawab amber justru menangis semakin kencang
" uljima !! Jawab dulu baru nangis " protes kris , amber terkekeh di sela tangisnya
" nadu " balas amber parau , yeoja itu baru saja menutup mulutnya dan tiba-tiba pintu kamar di mana amber dan kris di rawat terbuka tapi bukan chanyeol , jossi atau donghae dan jesika melainkan 2 sejoli yang tengah bergandengan tangan dengan nafas ngos-ngosan
" luna ,,,
" chen ,,,
Pekik amber dan kris bersamaan ,
" ge , kau baik-baik saja ?
Bagian mana yang sakit ?
Kau sudah makan ?
Dan kapan kau keluar dari rumah sakit ini ? Chen bertanya tanpa jedah , kris mendengus adiknya itu memang akan menjadi penganggu jika tidak segera di usir
" aku baik-baik saja , tapi setelah kau datang aku jadi pusing , bisa kalian keluar kami membutuhkan waktu untuk beristirahat " jawab kris dengan nada mengusir
" tapi kami jauh-jauh datang kechina untuk menjenguk mu ? Chen merengek
" kim jongdae , k-e-l-u-a-r " kris menunjuk pintu dengan tatapan tajam
" araso ge , ayo chagiya kita keluar " chen menarik paksa tangan luna yang tengah berpelukan dengan amber
" ya ya ya , lepaskan temanku " sengit amber tak terima saat chen mengelandang luna keluar
" sudahlah amber , mereka nanti juga masuk lagi " kris membujuk karena amber terus saja merengut
" tunggu , namja tadi memanggilmu gege, jadi dia itu adikmu ? Tebak amber
" ya , dia adikmu namanya chen , dan chen adalah calon suami luna " terang kris
" bwooo !!!
" tak perlu sekaget itu , sekarang jawab pertanyaanku apa kau mau menikah denganku ? Tanya kris to the point tanpa bertele-tele
" secepat itu ?
" apa kau mau aku jadi perjaka tua karena harus menunggu ? Kris menyeringai
" tapi kita masih sekolah kris ? Jelas amber
" lulus sekolah kita menikah , dan saat kuliah kau sudah harus sah menjadi istriku , arasoo " tegas kris tanpa titik dan koma
Amber menelan sivilanya ingin menolak tapi ia sangat mencintai kris , jika menerima kenapa kecepat itu .
" aku akan memberimu kebebasan setelah menikah , apapun yang kau mau akan ku turuti asal tidak tertarik dengan namja lain " tutur kris yang akhirnya membuat amber menghela nafas lega
" baiklah aku mau menikah denganku " jawab amber tegas
" apa aku tidak dengar " kris usil pura-pura tuli
" aku ingin menikah denganmu tuan kris wu " ujar amber nyaring , kris terkekeh dan senyum pun mengembang di pipi keduanya
End
Geje , jelek banyak typo dimana-mana ,, dan ceritanya gak nyambung ,, tapi cukup bangga karena karya sendiri tanpa plagiat , mencopi , atau apalah !!!!
Mohon tinggalkan komentar setelah membaca ,, gumawo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar