Rabu, 02 April 2014

• JEBALL GAJIMA •

                 author : micha mouse
                type : sad, life , kileer
               lengt : oneshot
   
       cast : amber j liu F(X)
                choi minho SHINEE
                kwon yuri SNSD
                oh sehun EXO
            lee jingki " onew " SHINEE
            lee taemin SHINEE

   other : park sunyoong " luna "
              song qian " victoria F(X)
         jung soojung " krystal F(X)
          choi jinri " sulli " F(X)
              and other


     no plagiat
no bash !! 
g suka jangan baca fanfic saya apalagi ngopi karya ini ok !!!!


     happy reading .


  
   " amber wake up " yeoja paru baya itu berusaha membangunkan yeoja tomboy yang  sudah di anggapnya seperti anak sendiri .  yeoja bersurai panjang itu terus saja menguncang tubuh amber yang masih terlelap , sebenarnya yeoja tinggi itu tidak tega membangunkan anak asuhnya tapi tak ada pilihan lain amber harus bangun dan berangkat bekerja di restauran milik keluarga jingki .

   " amber palli , nanti kau terlambat " dengan susah payah yeoja paruh baya itu membangunkan tubuh amber lalu mengelap wajah amber dengan handuk kecil yang sudah basah  pelan tapi pasti amber membuka mata lalu mengucek pelan mata sipitnya .

  " oema vic aku masih ngantuk " rengek amber , lalu memeluk tubuh yeoja di depan nya dengan manjanya dan enggan melepas

  " ambie , oema tau tapi kau harus berangkat kerja, bukankah hari ini kau harus kerja pagi ? ujar yeoja yang bernama victoria itu lalu mengusap pipi amber penuh sayang , sungguh tak tega jika harus membangunkan amber sepagi ini menginggat yeoja boyish itu pulang larut , malam tadi .
amber adalah salah satu anak yatim yang tinggal di panti bekerja keras untuk membantu victoria mencari nafka sekedar membeli beras dan keperluaan lainnya untuk mencukupi hidup dirinya dan anak-anak yang lain .
sebenarnya victoria mempunyai rumah dan keluarga sendiri tapi rasa solidaritas dan kepedulian nya yang tinggi victoria sering datang bahkan menginap di panti yang sekarang amber tempati , tugasnya membantu amber untuk menjaga adik-adiknya yang sama-sama juga anak yatim jika amber pergi bekerja .

  " palli ambie " victoria terus membujuk , membantu anak asuhnya itu bangun dari ranjang mendorong pelan tubuh amber masuk ke dalam kamar mandi .

  " dingin oema , aku tidak mau mandi " amber kembali merengek saat victoria mendorong tubuh amber , yeoja paruh baya itu mengeleng pelan 

  " apa perlu oema yang memandikanmu ? seringai victoria melangkah masuk ke dalam kamar mandi , amber melotot 

  " andwe , tidak perlu " dengan cepat amber menutup pintu kamar mandi lalu mandi , victoria tersenyum sekilas lalu beranjak pergi menuju dapur menyiapakan sarapan untuk amber dan anak-anak yang lain .

   amber begitu cepat menganti bajunya dengan seragam kerja , saat mata sipitnya mengamati jarum jam menunjuk kan pukul 7:15 .
" mampus !! aku pasti akan kena marah " rutuk amber sedikit menyesal karena tadi tak segera bangun .

  " oema aku berangkat " amber berlari sambil berteriak 

  " eh tunggu , kau tidak sarapan ? tanya victoria juga teriak karena amber berlari begitu cepat .

  " aku sarapan di restouran saja " jawab amber sambil terus berlari tak mencium tangan victoria seperti biasanya . yeoja tinggi itu hanya mengelengkan kepala , tersenyum sekilas lalu beranjak masuk menyelesaikan tugasnya menyiapkan sarapan untuk anak-anak panti yang lain 

  amber berlari sempoyongan saat memasuki sebuah restauran mewah , amber bekerja di situ dengan tugasnya sebagai pencuci piring . yeoja boyish itu tidak pernah malu meski teman-teman sepekerjanya mengejek bahkan memaki amber , kebanyakan para yeoja di situ bekerja sebagia pelayan atau kasir tapi amber sebagai pencuci piring , dan hal itu tidak sedikitpun mematahkan semangat amber . yeoja boyish itu selalu bersemangat bekerja demi adik-adik pantinya dan demi victoria yang terlalu banyak membantunya .

   " amber " namja tampan sekaligus direktur di tempat kerja amber memanggil , amber menoleh lalu nyengir tak jelas .

  " sini " namja itu melambaikan tangan dengan senyuman , bukan tatapan marah seperti biasanya jika amber terlambat bekerja . amber nampak bingung tapi tetap melangkah maju ke arah namja tampan itu .

   " ada apa ajhusi ? tanya amber bingung 

  " aiisshh jihja , aku tidak setua itu jangan panggil aku ajhusi " protes namja tampan  itu , amber hanya tersenyum kecil lalu menatap namja tampan di depan nya
  " hari ini restouran kita akan di gunakan oleh pemiliknya untuk berpesta jadi nanti kau ikut berkumpul di ruang tengah " ujar namja itu memberitahu

  " jadi hari ini tidak ada jam kerja ? tanya amber girang , namja tampan itu mengeleng .

  " tidak tapi kau tetap ada tugas , dan pesan ajhusi pemilik toko semua karyawan harus berkumpul di ruang tengah pukul 9 nanti " lanjutnya 

  " kenapa aku harus hadir bukan nya tukang cuci piring tidak wajib ikut ? tanya amber pada namja itu 

  " siapa yang bilang ? tanya namja tampan menatap amber intens 

  " sulli " jawab amber dengan cepat .

  " memang siapa dia, berani bilang begitu ? ujar namja itu penuh emosi

 " tak perlu semarah itu taemin , bagaimanapun sulli kan sepupumu " ucap amber sedikit menyindir , namja tampan itu hanya mendengus 

  " sudah jangan banyak bicara cepat masuk , dan pergi sarapan " perintah taemin dengan sekali ucap , amber mengangguk kan kepala lalu merasakan perutnya yang mulai berontak minta di isi 

  " pagi oppa ? sapa amber ramah menepuk bahu namja jangkung yang bernama kris , namja tampan itu menoleh 

  " pagi ambie " balasnya tak kalah ramah , pekerja di bagian dapur memang selalu baik pada amber . yeoja happy virus itu selalu tersenyum dan membantu apapun yang bisa amber lakukan dan tidak jarang amber harus pulang larut karena membantu beberapa koki dapur yang kadang kuwalahan memasak karena banyak nya pelanggan .

  " kau belum sarapan kan ? tanya namja jangkung itu mengeluarkan satu piring nasi goreng dari oven penghangat makanan , mata amber langsung berbinar saat namja itu menyodorkan piring berisi nasi goreng ke arahnya .

  " gumawo kris oppa " ucap amber kemudian melahap nasi goreng tersebut , dengan anggukan namja itu menjawab lalu kembali pada pekerjaan yang tadi sempat tertunda .
  amber menyelesaikan sarapan paginya dengan senyuman senang , dan kembali menjalani rutinitas mencuci piring , panci , sendok dan apapun yang kotor .

   plookk ,, plookkk
taemin menepuk tangan nya tunggal , lalu bersuara memerintah semua karyawan restouran untuk berkumpul di ruang tengah seperti yang sempat taemin katakan pada amber tadi pagi .

  amber mengelap bersih tangan nya lalu mengikuti para karyawan lain nya berkumpul di ruang tengah , amber hanya mengikut saja karena ini baru pertama bagi amber selain amber masih baru , yeoja boyish itu memang tidak pernah di ijinkan mengikuti metiing seperti ini tugasnya hanya mencuci piring dan alat-alat kotor , bahkan amber tak tau siapa pemilik restouran itu hanya tau namanya saja , lee jing ki

   " semua sudah berkumpul ? tanya taemin memutari setiap barisan menatap satu persatu para karyawan .

  " nde " jawab mereka serempak

  " bagus , sebentar lagi jing ki ajhusi akan segera datang bersama 2 anak dan istrinya untuk menyusun acara nanti malam , jadi aku minta kalian semua harus kompak bekerja sama " jelas taemin , setelah namja tampan itu menjelaskan kembali pada tempatnya tadi berdiri . terdengar sedikit berisik pada barisan di depan amber tepatnya barisan sulli , yeoja cantik itu mulai mengosib dan menyebut-nyebut nama seseorang , amber yang tidak tau apa-apa dan tak mau tau hanya diam saja tatapan nya lurus ke depan pikiran nya melayang ke panti apakah adik-adik pantinya sudah sarapan apa belum ??

   " pagi semua " suara namja yang sangat berwibawa terdengar jelas membuyarkan lamunan amber , yeoja boyish itu menoleh menatap namja paruh baya itu yang berdiri di depan bersama 2 namja tampan yang amber kira itu anak pemilik restauran lalu juga berdiri yeoja cantik bersurai pirang , dan mungkin itu istri lee jing ki

  " pagi ajhusi " jawab mereka serempak 

 " nah kalian semua pasti tau kenapa aku mengumpulkan kalian di sini ? tanya namja itu memutari semua barisan melakukan hal yang sama seperti yang taemin lakukan tadi .

   " tau ajhusi " jawab mereka lagi , namja itu terus saja melangkah memperhatikan satu persatu karyawan nya lalu berhenti tepat di depan amber . terlihat begitu jelas keterkejutan nya menatap amber intens dari atas sampai bawah .

  " josephin " ujar jing ki , memegang pipi amber , yeoja boyish itu nampak terkejut mundur selangkah demi menghindar dari tangan bosnya 

  " josephin " ulang yeoja cantik yang tadi berdiri di depan , ikut mendekat tak terkecuali 2 namja tampan itu juga ikut-ikutan mendekat 

  " kau benar-benar josephin kan ? tanya namja yang terlihat lebih muda itu , amber mengeleng cepat 

  " aniyo nama saya amber , amber liu inmida " yeoja boyish itu membungkuk memperkenalkan nama aslinya 

  " kau bohong , kau pasti josephin " namja berkulit putih susu itu mengelak dan terus ngotot jika amber adalah josephin , amber kembali mengeleng 

  " mian agashi nama saya amber liu bukan josephin " amber membantah . ruang tengah itu sedikit ribut karena yang satu ngotot dan satunya membantah keras .

  " lebih baik kita selesaikan di ruangan ku , taemin urus semua keperluan dan acara pesta nanti malam " ujar jing ki memerintah sebelum melangkah cepat meninggalkan ruang tengah .

ruang tengah sangat berisik apalagi sulli dan teman-teman metenya biyang gosib dan selalu saja mengurusi pribadi orang seperti saat amber di bawa oleh bos nya , sulli mulai membual dengan gosib-gosib miring yang sangat menyakitkan .

amber merasa takut , bingung dan khawatir saat namja paruh baya yang tidak lain adalah bosnya sendiri berdiri di depan nya menatap amber tanpa kedip , begitupun yeoja bersurai pirang dan namja yang tadi ngotot mengatakan jika amber itu josephin sedangkan namja jangkung satunya hanya menatap amber sekilas , lalu membuang muka acuh seperti sangat membenci amber dan itu terlihat jelas dari tatapan dan ekspresi wajah namja itu .

  " jangan bohong , katakan sejujurnya kau itu siapa ? tanya jingki , masih dengan tatapan tajam

  " mianhe ajhusi , saya tidak bohong nama saya amber liu dan saya anak yatim piatu tinggal di panti asuhan dengan adik-adik yatim di daerah daegu " ujar amber panjang lebar , berharap bosnya itu paham dan mengerti tidak menyudutkan nya seperti ini .

  semua orang di situ nampak terkejut mendengar penuturan amber , termasuk namja berkulit putih susu itu .
  " kau anak yatim " ulang namja itu , amber mengangguk mantab 

  " jadi kau bukan josephin ? tanya yeoja bersurai pirang istri  jingki , amber kembali mengangguk 

 " saya bukan josephin ajhuma , dan saya juga tidak mengenal siapa itu josephin " ucap amber meyakinkan dengan suara yang sedikit bergetar karena takut

  " jika kau bukan josephin kau juga tidak tau siapa kami ? tanya jingki pada amber , yeoja boyish itu mengeleng entah untuk yang keberapa kali 

  " oema , appa sepertinya dia bukan josephin " ujar namja putih 

  " kau benar sehun " yeoja yang notabenya oema dari namja tampan itu membetulkan ucapan anaknya .

  " bisa saja dia menutupi identitasnya karena takut " tiba-tiba namja jangkung itu bersuara menatap amber penuh benci seakan-akan ingin menelan amber bulat-bulat .

  " maksudmu apa minho ? tanya jingki tidak mengerti , namja bernama minho itu hanya tersenyum sinis lalu melangkah cepat mendekat pada amber 

  plaaxxxxx
satu tamparan cukup keras mendarat di pipi putih amber , yeoja tomboy itu tak berkutik hanya air matanya yang menetes 

  " kyung apa-apaan kau ini " sehun membentak mendorong dada minho cukup keras 

  " memang apa yang aku lakukan " seringai minho tajam tanpa rasa bersalah 

  " yaa , minho ah kau keterlaluan kenapa memukul orang sembarangan " oema dari minho mengerutu lalu mengusap pipi amber yang memerah 

  " minho , kau sangat keterlaluan sekarang minta maaf dengan nya " perintah jingki penuh emosi 

  " tidak akan pernah " ujar minho kemudian melenggang pergi tanpa pamit melangkah cepat tanpa menghiraukan panggilan dari oema dan appanya .

  " amber maafkan minho ya ? bujuk istri jingki ikut mengusap air mata amber yang terus mengalir .

  " gwanjana ajhuma " jawab amber parau menahan sakit di hatinya , untuk pertama kali amber di tampar oleh orang yang sama sekali tidak amber kenal 

 " panggil aku luna ajhuma " perintahnya mengusap kembali pipi amber yang membekas jari-jari minho

  " amber maafkan minho kyung , mungkin dia kalap " ujar sehun mendekat pada yeoja boyish itu ikut mengusap pipi amber , namja tampan itu ikut meringis saat memar di pipi amber memerah dan tau jika itu sangat sakit 

" memang nya siapa josephin itu , kenapa minho agashi seperti membencinya ? amber bertanya pada luna , sehun dan jingki . ketiga orang itu tak langsung menjawab hanya saling pandang lalu menghela nafas pelan 

  " josephin itu tunangan minho " ujar jingki memberitahu

  " lalu ? tanya amber penasaran 

  " kau yakin ingin tau ? tanya jingki balik , amber mengangguk penuh harap

  " Dia itu yeoja yang sangat di cintai minho dan saat hari pernikahan sudah dekat tiba-tiba josephin menghilang " urai jingki panjang lebar .
  " Dan dia sangat mirip denganmu " tambah sehun , namja itu merogoh sakunya menyodorkan ponselnya dan menunjuk kan photo josephin pada amber , dan benar saja yeoja yang bernama josephin itu sangat mirip dengan amber hanya beda pada rambut jika rambut amber pendek , rambut josephin panjang sebahu .

  " dia sangat mirip denganku " lirih amber tapi masih bisa di dengar oleh sehun .
   " makanya tadi kami sempat kaget , karena wajahmu sangat mirip " terang luna 

  " aku paham sekarang , kenapa minho agashi begitu membenciku " ujar amber , jingki , luna dan sehun merasa bersalah pada amber karena ulah minho tadi yang menemparnya tampa sebab

" kami minta maaf amber " jingki menatap amber , menyalurkan rasa menyesalnya atas tindakan anak bungsunya tadi , amber tersenyum menutup sakit di hatinya 

  tookkk ,,, tookkkk
pandangan mereka ber 4 beralih pada pintu di depan ruangan jingki , ketukan cukup keras membuat mereka menengok penasaran dengan orang yang mengetuk pintu .

  " permisi " suara dari luar membuat jingki dan luna tersenyum lebar sedangkan ekspresi sehun datar tak tersenyum atau sebaliknya .

  " eh yuri kau sudah datang ? tanya luna penuh senang menghampiri yeoja tinggi itu .

  " josephin " ujar yeoja yang di panggil yuri itu , amber hanya mengeleng 

  " dia amber bukan josephin " ucap sehun memberitahu tapi yeoja cantik itu tetap melotot terkejut pada amber dan tak percaya bagaimana bisa yeoja yang di bencinya itu hadir di sini .

  " siapa dia ajhuma ? tanya yuri pada luna , terlihat ekspresi berbeda dari wajah cantik yuri .

  " dia karyawan di sini namanya amber liu " jawab luna , yuri nampak menghela nafas lega meski sebenarnya jantungnya berdetak tak karuan .

  " kenapa wajahmu tiba-tiba pucat begitu " koreksi sehun melihat ekspresi wajah yuri yang aneh 
  
  " aniyo aku baik-baik saja " bantah yuri mengusap keringat yang tiba-tiba mengalir dari keningnya membahasi pipi dan lehernya , rasanya sangat panas berada di ruangan ber ac milik jingki .

   " kau aneh yuri " ujar sehun sakartis , namja tampan itu memang tak begitu menyukai calon kakak iparnya itu .

  " ya sehun ah , yang sopan dia ini calon kakakmu panggil nunna " tegur luna dengan wajah tak suka atas ucapan anak sulungnya .

  " sudah-sudah jangan bertengkar , nah amber kembalilah dan kerjakan tugasmu " jingki melerai kemudian memerintah amber untuk pergi dari ruangan nya . amber membungkuk sekilas lalu pamit

 " aku ikut " sehun melangkah di belakang amber , mengikuti kemana langkah pegawainya itu pergi 

  " sehun kau mau kemana ? tanya luna 
sehun tak menjawab melangkah cepat pergi dari ruangan jingki

" aaiish dasar anak itu " sunggut luna kesal karena sehun mengacuhkan pertanyaan nya

  " sudahlah yeobo " bujuk jingki menenangkan istrinya yang terus mengomel karena sikap sehun tadi 

  " ajhuma " panggil yeoja cantik itu , luna menoleh pada yuri 

  " wae , yuri ah ? tanya luna balik , yuri nampak berfikir sejenak lalu kembali menatap luna 

  " aku takut ajhuma " terang yuri , yeoja paruh baya itu tersenyum lalu mengelus rambut yuri pelan .

 " apa yang kau takutkan , tenang saja minho tidak akan kembali pada josephin , lagipula yeoja itu bukan josephin tapi dia amber " luna membujuk meyakinkan dan menyuruh yuri membuang jauh-jauh rasa ketakutan nya 

  " tapi ajhuma dia sangat mirip dengan josephin " terang yuri masih dengan mimik sedihnya . mungkin 2 orang di depan yuri hanya tau ketakutan calon menantunya itu sebatas takut kehilangan minho karena kehadiran amber yeoja yang sangat mirip dengan mantan tunangan anaknya dan mereka tak benar-benar tau siapa yuri sebenarnya .

   " tenanglah yuri , ajhuma yakin minho tidak akan meninggalkan mu lagipula malam ini kalian akan bertunangan " luna kembali membujuk dan kali ini cukup berhasil karena yuri tersenyum senang .

  " gumawo ajhuma " yuri memeluk luna erat dan yeoja paruh baya itu membalas pelukan yuri erat , sedangkan jingki hanya tersenyum simpul melihat istri dan calon menantunya berpelukan .


                               ###

taemin masih sibuk membulak-balik kan buku menu untuk nanti malam , tanpa ada yang tau jika namja bernametage lee taemin itu sebenarnya sedang menunggu amber keluar dari ruangan bosnya .

  namja tampan itu cukup khawatir dengan amber , bagaimanapun sikap amber tapi yeoja itu punya daya tarik tersendiri bagi taemin , senyumnya , tawanya dan sikap konyolnya dan taemin teramat takut jika amber akan di pecat dari restauran ini mendengar gosib dari sullli rasa-rasanya amber memang akan di pecat . mata taemin melebar dan segera meletak kan buku menu dari tangan nya kakinya ingin cepat melangkah ke arah amber yang baru saja keluar dari ruangan jing ki , tapi harus terhenti karena seseorang mengikuti langkah amber .

  " amber tunggu " sehun memanggil yeoja yang berdiri di depan nya , amber membalik kan badan kemudian membungkuk sekilas .

  " nde , wae sehun agashi ? tanya amber   
sehun hanya tersenyum lalu menjulurkan tangan pada amber 
 
" kau mau jadi temanku kan ? tanya sehun penuh harap , kali ini amber hanya menaik kan kedua alisnya bingung . 

  " teman " ulang amber menirukan ucapan sehun . namja tampan itu mengangguk . secara tiba-tiba saja sehun meminta amber untuk menjadi teman nya di sisi lain amber sangat sakit dengan sikap kakak sehun yang tadi menamparnya tanpa sebab , pikiran amber di buat kacau oleh 2 orang anak dari bosnya !!

  " amber gwanjana ?? sehun melambaikan tangan ke arah amber , yeoja tomboy itu tersadar dari lamunannya lalu tersenyum cangung ke arah sehun .

  " kau mau berteman denganku ? ulang sehun mengulurkan tangan putihnya ke arah amber , yeoja boyish itu masih diam tanpa respon apapun . 
sehun tak sabar dengan sikap amber yang lambat lalu menarik tangan kecil amber , dan menjabatnya sendiri dengan senyuman tak henti dari sudut bibirnya .

  " sekarang kita berteman , dan panggil aku sehun jika di luar restauran arachi " ucap sehun panjang lebar , namja itu melepas tautan tangannya lalu mengacak rambut pendek amber setelah itu melangkah cepat meninggalkan amber yang masih berdiri mematung di tempatnya .


  taemin yang melihat sehun begitu akrab dengan amber meremas ujung jasnya , mata sipitnya terasa panas dengan pemandangan tadi , taemin cemburu itu jelas !!
taemin ingin sekali marah dengan dengan sehun tapi dia siapa ?? dan apa hubungan nya dengan amber ?? 

amber membelalak kan mata lebar-lebar serasa mimpi di siang bolong , seorang namja tampan dengan asyiknya mengacak rambut nya yang baru beberapa jam di kenalnya dan itu cukup membuat amber tak tenang dan sangat gelisah selain ini yang pertama kali , amber juga tidak ingin bermasalah dengan sulli , yeoja cantik itu sangat menyukai dan mengidolakan sehun sebagai pangerannya .

amber hanya mendengus lalu membalik kan badan , pandangan matanya tertuju pada taemin yang juga menatap tajam ke arahnya .
   amber tersenyum bingung ke arah taemin , tapi tanggapan namja tampan itu hanya senyuman datar dan dingin 

  " wae ? tanya amber menghampiri taemin di tempatnya , taemin pura-pura tuli membuang muka lalu melangkah cepat meninggalkan amber sendiri 

  " yaa lee taemin udisoo ?? bingung amber dengan sikap taemin yang aneh . taemin tetap tak menjawab langkahnya di percepat meninggalkan amber 

  " kenapa dengan nya ?? pertanyaan itu muncul memutari otak amber , dan yeoja boyish itu kembali tersadar dengan tepukan di bahunya .

" eeh ajhuma " gugup amber saat menoleh dan menampati luna tengah berdiri di belakangnya 

  " kau melamun ? tanya luna dengan sikap ramahnya , amber mengeleng cepat lalu tertawa malu karena ketahuaan melamun di saat teman-teman amber sibuk bekerja .

  " ya sudah , cepat kembali ke dapur jangan lupa kau perlu mengompres pipimu agar tidak bengkak " luna memerintah dengan pelan membelai pipi amber dengan hati-hati .

  " araso ajuhma , kalau begitu saya pamit dulu " amber kembali membukuk kan badan lalu pergi ke arah dapur meninggalkan luna . setelah kepergian amber , luna tersenyum simpul 
" dia yeoja yang baik " batin luna 

amber kembali ke dapur , semua orang di ruangan pengap berasap itu menatap amber penuh tanya apalagi di pipi yeoja manis itu terdapat bekas tamparan yang memerah sedikit kebiruan .
" ambie , kenapa dengan pipimu ? bingung namja berpipi bulat itu menghampiri amber

  " gwanjana xiumin oppa , tadi terjadi sedikit kesalah pahaman " jelas amber , lalu berjalan ke arah lemari es mengambil beberapa potongan es lalu menaruhnya di atas handuk kecil dan menempelkan nya di pipi memar nya .

  " sudahlah ini tidak apa-apa " amber tersenyum manis ke arah semua orang yang mengkhawatirkan keadaan nya seakan-akan dirinya baik-baik saja .

" lain kali hati-hati ambie " namja imuet bernama luhan mengelus pucuk kepala amber .

" Arasso oppa " jawab amber singkat 
  
semua orang kembali pada tugas masing-masing begitu dengan amber , yeoja boyish itu kembali mencuci tumpukan piring kotor , kesibukan tak terhindarkan bagi siapapun  menjelang malam pesta semakin ramai begitupun dengan pekerjaan amber yang semakin banyak , amber hanya bisa memutar pinggang nya yang serasa ingin copot , tumpukan piring , gelas sendok dan alat dapur lain nya semakin jam semakin banyak 


     sehun melirik yeoja putih yang sibuk menuangkan minuman ke dalam gelas , senyum yeoja itu menarik perhatian sehun . 

  " sehun ah kau tidak mengucapkan selamat pada kakakmu " luna bersuara mengalihkan perhatian sehun yang sedari tadi memandang sulli 

 " nanti saja oema " jawab sehun singkat masih dengan tatapan ke arah yeoja imut itu .

  " kau melihat siapa ? luna bertanya mengikuti arah pandangan anak sulungnya .

  " tidak ada " sehun beranjak dari tempat duduknya berjalan ke arah minho dan yuri yang tengah berbahagia dengan pesta pertunangan nya , lebih tepatnya yuri yang sangat bahagia sedangkan minho biasa saja .

" kyung " sehun menghampiri minho , namja tinggi itu menoleh 

  " selamat untuk pertunangan mu " sehun mengulurkan tangan nya dan minho menjabat tangan dongsaengnya tanpa semangat 

  " gumawo " jawab minho , sehun membalas dengan senyuman lalu pergi begitu saja .

  " yaa , sehun ah kau tidak mengucapkan selamat padaku " protes yuri saat calon adik iparnya pergi 

  " aku rasa tidak perlu " jawab sehun trus melangkah cepat pergi dari ruang tengah yang ramai dengan para tamu undangan . sehun terus saja melangkah ke arah dapur tepatnya menuju ruang paling belakang .

  sehun tersenyum kecil melihat betapa sibuknya amber membersihkan peralatan dapur yang sangat kotor .

  " haii " sapa sehun singkat 

  " haah , kau mengagetkan ku sehun " bentak amber reflex tanpa mengunakan embel-embel agashi di belakang namanya .

  " hahahaha " namja itu tertawa terbahak-bahak karena ekspresi kaget amber yang berlebih di tambah busa sabun yang menempel di pipi dan hidung amber . yeoja boyish itu hanya mendengus kesal jantungnya berdetak cepat karena sehun tadi mengejutkan nya .

  " mian " ujar sehun di sela tawanya , amber benar-benar ingin menonjok namja jangkung itu tapi amber sadar dia itu bosnya bisa-bisa amber di pecat atau di laporkan kepolisi karena tindakan krimimalnya memukul orang sembarangan .

  " mianhe amber , aku tadi tidak bermaksud mengagetkanmu " sesal sehun saat menatap mimik marah dari wajah amber .

  " gwanjana agashi " balas amber dengan nada dingin nya kembali sibuk dengan busa dan piring-piring kotor di depan nya .

  " mau aku bantu " tawar sehun yang di balas tatapan amber dengan membuka mata lebar-lebar .

  " heehh ???

  " mau aku bantu ? ulang sehun , amber mengeleng cepat 

  " tidak perlu agashi " ujar amber 

  " wae ? kita kan teman ? sehun melepas jas hitamnya lalu melipat hem putih sampai ke lengan .

" tapi kau bosku , jeebbal jangan melakukan hal itu nanti aku bisa di pecat " amber memelas , sehun pura-pura tak mendengar keluhan pegawainya 

  " yaa apa yang kau lakukan ? amber menarik kembali tangan sehun yang sudah di celupkan ke dalam bak penuh busa .

  " aku ingin membantumu , lagipula cucian segini banyak tidak akan sanggup jika kau sendiri yang mengerjakan nya " sehun mengoceh tanpa jeda , amber tak bisa berkutik pasrah saja jika dirinya akan segera di pecat karena membiarkan bos mudanya berada di dapur dan membantu nya mencuci piring .

  " tak perlu setakut itu ? sehun menyindir sambil melirik amber sekilas , yeoja boyish itu benar-benar tak mampu berbuat banyak hal 


  " aku yang mencuci dengan sabun , kau yang membilas araa " perintah sehun dengan mimik seriusnya , amber hanya mengangguk pelan lalu melakukan hal yang bos mudanya perintahkan tadi .
2 orang berbeda jenis itu sibuk dengan piring-piring kotor yang sekarang sudah bersih tanpa sadar jika 2 pasang mata memperhatikan gerak-gerik keduanya .

  " aku akan membuatmu tidak betah kerja di sini josephin ? ancam minho dalam hati , lalu melangkah pergi meninggalkan dapur .

  " gashamidha agashi " amber membukuk kan badan ke arah sehun karena bantuan namja jangkung itu pekerjaan amber selesai dengan cepat .

  " sama-sama , pesta sudah selesai lebih baik kau cepat pulang dan beristirahat " sehun kembali mengenakan jas hitamnya lalu mengacak rambut amber yang sudah sangat berantakan , amber mengangguk lalu tersenyum lega 

" sekali lagi terima kasih agashi " ucap amber , sehun mengangguk lalu melangkah pergi .

restouran tempat amber bekerja sudah sangat sepi tinggal dirinya dan satpam penunggu gedung mewah itu , amber melangkahkan kakinya cepat menuju gerbang , tiba-tiba seseorang mengadang langkahnya amber berlonjak karena terkejut di tambah dengan hadirnya sosok namja jangkung yang tadi pagi menamparnya 

  " m--minho agashi " gagap amber 

" aku minta kau cepat enyah dari restauran ini " minho menyeringi tajam , sedangkan amber masih bengong otaknya memperoses ucapan bos muda nya itu

  " maksud agashi apa ? tanya amber dengan nada bergetar

  " tak perlu beralasan josephin aku tau kau siapa " minho melangkah maju ke arah amber , dan yeoja itu melangkah mundur kebelakang karena takut

" ma-maksud agashi apa , aku benar-benar tak mengerti ? amber semakin gugup karena wajah mereka semakin dekat , minho tertawa sinis 

  bbuuggg
satu tonjokan keras mengarah pada pipi amber , dan yeoja itu hanya bisa meringis sambil mengusap darah yang mengalir di sudut bibirnya yang sobek .

         DDuuaagg 
 tubuh minho menimpa tubuh amber , dan kepala yeoja itu terantuk tembok di belakangnya karena tendangan keras dari seseorang di belakang minho .
amber tak bisa bernafas karena terlalu kerasnya tubuh minho menindih tumbuhnya  , yeoja itu hanya bisa berontak lalu merasakan sakit di ujung kepalanya setelah itu gelap .......

  amber merasakan hangat di tangan sebelah kanan karena seseorang tengah mengenggam nya .
  " oema " amber bersuara lirih menatap victoria yang tengah duduk di samping ranjang sambil mengusap air mata yang menetes di sudut kelopak mata

  " ambie , kau sudah sadar sayang " parau victoria mengenggam sedikit erat tangan amber , yeoja boyish itu mengangguk lemah , memegang kepalanya yang sedikit berdenyut .

  " oema aku dimana  ?? tanya amber   , victoria tak langsung menjawab tapi menoleh ke arah samping amber mengikuti arah pandangan victoria dan menemukan sosok namja jangkung tengah terlelap di atas sofa .

  " sehun agashi ?? lirih amber 

  " Dia yang semalam menghubungiku jika kau berada di rumah sakit  " terang victoria masih dengan menatap namja putih itu . amber diam sejenak mencoba mengingat kejadian tadi malam 

" menghubungi oema " kutip amber

" nde , mengunakan ponselmu " jawab victoria sambil menyodorkan ponsel galaxi touch scren ke arah amber

  " apa mungkin yang menendang minho semalam adalah sehun " guman amber lirih .

  " sayang kamu bicara apa ? tanya victoria yang tak begitu kejas mendengar gumanan amber .

  " eehh , molayo oema !!
oh iya bagaimana keadaan anak-anak panti ? tanya amber memgalihkan pembicaraan 

 " mereka baik-baik saja , dan ada satu berita yang akan aku sampaikan padamu ambie " terang victoria 

 " apa oema ?

 " kemaren sore ada 4 pasang suami istri yang mencari anak asuh di panti kita dan mereka sudah membawa persyaratan yang cukup jadi aku menyerahkan mereka untuk di adopsi " urai victoria menjelaskan , amber hanya tersenyum 

  " syukurlah kalau begitu " amber menghela nafas lega akhirnya anak-anak panti itu ada yang mau mengadopsi setidaknya mereka bisa merasakan hidup berkecukupan dan mempunyai orang tua asuh .

  " eeuuggghh " lengkuhan pelan dari arah sofa mengalihkan perhatian keduanya .

  " hai amber , kau sudah sadar " sehun membangunkan tubuhnya melangkah cepat ke arah amber , dan victoria pun bangun dari duduknya mempersilahkan sehun untuk duduk di kursi itu 

  " eh tidak perlu ajhuma " tolak sehun ramah .

  " tidak apa-apa duduklah nak , lagipula aku juga akan pulang , tolong jaga ambie " pamit victoria pada sehun . namja tampan itu pun mengangguk

 " ambie oema pulang dulu , kau hati-hati cepat sembuh ya " yeoja paruh baya itu mencium kening amber 

  " oema mau kemana ? rengek amber yang tidak rela di tinggal oleh victoria

  " oema harus pulang ambie , suami dan anak-anak membutuhkanku " terang victoria , mau tidak mau amber pun melepas gengaman tangan victoria dengan berat amber pun merelakan yeoja paruh baya itu untuk pulang , bagaimanapun victoria juga mempunyai keluarga sendiri untuk di urus .

  " oema hati-hati " pesan amber sebelum yeoja paruh baya itu menghilang di balik pintu 

  " araso , kau juga hati-hati . sehun jaga amber baik-baik " pesan victoria lalu melangkah pergi meninggalkan amber dan sehun .

  setelah kepergian victoria , sehun meraih tangan amber mengenggam nya erat .
  " mian " lirih sehun 

" untuk apa ? tanya amber bingung , namja di samping ranjangnya itu hanya menunduk 

  " mian karena minho kyung membuatmu jadi seperti ini " ujar sehun kali ini menatap amber dengan intens 

  " jadi yang semalam menendang punggung minho , itu kau ? tanya amber , sehun pun mengangguk 

" mianhe , joummaal mianhe amber " ucap sehun berulang-ulang .

  " gwanjana aku sudah memaafkan kakak mu " ucap amber meyakinkan , namja putih itu tersenyum lalu memeluk amber secara reflex .

                          #####

 Amber dan sehun semakin akrab karena mereka terlalu sering bersama apalagi sehun juga sering membantu amber saat minho tiba-tiba melukai nya 

  " amber ada yang ingin aku bicarakan padamu " ujar sehun dengan mimik seriusnya , amber membuka mata lebar-lebar penasaran dengan ucapan sehun 

  " apa yang ingin kau sampaikan ? tanya amber tak sabar 

  " kau kenal dengan sulli ? tanya sehun sakartis , amber mengangguk cepat 

  " kau menyukainya ? tanya amber tepat sasaran , sehun hanya tertawa malu pertayaan amber membuatnya tersipu 

  " hahaha kau yakin ? tanya amber lagi masih dengan tawanya .
sehun mengangguk dengan semangat , 
 
" aku sudah lama menyukainya " terang sehun lirih takut jika ada orang lain yang mendengar . amber semakin tertawa lebar 

  " wae ? apanya yang lucu " kesal sehun karena sedari tadi amber hanya merespon dengan tawa 

  " aniya , kau lucu sehun ah !!
kalau kau menyukainya kenapa tidak bilang langsung ? tegas amber 

" aku tak punya cukup keberanian amber " ujar sehun 

" eemm , akan ku bantu  " tawar amber penuh semangat , sehun membelalak kan mata lalu tersenyum bahagia memeluk amber erat tanpa sadar jika sulli tengah berdiri di depan pintu , dengan tatapan marah ke arah amber . yeoja cantik itu tak tau sebab apa yang membuat namja pujaan nya memeluk amber yang jelas yeoja cantik itu sangat membenci amber di tambah lagi dengan kedekatan keduanya yang samakin membuat sulli cemburu .

  " tunggu pembalasan ku amber " seringai sulli penuh kebencian lalu melangkah pergi dengan amarah yang meledak-ledak .

  " yaa sehun ah , aku tak bisa nafas " amber memberontak mencoba melepas pelukan sehun yang terlalu erat .

  " eeh mian , aku terlalu bahagia amber " terang sehun lalu nyenggir tak jelas .

 " ck dasar aneh " dengus amber kesal , lalu beranjak pergi 

  " mau kemana ? tanya sehun bingung , 

" ini jam kerja agashi apa kau mau aku di pecat " jawab amber tanpa menoleh dan tetap melangkah kan kakinya cepat pergi meninggalkan teman sekaligus bosnya .

  amber terus saja melangkah cepat tanpa sadar dengan kehadiran taemin yang sedari tadi duduk di pojokan dengan tangan yang mengepal keras . entah kenapa akhir-akhir ini taemin sering uring-uringan karena melihat kedekatan amber dengan sehun .

  " amber " panggil seseorang dari arah pintu dapur , amber menengok begitupun dengan taemin yang duduk tidak jauh dari amber sekarang 

  " nde sulli ah , waeyo ? amber sedikit berlari menghampiri yeoja tinggi itu 

  " banyak piring yang harus kau cuci " ujar sulli dengan nada ketusnya , dan amber tak pernah marah terlalu biasa menghadapi sikap juteknya sulli .
amber berlalu menuju bak busa berisi piring-piring kotor, lalu memasuk kan tangan nya begitu saja untuk mencuci tapi tiba-tiba amber menjerit dengan kerasnya 

" Arrregggg " pekik amber keras

  taemin yang tengah duduk dengan nafas yang sedikit berat mencoba meredam emosinya terkejut dengan teriakan amber dari arah dapur , begitupun sehun yang hendak pergi ke ruangan nya ikut terkejut dengan teriakan amber yang super keras .

  " amber waeyoo " kris berlari menghampiri amber yang memucat dengan memegang tangan nya lalu memangku kepala yeoja itu . amber tergeletak lemas di lantai , di sisi lain sulli tertawa puas .

  " ambeerr " teriakan taemin dan sehun secara bersamaan , menghampiri yeoja boyish itu

  " amber kau kenapa ? panik sehun begitupun dengan taemin yang meraba pergelangan tangan amber 

  " ta-nga-ku-sa-kit " ujar amber terbata seperti menahan sakit . 

  semua orang yang mengerumuni amber nampak terkejut karena tangan amber terdapat bekas gigitan ular .
" bawa amber ke rumah sakit , sekarang!! perintah sehun pada taemin , namja tampan itu mengangguk membopong tubuh amber lalu membawanya berlari ke arah parkiran dan segera membawa amber ke rumah sakit .

  sehun berdiri menatap satu persatu pegawai nya yang berdiri di depan nya , semuanya nampak menunduk karena tatapan sehun penuh emosi dan amarah bukan tatapan sehun yang ramah dan meneduhkan . namja jangkung itu berjalan ke arah bak busa lalu memasuk kan sendok besar yang sehun ambil dari rak piring di sampingnya , nampak ular berwarna hitam pekat dan berbisa .

  " katakan siapa yang menaruh ular ini di sini , haaahh " sehun membentak cukup keras , tak ada yang berani menjawab semua hanya menahan nafas orang sekalem sehun jika marah sangat mengerikan .

  " kau yang menaruh ular ini di bak busa ? tanya sehun melotot ke arah namja imut di depan nya dengan cepat namja itu mengeleng .

  " bukan agashi , bukan saya " jawab luhan dengan nada gugup dan takut 

  " apa kau ? tanya sehun pada namja di sebelah luhan yang bernama Kyungso 

  " aniyoo agashi saya tidak tau apa-apa soal ular itu " jawab kyungso ketakutan

 " lalu siapa yang menaruh ular ini , mengaku atau aku pecat kalian semua " sehun mengancam dan semua yang ada di situ tak bisa berkutik .

" atau kau baekhyun " sehun menunjuk namja yang sedari menunduk karena takut .

  " andwe , bukan saya agashi " jawab baekhyun cepat .

  " agashi boleh saya jujur " seseorang namja bernamatage kai di barisan paling belakang bersuara

  " apa !!

" tadi sulli  yang menaruh ular itu di bak busa " ucap namja itu lalu menunduk karena sehun menatapnya tajam

 " jangan bicara sembarangan kau" bentak sehun tak terima 

 " saya tidak bohong agashi , tidak hanya saya yang melihat , kau juga melihatnya kan Suho " ujar orang itu sambil menyengol namja di sampingnya 

" benar agashi " saya juga melihat jika sulli ssi yang memasuk kan ular itu " tambah suho meyakinkan , sehun kali ini nampak tercengang antara percaya dan tidak .

  " sekarang di mana sulli ? tanya sehun penuh emosi bagaimana bisa yeoja yang sangat manis dan kalem itu bisa melakukan hal seperti ini apalagi pada amber teman baik sehun .

  " Dia ada di ruang tengah agashi " jawab salah satu karyawan yang baru saja menemui sulli di sana .

  " buang ular ini dan kembali bekerja " sehun memerintah dengan nada dingin dan judesnya lalu beranjak pergi .

namja tampan itu benar-benar tak bisa menahan emosi .
  " sulli ikut aku " sehun menarik paksa tangan yeoja itu tak menghiraukan tatapan para karyawan yang lain dan beberapa pelanggan restouran yang tengah makan siang di sana .

  " ehh , ada apa agashi ? tanya sulli pura-pura tak tau , sehun tak menjawab terus menarik tangan sulli membawanya ke taman lalu menghempas kasar tangan yeoja itu .

  " katakan dengan jujur , apa kau yang menaruh ular di tempat bak pencucian piring " bentak sehun , sulli tak menjawab hanya menunduk dan tubuhnya sedikit bergetar 

  " jawab " sehun berteriak , membuat sulli berjengkit kaget 

  " sa--saya ,," sulli gugup bukan main

 " jadi benar kau yang menaruh ular itu " potong sehun tak sabar karena jawaban sulli terlalu berbelit-belit 

  " mianhe " isak sulli yang mulai menangis .

  " aku tak menyangka kau sekeji itu sulli , menyesal aku telah menyukai mu " ujar sehun 

deg !!!
dada sulli serasa di tusuk belati mendengar ucapan sehun barusan .

  " maksud agashi ?? 

" aku menyesal menyukai yeoja sejahat kau " cibir sehun dengan emosinya , lalu pergi begitu saja meninggalkan sulli yang menangis begitu keras .
  sehun melangkah cepat meninggalkan sulli begitu saja , emosi lebih menguasai dada sehun daripada naluri lelakinya yang tega membuat sulli menangis . 

      sehun berlari sedikit cepat memasuki lobi rumah sakit mencari ruangan inap amber , dan menemui taemin yang duduk di samping ranjang dengan mengenggam tangan amber begitu erat .

  " taemin bagaimana keadaan amber ? sehun mendekat ke arah ranjang 

  " amber baik-baik saja , untung bisa ular itu cepat di keluarkan " jawab taemin tanpa melepas genggaman erat tangan nya .

  " syukurlah kalau begitu " sehun bernafas lega , lalu mengusap kening amber pelan .

  " sehun ah ? panggil taemin pelan takut jika suaranya membangunkan amber yang tengah tidur .

  " wae ? 

" boleh aku tau , apa yang sebenarnya terjadi dengan amber ? tanya taemin to the point 

  " sulli yang menaruh ular di bak busa " jawab sehun singkat, taemin membelalak kan mata .

  " bwoo ???

  " kalau tak percaya tanyakan sendiri dengan sepupumu itu " ujar sehun dengan nada kecewa , dan taemin bisa melihat itu dari wajah sehun

  " mian , aku tidak menyangka sulli melakukan hal setega itu " sesal taemin 

 " jangan minta maaf padaku , mintalah maaf pada amber " ujar sehun , bersamaan dengan pintu kamar amber yang terbuka 

  " sulli " lirih taemin , sehun ikut menengok pada pintu setelah itu kembali membuang muka .
sulli berjalan mendekat ke arah taemin dan sehun dengan mata yang merah dan bengkak seperti habis menangis .

  " maafkan aku " ujar sulli menyesal 

 kedua namja itu tak menjawab apa yang sulli ucapkan , keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing .
  " maafkan aku " ulang sulli 

" minta maaf lah dengan amber " ujar sehun dingin .
sulli kembali meneteskan air matanya , sehun benar-benar marah denganya .

  heningg ,,, 

     hening ,,,,

" amber " tiba-tiba taemin memanggil yeoja yang kini membuka mata perlahan .

" aku dimana ini ? amber bingung dengan ruangan yang serba putih serta bau obat yang sangat menyengat .

  " kau di rumah sakit amber " jawab sehun , sambil membelai rambut yeoja yang kini terbaring di ranjang

  " bagian mana yang sakit ? taemin bertanya menunjuk kan perhatian nya pada amber , tapi yeoja tomboy itu justru mengabaikan pertanyaan taemin dan lebih peduli dengan yeoja tinggi yang menangis di samping sehun .

 " sulli ah " panggil amber , yeoja tinggi itu menoleh mengusap air matanya kasar sambil berjalan mendekat pada ranjang 

 " mianhe amber " ujar sulli , amber mengeleng dengan susah payah yeoja boyish itu meraih tangan sulli lalu mengenggamnya erat .

  " aku sudah memaafkanmu " jawab amber 

 " aku menyesal amber , maafkan " sulli memeluk amber , menumpahkan semua air matanya .

 " gwanjana sulli ah " amber menepuk punggung sulli pelan .

  " amber aku pergi dulu , cepat sembuh " ujar sehun singkat dan bergegas pergi 

" tunggu " amber memangil sehun saat namja putih itu melangkah pergi 

  " ada apa ? tanya  sehun tanpa membalik kan tubuhnya .


" kemarilah sehun ah " mohon amber , tapi namja tinggi itu tak mengubris tetap berdiam di tempatnya 

  " sehun ah " panggil amber sekali lagi , tapi tetap saja sehun tak merespon 

" mungkin sehun agashi masih marah denganku " urai sulli dan kembali meneteskan air matanya .

 " uljima sulli ah " amber meengenggam erat jemari sulli menyuruhnya berhenti menangis .

  " sehun ah kau benar-benar marah dengan sulli ?? amber berusaha bangun tapi taemin dan sulli melarangnya .

 " Amber jangan bangun , kau masih sakit " taemin mendorong pelan tubuh amber agar tetap berbaring di ranjang .

  " aku tidak apa-apa taemin " bantah amber , tetap berontak dan berusaha bangun . sehun melangkah cepat ka arah amber dan mendorong tubuh amber sampai tubuh kurus itu kembali berbaring 

" Aku sudah memaafkan sulii , dan kau cepat sembuh " kali ini sehun tersenyum mengacak rambut amber lalu melengang pergi tanpa pamit .

  " kau mau kemana ? tanya amber bingung 

  " aku harus kembali ke restouran amber , ini kan jam kerja apa kau mau aku di pecat " kutip sehun menirukan ucapan amber tadi siang , amber terkekeh pelan 

" yaa kalian berdua apa mau aku pecat , ayo kembali kerja " perintah sehun dengan santainya , sulli dan taemin pun mengangguk

 " amber kami pergi dulu , kau cepat sembuh arachi , jika ada apa-apa hubungi aku " pesan taemin sebelum pergi . amber hanya menjawab dengan anggukan .

  " kami pergi amber , aneyong " pamit sulli melangkah cepat menyusul taemin dan sehun yang sudah berjalan lebih dulu 

  " hati-hati " pesan amber singkat .

                           ####

     Amber mengayunkan kakinya , rasa bosan selalu manjalar jika sehun taemin dan sulli kembali bekerja dan meninggalkannya di rumah sakit , victoriapun juga jarang ke rumah sakit menjenguk amber karena kesibukan yeoja itu mengurus anak-anak dan suaminya .

       Sudah 4 hari amber berada di rumah sakit dan itu sangat membosankan , hanya makan , tidur , minum obat dan jalan-jalan di sekitar taman rumah sakit tampa seorang teman seperti sekarang ini .

" aku bosan di sini ? rutuk amber sambil menghentak-hentak kan kakinya ke tanah , tubuhnya sudah pulih begitupun dengan tenaganya tapi tetap saja dokter yang merawat amber belum mengijinkan yeoja itu pulang .

  amber masih sibuk dengan kegiatanya menghentak kan kaki dan tiba-tiba suara teriakan dari arah samping mengejutkan nya . amber masih diam di tempatnya mengamati yeoja kurus yang terbaring di atas ranjang dengan tangan dan kaki yang di ikat , yeoja itu trus berontak sambil berteriak , entah kenapa amber ingin tau siapa yeoja yang kini di giring masuk ke dalam sebuah ruangan

  " yeoja itu bukan nya yuri ? ujar amber sambil memicingkan mata memperhatikan yeoja tinggi yang berjalan di samping para suster yang mendorong ranjang , amber sedikit curiga dengan gerak-gerik yuri .
meskipun tunangan bosnya  mengunakan masker dan kacamata hitam tapi amber bisa mengenalinya .

     amber berdiri dari tempat duduknya melangkah sepelan mungkin mengikuti yuri dan  para suster yang berjalan ke arah ruangan berisolasi , amber semakin curiga menyipitkan mata nya saat para suster itu mendorong kasar yeoja kurus itu masuk ke dalam ruangan tersebut 

  " josii tolong aku " yeoja itu terus berteriak memanggil-manggill nama josi .

  " diam !! josimu itu sudah mati " bentak yuri sambil membuka  masker penutup wajahnya .

" josii tolong aku " yeoja itu terus berteriak dan menarik apa saja yang ada di sekitarnya lalu melemparnya ke arah yuri

 " ikat dia sus " perintah yuri saat yeoja bersurai hitam  terus berteriak dan berontak minta di lepas

amber benar-benar tak menyangka jika yuri setega itu , amber mengira yuri yeoja manis tapi nyatanya kebaikan yuri hanya topeng belaka .
 amber mundur dan bersembunyi di balik tembok saat para suster dan yuri berjalan ke arahnya .

  " tolong jaga dia sus jangan sampai dia kabur " perintah yuri dengan suara keras , amber hanya bisa menahan nafasnya saat tiba-tiba para suster dan yuri berhenti tepat di depan tembok tempat amber bersembunyi .

  " baik nona kami akan menjaga krystal dan ini kunci pintu ruang isolasi jika nona ingin mengunjunginya " salah satu dari suster tersebut memberikan kunci 

" gumayo " jawab yuri singkat lalu para suster itu pamit pergi sedangkan yuri tetap berdiri di sana .

  " jangan harap aku akan melepasmu krystal " seringai yuri yang sangat jelas di dengar oleh telingga amber . yuri membuang kunci di salah satu tong sampah lalu melengang pergi begitu saja 

   Merasa aman amber keluar dari tempat persembunyiannya , berjalan ke arah tong sampah lalu mencari kunci yang tadi yuri buang .  amber sibuk mengobrak-abrik tong  sampah dan tidak menyadari seseorang berdiri di belakangnya .

  " amber kau sedang apa ? taemin bertanya membuat yeoja boyish  berlonjak kaget .

  " kau !! kenapa mengejutkan ku ? amber merengut lalu kembali sibuk mencari-cari kunci di tumpukan sampah 

   " amber kau harus kembali ke kamarmu hari ini kita akan pulang " bujuk taemin agar yeoja itu menghentikan kegiatan nya
  
       " ketemu " ujar amber tersenyum saat tangan kecilnya mengenggam kunci tanpa peduli dengan kabar dari taemin yang selalu amber nantikan

  " nanti aku pulang dan sekarang kau ikut aku " amber menarik tangan taemin membawanya pergi lalu berhenti di depan sebuah ruangan

  " kamar siapa ini ? bingung taemin , amber tak menjawab segera membuka pintu itu dengan kunci yang tadi di temukannya di tong sampah .  amber membuka cepat pintu dan menampak kan sosok yeoja kurus terbaring di atas ranjang dengan kaki dan tangan yang di ikat .
    Memprihatinkan keadaan yeoja itu amber tak tega lalu mendekat dan yeoja itu kembali berteriak memanggil-manggil nama josi sambil melambaikan tangan ke arah amber .

  " amber jangan ke sana dia berbahaya " taemin melarang saat amber berjalan mendekat ke arah krsytal .

 " amber jangan " taemin terus saja melarang tapi tetap saja amber mendekat , lalu amber membuka ikatan tangan krystal , yeoja kurus itu menarik kasar tangan amber dan memeluknya erat seakan tidak mau di lepas

 " josi bawa aku pergi , aku takut di sini " isak yeoja itu semakin memper erat pelukan pada tubuh amber .
  Amber semakin bingung kenapa yeoja kurus yang bernama kystal memanggilnya jossi ??

      "  amber lepaskan dia , kita harus pulang " taemin mengingatkan yeoja boyish itu tapi amber mengeleng dengan cepat 

  " taemin kau harus membantuku " mohon amber tanpa melepas pelukan krystal  

" jangan macam-macam amber kita bisa di penjara karena membawa kabur pasien " tolak taemin 

    " ya sudah jika kau tak mau membantu biar aku saja " amber membopong tubuh krystal membawanya keluar dari ruangan berisolasi , amber memang tak mengenal krystal tapi tatapan yeoja itu sangat menyentuh dan amber tak tega membiarkan yeoja itu sendirian apalagi yuri sangat tega membentak dan memperlakukan kasar krystal

  taemin tak bisa berbuat banyak , mau tidak mau harus membantu amber karena amber nekat dan ngotot akan membawa krystal pergi .
    " amber jika membawa yeoja ini dengan baju pasien kita akan ketahuan " ujar taemin memberitahu 

 " lalu kita harus bagaimana ? tanya amber balik

  " ganti bajunya dengan baju mu ? usul taemin , amber mengangguk mengerti segera membawa tubuh krystal masuk ke dalam kamarnya membantu krystal menganti bajunya dengan baju milik amber .

krystal menolak tapi amber terus membujuk dengan susah payah amber mengenakan baju miliknya pada tubuh kurus krystal .
  " kita akan pergi dari sini , tenanglah " bujuk amber , yeoja itu mengangguk dan terus mengenggam ujung kaos amber .

     amber membopong tubuh krystal tidak lupa mengenakan masker pada wajah yeoja bersuari panjang agar tidak ketahuan para suster , taemin hanya mengeleng heran saat kedua yeoja sudah masuk ke dalam mobilnya .
  " taemin ayo cepat pergi " perintah amber sambil memeluk tubuh krystal yang mulai terlelap dalam dekapan nya .

taemin mengangguk lalu melajukan mobilnya pergi dari rumah sakit .
 " kita mau kemana ? tanya taemin bingung

" kita ke panti " jawab amber , tanpa melepas pelukan nya , amber semakin kasian melihat yeoja yang kini tidur di pangkuan nya 

" baik lah " jawab taemin , namja tampan itu tidak banyak bertanya tatapan nya hanya terarah dengan jalanan di depan nya dan sesekali melirik yeoja kurus yang berada di dalam pelukan amber . 
    " sepertinya aku pernah melihat yeoja itu , tapi dimana ?? batin taemin yang terus berusaha menginggat siapa yeoja bersurai panjang yang tidur dalam pangkuan amber

    mobil taemin berhenti tepat di depan bangunan panti dan sekarang panti kecil itu tidak lagi berisik seperti dulu karena tidak ada lagi anak-anak yatim yang tingal di sana semua sudah di adopsi .
  taemin membantu amber membopong tubuh krystal masuk ke dalam kamar lalu membaringkan tubuh yeoja kurus itu dengan sangat hati-hati .

 " taemin , tolong jaga dia sebentar aku akan pergi keluar membeli bubur " perintah amber dan di balas anggukan namja tampan . yeoja boyish itu bergegas pergi tapi seseorang menghadang langkahnya saat amber baru saja keluar dari pintu

 " oema " pekik amber terkejut dengan kedatangan victoria yang tiba-tiba

" amber " sapa victoria dengan senyuman 

" kenapa oema ke sini ? tanya amber bingung 

" apa tidak boleh oema ke sini ?? meskipun anak-anak panti sudah tidak ada tapi kamu kan tinggal di sini " ujar victoria panjang lebar , amber manggut-manggut sambil mengaruk tengkuknya 

 " oh iya kamu mau kemana ? bukan nya kamu baru pulang dari rumah sakit ? selidik victoria sambil menatap amber dari atas sampai bawah

" aku mau beli bubur ? jawab amber sakartis

" tidak perlu , oema sudah memasak kan nya untukmu " victoria mengangkat tinggi-tinggi termos kecil berisi bubur ke arah amber .

  " jihja , gumawo oema " amber menerima termos itu lalu kembali melangkah masuk ke dalam rumah , di ikuti victoria di belakang nya .

  " amber kau sudah pulang ? kejut taemin saat amber memasuki kamarnya melangkah cepat ke arah ranjang 

" tidak jadi keluar , tadi vic oema yang mengantarkan bubur ini untuk ku " amber menunjuk kan termos kecil ke arah taemin lalu sibuk menuangkan bubur itu ke dalam mangkok 

  " siang oema " sapa taemin saat mata sipitnya menangkap sosok lain di belakang amber 

 " siang taemin " balas victoria ramah, yeoja paruh baya mengenal baik siapa taemin karena namja tampan itu amber bisa bekerja di restouran milik lee jingki .

" amber siapa yeoja itu ? victoria menunjuk krystal yang masih terlelap di atas ranjang 

" Namanya krystal oema , aku tidak mengenalnya tapi aku kasian melihatnya di perlakukan kasar jadi aku membawanya pulang " jelas amber panjang lebar . victoria hanya mengangga lebar

" amber kau bisa di penjara karena menculik anak orang lain " panik victoria , amber mengeleng cepat lalu berjalan ke arah victoria menenangkan yeoja paruh baya itu

  " oema dengarkan aku " amber memengang bahu victoria pelan .
       " Dia sangat ketakutan di rumah sakit dan aku tidak tega membiarkan nya sendirian di sana lagipula orang-orang di sana memperlakukan yeoja itu dengan kasar " amber berbicara sepelan mungkin agar victoria paham dengan maksud amber .

  " kau tau dari mana jika dia di perlakukan kasar ? tanya victoria balas menatap anak asuhnya 

" Tadi pagi saat aku duduk di taman , seorang yeoja cantik bernama yuri memperlakukan nya dengan kasar " jawab amber 

" tunggu !!
  kau tadi bilang yuri ? taemin kaget saat amber menyebut nama yuri 

" Iya yuri tunangan nya minho agashi " jawab amber , taemin semakin kaget dan mulai bisa mengingat siapa sebenarnya yeoja yang kini tidur di depan nya 

  " apa mungkin dia itu krystal adik josephin ? taemin menunjuk krystal yang masih saja betah memejamkan mata .
amber dan victoria semakin bingung , lebih tepatnya victoria yang banyak bingung kalau amber dia sudah paham dengan maksud taemin .

" kau mengenalnya  taemin ? amber ikut memperhatikan krystal , namja itu mengangguk .

  " jika yeoja itu benar-benar krystal adik josephin , berarti dia tau kemana perginya josephin " terang taemin 

" tunggu , josephin yang kau maksud apa mantan tunangan nya minho ? tanya amber 

  " iya josephin itu mantan tunangan minho dan mereka akan segera menikah tapi tiba-tiba dia menghilang begitupun dengan adiknya " urai taemin

" lalu ada hubungan apa yuri dengan krystal ? Kenapa mereka bisa bersama dan anehnya juga kenapa yuri memperlakukan krystal sangat kasar ?? Tanya amber tampa Jedah

  " mereka itu masih saudara , seperti aku dan sulli . Dan yang aku tau yuri bermusuhan dengan josephin " jelas taemin

   " Dan siapa itu jossi ? kenapa tadi krystal memanggil nama jossi saat menatapku " tanya amber, taemin menoleh ke arah yeoja boyish itu dengan kedua alis yang terangkat 

  " jossi itu ya josephin , amber " terang taemin , amber melotot kaget
 
  " heehh ???

" kenapa kau kaget begitu ?? bingung taemin 

  " Yuri bilang jika jossi sudah mati , saat krystal berteriak memanggil-manggil nama jossii " ucap amber . giliran taemin yang melotot .

  Dreeeettttttt
 ponsel taemin bergetar menandakan ada panggilan masuk , namja tampan itu segera menekan tombol YEZ 

   " hallo !!!

     ^_^

  " aku sudah menjemputnya !

     ^_^

" aku di panti bersama amber , kau bisa kesini ??

      ^_^

  " nde , jangan lupa kau ajak minho juga !!

      ^_^

  " Hmmm , nanti ku jelaskan yang penting kau datang ke sini ....
   piip ,, taemin memutus sambungan telfon nya .

  " nuguya ? tanya amber 

  " sehun " jawab taemin singkat , amber mengangguk mengerti dan kembali menatap krystal yang masih terlelap

  " Josiii " teriakan krystal membuat 3 orang tersebut terjengkit kaget , termasuk amber yang sedari tadi duduk di sampingnya 

  " krystal aku di sini " amber mengusap kening yeoja itu yang penuh dengan peluh seperti habis berlari jauh .
 perlahan krystal membuka mata lalu memeluk amber sangat erat .

  " josii aku takut " krystal menangis kencang , memper erat pelukan nya

  " aku di sini , jangan takut " amber menepuk punggung yeoja itu . Sedangkan victoria hanya menghela nafas dan sekarang ia tau kenapa amber begitu mengkhawatirkan keadaan yeoja yang bernama krystal itu .

    Deru mobil terdengar cukup kencang , berhenti tepat di depan teras panti asuhan , taemin bergegas keluar menghampiri sehun dan minho yang baru saja keluar dari dalam mobil mereka

  " sehun , minho " panggil taemin yang baru keluar dari dalam panti .

  " taemin , ada apa ? tanya sehun tak mengerti kenapa pegawainya itu menyuruh nya datang bersama sang kakak ke panti asuhan .

    " nanti ku jelaskan sekarang masuk lah " taemin menyuruh kedua kakak beradik itu untuk masuk , dan minho menolak tapi dengan keras sehun menarik tangan minho hingga kedua saudara itu berada dalam kamar amber .

" krystal " kejut minho melangkah cepat ke arah yeoja yang kini berada dalam pelukan amber .

 " jangan mendekat , pergi !! pergii " krystal berteriak , kedatangan minho seperti seorang malaikat pencabut nyawa yang sangat menakutkan .


  " jangan mendekat , kau pembunuh , pergi dari ku ,, pergii " krystal berteriak semakin keras . minho yang tidak mengerti apapun semakin bingung begitupun dengan sehun 

" krystal apa maksudmu ?? bingung minho 

  " kau pembunuh , kau tega membunuh jossi ku , kau pembunuh choi minho " krystal terus saja berteriak , mengusir minho dengan umpatan kasar 

  "  krystal aku ini calon kakak iparmu mana mungkin aku membunuh jossi . Bukankah kakak mu itu yang pergi dengan laki-laki lain " minho membantah tuduhan krystal dengan teriakan kasar , dan membalas umpatan yeoja kurus itu

  " kau pembunuh , kau tega membunuh jossi . Kau jahat  !!
 krystal berteriak sekeras mungkin , lalu ambruk dalam pelukan amber .

  " krystal ,, yaa krystal irona bwa ? amber menguncang tubuh kurus yang kini pingsan dalam pelukan nya .

  " kita bawa krystal ke rumah sakit " amber memerintah , sehun dan taeminpun mengangguk cepat membantu amber membawa tubuh krystal .

  " kyung cepat " sehun membentak karena reaksi minho yang diam di tempat , namja jangkung itu benar-benar tak mengerti kenapa krystal menyebutnya pembunuh .

  " kyungg " bentakan keras dari sehun menyadarkannya , minho yang masih bingung lalu menurut saja saat sehun menarik tangan nya masuk ke dalam mobil sedan hitam milik sehun . 

  mobil sehun melaju cepat ke arah rumah sakit , tempat dimana amber dulu di rawat mengikuti mobil taemin yang melaju di depan nya , kedua mobil sedan itu berhenti tepat di depan rumah sakit , amber dengan cepat berlari dengan membopong tubuh kurus krystal di bantu taemin sedangkan victoria hanya mengikuti di belakang .

  " sus , cepat tolong adik saya " perintah amber dengan nada khawatir . Saat 2 suster menghampiri amber dan krystal

2 suster yang mengenali krystal pun kaget , lalu membawa tubuh kurus itu masuk ke dalam ruangan lain tapi amber melarang .

  " mau di bawa kemana ? tanya amber dengan nada kesal 

" Dia adik yuri nonna jadi kami harus membawanya ke ruang isolali " jawab salah satu suster 

  " aku kakaknya " bentak amber 

" maaf kami di perintah oleh yuri untuk membawa krystal ke ruang isolali dia ini mengalami gangguan kejiwaan " kukuh suster itu dan berusaha keras membawa tubuh krystal menjauh dari amber 

" kalian yang mengalami gangguan kejiwaan " amber berteriak dengan keras , sedangkan 2 suster tadi tetap berusaha membawa tubuh krystal pergi , taemin dan victoria tak bisa berbuat apapun hanya bisa jadi penonton karena tak tau mana yang benar dan mana yang salah !

  " mau kalian bawa kemana adik ku ? amber menghadang langkah 2 suster tadi , amarahnya benar-benar tak bisa di tahan

 " maaf nona kami mendapat perintah untuk membawa krystal masuk ke dalam ruang isolasi " suster itu ngotot 

  " baik , silahkan kalian bawa krystal tapi jangan salahkan  jika aku melaporkan kalian ke polisi " ancam amber 

  " jangan mengancam kami nona , memangnya kami berbuat apa ? Bisa-bisa nona yang akan kami laporkan ke polisi karena menculik pasien ini " ujar suster itu marah , balik mengancam amber

    " aku tidak takut silahkan laporkan , tapi asal kalian tau aku mendengar percakapan kalian tadi pagi dengan yuri , memangnya kalian di bayar berapa oleh yuri haahh " amber menyeringai tajam , kedua 2 suster itu tak bisa berkutik .

  amber menarik kembali tubuh krystal menbawanya menjauh dari 2 suster itu dan bergegas mencari suster lain .

   " oema , taemin tolong panggilkan dokter " perintah amber dan di balas anggukan oleh 2 orang itu
  
        " amber ada apa ? tanya sehun yang baru saja datang karena tadi harus menyadarkan minho dari lamunan nya  

" 2 suster tadi ingin membawa krystal masuk ke dalam ruang isolasi " jawab amber menunjuk 2 suster yang masih berdiri di tempatnya 

 " sekarang krystal di mana ? 

" Dia di dalam sedang di tanggani dokter ? jawab amber 

" Syukurlah kalau begitu ? sehun sedikit bernafas lega 

 " Kemana minho ? tanya amber karena tidak melihat minho di sana 

  " Dia di mobil , sepertinya minho kyung masih syok dengan tuduhan krystal " jelas sehun menjelaskan keadaan kakak nya itu .

     " ada sesuatu yang ingin aku sampaikan dengan kakakmu " terang amber 

  " apa ?? Tanya sehun ingin tau 

  " nanti ku jelaskan jika ada minho juga " terang amber singkat

 " kenapa tidak sekarang ? Sehun penasaran 

" aku takut jika aku pergi krystal akan di bawa 2 suster tadi " urai amber dengan nada khawatir

  " biar oema yang menjaga temanmu itu amber , sekarang selesaikan dulu masalahmu " tawar victoria , amber berfikir sejenak lalu mengangguk pelan 

  " baiklah oema , aku pergi sebentar saja tolong jaga krystal jangan biarkan 2 suster tadi masuk " perintah amber sebelum melangkah pergi di ikuti sehun dan taemin 

  " arasso " jawab victoria cepat 

Amber bersama sehun dan taemin berjalan cepat ke arah mobil sehun , menemui minho di sana .

  " ada apa ? Respon dingin minho saat sehun membuka pintu mobilnya mempertemukan wajah tampan minho dengan amber .

  " ada yang ingin aku sampaikan agashi " ujar amber memberitaku , minho diam tak ingin menyahut ucapan amber 

  " kyung " panggil sehun karena sikap minho tak bersahabat dan terkesan cuek dengan maksud baik amber 

  " sudahlah amber , kita pergi saja percuma kau menjelaskan panjang lebar jika minho tak menangapi niat baikmu " taemin menarik tangan amber menbawanya pergi dari parkiran

 " tunggu " panggil minho , taemin dan amber menoleh menunggu respon lebih dari namja tampan itu .

  " apa yang ingin kau katakan ? Tanya minho masih dengan nada dingin , amber menghela nafas sebelum menjawab pertanyaan minho 

 " aku ingin memberitaku mu tentang sikap tunanganmu itu " terang amber , minho menoleh ke arah amber begitupun dengan sehun 

  " apa maksudmu ? Minho tak mengerti arah pembicaraan amber 

  " yuri bukan yeoja baik dia tega menampar dan memperlakukan krystal dengan kasar , dan satu lagi sepertinya kau salah jika menganggap josephin pergi dengan namja lain d-----!!!

" stop , jaga mulutmu , memangnya siapa kau berani mengatakan yuri bukan yeoja baik , jaga bicaramu amber " minho memotong ucapan amber sambil membentak dengan keras 

  " pergi dari sini " usir minho dengan kasar , mata merahnya melotot marah ke arah amber .

  " fine , aku akan pergi tapi jangan ambil krystal dari ku karena aku yang akan menjaganya " amber menyelesaikan ucapan nya dengan Tetesan cairan bening , amber tak menyangka jika minho bisa bicara kasar dengan nya bahkan tak Menghargai sedikitpun maksud baik dari ucapan nya .

  " Kau keterlaluan kyung , amber berniat baik tapi sikapmu benar-benar acuh " cibir sehun lalu meninggalkan minho , berlari mengikuti langkah amber dan taemin .

  " amber tunggu " panggil sehun berteriak , tapi yeoja itu tak peduli dan tetap melangkah 

  " amber " sehun menarik tangan yeoja yang kini menangis , di peluknya yeoja itu dengan erat .

  " maafkan minho kyung " lirih sehun masih dengan posisinya memeluk amber , taemin yang geram , mencoba melepas pelukan sehun lalu mendorong kasar tubuh bosnya !!

  " pergi , kau sama saja dengan kakak mu " cerca taemin , lalu membawa amber menjauh dari sehun 

 Sehun hanya diam menatap punggung 2 orang pegawainya yang kini pergi menjauh .

                    ####

   2 malam amber tidak tidur tetap terjaga meski mata sipitnya ingin sekali terpejam meski 1 detik .
    Amber tak ingin tidur ia takut jika kecolongan lagi seperti tadi sore saat amber tidur di samping ranjang , 2 suster tempo hari membawa tubuh krystal pergi secara diam-diam , untung amber cepat terbangun .

   " josii " panggil krystal , amber tersenyum lalu mengenggam tangan yeoja kurus itu 

  " wae ? Ada apa " tanya amber balik 

  " kau lelah , tidurlah di sini  ? Krystal menepuk sisi ranjangnya menyuruhnya untuk tidur di sebelahnya , tapi amber mengeleng dengan cepat 

  " tidak perlu krys , aku tidak apa-apa " tolak amber halus 

   " tapi kau terlihat lelah , kau kurang tidur josii " krystal terus membunjuk , mengusap pipi amber pelan . Mata amber memang bengkak dan ada lingkaran hitam di bawa mata sipitnya menandakan jika amber benar-benar lelah .

  " krys , kau tidur saja aku tidak-tidak apa-apa  !! Sungguh " amber meyakinkan dengan senyuman manis .

  " ya sudah kalau kau tidak mau " ujar krystal , yeoja itu sedikit kecewa tapi juga senang karena orang yang di anggap kakaknya itu benar-benar menjaganya , krystal pun juga sangat pulas jika tidur di temani amber .

  " krys , aku boleh tanya sesuatu ?? Tanya amber hati-hati , krystal mengangguk sebagai jawaban .

  " aku siapa ? Tanya amber pada krystal 

  " kau josephin atau jossi , kakak ku " jawab krystal singkat , amber menahan nafas dugaan nya benar , jika krystal benar-benar tak tau jika dirinya bukan kakaknya melainkan orang lain yang mirip dengan kakak nya 

   " lalu jika aku jossi kenapa kau bilang minho pembunuh ?? Amber menatap krystal intens menunggu yeoja cantik itu menjawab 

  Krystal berusaha mengingat kejadian yang menimpanya waktu itu , dan tanpa teras butiran bening menetes  .
  " waktu itu aku dan jossi baru pulang dari rumah paman kami di busan , dan tiba-tiba seseorang datang menghadang kami dan mereka ingin menusuk ku dengan golok tajam tapi jossi memeluk ku dengan erat dan orang yang telah menusuk josi mengatakan jika ia suruhan minho -- !!!
  Krystal memotong ucapan nya kembali menangis saat mengingat kejadian yang menimpanya bersama sang kakak .

  " uljima " amber mendekap tubuh krystal menenangkan yeoja itu agar tidak menangis .

  " aku kira jossi sudah mati karena waktu itu aku melihatnya terbujur kaku di ranjang mayat , tapi ternyata dugaanku salah , kau masih hidup jossi " krystal melanjutkan ucapan nya dengan isakan , tak terasa amber ikut menangis mendengar curahan hati krystal dan yeoja boyish itu tak berniat mengatakan yang sebenarnya jika dirinya bukan jossi takut menambah kesedihan krystal .

  " aku di sini , jangan menangis aku akan menjagamu " janji amber dan terus memeluk tubuh amber .

  " berjanjilah jossi , aku takut jika yuri akan menamparku atau memasuk kan ku ke dalam ruang isolali " isak krystal yang semakin menyedihkan .

  " aku berjanji akan menjagamu , jangan takut krys " amber terus membujuk dan krystal pun mulai tenang tidak lagi menagis ketakutan .

  " jossi kapan kita pulang ? Tanya krystal di sela tangan nya yang mulai melepas pelukan amber .

  " kapanpun jika kau mau , tapi kita akan pulang ke mana ? Tanya amber yang memang ingin tau di mana rumah krystal dan jossi 

   " kita ke apartemenmu bagaimana ? Tawar krystal , amber nampak berfikir karena memang ia tak tau dimana apartemen yang di maksud krystal 

  " kenapa ? 

  " aku lupa ? Jawab amber bingung

  " aiishh kau ini dasar pelupa , tenang saja aku ingat kok " ujar krystal dengan senyuman manis dan itu cukup membuat hati amber tenang 

  " krys ?? Pangill Amber , yeoja cantik itu menoleh 

  " Kau sangat cantik jika tersenyum " puji amber dan di sambut cubitan kecil di lengan yeoja boyish itu 

                       ####

             " oppa " yuri berjalan mendekat ke arah minho yang tengah sibuk membaca berkas-berkas penting dan tidak merespon panggilan dari tunangan nya 

   " oppa " panggil yuri sekali lagi dan kali ini minho tidak lagi bisa menahan emosinya , minho mengebrak meja kerjanya menatap tajam ke arah yuri .

  " bisa tidak , sehari saja tidak mengangguku " bentak minho dengan suara keras .

   " oppa kenapa kau membentak ku " isak yuri yang mulai menagis 

 " Diam !! Aku muak dengan sikapmu yang semakin hari semakin manja bisa tidak kau bersikap dewasa seperti josephin " cerca minho tanpa sadar mulutnya keceplosan menyebut mantan tunangan nya itu 

  Yuri balik menatap minho marah 
   " kenapa kau menyebut yeoja murahan itu ? Kenapa oppa , bukan kah kau yang berjanji akan melupakan nya " bentak yuri tak kalah kerasnya . Minho hanya bisa menahan nafas menyadari kesalahan nya tapi minho sendiri memang sangat muak dengan sikap yuri lagipula minho tidak benar-benar mencintai yeoja itu hanya karena dulu minho merasa jika yuri adalah yeoja yang sangat memperhatikan nya saat josephin dengan tiba-tiba menghilang tanpa sebab .

    " aku tau aku salah , mian " sesal minho 

   " sekali lagi kau menyebut nama yeoja itu , pernikahan kita di batalkan saja " ancam yuri membuat minho melotot dan mengeleng cepat .

    " Jangan chagiya , jebbal mianhe aku benar-benar menyesal maafkan aku " mohon minho . Jika bukan karena orangtua minho, namja tampan itu tidak akan pernah sudi memohon pada yuri

   " berjanjilah oppa " tagih yuri , minho mengangguk meyakinkan 

  " aku berjanji chagiya , mian dan sekarang apa mau mu " tanya minho , yuri tersenyum lalu merangkul bahu minho mesra .

    " temani aku ke salon oppa , teman-temanku ingin mengenalmu  " jawab yuri lalu menarik tangan minho keluar dari ruangan nya beranjak pergi . Minho tidak lagi bisa berkutik menurut saja kemana yuri mau .

   Yuri terus membawa minho keluar , saat memasuki lifh ,tiba-tiba  seseorang memanggil nama yuri dan orang itua adalah namja tinggi berjas hitam .
  Yuri menengok begitupun dengan minho , saat yuri mengenali siapa namja itu yuri pura-pura tak melihat dengan cepat menekan tombol >|<  

   Dan saat pintu lift terbuka yuri segera menarik lengan minho untuk masuk dan dengan tergesa-gesa yuri kembali menekan tombol <|> agar pintu lifh segera menutup .

   Sreekk ,, pintu lift kembali terbuka karena seseorang menekan nya dari luar dan muncul lah sehun bersama namja tinggi yang tadi memanggil nama yuri .
    Wajah yuri memucat dan minho bisa mengamati perubahan ekspresi dari wajah calon istrinya .

  " kau sakit chagiya ? Bingung minho dengan ekspresi datar , yuri mengeleng pelan . 
  Sehun bersama orang tadi masuk ke dalam lifh yang sama .

   " yuri " panggil namja tinggi itu tapi yuri pura-pura tak mendengar .

   " kau memanggil siapa ? Tanya sehun menapat namja jangkung yang kini berdiri di sampingnya

  " aku memanggil  dia " namja itu menunjuk yuri , dan yuri begitu sangat ketakutan entah kenapa ??

  " kau mengenal calon istriku " kini minho yang bertanya menatap namja jangkung penuh curiga .

  " nde , aku sangat mengenalnya " jawab namja itu singkat

  " memangnya kau siapa , dan apa hubungannya dengan yuri ? Sehun yang penasaran ikut mengintrogasi namja jangkung tersebut

  Tinggg ,, tiba-tiba pintu lift kembali terbuka , yuri yang memang sangat tidak ingin sehun dan minho tau tentang namja jangkung itu segera menarik tangan namja yang tadi memanggilnya

  " aku pergi dulu ada urusan " ujar yuri dan terus menarik paksa tangan namja jangkung  keluar dari lift

  " kau cari mati hahh " bentak yuri saat keduanya sudah berada jauh dari lift masih dengan mengenggam erat tangan namja yang kini berjalan di belakang nya

   " aku rasa kau harus menjelaskan semuanya yuri , aku bosan dengan semua janjimu " rezpon namja itu menepis tarikan tangan yuri dengan kasar .

   " apa maksudmu tao ?? Yuri menatap garang namja jangkung yang bernama tao .

  " kau pembohongi ku mana janjimu ?? Tao menagih atas semua janji yang pernah yuri ucapkan padanya .

   " janji apa ? Suara minho yang muncul di belakang sehun , yuri dan tao tidak menyangka jika 2 orang namja dalam lift tadi mengikuti nya .

   " yuri janji apa yang di maksud namja itu ? Minho semakin curiga karena yuri hanya diam 

    " katakan yuri " sehun ikut memojok kan calon kakak iparnya , dan yeoja itu hanya bisa menangis

   " kau siapa nya yuri dan kenapa kau selalu mengikuti kemana yuri pergi ? Tanya sehun yang di balas tatapan kaget tao 

  " apa maksudmu sehun ? Ujar minho tak mengerti 

  " aku sering melihat dia berkeliaran di restauran kita dan selalu mengikuti kemanapun yuri pergi " jelas sehun sambil menunjuk tao dengan tatapan aneh 

   " sekarang katakan apa hubungan mu dengan yuri atau aku telfon polisi untuk menangkapmu " ancam minho dengan seringai tajam , tao tak merespon pandangan nya tertuju ke arah yuri yang masih saja meneteskan air mata

   " aku tidak ingin berurusan dengan polisi , dan akan ku jelaskan kenapa aku mengikuti yuri tapi ada syaratnya ? Ujar tao

  " apa ? Sehun yang tak sabar bersuara 

   " beri aku uang 50juta won " tao menjawab dengan senyuman sinis , sehun dan minho hanya melotot dan tidak mengerti dengan maksud namja di depan mereka . 
 Terjadi perdebatan antara sehun , minho dan tao mereka tetap ngotot 

   " yuri cepat berikan uang itu padaku kalau tidak akan ku bongkar semua rahasiamu ? Ancam tao 

  " apa-apaan kau ini ? Minho tak terima dengan ancaman tao dan ingin sekali menghajar namja jangkung yang meminta uang segitu banyak pada yuri

   " aku tidak ada urusan denganmu tuan muda , lebih baik kau pergi saja " tao mengusir minho karena sedari tadi namja itu selalu menganggunya untuk berbicara dengan yuri 

  " kau yang seharusnya pergi " bentak minho tak mau kalah 

  " aku akan pergi tapi berikan dulu uangnya " tao ngotot minta uang 50 juta won seperti yang pernah yuri janjikan padanya .

   " katakan dulu kenapa kau meminta uang segitu banyak ? Memangnya apa yang telah kau lakukan untuk yuri ? Sehun mendesak agar tao jujur dengan alasanya meminta uang

   " tanyakan sendiri dengan yuri , sekarang beri kan dulu aku uang itu ? Tao memaksa dan maju selangkah demi selangkah ke arah yuri .

   " yaa apa yang kau lakukan ? Minho menhadang langkah tao dan namja jangkung itu terpaksa menghentikan langkahnya .

  " minggir !! Aku tidak ada urusan denganmu? Tao menyeringai tajam 

   " katakan dulu , apa mau mu ? Minho terus memaksa agar tao jujur , tapi tetap saja namja jangkung itu tak menjawab kukuh dengan pendirian nya tak ingin mengatakan hal yang sebenarnya .

   " yuri berikan uang itu padaku " tao meminta dengan paksa 

   " aku tidak punya uang sebanyak itu tao ? Jawab yuri dengan isakan 

  " aku tidak mau tau , cepat berikan atau aku bongkar rahasia mu " ancam tao dan kali ini cukup menakutkan karena namja jangkung itu mulai kehilangan kesabaran karena yuri tidak segera menuruti permintaan nya .

   " akan ku berikan tapi jawab dulu rahasia apa yang kalian sembunyikan dari kami ? Sehun melerai perdebatan antara kakaknya dengan namja jangkung bermata panda 

  " mana buktinya ? Tao meragu karena sehun tidak membawa uang sepeserpun di tangan nya .

  " ini " sehun mengeluarkan cek dari saku jasnya lalu menulis angka nominal seperti yang tao mau 

   " baiklah akan ku katakan , aku sendiri sudah bosan dengan janji-janji yang yuri ucapkan " tao berujar masih dengan tatapan ke arah yuri 

   " aku adalah pembunuh bayaran dan aku telah membunuh yeoja bernama josephin atas perintah yuri dengan iming-iming uang 100juta won dan yang sudah di bayar baru 50juta won " tao menjelaskan dengan suara lantang , minho dan sehun langsung melotot kaget sedangkan yuri tak bisa berbuat banyak 


  " Dan satu lagi , yuri juga menyuruhku mengatakan pada adiknya yang cantik itu jika minho yang menyuruh membunuh josephin " tambah tao yang semakin membuat namja kakak beradik itu syok 

    " Dia bohong , jangan percaya dengan ucapan nya " yuri membatah 

   " berikan uang itu padaku " tao merampas cek dari tangan sehun dan segera berlari jauh bagaimanapun ia juga takut jika mereka akan melaporkan kepolisi .

   " Heey jangan lari kau " sehun berusaha mengejar namja jangkung , sedangkan minho tetap berdiri di tempatnya lalu membalik kan tubuhnya menhadap yuri 

   " oppa , aku tidak melakukan hal itu percayalah padaku " isak yuri memohon , minho tidak tau harus berbuat apa harus percaya atau tidak 

  " oppa aku benar-benar tidak melakukan hal itu , percayalah mana mungkin aku menyuruh orang tadi membunuh josephin , aku tidak melakukan nya oppa " melas yuri terus saja memohon 

  Minho tak merespon melangkah menjauh dari yuri yang menangis semakin kencang , tujuan minho saat ini adalah rumah sakit , ia harus menemui krystal ataupun amber 
  Minho melajukan mobilnya kencang dan segera berlari saat mobil yang di tumpanginya sudah berhenti di depan rumah sakit tempat krystal dirawat .

    Nihil ,, tidak ada siapapun di sana , minho berusaha menghubungi sehun tapi  ponsel dongsaengnya itu mati . Namja itu semakin bingung lalu kembali berlari menuju mobilnya , dan melajukan nya lagi ke arah restauran tempat taemin dan amber bekerja .

  " teamin , amber " minho berteriak memanggil nama 2 pegawainya , membuat sedikit kegaduhan karena minho terus berteriak-teriak tak jelas .

  " taemin , amber " panggil nya lagi masih dengan suara keras .

  " minho ada apa ? Luna muncul dari arah pintu 

  " oema , aku mencari taemin dan amber , kemana mereka " jelas minho singkat

  " mereka sudah mengundurkan diri 2 hari yang lalu " jawab luna , minho terkejut 

   " mengundurkan diri , kenapa bisa begitu ?? Kenapa oema tidak memberitahuku ? Minho membentak luna untuk yang pertama kalinya , yeoja paru baya itu tak bisa menahan air matanya , karena minho anak yang di anggapnya paling sopan bisa berkata kasar dengan nya

     Plaaaxxx
Jingki muncul lalu menampar pipi minho keras .

  " apa itu caramu berbicara dengan oema mu " garang jingki 
 Minho diam , sikapnya mungkin keterlaluan tapi bukan itu maksud minho yang sebenanya .

  " mian appa , aku tidak bermaksud seperti itu ? Sesal minho dengan suara parau , ingin rasanya ia menangis dan berteriak keras .

  " kau itu kenapa ? Luna menepuk bahu minho pelan , anak sulungnya itu hanya menunduk .
  " miahne oema " lirih minho pelan 

  " gwanjana , memangnya apa yang terjadi " luna mengangkat dagu minho menatap mata anak sulungnya yang mulai berkaca-kaca dan itu membuat luna paham jika minho sedang dalam masalah 

  " oema " minho memeluk luna erat menangis di bahu yeoja yang telah melahirkan nya .
   Luna menepuk-nepuk punggung minho , sedangkan jingki hanya menjadi penonton karena bingung harus berbuat apa ??

                     ####


 Amber tengah duduk bersandar di bangku taman , senyumnya tak kunjung lepas dari sudut bibir . Melihat 2 orang yang tengah bercengkrama mesra sambil berlari-lari kesana - sini .
  Krystal sudah lebih baik dari sebelumnya apa lagi setelah mereka pindah ke daerah daegu yang cukup sepi dan tenang , membuat kesehatan krystal pulih dan kembali ceria seperti sebelumnya di tambah dengan kehadiran taemin yang selalu menjaga krystal dengan baik dan sepertinya namja itu sangat menyanyangi krystal , dan amber pun beruntung bisa menjadi bagian dalam kehidupan krystal meski statusnya hanya di anggap seperti kakaknya yang telah meninggal

   " kau yakin tidak akan kembali ke seoul ? Suara yeoja yang duduk di sampingnya mengejutkan amber 

   " tidak sull , aku betah di sini lagipula aku tidak ingin meninggalkan krystal sendiri " jawab amber tegas 

  " ada taemin oppa yang menjaganya kau tak perlu khawatir " terang sulli , amber kembali mengeleng 

  " aku tau tapi aku takut krystal akan sedih jika aku pergi , bahkan sampai sekarang krystal belum tau jika aku bukan kakak kandungnya " urai amber dengan raut wajah sedih

  " kau harus memberitahunya amber , kasian krystal jika terus saja megangap kau kakak kandungya " usul sulli yang di balas anggukan oleh amber

  " ada waktunya sull , tidak sekarang tunggu sampai krystal benar-benar pulih dan tidak lagi mengeluh sakit kepala jika aku mengungkit kejadian yang merengut nyawa josephin " jawab amber penuh kepastian , dan sulli mengangguk mengerti .

   " bagaimana hubungan mu dengan sehun ? Tanya amber menganti topik pembicaraan mereka 

  " baik-baik saja dan kemaren aku di lamar " terang sulli memberitaku 

  " ah jihja , cukhae " amber memeluk sulli erat sedangkan sulli hanya membalas dengan senyuman singkat .
  
   " wae ? Kenapa kau sedih ? 

  " aku tidak ingin terus-terusan membohonginya amber , aku kasian melihatnya seperti ini , sehun hampir gila karena tidak menemukanmu " jujur sulli yang merasa kasian dengan keadaan namjachigunya itu

  " mian sull " ucap amber  sebenarnya amber sendiri tidak ingin sulli membohongi sehun , tapi tak ada pilihan lain , amber takut jika sehun dan minho akan megambil krystal darinya 

  " amber apa perlu aku katakan pada sehun tentang keberadaanmu sekarang , aku kasian dengan nya yang terus saja mencarimu " ujar sulli 

  " jangan sulli , biar aku saja yang akan datang menemuinya dan mengatakan langsung jika aku baik-baik saja " amber memandang sulli sekilas lalu beralih menatap 2 orang yang masih sibuk berlari .

  " kapan ?? , kau tidak kasian denganya , amber jebbal kau harus menemuinya kasian sehun dan minho mereka terus mencari mu dan krystal " mohon sulli , amber menghela nafas berat 
   
  " akan ku usahakan " jawab amber , sulli pun tersenyum dan berharap jika amber benar-benar akan pulang ke seoul menemui sehun sahabatnya .

  " kau tidak merindukan oema mu di panti ? Selidik sulli penuh harap agar yeoja itu mau kembali ke saoul . Amber kembali mengeleng 

  " jika aku merindukan nya aku tinggal menelfon nya , lagipula vic oema terlalu sibuk mengurusi bayi kecilnya " urai amber dengan wajah berbinar mengingat betapa lucunya photo bayi kecil yang victoria kirim melalui pesan singkat tadi malam .

  " bwoo , vic oema melahirkan bayi ? Pekik sulli kaget , amber mengangguk senang . Sedangkan 2 orang yang tadi sibuk berlari kini mendekat pada amber dan sulli .

   " kau kenapa sull ? Tanya taemin yang kaget karena sepupunya tadi beteriak

  " dan siapa yang punya bayi ? Tambah krystal penasaran

  " vic oema yang punya bayi " jawab amber .

  " huff aku kira kau yang punya anak " sunggut taemin kecewa dengan jawaban amber 

  " ck , kau pikir aku yeoja apa , belum menikah sudah punya bayi " balas sulli memanyunkan bibirnya .

   " sudah-sudah jangan ribut , ayo kita pulang sudah sore  " lerai amber lalu menarik tangan krystal berjalan beriringan menuju rumah mereka di ikuti sulli dan taemin di belakang mereka .
      2 orang bersaudara itu akan sering berkunjung ke rumah amber dan krystal di daerah daegu sekedar melepas kangen atau liburan jika mereka mendapat cuti panjang .

  " oh iya sull , taemin kapan kalian pulang ke seoul ? Tanya amber
  
  " wae ? Kau mengusir kami " jawab taemin dengan nada pura-pura marah

     "  aniya , maksud josi bukan begitu oppa " bantah krystal dengan mempoutkan bibirnya . 

   " hahahaha " taemin tertawa karena ekspresi wajah krystal yang lucu 

  " kenapa tertawa ? Sunggut krystal dengan bibirnya yang manyun kedepan , membuat taemin semakin gemas saja . Dan sekarang namja tampan itu sadar bukan amber yang ia cintai tapi krystal lah yang menarik perhatian dan simpatinya .

  " aku hanya bercanda krys " balas taemin lalu mencubit pipi krystal gemas

    Amber dan sulli hanya terkekeh melihat tingkah taemin dan krystal yang terus saja berdebat dan saling mengejek , sampai di depan rumah pun krystal dan taemin terus saja bercanda tak henti-hentinya berlari saling mengejar .

   " krys jangan terlalu capek " tegur amber yang sedari tadi melihat krystal terus berlari dan bercanda bersama taemin . Yeoja tomboy itu selalu memperhatikan kesehatan krystal dan amber sangat menyanyangi nya seperti saudara kandungnya sendiri .

  " araso ,, sekarang aku istirahat dulu " pamit krystal beranjak pergi menuju kamarnya .

  " aku temani " tawar taemin yang ikut masuk ke dalam rumah menyusul krystal

  Krystal dan taemin sudah masuk lebih dulu ke dalam rumah tinggal amber dan sullii yang kini duduk di bangku depan rumah 

  " amber apa kau tak ingin seperti kami ? Sulli menatap amber intens 

  " maksudmu ? tanya amber tak mengerti 

  " kembalilah ke seoul , aku yakin minho sangat membutuhkan mu ? Sulli terus membujuk 

  " untuk apa aku kembali ke seoul , kau ini ada-ada saja mana mungkin minho merindukan ku dia sudah punya tunangan sull " terang amber panjang lebar dan sedikit tersingung dengan maksud ucapan sulli

    " memangnya kau tidak tau tentang yuri ? Tanya sulli heran , amber mengeleng 

  " taemin tidak cerita padamu ? Tanya nya lagi dan di balas anggukan untuk yang kedua kali nya oleh amber .

  " yuri tidak jadi menikah dengan minho " terang sulli , amber hanya menaik kan kedua alisnya tanpa ingin kau alasannya kenapa mereka gagal menikah

  " kau benar-benar tak ingin tau kenapa minho tak jadi menikah ? Tanya sulli , amber hanya mengeleng 

  " aku tidak ingin tau apapun tentang dia sull , tidak penting untuk ku " jawab amber cuek , walaupun dalam hatinya ingin tau tapi amber terlalu gengsi untuk bertanya lebih .

   " yuri masuk penjara karena terbukti bersalah telah menyuruh seseorang untuk membunuh josephin " terang sulli dan respon amber terlalu datar untuk hal ini karena jauh sebelum sulli menjelaskan amber sudah bisa menduga jika yuri lah yang membunuh josephin .

   " lalu apa kau tau di mana makam josephin ? Tanya amber dengan nafas yang tertahan

    " mayat josephin belum di makamkan masih di simpan di tempat penyimpanan mayat " jawab sulli 

  " kapan akan di makamkan ? Tanya amber penasaran 

  " aku dengar dari sehun besok lusa " jawab sulli singkat.  Amber nampak berfikir 

  " kau pulangnya lusa saja , aku dan krystal akan kembali ke seoul " terang amber 

   " jihjaa " girang sulli 
Amber mengangguk meyakinkan .

  " ayo masuk , kita harus menyiapkan makan malam , dan berkemas untuk besok lusa " perintah amber , sulli pun kembali mengangguk .

          Makan malam sederhana  cukup membuat krystal bahagia di tambah dengan hadirnya taemin yang tiba-tiba menyatakan perasaan nya kepada krystal    , yeoja cantik itu tak bisa berkata apa-apa hanya air matanya yang menetes mewakili perasaan nya malam ini krystal sangat bahagia dengan semua yang ada dalam hidupnya tanpa mau mengingat kejadian buruk yang pernah terjadi .

     " jangan menangis krys " protes amber sambil mengusap air mata yeoja bersurai panjang 

  " aku sangat bahagia jossi " ujar krystal senang , lalu memeluk amber sangat erat 

  " jossi bagaimanapun aku , kau harus tetap di sini jangan pernah pergi " ucap krystal sembari melepas pelukan nya 

    " aku berjanji akan tetap bersamamu " janji amber , krystal pun tersenyum lalu mengecup pipi amber sekilas 

  " saranghe jossi " ucap krystal penuh semangat .

  " nadu " balas amber dengan tetesan air mata , yeoja boyish itu tak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika krystal tau yang sebenarnya .  Apa mungkin krystal akan tetap bersikap baik dan manja padanya jika saja krystal tau amber bukan lah josii .

                         
                            ###
     
       amber dan krystal telah kembali ke seoul tapi mereka tetap bersembuyi tanpa inginberitahu sehun lebih dulu jika dirinya telah berada di seoul bersama krystal .

    Amber sibuk dengan barang-barang yang di bawanya dari daegu , menata satu persatu barang-barang itu di tempatnya dan lupa dengan krystal yang tengah duduk di ruang tengah seorang diri .
  2 jam sudah amber menghabiskan waktunya hanya untuk menata baju-baju krystal dan kini ia keluar dari kamar yang akan krystal tempati .

    " krys ? Panggil amber saat mata sipitnya tidak menemukan adik asuhnya itu di sofa ruang tamu .

  " krys ,, krystal udiso ?? Amber berteriak mencari-cari krystal tapi tetap tidak ketemu .

   " kryss " amber berlari ke arah luar melihat pintu depan yang terbuka membuat yeoja boyish itu semakin khawatir . 
  Sambil berlari mencari krystal , amber mencoba memghubungi taemin dan sulli meminta bantuan kedua sahabatnya itu .

  " krystall " amber terus berlari menyusuri jalan . Air matanya menetes tak henti , bingung , panik , takut , khawatir menjalar dalam benak nya 

  " krystall " amber terus memangil nama yeoja cantik itu tapi tak kunjung ada jawaban . Amber berlari cukup jauh dari rumah tapi tetap tak menemukan krystal dan yeoja boyish itu tak mampu menyembunyikan kesedihan nya menagis sekeras mungkin tanpa peduli dengan banyak nya orang yang memperhatikan amber saat ini .

  " kau di mana krys ?? Isak amber yang mulai parau 

  " aku di sini amber ? Suara krystal mengejutkan amber , dan yeoja boyish itu segera berlari memeluk krystal .

   " kau kemana saja , kenapa pergi tanpa memberitahuku ? Cerca amber dengan posisi yang masih memeluk krystal 

  " kenapa aku harus mencarimu , seharusnya aku pergi bersama jossi " parau krystal yang tiba-tiba menangis , amber melepas pelukan nya menatap krystal kaget .

  " kau bicara apa krys " bantah amber pura-pura tak tau maksud dari ucapan krystal .

  " amber , kau amber bukan josephin , dan jossiku sudah meninggal " ujar krystal , amber melotot bagaimana bisa yeoja itu tau .

   " aku tidak mengerti maksudmu  krys , kau bicara apa ?? Bohong amber

   " kenapa kau membohongiku , kenapa kau mengaku menjadi jossi , kenapa ?? Krystal berteriak sambil melempar ponsel ke arah amber , yeoja tomboy itu tak bisa berkutik , ia tau sekarang mungkin dari ponsel miliknya krystal bisa tau semua jika amber bukan lah jossi karena dalam ponsel amber terdapat banyak pesan singkat darinya untuk sulli dan victoria . Amber menunduk menyadari kecerobohan nya !!

  " ya aku memang bukan josii , tapi aku bisa menjelaskan kenapa aku mengaku menjadi jossi " amber membujuk tapi krystal mengeleng dengan cepat sambil melangkah mundur .

   " krys jebbal , dengarkan aku " mohon amber , krystal justru menutup telinganya rapat-rapat .

  " kau tega amber , kau jahat " krystal menangis lalu berlari menjauh , amber tidak tinggal diam ikut berlari mengejar krystal .

   " krys tunggu , jangan lari " amber terus berteriak saat kaki krystal berlari ke arah jalanan yang padat kendaraan .

   " krystal " amber terus berteriak dan mempercepat larinya saat pandangan nya tertuju pada truk besar yang melaju cukup kencang ke arah krystal 


   " krystal awas " amber menarik tangan krystal cukup keras .
   Tubuh krystal terjatuh menimpa tubuh amber , dan sayangnya kepala amber terbentur pembatas jalan membuat yeoja boyish itu pingsan seketika dengan darah segar yang mengalir di pucuk kepalanya .

   Krystal berusaha bangun dari atas tubuh amber dan terkejut dengan darah yang menempel di tangannya . Krystal menunduk dan mendapati tubuh amber yang tergeletak  di bawahnya dengan darah yang terus mengalir .

  " jossii " pekik krystal keras , menguncang tubuh amber tapi sayang tubuh itu tak bergerak sedikitpun .

    " jossi bangun , jangan tinggalkan aku " krystal kembali menangis dan terus menguncang tubuh amber .

       Di tempat lain taemin dan sulli tengah berlari menyusuri jalanan mencari krystal dan amber .
   
   " kemana mereka ? Sulli yang mulai lelah mengomel tak jelas .

   " coba kau hubungi ponsel amber ? Perintah taemin yang juga sibuk mencari-cari kekasih dan sahabatnya itu

 " ponsel amber mati " rutuk sulli yang kesal dengan keadaan seperti ini 

   " sebentar lagi jasad josephin akan di makamkan tapi kenapa mereka justru pergi , huuff merepotkan saja " sulli kembali mengomel 

   " sudahlah jangan banyak bicara , cepat cari mereka " kesal taemin yang juga bosan mendengar ocehan sepupunya itu . 
 Sulli dan taemin terus berjalan menyusuri jalanan yang entah kenapa tiba-tiba macet .

   " chagiya " tiba-tiba seseorang memanggil sulli dari arah tengah jalan , yeoja putih itu menoleh dan mendapati namjachigunya yang tengah duduk di dalam mobil sedan dengan jas plus kacamata hitam .

   " oppa " balas sulli , berlari sedikit cepat menghampiri mobil sehun .

   " kau sedang apa di sini ? Tanya sehun bingung melihat kekasihnya berjalan di pinggir trotoar .

  " aku mencari amber dan krystal " jawab sulli keceplosan 

  " amber dan krystal kau bilang " minho yang tadinya diam ikut menyahut . Kepalang basah sulli pun menjawab dengan anggukan kepala , cepat atau lambat mereka juga akan tau jika amber dan krystal berada di seoul .

  " lalu mereka sekarang dimana ? Tanya minho tak sabar 

   " aku tidak tau , tadi sewaktu aku tengah bersiap amber menelfonku katanya krystal pergi dari apartemen tanpa pamit " ujar sulli menjelaskan .

  " sekarang kita cari mereka " minho bergerak cepat lalu turun dari mobil sehun 

   " minho mau kemana ? Jingki yang tidak tau apa-apa bingung melihat kedua anaknya keluar dari dalam mobil 

  " appa , oema kami ada urusan " ujar sehun kemudian berlari menjauh meninggalkan mobil nya 

  " eh tunggu , kalian tidak datang ke pemakaman josephin ? Tanya luna sedikit berteriak karena jarak mereka yang cukup jauh 

   " akan ku usahakan oema , setelah menemukan amber dan krystal " jawab sehun yang juga berteriak lalu pergi 

  " hati-hati kalian " pesan luna saat kedua anaknya berlari semakin jauh 

       Taemin berlari cukup jauh meninggalkan sehun , sulli dan minho di belakang , tiba-tiba langkahnya tercekat karena banyak orang yang tengah berdiri menghalangi jalan nya 

   " jogiyooo ? Taemin berusaha menerobos kerumunan orang , dengan susah payah akhirnya taemin bisa keluar juga dan kembali berjalan dan lagi-lagi langkahnya harus terhenti saat suara ambulans datang dan yang lebih membuat taemin melotot orang yang terbaring di atas ranjang dengan darah yang cukup banyak di tambah lagi dengan seorang yeoja cantik yang juga tak sadarkam diri ikut di angkut masuk ke dalam mobil tersebut .

  " amber , krystal " taemin berlari ke arah ambulan tapi seseorang menghadang langkahnya .

  " ajhusi saya teman mereka " taemin menunjuk amber dan krystal yang sama tak sadarkan diri .

  " ya sudah kau boleh ikut " namja paruh baya itu akhirnya memperbolehkan taemin masuk ke dalam ambulan . Dengan cepat taemin masuk ke dalam mobil tanpa memperdulikan panggilan sulli sehun dan minho yang berusaha lari ke arahnya .

  Taemin tak bisa berfikir hanya  bisa menatap krystal dan amber secara bergantian , bahkan panggilan telfon dari sehun dan sulli pun tak di angkat .

   Dalam waktu hampir 30 menit taemin baru bisa membalas pesan singkat dari sulli dan itupun hanya nama rumah sakit yang taemin ketik dalam balasan pesan singkatnya .
 
   Minho sehun dan sulli berlari memasuki lobi rumah sakit , ketiganya sibuk menengok kesana sini mencari-cari taemin dan akhirnya menemukan namja tampan itu tengah duduk di kursi dengan kepala yang menunduk .

  " taemin " minho yang berlari lebih cepat segera menghampiri namja yang sekaligus mantan pegawainya itu .

  " bagaimana ke adaan amber " sehun panik bukan main , mengoyang-goyangkan tubuh taemin yang tak segera memberi jawaban .

   " aku tidak tau ? Jawan taemin singkat kembali menunduk karena bingung bercampur takut dan panik .

  " tenanglah oppa , jangan seperti ini " bujuk sulli yang ikut panik apalagi tingkah sehun yang mondar-mandir seperti setrikaan .

    " bagaimana bisa , kenapa harus mereka ?? Minho panik menyandarkan tubuhnya di tembok , bayangan amber mulai muncul memutari otaknya , penyesalan memang selalu datang di belakang 
  Jika saja waktu itu minho percaya dengan amber dan mau menyelidiki sendiri bagaimana josephin menghilang tanpa sebab , dan bagaimana kehidupan yuri di belakangnya mungkin amber tidak akan pergi bersama krystal , dan kejadian ini tidak akan pernah terjadi .
   
   Sekarang minho baru menyadari jika senyum dan tawa amber mirip dengan josephin . Jika yeoja itu tidak seburuk yang di pikirkan dan amber adalah amber bukan josephin .
   Minho menangis penyesalanya membuat namja itu tak bisa berfikir dengan positif hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri !!

      Pintu ruangan di mana amber di rawat terbuka lebar seseorang namja betitle dokter dan bernametage kim jongdae keluar , dengan senyuman yang berwibawa sebagai seorang dokter .

   " kalian keluarga dari pasien di dalam ? Tanya dokter tersebut dengan ramah 

  " nde kami semua saudaranya dok " jawab sehun cepat 

    " tidak perlu khawatir , ia tidak mengalami luka yang parah hanya sedikit luka di belakang kepalanya dan sekarang bisa di jengguk " urai dokter tersebut panjang lebar 

   " gumawo " jawab sehun dengan  senyuman lega begitupun dengan minho yang sudah berfikir aneh-aneh tentang keadaan amber .

   " bagaimana keadaan krystal ? Taemin cemas karena sedari tadi yang di bicarakan hanya keadaan amber .

     " yeoja itu sudah sadar dan kalian bisa   Masuk ke dalam untuk menjenguk mereka " ujar dokter itu lalu pamit 

     Taemin yang lebih dulu masuk ke dalam di susul minho , sehun dan sulli .
   Krystal menengok ke arah pintu saat namanya di panggil dan kembali menatap amber yang masih memejamkan mata .

  " krys , bagaimana keadaanmu ? Taemin meremas jemari krystal yang sedikit pucat , namja tampan itu terlalu panik , mencemaskan keadaan kekasihnya .

     " aku baik-baik saja " jawab krystal masih dengan tatapan nya lurus ke arah amber .

   " kau tadi kemana ? Lalu kenapa dengan jossi ? Sulli yang penasaran mulai menyelidik bagaimana bisa amber terluka sedangakn krystal baik-baik saja .

  " aku yang salah , aku yang membuat amber terluka ? Jelas krystal 

   Taemin dan sulli membelalak kan mata , mendengar krystal memyebut nama amber .
   " ka-u  su-dah ta-u " sulli tergagap 

   " aku tau dari semua pesan singkat yang amber kirim untukmu " jawab krystal 

   " bagus kalau kau cepat tau , kasian amber yang harus selalu bertahan menjadi jossi " sulli berujar dengan santainya sedangkan krystal mulai meneteskan butiran bening 

   " kenapa kalian membohongiku ? Krystal hampir berteriak karena emosinya yang naik , mengingat begitu lamanya hidup bersama dengan kebohongan yang terjadi di antara mereka . Dan krystal merasa jadi orang yang paling bodoh karena tidak pernah sadar jika amber bukanlah jossi .

   " jangan pernah salahkan amber krys " taemin membuka suara , namja tampan itu melepas tautan nya di jari krystal 

   " Amber ingin sekali jujur dan mengakui jika dirinya bukan jossi tapi setiap kali amber mulai bicara tentang jossi kau sakit kepala " jelas taemin 

   " krys " amber membuka mata perlahan dan merasakan tetesan air yang di punggung tangan nya . Itu air mata krystal yang menangis tanpa suara .

  " mianhe " lirih krystal tak mampu menahan isaknya yang begitu menyesak kan , kenapa hidupnya semakin rumit seperti cerita dalam sinetron .

   " Mian karena aku membohongimu " sesal amber , yang ikut menangis . Krystal mengangguk lalu menghambur dalam pelukan amber .

  " sudah-sudah jangan menangis , lebih baik sekarang kita cepat pergi , josephin segera di makam kan " sehun berujar dengan membantu amber bangun dari ranjangnya .

  " boleh aku membantu " tawar minho , amber segera menengok ke arah namja jangkung yang tengah tersenyum cangung ke arahnya .
 
   Minho sedikit kikuk menyangah lengan amber yang berjalan pelan di sampingnya sedangakn sehun mengapit lengan  amber di sebelah kirinya , taemin mengandeng krystal dan sulli berjalan di sebelah sehun .

  Krystal duduk di depan nisan yang masih basah , jasat kakaknya yang baru di makamkan di dalam sana . Yeoja bersurai panjang tak bisa menahan tangisnya , menjerit dan terus memanggil-manggil nama josephin berulang-ulang .

   Kepingan masalalu bersama sang kakak berputar cepat dan di gantikan dengan masa-masa indah bersama amber . Krystal kembali menangis dan berakhir dengan pelukan erat tubuh amber yang menghangat , sehangat pelukan josii .

   " uljima krys " bujuk amber dengan suara yang masih parau karena sedari tadi ia terus menangis .

   " aku akan tetap menjadi jossi seperti yang kau mau " amber mempererat pelukan nya dan krystal membalas dengan anggukan .

   " yang sabar krys , kita doakan saja semoga josephin bahagia di alam sana " taemin menepuk-nepuk bahu krystal menyalurkan simpatinya lewat sentuhan lembut .

   " sekarang kita pulang ya , hari sudah hampir sore " luna yang sedari tadi berdiri di samping suaminya berjalan perlahan mendekat ke arah krystal .

   " krys , kau tetap menjadi anak kami meskipun kakakmu telah pergi " luna kembali berujar sambil mengusap pipi krystal pelan . Krystal mengangguk ia sadar jika terus menangis sama juga membuat josephin tak tenang di alamnya 

   " gumawo ajhuma " jawab krystal lalu tersenyum , mencoba tegar dengan cobaan yang menimpa dirinya .

  " kau harus tetap samangat , ada amber dan taemin yang menjagamu jangan terus bersedih " timpal sulli menyemangati .

  " kau benar chagiya , kau harus semangat krys , josephin akan sedih jika kau terus menagis " imbuh sehun sembari merangkul bahu sulli 

  " nah sekarang hapus semua air matamu krys , kita mulai dari awal ada aku yang akan menjagamu dan ada amber yang juga akan menjagamu " taemin mengusap pelan pipi tirus krystal lalu merangkul bahu yeojanya begitu erat 

      
                           Ship
                     ----------

  Amber membuka pelan ransel nya memasuk kan perlahan-lahan barang-barang milik amber . Malam ini yeoja berambut pendek memutuskan untuk pergi dari apartemen krystal , amber merasa krystal sudah cukup bahagia dengan taemin apalagi namja tampan itu sudah melamar krystal .

   " mianhe krys " lirih amber mengecup bingkai photo krystal yang tengah tertawa dengan amber yang merangkul pundaknya , lalu amber memasuk kan bingkai photo tersebut ke dalam ranselnya tidak lupa menyelipkan surat di bawah bantalnya .

   Keputusan amber sudah bulat , ia ingin mencari kehidupannya sendiri dan amber merasa sudah sangat tepat meningalkan krystal saat yeoja cantik itu sudah bahagia bersama taemin .
Perlahan-lahan langkah amber semakin jauh , sambil menatap bintang yang begitu banyak amber mulai melangkah pergi , yeoja manis itu tetap mendongak mengamati bintang-bintang yang begitu banyak dan indah bertaburan di angkasa luas .

   Bruukk ,,,
Amber terjungkal ke belakang karena menabrak seseorang karena kesibukan nya tadi mengamati bingtang di angkasa 

    " amberr " namja tampan itu segera membantu amber yang masih terkapar di tanah , yeoja itu mengumpat tak jelas karena tubuhnya terasa sakit akibat terjatuh begitu keras .

  " M-i-n-h-o " amber gugup tidak menyangka akan bertemu dengan kakak dari sahabatnya itu , namja yang dulu sangat membencinya kini berdiri di depan nya , memandang amber dari atas sampai bawah .

   " kau mau kemana ? Minho mengoreksi dandanan amber yang sepertinya akan pergi jauh . Melihat sepatu , jaket dan topi yang amber kenakan semakin memperkuat dugaan minho jika yeoja manis itu kabur dari apartemen krystal .

   " aku akan pergi , memangnya kenapa ? Dan kau sendiri sedang apa di sini ? Tanya amber balik , yeoja itu tak peduli dan tidak ingin bersikap sopan lagipula minho bukanlah bosnya . Amber kembali melangah tak berniat mendengar jawaban minho 

   " amber " minho menarik tangan amber membuat yeoja manis itu menghentikan langkahnya seketika .

  " wae ? Tanya amber cuek 

  " kau mau pergi kemana ? Tanya minho balik tanpa melepas genggaman tangan nya .

  " kemanapun aku mau ? Jawab amber datar 

  " lalu bagaimana dengan krystal ? 

  " Ada taemin yang menjaganya " amber menjawab singkat lalu menepis tangan minho 

  " lalu bagaimana denganku ? Ujar minho sakartis

amber melotot , menatap minho dengan mata yang melebar .
   " kau !! Tanya amber sambil menunjuk namja di depan nya

Minho mengangguk !!
  " nde , jika kau pergi bagaimana denganku " ulang minho 

  " kau cari lagi yeoja lain , aku rasa tidak susah !! Lagi pula aku bukan siapa-siapamu bukan ?? respon amber lalu kembali melangkah .

  " jeball gajima " minho berujar dengan lantang , dan amber tetap melangkah seakan-akan tak mendengar apa yang minho ucapkan .

  " amber , pleace dont go " ulang minho 
Amber tetap tak mengubris dan melangah semakin jauh meninggalkan minho .

  " amber saranghe " minho berteriak dan kali ini amber benar-benar menghentikan langkahnya , dadanya berdetak cukup cepat setelah mendengar pernyataan dari minho . 

Amber berdiri di tempatnya sedangkan minho berlari ke arah amber lalu memeluknya dari belakang , amber tak membalas atapun menolak diam saja di tempatnya .

  " saranghe " ulang minho yang berbisik di samping telinga amber .

  " jagima , tetaplah di sini bersamaku " mohon minho memper erat pelukan nya 
  " mian jika aku pernah bersikap kasar , aku baru sadar jika aku menyukaimu amber " urai minho tanpa jedah lalu melepas pelukan nya dan berjalan ke depan menghadap amber yang masih mematung di tempatnya .

  " jebbal , jangan pergi tetaplah di sini " minho kembali memohon dengan tatapan melas , amber masih diam belum memberi rezpon lebih .

  " aku tau kamu marah denganku , tapi aku mohon jangan pergi , aku sudah kehilangan josephin aku tidak ingin kehilanganmu " curhat minho yang mulai berkaca-kaca , namja tampan itu tak bisa menahan air matanya .

  " amber maafkan aku , jebbal gajima " minho menangis , dan amberpun mulai sadar dari keterbingungan nya lalu memeluk minho yang terus menangis di depannya .

    " aku tidak akan pergi , tapi berhentilah menangis " mohon amber 

  " berjanjilah , tidak akan pergi aku mencintaimu amber " ucap minho lalu melepas pelukan nya .

   Chuuuuu ,,,
Pelan tapi pasti minho mengecup bibir merah amber , dan yeoja boyish itu tak menolak hanya memejamkan mata , menandakan jika amber juga mencintai minho . Keduanya terus berciuman lalu kembali berpelukan sangat erat .....


       End ,,

Kwkwkw ,, geje yah 
Mian , lagi gak ada inspirasi yang bagus , jadi apa aja yang ada di otak aku tulis di sini yang penting karya sendiri iyakan !!!
  Hehe gumawo buat yang uda mau  baca ,,

   Jangan lupa tinggalkan jejak , komentarlah sesuka hatimu leader , aku tunggu !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar