Minggu, 23 Februari 2014

DONT GO AMBIE

AUTHOR : MICHA MOUSE
GENRE : APA SAJA
TYPE : ROMANCE

CAST : AMBER J LIU F(X)
            XI LUHAN EXO
            OH SEHUN EXO
            KRIS WU EXO
OTHER CAST : LUNA F(X)
                         JESIKA JUNG SNSD
                         KiM JONGIN EXO

Part 5

Happy reading .

" aku takut kyung " sehun meremas jari tangan nya erat , ketakutan , panik , khawatir memutari otak nya .

" amber akan baik-baik saja percayalah " chanyeol membujuk jantungnya ikut berdetak tak karuan jika menginggat amber yang bertarung dengan penyakitnya di dalam sana .

" chanyeol tao " seruan panggilan yang mengema di depan ruang icu membuat ke 5 orang tersebut menatap ke sumber suara berasal .

" kris " chanyeol tao luna dan sehun kompak menyebut nama namja yang kini tengah berdiri di depan mereka . Hanya luhan yang diam karena memang tak mengenalani teman adiknya itu .

" mau apa ke mari kris wu " sengit sehun tanpa menoleh ke arah kris yang kini tengah berjalan ke arahnya .

" aku hanya ingin tau kalian sedang apa di sini . Apa itu salah ? Kris memutar jawaban dengan pertanyaan .

" pikir saja sendiri jika di rumah sakit kita sedang apa " timpal luna tak kalah sengit dari ucapan sehun barusan .

" maksudmu ? Kris menatap satu persatu orang di depan nya . Matanya memincing saat menyadari ada seseorang yang hilang di antara mereka .
" amber udisoo ? Kris menatap luna dengan tatapan bertanya .

Luna membuang muka tanpa mau peduli dengan tatapan kris .
" amber sakit ? Kris bertanya pada sehun .

" iya amber sakit .
Wae ?
Apa kau ingin membuat sakitnya tambah parah . Sehun menatap tajam kris rasanya ingin membunuh namja itu sekarang juga jika menginggat taruhan itu .

" kau tak perlu menatapku seperti itu oh sehun , aku hanya bertanya " kris berujar melangkah mendekati chanyeol dan tao.

" kalian berdua ikut aku , kita selesaikan masalah kita .

" kami tidak punya masalah denganmu kris " tao menyangkal bahkan menepis tangan kris yang mampir di pundaknya .

" apa maksudmu ?

" kami sudah batalkan taruhan itu " chanyeol menyela melangkah maju menghadap namja yang sama tinggi dengan nya .

" taruhan ?
Apa maksud kalian ? Luhan yang merasa aneh dengan perdebatan teman-teman amber  menatap bingung satu persatu dari mereka .

" kyung " sehun menepuk pelan bahu luhan agar kakak amber itu lebih tenang .
" katakan apa maksud kalian tadi " luhan melangkah maju tak menghiraukan tepukan sehun pada pundaknya .

" aku dan mereka berdua taruhan " kris menunjuk tao dan chanyeol .

" lalu apa hubungan dengan amber . Luhan mulai curiga dengan tatapan chanyeol dan tao yang merasa takut menatapnya .

" chanyeol ssi , tao ssi apa hubungan taruhan itu dengan amber " luhan menghadap 2 namja tinggi tersebut .
Meresa tak ada respon luhan membalik kan badan menatap kris .

" jika aku bisa berpacaran dengan amber maka aku akan menang 10 juta won " kris menjawab pertanyaan luhan sebelum namja imut itu mengulang pertanyaan nya seperti tadi .

" buuuggg " luhan menendang perut kris , meski tubuh luhan kurus dan lebih kecil dari kris tapi jangan ragukan soal tenaganya yang mampu membuat tubuh besar kris roboh terjungkal ke belakang .

" kyung " sehun berlari menghadang langkah luhan yang berjalan menuju kris .
" jangan kyung " sehun menahan tubuh luhan .

" lepaskan sehun " luhan berujar kasar bahkan sedikit membentak .

" anio , jangan kyung aku mohon ini rumah sakit kau bisa kena masalah jika berkelahi di sini " sehun membujuk masih dengan posisinya menahan tubuh luhan dengan tangan besarnya .

" aku bilang lepas " teriakan luhan membuat sehun semakin memper erat genggaman tangan nya pada bahu luhan .

" jangan kyung .
Ingat amber pasti sedih jika kau nanti terkena masalah . Lalu siapa yang akan menjaga amber nanti jika kyung masuk penjara .

Luhan diam ucapan sehun ada benarnya jika tindakan konyol itu masih saja di lakukan bukan tidak mungkin jika pihak rumah sakit akan menyeretnya ke pengadilan kemudian masuk penjara hanya gara-gara membuat onar di rumah sakit .

" kali ini kau selamat kris " luhan menunjuk kris yang masih terduduk di lantai .

" pergilah kris " sehun mengusir kris agar biang masalah itu pergi dan luhan bisa meredam emosinya yang hampir meledak .

Kris mendengus kemudian melangkah pergi .
" kalian berdua harus merasakan apa yang tadi aku rasakan " kris mengancam tao dan chanyeol setelah itu melangkah pergi meninggalkan rumah sakit dengan memegang perutnya yang berdenyut dan terasa ngilu akibat tendangan dari luhan tadi .

Dengan perginya kris , sehun mulai melepas tangan nya dari tubuh luhan .
" kalian " luhan menghadap tao dan chanyeol .

" mian kyung , joumall mianhe " tao membungkuk di ikuti chanyeol di sebelahnya .

" kenapa kalian tega dengan amber , apa salah amber ?

" kami  dulu hanya iseng kyung , kami tidak bermaksud menyakiti atau pun mempermainkan amber " chanyeol menjawab tanpa berani menatap luhan .

" iseng ?
Ck apa kalian pikir amber boneka ? Yang bisa kalian permainkan sesuka hatimu " geram luhan dengan tangan yang mengepal .

" mian kyung , kami tidak bermaksud seperti itu " timpal tao takut .

" apa jangan-jangan tempo hari saat amber pingsan itu juga ulah kalian ? Luhan menebak . Dan tebakannya tepat
Chanyeol dan tao tak bisa berkutik ketakutan nya semakin menjadi saat kaki luhan mulai melangkah ke arah mereka .

" oppa jangan aku mohon jangan oppa " luna yang sedari hanya diam kini berdiri tepat di depan tao . Luna melentangkan tangan nya agar luhan tak memukul atau menendang tao dan chanyeol seperti yang luhan lakukan pada kris tadi .

" minggir luna " luhan mendorong tubuh luna pelan .

" aku mohon oppa jangan " langkah luna kembali maju setelah luhan sempat mendorongnya  .

Luhan menatap tajam luna yang kukuh membela 2 namja tinggi di belakangnya .
" apa maksudmu luna ?

" aku mohon jangan pukul mereka . Tao dan chanyeol sudah minta maaf dan mau mengakui kesalahan nya pada amber oppa " luna membujuk .

" minggir " luhan mendorong tubuh luna lebih keras dari tadi .
Emosinya lebih menguwasai otak dari pada bujukan yang luna lontarkan .

" brraakkk ,, brruukkk . Tubuh munggil luna menghantam tembok mengakibatkan si pemilik tubuh tak sadarkan diri karena dorongan luhan terlalu kuat .

" lunaa " sehun menghampiri tubuh luna yang terkapar dengan pucuk kepala yang mengeluarkan dari segar .

" luna gwanjana " tao tak bisa menyembunyikan ketakutan nya .

" panggil dokter cepat " sehun memerintah dengan bentakan .
Chanyeol sadar langsung mencari suster untuk mengobati luka di kepala luna .

" luna bangun " tao menguncang tubuh kecil yang mulai memucat karena darah yang luna keluarkan sangat banyak .

" ada apa ini " bersamaan dengan kepanikan mereka . Dokter yang merawat amber keluar dari ruangan tersebut .

" dok , dokter tolong teman saya " sehun mengangkat tubuh luna kemudian membawa masuk sesuai perintah dokter tadi .

Sehun tao dan chanyeol ikut masuk untuk membopong tubuh luna sedangkan luhan hanya diam mematung .
Untuk beberapa saat luhan tersadar dengan rasa takutnya .

" kyung " sehun menghampiri luhan yang masih berdiri dengan posisinya seperti tadi .
Luhan tak menjawab justru menatap takut ke arah tangan sehun yang berlumuran banyak darah .

" aku cuci tangan dulu " sehun sadar akan tatapan takut luhan pada tangan nya sehun pun segera menghindar mencari toilet untuk membersihkan darah di tangan nya .

" kyung " luhan kembali di kejutkan dengan panggilan chanyeol yang baru saja keluar dari ruangan di mana amber dan luna tengah terbaring di dalamnya .

" masuklah amber sudah sadar " chanyeol memerintah . Luhan masih diam pikirannya melayang jauh .
" oppa " lagi-lagi panggilan seseorang membuat luhan terkejut .

Sulli nampak bingung dengan sikap luhan yang hanya diam dan miliriknya sekilas .
" waegerhe ? Sulli mendekat menepuk bahu luhan .

" sulli ssi lebih baik kau bawa luhan kyung masuk . Amber sudah sadar " chanyeol berujar . Dan sulli hanya mengangguk sebagai jawaban .

      ¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

" luhan kyung mana ? Sehun yang baru datang dari toilet nampak celingukan mencari luhan .

" dia masuk ke dalam bersama sulli " ujar chanyeol tanpa menoleh pada sehun karena sibuk membersihkan tangan nya yang berlumur darah dengan tisu basah .

" sulli ssi sudah datang ?

Chanyeol mengangguk sebagai jawaban .

" luna ? Bagaimana keadaan luna ? Tanya sehun .

" dia baik-baik saja . Luka di kepalanya tidak serius hanya lecet . Tenanglah ada tao yang menjaganya " chanyeol menepuk bahu sehun kemudian melangkah pergi .

" kau mau kemana ? Sehun menatap chanyeol yang mulai melangkah meninggalkan nya .

" aku mau mencari suster untuk membersihkan itu " chanyeol menunjuk sisa darah yang mulai mengering di lantai bekas dari kepala luna .

" owwww " respon singkat sehun saat chanyeol mulai melangkah pergi .

Sehun beranjak masuk untuk memastikan jika amber dan luna baik-baik saja .

" sehun " luna memanggil namja yang kini berdiri di samping ranjangnya .

" bagaimana dengan kepalamu apa begitu sakit ? Sehun menunjuk kan rasa kekhawatiran nya pada sahabat amber .

" aku tidak apa-apa ada tao yang menjagaku " luna tersenyum memper erat genggaman tangan tao yang sedari tadi mengenggam erat tangan nya .

" syukurlah jika kau baik-baik saja . Kasian tadi tao menagis melihatmu pingsan " sehun mendramalisir keadaan membuat tao melotot ke arah sehun .

" benarkah begitu ? Luna penasaran dengan ucapan sehun .

" benar kalau tak percaya tanyakan sendiri pada tao .

" ah jihjayo ? Luna menatap tao bertanya tentang kebenaran ucapan sehun .

" aku memang takut kehilanganmu tapi aku tadi tidak menangis " jawab tao jujur .

" ck aku kira kau benar-benar menangis " luna pura-pura kecewa meskipun sebenarnya luna senang dengan jawaban tao barusan .

" aku pergi dulu " pamit sehun .

" mau kemana ? Luna nampak bingung .

" yaa , kau pikir kita kerumah sakit untuk melihat siapa ? Sehun bertanya .
Luna nampak diam dan mulai berfikir tentang jawaban dari pertanyaan sehun .

" amber ?
Yaa amber dimana ?
Lalu bagaimana keadaan nya " tanya luna tanpa jedah .
" aku mau melihatnya " luna berusaha bangun tapi tangan besar tao menahanya .

" yaaak kau masih sakit jangan banyak gerak " tao mendorong tubuh kecil itu sampai kembali berbaring pada ranjang .

" tao benar luna kau masih sakit jadi jangan banyak gerak " ujar sehun menimpali .
" akan aku sampaikan salam mu pada amber , dan sekarang istirahatlah " sehun melangkah pergi meninggalkan tao dan luna .

.......

" amber " sehun mendekat menatap yeojachigunya lebih dekat .

" bagaimana keadaanmu .
Bagian mana yang sakit ? Sehun memberondong pertanyaan pada amber yang baru saja sadar dari pingsan nya .

" aku tidak apa-apa sehun " jawab amber singkat .
Amber sedari tadi menatap luhan yang berdiri di depan nya .

" oppa kau kenapa ? Amber meraih jari luhan dan mengenggamnya erat .

" eehh " respon bingung luhan .

" dari tadi kau hanya melamun ,memangnya apa yang kau pikirkan oppa " sulli ikut menanyakan sikap luhan yang diam dan nampak melamun .

" ak ,,ak akuuu ?? Luhan mengaruk tengkuknya yang tidak gatal . Bayangan dirinya yang mendorong tubuh luna memutari otaknya .

" kyung , luna tidak apa-apa kau tak perlu khawatir " sehun menepuk bahu luhan seakan tau apa yang sedang luhan pikirnya .

" tapi aku merasa bersalah sehun ah " luhan nampak menyesal dengan tindakannya tadi .

" luna ? Memangnya ada apa dengan luna ?
Dan sekarang dia dimana ? Amber ikut nimbrung dengan perbincangan sehun dan luhan .

" luhan oppa tadi tidak sengaja mendorongku " luna muncul di ikuti tao dan chanyeol di belakangnya .

" luna , yaakk kepalamu kenapa ?

" kepalaku lecet ? Tapi tidak apa-apa .
Bagaimana keadaanmu sudah baik kan ? Luna menganti topik agar amber tidak memikirkan dirinya dan kepala nya yang di balut perban .

" sudah mendingan , dari pada yang tadi " jawab amber .

" oppa " amber meraih tangan luhan .

" wae ?

" haru ini aku boleh pulang kan ?
Aku bosan di rumah sakit " amber merengek .

" aku baru saja sadar dari pingsan mana boleh langsung pulang " luhan menolak usulan amber .

" oppa aku bosan di sini .

" tidak bisa ambie pokoknya tidak bisa , oppa tidak mau kau pingsan lagi " luhan kukuh melarang amber untuk pulang .

" betul amber , kau harus benar-benar sembuh baru boleh pulang " chanyeol membenarkan ucapan luhan .

" iya amber , kau harus sembuh dulu setelah itu kau boleh pulang ke rumah " sulli ikut menimpali .

" ciih kenapa kalian menyuruhku untuk tinggal di sini .
Rumah sakit ini membosankan aku tidak suka " amber memohon pada luhan dengan menempelkan kedua tangannya di depan wajah .
" oppa pleace , ajak aku pulang .

" mian ambie , tidak bisa " luhan tetap kukuh melarang amber .
Amber diam menatap satu persatu orang-orang yang sekarang berdiri mengelilinginya .

" oeni " amber menatap mata sipit sulli , berharap kekasih oppanya itu mau membantu membujuk luhan agar amber boleh pulang .
Sulli mengeleng pelan .

" kau harus tetap di sini amber , kesehatanmu belum pulih betul " ujar sulli pelan .

" kenapa kalian melarangku pulang , kenapa ?
Aku bosan di sini  , aku tidak suka bau obat-obatan " amber berujar di iringi cairan beninng yang ikut menetes di sela pipinya .

" ambie " sehun menatap mata coklat amber yang berair . Tangan nya menyeka sisa-sisa air mata yang mengembang di pelupuk mata yeojachigunya .

" aku akan menemanimu di sini , jadi aku mohon dengarkan nasehat luhan kyung kami semua menyanyangimu ambie . Kami tidak ingin kau pingsan atau sakit aku mohon tinggal lah beberapa hari di sini sampai kesehatan mu pulih " giliran sehun yang meneteskan air mata .

" apa yang sehun ucap benar amber kau harus sehat . Kami setiap hari akan menjengukmu " chanyeol tersenyum memperlihatkan gigi putihnya .

" tapi aku bosan di sini " isak amber .

" kami akan menemanimu menghilangkan rasa bosanmu " tao mengangkat tangan nya seolah-olah amber adalah musuhnya .

" yaa huang zitao jangan wuzhu di sini " chanyeol menjitak kepala toa membuat si pemilik kepala hanya meringis menahan sakit .

" hahahaha " amber tertawa melihat kelucuan kedua sahabatnya .

" kyung " sehun menyikut pelan lengan luhan .
" waeyo ?

" apa kau masih marah dengan tao dan chanyeol ? Sehun menatap mata luhan menunggu jawaban .

" untuk sekarang tidak . Tapi jika mereka mengulang hal itu lagi akan ku bunuh mereka " luhan menjawab dengan tatapan lebih tajam .

" arassoo " sehun manggut-mangut mengerti .
" tapi aku rasa kami akan berteman baik " seringai sehun dengan mata yang berkedip sebelah .

" itu lebih baik " timpal luhan pelan .

" hahahaha " tawa amber kembali mengema saat tao menunjuk kan wajah nya yang mirip kakek-kakek sakit gigi .

" sstttttt " luna menunjuk bibirnya dengan jari kecilnya mengisyaratkan agar penghuni ruangan tersebut diam .

" wae ? Tanya chanyeol penasaran .

" ada telfon masuk dari kepala sekolah " luna berujar .
Luna menekan tombol loudspiker pada layar ponsel .

" luna , kalian di mana ? Suara kepala sekolah dari seberang sana mengema .

" kami di rumah sakit pak , amber sakit " chanyeol mengambil alih ponsel luna .

" park chanyeol " lee so man si kepala sekolah menyebut nama chanyeol berserta marganya .

" wae ajhusi , kami sedang di rumah sakit " chanyeol memanggil kepala sekolahnya dengan sebutan ajhusi karena hubungan mereka di luar sekolah adalah keponakan dan paman .

" cepat kembali ke sekolah , kalian semua harus mendapat hukuman karena keluar dari sekolah tanpa ijin " lee so man menutup sambungan telfonnya setelah berujar panjang lebar .

" ckk " chanyeol mendengus saat sambungan telfon tersebut di putus secara sepihak .

" bagaimana ini " luna tampak panik .

" tak perlu khawatir biar aku yang menghadapi kepala sekolah tua itu " chanyeol menepuk dadanya pelan .

" aku ikut " amber beranjak dari tempat tidurnya .

" eeiittss tidak bisa , kesehatanmu belum sehat amber biarlah kami yang menhadapi pak so man" sehun yang berdiri di samping amber mendorong pelan tubuh kurus itu .

" kyung kami pergi dulu " sehun pamit dan ikuti ke 4 sahabatnya .

" amber kau tenang saja kami akan baik-baik saja " luna menenangkan amber yang takut akan keadaan teman-teman nya .

" ne kami akan baik-baik saja . Kau tenang saja amber " ujar chanyeol sebelum menghilang dari balik pintu .

" ini salahku " amber menunduk meremas tangan nya kasar .

" amber " sulli menepuk bahu amber membujuk agar amber tidak memikirkan hal yang bisa membuat kesehatan nya semakin memburuk .

" tidurlah , kau butuh istirahat " luhan ikut membujuk .
Pikiran nya cukup kacau untuk hari ini .

...........

" apa maksud kalian keluar dari sekolah ini tanpa ijin . Apa kalian pikir ini sekolahan milik kalian " lee so man mengomel di depan luna , tao , sehun dan chanyeol .

" apa salah jika kami mengantar teman kami yang sedang sakit , di tambah luna yang kepalanya juga terbentur tembok " chanyeol menjawab dengan sebuah pernyataan sambil menunjuk kepala luna yang masih terbalut perban .

Lee so man nampak mengamati kepala amber dengan darah yang meresap di sela-sela perban menunjuk kan jika luka itu baru saja di obati .

" kenapa dengan kepalamu luna ? Lee so man menatap yeoja yang berada di tengah dan apit oleh chanyeol dan tao .

" ini , ehh " luna berfikir untuk mencari jawaban yang tepat untuk pertanyaan yang lee so man lontarkan .

" luna tadi kepeleset dan kepalanya terbentur tembok " tao menyela menjawab pertanyaan dari lee so man .

" lalu ?

" ya di perban ajhusi masa di tendang " canda chanyeol dengan mimik lucunya .
Lee so man menatap chanyeol geram .

" lalu siapa yang sakit ?

" amber yang sakit " jawab sehun singkat .

" karena kalian melanggar peraturan yang sekolah buat . Kalian harus mendapat hukuman " seringai lee soo man .

" hukuman ?
Kenapa harus di hukum ?
Ini kan hari sabtu ? Bantah chanyeol . Karena pada dasarnya setiap hari sabtu semua siswa bebas beraktifitas mau pulang ataupun tidur di dalam kelas tidak ada larangan .

" diam kau park chanyeol , turuti saja atau kalian akan mendapat hukuman yang lebih berat " lee so man mengancam .

" mian songsenim , kami mengaku kami salah tapi ucapan chanyeol itu benar " sehun menimpal membenarkan ucapan teman nya .

" tidak ada alasan , cepat kalian bersihkan lapangan basket , aula dan taman belakang .

" haah , sebanyak itu " chanyeol memprotes hukuman yang tidak wajar .
" songsenim kami bisa tidur di sekolah jika hukuman kami sebanyak itu " tao ikut memprotes karena merasa tidak adil .

" saya mohon songsenim " luna menunjuk kan wajah sedih .
" baiklah karena luna masih sakit hukuman itu saya kurangi . Kalian bersihkan lapangan basket dan aula saja .

" aula sekolah saja bagaimana ? Tawar chanyeol dan di balas gelengan kuat dari lee so man .

" kau park chanyeol jika masih saja protes akan aku tambah hukuman untuk kalian semua " ancam lee so man .

" hahh ,,,, ke4 siswa tersebut berlonjak terkejut .

" andwe , ini saja sudah cukup " sehun melangkah pergi menginggalkan ruangan kepala sekolah di ikuti . Luna , tao kemudian chanyeol .

" ssiiittt " chanyeol membanting sapu dari tangan nya . Tubuh besar chanyeol merasa pegal karena hukuman yang lee so man berikan pada mereka cukup menguras tenaga .

" kalian merasa aneh tidak ? Tao bersuara membuat ke 3 teman nya menatap intens ke arah tao .

" maksudmu ? Tanya sehun tak mengerti .

" hari sabtu jarang sekali kan kepala sekolah tua itu berada di sekolah " tao mengutarakan hal yang sedari tadi memutari otaknya .

" kau benar tao " luna mendukung tebakan tao .

" jadi maksudmu ada seseorang yang membuat kami sengaja di hukum " chanyeop baru saja menyelesaikan ucapan nya .
Tiba-tiba seseorang tertawa .

" aku hebat kan " kris muncul berdiri tak jauh dari mereka .

" kau memang hebat brengsek " chanyeol yang merasa emosinya naik beranjak dari tempatnya meraih sapu yang sempat di lempar nya .

" chanyeol jangan " tao menendang sapu yang hampir saja mendarat di tubuh tinggi kris .

" jangan membuat masalah lebih besar " sehun ikut menhadang agar chanyeol berhenti melakukan hal konyol .

Chanyeol mengumpat kasar , dan mengacak rambutnya frustasi .
" tak ada gunanya menangapi orang gila seperti dia . Lebih baik kita selesaikan hukuman ini " sehun memberikan sapu pada chanyeol dan memerintah untuk menyapu .

" aggap saja tak ada orang lain di sini selain kita " tao menhadap chanyeol agar pandangan mata chanyeol tak menatap kris yang masih saja berdiri di tempatnya .

" aku bisa membuat kalian lebih banyak mendapat hukuman lagi " kris menantang sedangkan tao chanyeol dan sehun hanya mengenggam erat ujung sapu menahan emosi yang hampir meledak .

" kenapa hanya diam , kalian takut denganku ? Kris sengaja membuat emosi ke 3 namja tinggi itu naik .

" pergi dari sini atau sapu ini menghantam kepalamu " luna ber suara lebih keras .

" ohh rupanya kau berani denganku munggil " kris mengejek . Tanpa babibu luna melempar sapu ke arah kepala kris .

Pleeettaaakk . Hanya sekali hantaman ujung sapu tersebut berhasil mampir ke atas kepala kris mengakibatkan dahi mulus kris lecet dan mengeluarkan darah segar .

" arrrgg " kris mengerang saat dahi miliknya berdenyut sakit .
" darah " kris melotot menatap tangan nya yang berlumuran darah .

" masih mau menantangku " luna melangkah maju tanpa takut sedikitpun meski lemparan sapunya tadi mengakibatkan dahi kris mengeluarkan darah seperti yang luna alami tadi waktu berada di rumah sakit .

" luna cukup " tao menghalangi langkah yeoja yang tao sukai .
" minggir , aku ingin memberi pelajaran untuk namja sombong itu " luna menunjuk kris dengan tatapan membunuh .

" awaass kau , pasti akan ku balas lebih menyakitkan dari ini" kris mengancam sebelum kakinya melangkah pergi .

" aku tidak pernah takut kris " luna menantang .

" luna cukup " tao memohon tapi luna tak merespon tatapan melas tao .

Dreeeegggg....
Ponsel luna kembali bergetar ...
Luhan memanggil .

Luhan oppa " luna membaca nama yang muncul di layar ponselnya .
Sehun dan chanyeol mendekat ke arah luna .

" kyung , waeyo " sehun meng angkat sambungan telfon tersebut .

^_^

" bwooooo ,,, ..

^_^

" arasoo kami segera kesana ? Sehun memutus sambungan telfon tersebut .

" waee ?? Tanya chanyeol ikut panik melihat ekspresi wajah sehun .

" amber kritis " jawab sehun .

" bwooo " kompak luna tao dan chanyeol berteriak kaget .

" ayo kita kerumah sakit sekarang " chanyeol meng intruksi .

Mereka ber 4 melempar sapu masing-masing kemudian berlari ke arah parkiran mobil .

" yaakk kalian berhenti " lee soo man tiba-tiba menghadang langkah ke 4 siswa yang tengah berlari . Tao yang terkejut hampir menabrak tubuh lee so man yang berdiri tepat di depannya jika tao tak segera menahan tubuhnya cepat .

" besok kami akan membereskan hukuman itu " sehun menjawab sebelum lee so man memerintah .

" tidak bisa harus hari ini , dan hukuman akan aku tambah karena kalian telah melukai dahi kris " lee so man berujar .

" apa pun akan kami kerjakan tapi tidak sekarang songsenim " tegas tao .

" tidak bisa " bentak lee so man keras .

" mian songsenim " sehun melangkah pergi tanpa menghiraukan panggilan kepala sekolah tersebut .

" park chanyeol berhenti " lee so man memanggil chanyeol yang ikut pergi bersama ke 3 teman nya . Tapi chanyeol tak merespon justru mempercepat langkahnya .

" berhenti atau kalian aku keluarkan " ucapan tersebut membuat ke 4 siswa yang tengah berlari menjauh menghentikan langkahnya dan membalik kan badan ke arah lee so man .

" bagus jika kalian takut , ke sini semua dan bereskan hukuman kalian " perintah nya lagi .

" silahkan jika songsenim ingin mengeluarkan kami , saya tidak takut " sehun berujar setengah menantang .

" saya juga tidak takut , silahkan jika itu keputusan songsenim masih banyak sekolahan yang mau menerima saya sebagai muridnya " luna menimpali .

" saya  juga tidak takut " ujar tao .

" dan saya juga " chanyeol ikut menyela .
" silahkan jika itu bisa membuat ajhusi puas " chanyeol mengertak geram kemudian melangkah pergi mengikuti ke 3 teman nya yang sudah lebih dulu memasuki mobil sehun .

" kalian " lee so man marah . Dan mengikuti langkah mereka ke arah parkiran .
" ikuti mobil itu " perintah lee so man pada sopir pribadinya .

" ne ajhusi .

........

" kyung " bagaimana keadaan amber ? Panik sehun saat dirinya dan ke 3 teman nya baru saja sampai di depan kamar rawat amber  .

" aku tidak tau " luhan hanya bisa mengeleng tanpa bisa memberi penjelasan lebih .

" oeni bagaimana bisa terjadi , bukan kah amber tadi baik-baik saja " luna memberondong sulli dengan pertanya an tanpa jedah .

Sulli tak memberi jawaban hanya sebuah gelengan lemah yang mampu sulli lakukan .

" bagaimana ini ,,,," luna mondar-mandir meremas tangan nya lebih kuat menimbulkan kulit  tangan nya memerah . Airmatanya menetes lebih deras dari sebelum nya .

" tuhan tolong jangan ambil amber sekarang  , aku mohon " sehun memejamkan mata memohon sepenuh hati .

" park chanyeol " panggilan seseorang yang sangat familyar tidak hanya membuat chanyeol yang menoleh tao luna dan sehun pun ikut menengok .

" songsenim " ujar ke empatnya bersamaan .
" siapa yang sakit ? Tanya lee so man .

" amber " luna mengucap nama amber meski bibirnya sangat sulit untuk berbicara .

" amber sakit apa ?

Tak ada yang menjawab hanya helaan nafas panjang yang terdengar .
Jika pertanyaan itu di tanyakan sejak tadi mungkin tao , luna chanyeol dan sehun bisa menjelaskan .
Dan untuk saat ini mereka hanya bisa diam .

" amber sakit apa ? Lee so man mengulang pertanyaan nya .
Lagi- lagi tak ada respon , tidak ada yang berniat menjawab pertanyaan yang menurut mereka adalah pertanyaan yang sangat terlambat .
Sejak tadi mereka ingin menjelaskan tentang penyakit amber tapi sang kepala sekolah malah menghukum mereka tanpa mau tau apa penyebab mereka keluar dari sekolah tanpa ijin .

Kreeeekkkkkk ...
Pintu kamar di mana amber di rawat terbuka lebar .
Luhan dan sehun beranjak mendekat pada kai , dokter yang merawat amber .

" kyung , bagaimana keadaan amber? Tanya luhan

Kai mengeleng .
" kami sudah berusaha keras , mian " kai menunduk merasa gagal menyelamatkan nyawa amber .

" maksudmu apa kyung " sehun belum juga paham maksud kai .

" masuk lah " kai memerintah kemudian melangkah pergi meninggalkan kamar amber dan orang-orang yang berdiri di depannya .

Chanyeol masuk lebih dulu , langkahnya terhenti di depan ranjang dengan tubuh amber yang sudah di tutup kain putih dari kaki sampai kepala nya .

" amber " ujar luna parau , kakinya sangat berat untuk melangkah mendekat pada jasad amber .

" ini mimpi kan " sehun membuka kain penutup di wajah amber .

" hahaha ini sangat lucu bukan " luhan tertawa di samping ranjang dengan pandangan lurus menatap amber dengan air mata yang mengalir deras .

" tidak mungkin ,, ini tidak mungkin " luna limbung kepalanya sangat pusing hingga tak mampu menjaga keseimbangan tubuhnya .

" luna " pekik tao menangkap tubuh kecil luna yang hampir menghantam lantai .

" amber meninggal " lee soo man berdiri di depan pintu menatap satu muridnya yang terbujur kaku tak bernyawa .

" amber  bangun .
Chagiya " sehun menguncang tubuh dingin amber .

" kau pintar amber , ini sebuah lelecon yang sangat mengelikan " luhan berujar tanpa henti .

" oppa " sulli memeluk luhan dengan tubuh yang bergetar . Semua pasti mengira ini hanya mimpi . Amber yang tadi sempat tertawa kini terbujur kaku tak bernyawa . Tak ada yang tau kenapa penyakit itu sangat mematikan .

tao mengangkat tubuh luna keluar dari ruangan amber . Di ikuti chanyeol yang tak sanggup menahan air matanya yang hampir jatuh .

" chanyeol " lee so man menepuk bahu keponakan nya itu agar lebih tenang .

" apa masih ingin menghukum kami " chanyeol berujar tanpa menoleh pada lee so man yang tengah menatap nya intens .
Lee so man hanya mengeleng , keputusan nya menghukum luna tao sehun dan chanyeol memang hal yang salah .
" aku cabut hukuman itu " lee so man berujar .

Chanyeol diam tanpa mau peduli lagi , pikiran nya kacau tak karuan .

" hidup seperti permainan " luhan mengenggam tangan amber erat .
Tersenyum menatap wajah pucat di sana .

" kenapa kau pergi secepat ini kenapa ?

Titt tiitt tiitttt ....
Detak jantung amber berdetak dalam hitungan menit . Suara detak yang keluar dari alat pendeteksi jantung berdetak nyaring membuat semua hanya mampu menoleh .

" Amber , ambeerrr " remasan tangan amber mulai hangat tak sedingin tadi , mata coklat itu terbuka perinci memperlihatkan keindahan di dalam nya .

" ini bukan mimpi kan ? Sehun tak mampu lagi berujar hanya air matanya yang keluar .

" dokter , dokterrr dokterrrr " sulli berteriak memanggil dokter untuk datang ke ruangan amber .

Chanyeol yang berdiri di depan pintu terkejut atas teriakan sulli .
" panggilkan dokter chanyeol ssi , amber . Amber sadar " sulli memerintah dengan menunjuk-nunjuk ke arah kamar amber .

" amber sadar , kau tidak berbohong kan " chanyeol meyakinkan .

" aku tidak bohong , cepat panggilkan dokter cepat " sulli mirip orang yang kerasukan teriak-teriak tak jalas hanya untuk memanggilkan dokter .

Beberapa saat kemudian chanyeol muncul dengan kai di belakangnya .

" amber " kai melangkah maju di ikuti suster di belakangnya .
Kai nampak terkejut melihat amber sadar dan membuka mata .

" ini bukan mimpi kan ? Kai masih tidak percaya akan kejadian yang membingunkan ini .
( sebenarnya yang bingung authornya hehe . Mian )

" cepat periksa amber kyung jangan diam saja " sehun menyadarkan kai rasa bingung nya .

kai mendekat memeriksa keadaan amber yang , orang yang baru beberapa detik tadi menhembuskan nafas terakhirnya kini nampak sehat dan tersenyum ke arahnya .

" apa ini yang di sebut mukzizat " kai berujar sambil membereskan alat yang baru saja ia gunakan untuk memeriksa amber .

' aku rasa begitu " amber menjawab dengan senyum manisnya .

" kami sangat takut tadi , sampai-sampai luna pingsan , luhan kyung hampir mirip orang stres dan sehun menangis " chanyeol berujar tanpa peduli dengan tatapan sehun .

" mian aku membuat kalian takut " amber memohon maaf .

" gwanjana . Tapi jangan membuat kami takut lagi sudah cukup sekali saja " ucap sehun .

" iya semoga jangan terjadi lagi hal seperti tadi .
Dont go ambie " luhan mengenggam erat tangan amber .

" ne aku berjanji ...

END
Hahahah mian , kalau fanfic saya kacau dan berantakan .
Karena gak dapet inspirasi yang tepat .
Mohon maaf chiguduel ...

2 komentar: