Minggu, 23 Februari 2014

DONT GO AMBIE

AUTHOR : MICHA MOUSE
GENRE : APA SAJA
TYPE : ROMANCE

CAST : AMBER J LIU F(X)
            XI LUHAN EXO
            OH SEHUN EXO
            KRIS WU EXO
OTHER CAST : LUNA F(X)
                         JESIKA JUNG SNSD
                         KiM JONGIN EXO

Part 5

Happy reading .

" aku takut kyung " sehun meremas jari tangan nya erat , ketakutan , panik , khawatir memutari otak nya .

" amber akan baik-baik saja percayalah " chanyeol membujuk jantungnya ikut berdetak tak karuan jika menginggat amber yang bertarung dengan penyakitnya di dalam sana .

" chanyeol tao " seruan panggilan yang mengema di depan ruang icu membuat ke 5 orang tersebut menatap ke sumber suara berasal .

" kris " chanyeol tao luna dan sehun kompak menyebut nama namja yang kini tengah berdiri di depan mereka . Hanya luhan yang diam karena memang tak mengenalani teman adiknya itu .

" mau apa ke mari kris wu " sengit sehun tanpa menoleh ke arah kris yang kini tengah berjalan ke arahnya .

" aku hanya ingin tau kalian sedang apa di sini . Apa itu salah ? Kris memutar jawaban dengan pertanyaan .

" pikir saja sendiri jika di rumah sakit kita sedang apa " timpal luna tak kalah sengit dari ucapan sehun barusan .

" maksudmu ? Kris menatap satu persatu orang di depan nya . Matanya memincing saat menyadari ada seseorang yang hilang di antara mereka .
" amber udisoo ? Kris menatap luna dengan tatapan bertanya .

Luna membuang muka tanpa mau peduli dengan tatapan kris .
" amber sakit ? Kris bertanya pada sehun .

" iya amber sakit .
Wae ?
Apa kau ingin membuat sakitnya tambah parah . Sehun menatap tajam kris rasanya ingin membunuh namja itu sekarang juga jika menginggat taruhan itu .

" kau tak perlu menatapku seperti itu oh sehun , aku hanya bertanya " kris berujar melangkah mendekati chanyeol dan tao.

" kalian berdua ikut aku , kita selesaikan masalah kita .

" kami tidak punya masalah denganmu kris " tao menyangkal bahkan menepis tangan kris yang mampir di pundaknya .

" apa maksudmu ?

" kami sudah batalkan taruhan itu " chanyeol menyela melangkah maju menghadap namja yang sama tinggi dengan nya .

" taruhan ?
Apa maksud kalian ? Luhan yang merasa aneh dengan perdebatan teman-teman amber  menatap bingung satu persatu dari mereka .

" kyung " sehun menepuk pelan bahu luhan agar kakak amber itu lebih tenang .
" katakan apa maksud kalian tadi " luhan melangkah maju tak menghiraukan tepukan sehun pada pundaknya .

" aku dan mereka berdua taruhan " kris menunjuk tao dan chanyeol .

" lalu apa hubungan dengan amber . Luhan mulai curiga dengan tatapan chanyeol dan tao yang merasa takut menatapnya .

" chanyeol ssi , tao ssi apa hubungan taruhan itu dengan amber " luhan menghadap 2 namja tinggi tersebut .
Meresa tak ada respon luhan membalik kan badan menatap kris .

" jika aku bisa berpacaran dengan amber maka aku akan menang 10 juta won " kris menjawab pertanyaan luhan sebelum namja imut itu mengulang pertanyaan nya seperti tadi .

" buuuggg " luhan menendang perut kris , meski tubuh luhan kurus dan lebih kecil dari kris tapi jangan ragukan soal tenaganya yang mampu membuat tubuh besar kris roboh terjungkal ke belakang .

" kyung " sehun berlari menghadang langkah luhan yang berjalan menuju kris .
" jangan kyung " sehun menahan tubuh luhan .

" lepaskan sehun " luhan berujar kasar bahkan sedikit membentak .

" anio , jangan kyung aku mohon ini rumah sakit kau bisa kena masalah jika berkelahi di sini " sehun membujuk masih dengan posisinya menahan tubuh luhan dengan tangan besarnya .

" aku bilang lepas " teriakan luhan membuat sehun semakin memper erat genggaman tangan nya pada bahu luhan .

" jangan kyung .
Ingat amber pasti sedih jika kau nanti terkena masalah . Lalu siapa yang akan menjaga amber nanti jika kyung masuk penjara .

Luhan diam ucapan sehun ada benarnya jika tindakan konyol itu masih saja di lakukan bukan tidak mungkin jika pihak rumah sakit akan menyeretnya ke pengadilan kemudian masuk penjara hanya gara-gara membuat onar di rumah sakit .

" kali ini kau selamat kris " luhan menunjuk kris yang masih terduduk di lantai .

" pergilah kris " sehun mengusir kris agar biang masalah itu pergi dan luhan bisa meredam emosinya yang hampir meledak .

Kris mendengus kemudian melangkah pergi .
" kalian berdua harus merasakan apa yang tadi aku rasakan " kris mengancam tao dan chanyeol setelah itu melangkah pergi meninggalkan rumah sakit dengan memegang perutnya yang berdenyut dan terasa ngilu akibat tendangan dari luhan tadi .

Dengan perginya kris , sehun mulai melepas tangan nya dari tubuh luhan .
" kalian " luhan menghadap tao dan chanyeol .

" mian kyung , joumall mianhe " tao membungkuk di ikuti chanyeol di sebelahnya .

" kenapa kalian tega dengan amber , apa salah amber ?

" kami  dulu hanya iseng kyung , kami tidak bermaksud menyakiti atau pun mempermainkan amber " chanyeol menjawab tanpa berani menatap luhan .

" iseng ?
Ck apa kalian pikir amber boneka ? Yang bisa kalian permainkan sesuka hatimu " geram luhan dengan tangan yang mengepal .

" mian kyung , kami tidak bermaksud seperti itu " timpal tao takut .

" apa jangan-jangan tempo hari saat amber pingsan itu juga ulah kalian ? Luhan menebak . Dan tebakannya tepat
Chanyeol dan tao tak bisa berkutik ketakutan nya semakin menjadi saat kaki luhan mulai melangkah ke arah mereka .

" oppa jangan aku mohon jangan oppa " luna yang sedari hanya diam kini berdiri tepat di depan tao . Luna melentangkan tangan nya agar luhan tak memukul atau menendang tao dan chanyeol seperti yang luhan lakukan pada kris tadi .

" minggir luna " luhan mendorong tubuh luna pelan .

" aku mohon oppa jangan " langkah luna kembali maju setelah luhan sempat mendorongnya  .

Luhan menatap tajam luna yang kukuh membela 2 namja tinggi di belakangnya .
" apa maksudmu luna ?

" aku mohon jangan pukul mereka . Tao dan chanyeol sudah minta maaf dan mau mengakui kesalahan nya pada amber oppa " luna membujuk .

" minggir " luhan mendorong tubuh luna lebih keras dari tadi .
Emosinya lebih menguwasai otak dari pada bujukan yang luna lontarkan .

" brraakkk ,, brruukkk . Tubuh munggil luna menghantam tembok mengakibatkan si pemilik tubuh tak sadarkan diri karena dorongan luhan terlalu kuat .

" lunaa " sehun menghampiri tubuh luna yang terkapar dengan pucuk kepala yang mengeluarkan dari segar .

" luna gwanjana " tao tak bisa menyembunyikan ketakutan nya .

" panggil dokter cepat " sehun memerintah dengan bentakan .
Chanyeol sadar langsung mencari suster untuk mengobati luka di kepala luna .

" luna bangun " tao menguncang tubuh kecil yang mulai memucat karena darah yang luna keluarkan sangat banyak .

" ada apa ini " bersamaan dengan kepanikan mereka . Dokter yang merawat amber keluar dari ruangan tersebut .

" dok , dokter tolong teman saya " sehun mengangkat tubuh luna kemudian membawa masuk sesuai perintah dokter tadi .

Sehun tao dan chanyeol ikut masuk untuk membopong tubuh luna sedangkan luhan hanya diam mematung .
Untuk beberapa saat luhan tersadar dengan rasa takutnya .

" kyung " sehun menghampiri luhan yang masih berdiri dengan posisinya seperti tadi .
Luhan tak menjawab justru menatap takut ke arah tangan sehun yang berlumuran banyak darah .

" aku cuci tangan dulu " sehun sadar akan tatapan takut luhan pada tangan nya sehun pun segera menghindar mencari toilet untuk membersihkan darah di tangan nya .

" kyung " luhan kembali di kejutkan dengan panggilan chanyeol yang baru saja keluar dari ruangan di mana amber dan luna tengah terbaring di dalamnya .

" masuklah amber sudah sadar " chanyeol memerintah . Luhan masih diam pikirannya melayang jauh .
" oppa " lagi-lagi panggilan seseorang membuat luhan terkejut .

Sulli nampak bingung dengan sikap luhan yang hanya diam dan miliriknya sekilas .
" waegerhe ? Sulli mendekat menepuk bahu luhan .

" sulli ssi lebih baik kau bawa luhan kyung masuk . Amber sudah sadar " chanyeol berujar . Dan sulli hanya mengangguk sebagai jawaban .

      ¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

" luhan kyung mana ? Sehun yang baru datang dari toilet nampak celingukan mencari luhan .

" dia masuk ke dalam bersama sulli " ujar chanyeol tanpa menoleh pada sehun karena sibuk membersihkan tangan nya yang berlumur darah dengan tisu basah .

" sulli ssi sudah datang ?

Chanyeol mengangguk sebagai jawaban .

" luna ? Bagaimana keadaan luna ? Tanya sehun .

" dia baik-baik saja . Luka di kepalanya tidak serius hanya lecet . Tenanglah ada tao yang menjaganya " chanyeol menepuk bahu sehun kemudian melangkah pergi .

" kau mau kemana ? Sehun menatap chanyeol yang mulai melangkah meninggalkan nya .

" aku mau mencari suster untuk membersihkan itu " chanyeol menunjuk sisa darah yang mulai mengering di lantai bekas dari kepala luna .

" owwww " respon singkat sehun saat chanyeol mulai melangkah pergi .

Sehun beranjak masuk untuk memastikan jika amber dan luna baik-baik saja .

" sehun " luna memanggil namja yang kini berdiri di samping ranjangnya .

" bagaimana dengan kepalamu apa begitu sakit ? Sehun menunjuk kan rasa kekhawatiran nya pada sahabat amber .

" aku tidak apa-apa ada tao yang menjagaku " luna tersenyum memper erat genggaman tangan tao yang sedari tadi mengenggam erat tangan nya .

" syukurlah jika kau baik-baik saja . Kasian tadi tao menagis melihatmu pingsan " sehun mendramalisir keadaan membuat tao melotot ke arah sehun .

" benarkah begitu ? Luna penasaran dengan ucapan sehun .

" benar kalau tak percaya tanyakan sendiri pada tao .

" ah jihjayo ? Luna menatap tao bertanya tentang kebenaran ucapan sehun .

" aku memang takut kehilanganmu tapi aku tadi tidak menangis " jawab tao jujur .

" ck aku kira kau benar-benar menangis " luna pura-pura kecewa meskipun sebenarnya luna senang dengan jawaban tao barusan .

" aku pergi dulu " pamit sehun .

" mau kemana ? Luna nampak bingung .

" yaa , kau pikir kita kerumah sakit untuk melihat siapa ? Sehun bertanya .
Luna nampak diam dan mulai berfikir tentang jawaban dari pertanyaan sehun .

" amber ?
Yaa amber dimana ?
Lalu bagaimana keadaan nya " tanya luna tanpa jedah .
" aku mau melihatnya " luna berusaha bangun tapi tangan besar tao menahanya .

" yaaak kau masih sakit jangan banyak gerak " tao mendorong tubuh kecil itu sampai kembali berbaring pada ranjang .

" tao benar luna kau masih sakit jadi jangan banyak gerak " ujar sehun menimpali .
" akan aku sampaikan salam mu pada amber , dan sekarang istirahatlah " sehun melangkah pergi meninggalkan tao dan luna .

.......

" amber " sehun mendekat menatap yeojachigunya lebih dekat .

" bagaimana keadaanmu .
Bagian mana yang sakit ? Sehun memberondong pertanyaan pada amber yang baru saja sadar dari pingsan nya .

" aku tidak apa-apa sehun " jawab amber singkat .
Amber sedari tadi menatap luhan yang berdiri di depan nya .

" oppa kau kenapa ? Amber meraih jari luhan dan mengenggamnya erat .

" eehh " respon bingung luhan .

" dari tadi kau hanya melamun ,memangnya apa yang kau pikirkan oppa " sulli ikut menanyakan sikap luhan yang diam dan nampak melamun .

" ak ,,ak akuuu ?? Luhan mengaruk tengkuknya yang tidak gatal . Bayangan dirinya yang mendorong tubuh luna memutari otaknya .

" kyung , luna tidak apa-apa kau tak perlu khawatir " sehun menepuk bahu luhan seakan tau apa yang sedang luhan pikirnya .

" tapi aku merasa bersalah sehun ah " luhan nampak menyesal dengan tindakannya tadi .

" luna ? Memangnya ada apa dengan luna ?
Dan sekarang dia dimana ? Amber ikut nimbrung dengan perbincangan sehun dan luhan .

" luhan oppa tadi tidak sengaja mendorongku " luna muncul di ikuti tao dan chanyeol di belakangnya .

" luna , yaakk kepalamu kenapa ?

" kepalaku lecet ? Tapi tidak apa-apa .
Bagaimana keadaanmu sudah baik kan ? Luna menganti topik agar amber tidak memikirkan dirinya dan kepala nya yang di balut perban .

" sudah mendingan , dari pada yang tadi " jawab amber .

" oppa " amber meraih tangan luhan .

" wae ?

" haru ini aku boleh pulang kan ?
Aku bosan di rumah sakit " amber merengek .

" aku baru saja sadar dari pingsan mana boleh langsung pulang " luhan menolak usulan amber .

" oppa aku bosan di sini .

" tidak bisa ambie pokoknya tidak bisa , oppa tidak mau kau pingsan lagi " luhan kukuh melarang amber untuk pulang .

" betul amber , kau harus benar-benar sembuh baru boleh pulang " chanyeol membenarkan ucapan luhan .

" iya amber , kau harus sembuh dulu setelah itu kau boleh pulang ke rumah " sulli ikut menimpali .

" ciih kenapa kalian menyuruhku untuk tinggal di sini .
Rumah sakit ini membosankan aku tidak suka " amber memohon pada luhan dengan menempelkan kedua tangannya di depan wajah .
" oppa pleace , ajak aku pulang .

" mian ambie , tidak bisa " luhan tetap kukuh melarang amber .
Amber diam menatap satu persatu orang-orang yang sekarang berdiri mengelilinginya .

" oeni " amber menatap mata sipit sulli , berharap kekasih oppanya itu mau membantu membujuk luhan agar amber boleh pulang .
Sulli mengeleng pelan .

" kau harus tetap di sini amber , kesehatanmu belum pulih betul " ujar sulli pelan .

" kenapa kalian melarangku pulang , kenapa ?
Aku bosan di sini  , aku tidak suka bau obat-obatan " amber berujar di iringi cairan beninng yang ikut menetes di sela pipinya .

" ambie " sehun menatap mata coklat amber yang berair . Tangan nya menyeka sisa-sisa air mata yang mengembang di pelupuk mata yeojachigunya .

" aku akan menemanimu di sini , jadi aku mohon dengarkan nasehat luhan kyung kami semua menyanyangimu ambie . Kami tidak ingin kau pingsan atau sakit aku mohon tinggal lah beberapa hari di sini sampai kesehatan mu pulih " giliran sehun yang meneteskan air mata .

" apa yang sehun ucap benar amber kau harus sehat . Kami setiap hari akan menjengukmu " chanyeol tersenyum memperlihatkan gigi putihnya .

" tapi aku bosan di sini " isak amber .

" kami akan menemanimu menghilangkan rasa bosanmu " tao mengangkat tangan nya seolah-olah amber adalah musuhnya .

" yaa huang zitao jangan wuzhu di sini " chanyeol menjitak kepala toa membuat si pemilik kepala hanya meringis menahan sakit .

" hahahaha " amber tertawa melihat kelucuan kedua sahabatnya .

" kyung " sehun menyikut pelan lengan luhan .
" waeyo ?

" apa kau masih marah dengan tao dan chanyeol ? Sehun menatap mata luhan menunggu jawaban .

" untuk sekarang tidak . Tapi jika mereka mengulang hal itu lagi akan ku bunuh mereka " luhan menjawab dengan tatapan lebih tajam .

" arassoo " sehun manggut-mangut mengerti .
" tapi aku rasa kami akan berteman baik " seringai sehun dengan mata yang berkedip sebelah .

" itu lebih baik " timpal luhan pelan .

" hahahaha " tawa amber kembali mengema saat tao menunjuk kan wajah nya yang mirip kakek-kakek sakit gigi .

" sstttttt " luna menunjuk bibirnya dengan jari kecilnya mengisyaratkan agar penghuni ruangan tersebut diam .

" wae ? Tanya chanyeol penasaran .

" ada telfon masuk dari kepala sekolah " luna berujar .
Luna menekan tombol loudspiker pada layar ponsel .

" luna , kalian di mana ? Suara kepala sekolah dari seberang sana mengema .

" kami di rumah sakit pak , amber sakit " chanyeol mengambil alih ponsel luna .

" park chanyeol " lee so man si kepala sekolah menyebut nama chanyeol berserta marganya .

" wae ajhusi , kami sedang di rumah sakit " chanyeol memanggil kepala sekolahnya dengan sebutan ajhusi karena hubungan mereka di luar sekolah adalah keponakan dan paman .

" cepat kembali ke sekolah , kalian semua harus mendapat hukuman karena keluar dari sekolah tanpa ijin " lee so man menutup sambungan telfonnya setelah berujar panjang lebar .

" ckk " chanyeol mendengus saat sambungan telfon tersebut di putus secara sepihak .

" bagaimana ini " luna tampak panik .

" tak perlu khawatir biar aku yang menghadapi kepala sekolah tua itu " chanyeol menepuk dadanya pelan .

" aku ikut " amber beranjak dari tempat tidurnya .

" eeiittss tidak bisa , kesehatanmu belum sehat amber biarlah kami yang menhadapi pak so man" sehun yang berdiri di samping amber mendorong pelan tubuh kurus itu .

" kyung kami pergi dulu " sehun pamit dan ikuti ke 4 sahabatnya .

" amber kau tenang saja kami akan baik-baik saja " luna menenangkan amber yang takut akan keadaan teman-teman nya .

" ne kami akan baik-baik saja . Kau tenang saja amber " ujar chanyeol sebelum menghilang dari balik pintu .

" ini salahku " amber menunduk meremas tangan nya kasar .

" amber " sulli menepuk bahu amber membujuk agar amber tidak memikirkan hal yang bisa membuat kesehatan nya semakin memburuk .

" tidurlah , kau butuh istirahat " luhan ikut membujuk .
Pikiran nya cukup kacau untuk hari ini .

...........

" apa maksud kalian keluar dari sekolah ini tanpa ijin . Apa kalian pikir ini sekolahan milik kalian " lee so man mengomel di depan luna , tao , sehun dan chanyeol .

" apa salah jika kami mengantar teman kami yang sedang sakit , di tambah luna yang kepalanya juga terbentur tembok " chanyeol menjawab dengan sebuah pernyataan sambil menunjuk kepala luna yang masih terbalut perban .

Lee so man nampak mengamati kepala amber dengan darah yang meresap di sela-sela perban menunjuk kan jika luka itu baru saja di obati .

" kenapa dengan kepalamu luna ? Lee so man menatap yeoja yang berada di tengah dan apit oleh chanyeol dan tao .

" ini , ehh " luna berfikir untuk mencari jawaban yang tepat untuk pertanyaan yang lee so man lontarkan .

" luna tadi kepeleset dan kepalanya terbentur tembok " tao menyela menjawab pertanyaan dari lee so man .

" lalu ?

" ya di perban ajhusi masa di tendang " canda chanyeol dengan mimik lucunya .
Lee so man menatap chanyeol geram .

" lalu siapa yang sakit ?

" amber yang sakit " jawab sehun singkat .

" karena kalian melanggar peraturan yang sekolah buat . Kalian harus mendapat hukuman " seringai lee soo man .

" hukuman ?
Kenapa harus di hukum ?
Ini kan hari sabtu ? Bantah chanyeol . Karena pada dasarnya setiap hari sabtu semua siswa bebas beraktifitas mau pulang ataupun tidur di dalam kelas tidak ada larangan .

" diam kau park chanyeol , turuti saja atau kalian akan mendapat hukuman yang lebih berat " lee so man mengancam .

" mian songsenim , kami mengaku kami salah tapi ucapan chanyeol itu benar " sehun menimpal membenarkan ucapan teman nya .

" tidak ada alasan , cepat kalian bersihkan lapangan basket , aula dan taman belakang .

" haah , sebanyak itu " chanyeol memprotes hukuman yang tidak wajar .
" songsenim kami bisa tidur di sekolah jika hukuman kami sebanyak itu " tao ikut memprotes karena merasa tidak adil .

" saya mohon songsenim " luna menunjuk kan wajah sedih .
" baiklah karena luna masih sakit hukuman itu saya kurangi . Kalian bersihkan lapangan basket dan aula saja .

" aula sekolah saja bagaimana ? Tawar chanyeol dan di balas gelengan kuat dari lee so man .

" kau park chanyeol jika masih saja protes akan aku tambah hukuman untuk kalian semua " ancam lee so man .

" hahh ,,,, ke4 siswa tersebut berlonjak terkejut .

" andwe , ini saja sudah cukup " sehun melangkah pergi menginggalkan ruangan kepala sekolah di ikuti . Luna , tao kemudian chanyeol .

" ssiiittt " chanyeol membanting sapu dari tangan nya . Tubuh besar chanyeol merasa pegal karena hukuman yang lee so man berikan pada mereka cukup menguras tenaga .

" kalian merasa aneh tidak ? Tao bersuara membuat ke 3 teman nya menatap intens ke arah tao .

" maksudmu ? Tanya sehun tak mengerti .

" hari sabtu jarang sekali kan kepala sekolah tua itu berada di sekolah " tao mengutarakan hal yang sedari tadi memutari otaknya .

" kau benar tao " luna mendukung tebakan tao .

" jadi maksudmu ada seseorang yang membuat kami sengaja di hukum " chanyeop baru saja menyelesaikan ucapan nya .
Tiba-tiba seseorang tertawa .

" aku hebat kan " kris muncul berdiri tak jauh dari mereka .

" kau memang hebat brengsek " chanyeol yang merasa emosinya naik beranjak dari tempatnya meraih sapu yang sempat di lempar nya .

" chanyeol jangan " tao menendang sapu yang hampir saja mendarat di tubuh tinggi kris .

" jangan membuat masalah lebih besar " sehun ikut menhadang agar chanyeol berhenti melakukan hal konyol .

Chanyeol mengumpat kasar , dan mengacak rambutnya frustasi .
" tak ada gunanya menangapi orang gila seperti dia . Lebih baik kita selesaikan hukuman ini " sehun memberikan sapu pada chanyeol dan memerintah untuk menyapu .

" aggap saja tak ada orang lain di sini selain kita " tao menhadap chanyeol agar pandangan mata chanyeol tak menatap kris yang masih saja berdiri di tempatnya .

" aku bisa membuat kalian lebih banyak mendapat hukuman lagi " kris menantang sedangkan tao chanyeol dan sehun hanya mengenggam erat ujung sapu menahan emosi yang hampir meledak .

" kenapa hanya diam , kalian takut denganku ? Kris sengaja membuat emosi ke 3 namja tinggi itu naik .

" pergi dari sini atau sapu ini menghantam kepalamu " luna ber suara lebih keras .

" ohh rupanya kau berani denganku munggil " kris mengejek . Tanpa babibu luna melempar sapu ke arah kepala kris .

Pleeettaaakk . Hanya sekali hantaman ujung sapu tersebut berhasil mampir ke atas kepala kris mengakibatkan dahi mulus kris lecet dan mengeluarkan darah segar .

" arrrgg " kris mengerang saat dahi miliknya berdenyut sakit .
" darah " kris melotot menatap tangan nya yang berlumuran darah .

" masih mau menantangku " luna melangkah maju tanpa takut sedikitpun meski lemparan sapunya tadi mengakibatkan dahi kris mengeluarkan darah seperti yang luna alami tadi waktu berada di rumah sakit .

" luna cukup " tao menghalangi langkah yeoja yang tao sukai .
" minggir , aku ingin memberi pelajaran untuk namja sombong itu " luna menunjuk kris dengan tatapan membunuh .

" awaass kau , pasti akan ku balas lebih menyakitkan dari ini" kris mengancam sebelum kakinya melangkah pergi .

" aku tidak pernah takut kris " luna menantang .

" luna cukup " tao memohon tapi luna tak merespon tatapan melas tao .

Dreeeegggg....
Ponsel luna kembali bergetar ...
Luhan memanggil .

Luhan oppa " luna membaca nama yang muncul di layar ponselnya .
Sehun dan chanyeol mendekat ke arah luna .

" kyung , waeyo " sehun meng angkat sambungan telfon tersebut .

^_^

" bwooooo ,,, ..

^_^

" arasoo kami segera kesana ? Sehun memutus sambungan telfon tersebut .

" waee ?? Tanya chanyeol ikut panik melihat ekspresi wajah sehun .

" amber kritis " jawab sehun .

" bwooo " kompak luna tao dan chanyeol berteriak kaget .

" ayo kita kerumah sakit sekarang " chanyeol meng intruksi .

Mereka ber 4 melempar sapu masing-masing kemudian berlari ke arah parkiran mobil .

" yaakk kalian berhenti " lee soo man tiba-tiba menghadang langkah ke 4 siswa yang tengah berlari . Tao yang terkejut hampir menabrak tubuh lee so man yang berdiri tepat di depannya jika tao tak segera menahan tubuhnya cepat .

" besok kami akan membereskan hukuman itu " sehun menjawab sebelum lee so man memerintah .

" tidak bisa harus hari ini , dan hukuman akan aku tambah karena kalian telah melukai dahi kris " lee so man berujar .

" apa pun akan kami kerjakan tapi tidak sekarang songsenim " tegas tao .

" tidak bisa " bentak lee so man keras .

" mian songsenim " sehun melangkah pergi tanpa menghiraukan panggilan kepala sekolah tersebut .

" park chanyeol berhenti " lee so man memanggil chanyeol yang ikut pergi bersama ke 3 teman nya . Tapi chanyeol tak merespon justru mempercepat langkahnya .

" berhenti atau kalian aku keluarkan " ucapan tersebut membuat ke 4 siswa yang tengah berlari menjauh menghentikan langkahnya dan membalik kan badan ke arah lee so man .

" bagus jika kalian takut , ke sini semua dan bereskan hukuman kalian " perintah nya lagi .

" silahkan jika songsenim ingin mengeluarkan kami , saya tidak takut " sehun berujar setengah menantang .

" saya juga tidak takut , silahkan jika itu keputusan songsenim masih banyak sekolahan yang mau menerima saya sebagai muridnya " luna menimpali .

" saya  juga tidak takut " ujar tao .

" dan saya juga " chanyeol ikut menyela .
" silahkan jika itu bisa membuat ajhusi puas " chanyeol mengertak geram kemudian melangkah pergi mengikuti ke 3 teman nya yang sudah lebih dulu memasuki mobil sehun .

" kalian " lee so man marah . Dan mengikuti langkah mereka ke arah parkiran .
" ikuti mobil itu " perintah lee so man pada sopir pribadinya .

" ne ajhusi .

........

" kyung " bagaimana keadaan amber ? Panik sehun saat dirinya dan ke 3 teman nya baru saja sampai di depan kamar rawat amber  .

" aku tidak tau " luhan hanya bisa mengeleng tanpa bisa memberi penjelasan lebih .

" oeni bagaimana bisa terjadi , bukan kah amber tadi baik-baik saja " luna memberondong sulli dengan pertanya an tanpa jedah .

Sulli tak memberi jawaban hanya sebuah gelengan lemah yang mampu sulli lakukan .

" bagaimana ini ,,,," luna mondar-mandir meremas tangan nya lebih kuat menimbulkan kulit  tangan nya memerah . Airmatanya menetes lebih deras dari sebelum nya .

" tuhan tolong jangan ambil amber sekarang  , aku mohon " sehun memejamkan mata memohon sepenuh hati .

" park chanyeol " panggilan seseorang yang sangat familyar tidak hanya membuat chanyeol yang menoleh tao luna dan sehun pun ikut menengok .

" songsenim " ujar ke empatnya bersamaan .
" siapa yang sakit ? Tanya lee so man .

" amber " luna mengucap nama amber meski bibirnya sangat sulit untuk berbicara .

" amber sakit apa ?

Tak ada yang menjawab hanya helaan nafas panjang yang terdengar .
Jika pertanyaan itu di tanyakan sejak tadi mungkin tao , luna chanyeol dan sehun bisa menjelaskan .
Dan untuk saat ini mereka hanya bisa diam .

" amber sakit apa ? Lee so man mengulang pertanyaan nya .
Lagi- lagi tak ada respon , tidak ada yang berniat menjawab pertanyaan yang menurut mereka adalah pertanyaan yang sangat terlambat .
Sejak tadi mereka ingin menjelaskan tentang penyakit amber tapi sang kepala sekolah malah menghukum mereka tanpa mau tau apa penyebab mereka keluar dari sekolah tanpa ijin .

Kreeeekkkkkk ...
Pintu kamar di mana amber di rawat terbuka lebar .
Luhan dan sehun beranjak mendekat pada kai , dokter yang merawat amber .

" kyung , bagaimana keadaan amber? Tanya luhan

Kai mengeleng .
" kami sudah berusaha keras , mian " kai menunduk merasa gagal menyelamatkan nyawa amber .

" maksudmu apa kyung " sehun belum juga paham maksud kai .

" masuk lah " kai memerintah kemudian melangkah pergi meninggalkan kamar amber dan orang-orang yang berdiri di depannya .

Chanyeol masuk lebih dulu , langkahnya terhenti di depan ranjang dengan tubuh amber yang sudah di tutup kain putih dari kaki sampai kepala nya .

" amber " ujar luna parau , kakinya sangat berat untuk melangkah mendekat pada jasad amber .

" ini mimpi kan " sehun membuka kain penutup di wajah amber .

" hahaha ini sangat lucu bukan " luhan tertawa di samping ranjang dengan pandangan lurus menatap amber dengan air mata yang mengalir deras .

" tidak mungkin ,, ini tidak mungkin " luna limbung kepalanya sangat pusing hingga tak mampu menjaga keseimbangan tubuhnya .

" luna " pekik tao menangkap tubuh kecil luna yang hampir menghantam lantai .

" amber meninggal " lee soo man berdiri di depan pintu menatap satu muridnya yang terbujur kaku tak bernyawa .

" amber  bangun .
Chagiya " sehun menguncang tubuh dingin amber .

" kau pintar amber , ini sebuah lelecon yang sangat mengelikan " luhan berujar tanpa henti .

" oppa " sulli memeluk luhan dengan tubuh yang bergetar . Semua pasti mengira ini hanya mimpi . Amber yang tadi sempat tertawa kini terbujur kaku tak bernyawa . Tak ada yang tau kenapa penyakit itu sangat mematikan .

tao mengangkat tubuh luna keluar dari ruangan amber . Di ikuti chanyeol yang tak sanggup menahan air matanya yang hampir jatuh .

" chanyeol " lee so man menepuk bahu keponakan nya itu agar lebih tenang .

" apa masih ingin menghukum kami " chanyeol berujar tanpa menoleh pada lee so man yang tengah menatap nya intens .
Lee so man hanya mengeleng , keputusan nya menghukum luna tao sehun dan chanyeol memang hal yang salah .
" aku cabut hukuman itu " lee so man berujar .

Chanyeol diam tanpa mau peduli lagi , pikiran nya kacau tak karuan .

" hidup seperti permainan " luhan mengenggam tangan amber erat .
Tersenyum menatap wajah pucat di sana .

" kenapa kau pergi secepat ini kenapa ?

Titt tiitt tiitttt ....
Detak jantung amber berdetak dalam hitungan menit . Suara detak yang keluar dari alat pendeteksi jantung berdetak nyaring membuat semua hanya mampu menoleh .

" Amber , ambeerrr " remasan tangan amber mulai hangat tak sedingin tadi , mata coklat itu terbuka perinci memperlihatkan keindahan di dalam nya .

" ini bukan mimpi kan ? Sehun tak mampu lagi berujar hanya air matanya yang keluar .

" dokter , dokterrr dokterrrr " sulli berteriak memanggil dokter untuk datang ke ruangan amber .

Chanyeol yang berdiri di depan pintu terkejut atas teriakan sulli .
" panggilkan dokter chanyeol ssi , amber . Amber sadar " sulli memerintah dengan menunjuk-nunjuk ke arah kamar amber .

" amber sadar , kau tidak berbohong kan " chanyeol meyakinkan .

" aku tidak bohong , cepat panggilkan dokter cepat " sulli mirip orang yang kerasukan teriak-teriak tak jalas hanya untuk memanggilkan dokter .

Beberapa saat kemudian chanyeol muncul dengan kai di belakangnya .

" amber " kai melangkah maju di ikuti suster di belakangnya .
Kai nampak terkejut melihat amber sadar dan membuka mata .

" ini bukan mimpi kan ? Kai masih tidak percaya akan kejadian yang membingunkan ini .
( sebenarnya yang bingung authornya hehe . Mian )

" cepat periksa amber kyung jangan diam saja " sehun menyadarkan kai rasa bingung nya .

kai mendekat memeriksa keadaan amber yang , orang yang baru beberapa detik tadi menhembuskan nafas terakhirnya kini nampak sehat dan tersenyum ke arahnya .

" apa ini yang di sebut mukzizat " kai berujar sambil membereskan alat yang baru saja ia gunakan untuk memeriksa amber .

' aku rasa begitu " amber menjawab dengan senyum manisnya .

" kami sangat takut tadi , sampai-sampai luna pingsan , luhan kyung hampir mirip orang stres dan sehun menangis " chanyeol berujar tanpa peduli dengan tatapan sehun .

" mian aku membuat kalian takut " amber memohon maaf .

" gwanjana . Tapi jangan membuat kami takut lagi sudah cukup sekali saja " ucap sehun .

" iya semoga jangan terjadi lagi hal seperti tadi .
Dont go ambie " luhan mengenggam erat tangan amber .

" ne aku berjanji ...

END
Hahahah mian , kalau fanfic saya kacau dan berantakan .
Karena gak dapet inspirasi yang tepat .
Mohon maaf chiguduel ...

Jumat, 21 Februari 2014

I'M PROMISE

AUTHOR : MICHA MOUSE
TYPE : ROMANCE
CAST : AMBER J LIU F(X)
           KRIS WU EXO
           SUHO EXO
OTHER CAST : KRYSTAL F(X)
                         SUNNY SNSD

HAPPY READING .

Halaman sekolah eliet yang terletak di pinggir kota seoul tidak seramai seperti biasanya .
Musim dingin dengan angin yang berhembus sedikit kencang membuat sebagian dari siswa bergegas pulang ke rumah mereka masing-masing .

Musim dingin memang tak seindah musim panas ataupun musim gugur , jika musim panas para siswa bisa bercanda ataupun duduk di taman yang terletak di halaman sekolah dan musim dingin kali tak ada yang berniat melakukan hal itu .

" sepi " itulah halaman sekolah yang sekarang terlihat longgar hanya ada satpam yang berdiri di depan gerbang .
Seorang yeoja yang berpenampilan namja tampak mondar-mandir seperti setrikaan yang belum kering .

Langkahnya sedari tadi hanya memutari koridor tanpa berani melangkahkan kakinya keluar dari lingkungan sekolah seolah-seolah di luar sana sedang terjadi perang dunia , Padahal seseorang tengah menunggunya di rumah dengan perasaan khawatir dan cemas  .

" amber , kau belum pulang " suho menepuk pelan bahu sahabatnya itu , membuat amber kaget dan hampir berteriak jika suho tak cepat membekap mulut amber .

" yaa oppa kau mengagetkanku " amber kesal tapi rasa kesalnya tak mampu di luapkan pada suho sosok namja yang kini menjadi sahabat sekaligus kakak bagi amber .

" kenapa masih di sini ? Kau tidak pulang " suho menatap amber penuh tanya , jam pelajaran sudah usai dari 1 jam yang lalu tapi amber yeoja yang sudah di anggapnya sebagai adik masih berada di lingkungan sekolah .

" oppa sendiri kenapa masih di sini.? Amber balik bertanya .

" aku baru saja rapat  dengan siswa yang lain . Kau sendiri kenapa tidak pulang " suho mendesak amber agar yeoja itu jujur .

" aku ??
di luar dingin aku takut " amber meremas jari tangan nya ketakutan saat musim dingin selalu menghantui . Amber memang alergi musim dingin dan hal itulah yang selalu membuatnya takut untuk keluar .

" pakai ini, cukup untuk menghangatkan tubuhmu " suho mengenakan jaket miliknya pada tubuh amber .
Amber hanya diam berontakpun percuma karena suho juga akan marah jika amber menolak jaket miliknya  lagipula amber memang membutuhkan jaket tebal itu .

" mian oppa , aku selalu merepotkanmu " amber merapatkan jaket suho ditubuhnya agar tubuh kurus itu benar-benar hangat .

" tidak apa-apa , lain kali pakai lah jaket yang tebal seminggu ini sangat dingin jadi kau harus jaga kesehatanmu " suho tersenyum di tepuknya pelan bahu amber .

" gumawo oppa , kau memang baik " amber membalas senyuman suho .

" nah pulanglah , sunny ajhuma pasti sudah menunggumu " suho mengelus pucuk kepala amber rasa sayang nya terhadap amber melebihi rasa sayang suho terhadap dirinya sendiri  .

" baiklah aku pulang , tapi bagaimana denganmu  oppa di luar sangat dingin " amber nampak khawatir dengan keadaan suho melihat suho tak mengenakan jaket hanya sweter biru yang menempel di tubuhnya .

" gwanjana aku masih punya jaket di lokerku , cepatlah pulang oema mu pasti khawatir " bohong suho sembari tersenyum meyakinkan amber jika dirinya akan baik-baik saja .
Amber melangkah pergi meninggalkan suho seorang diri di koridor sekolah .
Suho mengosok-gosok kan telapak tangan nya hawa dingin menusuk tulangnya sampai membuat hidung suho memerah .

" oppa " seorang yeoja memeluk dari belakang membuat namja yang krystal peluk tersenyum senang .

" mana jaketmu ? Krystal mengintrogasi saat menyadari namjachigunya tak mengenakan jaket .

" aku berikan pada amber " jawab suho sambil melepas pelukan krystal  .

" kenapa ? Hari ini sangat dingin oppa " krystal mengalungkan syal miliknya pada leher suho .

" aku tau , tapi amber lebih memerlukan jaket itu chagi " suho mengenggam tangan yeojachigunya erat .

" yaa oppa tanganmu sangat dingin " krystal terkejut dengan sentuhan tangan suho yang sangat dingin .

" mian chagiya " suho melepas genggaman tangan nya tapi dengan cepat krystal menarik tangan suho .
" jangan di lepas kau bisa kedinginan " krystal mengenggam erat tangan suho di masukkan tangan itu kedalam saku jas krystal yang sangat lembut dan hangat .

" oppa kita ke cafe situ " krystal menarik tangan suho sebelum namjachigunya menyetujui ajakan nya .
" duduk sini dan peluk ini " krystal memberikan tas miliknya yang berbentuk tomat . Kemudian melangkah pergi untuk memesan minuman . Krystal memang akan selalu cerewet jika suho kedingan seperti saat ini .

" ini " krystal kembali dan duduk di samping suho sambil menyodorkan cappucino panas .

" gumawo chagiya .

" sama-sama oppa , tapi lain kali jangan seperti ini . Kesehatanmu juga penting " krystal memanyun kan bibirnya kecerobohan namjachigunya membuat jantung krystal berdetak tak karuan takut jika suho pingsan atau kedinginan hal apapun selalu krystal takutkan seperti kejadihan musim dingin tahun yang lalu .
Suho memberikan jaketnya pada amber dan mengorbankan dirinya sendiri kedinginan hingga harus masuk rumah sakit .

" mian chagiya , joumall mianhe " suho memohon dengan mata yang mulai berkaca-kaca .
" aku takut jika amber kedinginan " suho tak melanjutkan ucapan nya air matanya sudah lebih dulu jatuh membahasi pipi putih suho .

" jangan menangis oppa , mian jika aku membuatmu sedih " krystal berajak mendekati suho mengusap air mata di pipi suho . Krystal ikut menangis air matanya tak bisa di bendung entah rasa apa yang membuat mereka berdua begitu menyanyangi amber .

" mian chagiya jika aku sering membuatmu khawatir tapi aku berjanji akan menyimpan satu jaket lagi di dalam lokerku " janji suho sambil mengenggam tangan krystal erat .

" berjanjilah oppa , karena aku takut kau sakit dan masuk rumah sakit seperti musim dingin tahun lalu " krystal mendekat ke arah suho memeluk tubuh kekasihnya erat .

" ne , aku berjanji chagi " suho membalas pelukan yeojachigunya erat .

" oppa , nanti antarkan aku ke butik langganan ku ya " krystal berujar masih dengan posisinya memeluk suho .

" ke butik untuk apa ? Tanya suho bingung .

" membeli gaun oppa masak mau merampok " canda krystal mencubit pipi suho gemas .

Suho melepas pelukannya menatap wajah krystal intens .
" untuk apa membeli gaun ? Bukankah seminggu ini kita tak ada acara ? Suho bingung dengan rencana krystal yang ingin membeli baju secara tiba-tiba . Setahu suho krystal hanya akan membeli gaun jika mereka akan menghadiri pesta penting .

" aniya , aku ingin membeli baju karena hari minggu kita akan menjemput sepupuku yang dari canada " jelas krystal .

" dari canada ?
Maksudmu kris wu itu ? Tebak suho

" ne , minggu ini dia datang dan kita akan menjemputnya oppa tidak keberatan kan mengantarku kebandara " mohon krystal dengan senyum manisnya .

" ne , aku akan mengatarmu chagi tapi kenapa kau harus membeli gaun lagi ? Bukankah kamu masih punya banyak gaun yang bagus-bagus " bingung suho .

" oppa aku hanya ingin memperlihatkan kepada si sombong wufan , itu jika aku sudah jadi gadis remaja yang pandai berdandan bukan gadis kampung yang seperti naga galak itu bilang " krystal merengek agar suho mengerti dan mau membantu nya memilih gaun yang cantik untuk di kenakan di hari minggu .

" Arasso , aku akan membantu tapi aku minta jangan berdandan terlalu cantik nanti sepupumu itu naksir " suho memanyun kan bibirnya pura-pura marah .

" kau kenapa oppa ?
Cemburu ?

" jelas aku cemburu , apa lagi kris akan tinggal di rumahmu bukan ? Suho menjawab dengan nada kesal .

" hahaha oppa , kami saudara mana mungkin kris akan menyukai ku " Krystal nampak trsenyum jahil ,kemudian mencubit pipi suho gemas .

" aku tau kalian saudara , tapi hubungan kalian saudara jauh bukan saudara kandung masih ada kemungkinan kalian saling jatuh cinta " suho menerka apa saja yang kini suho pikirkan .

" kau terlalu serius oppa , sudahlah jangan terlalu di pikirkan lagipula aku tak akan mencintainya karena cinta dan sayangku hanya untuk kim jomyeon " krystal beranjak pergi setelah menarik pucuk hidung suho dengan jari kurus nya .

" yaa chagiyaa " suho berlari mengejar krystal .

" tangkap aku jika oppa bisa " tantang krystal .

" awass jika kena aku akan mencium mu " suho berlari kencang mengejar yeojachigunya yang tengah berlari menghindar . Secepat apapun krystal berlari tapi tenaga namja lebih kuat dari pada tenaga yeoja .

" kena " suho tertawa girang saat tubuh krystal kini berada di dalam pelukan nya .

" chuuu " suho mencium bibir krystal tanpa babibuuuu .
Krystal memejamkan mata coklat miliknya menikmati setiap inci ciuman yang di berikan suho .

                      ¤¤¤¤¤¤

" oema " amber berlari memasuki kedai milik almarhum appanya yang sekarang amber dan oemanya tempati .

" ne , aku di sini ambie " sunny berteriak dari halaman samping . Amber yang mendengar jawaban dari oemanya segera berlari menghampiri sunny yang tengah mengangkat rak berisi piring kotor .

" sini biar aku bantu oema " amber mengangkat rak dari tangan sunny dan beranjak ke arah dapur untuk mencuci piring-piring kotor tersebut .

" sudah makan chagi " sunny mengikuti putrinya menuju dapur untuk menyiapkan beberapa masakan yang di pesan oleh beberapa pelanggan di kedai miliknya .

" nanti saja oema aku belum lapar " amber melepas jaket milik suho kemudian mengantung jaket tersebut dan amber kembali pada pekerjaan nya membantu sunny untuk mencuci piring , mencuci sayur ataupun mengantar makanan yang sudah di pesan oleh pelanggan dari kedai milik orang tuanya .

" hari ini kau tidak mimisan kan ? Sunny meraba hidung amber pelan . Tidak ada darah kering di hidung amber hanya saja hidung itu sangat dingin memerah . Amber hanya mengeleng sebagai jawaban .

" hari ini aku tidak mimisan oema karena suho oppa memberikan jaket itu kepadaku " amber menunjuk jaket abu-abu yang tengah di gantung di dekat cendela .

" suho memang anak yang baik , kau beruntung bisa dekat dengan namja seperti dia " puji sunny .

" iya oema suho oppa memang baik tidak salah jika banyak yeoja yang menyukainya " amber berujar .
" aku bereskan yang ini dulu oema " amber beranjak pergi menuju tempat cucian piring .

Beginilah kehidupan amber setiap pulang sekolah amber selalu membantu oemanya tidak jarang amber di katakan kampungan oleh teman-teman sebayanya karena kebiasaan amber yang selalu mengurung diri dengan pekerjaan yang tak harus amber lakukan . Sebagai seorang siswa yang pintar amber memang tak pernah keluar dari rumah selain untuk sekolah dan belanja .

Hari-harinya hanya berkutat dengan piring-piring kotor dan sayuran yang harus amber bersihkan demi meringankan beban oemanya .
Sunny seorang single parent yang merawat amber seorang diri setelah suaminya yang bernama sungmin meninggal akibat gagal ginjal yang di deritanya .
Sunny berjuang sendiri demi buah hatinya .

" oema ada yang pesan nasi goreng cumi-cumi dan sup kimci " amber sedikit berteriak agar oemanya mendengar apa yang amber ucap .

" ne , tunggu sebentar " sunny sedikit gugup karena sedari tadi hanya melamun menginggat almarhum suaminya yang kini telah pergi jauh tanpa bisa kembali lagi .

" oema menangis " sunny terkejut dengan munculnya amber tiba-tiba .
Dengan cepat sunny menghapus air matanya .

" oema tidak apa-apa " kilah sunny

" oema ingat appa " amber menghalangi langkah sunny agar oema nya menjawab pertanyaan yang amber lontarkan .

" oema " amber mengenggam erat tangan sunny menimbulkan kesedihan nya muncul kembali .

" aku merindukan appamu ambie " sunny memeluk erat putrinya tangisnya pecah . Amber hanya mampu mengelus pelan punggung sunny airmatanya ikut menetes tapi amber cepat menghapusnya takut jika oema nya tau

" gajhima , oema aku akan menjaga mu dan aku berjanji akan menjadi anak yang pintar agar appa bangga denganku " amber menghapus air mata oemanya memberikan senyuman termanisnya .

" kau memang anak yang baik ambie , mian oema tidak bisa memberimu kebahagian seperti teman-teman sebayamu .

" anio oema siapa bilang aku tidak bahagia . Aku sudah sangat cukup bahagia " amber mencium kening sunny menyakinkan jika dirinya tidak pernah masalah dengan keadaanya sekarang .

" oema beruntung mendapatkan anak seperti ambie " sunny kembali memeluk erat amber .

" waaahhh , ada yang peluk-pelukan nie " suho muncul tepat di depan amber yang tengah berpelukan dengan sunny .

" suho oppa " amber terkejut dengan kedatangan nya yang entah darimana asalnya .

" suho " sunny menengok ke arah suho yang berdiri tepat di belakangnya .

" ne ajhuma , oh iya tadi aku masuk ada yang bertanya apa nasi gorengnya sudah matang " suho menirukan ucapan pelanggan yang tengah duduk di kedai depan sambil menunggu pesanan nya siap .

" aigo aku lupa " sunny bergegas ke arah dapur menyiapkan keperluan apa saja yang akan di masaknya hari ini .

" kenapa menagis " suho mengusap air mata yang masih menempel di pipi amber .

" ehh , aku  ,, anio gwanjana " gagap amber .
" oppa kau sudah makan ? Amber mengalihkan pembicaraan .
Sedangkan suho hanya menghela nafas tau kebiasaan amber yang tak pernah mau berbagi atas kesedihan yang menimpanya .

" sudah tadi bersama krystal " jawab suho singkat .

" amber antarkan nasi goreng ini kedepan " perintah sunny .

" ne oema ' jawab amber dan bergegas melangkah ke arah sunny tapi tangan suho menarik tangan amber membuat amber menghentikan langkahnya dan menatap bingung suho .

" wae ?

" biar aku saja yang mengantar makanan itu , kau istirahat saja " suho menarik celemek yang menempel di tubuh amber kemudian memakai celemek tersebut .

" biar aku saja yang mengantar makanan itu ajhuma " suho membawa nampan , sedangkan sunny hanya tersenyum kemudian meletak kan satu piring nasi goreng dan sup kimci di atas nampan kosong yang suho bawa tadi .

" gumawo suho " sunny tersenyum dengan kebaikan suho yang mau membantunya dengan suka rela .

" sama-sama ajhuma , hari ini aku akan membantu ajhuma sampai kedai ini tutup " suho berujar kemudian melangkah pergi menuju kedai depan untuk mengantar makanan .

" ajhuma apa dae booki ya sudah siap ? Untuk kesekian kalinya suho menanyakan makanan yang tadi di pesan oleh beberapa pelanggan di kedai milik oema amber  .

" sudah " sunny menyodorkan satu mangkok berisi daebboki ke arah sehu tapi bukan tangan suho yang meraih mangkok tersebut tapi tangan kecil amber .

" biar aku saja oema " amber melangkah pergi sebelum suho mengahalangi langkahnya .

" eeekkk "amber memutar pinggang nya tubuhnya terasa pegal-pegal tidak seperti biasa nya .

" kau sakit chagi " sunny nampak panik melihat putrinya yang sedari tadi memukul-mukul pinggang nya pelan .

" anio oema hanya saja sedikit pegal " amber menepuk pinggang nya .

" dahimu hangat " sunny menempelkan punggung tangan nya pada kening amber .
" istirahat di kamarmu " sunny mendorong agar amber naik ke lantai 2 di mana kamar amber ber ada .

" naiklah biar aku siapkan air untuk meng kompres keningmu " sunny memerintah .

" oema aku tidak apa-apa hanya sedikit demam nanti juga baik kan " amber menolak perintah dari oema nya .

" amber naik lah " sunny melotot sifat appany yang keras kepala benar-benar menurun pada amber .
Kali ini amber tak bisa menolak mengikuti perintah oemanya untuk masuk ke dalam kamar  .

Amber tidak ber maksud membantah hanya saja amber tidak ingin meninggalkan oemanya bekerja sendiri meskipun ada suho yang membantu .

" oema " amber menatap oemanya dari lantai atas .
" masuk lah kamar dan berbaring oema segera naik " sunny meninggalkan amber dan melangkah masuk ke dapur untuk mencari baskom yang biasa sunny gunakan untuk menampung air hangat saat amber demam seperti saat ini .

" ajhuma untuk apa baskom dan air hangat itu " suho yang baru masuk ke dapur nampak heran melihat sunny membawa air hangat dan handuk kecil .

" ini untuk meng kompres amber seperti amber demam " jawab sunny singkat .

" sunny ssi apa sup kimcinya masih ada , aku pesan 2 mangkok " seorang pelanggan setengah berteriak karena jarak kedai dan dapur cukup jauh .

" oh nde , tunggu sebentar " sunny menyerahkan baskom berisi air ke arah suho .

" mian suho ah , tolong kompres amber " sunny memerintah dengan mimik memohon .

" nde ajhuma " suho menerima baskom tersebut kemudian naik ke lantai 2 tepatnya ke kamar amber .

" amber " suho membuka pintu melihat tubuh amber yang meringkuk di atas ranjang dengan tubuh yang mengigil .

" yaa amber gwanjana " suho mendekat menyibak selimut yang menutupi wajah amber .
" pipimu merah dan tubuhmu panas " suho masih menatap wajah amber yang sedikit memerah karena suhu tubuhnya di atas rata-rata .

Suho menarik selimut yang sengaja amber tumpuk di pojokan kamar . Kemudian menyelimuti tubuh amber dengan 2 selimut .
" amber " suho mengenggam tangan amber yang sangat panas menurut suho .
Berkali-kali suho membasuh handuk kecil yang suho gunakan untuk mengkompres kening amber .

" appa " amber mengigau memanggil seseoarang yang sangat amber rindukan . Suho mengenggam tangan amber lebih erat tak menghiraukan tanga amber yang panas mengapit jari-jari suho .

" appa peluk aku " amber mengangkat tangan nya seolah-oalah ada appa amber di sampingnya .
" appa kenapa kau diam saja , peluk aku appa " rintihan sedih keluar dari bibir mungil amber . Mata amber terpejam denga butir-butir bening yang mengalir di sudut mata yang mengatup tertutup rapat .

Suho menarik tangan amber membawa tubuhnya untuk memeluk tubuh panas amber .
" appa aku merindukanmu , kenapa kau pergi sangat lama " lagi-lagi amber mengingau membuat suho hanya mengigit bibir bawahnya menahan air mata yang hampir jatuh .

" apa sesakit itu tak punya ayah yang bisa menjaga dan merawat saat kau sakit begini ? Cairan yang suho tahan akhirnya runtuh juga jatuh menetes i pipi amber .
" tenanglah amber ada aku di sini " suho memper erat pelukan pada tubuh amber .
Saat seperti ini lah alasan kenapa suho sangat menyayangi amber ,sangat menjaga agar amber bisa tersenyum riang seperti biasanya saat amber menangis suho yang selalu ada di sampingnya dan saat apapun suho akan berusaha berada di sisi amber .

                  ¤¤¤¤¤¤¤

" ajhuma " suho menghampiri sunny menepuk pelan bahu oema amber yang sudah suho anggap sebagai oemanya sendiri .

" nde .
Bagaimana keadaan amber ?

" sudah tidur ajhuma , panasnya sudah turun " jawab suho masih dengan tangan nya yang menempel di bahu sunny .

" gumawayoe suho ah kau benar-benar anak yang baik " puji dengan mata yang mulai berkaca-kaca .
Entah apa yang di rasakan sunny hari ini perasaan nya tak karuan susah untuk di ekspresikan .

" sama-sama ajhuma , bagiku ajhuma dan amber sudah seperti oema dan adik ku sendiri " ucap suho mantap .

" aku beruntung mendapat anak seperti mu dan juga amber . Aku sangat beruntung " cairan bening mengalir deras membasahi pipi tirus sunny .

" ajhuma jangan menangis , aku akan selalu berada di samping kalian " suho meyakinkan .

" nde , aku percaya dengan janjimu suho .
" hari sudah mulai gelap pulanglah kedai sudah ajhuma tutup , gumawo untuk bantuan mu hari ini " sunni mengenggam tangan suho yang masih mmapir di bahunya .

" ajhuma hari ini aku akan menginap di sini bolehkan ? Lagipula oema dan ku tidak ada di rumah " suho menjawab dengan sebuah pertanyaan .

" boleh , terserah kau saja suho . Ya sudah istirahatlah lakukan apa yang akan kau lakukan " sunny membery wewenang pada suho , karena sunny tapi suho anak yang baik selain itu suho juga tidak akan melakukan hal-hal konyol yang bisa merugikan dirinya dan amber .

" nde , gumawo ajhuma " suho membungkuk kemudian pamit menggilang dari hadapan sunny .
Langkah nya menuju kamar amber untuk mandi dan menganti baju nya dengan baju amber yang biasa suho kenakan saat suho menginap di rumah amber .

" oppa ,waeirew ? amber memanggil namja yang baru saja keluar dari kamar mandi miliknya .

" aku baru saja mandi , wae ? Suho balik bertanya .

" maksudku kenapa oppa di kamarku bukan kah ini sudah jam 8 malam " amber memicingkan mata menatap suho tajam .

" aku menginap di sini amber , karena oema dan appku juga tidak ada di rumah " suho menjawab sambil menunduk kan pantatnya di tepi ranjang .

" bwooo " amber terkejut dan hampir berlonjak dari atas ranjang nya .

" wae ?
Kenapa kau begitu terkejut bukan kan dulu aku sering menginap di sini ? Suho bertanya menatap amber bingung .

" itu kan dulu 8/9 tahun yang lalu sekarang kita sudah besar kau tidak takut terjadi sesuatu " amber menelisik .

" hahaha kau pikir kita akan melakukan apa . sudah tidurlah badanmu masih demam kau butuh istirahat yang banyak " suho mendorong tubuh amber sampai tubuh kurus tersebut terbaring kembali di atas ranjang .

" oppa , kau yakin akan tidur di kamarku ? Amber meragu akan keputusan suho .

" nde , waeyo ? Kau keberatan , ya sudah aku tidur di dapur saja " suho beranjak dari ranjang amber menarik satu selimut dan satu bantal kemudian melangkah pergi .

" yaa oppa tunggu " amber memanggil suho yang berdiri di depan pintu kamarnya . Suho berbalik menatap amber heran .

" wae ?

" tidurlah di sini , di dapur kotor dan banyak kecoak " amber menepuk sisi ranjang mempersilahkan suho untuk tidur di sampingnya .

" aku bisa tidur di bawah ranjang , tak perlu harus seranjang denganmu amber " suho meletak kan kembali bantal dan selimut yang tadi di bawah olehnya .

" di bawah dingin oppa , sudahlah tidur sini , lagipula ranjangku cukup lebar untuk 2 orang " ujar amber meyakinkan .

" jihja "

" nde tidurlah di sini tapi awas oppa jangan macam-macam kalau tidak ingin aku tendang " amber mengancam dengan menaik kan 1 kakinya ke atas .

" arasoo , mana mungkin aku berani melukai adik ku sendiri " suho tersenyum menunjuk kan gigi putihnya pada amber .
Amber membalas senyuman suho dengan anggukan kecil kemudian amber menarik selimutnya untuk menutupi sebagian tubuh kurusnya .

" selamat tidur oppa " amber bersuara dari balik selimut tebal miliknya .
" nde selamat tidur amber " balas suho pelan .

" eeegggrrr , sshhhh .....
Rintahan yang pelan tapi cukup menganggu tidur suho yang nyenyak dengan mimpi indah bersama krystal kekasihnya .

" eeegggghhh "" rintihan semakin jelas , membuat nyawa suho yang masih terdampar di alam mimpi kembali masuk ke dalam raganya menuntut untuk membuka mata dan marah pada suara yang mennganggu mimpinya .

" amber " suho memanggil nama yeoja yang tidur di sampingnya .
" yaa amber " suho semakin panik saat menyentuh kening amber yang luar biasa panasnya .

" amber buka mata , katakan sesuatu " suho menguncang tubuh amber yang mengigil kedinginnan .

" dingin oppa , dingin " amber merintih seakan-akan tubuhnya tertindi es berkilo-kilo .
Suho masih saja panik kemudian menarik selimut miliknya untuk menyelimuti tubuh amber yang masih saja mengigil .

" tahan amber , tunggu akan ku panggilkan sunny ajhuma " suho beranjak dari kamar amber menuju kamar sunny yang tak jauh dari kamar amber .

Tokkk toookkk ,,,
Suho mengetuk pintu kamar sunny keras .
" nde waeyo amber ? Sunny berujar dari dalam kamar miliknya kemudian membuka pintu .

" ajhuma amber badan nya sangat panas " suho memberitahu oema amber , tapi respon sunny hanya melonggo .
" ajhuma " suho menepuk bahu sunny pelan menyadarkan sunny dari rasa  kantuk dan bingung nya hilang .

" eh suho ah , waeyo ?

" amber ajhuma , dia badan nya sangat panas " suho menunjuk kamar amber , sunny yang sadar akan ucapan suho segera berlari masuk ke dalam kamar amber .

" ambie , waegerew " sunny meraba dahi amber , membuatnya terkejut bukan main .

" suho ah , bantu ajhuma " sunny memerintah , menyuruh suho mengenakan jaket tebal pada tubuh amber .
" nde ajhuma " jawab suho singkat dan segera bertindak seperti perintah sunny .
Suho mengenakan jaket pada tubuh amber sedangkan sunny beranjak menuju dapur menganti air kompres yang sudah dingin dengan air yang sedikit hangat karena musim sangat dingin tidak mungkin mengunakan air dingin juga untuk mengkompres dahi amber .

" suho ah tolong jaga amber , biar ajhuma buatkan bubur untuk amber " sunny menaruh baskom di dekat ranjang amber .

" nde ajhuma " suho mulai mengkompres dahi amber melupakan mimpi indahnya bersama krystal . Yang terpenting saat ini bukan lagi krystal tapi amber yang sedang sakit .

Sunny masuk ke dalam kamar amber dengan mangkok berisi bubur , menaruhnya di atas meja dekat ranjang amber , kemudian kembali meraba dahi putrinya yang masih panas .

" ajhuma , amber sakit apa ? Suho memberanikan diri bertanya . Menatap mata sunny dalam .

" amber tidak sakit parah , hanya saja jika amber kedinginan akan selalu seperti ini " sunny menjawab dengan mimik sedih .

" tapi kenapa baru kali ini aku melihat amber mengigil .

" itu karena amber tidak pernah menunjuk kan padamu , amber tidak ingin kau terlalu memikirkan kesehatan nya yang justru akan menganggu kesehatanmu sendiri " jawab sunny pelan .

" aku mengerti sekarang ajhuma " suho mengangguk memahami akan keputusan amber yang selalu menyembunyikan rasa sakit nya dari suho .

" amber , bangun chagi makan lah sesuatu agar tubuhmu hangat " sunny membujuk sambil mengelus pucuk kepala amber pelan .
Amber mengeliat membuka sipit mata coklat miliknya .

" nde oema " amber menduduk kan tubuhnya di bantu suho dan sunny .

" akkk " sunny menyuapi amber sedikit demi sedikit bubur dari mangkok yang di pegang nya .

' ajhuma biar aku yang menyuapi amber , ajhuma tidur saja " suho menawarkan diri menarik mangkok dari tangan sunny sebelum oema amber memberi persetujuan .

" baiklah suho ah , gumawo untuk semua nya ' sunny berujar sebelum melangkah pergi dari kamar amber .

" sama-sama ajhuma " balas suho .

" aakkk "  suho menyodorkan sendok yang berisi bubur ke arah bibir amber . Amber menerima suapan demi suapan dari sendok yang suho sodorkan .

" sudah habis , anak pintar " suho mengelus pipi amber , menaruh kembali mangkok tersebut kemudian kembali menyelimuti tubuh amber .
" tidurlah amber , aku akan menjagamu .
Amber mengangguk memejam kan matanya tanpa mau menolak meskipun amber tidak bisa tidur .

" jangan banyak pikiran , jaga kesehatanmu . Good night " suho mencium kening amber sekilas membuat amber yang belum lelap terkejut tanpa membuka mata , hanya jantung nya yang berdetak tak karuan .
" wae ? Kenapa dengan jantungku ? Amber mengerutu masih dengan mata yang tertutup bersembunyi di dalam selimut .

                   ¤¤¤¤¤¤¤¤
" morning " suho menyapa amber yang baru membuka mata .

" morning " jawab amber pelan , menatap wajah suho lebih dekat .

" syukurlah badanmu tak sepanas tadi malam " suho menghela nafas lega melepas punggung tangan nya dari kening amber .

" emm " amber berdengung bingung akan menjawab apa .

" istirahat lah , nanti siang aku datang lagi ke sini " suho mengenakan jaket yang kemaren di pakai amber .

" oppa udikha ? Tanya amber heran menatap suho dari ujung kaki hingga ujung kepala , penampilan nya sangat rapi tidak mungkin sepagi ini suho kencan dengan yeojachigunya .

" aku ada urusan sebentar dengan krystal " jawab suho .

" urusan ?

" nde , aku akan mengantar krystal ke bandara menjemput sepupunya yang dari canada " suho mendekat menatap wajah amber dan mengelus pucuk kepala yeoja yang masih berbaring di atas ranjang .

" owww " respon singkat amber .
" hati-hati oppa dan cepatlah pulang " amber tersenyum meski tersirat kekecewaan di wajahnya .

" pasti aku akan cepat pulang . Tunggu aku " suho melangkah meninggalkan kamar amber .

" oppa " krystal yang sudah siap dengan gaun hitam selutut dan rambut yang tergerai panjang membuat yeoja itu semakin cantik dan anggun melambaikan tangan ke arah suho yang baru saja sampai di depan gerbang rumah yeojachigunya .

" bagaimana dengan penampilanku oppa " krystal memutar badan nya merapikan baju dan rambutnya sambil menunggu jawaban dari suho .

" kau sangat cantik chagiya " jawab suho masih dengan menatap krystal kagum .
Sembutat merah menghiasi pipi krystal .

" ayo kita berangkat " krystal menarik lengan suho membawa namja itu masuk ke dalam mobilnya . Suho menurut kemudian melajukan mobil krystal menuju bandara danguel seoul .

" kita tunggu di sini saja oppa " krystal menghentikan langkahnya di depan pintu keluar , menunggu sepupunya datang .

" krys " panggilan seseorang membuat suho dan krystal menengok ke kanan dan kiri mencari sumber suara berasal .
Sosok namja jangkung melangkah ke arah krystal dan suho .

" kris oppa " krystal terkejut dengan penampilan sepupunya yang begitu berbeda dengan penampilan nya 4 tahun yang lalu .

" kenapa memandangku seperti itu ? Kris melambaikan tangan di depan wajah krystal membuat yeoja itu terkejut .
" kau tinggi sekali oppa " heran krystal .

" tentu saja aku rajin merawat tubuhku dari pada kau yang tetap kerdil " kris meledek dan melangkah maju untuk mencium pipi krystal jika yeoja itu tidak sigap dan menonjok keras pipi mulus kris .

" aagg " krie mengerang mengelus pipi nya lebam .

" jangan mencium ku sembarangan " krystal berdecak mengarahkan tangan nya yang terkepal ke arah kris .

" oh , maksudmu aku harus mencium mu di tempat umum begitu " goda kris dengan senyum sinisnya .

" berani kau mencium mu ku bunuh kau kevin wu " krystal mengamcam .

" hii takut " kris menangapi dengan tatapan tajam .

" ayo kita pulang oppa " krystal melangkah maju menrangkul lengan suho erat .

" yaa krys , bagaimana denganku ? Ujar kris

" kau punya kaki yang jalan sendiri " krystal trus melangkahkan kaki bersama suho di sampingnya tanpa mau peduli dengan sepupunya yang menyebalkan bagi krystal .

" apa kataku sepupumu itu pasti naksir . Tadi saja hampir mencium mu " suho mencibir menunjuk kan rasa cemburunya pada krystal .

" kau lucu oppa " balas krystal dengan senyum manis tanpa mau menangapi rasa cemburu yang mungkin saja bisa menjadi awal pertengkaran bagi mereka berdua .
Suho masih saja memasang wajah masam , ingin marah tapi suho tak mampu meluapkan amarahnya .

" chuuu " krystal mencium sekilas pipi suho . " ini cukup untuk menjawab pertanyaanmu tadi oppa " krystal berbisik di samping telinga suho .
Suho tersenyum senang setidak nya krystal mengerti dengan perasaannya tadi .

Kris yang melangkah di belakang suho dan krystal hanya mengomel tak jelas setelah melihat kedua pasangan tersebut berciuman di depan umum , tepatnya krystal yang mencium duluan .

" krys duduk sini ? Kris menepuk bangku kemudi .

" shireo . Kau pikir suho oppa supir " ucap krystal judes .
Krystal menduduk kan tubuhnya di kursi penumpang dekat suho .

" chagiya " suho mengelangkan kepalanya mengisyaratkan agar yeojachigunya tak mengucapkan kata kasar ataupun jutek kepada kris .

" kau memang cantik tapi jutekmu itu gak ketulungan " kris mencibir kesal dengan sikap krystal .

" terserah , kalau tidak suka silahkab pulang ke canada sana " krystal berujar dengan nada mengusir .

" bwooo ? Kris terkejut dengan ucapan krystal yang sangat aneh menurut kris .
" kau itu kenapa sih ? Tanya kris bingung sikap krystal berubah 100%

" aku tidak apa - apa " jawab krystal cuek . Suho hanya mampu mengelengkan kepala menatap bingung yeoja nya yang tiba-tiba bersikap dingin dan judes .
Selama perjalana ke 3 nya diam tanpa percakapan sibuk dengan pikiran masing-masing .

" ini kamarmu oppa " krystal menunjuk kamar yang akan kris tempati .

" lalu kamarmu yang mana ? Tanya kris balik membuat krystal melotot marah .

" kamarku di lantai atas " jawab krystal cuek .

" yaa kenapa kamarku jauh dengan kamarmu " protez kris

" sudah jangan banyak protes , turuti saja atau kau tinggal di hotel " ancam krystal kesal .

" cihhh , kau aneh soojung " kris berdecak melangkah pergi memasuki kamarnya tanpa pamit pada krystal .
Krystal mengumpat tak jelas melangkahkan kakinya menuju ruang tengah di mana suho sedang duduk menunggu dirinya .

" chagiya " suho melangkah menghampiri krystal yang berjalan gontai ke arahnya .

" wae ? Tanya suho bingung .

" aku ingin istirahat oppa temani aku " krystal merengek memeluk tubuh suho erat .

" nde akan oppa teman ni " suho mengenggam tangan krystal membawanya masuk ke dalam kamar .

" tidurlah aku akan menemanimu " suho menarik selimut menutupi tubuh kekasihnya .
Krystal mulai menutup mata sembari mengenggam erat tangan suho .

" hari ini kau sangat aneh chagiya " batin suho mengusap pipi tirus krystal menatap mata yang mulai menutup sempurna .
Krystal terlelap sedangkan suho menutup pintu kamar krystal pelan takut menganggu yeojachigunya tidur .

" krystal mana ? Tanya kris yang mengagetkan suho .

" dia sedang tidur " jawab suho singkat .

" sepagi ini ?

" sekarang jam 1 siang " bantah suho .

" arasso .
Kau kemana suho ssi ? Tanya kris .

" aku mau pulang , nanti malam aku datang lagi " jawab suho singkat dan melanjutkan langkahnya pergi .

" kau tidak takut jika aku memperkosa krystal " ucapan kris sukses membuat langkah suho terhenti .

" lakukan jika itu bisa membuatmu senang , tapi aku rasa kau tak akan tega menyakiti saudaramu sendiri " jawab suho setenang mungkin .
Suho menahan mati-matian amarahnya .

" ck ,,,, jadi kau tak mencintai krystal tulus jika kau tega meninggalkan nya sendiri bersama seoarang penjahat kelamin sepertiku " seringai kris .

" sudah ku katakan jika kau tega lakukan apa yang kau mau . Tapi aku yakin kau akan menjaga krystal dengan baik " suho melangkahkan kakinya pergi meninggalkan rumah yang sepertinya bisa membuat jantung suho berhenti mendadak .
Kris diam hanya menatap punggung suho yang mulai menjauh pergi .

kris menduduk kan tubuhnya di atas sofa mengamati tayangan tv yang menurutnya tidak ada yang menarik .

" suho oppa " suara krystal membuat kris mengakhiri aktifitasnya menatap ke arah krystal bingung .

" suho pulang , nanti malam dia datang lagi " kris menirukan pesan yang suho ucapkan tadi siang .

" kenapa pulang , aku baru saja ingin mengajaknya makan di luar " sedih krystal .

" kenapa harus suho , aku kan bisa menemanimu " tawar kris penuh harap .

" ciihh aku tidak ingin keluar bersamamu " krystal menujuk kan rasa tidak suka nya pada kris .

" wae ?
Kau pikir suho tak ada urusan sendiri ? Kenapa harus suho aku ada di sini " ucap kris kesal .
Krystal diam mendengus kesal akan ucapan kris , tapi meskipun kris menyebalkan ucapan kris barusan ada benarnya .

" kenapa diam ?

" anio , ya sudah jika kau ingin keluar bersamaku , bersiaplah " perintah krystal kemudin masuk ke dalam kamarnya .

" kenapa harus beli makanan di luar ? Tanya kris bingung setahu kris krystal bisa memasak .

" aku malas memasak lagi pula barang di lemari es tidak ada " jawab krystal singkat .

" oww ,,
Krys besok kau antar aku ya " mohon kris .

" antar kemana ?

" ke ruang kepala sekolah " ujar kris

" haah "  krystal tersedak makanan yang ada di mulutnya dengan cepat kris menepuk punggung krystal pelan .

" dasar ceroboh " omel kris

" jangan bilang kalau kau akan pindah sekolah " histeris krystal takut .

Bagus kau bisa menebak sebelum aku mengatakan hal itu kris tersenyum jahil .

" andwe , " krystal mengeleng keras .

" wae ?
Kenapa kau melarangku ? Tanya kris bingung .

" molla , terserah kau saja yang penting kau tidak menganggu hidupku " jawab krystal singkat

" bagus , kau memang sepupuku yang baik " kris mengelus rambut panjang krystal .

" kenapa kau pindah ? Apa sekolah mu di canada sana buruk ? Tanya krystal penasaran .

" anio hanya saja aku bosan dengan yeoja canada . Aku ingin berkencan dengan yeoja korea yang cantik sepertimu " kris tersenyum jahil .

" ck , dasar mesum .

                 ¤¤¤¤¤

" krys siapa yeoja itu ? kris mengarahkan padangan nya pada amber yang kini sedang berjalan memasuki gerbang sekolah .

" dia amber , bagus jika kau tidak mengangapnya namja seperti yang lain " krystal tersenyum lega .

" yeoja semanis itu mana mungkin seorang namja   dasar kau ini " kris berdecak .

" jangan bilang jika kau menyukai amber " krystal mulai was-was .

" lihat saja nanti , aku rasa dia yeoja yang unik .

" terserah kau saja , tapi jangan harap suho oppa akan membiarkan mu hidup jika kau mempermainkan amber " krystal melangkah maju menghampiri suho dan amber .

" pagi suho oppa , amber " sapa krystal ramah .

" pagi krys , chagiya " balas keduanya kompak .

" kris sekolah di sini ? Tanya suho masih dengan mata yang memandang ke arah kris .

" nde .

" bukan kah dia hanya liburan ? Tanya suho penasaran .

" aku tidak tau oppa , sudahlah lupakan dia , terserah apa yang akan di lakukan kris " tangap krystal acuh .

" amber , oppa ayo masuk " krystal mengandeng lengan keduanya membiarkan kris yang berdiri diam di tempatnya .

" tunggu chagi , kau tidak mengajak kris " suho menepuk tangan krystal yang mengandeng lengan nya .
Krystal menghentikan langkahnya membalik kan badan untuk mengajak kris berjalan bersama tapi di urungkan niatnya saat mata krystal menatap kris yang sedang bergandengan tangan dengan seorang yeoja .

" kau lihat kan " kris mengucap kata tanpa suara ke arah krystal .

" ciih dasar playboy pabo " krystal geram dengan sikap sok kris yang sombong .

" dia siapamu krys ? Amber bertanya pada krystal yang berdiri di sampingnya .

" dia sepupuku yang baru datang dari canada " jawab krystal singkat .

" ooww .

" ayo kita masuk , biarkan namja gila itu melakukan hal sesuka hatinya " krystal tak memperdulikan kris melangkah masuk  menarik tangan suho dan amber .

" kenapa kalian tadi meninggalkanmu " protes kris saat dirinya ikut menduduk kan pantatnya di bangku dekat suho .

" salah sendiri " krystal menyalahkan  kris .

" aku , yaa kenapa kau menyalahkan aku " kris tak terima dengan tuduhan krystal .

" bisa kalian diam " amber yang sedari tadi diam bersuara meletak kan bukunya di atas meja kantin menatap kris dan krystal secara bersamaan .

" oh tenang nona , aku tidak bermaksud menganggumu " respon kris dengan senyum manisnya . Amber tak lagi merespon menarik bukunya kemudian beranjak pergi .

" amber mau kemana ? Tanya suho .

" ke atap sekolah " jawab amber singkat . Suho ikut beranjak pergi meninggalkan krystal mengikuti langkah amber .
Entah apa yang suho pikirkan rasanya lebih tega meninggalkan krystal sendiri daripada membiarkan amber pergi seorang diri .

" kau " krystal menunjuk kris marah . Biang dari masalah itu hanya nyengir tanpa rasa bersalah sedikitpun .

" wae ? Apa salahku ?

" sudah ku bilang jangan menganggu hidupku " krystal berdecak marah ikut meninggalkan  kris sendiri di meja kantin .

" kenapa orang korea suka marah-marah " gerutu kris bingung .

" kenapa ? Suho menepuk bahu amber tidak biasa , sikap amber gampang marah hanya karena seseorang menganggu waktu belajarnya .

" aku tidak tau oppa " balas amber singkat . Dengan mata yang masih menatap buku di depan nya .

" oppa " krystal menghampiri amber dan suho di atas atap sekolah .
" mian jika sikap sepupuku membuatmu tak tenang amber " krystal memohon pada amber meminta maaf atas kesalahan yang kris lakukan .

" gwanjana krystal ssi , ini bukan salah sepupumu hanya saja hari ini aku sedang tidak ingin di gangu " amber menutup bukunya menatap krystal menunjuk kan senyum manisnya .

" syukurlah kalau begitu .

Sejak kepindahan kris , amber sering marah-marah tak jelas . Sikap kris yang selalu menganggu amber membuat suho geram .

" amber " kris mendekat menyapa amber yang sedang duduk di bawah pohon .

" wae ? Amber jutek .

" aku tidak ingin menganggumu hanya ingin menanyakan satu hal " kris menatap mata coklat amber .

" aku tak ada waktu " amber berdiri dan melangkahkan kakinya tapi tangan besar kris menahan nya .

" aku tau kau benci jika suho dekat dengan krystal tapi kenapa harus aku yang harus kena imbasnya , kenapa aku yang harus jadi kambing hitam nya ? Kris semakin keras menarik tangan amber .

" yaa sakit , lepas " amber memberontak genggaman tangan kris yang terlalu kuat mengakibatkan kulit putih amber memerah .
" kau tidak tau apa-apa kris jadi jangan bicara sembarangan .

" lepas kan amber kris " suho yang entah dari mana datangnya menepis tangan kris yang mencengkeram tangan amber .

" apa mau mu haahh ? Suho tak sanggup lagi menahan amarahnya .

" aku hanya ingin dekat dengan amber apa itu salah , aku hanya ingin berteman dengan kalian apa itu juga salah . Dan kenapa aku selalu kalian salahkan dengan alasan yang tidak jelas " kris meluapkan kemarahan yang selama ini kris pendam .

Suho diam begitupun dengan amber .
" kenapa diam ?
Dan kau amber apa salahku padamu ? Kenapa kau selalu marah jika aku mendekatimu ? Kris melontarkan pertanyaan tanpa jedah .
" jawab " kris membalik badan amber menghadap wajah kris .

" apa maumu kris wu " amber mengertak .

" akhirnya kau mau bicara , kau tanya apa mau ku . Baiklah aku katakan padamu apa mauku .
Aku ingin menagih janjimu " ujar kris lantang tak memperdulikan beberapa siswa menatap kearah nya .

" janji ?

" ya janji , 10 tahun yang lalu saat kunci rumahmu jatuh ke dalam lubang di tepi jalan dan aku berhasil mengambilnya janji apa yang kau ucapkan untuk ku amber liu " kris memperjelas ucapan nya . Bukan hanya amber yang terkejut atas penjelasan kris , suho dan krystal pun ikut melonggo seperti tak percaya jika kris lah yang menolong amber waktu itu .

FLASH BACK

" hiks hiks ,, .....
Seorang yeoja kecil menangis di tepi jalan dengan tangan yang di masuk kan ke dalam lubang di bawah kakinya .

" kau kenapa ? Seorang namja kecil menghampiri yeoja tersebut ikut duduk dan mengamati apa yang sedang yeoja kecil itu lakukan .

" kunci rumahku jatuh , hiks hiks " isak yeoja tersebut .

" geser , biar aku yang membuka penutup lubang ini " kris membuka tutup lubang yang sangat berat demi yeoja di sampingnya kris berusaha keras . Dan akhirnya penutup tersebut terbuka , dengan cepat kris mengambil kunci yang sangat kotor membersihkan nya kemudin menyerahkan pada yeoja di sampingnya .

" gumawo , untung kunci ini kembali kalau tidak aku tidak akan bisa masuk rumah . Gumawo " yeoja itu terus saja membungkuk kan badan dan mengucap kata terima kasih berkali-kali .

" sama-sama . Siapa namamu ?

" aku amber " jawabnya dengan seulas senyum yang mengembang di sudut bibirnya .

" namaku kevin wu kau bisa memangilku kris oppa " urai kris .

" kris oppa ? Amber kecil mengulang ucapan kris .

" ya oppa aku kan lebih tua darimu ? Kris menjelaskan sekali lagi .

" nde , kris oppa gumawo .

" ya sudah pulanglah , oema dan appamu pasti khawatir " kris memerintah dan amber hanya mengangguk mengerti .

" besok aku akan membawa sesuatu untukmu , tunggu aku di sini . Aneyong " amber melambaikan tangan meninggalkan kris yang masih berdiri di tempatnya .

" nde aku tunggu  " jawab kris dengan teriakan karena amber sudah jauh .

Keesokan hari nya kris menunggu amber di tempat biasa  , tapi yang di tunggu tidak datang hingga hampir larut kris masih di tempat itu menunggu amber datang .

END BACK

" kenapa waktu itu kau tidak datang , kenapa ? Kris berteriak smbil menguncang tubuh amber .
" aku menunggu mu dari pagi hingga malam . Kau hampir membuatku gila karena janjimu itu " kris tak bisa menahan lagi amarahnya .
" jawab kenapa kau tidak datang ?

" karena appaku meninggal " jawab amber dengan air mata yang menetes . Kris mengendorkan genggaman nya pada lengan amber .

" appamu meninggal " kris mengulang ucapan amber seakan tak percaya dengan alasan yang amber berikan .

" jadi namja yang menolong mu waktu itu kris " suho bersuara menanyakan kebenaran pada amber . Amber hanya mengangguk sebagai jawaban .

" lalu tujuan mu ke sini apa mencari amber ? Krystal yang sedari tadi hanya menjadi penonton ikut mengintrogasi kris .

" nde , tujuanku adalah amber , yeoja kecil yang punya hutang janji denganku " ujar kris .
" awalnya aku memang tak ingin mengingat yeoja pengingkar janji itu tapi setelah aku tau jika amber satu sekolah denganmu aku jadi penasaran ingin mengetahui alasannya kenapa amber tak menepati janji .

" lalu , kenapa kau tak jujur dari awal , kenapa seolah-olah kau tak mengenali amber ? Krystal semakin penasaran .

" karena aku ingin amber mengingatku sendiri tanpa aku memperkenalkan diri , tapi ternyata amber tak pernah ingat , justru amber melupakan ku .

" siapa bilang aku melupakanmu , aku ingat kevin wu " mata amber berkaca-kaca .
" aku menghindarimu karena malu , aku malu karena tak bisa datang waktu itu , tapi bukan berarti aku mengingkari janjiku  . Aku datang setiap sore tapi aku tak menemuimu " ucap amber memperjelas .

" mian " kris mendekap tubuh kurus amber . Kesalahpahaman lah yang membuat 2 orang tersebut menagis .

" aku merindukanmu amber liu " kris berbisik . Amber mengangguk dalam pelukan kris . Keduanya menangis .

" aku ingin kau menjadi yeojachiguku " kris mengutarakan maksudnya to the point .

" nde , aku mau " amber menjawab singkat dengan anggukan dan air mata yang menetes semakin deras .

" sarange .

" nadu oppa " balas amber . keduanya kembali pelukan melepas rasa rindu yang selama ini mereka pendam .

" aneh " respon krystal .

" sangat aneh " suho menimpali .

" ayo kita pergi oppa " krystal menarik tangan suho menjauh dari amber dan kris yang tengah berpelukan .

" kemana ?

" kemana saja , memangnya kita obat nyamuk ? Sewot krystal .
Suho melangkah mengikuti kekasihnya .

" jika aku di posisi kris apa yang akan kau lakukan chagi ? Suho menatap wajah krystal yang berjalan di sampingnya .

" aku akan menjauhimu dan memilih namja lain " krystal tersenyum jahil .

" bwoo , lakukan jika tidak ingin namja pilihanmu itu aku jepit di atas rel kereta api " seringai suho seram .

" hahaha aku bercanda oppa " krystal mencubit pipi suho setelah itu berlari menjauh .

" yaa ,, chagi " suho ikut berlari mengejar krystal .

" tangkap kalau oppa bisa " krystal mrnjulurkan lidahnya meledek suho setelah itu berlari sejauh mungkin .

END
Hehe mian fanfic saya geje tapi cukup lega , soalnya mikir pake otak sendiri daripada bagus tapi plagiat .
Betul gak chiguduel .
Gumawo sudah mau berkunjung ....

Rabu, 19 Februari 2014

SARANGE 2

AUTHOR : MICHA MOUSE
TYPE : SAD , ROMANCE
RATING : T

CAST : AMBER J LIU F(X)
          KIM JONGDAE ( CHEN ) EXO
        BHUN BAEKHYUN EXO
OTHER CAST : CHANYEOL EXO

CHAPTER 2  .

HAPPY READING .

“ hari ini tak ada jam belajar kan ? amber menengok pada baekhyun yang tengah duduk di sampingnya sambil meng utak-atik ipad miliknya .

“ sepertinya tidak ada “ respon singkat baekhyun tanpa menoleh ke arah si penanya .

“ aiisshh jihja , kau ini selalu saja begitu . jika aku sedang bicara denganmu lihat wajahku ” amber mendengus kesal di tariknya kasar ipad dari tangan baekhyun .

“ yakk amber , kembalikan ” baekhyun melotot . sedangkan amber malah berjalan menjauh tanpa peduli dengan tatapan kesal sahabatnya .

“ ni ambil ” amber meletak kan ipad baekhyun di atas meja guru kemudian berjalan keluar kelas meninggalkan baekhyun seorang diri .

“ yaakk amber , aiss dasar Llama ” baekhyun kesal atas tindakan amber barusan . mau tidak mau baekhyun pun bangkit dari tempat duduknya untuk mengambil ipad miliknya di atas meja guru .

“ baekhyun kau masih di sini ? seseorang mengejutkan nya , membuat si pemilik nama menoleh ke arah pintu .

“ oh , kim songsenim “ baekhyun membungkuk kan badan .
“ hari ini tidak ada pelajaran tambahan jadi kau boleh pulang seperti temanmu yang lain “ ujar kim songsenim memberitahu .

“ ne , sebentar lagi saya pulang ” respon singkat baekhyun kemudian melangkah menuju ke tempat duduknya untuk meraih tas ranselnya .

baekhyun melangkah keluar dari kelasnya , di tengoknya kekanan dan kiri untuk mencari sosok amber yang tadi mengusiknya .

“ kemana perginya ? baekhyun masih saja celingukan .

“ nah itu dia “ baekhyun menatap amber yang sedang berdiri di depan
ruang kepala sekolah dengan seorang namja yang sepertinya asing bagi baekhyun .

“ amber “ baekhyun melangkah menghampiri amber yang sedang berbincang dengan namja asing itu

“ hai baekhyun “ amber menyapa sahabatnya

“ nugu ? baekhyun menanyakan namja yang berdiri di samping amber

“ kalau ingin tau kenalan sendiri “ ujar amber cuek , baekhyun mendengus kesal . sikap amber menjadi cuek setelah keluar dari rumah sakit 2 minggu yang lalu

“ kim jongdae inmida “ namja tadi memperkenalkan diri sebelum baekhyun menanyakan namanya

“ baekhyun inmida “ baekhyun menjabat uluran tangan chen

“ kau murid baru kim , kim joo ,,,baekhyun terlihat susah menyebut nama chen

“ panggil saja aku chen " ujarnya memberitahu

“ oh ,
kau murid baru ?
pindahan dari mana ?
dan kenapa baru masuk jam segini ? tanya baekhyun tanpa jedah .

“ yaak bhun baekhyun “ amber menyebut nama panjang sahabatnya sambil melotot geram

“ apa ?
baekhyun merespon tanpa dosa

“ kalian sangat lucu ” chen berkomentar membuat baekhyun dan amber saling tatap heran

“ lucu kau bilang .
helooo kau tau chen si Llama amber itu sangat menyebalkan jadi jangan sekali-kali kau menyebutnya lucu “ tutur baekhyun sambil melipat kedua tangan nya di depan dada

“ apa katamu , aku menyebalkan ,,aiis jihja anak ini “ amber berancang-ancang ingin mengejar baekhyun
baekhyun yang sudah siaga jika amber akan mengejarnya sudah berlari menjauh menghindar dari jitakan maut amber

“ amber “ seseorang memanggil nya membuat amber berhenti mengejar baekhyun beralih menatap namja tinggi yang sekarang berdiri tak jauh dari gerbang sekolah .

“ oppa hehehe,,,,, amber nyegir kemudian berlari ke arah chanyeol .

“ sudah ku bilang jangan lari-lari kau baru sembuh “ chanyeol mengomel saat amber berdiri tepat di depan nya .

“ mian “ ujar amber

“ ayo kita pulang “ chanyeol menarik tas yang menyangkut di bahu amber .

“ tunggu oppa , aku ada perlu sebentar dengan murid baru itu “ amber menunjuk chen yang masih setia berdiri di depan ruang kepala sekolah .

“ temui dulu temanmu , aku tunggu di mobil “ chanyeol melangkah pergi meninggalkan dongsaengnya .

“ ne , aku tidak akan lama “ amber berlari ke arah chen di ikuti baekhyun yang mendekat ke arah amber .

“ chanyeol kyung menjemputmu ? tanya bekhyun  .  amber mengangguk sebagai jawaban .
“ yee nanti aku pulang dapat tumpangan “ girang baekhyun sembari mengangkat kedua tangan nya tingi-tinggi .

“ chen mian aku harus pulang ,oppaku sudah datang “ ujar amber

” gwanjana aku bisa keliling sendiri “ ucap chen dengan senyum untuk menutupi rasa kecewanya .

“ bagaimana kalau kita keliling sekolahnya besok ” usul amber .

“ besok “ ulang chen

“ iya besok aku akan mengantarmu keliling dan akan ku tunjukkan semua ruangan yang ada di sekolah ini “ janji amber .

“ jihja “ chen meragu .

“ aku janji . tapi sekarag aku harus pulang ”  pamit amber .

“ ya sudah besok saja kita keliling , kalau begitu begitu besok aku tunggu kamu di sini “ chen memberitahu . amber hanya mengangguk dengan senyum manisnya .

“ ya sudah aku pulang dulu chen , aniyongg “ amber melambaikan tangan dan di balas oleh chen .

amber bergegas pergi menuju parkiran untuk menemui chanyeol di ikuti baekhyun di belakangnya .

“ kenapa kalian akrab sekali “ protes baekhyun yang sedari tadi diam kini bersuara .

“ dia anak yang baik , apa salahnya jika aku juga berbuat baik dengan nya “ jawab amber

“ lalu kenapa kau yang harus mengantarnya keliling , kenapa bukan yang lain “ baekhyun merasa tidak rela jika anak baru yang bernama kim jongdae atau chen itu harus berdekatan dengan amber .

“ apa kau tadi tidak lihat , yang berada di sekolah hanya aku dan kau bhun baekhyun “ terang amber

“ ck , lagipula siapa juga yang nyuruh datang kesekolah pas jam pelajaran terakhir jadi begini kan “ baekhyun terus saja menunjuk kan rasa tidak sukanya itu pada chen .

amber menghentikan langkahnya menatap heran ke arah baekhyun .
“ kau salah minum obat ?
apa gara-gara kepalamu terbentur lantai waktu itu membuat sikapmu jadi aneh begini ? amber mengkoreksi sikap aneh yang di tunjukan baekhyun terhadapnya .

“ aneh ,,,,,,,,,,,??

“ yaak kalian berdua cepat pulang ” chanyeol berteriak membuat amber dan baekhyun bergidik ngeri .
keduanya berlari menuju chanyeol yang sudah duduk manis di atas joc mobilnya .

” mian oppa , kyung ” amber dan baekhyun berujar kompak .

“ dari tadi aku perhatikan kalian berdebat , ada masalah ? chanyeol mengintrogasi . amber dan baekhyun mengeleng cepat .
“ kami tidak berdebat , iya kan amber ” baekhyun tersenyum simpul sedangkan amber hanya nyengir .

“ betul , kami tidak berdebat oppa ” amber meyakinkan .

“ ya sudah kalau begitu , pasang sabuk pengaman kalian “ intruksi chanyeol . keduanya hanya mengangguk dan melakukan apa yang chanyeol perintahkan .

              ¤¤¤¤

“ amber yang itu ruangan apa ? chen menunjuk satu ruangan di pojokan paling ujung .

“ itu ruang drama dan musical ” terang amber memberitahu

“ musikal ?
waah keren aku harus daftar untuk jadi salah satu pesertanya “ ujar chen antusias .

“ kau mau daftar ?
memangnya kau suka menyanyi ? tanya amber penasaran .
chen mengangguk mantab .

“ dari kecil aku suka menyanyi ” tutur chen semangat .

“ kau sama seperti baekhyun , dia juga suka menyanyi ya meskipun suaranya seperti itik terjepit ” terang amber .

“ baekhyun ?
maksudmu namja yang kemaren itu ?
amber mengangguk .

“ sepertinya kalian sangat dekat “ ungkap chen menebak .

“ ne , kami sudah berteman dari kami masih kelas 2sd “ amber menjelaskan .

“ ooh ” respon chen singkat .

“ ambeerr ,,,,,
baekyun berteriak memanggil amber sambil berlari ke arahnya .

“ wae ?

“ molla , aku ingin mengajakmu ke kantin  , aku lapar ” baekhyun memohon dengan menarik tangan amber  .

“ yaa baekhyun ah aku belum selesai mengelilingi sekolah ini , kau saja yang kantin dulu ” amber menolak sambil melepas tarikan tangan baekhyun dari lengan nya .

“ amber ” baekhyun mempoutkan bibirnya sedih .

“ pergi sana katanya kau lapar ” ujar amber dengan nada mengusir
baekhyun menurut melangkahkan kakinya pergi dengan kekecewaan yang mendalam .

“ kau jahat amber , demi namja itu kau mengacuhkanku “ baekhyun marah dalam hati sambil terus berjalan pergi meninggalkan amber dan chen .

。。。。

“ baekhyun ah nanti siang kau ikut tidak ? amber menengok pada pada baekhyun .

“ ikut kemana ? girang baekhyun .

“ ke tempat latihan chen , dia suka menyanyi dan suaranya sangat bagus “ amber memuji kemampuan vocal chen yang menurutnya sangat bagus dan luar biasa .

“ tidak jadi ” baekhyun merengut .
entah apa yang membuat baekhyun rasanya ingin marah jika amber dekat dengan chen .

“ kau menyukainya “ baekhyun menatap amber intens .

” bwooo ?
maksudmu ? Tanya amber tak mengerti .

“ kau baru mengenalnya tapi kau terlihat sangat akrab bahkan kau juga memujinya tadi “ seringai baekhyun kesal .

“ kami memang dekat karena dia baik , jadi kesimpulanmu itu tidak benar bhun baekhyun “ amber melengos membuang muka kesal pada ucapan baekhyun barusan .

“ kau yakin tidak menyukainya ?,baekhyun mendesak .

” pabooo “ amber menjitak keras kepala baekhyun .

” apooooo ” baekhyun meringis
menahan sakit .

“ jangan bicara yang macam-macam baekhyun ” marah amber .

“ ne , arasoo tapi jangan menjitak ku lagi ” baekhyun mengosok pucuk kepalanya yang masih berdenyut bekas jitakan keras dari amber .

“ salahmu sendiri bicara macam-macam ” gerutu amber kesal .

。。。。

“ hai amber “ seseorang menyapa amber saat dirinya baru saja keluar dari kelasnya  .

“ hai chen “ balas amber ramah .

” kita jadi pergi kan ?

” jadi kebetulan oppaku tidak menjemput jadi aku bisa pulang telat ” terang amber girang .

“ ya sudah kita berangkat sekarang ” chen mengintruksi .

” ok lets go “ amber berjalan beriringan dengan chen tanpa peduli dengan baekhyun yang sekarang menatap ke arah mereka .

“ huufff .
kalau sudah dekat dengan namja itu pasti melupakanku “ gerutu baekhyun kesal .
baekhyun hanya bisa menatap punggung amber yang semakin jauh pergi meninggalkan nya .

amber sudah pergi bersama dengan chen entah kemana , sedangkan baekhyun hanya mengumpat tak jelas sambil terus melangkah menuju halte tempat di mana dirinya dan amber biasa menyetop bus .

“ amber lihat itu ,,,, baekhyun menghentikan ucapan nya saat menyadari amber tidak ada di sampingnya .
“ kau benar-benar melupakanku amber “ baekhyun mengusap tempat duduk kosong di sampingnya .

kebiasaan mereka selalu berisik di dalam bus , saat baekhyun menunjuk ke arah luar jika ada sesuatu yang menarik .
baekhyun kesal , marah , kecewa semua baekhyun lampiaskan pada kerikil-kerikil kecil yang berserakan di jalan . apapun yang baekhyun lihat selalu di tendangnya .

“ baekhyun ah “ seseorang sangat familiar memanggil namanya membuat baekhyun menengok . tanpa baekhyun sadari jika dirinya sekarang berdiri tepat di depan rumah amber .

“ kau sendiri ? amber mana ?
tanya chanyeol .

” aku tidak tahu tadi amber pergi dengan teman nya ” jawab baekhyun sekenanya .

“ teman nya ?
bukan kah teman dekat amber hanya kau , siapa lagi teman amber ? tanya chanyeol mulai panik .

” dia namja yang tempo hari itu kyung ” terang baekhyun menjelaskan .

“ maksudmu namja yang bernama kim jongdae itu .

“ kau mengenalnya kyung ” giliran baekhyun yang panik .

” aniya , aku hanya tau sekilas dari cerita amber . ya sudah kalau pergi dengan namja sebaik dia aku tidak akan khawatir ” chanyeol baru saja menyelesaikan ucapan nya tiba-tiba ponselnya berdering .

baekhyun hanya mendengus kesal , rasa marahnya semakin menjadi setelah mendengar penuturan chanyeol tadi .
“ bukan hanya amber yang menyukai namja itu sepertinya chanyeol kyung juga “ baekhyun melangkah pergi tanpa pamit pada chanyeol yang sekarang sedang meng angkat telfon dari seseorang .

“ bwooo ,, amber pingsan sekarang dia dimana ? teriakan chanyeol mengejutkan baekhyun .

“ amber pingsan ? Baekhyun menghentikan langkahnya dan berbalik arah menuju rumah chanyeol .

amber kenapa kyung ? baekhyun ikut panik rasa takutnya yang berlebih membuat baekhyun seperti orang stres yang mondar-mandir bingung di depan rumah chanyeol

“ yaa baekhyun ah kau ikut aku apa terus saja mondar-mandir di situ “ panggilan keras chanyeol menyadarkan baekhyun dari tingkah konyolnya .

“ ne aku ikut kyung “ baekhyun berlari ke arah mobil chanyeol segera masuk dan duduk di kursi penumpang di dekat  chanyeol .

“ kenapa lagi ini “ chanyeol mengeprak setir keras . baekhyun hanya diam mata nya memanas , tangan nya mengepal tatapan nya tajam .

“ kau harus bertanggung jawab jika terjadi sesuatu dengan amber kim jongdae " sungut baekhyun lirih .

Chanyeol menatap tajam ke depan dengan tangan yang mengenggam erat setir mobil seolah-olah setir itu mau lepas dari tempatnya .
Baekhyun hanya diam pikirannya hanya amber dan amber .

Heningg ,,tak ada yang bersuara .
Chanyeol dan baekhyun di kejutkan dengan ponsel chanyeol yang berdering nyaring .

" yaboseyeo "

^_^

" kamar no berapa ?

^_^

" baiklah sebentar lagi kami sampai " chanyeol menutup sambungan telefon nya kemudian menginjak gas kencang membuat baekhyun tercekat kaget .

" kyung jangan ngebut " baekhyun bersuara ketakutan semakin menjadi saat mobil yang mereka tumpangi bergerak cepat melaju dengan kencang , mendahului setiap mobil yang melaju dengan kecepatan sedang .

Mobil chanyeol berhenti tepat di depan parkir sebuah rumah sakit yang baekhyun kenal karena dirinya juga pernah di rawat di rumah sakit ini .

" kau mau turun atau tetap di sini " chanyeol mengejutkan baekhyun yang masih melamun .

" baekhyun ah " panggilan cukup keras membuat baekhyun tergagap dan bangun secara tiba-tiba dan mengakibatkan kepala terbentur atap mobil chanyeol .

" yakk gwanjana " chanyeol berlari menghampiri baekhyun yang sibuk mengusap kepalanya .

" aku baik-baik saja kyung " baekhyun membuka pintu pelan kemudian melangkahkan kakinya perlahan keluar dari dalam mobil chanyeol .

" mian baekhyun " chanyeol menyesal atas teriakan nya tadi .

" gwanjana kyung " baekhyun menatap chanyeol meyakinkan jika dirinya baik-baik saja .

" kalau begitu mari kita masuk " chanyeol memerintah .
Baekhyun hanya mengangguk dan melangkahkan kakinya mengikuti langkah besar chanyeol .

Kreeeeekkkk ,,,braakkk

Chanyeol membuka pintu kamar no 15 dengan keras dan terkesan membanting pintu membuat orang yang berada di dalam kamar tersebut terkejut .

" amberr " chanyeol melangkah cepat meraih tubuh amber yang terbaring di ranjang dengan mata yang terpejam .

" apa yang terjadi dengan amber ?
Kenapa amber bisa pingsan ? Chanyeol menyerbu beberapa pertanyaan pada chen tanpa menoleh pada orang yang sedang chanyeol tanya .

" aku tidak tau kyung , tadi waktu di dalam mobil amber tiba-tiba saja pingsan " ucap chen menjelasakan .

" tiba-tiba pingsan , ciih kau pikir kami orang bodoh yang bisa kau bohongi haah " baekhyun mencengkeram krah baju chen geram .

" aku tidak bohong baekhyun ssi aku benar-benar tidak tau apa yang sebenarnya terjadi " chen berontak mencoba melepas tarikan tangan baekhyun di krah depan bajunya .

" ck ,,,,,baekhyun mendengus kesal dia ayunkan tangan baekhyun ke depan dan hampir menonjok muka chen jika saja chanyeol tak menahannya .

" apa-apaan kau ini baekhyun " chanyeol menepis tangan baekhyun yang mengepal keras .

" aku , aku hanya kesal dengan nya kyung " baekhyun menyeringai kesal .

" aku tau , tapi tahan emosimu kita belum tau apa yang sebenarnya terjadi " chanyeol melirik baekhyun sekilas kemudian melangkahkan kakinya keluar dari ruangan amber .

" kita keluar , aku ingin bicara denganmu kim jongdae " chanyeol terus melangkah sambil berujar .

" ne " jawab chen singkat ikut melangkahkan kakinya keluar menyusul chanyeol .

" sebenarnya apa yang terjadi kenapa amber bisa pingsan ? Chanyeol menatap tajam chen seolah-olah ingin memakan nya hidup-hidup .

" aku tidak tahu kyung , tadi waktu kami sama-sama berada di dalam mobil , amber mengeluh di bagian perutnya setelah itu amber mengerang seperti menahan sakit dan amber " chen menjelaskan secara detail .

" sakit bagian perut ? Chanyeol mengulang ucapan chen .

" iya kyung bagian perut " chen meyakinkan jika amber benar-benar sakit di bagian perutnya .

"  lalu apa kata dokter yang merawatnya tadi ? Chanyeol kembali bertanya .

" aku belum menanyakan hal itu kyung " chen menatap balik chanyeol yang berdiri tepat di depan nya .

" ya sudah , biar aku sendiri yang menanyakan nya . Kau pulanglah kim jongdae " chanyeol memerintah .

" ne aku pulang kyung , jika ada kabar tentang amber hubungi aku " chen berpesan sebelum dirinya pergi dari rumah sakit itu .

" pasti " chanyeol meyakinkan .

" oh aku lupa , ini kyung aku kembalikan ponsel amber " chen menyodorkan ponsel amber yang tadi chen gunakan untung menghubungi chanyeol kakak amber .

" gumawo. Kau hati-hati di jalan " pesan chanyeol singkat . Chen mengangguk sambil tersenyum simpul setelah itu melangkah pergi meninggalkan chanyeol .

Setelah chen pergi , chanyeol masuk ke dalam ruang amber .
" kenapa perginya ? Tanya baekhun setelah sadar jika chanyeol masuk seorang diri tanpa chen di sampingnya .

" aku sudah menyuruhnya pulang " jawab chanyeol singkat .

" amber kau sakit apa ?
Bagi sakitmu itu denganmu " chanyeol mengenggam erat tangan amber , seakan-akan takut jika esok chanyeol tak bisa lagi mengenggam tangan amber .

" kyung " panggil baekhyun pelan .

" wae ? Chanyeol merespon tanpa menoleh .

" kenapa kau menangis ?
Apa amber sakit parah ?
Baekhyun tak bisa menyembunyikan rasa kecemasan nya di tambah dengan chanyeol yang menagis .

" aku takut baek , aku takut jika amber akan pergi " chanyeol terisak perih .

" maksudmu apa kyung ? Baekhyun tak mengerti arah pembicaraan chanyeol .

" aku takut jika amber menderita penyakit yang sama seperti almarhum ayah dan ibu kami .

Deg ,,, jantung baekhyun serasa ingin lepas .
" tidak kyung , amber akan baik-baik saja " ucap baekyhun dengan rasa khawatir luar biasa .

" aku harap begitu baekhyun " chanyeol memcium kening amber pelan .

" kau harus sembuh amber , jangan sakit lagi ..............

             TBC

Hehehe mian chigu kalau fanfic saya berantakan mohon di maafkan , karena saya posting nya pake hp gk pake laptop atau komputer jadi saya mohon di maklumi . Gumawo sudah mau berkunjung .....